Kumpulan Materi Makalah Pencemaran Udara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mitigasi pencemaran udara

Citation preview

Latar BelakangPencemaran udara sudah menjadi masalah serius dikota-kota besar di dunia. Polusi udara perkotaan sudah dikenal sejak 50 tahun belakangan ini karena sangat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Selain berdampak pada kesehatan manusia pencemaran udara juga dapat berdampak pada ekosistem, material dan bangunan-bangunan.Pertumbuhan penduduk yang demikian pesat kemudian diikuti dengan perkembangan tempat bermukim yang juga demikian pesat untuk memenuhi pertumbuhan penduduk, menyebabkan munculnya berbagai masalah terutama yang berkaitan dengan lingkungan tempat hidup manusia. Kondisi lingkungan yang ada sekarang sudah sangat mengkhawatirkan dengan berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi seperti : pemanasan global akibat dampak dari rumah kaca, perubahan iklim, pengurangan sumber daya alam dan pencemaran limbah.Menurut US National Institutes of Health (NIH), polusi udara dalam ruangan dari kompor telah mempengaruhi sekitar 3 miliar orang atau hampir separuh populasi dunia. Para ilmuwan NIH mengatakan, selain berdampak pada kesehatan manusia, bahan bakar yang digunakan dalam kompor menyebabkan penggundulan hutan dan kerusakan lingkungan.Asap dapur tak hanya dihasilkan oleh kompor. Tapi juga oleh proses memasak itu sendiri. Proses penggorengan dan pemanggangan menghasilkan asap lebih banyak daripada proses perebusan.Pencemaran udara saat ini telah mencapai tingkat yang mencemaskan, baik pencemaran di luar rumah (outdoor air pollution) maupun pencemaran udara di dalam rumah (indoor air pollution). Hal ini terutama di kota-kota besar. Dilaporkan bahwa ada 1,4 milyar penduduk kota di dunia terkena bahan pencemar udara seperti partikel debu dan SO2 lebih dari standar yang ditetapkan WHO.Pencemaran udara dalam ruang akibat penggunaan bahan bakar untuk kegiatan memasak pada rumah tangga menjadi penyebab permasalahan kesehatan di sejumlah negara berkembang di dunia. Konsentrasi CO di dapur LPG, pada saat kegiatan memasak adalah 3 ppm, sedangkan pada saat tidak memasak adalah 2 ppm. Di dapur minyak tanah konsentrasinya 13 ppm (memasak) dan 2 ppm (tidak memasak). Sedangkan dapur dengan kayu bakar nilanya mencapai 88 ppm (memasak) dan 4 ppm (tidak memasak). Konsentrasi CO rata-rata yang terjadi pada dapur berbahan bakar kayu bakar sebesar 13,48 ppm sedangkan dapur LPG menghasilkan konsentrasi CO yang paling kecil yaitu 0,48 ppm, sedangkan minyak tanah sebesar 2,9 ppm. Dari analisis konsentrasi CO selama memasak disimpulkan terdapat pengaruh dari kegiatan memasak terhadap konsentrasi CO di dapur. Hasil model simulasi pembakaran terlihat pola distribusi aliran gas pemabakaran kompor LPG, minyak tanah, dan arang hampir sama namun persebaran emisi pembakaran dari arang (kayu bakar) lebih besar disbanding minyak tanah dan LPG.Namun, resiko itu dapat dikurangi dengan melakukan beberapa hal di antaranya:1) Membuat ventilasiDapur wajib memiliki ventilasi agar asap dapur hasil pemabakaran dapat bersikulasi dengan udara dari luar yang masih bersih. Besarnya ventilasi haru sebanding dengan ukuran ruangan dan banyaknya asap yang dihasilkan.2) Memasang pengisap asapBiasanya pada komplek/perumahan tipe sederhana, tembok antar rumah saling berdempetan sehingga pada bagian dapur biasanya tidak ada ventilasi/jendela yang mengarah ke ruangan terbuka. Apabila tidak dapat dimodifikasi, maka pengisap asap dapat menjadi alternatif. Pengisap asap ini mengggunakan energy listrik, sehingga harus diperhatikan daya yang dibutuhkan dengan daya listrik yang tersedia. Dengan pengisap asap ini, maka asap akan disedot dan dibuang.3) Menggunakan kompor yang tepatJenis kompor yang digunakan akan mempengaruhi banyak sedikitnya asap yang dihasilkan. Kompor gas akan menghasilkan asap yang lebih sedikit dibandingkan dengan kompor arang atau kayu. Namun burner gas yang tak rutin dibersihkan juga akan membuat udara kotor.4) Menggunakan tanamanMeletakkan pot tanaman lidah mertua/golongan sansevieria di dapur dapat membantu mengurangi polusi dapur karena tanaman ini diketahui mengisap CO2 lebih kuat disbanding tanaman lain.

