23
KONVULSI Putu Ayu Dewita Ganeswari 07700046 Pembimbing: dr. Arief Suseno, Sp.PD

Konvulsi Ppt Tata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konvulsi Ppt Tata

KONVULSI

Putu Ayu Dewita Ganeswari07700046

Pembimbing:

dr. Arief Suseno, Sp.PD

Page 2: Konvulsi Ppt Tata

DEFINISI Kejang (konvulsi) adalah hasil dari perubahan elektrolit yang

tidak terkontrol pada sel-sel saraf korteks cerebral dan ditandai dengan penurunan kesadaran, perubahan aktivitas motorik, dan/ atau fenomena sensorik secara tiba-tiba.

Page 3: Konvulsi Ppt Tata

ETIOLOGI

Agen toksik

Ketidakseimbangan

kimiawi/metabolik

DemamProses

patologis pada otak

Eklampsia

Page 4: Konvulsi Ppt Tata

Classification of Seizures

Partial seizures •Simple partial seizures (with motor, sensory, autonomic, or psychic signs) •Complex partial seizures •Partial seizures with secondary generalization

Primarily generalized seizures •Absence (petit mal) •Tonic-clonic (grand mal) •Tonic •Atonic •Myoclonic

Unclassified seizures •Neonatal seizures • Infantile spasms

Page 5: Konvulsi Ppt Tata
Page 6: Konvulsi Ppt Tata

Differential Diagnosis of Seizures

Syncope•Vasovagal syncope•Cardiac arrhythmia•Valvular heart disease•Cardiac failure•Orthostatic hypotension

Psychological disorders•Psychogenic seizure•Hyperventilation•Panic attack

Metabolic disturbances•Alcoholic blackouts•Delirium tremens•Hypoglycemia•Hypoxia•Psychoactive drugs (e.g., hallucinogens)

Migraine•Confusional migraine•Basilar migraine

Transient ischemic attack (TIA)•Basilar artery TIA

Sleep disorders•Narcolepsy/cataplexy•Benign sleep myoclonus

Movement disorders•Tics•Nonepileptic myoclonus•Paroxysmal choreoathetosis

Special considerations in children•Breath-holding spells•Migraine with recurrent abdominal pain and cyclic vomiting•Benign paroxysmal vertigo•Apnea•Night terrors•Sleepwalking

Page 7: Konvulsi Ppt Tata

ANAMNESA Dalam anamnesa terhadap pasien ataupun keluarga pasien dapat

ditanyakan: Durasi Frekuensi Gerakan Pemicu

Page 8: Konvulsi Ppt Tata

MEDIKAMENTOSA

• Paling banyak digunakan phenytoin, valproate, and carbamazepine.

• Untuk absence seizure, ethosuximide adalah obat pilihan

Page 9: Konvulsi Ppt Tata

MEDIKAMENTOSA

• Felbamate• Gabapentin • Lamotrigine • Topiramate• Tiagabine• Levetiracetam• Oxcarbazepine• Zonisamide

Page 10: Konvulsi Ppt Tata

KEJANG YANG DISEBABKAN OLEH KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT

Ketidakseimbangan elektrolit sering menyebabkan kejang Kejang biasa terjadi pada pasien dengan kelainan kadar natrium,

hipokalsemia, dan hipomagnesemia. Kejang umum yang bersifat tonik-klonik, meskipun kejang parsial

atau kejang tipe lain dapat terjadi. Abnormalitas kadar elektrolit yang berubah secara mendadak

lebih sering menyebabkan kejang daripada perubahan yang bersifat perlahan atau bertahap.

Pada sebagian besar kasus ketidakseimbangan elektrolit, terapi dengan antikonvulsan (Anti Epileptic Drug) tidak dibutuhkan selama penyebab yang mendasarinya diperbaiki

Page 11: Konvulsi Ppt Tata

Abnormalitas elektrolit

Tingkat keseringan yang muncul

Tingkat keseringan terjadinya kejang pada ketidakseimbangan yang akut atau berat

Hiponatremia +++ ++

Hipernatremia ++ ++/+

Hipokalsemia + ++/+

Hiperkalsemia ++ +

Hipomagnesemia ++ ++/+

Hipokalemia +++ -

Hiperkalemia ++ -

+++:sering, ++:kadang-kadang, +:jarang, -:tidak pernah

Tabel Abnormalitas elektrolit dan kejang pada praktik klinis

Page 12: Konvulsi Ppt Tata

PENYEBAB/ ETIOLOGI GANGGUAN ELEKTROLIT

Hiponatremia Hiponatremia Dilusional (penyebab umum)

- Gangguan kapasitas ekskresi cairan pada ginjal

- Agen diuretik 

- Insufisiensi adrenal

- Hipotiroidisme

- Diare

- Gagal jantung kongestif 

- Sirosis

- Gagal ginjal

- Syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone (SIADH) (dapat disebabkan oleh kanker, beberapa gangguan SSP,dan beberapa obat)

• Asupan cairan yang berlebihan

-- Keracunan cairan

-- Susu formula bayi yang encer 

•Lain-lain

-Hiperglikemia, manitol

Page 13: Konvulsi Ppt Tata

Hipernatremia

Net Water Loss (penyebab umum)

- Gangguan akses terhadap air (sering terlihat pada orang tua, pada bayi, dan pasien dewasa yang mengalami kebingungan

- Diare (umumnya terlihat pada bayi)- Insensible water loss yang tidak terganti (kulit

dan respirasi)- Kehilangan air dari tractus urinarius (melalui

lengkung diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik, penyakit ginjal intrinsik)

