28
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes LANSIA DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

LANSIA DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA Ns. I … · Apabila tumbang lansia sebelumnya baik dan teratur maka pada usia lanjut akan dapat melakukan kegiatan seperti biasa begitu pula

Embed Size (px)

Citation preview

Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes

LANSIA DAN TUGAS

PERKEMBANGAN

KELUARGA

1. Tipe Arif Bijaksana

2. Tipe Mandiri

3. Tipe Tidak puas

4. Tipe Pasrah

5. Tipe bingung

TIPE LANSIA

Kaya dengan hikmah

Pengalaman

Menyesuaikan diri dengan perubahan

Mempunyai kesibukan yg jelas

Bersikap ramah

Rendah hati

Sederhana

Dermawan

Menjadi panutan

TIPE ARIF BIJAKSANA

Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru

Selektif dalam mencari pekerjaan

Bergaul dengan teman dan lingkungan sekitar

Ada kecenderungan mengalami post power

sindrome , apalagi jika pada masa lansia tidak diisi

dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi

pada dirinya

TIPE MANDIRI

Untuk megukur tingkat kemandirian ADL (Activity

Daily Living) lansia dapat gunakan indeks Katz dan

Barthel

Skala yang ditetapkan pada katz index terdiri dari

tujuh skala A sampai dengan G. Skalanya terdiri dari

dua katagori yaitu kemandirian tinggi (Index A,B,C,D)

Dan kemandirian rendah (Index E,F,G)

Indeks Barthel suatu instrument pengkajian yang

berfungsi mengukur kemandirian fungsional dalam

hal perawatan diri dan mobilitas yg menggunakan 10

indikator,

PENGKAJIAN TINGKAT KEMANDIRIAN

Skor Kriteria

A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB atau

BAK),berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi

B Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut

C Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi

tambahan

D Kemandiriani, dalam semua hal keculi mandi, berpakaian dan

satu fungsi tamabahan

E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke

kamar kecil dan satu fungsi tambahan

F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke

kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

INDEKS KATZ

Penilaian Index Katz menurut Maryam, R.

