Upload
suci-winarsih
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan temperatur dapat mempengaruhi sifat benda yang
berubah ika teradi perubahan sifat fisisnya. Pemuaian adalah peristi!a
merenggangnya partikel"partikel yang terdapat pada suatu benda yang
menyebabkan berubahnya sifat fisis benda tersebut. Partikel yang berada
dalam suatu benda tersebut akan mengalami perubahan arak yang akan
berpengaruh pada ukuran panang# lebar# dan tinggi sehingga $%lume dan
luas benda uga akan mengalami perubahan. Pada praktikum ini# akan
dibahas pemuaian at &air berikut dengan keistime!aan pada air yaitu sifat
an%mali air.
1.' Identifikasi (asalah
Pemuaian teradi se&ara berurutan terhadap penambahan
temperatur. )aat air dipanaskan dari *%+ sampai ,%+# $%lume air akan
menurun atau menyusut sedangkan saat berada pada suhu diatas ,%+
$%lume air akan bertambah atau memuai. Hal ini berbeda dengan -at pada
umumnya yang $%lumenya selalu naik saat dipanaskan. en%mena pada
air inilah yang disebut an%mali air.
Berdasarkan masalah ini# akan dibuktikan peristi!a an%mali air
serta &ara mengukur $%lume -at &air.
1./ 0uuan Per&%baan
1. (engetahui &ara pengukuran $%lume -at &air
'. (emahami sifat an%mali air
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
2/27
BAB II
0E2I DA)A2
3at terdiri dari at%m"at%m dan at%m"at%m terus menerus bergerak se&ara
a&ak. 3at ini dibedakan atas tiga fase# yaitu padat# &air# dan gas. Berdasarkan sifat
makr%sk%pik 4skala besar5# benda padat mempertahankan bentuk dan ukuran yang
tetap6 bahkan ika sebuah gaya yang besar diberikan pada sebuah benda padat#
benda tersebut tidak langsung berubah bentuk atau $%lumenya. Benda &air tidak
mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mmengambil bentuk tempat yang
ditempatinya7tetapi seperti benda padat# benda &air tidak dapat langsung ditekan#
dan perubahan $%lume yang &ukup signifikan teradi ika diberikan gaya yang
besar. 8as tidak memiliki bentuk maupun $%lmenya tetap7gas akan menyebar
untuk memenuhi tempatnya.
Susunan atomik pada (a) zat padat kristal, (b) zat cair, dan (c) gas
)e&ara umum# perubahan !uud yang teradi pada tiga bentuk -at yaitu
membeku# men&air# mengembun# menyublim# menkristal seperti yang ditunukkan
pada bagan berikut 9
Padat
8as +air
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
3/27
Perubahan !uud -at yang memerlukan panas antara lain saat gas berubah
menadi padat atau dikenal dengan peristi!a mengkristal# saat padat berubah
menadi &air atau dikenal dengan peristi!a men&air# dan saat &air beruabh menadi
gas atau dikenalh dengan peristi!a menguap.
Perubahan !uud -at yang melepaskan panas antara lain saat padat
berubah menadi gas atau dikenal dengan peristi!a menyublim# saat &air berubah
menadi padat atau dikenla dengan peristi!a membeku# dan saat gas berubah
menadi &air atau dikenal sebagai peristi!a mengembun.
A. PEMUAIAN
Apabila suatu benda dipanaskan# m%lekul"m%lekul penyusunnya akan
bergetar semkain &epat sehingga antar m%lekul saling d%r%ng dan arak antar
m%lekul semakin membesar# itulang yang disebut pemuaian. :ika getaran m%lekul
menadi lambat maka arak antar m%lekul menadi semakin ke&il# itulah yang
disebut dengan penyusutan.
Pemuaian dapat teradi baik pada -at padat# &air# maupun gas. Pemuaianberdasarkan bidang yang berubahnya# dapat dibedakan menadi 9
Pemuaian Panjang
Berdasarkan hasil per&%baan# didapatkan bah!a perubahan panang
4;L5 berbanding lurus dengan perubahan temperatur 4;05 dan panang a!al
4L%5. :adi saat suhunya dinaikkan# panang suatu benda akan bertambah. Pada
pemuaian panang ini# berarti yang berubah hanya pada sisi panang# dalam hal
ini berarti pemuaian teradi pada -at padat dengan ketebalan yang sangat tipis
sehingga dapat diabaikan. 0etapi setiap -at# pertambahan panangnya berbeda"
beda. Perbedaan panang ini disebabkan %leh perbedaan k%efisien muai
panang yang didefinisikan sebagai berikut.
