16
KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : Chrisda Pradheeta Yogyvema A510150159 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG

DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN

SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

Chrisda Pradheeta Yogyvema

A510150159

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD

MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

CHRISDA PRADHEETA YOGYVEMA

A510150159

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

(Fitri Puji Rahmawati, S.Pd, M.Hum)

NIDN. 0615057802

Page 3: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

ii

HALAMAN PENGESAHAN

KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD

MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

OLEH

CHRISDA PRADHEETA YOGYVEMA

A510150159

Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Hari Selasa, 20 Agustus 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Fitri Puji Rahmawati, S.Pd, M.Hum (…………………..)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Nur Amalia, S.S, M.Teach (…………………..)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Almuntaqo Zainuddin, M.Pd (…………………..)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(Prof, Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum)

NIP. 196504281993031001

Page 4: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di

atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 Agustus 2019

Penulis

Chrisda Pradheeta Yogyvema

A510150159

Page 5: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

1

KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD

MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Persepsi warga sekolah terhadap

gerakan literasi sekolah berbasis multimedia di SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Surakarta. 2) Mengetahui bentuk-bentuk literasi di SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Surakarta. 3) Mengetahui peran warga sekolah dalam literasi berbasis multimedia.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi

kasus. Informan dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, karyawan,

siswa dan wali murid. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi

dan dokumentasi. Data yang terkumpul dilakukan pemeriksaan keabshaan data,

menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Persepsi warga sekolah

terhadap literasi berbasis multimedia. (2) Komponen literasi informasi yang

diterapkan, yang mana bentuk tersebut merupakan bentuk literasi yang meliputi

literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi tekhnologi dan literasi

visual. (3) Peran warga sekolah terhadap literasi sekolah berbasis multimedia.

Kata kunci : gerakan literasi sekolah, literasi, informasi

Abstract

The purpose of this study to determine: 1) Perceptions of school community

against school-based multimedia literacy movement in SD Muhammadiyah 1

Surakarta Ketelan. 2) Determine the forms of literacy in SD Muhammadiyah 1

Surakarta Ketelan. 3) Determine the role of the school community in a

multimedia-based literacy. The research is a qualitative descriptive case study

research design. Informants of this research is the principal, teachers, staff,

students and parents. The technique of collecting data through interviews,

observation and documentation. Data collected keabshaan examination data, using

triangulation. The results of this study are: (1) Perceptions of school community

to literacy-based multimedia. (2) The components of information literacy applied,

which is a form of literary form that includes basic literacy, library literacy, media

literacy, technology literacy and visual literacy. (3) The role of the school

community against school literacy-based multimedia.

Keywords : school literacy movement, literacy, information

1. PENDAHULUAN

Minat membaca yang rendah dan membaca masyarakat pada era ini di Indonesia

yang berkaitan dengan tingkat pendidikan di negara ini. Minat dari membaca

mengarah pada tingkat sangat rendah, sebab karena adanya penyebab-penyebab

tertentu antara lain yaitu malas, lingkungan yang terbatas sehingga menjadi

kurang mendukung, tidak ada pembiasaan membaca, terlalu banyak hiburan yang

Page 6: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

2

mudah dan murah, minimnya bacaan dan terlalu mahalnya harga buku, serta tidak

ada rencana atau jadwal yang khusus. Literasi merupakan suatu kemampuan

membaca serta menulis, banyak orang mengenal dengan sebutan melek aksara.

Literasi ialah keterampilan penting dalam hidup. Sebagian besar proses

pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi Faradina

(2017:61). Maka dari itu, pihak pemerintah mengadakan program melalui

Permendikbud No. 22 Tahun 2015 yaitu, suatu gerakan yang sering disebut

Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Menurut Ahmadi (2017:20) Gerakan Literasi

Sekolah merupakan kegiatan atau upaya yang bersifat partisipatif didalamnya

yang melibatkan antara sekolah, guru, pelajar, anggota, sekolah, pengawas

sekolah, komite sekolah, tenaga kependidikan, akademisi, media massa penerbit,

komunitas, maupun wali murid serta siapapun tokoh masyarakat yang dapat

mewakili.