Pencegahan Pencemaran Udara Pencegahan yang ditempuh terhadap pencemaran udara tergantung dari sifat dan sumber polutannya. Pencegahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu menggunakan masker sebagai pelindung untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara seperti mengurangi polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan peralatan, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan-menguraikan polutan.1.Mencegah pencemaran udara berbentuk gasa. AdsorbsiAdsorbsi merupakan proses melekatnya molekul polutan atau ion pada permukaan zat padat-adsorben-seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai sifat dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya kejenuhan yang bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.b. AbsorbsiAbsorbsi merupakan proses penyerapan yang memerlukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan konsentrasinya. Metoe absorbs ini pada prinsipnya hampir sama dengan metode adsorbsi, hanya bedanya bahwa emisi hidrokarbon mengalami kontak dengan cairan di mana hidrokarbon akan larut atau tersuspensi.c. Kondensasikondensasi merupakan proses perubahan uap air atau bendda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Polutan gas diarahkan mencapai titik kondensasi tinggi dan titik penguapan yang rendah, seperti hidrokarbon dan gas organic lainnya.d. Pembakaranpembakaran merupakan proses untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan dengan mempergunakan proses oksidasi panas yang disebut inceneration. Iceneration merupakan salah satu metode dalam pengolahan limbah padat dengan menggunakan pembakaran yang menghasilkan gas dan residu pembakaran.2.Mencegah pencemaran udara berbentuk partikela.FilterFilter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut keluar pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong. Penggunaan filter udara seharusnya disesuaikan dengan sifat gas buangan yang keluar seperti berdebu banyak, besifat asam, bersifat alkalis dan sebagainya. Beberapa contoh jenis filter yang banyak digunakan seperti cotton, nylon, orlon, Dacron, fiberglass, polypropylene, wool, nomex, Tefloyn.b.Filter basahCara kerja filter basah atau scrubbers/wat collectors adalah membersihkan udara kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangakan udara yang kotor dari bagian bawah alat.c.elektrostatikAlat pengendap elektrostatik dapat digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah yang relative besar. Alat ini menggunakan arus searah (DC) yang mempunyai tegangan antara 25-100 kv, berupa tabung silinder di mana dindingnya diberi muatan positif sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding silinder, diberi muatan negative.d.Kolektor MekanikMengendapkan polutan partikel yang ukurannya relative besar dapat dengan menggunakan tenaga gravitasi. Pengendap siklon atau cyclone Separators adalah pengendap debu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu.e.Program penghijauanTumbuh-tumbuhan menyerap hasil pencemaran udara berupa karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2). Tumbuh-tumbuhan akan menghisap dan mengurangi polutan, dengan melepaskan gas oksigen maka akan mengurangi jumlah polutan di udara.Semakin banyak tumbuh-tumbuhan ditanam sebagai paru-paru kota maka kualitas udara akan semakin sehat sehingga akan mendukung program langit biru (prolabir). Program penghijauan ini seharusnya merupakan gerakan nasional agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif.f.ventilasi udaraPenggunaan dan penempatan ventilasi udara seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatian utama yaitu tercukupnya kebutuhan gas oksigen (O2) dalam ruangan serta menjadikan udara dalam ruangan bebas dari berbagai polutan. Bila akan menggunakan exhaust fan, maka usahakan dekat dengan sumber pencemaran, agar polutan segera dapat keluar dalam ruangan.

G.Upaya Penanggulangan Pencemaran UdaraUpaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.a.Usaha Preventif (sebelum pencemaran)1. mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.2. mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat.3. mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.4. tidak membakar sampah di pekarangan rumah.5. tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.6. tidak merokok di dalam ruangan.7. menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.8. ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.9. ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.10. tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.11. mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.12. menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.13. mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.14. mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.b. Usaha kuratif (sesudah pencemaran)Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa usahauntuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:1. menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan.2. kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkan lingkungan dari polutan.3. melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daur ulang.4. menggunakan penyaring pada cerobongcerobongi di kilang minyak atau pabrik yang menghasilkan asap atau jelaga penyebabpencemaran udara.5. mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).c. Program pemerintahSelain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan programprogram yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran, khususnya pencemaran udara, yaitu;1. PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan untuk meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor.2. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.3. Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan energiAlternatif lainnya.4. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai.5. Larangan menggunakan gas CFC.6. Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro etana).7. Melarang penggunaan CFC pada produksi kosmetika.8. Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan lapisan ozond. Secara nasional dan internasionalSolusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya :1.Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.2.Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.3.Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.4.Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan polisi tidur justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju5.Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.KOMPONENKOMPONEN UTAMA PENYEBAB PENCEMARAN UDARA DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA1. Karbon Monoksida (CO)Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan juga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawa -129OC. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara, berupa gas buangan. dari gas CO dapat pula terbentuk dari proses industry, juga dari kegiatan rumah tangga. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lain. 2. Nitrogen Oksida (NO2)Pencemaran gas NOx diudara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listri stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas alami.3. Belerang Oksida (SOx)Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx terdiri atas gas SO2 dan gas SO3 Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia jika konsentrasinya berkisar antara 0,3 1 ppm. 4. PartikulatPartikel adalah pencemar udara yang berada bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel dapat diartikan secara murni atau sempit sebagai bahan pencemar udara yang berbentuk padatan( 4 )