Koefisien muai panjang ()suatu bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panang 4;L5 terhadap panang a!al benda 4L%5 per satuan
kenaikan suhu 4;05. )e&ara matematis dinyatakan sebagai berikut 9
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
4/27
TL
L
o
=
1
TLL =* # dimana *"< LLL
(aka#
TLLL**
=+ air
berperilaku n%rmal dan memuai $%lumenya terhadap penambahan
temperature. Untuk lebih elasnya# lihat gambar berikut 9
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
8/27
&assa jenis air dan #olume ' gr dalam daera suu o * + ' o *
)ifat pemuaian air yang tidak teratur ini disebut an%mali air. Akibat
an%mali air maka air memiliki $%lume paling ke&il pada suhu ,>+ atau massa
enis paling besar pada suhu ,>+. )edangkan pada -at lainnya# $%lume paling
ke&il saat *%+ dan massa enis terbesarnya saatsuhu tertingginya.
eanehan yang dialami air ini# disebabkan sebagai berikut 9 kristal -at
padat pada umumnya tersusun sedemikian rupa sehingga !uud padatnya
memiliki $%lume yang lebih ke&il daripada !uud &airnya. Es mempunyai struktur
terbuka. ristal ini# dibentuk %leh m%lekul"m%lekul air yang membentuk suatu
sudut tertentu# dan pada sudut tertentu# dan pada sudut tersebut# m%lekul"m%lekul
air dalam struktur terbuka ini menempati $%lum yang lebih besar daripada
m%lekul"m%lekul air dalam !uud &air. )ebagai hasilnya es mempunyai massa
enis yang lebih ke&il daripada air .
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
9/27
(%lekulm%lekul air dalam bentuk kristal mempunyai susunan struktur
terbuka sisienam. )ebagai hasilnya# air memuai ketika membeku dan massa enis
es lebih ke&il daripada air. Perubahan massa enis yang teradi ika sebuah bal%k
es pada suhu "1*> + dipanaskan# suhunya menadi 1**>+ ditunukkan pada
gambar 1. Pada grafik ini tampak bah!a massa enis men&apai maksimum pada
suhu ,>+. 8rafik melengkung karena ada ' enis perubahan $%lume ketika es
dipanaskan dari suhu "1*>+. Pertama pengurangan $%lume# karena runtuhnya
lepasnya kristal struktur terbuka. Pada saat yang sama lau gerak partikel" partikel
bertambah besar sehingga teradi pemuaian.
8rafik di atas melengkung disebabkan karena adanya dua enis
perubahan $%lum ketika es dipanaskan dari "1*>+. Pertama adalah
berkurangnya $%lum karena runtuhnya 4lepasnya5 kristal struktur terbuka.
Pada suhu kira"kira 1*>+ semua kristal es runtuh. 8rafik diba!ah
menunukkan berkurangnya $%lum arena runtuhnya kristal es.
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
10/27
Pada grafik diatas# runtuhnya kristal es 4kiri5 ditambah meningkatnya
gerak partikel"partikel karena kenaikan suhu 4tengah5 menghasilkan massa
enis air terbesar pada ,%+. Pada saat yang sama# lau gerak partikel"partikel
bertambah besar# sehingga teradi pemuaian 4gambar b5. :ika grafik
penyusutan digabung dengan grafik pemuaian# maka didapat grafik seperti
gambar &.
L (cm)
T ('C)
es
air
0 C 4 C
An%mali air dapat diamati dalam kehidupan sehari"hari# misalnya pada
danau. Air di permukaan danau memang dingin# tetapi di dalam danau tersebut
tidak dingin 4hangat5. Lapisan di permukaan danau mungkin seperti es# tapi
diba!ahnya tetap &air. Inilah sebabnya tanaman dan he!an air tetap dapat hidup
di danau. :ika air berperilaku seperti -at"-at lain# maka yang pertama kali
membeku adalah dasar danau dan ini menutup kemungkinan bagi he!an air untuk
hidup.
BAB III
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
11/27
P2)EDU2
/.1 Alat"alat Per&%baan
1. Perangkat dem%nstrasi untuk an%mali air
)ebagai tempat yang akan digunakan praktikan dalam per&%baan an%mali
air
'. (agnetik stirrer
)ebagai pengaduk agar suhu yang terdapat dalam labu merata
/. %tak plastik '*#F G 1#F G &m
)ebagai media untuk menghindari pengaruh dari luar yang dapat
mempengaruhi ketelitian per&%baan dan uga sebagai media untuk
menaruh es agar suhu menadi turun pada saat melakukan per&%baan
penurunan suhu.