Menurut Prasetyarini (2016:54) mengatakan bahwa komponen literasi

informasi yang pemahami sebagai kemampuan yang bersifat generik pada

kompetensi melalui kunci untuk meningkatkan suatu kemampuan informasi dan

belajar mandiri dalam pembelajaran sepanjang hayat yang terdiri dari literasi dini,

literasi dasar, literasi perpustkaan, literasi media, literasi visual, dan literasi

teknologi. Sebelum berkembangnya dunia teknologi informasi, bahwa multimedia

dipandang sebagai suatu pemanfaatan banyak media yang digunakan dalam suatu

proses interaksi penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan,

salah satunya dalam konteks pembelajaran antara guru dan peserta didik. Menurut

Almarabeh (2015:2) menyatakan bahwa multimedia merupakan suatu campuran

yang hemat bagi berbagai media massa seperti audio, teks, maupun video atau

dapat berarti sebagai pengembangan sebuah paket perangkat keras dan juga

perangkat lunak yang berbasis komputer serta dibuat dalam skala massal dan

belum individualisasi dari penggunaan serta pembelajarannya. Menurut Stephen

(2016:3) mengatakan bahwa penggunaan dari multimedia berbasis digital tidak

memenuhi dengan apa yang sudah berpartisipasi pada persepsi yang bersifat

kognitif serta persepsi yang rendah kemampuan pada peserta didik. Sudah banyak

yang mengamati mengenai pemanfaatan multimedia berbasis digital yang ternyata

Page 7: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

3

belum maksimal dalam pendekatan pada pengajaran yang telah diterapkan di

sekolah-sekolah di Indonesia. Pada bagian ini akan dikaitakan dengan suatu media

pembelajaran fungsi media, jenis media, dan juga pemanfaatan suatu media

berbasis komputer sebagai media pembelajaran yang dapat dikatakan sebagai

multimedia yang interaktif.

Literasi berbasis multimedia, literasi sangat dipercaya masyarakat yang maju

karena dianggap menjadi kebutuhan penting bagi manusia sebagai masyarakat

didunia yang bergerak dengan cepat. Rusman (2011:60) mengatakan bahwa

pembelajaran berbasis multimedia adalah suatu kegiatan pembelajaran yang telah

memanfaatkan media komputer untuk membuat dan menggabungkan suatu teks,

audio, grafik, gambar bergerak yaitu animasi atau video dengan menggabungkan

kedua komponen link serta menggabungkan tool yang memungkinkan bagi

seseorang penggunai untuk melakukan navigasi, berkreasi, berinteraksi, serta

berkomunikasi juga. Multimedia sudah menjadi salah satu cara yang dilakukan

untuk pembelajaran bagi literasi di sekolah-sekolah dan khususnya Sekolah Dasar

yang berupa kegiatan seperti pemutaran video edukatif, penggunaan powerpoint,

dan lain sebagainya. Multimedia yaitu perpaduan dari berbagai macam media

yang berupa sound, teks, grafik, gambar, animasi, dan video interaksi serta

lainnya. Penggunaan media berbasis multimedia sangatlah bermanfaat bagi

peserta didik yang khususnya pada tingkat Sekolah Dasar, karena penggunaan dari

multimedia ini selain menyenangkan juga bermanfaat. Literasi multimedia juga

dapat membantu untuk membangun masyarakat ataupun peserta didik agar dapat

melek literasi dan juga melek terhadap teknologi yang sudah dimulai sejak usia

dini. Selain itu, masyarakat dan juga peserta didik dapat mengembangkan dari

segi kemampuan multiliterasi yang selanjutnya.

2. METODE

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif, yaitu dari data dan fakta

yang diperoleh dalam penelitian ditarik kesimpulan dalam bentuk kalimat

pernyataan serta hasil penelitian dapat memberikan gambaran tentang keadaan

yang terjadi pada saat penelitian. Penelitian kualitatif menyajikan data yang

Page 8: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

4

diperoleh secara lebih lengkap, lebih mendalam, dan bermakna sehingga tujuan

penelitian dapat tercapai. Dipakai untuk mengambil kesimpulan pada bentuk dari

kalimat pernyataan serta menjelaskan tentang pola-pola yang berhubungan dengan

fenomena yang ada dan mengidentifikasi hubungan-hubungan dari fenomena

yang telah mempengaruhi tersebut Sugiyono (2017:19). Pada penelitian ini

penulis menggunakan desain penelitian studi kasus dengan bentuk penelitian

secara mendalam tentang individu, organisasi, kelompok, program kegiatan, dan

lainnya dalam waktu tertentu. Tujuannya memperoleh deskripsi secara utuh dan

mendalam dari suatu entitas. Data studi kasus didapat dari wawancara, observasi

dan studi dokumentasi.

