12
Oleh : Dr. Rachmat Hidayat BAGIAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Oleh :

Dr. Rachmat Hidayat

BAGIAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Page 2: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

ANESTETIK LOKAL

Difinisi :

Anestetik Lokal adalah suatu anestetik yang dapat menghambat konduksi saraf sehingga terjadi efek analgesi dan muscle relaxan pada area tertentu dari tubuh, bersifat reversibel tanpa disertai efek hipnosis dan sedasi

Umumnya diakhiri dengan kalimat “ KAIN” dari tiap preparat. Misalnya Lidokain, Benzokain, Prokain dst..

Page 3: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Sejarah.

• Obat yang pertama kali digunakan sebagai Anestetik Lokal adalah Kokain yang biasa digunakan oleh penduduk asli Peru untuk mengatasi rasa lapar, mencegah lelah dan menambah energi.

• Tahun 1884, Carl Koller, seorang dokter hewan, mencoba mengenalkan kokain kedalam dunia kedokteran yang mempunyai efek anestesi pada mata.

Page 4: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Anestetik Lokal yang ideal :

a. Tidak bersifat iritasi.

b. Tidak merusak jaringan yang dianestesi.

c. Onset cepat.

d. Masa kerja cukup.

e. Potensi cukup tinggi.

f. Toksisitas sistemik rendah.

g. Efektif pada semua tempat yang dianestesi.

h. Larut dalam air dan dapat diberikan dalam bentuk

suntikan.

I. Stabil dalam bentuk solusio.

J. Tidak mempunyai sifat adiksi.

Page 5: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Cara pemberian Anestetik Lokal.

a. Surface/topical Anestesi : Anestetik dioleskan pada kulit atau membrana mukosa.

b. Infiltration Anestesi : Anestetik yang sudah diencerkan disuntikkan melalui subkutan atau submukosal.

c. Nerve block: Anestetik disuntikkan pada sistim saraf tulang belakang pada bagian proksimal dari area yang akan di anestesi.

d. Spinal: anestetik disuntikkan pada subarachnoid space.

e. Epidural: Anestetik di suntikkan melalui kanalis vertebralis sebelah luar duramater.

Page 6: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Pembagian Anestetik Lokal.

a. Anestetik Golongan Ester adalah anestetik yang dihidrolisa oleh plasma pseudokolinesterse dan mempunyai masa kerja yang pendek.

Contoh dari golongan ini adalah :prokain dan tetrakain.

b. Anestetik Golongan Amide. Anestetik ini kebanyakan dimetabolisme di hati dan secara umum mempunyai masa kerja yang panjang.

Contoh dari golongan ini adalah lidocaine and mepivacaine.

Page 7: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

•Benzocaine (generic)

•Bupivacaine (Marcaine)

•Butamben picrate (Butensin Picrate) •Chloroprocaine (Nesacaine) •Pramoxine (Tronothane, Prax)

• Cocaine

• Dibucaine (Nupercainal, generic) • Dyclonine (Dyclone)

• Etidocaine (Duranest)

• Lidocaine (Xylocaine)

•Mepivacaine (Carbocaine)

•Ropivacaine (Naropin) •Prilocaine (Citanest) •Procaine (Novocain) •Tetracaine (pontocaine)

Page 8: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Cara kerja Anestetik.

Depolarisasi pada saraf terjadi dengan cepat dimana terjadi pergerakan Na+ dan ion disertai perubahan potensial dan penurunan ion K dilanjutkan dengan proses repolarisasi pada akson membran.

Kebanyakan penggunaan klinik anestetik lokal adalah dengan memblokade Na+ dan ion dengan cara memblokade Na+ channel.

Page 9: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

Efek non terapi :

Anestetik lokal dapat diabsorpsi melalui tempat suntikan dan dapat menimbulkan efek sistemik. Efek sistemik ini dapat terjadi pada pemberian dosis besar atau cara pemberian yang salah.

a. CNS: Karena umumnya anestetik lokal larut dalam lemak obat ini dapat masuk kedalam otan melalui sirkulasi perifer. Dapat terjadi keluhan berupa sakit kepala, pusing, mati rasa, disorientasi, gangguan visual dan auditorik, dapat terjadi kejang pada penderita hipertensi, depresi respirasi dan kardiovaskuler, dan kadang2 terjadi gangguan kesadaran.

Page 10: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

b. Kardiovascular : Pada dosis tinggi dapat menyebabkan depresi kardiovaskular..

c. Reaksi Alergi. : Reaksi yang sering terjadi adalah kontak dermatitis, serangan asma dan anafilaktik shok yang dapat berakibat fatal. Reaksi ini sering terjadi pada anestetik golongan ester.

d. Pingsan : Merupakan efek nonterapi yang cukup sering ditemukan. Mungkin karena faktor psikologik karena takut terhadap suntikan.

Efek non terapi dari anestetik lokal umumnya dapat diatasi.

Page 11: Kuliah Anestesi Lokal Pskg

1. Penggunaan terbanyak adalah untuk anestesi lokal. 2. Penggunaan lainnya tetapi tidak begitu

banyak adalah a. Pencegahan peningkatan tekanan intrakranial. b. Pencegahan dan pengobatan kardiak disritmia. C. Untuk mendapatkan efek analgesi. d. Pengobatan serangan Grand Mall epilepsi.

PENGGUNAAN ANESTETIK LOKAL

Page 12: Kuliah Anestesi Lokal Pskg