Siti. Dkk 2011

Konflik lahir batin menentang proses penuaan

Menjadi pemarah

Tidak sabar

Mudah tersinggung

Sulit dilayani

Pengkritik

Banyak menuntut

TIPE TIDAK PUAS

Menerima dan menunggu nasib

Mengikuti kegiatan agama

Melakukan pekerjaan apa saja

TIPE PASRAH

Kaget

Kehilangan kepribadian

Mengasingkan diri

Minder

Menyesal

Pasif

Acuh tak acuh

TIPE BINGUNG

Karakter

Pengalaman hidup

Lingkungan

Kondisi fisik

Mental

Sosial

ekonomi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIPE

LANSIA

1. Mitos Kedamaian dan Ketenangan

2. Mitos Konservatif dan Kemunduran

3. Mitos Berpenyakitan

4. Mitos Senilitas

5. Mitos tidak Jatuh Cinta

6. Mitos Aseksualitas

7. Mitos ketidakproduktifan

MITOS DAN STEREOTIP SEPUTAR LANSIA

Anggapan : para lansia dapat santai menikmati

hidup, hasil kerja, dan jerih payahnya di masa muda,

berbagai cobaan seakan-akan sudah berhasil

dilewati

Kenyataan : sering ditemui lansia yang mengalami

stres karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta

penderitaan karena penyakit

MITOS KEDAMAIAN DAN KETENANGAN

Konservatif berati kolot, bersikap mempertahankan

kebiasaan, tradisi dan keadaan yang berlaku

Anggapan : para lansia itu tidak kreatif, menolak

inovasi, berorientasi kemasa silam, kembali

kemasa kanak ’’, sulit berubah, keras kepala dan

cerewet

Kenyataan : tidak semua lansia bersikap dan

mempunyai pikiran demikian

MITOS KONSERVATIF DAN KEMUNDURAN

Anggapan : masa tua dipandang sebagai masa

degenerasi biologis yang disertai berbagai penyakit

Kenyataan : tidak semua lansia berpenyakitan, saat

ini sudah banyak jenis pengobatan serta lansia

rajin melakukan pemeriksaan berkala shg lansia

tetap sehat dan bugar

MITOS BERPENYAKITAN

Anggapan : para lansia sering dianggap sudah

pikun

Kenyataan : banyak yg masih tetap cerdas,

bermanfaat bagi masyarakat, karena banyak cara

untuk menyesuaikan diri terhadap penurunan daya

ingat

MITOS SENILITAS

Anggapan : para lansia sudah tidak lagi jatuh cinta

dan bergairah kepada lawan jenis

Kenyataan : perasaan dan emosi setiap orang

berubah sepanjang masa serta perasaan cinta tidak

berhenti hanya karena menjadi tua

MITOS TIDAK JATUH CINTA

Anggapan : pada saat lansia hubungan seks

menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan, dan

daya seks berkurang

Kenyataan : kehidupan para seks lansia normal

saja, dan tetap bergairah, hal ini dibuktikan dengan

banyaknya lansia yang ditinggal mati oleh

pasangan, namun masih ada rencana ingin

menikah lagi

MITOS ASEKSUALITAS

Anggapan : bahwa para lansia tidak produktif lagi

Kenyataan : banyak para lansia yang mencapai

kematangan, kemantapan dan produktivitas mental

maupun material

MITOS KETIDAKPRODUKTIFAN

Menurut Erickson kesiapan lansia untuk beradaptasi

thdp tugas perkembangan lansia dipengaruhi oleh

proses tumbang pada tahap sebelumnya

Apabila tumbang lansia sebelumnya baik dan teratur

maka pada usia lanjut akan dapat melakukan

kegiatan seperti biasa begitu pula sebaliknya

TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA

1. Mempersiapak diri untuk kondisi yang menurun

2. Mempersiapkan diri untuk pensiun

3. Membentuk hubungan baik dengan seusianya

4. Mempersiapkan kehidupan baru

TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA

1. Melakukan pembicaraan terarah

2. Mempertahankan kehangatan keluarga

3. Membantu melakukan persiapan makanan bagi

lansia

4. Membantu dalam hal transportasi termasuk

rekreasi

5. Membantu memenuhi sumber’’ keuangan

6. Memberikan kasih sayang, menyediakan waktu dan

perhatian

7. Menghormati dan menghargai

8. Bersikap sabar dan bijaksan terhadap perilaku

lansia

PERAN ANGGOTA KELUARGA TERHADAP

LANSIA 1

9. Jangan menganggap sebagai beban

10. Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama

11. Mintalah nasehat dalam peristiwa’’ penting

12. Mengajaknya dalam acara keluarga’’

13. Membantu mencukupi kebutuhannya

14. Memberi dorongan untuk tetap mengikuti

kegiatan diluar rumah termasuk pengembangan

hobi

15. Membantu mengatur keuangan

PERAN ANGGOTA KELUARGA TERHADAP

LANSIA 2

16. Memeriksakan kesehatan secara teratur

17. Memberi dorongan untuk tetap hidup bersih dan

sehat

18. Mencegah terjadinya kecelakaan baik di dalam

maupun di luar rumah

19. Pemeliharaan kesehatan lansia adalah tanggung

jawab bersama

20. Memberikan tauladan kepada anak’’ dalam

memberi perhatian yang baik kepada lansia

PERAN ANGGOTA KELUARGA TERHADAP

LANSIA 3

1. Mempertahankan pengaturan hidup yang

memuaskan

2. Penyesuain terhadap pendapatan yang menurun

3. Mempertahankan hubungan perkawinan

4. Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan

5. Pemeliharaan ikatan kelurga antar generasi

6. Meneruskan untuk memahami eksistensi lanjut

usia

PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

LANSIA