Subjek dari penelitian ini yakni seluruh warga sekolah meliputi kepala

sekolah, guru kelas, karyawan, siswa dan juga wali murid. Lokasi tempat

penelitian ialah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang beralamatkan di Jl.

Kartini No.1, RT01/RW09, Ketelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa

Tengah. Objek pada penelitian ialah segala suatu hal yang berhubungan dengan

inovasi gerakan literasi berbasis multimedia.

Data tersebut akan diperoleh dari keterangan pada subyek penelitian dan

data yang telah diperoleh oleh peneliti.

Teknik dari pengumpulan data yang diperoleh merupakan langkah yang

paling penting dalam proses penelitian. Peneliti tidak pernah mendapatkan data

dengan memenuhi standar data yang telah ditetapkan Sugiyono (2015:308).

Dalam penelitian ini digunakannya metode-metode yakni, metode observasi,

metode wawancara, dan metode dokumentasi. Metode observasi yakni, cara

mengumpulkan suatu data dengan menyelidiki langsung pada suatu tempat objek

penelitian. Metode wawancara dilakukan secara mendalam kepada subyek yang

diteliti dengan tanya jawab yang dilakukan menggunakan pedoman wawancara

yang telah disiapkan sebelumnya. Metode dokumentasi, bertujuan untuk

menguatkan penelitian yang dilakukan dari metode wawancara ataupun metode

observasi.

Page 9: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Persepsi warga sekolah terhadap gerakan literasi sekolah berbasis

multimedia di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

Persepsi warga sekolah terhadap program literasi berbasis multimedia di SD

Muhammadiyah 1 Ketelan mendapat tanggapan yang baik, mulai dari kepala

sekolah, guru, karyawan serta orang tua yang mengatakan bahwa literasi

multimedia sangat penting karena sebagai dasar untuk menangkap informasi.

Program ini yang telah diharapkan sesuai dengan tujuannya oleh pihak sekolah

sebagai penerapan gerakan literasi di sekolah yang berbasis multimedia. Karna

dengan program ini, yang diharapkan adalah siswa dapat meningkat dalam hal

minat baca, menulis, berhitung serta berpikir secara kritis. Dibuktikan dengan

Musthafa dalam Kharizmi (2015:13) mengemukakan bahwa literasi dalam bentuk

yang paling fundamental itu mengandung pengertian kemampuan menulis,

membaca, dan berpikir kritis. Pengertian tersebut mengandung arti yaitu

seseorang yang literat ialah seseorang yang dapat menulis dan membaca disertai

dengan kemampuan dapat mengolah informasi yang telah didapat dari aktivitas

menulis serta membaca tersebut.

Gerakan literasi sekolah berbasis multimedia di SD ini salah satunya yaitu

e-money sudah lima tahun diterapkan. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh

kepala sekolah dan juga guru kelas yang mengatakan hal serupa. E-money di SD

ini adalah salah satu cara bagi SD Muhammadiyah 1 bertransaksi sekaligus

mengenali kepada peserta didik mengenai berliterasi menggunakan media. Terkait

hal tersebut pihak sekolah tidak hanya tertuju pada satu situasi saja, karena agar

peserta didik juga dapat membaca simbol-simbol. Literasi tidak hanya menulis,

membaca, tetapi mencakup aspek keterampilan berpikir dengan menggunakan

sumber-sumber yaitu pengetahuan dalam bentuk visual, cetak, auditori, dan digital

Wiedarti (2016:8). Bagi sekolah ini, literasi memang sangatlah penting karena

pengetahuan tidak dapat di dapatkan tanpa adanya membaca.

