Upload
widanjaya-made
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL
PERENCANAAN PULANG (DISCHARGE PLANNING)
A. Pendahuluan
Perencanaan pulang (discharge planning) merupakan komponen yang terkait dengan
rentang perawatan. Rentang perawatan sering pula disebut dengan perawatan yang
berkelanjutan yang artinya perawatan yang selalu dibutuhkan pasien dimana pun pasien
berada. Rentang keperawatan kontinu (continuum of care) adalah integrasi sistem
keperawatan yang berfokus pada pasien terdiri atas mekanisme pelayanan keperawatan
yang membimbing dan mengarahkan pasien sepanjang waktu (Chasta, 1990).
Perencanaan pulang (discharge planning) akan menghasilkan sebuah hubungan yang
terintegrasi, yaitu antara perawatan yang diterima pada waktu di rumah sakit dengan
perawatan yang diberikan setelah pasien pulang. Perawatan di rumah sakit akan bermakna
jika dilanjutkan dengan perawatan di rumah. Namun sampai saat ini, perencanaan pulang
bagi pasien yang dirawat di rumah sakit belum optimal dilaksanakan, dimana peran
perawat terbatas pada kegiatan rutinitas saja, yaitu hanya berupa informasi kontrol pulang.
Pasien yang memerlukan perawatan kesehatan di rumah, konseling kesehatan atau
penyuluhan dan pelayanan komunitas tetapi tidak dibantu dalam upaya memperoleh
pelayanan sebelum pemulangan sering kembali ke ruang kedaruratan dengan masalah
minor dan sering kali diterima kembali dalam waktu 24 jam sampai 48 jam dan kemudian
pulang kembali.
Discharge Planning keperawatan merupakan komponen yang terkait dengan rentang
keperawatan. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan perawatan berkelanjutan
yang artinya perawatan yang dibutuhkan oleh pasien di mana pun pasien berada.
Kegagalan untuk memberikan dan mendokumentasikan perencanaan pulang akan beresiko
terhadap beratnya penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi fisik. Dalam perencanaan
pulang diperlukan komunikasi yang baik terarah sehingga apa yang disampaikan dapat
dimengerti dan berguna untuk proses perawatan di rumah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan diharapkan Ruang Belibis
mampu menerapkan discharge planning.
2. Tujuan Khusus
Menurut Jipp dan Siras (1986) perencanaan pulang bertujuan:
1. Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis dan sosial
2. Menningkatkan kemandirian pasien dan keluarga
3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien
4. Membantu rujukan pasien pada system pelayanan yang lain
5. Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan serta
sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan ststus kesehatan pasien
6. Melaksanakan rentang perawtan antar rumah sakit dan masyarakat
Rorden dan Traft (1993) mengungkapkan bahwa perencanaan pulang
bertujuan untuk :
1. Membantu pasien dan keluarga untuk dapat meahami permaslahan dan upaya
pencegahan yang harus ditempuh sehingga dapat mengurangi angka kambuh dan
penerimaan kembali di rumah sakit.
2. Terjadi pertukaran informasi antara pasien sebagai penerima pelayanan dengan
perawat dari pasien masuk sampi keluar rumah sakit
C. Manfaat
Menurut Spath (2003) perencanaan pulang mempunyai manfaat:
1. Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada pasien yang
dimulai dari rumah sakit.
2. Dapat memberikan tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin
kontinuitas perawatan pasien.
3. Mengevaluasi oengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien
dan mengidentifikasi kekambuhan atau kebutuhan perawatan baru
4. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan rumah.
1. Bagi Pasien
a. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan di rumah
b. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien
c. Membantu pasien memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien
2. Bagi Mahasiswa
a. Terjadi pertukaran informasi antara perawat dengan pasien sebagai penerima
pelayanan saat melakukan asuhan keperawatan.
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif untuk menentukan perencanaan pulang bagi pasien secara tepat.
d. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan dirumah
D. Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan : I Nyoman Suka, S.Kep
2. Wakil Kepala Ruangan : Made Widanjaya, S.Kep
3. Perawat Primer 1 : I Ketut Astawa, S.Kep
Perawat Associate 1 : A. A. G. A Arisilayadnya, S.Kep
4. Perawat Primer 2 : Ni Kadek Indrayanti, S.Kep
Perawat Associate 2 : Putu Yovie H. Ariestya
5. Perawat Primer 3 : Ambrosius A. Seong, S.Kep
Perawat Associate 3 : Christina Marina Meo, S.Kep
6. Perawat Primer 4 : Ni Luh Novi Lindayanti, S.Kep
Perawat Associate 4 : Eva Oktaviarini, S.Kep
Pembimbing/Supervisor : Ns. Ni Gusti Ayu Putu Triyani, S.Kep
: Kepala Ruangan Belibis
E. Mekanisme Kegiatan
Topik : Perencanaan pulang pada pasien……………
Sasaran : Klien dan Keluarga
Hari/Tanggal :
Waktu :
F. Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
G. Media
1. Status klien
2. Sarana dan Prasarana perawatan
3. Leaflet
H. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan
Persiapan 1. PP 1 sudah siap dengan status klien dan format discharge planning
2. Menyebutkan masalah klien3. Menyebutkan hal-hal yang perlu
diajarkan pada klien dan keluarga4. Kepala ruangan memeriksa
kelengkapan administrasi: Status pasien Kartu DP Leaflet Lembar resume pasien
5 menit Ners station
PP
Karu
Pelaksanaan 1. Karu menanyakan tentang kebutuhan klien selama di rumah.