Tabel 1. Beban Pencemaran Udara dari Kegiatan RumahTangga/Pemukiman di Sulawesi Selatan Tahun 2000

NoParameterJumlah Beban Pencemaran (ton/tahun)

1CO 24.713,068

2NOX 101.452,089

3SO2 5.820,230

4SO2 5.820,230

5Debu 24.353,210

Sumber: Data Diolah dari Jumlah Konsumsi BBM ..( 1 )Berikut ini adalah perilaku dalam rumah tangga yang mengandung komponen yang dapat mengakibatkan pencemaran udara di lingkungan rumah tangga: Aktivitas rumah tangga; Bahan kimia dan material yang digunakan untuk membersihkan dapat membersihkan dapat menghasilkan berbagai senyawa, seperti organik volatil, baik pada saat pemakaian maupun pada saat penyimpanan. Penyimpanan yang buruk maupun pembuangan sampahnya dapat menyebabkan kontaminasi udara di dalam udara. Menyapu dan pembersihan debu juga dapat menjadi sumber kontaminan. Material dan pelaratan rumah tangga; Menurut Hines, ghosh, loyalka and worder jr.,1993 ( Santos ), dua sumber senyawa organik yang di temukan di dalam gedung adalah cat dan karpet. Keduanya mengandung volatile organic compounds ( VOCs ), khususnya pada cat yang baru dioleskan dan karpet baru.material baru yang mengemisikan VOCs, adalah adhesives dan lem ( yang digunakan pada tegel dan karpet), sealing agents yang biasa digunakan pada jendela, varnish lantai, dan penutup lantai/dinding. Material yang digunakan insulasi, seperti fiberglass dan asbestos juga dapat menjadikan ancaman bagi kesehatan.Aktifitas pribadi ; Merokok dan memasak, Environment Tobacco Smoke (ETS), Colognes,parfum dan bau badan. Sumber microbial misalnya air, karpet dan perabotan rumah tangga lainnya.

sumber polusi udara di dalam rumah selengkapnya seperti yang dilansir dari Care2 berikut ini. Produk pembersih bertanggung jawab terhadap 10 persen sumber penyebar racun dalam rumah. Detergen dan pelembut pakaian juga bisa bersifat racun, jadi pilih produk pencuci Anda dengan benar. Selain pembersih, penyegar ruangan juga termasuk salah satu sumber polusi udara di dalam rumah. Cat tembok dan lem dalam rumah mengandung beberapa bahan kimia yang berbahaya dan bersifat racun. Memanaskan kendaraan di dalam ruangan adalah keputusan yang salah besar, karena asap bisa masuk ke dalam rumah dan menciptakan polusi. Asap rokok dan residunya pun termasuk racun dan sumber polusi. Sebaiknya buat aturan agar tak seorang pun dibolehkan merokok di dalam rumah. Beberapa jenis krim dan lotion mengandung bahan berbahaya yang menyebabkan polusi. Karpet dengan bahan tertentu juga diduga mengandung kimia yang membahayakan kesehatan Penggunaan lilin sebaiknya dibatasi, sebab hasil pembakaran dan asap yang dihasilkan termasuk sumber polusi di dalam rumah. Bantal dan seprai bisa sangat berdebu dan menyebabkan polusi, jadi jangan malas mengganti dan mencucinya secara teratur.

PENCEMARAN UDARA OLEH RUMAH TANGGA http://tutut-hardiyanti.blogspot.com/2012/08/pencemaran-udara-oleh-rumah-tangga.html PENYEBAB PENCEMARAN UDARA DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA http://idhe-blok.blogspot.com/2011/12/penyebab-pencemaran-udara-di-lingkungan.htmlhttp://www.merdeka.com/sehat/10-sumber-polusi-udara-di-dalam-rumah.html