Reaksi warga sekolah seperti kepala sekolah, guru, karyawan, siswa dan

orang tua siswa mengenai literasi berbasis multimedia sangat mendukung. Karena

dengan adanya literasi multimedia di sekolah ini membuat kesan tersendiri

Page 10: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

6

terhadap sekolah. Selain itu literasi ini juga menjadi suatu inovasi yang dilakukan

sekolah agar tidak tertingal. Selain itu, program ini sebenarnya juga masuk ke

dalam misi dan tujuan sekolah agar peserta didik dapat menguasi serta

mengembangkan IPTEK yang tuangkan oleh sekolah dalam bentuk pembelajaran

yaitu literasi. Kesadaran dalam literasi memang harus dipaksa, yaitu dengan

strategi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi Antoro (2017:63).

Dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah berbasis multimedia di SD

Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta ini diperlukan kerja sama antara guru kelas,

kepala sekolah, karyawan, siswa bahkan sampai dengan orang tua siswa untuk

mewujudkan tujuan dari literasi multimedia. Orang tua merupakan salah satu

unsur penting pada subjek sosialisasi sekolah. Kerja sama yang dilakukan dengan

orang tua sangat berpengaruh besar dalam penerapan Gerakan Literasi Sekolah

(GLS). Sosialisasi mengenai literasi dapat disampaikan melalui berbagai strategi

yaitu mading atau rapat yang melibatkan orang tua siswa, dan Komite Sekolah

Antoro (2017:55). Pengelolaan, pengawasan serta pengontrolan memang

melibatkan pihak sekolah teruma kepala sekolah yang berperan menjadi pihak

yang utama dalam mewujudkan tujuan yang ada sesuai dengan harapan yang

diinginkan. Guru kelas pun ikut berperan sebagai fasilitator bagi siswa-siswanya

dalam mewujudkan gerakan literasi berbasis multimedia. Langkah yang harus

dilakukan salah satunya ialah dengan sosialisasi. Kepala Sekolah mengadakan

rapat secara internal dengan guru yang bertujuan untuk mengenalkan mereka

tentang pengertian dari literasi, cakupan, serta perubahan yang akan dituju Antoro

(2017:55). Dalam melakukan perngontrolan pada program gerakan literasi sekolah

berbasis multimedia tersebut kepala sekolah mengadakan pemantauan serta

evaluasi secara rutin yang berkaitan dengan gerakan literasi berbasis multimedia

ini.

3.2 Peran warga sekolah terhadap literasi sekolah berbasis multimedia di SD

Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

Masyarakat pada era global dituntut untuk beradaptasi atas kemajuan teknologi

dan pembaruan. Menurut Deklarasi Praha (Unesco, 2003) dalam Wiedarti

(2016:1) pentingnya literasi informasi yaitu dalam kemampuan untuk memahami,

Page 11: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

7

mencari, mengevaluasi secara kritis, serta dapat mengelola informasi menjadi

suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan kehidupan pribadi serta

sosialnya. Maka dari itu, warga sekolah yaitu orang tua, karyawan, siswa, guru

maupun kepala sekolah sangat berperan pada program ini yaitu dengan kepala

sekolah, guru, dan karyawan menjadi fasilitator bagi siswa pada saat di sekolah.

Selanjutnya yaitu orang tua siswa juga berperan sebagai fasilitator, hanya saja

bertugas pada saat siswa sedang belajar dirumah. Sedangkan siswa itu sendiri

berperan sebagai sasaran bagi pihak sekolah agar siswa dapat menumbuhkan budi

perketinya dan minat membaca yang tinggi serta mempunyai budaya membaca

sebagai bagian dari tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sendiri. Literasi

sendiri berperan memberikan pencerahan dan perubahan yang tidak terpisahkan

dari dunia pendidikan. Literasi juga menjadi sarana nagi peserta didik dalam

memahami, mengenal, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya saat di sekolah.

Literasi juga berhubungan dengan kehidupan untuk peserta didik, baik di sekolah,

di rumah maupun di lingkungan sekitarnya Wiedarti (2016:2).

3.3 Komponen literasi informasi sekolah yang diterapkan di SD

Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

Komponen literasi informasi yang diterapkan di SD Muhammadiyah 1 Ketelan

terdapat 4 jenis yakni : (1) literasi dasar, (2) literasi perpustakaan, (3) literasi

media yaitu e-money, (4) literasi visual dan (5) literasi teknologi. Literasi dasar

yang dilakukan dengan siswa melakukan aktivitas literasi seperti membaca

melalui buku teks dan menulis pada saat proses pembelajaran di kelas dan juga

tersedianya pojok baca yang nyaman di setiap kelasnya dengan di hiasi berbagai

macam tempelan-tempelan yang menarik dan juga di fasilitasi tikar bahkan bantal

agar siswa mempunyai peningkatan dalam minat membacanya. Literasi berbasis

perpustakaan yaitu dimana siswa yang keperpustakan sudah di anggap melakukan

literasi tersebut. Literasi visual, dimana siswa yang secara sengaja atau tidak

sengaja melakukan kegiatan dengan membaca simbol-simbol dan lain sebagainya.

