3
 Komplikasi ulkus genital berdasarkan DD.nya Komplikasi SIFILIS  Terhadap kehamilan 1. Infeksi pada janin terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, dimana Treponema telah dapat menembus barier plasenta. 2. Akibatnya: kelahiran mati dan partus Prematurus. 3. Bayi lahir dengan lues kongenital: Pemfigus sifilitus, dekskuamanasi telapak tangan-kaki serta kelainan mulut dan gigi. 4. Bila ibu menderita baru 2 bulan terakhir tidak akan terjadi lues kongenital.  Terhadap janin dan neonatus Dahulu, sifilis merupakan penyebab dari 1/3 kasus lahir mati. Sifilis sekarang memiliki peran yang kecil tetapi presisten dalam kematian janin. Spiroketa mudah menembus  placenta dan dapat menyebabkan infeksi congenital karna adanya imuno- inkompetensi relative sebelum 18 minggu, janin biasanya tidak memperlihatklan gejala kllinis jika terinfeksi sebelum kurun ini. frekunsi sifilis congenital bervariasi sesuai stadim damn durasi infeksi pada ibu.. insidensi tertinggi adalah pada neonatus yang lahir dari ibu dengan sifilis dini ( primer, sekunder, atau laten dini insidensi terendak pada penyakit laten lanjut ) penting di ketahui bahwa stadim sifilis pada ibu dapat menyebabkan infeksi pada janin. Infeksi sifilis congenital di bagi menjadi stadium dini yang bermanisvestasi pada masa neonatus, dan  penyakit stadim lanjut yang bermanivestasi pada remaja. (Leveno, 2009) 2. Komplikasi Herpes Genitalis Infeksi herpes genital biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius pada orang dewasa. Sebagian orang dengan imunitasnya turun dapat menimbulkan outbreaks herpes genital yang bisa berlangsung parah dalam waktu yang lama. Orang dengan sistem imun yang baik dapat terjadi herpes pada bagian mata, yang disebut herpes okuler. Hepes okuler biasanya disebabkan oleh HSV- 1, namun kadang dapat disebabkan oleh HSV-2. Herpes dapat menyebabkan penyakit mata serius terutatama kebutaan. Wanita hamil yang terinfeksi herpes dapat menularkan pada bayinya. Bayi yang lahir dengan herpes dapat meninggal maupun gangguan pada otak, kulit atau mata. Bila saat hamil tejadi herpes genital harus diperhatikan serius karena virus dapat melalui sampai plasenta sampai sirkulasi fetal hingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan atau kematian. (Hanifa; 2007) 3. Komplikasi gonore 

Komplikasi Ulkus Genital Berdasarkan DD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gatau apa isinya

Citation preview

Komplikasi ulkus genital berdasarkan DD.nya Komplikasi SIFILIS Terhadap kehamilan1. Infeksi pada janin terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, dimana Treponema telah dapat menembus barier plasenta.2. Akibatnya: kelahiran mati dan partus Prematurus.3. Bayi lahir dengan lues kongenital: Pemfigus sifilitus, dekskuamanasi telapak tangan-kaki serta kelainan mulut dan gigi.4. Bila ibu menderita baru 2 bulan terakhir tidak akan terjadi lues kongenital. Terhadap janin dan neonatus Dahulu, sifilis merupakan penyebab dari 1/3 kasus lahir mati. Sifilis sekarang memiliki peran yang kecil tetapi presisten dalam kematian janin. Spiroketa mudah menembus placenta dan dapat menyebabkan infeksi congenital karna adanya imuno- inkompetensi relative sebelum 18 minggu, janin biasanya tidak memperlihatklan gejala kllinis jika terinfeksi sebelum kurun ini. frekunsi sifilis congenital bervariasi sesuai stadim damn durasi infeksi pada ibu.. insidensi tertinggi adalah pada neonatus yang lahir dari ibu dengan sifilis dini ( primer, sekunder, atau laten dini insidensi terendak pada penyakit laten lanjut ) penting di ketahui bahwa stadim sifilis pada ibu dapat menyebabkan infeksi pada janin. Infeksi sifilis congenital di bagi menjadi stadium dini yang bermanisvestasi pada masa neonatus, dan penyakit stadim lanjut yang bermanivestasi pada remaja. (Leveno, 2009)2. Komplikasi Herpes GenitalisInfeksi herpes genital biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius pada orang dewasa. Sebagian orang dengan imunitasnya turun dapat menimbulkan outbreaks herpes genital yang bisa berlangsung parah dalam waktu yang lama. Orang dengan sistem imun yang baik dapat terjadi herpes pada bagian mata, yang disebut herpes okuler. Hepes okuler biasanya disebabkan oleh HSV-1, namun kadang dapat disebabkan oleh HSV-2. Herpes dapat menyebabkan penyakit mata serius terutatama kebutaan.Wanita hamil yang terinfeksi herpes dapat menularkan pada bayinya. Bayi yang lahir dengan herpes dapat meninggal maupun gangguan pada otak, kulit atau mata. Bila saat hamil tejadi herpes genital harus diperhatikan serius karena virus dapat melalui sampai plasenta sampai sirkulasi fetal hingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan atau kematian. (Hanifa; 2007)

3. Komplikasi gonore Sangat erat hubungannya dengan susunan anatomi dan faal genitalia.Komplikasi lokal pada pria dapat berupa tisonitis, parauretritis, littritis, dan cowperitis. Selain itu dapat pula terjadi prostatitis, vesikulitis, funikulitis, epididimitis yang dapat menimbulkan infertilitas. Sementara pada wanita dapat terjadi servisitis gonore yang dapat menimbulkan komplikasi salpingitis ataupun penyakit radang panggul dan radang tuba yang dapat mengakibatkan infertilitas atau kehamilan ektopik. Dapat pula terjadi komplikasi diseminata seperti artritis, miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis dan dermatitis. Infeksi gonore pada mata dapat menyebabkan konjungtivitis hingga kebutaan. (Handoko;2004)Kondiloma akuminata yang diakibatkan oleh VPH berisiko tinggi dapat berkembang menjadi keganasan. Infeksi VPH akan semakin buruk pada pasien imunodefisiensi dan memperbesar kemungkinan terjadinya keganasan. Penyakit laten semakin sering kambuh pada wanita yang sedang hamil. Pendarahan sering terjadi pada flat penile wart.4. komplikasi kondiloma akuminataElefantiasis pada penis dan skrotum dan Skar, fistula, ulserasi dan elefantiasis perineum (esthiomene). . (Handoko;2004)5. komplikasi Ulkus Mole1. Mixed chancre Jika disertai sifilis st.1, mula-mula lesi khas ulkus mole, tetapi stlh 15-20 hari menjadi manifes.2. Abses kelenjar inguinal Abses inguinal tidak diobati hingga pecah menjadi ulkus, kemudian membesar membentuk giant chancroid.3. Fimosis dan parafimosis Jika lesi mengenai preputium 4. Fistula urethra Timbulnya karena ulkus pada gland penis yang bersifat dekstruktif 5. Infeksi campuran Dapat disertai infeksi organisme Vincent sehingga ulkus menjadi parah dan bersifat dekstruktif. . (Handoko;2004)Daftar pustaka 1. (Leveno, Kenneth J. 2009. Obstetri Williams. EGC: Jakarta)2. (Winkjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta)3. Handoko R.P. Herpes Simplek. Ilmu penyakit kulit dan kelamin , Djuanda Adhi, Hamzah M, Aisah S(ed).ed 3 cet.4.2004 Jakarta; Balai penerbit FK UI P359-361