,. Digital temperature meter
)ebagai alat untuk mengukur temperatur se&ara digital
F. 0emperature Pr%be
Untuk mengukur suhu didalam labu
Bahan yang digunakan 9
1. Air
)ebagai -at yang akan digunakan sebagai media pembuktian geala
an%mali air
'. Es
Digunakan untuk menurunkan suhu air
/.' Pr%sedur Per&%baan
Persiapan
1. (enyusun peralatan seperti pada gambar berikut 9
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
12/27
'. (engisi tabung dengan air melalui &%r%ng hingga air men&apai skala //
&m.
Penurunan Temperaur
1. (eletakkan tabung peraga pada k%tak pendingin# kemudian isi k%tak
tersebut dengan es dan sedikit air sehingga menutupi tabung gelas
'. (eletakkan diatas pengaduk magnetik dan mengatur perputarannya
menadi /F* per menit
/. (enurunkan temperatur sampai kira"kira 1J%+ kemudian isi air kembail
hingga tingginya men&apai /F&m
,. (en&atat ketinggian permukaan air setiap penurunan temperatur *#' >+
hingga temperatur air sukar menadi lebih dingin lagi
Caaan !
Pada saat temperatur sudah hampir men&apai titik beku# tabung gelas
harus &epat diangkat dari k%tak pendingin
Penai"an Temperaur
1. :ika temperatur air dalam tabung gelas peraga sudah mendekati *%+#
keluarkan tabung sehingga mengalami kenaikan temperatur
'. (eletakkan diatas pengaduk magnetik
/. (en&atat ketinggian air pada setiap kenaikan temperatur
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
13/27
BAB IC
DA0A DAN ANALI)A
,.1 0abel Data
a. 0abel Penurunan 0emperatur
)uhu 4%+5 H 4&m5
1J K#, /*#F* '#F
1# K#' /*#,F '#K*
1# K#* /*#,* '#*
1#, # /*#/* '#JF
1#' # /*#'F '#J*1#* #, /*#'* '#J*
1F# #' /*#1* '#F
1F# #* /*#1* '#*
1F#, J# /*#*F '#FF
1F#' J# /*#*F '#F*
1F#* J#, /*#** '#,F
1,# J#' /*#** '#,*
1,# J#* /*#** '#/F
1,#, # 'K#KF '#/*
1,#' # 'K#K* '#/*
1,#* #, 'K#K* '#'F
1/# #' 'K#F '#'F
1/# #* 'K#* '#1F
1/#, F# 'K#J* '#**
1/#' F# 'K#J* 'J#KF
1/#* F#, 'K#* 'J#K*
1'# F#' 'K#* 'J#*
1'# F#* 'K#FF 'J#*
1'#, ,# 'K#FF 'J#'F
1'#' ,# 'K#F* '#/F
1'#* ,#, 'K#F* '#/*11# ,#' 'K#,F 1K#J*
11# ,#* 'K#,* 1/#**
11#, /# 'K#,* 11#*
11#' /# 'K#,* 1*#**
11#* /#, 'K#/F #J*
1*# /#' 'K#/* J#'*
1*# /#* 'K#/* #*
1*#, '# 'K#'F ,#/*
1*#' '# 'K#1F /#*
1*#* '#, 'K#** /#**
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
14/27
K# '#' '#KF '#*
K# '#* '#K* '#*
b. 0abel Penaikan 0emperatur
)uhu 4%+5 H 4&m5
'#* K# '# /#F
'#' K# /#* /#J*
'#, 1* /# /#J*
'# 1*#' ,# /#F
'# 1*#, F#* /#*
/#* 1*# F#/ /#FF
/#' 1*# F#/ /#F*
/#, 11 F#' /#F*/# 11#' F#* /#,*
/# 11#, ,#K /#/F
,#* 11# ,#J /#/*
,#' 11# ,# /#'F
,#, 1' ,#F /#'*
,# 1'#' ,#F /#'*
,# 1'#, ,#F /#1F
F#* 1'# ,#,F /#1*
F#' 1'# ,#,* /#*F
F#, 1/ ,#/* /#**F# 1/#' ,#'F /#*F