Selain itu, literasi teknologi dimana melakukan pembelajaran di dalam kelas yang

menggunakan debuah teknologi seperti perangkat keras maupun perangkat lunak

yang mana bias berupa media cetak dan dapat mengakses internet. Selanjutnya

Page 12: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

8

adalah literasi berbasis multimedia yang tersedia ialah salah satunya penerapan e-

money yang diterapkan untuk siswa dalam bertransaksi dilingkungan sekolah.

Gerakan literasi sekolah berbasis multimedia memiliki peranan yang sangat

penting karena adanya gerakan literasi multimedia ini yang menjadikan pihak

sekolah mengaktifkan minat baca pada siswa di sekolah yang mana nantinya akan

diterapkan di rumah. Multimedia ialah suatu kegiatan pembelajaran yang sudah

memanfaatkan komputer untuk menggabungkan dan membuat sesuatunya seperti

teks, gambar, audio serta grafik yang memungkinkan pengguna untuk bereaksi

ataupun berinteraksi serta berkomunikasi Rusman (2011:60).

Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah, dan guru kelas

mengatakan program gerakan literasi sekolah berbasis multimedia memiliki

banyak keuntungan yang telah diperoleh salah satunya ialah rasa ingin tau siswa

pada saat dikelas menjadi lebih meningkat serta siswa juga mulai berpikir secara

kritis pada saat proses kegiatan belajar dan mengajar dan siswa juga mampu untuk

menyelesaikan masalahnya sendiri, di buktikan dengan teori menurut Kharizmi

(2015:17) yang mengatakan bahwa kesadaran dalam berliterasi itu sangat penting

untuk ditumbuh serta kembangkan, karena dapat membuat para peserta didik kita

akan menjadi cerdas dalam melihat pada masalah di dalam kehidupan peserta

didiknya. Berdasarkan pada teori tersebut yang memiliki kesesuaian dengan apa

yang sudah diteliti oleh peneliti yaitu seperti telah merangsangnya minat baca dari

guru maupun siswanya sendiri. Keuntungan lainnya ialah bahwa terbukti dengan

diterapkannya program tersebut menjadikan beberapa siswa menjadi gemar

membaca dan ada peningkatan dalam menguasai matematika serta mudah

memahami kosakata yang ada daripada siswa lain yang jarang membaca. Kegiatan

membaca terbukti dapat meningkatkan kecerdasan pada logika dan linguistik

seseorang. Siswa yang gemar membaca akan mempunyai perbendaharaan kata

yang terus bertambah, maka semakin sering siswa membaca maka kemampuan

menyerap serta memahami hal baru akan terus bertambah karena otak siswa

tesebut terlatih dalam mengolah informasi. Selain itu juga keuntungan bagi siswa

ialah dapat menilai dari berbagai macam sudut pandang yang ada, menyeluruh,

terbuka serta mampu menganalis sehingga saat siswa menghadapi suatu situasi

Page 13: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

9

atau permasalahan bahkan konflik yang akan membuat pikiran siswa tersebut

secara otomatis melakukan analisis ilmiah dan dapat memahami, mencerna,

menilai, dan juga memutuskan dengan berbagai macam pertimbangan.

4. PENUTUP

Gerakan literasi dinilai sangat penting oleh warga sekolah, karena gerakan literasi

menjadi dasar agar seseorang dapat mencerna informasi melalui kegiatan literasi

dan sebagai dasar bagi pembelajaran. Program ini yang telah diharapkan sesuai

dengan tujuannya oleh pihak sekolah sebagai penerapan gerakan literasi di

sekolah yang berbasis multimedia. Karna dengan program ini, yang diharapkan

adalah siswa dapat meningkat dalam hal minat baca, menulis, berhitung serta

berpikir secara kritis. Literasi tersebut diterapkan karena sekolah mempunyai

tujuan yaitu menekankan lebih kepada siswa pada teknologi agar terciptanya

siswa yang berkarakter serta berkompetensi dalam bidang TIK seperti yang

disebutkan pada misi sekolah.