Asupan natrium hipertonik

Intervensi klinis (misalnya: infus natrium hipertonik, enema saline hipertonik)

Mendapatkan asupan natrium secara tidak sengaja

Page 14: Konvulsi Ppt Tata

Hipokalsemia

• Defisiensi vitamin D (penyebab umum)

-Gagal ginjal kronis (penurunan produksi calcitriol ginjal)

-Kegagalan hepar (penurunan produksi calcidiol)

-Asupan makanan yang kurang

-Obat antiepilepsi (penngkatan metabolisme calcidiol dalam hepar)

-Malabsorpsi usus

•Defisiensi Hormon Paratiroid

-Hipoparatiroidisme (pascaoperasi, idiopatik, sindroma Di George)

-Hipomagnesemia

•Obat

-Kalsitonin

-Bifosfonat

•Lainnya

-Pankreatitis akut, transfusi masif dengan darah transfusi yang mengandung sitrat

Page 15: Konvulsi Ppt Tata

Hiperkalsemia

Kelebihan PTH (hormon paratiroid) (penyebab umum) -Hiperparatiroidisme primer : adenoma, hiperplasia -Hiperparatiroidisme tersier

-Sekresi PTH ektopik Penyakit ganas (penyebab umum)

-Kanker sel skuamosa, kankerginjal, kanker ovarium, dll (sekresi PTH-related protein)-Multiple myeloma,kanker payudara (hiperkalsemia osteolitik lokal)

Obat-Golongan thiazid

Pemberian vitamin D yang terlalu banyak-Kelebihan iatrogenik ataukonsumsi pasien sendiri yang berlebihan-Sarkoidosis

Lainnya -Tirotoksikosis, penyakit Addison, gagal ginjal, dll

Page 16: Konvulsi Ppt Tata

Hipomagnesemia

Asupan makanan yang tidak adekuat (sayuran hijau, buah buahan, ikan, daging,sereal)

Berkurang penyerapan gastrointestinal (penyebab umum)-Diare-Penyalahgunaan laksatif -Malabsorpsi-Penyakit usus halus

• Wasting dari ginjal (penyebab umum)-Disfungsi tubular oleh karena alkohol-Obat: diuretik loop dan thiazid, aminoglikosida, siklosporin, amfoterisinB, pentamidin-Nekrosis Tubular-Asidosis tubulus ginjal

•  Lainnya-Sirosis,-hungry bone syndrome

Page 17: Konvulsi Ppt Tata

HIPONATREMIA

Komplikasi → Kejang Tonik klonik umum

Konsentrasi natrium plasma menurun secara cepat sampai 115 mEq / L

Dihentikan dengan peningkatan cepat konsentrasi natrium serum dengan rata-rata hanya 3 – 7mEq / L

Page 18: Konvulsi Ppt Tata

Pengobatan untuk hiponatremia simtomatik akut harus cepat → proses patologis otak cepat dan irreversible

Cairan garam hipertonik (3%), merupakan pengobatan yang paling umum untuk hiponatremia simtomatik akut, yang akan menyebabkan penurunan volume otak secara cepat, sehingga dapat menurunkan tekanan intrakranial.

Pengobatan harus menargetkan kenaikan natrium serum menjadi lebih dari 120-125 mEq / L.

Page 19: Konvulsi Ppt Tata

HIPERNATREMIA

Meningkatnya kadar natrium plasma dengan cepat hingga

>145 mEq/L

Efek osmolalitas menyebabkan penyusutan otak dan dapat

bermanifestasi sebagai Kejang

Koreksi cepat dengan menurunkan kadar natrium

sebanyak 1 mEq/L/h → cairan hipotonik (larutan garam

hipotonik atau larutan dekstrosa)

Page 20: Konvulsi Ppt Tata

HIPOKALSEMIA

Tingkat kalsium plasma <8,5mg/dl atau konsentrasi kalsium terionisasi < 4,0mg/dl

• Hipokalsemia akut akan meningkatkan eksitabilitas neuromuskular → tetani

Manifestasi hipokalsemia akut → kejang dan perubahan status mental• Pengobatan dengan kalsium intravena → terapi yang paling

tepat. • Dosis 100-300 mg kalsium elemental harus diinfus (iv) dalam

waktu lebih dari 10-20 menit. • Infus drip kalsium harus dimulai pada 0,5 mg/kg/jam dan

berlangsung selama beberapa jam, dengan pemantauan ketat kadar kalsium.

Page 21: Konvulsi Ppt Tata

HIPERKALSEMIA

Kadar kalsium plasma >10,5 mg/dL.

• Hiperkalsemi dapat menyebabkan hipertensi ensefalopati dan vasokonstriksi → manifestasi sebagai kejang

Koreksi dengan pemberian normal saline → dosis 200-500 mL/jam disertai monitoringSetelah rehidrasi tercapai, berikan 20-40 mg furosemid

Page 22: Konvulsi Ppt Tata

HIPOMAGNESEMIAKadar magnesium plasma <1,6 mEq/L (<1,9 mg/dL)

Temuan klinis berupa iritabilitas neuromuskuler, hipereksitabilitas SSP, dan aritmia jantung

Kejang bermanifestasi saat terjadi hipomagnesemia parah (<1 mEq/L)

Koreksi hipomagnesemia ringan dengan pemberian magnesium oral dosis terbagi sebesar 500 mg/hari

Koreksi hipomagnesemia parah dengan bolus MgS 1-2 gram per 5 menit dan infus drip MgS 1-2 gram per jam

Page 23: Konvulsi Ppt Tata

TERIMA KASIH