2. Karu memberikan kesempatan pada PP untuk menjelaskan materi yang disampaikan.
3. PP menyampaikan pendidikan kesehatan dibantu PA1 dan PA2.
4. PP menanyakan kembali pada klien dan keluarga tentang materi yang disampaikan.
5. PP memberi kesempatan kepada klien/keluarga untuk bertanya.
6. PP memberikan reinforcement kepada klien dan keluarga.
7. PP mengucapkan terima kasih.8. Karu menutup acara dengan
memberikan penegasan kembali kepada klien tentang penjelasan pulang penderita.
9. Pendokumentasian
15 menit Bed pasien
PP1
Penutup Karu memberikan reward kepada PP dan PA
5 menit Nurse station
Karu
I. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk Ruang Belibis
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
c. Penyusunan proposal
d. Menetapkan kasus
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
3. Hasil
a. Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga.
b. Klien terkesan sangat diperhatikan selama dalam perawatan.
c. Bagi klien yang akan pulang merupakan suatu hal yang berharga setelah dari
Rumah Sakit
Materi Discharge Planning
A. Pengertian
Perencanaan pulang (discharge planning) merupakan proses terintegrasi
yang terdiri dari fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkesinambungan (Raden and Trafft, 1990).
B. Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) perencanan pulang (Discharge
Planning) bertujuan :
a. Menyiapkan pasien secara fisik, psikologis dan sosial.
b. Meningkatkan kemandirian pasien.
c. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien.
d. Membantu rujukan pasien pada system pelayanan yang lain.
e. Membantu pasien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan
sikap dalam mempertahankan status kesehatan pasien.
f. Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat.
C. Komponen Perencanaan Pulang
1. Perawatan di rumah
meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan (health education)
mengenai : diet, mobilisasi, waktu kontrol dan tempat kontrol.
Pemberian pembelajaran disesuaikan dengan tingkat pemahaman pasien
dan keluarga. mengenai perawatan selama pasien di rumah nanti.
2. Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya.
Pada pasien yang akan pulang dijelaskan obat-obatan yang masih diminum,
dosis, cara pemberian, dan waktu yang tepat minum obat.
3 Obat-obatan yang dihentikan
Meskipun ada obat-obatan yang tidak diminum lagi oleh pasien, obat-
obatan tersebut tetap dibawakan ke pasien.
4 Hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dan hasil pemeriksaan selama MRS
dibawakan ke pasien waktu pulang
5 Surat-surat seperti : surat keterangan sakit, surat kontrol dll
6 Lain-lain
D. Tindakan keperawatan pada waktu perencanan pulang
Tindakan perawatan yang diberikan pada waktu perencanaan pulang
yaitu meliputi :
a. Pendidikan (edukasi, redukasi, reorientasi) pendidikan kesehatan diharapkan
bisa mengurangi angka kambuh dan meningkatkan pengetauan pasien.
b. Program pulang bertahap
Bertujuan untuk melatih pasien kembali kelingkungan keluarga dan
masyarakat antara lain apa yang harus dilakukan pasien di rumah sakit, apa
yang harus dilakukan keluarga.
c. Rujukan
Integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubunagn langsung antara
perawatan community dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui
perkembangan pasien dirumah.
E. Jenis pemulangan Pasien
a. Conditinal discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan pulang ini
dilakukan apabila kondisi pasien bagus tidak terdapat kompilikasi. Pasien
untuk sementara dirawata di rumah namun harus ada pengawasan dari pihak
rumah sakit atau Puskesmas terdekat.
b. Absulate discharge (pulang mutlak atau selmanya) cara ini merupakan akhir
dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun apabila pasien perlu
dirawat kembali maak prosedur perawatan dapat dilakukan kembali.
c. Judical discharge (pulang paksa) kondisi ini pasien diperbolehkan pulang
walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang, tetapi
pasien harus dipantau dnegan melakukan kerjsama dengan perawat
puskesmas terdekat.
Keterangan :
Tugas Kepala Ruangan :
- Menerima pasien baru.
- Menentukan estimasi lama perawatan
Tugas PP
- Membuat rencana discharge Planning
- Membuat Leaflet
- Memberikan Konseling
- Mmeberikan pendidikan kesehtan
- Menyediakan format discharge Planning
- Mendokumentasikan discharge Planning
- Melaksanakan agenda discharge Planning (pada saat perawatan dan
diakhiri perawatan)