Pentingnya literasi informasi yaitu dalam kemampuan untuk memahami,

mencari, mengevaluasi secara kritis, serta dapat mengelola informasi menjadi

suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan kehidupan pribadi serta

sosialnya. Maka dari itu kepala sekolah, guru, dan karyawan berperan menjadi

fasilitator bagi siswa pada saat di sekolah. Selanjutnya yaitu orang tua siswa yang

berperan sebagai fasilitator yang bertugas pada saat siswa sedang belajar dirumah.

Sedangkan siswa itu sendiri berperan sebagai sasaran bagi pihak sekolah agar

siswa dapat menumbuhkan budi perketinya dan minat membaca yang tinggi serta

mempunyai budaya membaca. Sebuah inovasi yang dibuat menjadi suatu gerakan

yaitu literasi berbasis multimedia yang mempunyai bermacam-macam bentuk

literasi yang lainnya di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, seperti: (1) literasi dasar,

(2) literasi perpustakaan, (3) literasi media yaitu e-money, (4) literasi visual dan

(5) literasi teknologi.

Page 14: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

10

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Anas. and Yulianto Bambang. 2017. “Descriptive-Analytical Studies of

Literacy Movement in Indonesia, 2003- 2017.” International journal of

humanities and cultural studies issn 2356-5926. Vol. 4 Issue 3. Diakses

pada 12 November 2018

(https://www.ijhcs.com/index.php/ijhcs/article/download/3141/2949).

Almarabeh, Hilal. and Ehab F. Amer. 2016. “The Effectiveness of Multimedia

Learning Tools in Education.” ISSN: 2277 128X. Volume 5, Issue 12,

December 2015. Diakses pada 4 November 2018.

(https://www.researchgate.net/publication/290429349_The_Effectiveness_of_Multimedia_Learning_Tools_in_Education).

Amalia, Nur. 2016. “Narrative Writing Intervention Plan: Analysis of Students’

Literacy Learning Needs.” The 1st International Conference on Language,

Literature and Teaching. ISSN 2549-5607. Diakses pada 30 April 2019.

(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9239/E57.pdf?sequence=1&isAllowed=y).

Antoro, Billy. 2017. Gerakan Literasi Sekolah dari Pucuk Hingga Akar Sebuah

Refleksi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Chairil, Moh. Asmawan. 2018. “Kepemimpinan Transformasional Kepala

Sekolah Dalam Mendukung Gerakan Literasi Sekolah.” Jurnal Pendidikan

Ilmu Sosial p-ISSN: 1412-3835; e-ISSN: 2541-4569. Vol 28, No.1 Juni

2018. Diakses pada 23 Maret 2019.

(http://journals.ums.ac.id/index.php/jpis/article/download/6771/4098).

Fakhrur, Saifudin M. dan Iis Ani Safitri. 2015. “Optimalisasi Pembelajaran

Bahasa Indonesia Melalui Budaya Literasi Di Sekolah Dasar.” Seminar

Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia 2015. ISSN: 2477‐636X. Diakses

pada 28 April 2019

(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6354/M%20Fakhrur%20Saifudin.pdf?sequence=1&isAllowed=y).

Faradina, Nindya. 2017. “Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadap

Minat Baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah

Jatinom Klaten.” Jurnal Hanata Widya. Vol. 6 No. 8. Diakses pada 12

November 2018

(http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipmp/article/view/9280)

Fazilla, Sarah. 2016. “Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Pgsd Pada Mata

Kuliah Konsep Dasar Sains.” ISSN: 2355-3650. Vol. 3, No. 2, September

2016. Diakses pada 5 Mei 2019

(https://media.neliti.com/media/publications/71316-ID-kemampuan-literasi-sains-mahasiswa-pgsd.pdf).

