Kontroversi Agama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Essai yang membahas masalah Agama dalam pandangan Antropologi. Beberapa diantaranya yaitu mengenai:1. Mengapa kita beragama.2. Penggolongan Agama.3. Kontroversi yang sering terjadi antar Agama.

Citation preview

AGNINDA RAHMI

(XII Bahasa / 01)Mengapa Kita Beragama?Pada umumnya kita beragama karena mengikuti lingkungan, khususnya lingkungan terdekat yaitu orang tua kita. Sejak kecil kita diajak oleh orang tua kita mengikuti cara-cara agama. Kita diajak sembahyang bersama pada hari raya. Pada usia tertentu kita dibuatkan upacara-upacara agama.

Ketika kita mulai dewasa kita bertanya. "Mengapa kita beragama?". Jawabannya sebenarnya hampir sama dengan waktu kita sembahnyang dimasa kanak-kanak, yaitu agar kita selamat dalam menjalani hidup ini!. Dengan cara bagaimana? Dengan jalan mendekatkan diri kepada Tuhan. Agama memberikan kita pedoman untuk mendekatkan diri kita kepada Yang Suci. Carl Gustav Jung, psikiater terkenal kelahiran Swiss (1875-1967) mengatakan: "Masalah spikologis masa kini adalah masalah kerohanian, masalah agama. Manusia jaman ini haus dan lapar akan hubungan yang kokoh dengan kekuatan-kekuatan spikis yang terdapat dalam dirinya. Kekurangan suatu hubungan yang kokoh dengan hal-hal rohani (Tuhan) membuat manusia tidak mengalami pemekaran, rasa sejahtera dan keamanan di dalam suatu dunia yang tenteram sentosa".Apakah Semua Agama Itu Sama?

Agama-agama memiliki persamaan dan perbedaan! Agama-agama pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. Agama-agama memberikan kita jalan untuk berhubungan dengan Hyang Suci (Tuhan), untuk berhubungan dengan diri kita sendiri (spiritualitas) dan untuk berhubungan dengan lingkungan, mahluk hidup dan alam sekitar kita (etika atau moral). Agama-agama juga mewajibkan kita untuk menghormati hidup, hidup kita sendiri dan hidup orang lain.

Tapi bagaimana hubungan itu dilakukan, bagaimana kewajiban kita dilaksanakan, masing-masing agama memiliki cara serta aturannya sendiri. Tiap-tiap agama memiliki kitab sucinya sendiri, ajaran-ajarannya sendiri, ibadahnya sendiri, tokoh-tokohnya dan sejarahnya sendiri. Bahkan pandangan mereka masing-masing tentang Tuhan juga berbeda. Inilah sebabnya mengapa ada agama Hindu, agama Budha, agama Shinto, agama Khong Hu cu, agama Tao, agama Islam, agama Kristen dan agama Yahudi. Bagaimana Penggolongan Agama?

1) Agama Langit dan Agama BumiAgama Langit (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan Agama bumi (Hindu, Buddha , dll) adalah penggolongan yang paling disukai oleh orang-orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah. Salah satu datang dari langit, maka merupakan Agama Wahyu (buatan Tuhan), sedangkan yang lain lahir di Bumi (buatan manusia).

Ciri yang membedakan Agama Langit:

a. Bukan tumbuh dari masyarakat, tapi diturunkan untuk masyarakatb. Disampaikan oleh manusia pilihan Allah, utusan itu hanya menyampaikan bukan menciptakan

c. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia

d. Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid

2) Agama Wahyu (Revealed Religion)Agama Wahyu juga disebut Agama Samawi / Agama Langit. Agama Wahyu adalah agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada ummat manusia melalui Rasul-Nya.

Adapun ciri-cirinya sebagai berikut :

a. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya

b. Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut wahyu yang diterimanya denganberbagai cara dan upaya.

c. Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap

d. Sistem merasa dan berfikirnya tidak inheren dengan sistem merasa dan berfikir tiap segi kehidupan masyarakat, malahan menuntut supaya system merasa dan berfikir mengabdikan diri kepada agama

e. Ajarannyaserbatetap,tetapitafsiran dan pandangannya dapat berubah dengan perubahan akal.

f. Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak

g. Kebenaran prinsip-prinsip aj arannya tahan terhadap kritik akal; mengenai alam nyata dalam perjalanan ilmu satu demi satu terbukti kebenarannya, mengenai alam ghaib dapat diterima oleh akal.

h. Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakekat kemanusiaan.

i. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil (sempurna) yang bersih dari dosa.3) Agama Ardhi

Agama Ardhi adalah agama yang dipercaya oleh pengikutnya berasal dari Bumi. Di agama ini tidak dikenal Rasul/Nabi dan tidak memiliki kitab suci. Intinya, Agama Ardhi merupakan kebalikan dari Agama Samawi (Agama Langit). Dari semua penjelasan diatas, sekarang kita pasti sudah mengetahui sedikit banyak tentang penggolongan agama-agama. Namun , pasti akan mucul tanda tanya besar, yaitu :

Benarkah kitab-kitab agama Yahudi, Kristen dan Islam, sepenuhnya merupakan wahyu Tuhan?

Bila benar bahwa kitab-kitab ini sepenuhnya wahyu Tuhan, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Sempurna, maka kitab-kitab ini sepenuhnya sempurna bebas dari kesalahan sekecil apapun. Tetapi Studi kritis terhadap kitab-kitab suci agama-agama Abrahamik menemukan berbagai kesalahan, baik mengenai fakta yang diungkapkan, yang kemudian disebut ilmu pengetahun maupun tata bahasa. Berikut beberapa contoh:a. Kesalahan mengenai fakta

Kitab suci agama menyatakan bumi ini datar seperti tikar, dan tidak stabil. Supaya bumi tidak goyang atau pergi ke sana kemari, Tuhan memasang tujuh gunung sebagai pasak. Kenyataannya bumi ini bulat seperti bola. Dan sekalipun ada banyak gunung, lebih dari tujuh, bumi tetap saja bergoyang, karena gempa.

b. Kontradiksi

Banyak terdapat kontradiksi - kontradiksi intra maupun antar kitab suci agama ini. Satu contoh, Bible menganggap Jesus sebagai Tuhan (Putra), seangkan Quran menganggap Jesus (Isa) hanya sebagai nabi, dan bukan pula nabi terakhir yang menyempurnakan wahyu Tuhan.

c. Kesalahan struktur kalimat atau bahasa

Di dalam kitab suci agama langit ini banyak terdapat ajaran-ajaran tentang kebencian terhadap komunitas lain, baik karena kebangsaan maupun keyakinan. Di dalam Perjanjian Lama terdapat kebencian terhadap orang Mesir, Philistin, Canaan dll. Di dalam Perjanjian Baru terdapat ajaran kebencian terhadap orang Yahudi dan Roma. Di dalam Quran terdapat ayat ayat kebencian terhadap orang-orang Yahudi, Kristen dan pemeluk agama-agama lain yang dicap kafir secara sepihak.