F# 1/#, ,#'* /#**
#* 1/# ,#'* /#**
#' 1/# ,#1F /#**
#, 1, ,#1* /#**
# 1,#' ,#1* /#**
# 1,#, ,#*F /#**
J#* 1,# ,#** /#**
J#' 1,# /#K* /#**
J#, 1F /#F /#**
J# 1F#' /#* /#KF
J# 1F#, /#* '#K*
#* 1F# /#* '#K*
#' 1F# /#JF '#K*
#, 1 /#JF '#K*
# 1#' /#J* '#K*
# 1#, /#F '#K*
K#* 1# /#* '#K*
K#' 1# /#* '#K*
K#, 1J /#F '#K*
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
15/27
,.' Peng%lahan Data
Pada per&%baan pemuaian -at &air# teradi perubahan $%lume. Dikarenakan
tabung mempunyai luas penampang yang sangat ke&il# maka yang dapat diamati
hanya perubahan ketinggian airnya sehingga dapat dirumuskan 9
a
a < k%efisian muai $%lume 4ketinggian5 air
C < $%lume4ketinngian5 mula"mula
C < perubahan $%lume 4ketinggian5 air
0 < perubahan temperature
A. Penurunan Temperaur+%nt%h perhitungan 9
Dik 9
0% < 1J%+ 0 < 1#%+
h% < /*#F* &m h < /*#,F &m
(aka 9 0 < 0"0% < 41J " 1#5%+ < *.'%+
h < h%"h < 4/*#,F " /*.F*5 &m < "*#*F &m
Dengan menggunakan persamaan 9
a
(aka didapat 9
a < "*#*F &m < *#**'1*11 >+
/*#,F &m 4"*.'5 +
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
16/27
Dengan melakukan perhitungan yang sama maka didapatkan 9
0%4+el&ius5
0
4+el&ius5
M0
4+el&ius5
h%4&m5
h
4&m5
Mh
4&m5 M0 . h% a
17 1J 0 30,5 /*#F * * 0
171#
-0,2 30,5/*#,F
"*#*F "#*K0,008210
181
17
1#-0,4 30,5
/*#,"*#1 "1'#1
0,008223
684
17
1#,-0,6 30,5
/*#/"*#' "1#1
0,011001
1
17
1#'-0,8 30,5
/*#'F"*#'F "',#'
0,010330
579
17
1-1 30,5
/*#'"*#/ "/*#'
0,009933
775
17
1F#-1,2 30,5
/*#1"*#, "/#1'
0,011074
197
171F#
-1,4 30,5/*#1
"*#, ",'#1,0,009492
169
17
1F#,-1,6 30,5
/*#*F"*#,F ",#*
0,009359
401
17
1F#'
-1,8 30,5
/*#*F
"*#,F "F,#*K
0,008319
468
17
1F-2 30,5
/*"*#F "*
0,008333
333
17
1,#-2,2 30,5
/*"*#F "
0,007575
758
17
1,#-2,4 30,5
/*"*#F "J'
0,006944
444
171,#,
-2,6 30,5'K#KF
"*#FF "JJ#J0,007063
054
17
1,#'-2,8 30,5
'K#K"*# "/#J'
0,007166
746
17 1, -3 30,5 'K#K "*# "K#J 0,006688963
17
1/#-3,2 30,5
'K#F"*#F "KF#F'
0,006804
858
17
1/#-3,4 30,5
'K#"*#J "1*1#/'
0,006908
804
17
1/#,-3,6 30,5
'K#J"*# "1*#K'
0,007482
23
171/#'
-3,8 30,5'K#J
"*# "11'#0,007088
428
17
1/-4 30,5
'K#"*#K "11#,
0,007601
351
17 1'# -4,2 30,5 'K# "*#K "1',#/' 0,007239
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
17/27
382
17
1'#
-4,4 30,5
'K#FF
"*#KF "1/*#*'
0,007306
568
17
1'#,-4,6 30,5
'K#FF"*#KF "1/F#K/
0,006988
891
17
1'#'-4,8 30,5
'K#F"1 "1,1#
0,007062
147
17
1'-5 30,5
'K#F"1 "1,J#F
0,006779
661
1711#
-5,2 30,5'K#,F
"1#*F "1F/#1,0,006856
471
1711#
-5,4 30,5'K#,
"1#1 "1F#J0,006928
697
17 11#, -5,6 30,5 'K#, "1#1 "1,#,0,006681
244
17
11#'-5,8 30,5
'K#,"1#1 "1J*#F'
0,006450
856
17
11-6 30,5
'K#/F"1#1F "1J#1