Page 15: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

11

Hidayatus, Sholikhah Octarina. dan Lingga Nico Pradana. 2018. “Virtual

Mathematics Kits (Vmk): Mempromosikan Media Digital Dalam Literasi

Matematika.” PROFESI PENDIDIKAN DASAR. e-ISSN: 2503-3530 p-

ISSN: 2406-8012. Vol. 5, No. 2, Desember 2018. Diakses pada 5 Mei

2019 (http://journals.ums.ac.id/index.php/ppd/article/view/6717/4274).

Kharizmi, Muhammad. 2015. “Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam

Meningkatkan Kemampuan Literasi.” JUPENDAS, ISSN 2355-3650, Vol.

2, No. 2, September 2015. Diakses pada 12 November 2018

(http://jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/233/132).

Kusnandi. 2017. “Model Inovasi Pendidikan dengan Strategi Implementasi

Konsep “Dare To Be Different.” Jurnal Wahana Pendidikan. Vol. 4 No. 1.

Diakses pada tanggal 5 Mei 2019

(http://jurnalnu.com/new/index.php/as/article/view/32/23).

Prasetyarni, Aryati. 2016. “Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah

Menengah Pertama di Surakarta.” Seminar Nasional Kedua Pendidikan

Berkemajuan dan Menggembirakan (The Second Progressive and Fun

Education Seminar). ISBN: 978-602-361-102-7. Diakses pada tanggal 30

April 2019

(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9742/7.pdf?sequence=1&isAllowed=y).

Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mtebe, Joel S., Betty Mbwilo, and Mussa M. Kissaka et al. 2016. “Factors

Influencing Teachers’ Use of Multimedia Enhanced Content in Secondary

Schools in Tanzania.” International Review of Research in Open and

Distributed Learning. Volume 17, Number 2. Diakses pada 12 November

2018

(https://www.academia.edu/22689153/Factors_Influencing_Teachers_Use_of_Multimedia_Enhanced_Content_in_Secondary_Schools_in_Tanzania).

Stephen, Ezennia Ikenna., Peter Chukwuemeka Agbonome, Patrick Uwajeh, and

Timothy et al. 2016. “The benefits of digital multimedia as a teaching and

learning aid in architectural design studios.” International Journal of

Current Research ISSN: 0975-833X. Vol. 8 Issue, 09, pp.39210-39217,

September, 2016. Diakses pada 23 Maret 2019

(https://www.researchgate.net/publication/309040003_The_benefits_of_digital_multimedia_as_a_teaching_and_learning_aid_in_architectural_design_studios).

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Aflabeta.

Page 16: KOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI …eprints.ums.ac.id/78294/11/NASKAH PUIBLIKASI.pdfKOMPONEN LITERASI INFORMASI YANG DILAKSANAKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 KETELAN SURAKARTA

12

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Aflabeta.

Tryanasari, dewi., Septi Aprilia, dan Winda Ayu Cahya. 2017. “Pembelajaran

Literasi di SDN Rejosari 1 Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan.”

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran. ISSN:

2088-5350 (Print) / 2528-5173 (Online). DOI: 10.25273/pe.v7i2.1641.

diakses pada tanggal 9 April 2019

(https://www.researchgate.net/publication/322098015_Pembelajaran_Literasi_di_SDN_Rejosari_1_Kecamatan_Kawedanan_Kabupaten_Magetan).

Wandasari, Yulisa. 2017. “Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Sebagai

Pembentuk Pendidikan Berkarakter.” Jurnal Manajemen, Kepemimpinan,

dan Supervisi Pendidikan (JMKSP). Vol. 1 No. 4. Diakses pada tanggal 9

April 2019 (https://www.neliti.com/publications/230884/implementasi-gerakan-literasi-sekolah-gls-sebagai-pembentuk-pendidikan-berkarakt).

Wiedarti, Pangesti, dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Wila, Okeu Silvia. dan Dadan Djuanda. 2017. “Model Literature Based Dalam

Program Gerakan Literasi Sekolah.” E-Journal UPI. Vol. 4 No. 2. Diakses

pada tanggal 27 Maret 2019

(http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar/article/view/7799).

Yulianto, Bambang., F. Jannah, and Nurhidayah. 2017. “The Implementation of

School Literacy Movement in Elementary School.” Advances in Social

Science, Education and Humanities Research, volume 173. 1st

International Conference on Education Innovation (ICEI 2017). Diakses

pda tanggal 5 Mei 2019 (https://www.atlantis-press.com/proceedings/icei-17/25892887).