2
Komplikasi Neurofibromatosis Komplikasi neorofibromatosis sering menimbulkan kerentanan terhadap komplikasi neurologis. Dimana kompliasi yang dapat ditumbulkan adalah kejang tonik-klonik parsial pada penderita neurofibromatosis. Disamping itu akan timbul hidrosefalus yang merupakan salah satu manifestasi namun jarang terjadi akibat stenosis aqueduktus. Disamping itu dapat terjadi sumbatan pembuluh darah otak sehingga mengakibatkan hemiparesis dan defisit intelektual. Sumber : Behrman, Kliegman, Arvin. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak, EGC ; Jakarta; hal 2077-2078. Komplikasi lain yang timbul adalah komplikasi yang terjadi pasca pembedahan. Dimana seringkali menimbulkan tuli total karena rusaknya saraf koklea. Disamping itu mungkin akibat ahli bedah yang kurang berpengalaman dapat mengakibatkan kerusakan saraf wajah sehingga menimbulkan kelemahan otot wajah. Kelemahan otot wajah dapat mengancam kesehatan mata dimana refleks berkedip yang sebagai pelindung akan hilang. Dan juga kelenjar lakrimal yang

Komplikasi Neurofibromatosis.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Komplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docxKomplikasi Neurofibromatosis.docx

Citation preview

Komplikasi NeurofibromatosisKomplikasi neorofibromatosis sering menimbulkan kerentanan terhadap komplikasi neurologis. Dimana kompliasi yang dapat ditumbulkan adalah kejang tonik-klonik parsial pada penderita neurofibromatosis. Disamping itu akan timbul hidrosefalus yang merupakan salah satu manifestasi namun jarang terjadi akibat stenosis aqueduktus. Disamping itu dapat terjadi sumbatan pembuluh darah otak sehingga mengakibatkan hemiparesis dan defisit intelektual.

Sumber : Behrman, Kliegman, Arvin. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak, EGC ; Jakarta; hal 2077-2078.

Komplikasi lain yang timbul adalah komplikasi yang terjadi pasca pembedahan. Dimana seringkali menimbulkan tuli total karena rusaknya saraf koklea. Disamping itu mungkin akibat ahli bedah yang kurang berpengalaman dapat mengakibatkan kerusakan saraf wajah sehingga menimbulkan kelemahan otot wajah. Kelemahan otot wajah dapat mengancam kesehatan mata dimana refleks berkedip yang sebagai pelindung akan hilang. Dan juga kelenjar lakrimal yang mendapat inervasi dari saraf wajah akan rusak sehingga produksi air mata akan berkurang. Jika kerusakan saraf wajah bersamaan dengan hilangnya sesnsasi korne ayng diakibatkan rusaknya saraf trigeminal maka mata akan sangat rentan terhadap terjadinya ulserasi kornea dan kebutaan.

sumber :A clinical and molecular reviewD Gareth R EvansOrphanet Journal of Rare Diseases2009,4:16