0,006530
38
17
1*#-6,2 30,5
'K#/"1#' "11#
0,006605
747
171*#
-6,4 30,5'K#/
"1#' "1J#F'0,006399
317
171*#,
-6,6 30,5'K#'F
"1#'F "1K/#*F0,006475
006
171*#'
-6,8 30,5'K#1F
"1#/F "1K#''0,006810
614
17
1*-7 30,5
'K"1#F "'*/
0,007389
163
17
K#-7,2 30,5
'#KF"1#FF "'*#,,
0,007436
193
17
K#-7,4 30,5
'#K"1# "'1/#
0,007481
53
17K#,
-7,6 30,5'#F
"1#F "'1K#'0,007525
312
17
K#'
-7,8 30,5
'#K
"1# "''F#,'
0,007097
862
17
K-8 30,5
'#"1#J "'/*#,
0,007378
472
17
#-8,2 30,5
'#JF"1#JF "'/F#JF
0,007423
118
17
#-8,4 30,5
'#J"1# "',1#*
0,007466
401
17
#,-8,6 30,5
'#J"1# "',#'
0,007292
764
17#'
-8,8 30,5'#F
"1#F "'F'#1'0,007337
776
17
-9 30,5
'#"1#K "'FJ#,
0,007381
507
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
18/27
17J#
-9,2 30,5'#FF
"1#KF "''#0,007424
046
17J#
-9,4 30,5'#F
"' "'J#K0,007465
472
17
J#,-9,6 30,5
'#,F"'#*F "'J/#1'
0,007505
858
17
J#'-9,8 30,5
'#,"'#1 "'J#/'
0,007545
272
17
J-10 30,5
'#/F"'#1F "'/#F
0,007583
774
17#
-10,2 30,5'#/
"'#' "'#0,007621
423
17#
-10,4 30,5'#/
"'#' "'K,#/'0,007474
857
17
#,-10,6 30,5
'#'F"'#'F "'KK#,F
0,007513
775
17
#'-10,8 30,5
'#'F"'#'F "/*F#1
0,007374
631
17
-11 30,5
'#1F"'#/F "/*K#F
0,007589
214
17
F#-11,2 30,5
'"'#F "/1/#
0,007971
939
17F#
-11,4 30,5'J#KF
"'#FF "/1#/0,008003
013
17
F#,
-11,6 30,5
'J#K
"'# "/'/#,
0,008033
618
17
F#'-11,8 30,5
'J#"'#J "/'#*,
0,008230
704
17
F-12 30,5
'J#"'#K "//1#'
0,008756
039
17
,#-12,2 30,5
'J#'F"/#'F "//'#,F
0,009775
906
17
,#-12,4 30,5
'#/F",#1F "/'#J,
0,012701
23
17,#,
-12,6 30,5'#/
",#' "//1#/0,012674
271
17 ,#' -12,8 30,5 1K#J "1*# "'F'#1 0,042829949
17
,-13 30,5
1/"1J#F "1K
0,103550
296
17
/#-13,2 30,5
11#"1#K "1F/#1'
0,123432
602
17
/#-13,4 30,5
1*"'*#F "1/,
0,152985
075
17
/#,-13,6 30,5
#J"'1# "11#/'
0,184246
112
17/#'
-13,8 30,5J#'
"'/#/ "KK#/0,234500
805
17 / -14 30,5 # "'/#J "KF#' 0,248949
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
19/27
58
17
'#
-14,2 30,5
,#/
"'#' "1#*
0,429086
145
17
'#-14,4 30,5
/#"'#K "F1#,
0,518904
321
17
'#,-14,6 30,5
/"'J#F ",/#
0,627853
881
17
'#'-14,8 30,5
'#"'J#J ",1#,,
0,668436
293
17'
-15 30,5'#
"'J#K "/K0,715384
615
B. Penai"an Temperaur
+%nt%h perhitungan 9
Dik9 0%< '#*%+ 0 < '#'%+
h% < '# &m h < /#* &m
(aka 0 < 0"0% < 4'#'"'#*5 %+ < *#'%+
h < h%"h < 4/"'#5 &m < *#, &m
Dengan menggunakan persamaan 9
a
(aka didapat 9
a < *#, &m < *#J>+
'# &m G *#' +
Dengan melakukan perhitungan yang sama# didapatkan 9
0%4+el&ius5
0
4+el&ius5
M0
4+el&ius5
h%4&m5
h
4&m5
Mh
4&m5 M0 . h% a
2 ' 0 2,6 '# 0 0 0
2'#'
0,2 2,6/
0,4 0,6
0,666666
667
2'#,
0,4 2,6/#
1 1,44
0,694444
444
2
'#0,6 2,6
,#2,2 2,88
0,763888
889
2 '# 0,8 2,6 F 2,4 4 0,6
2/
1 2,6F#/
2,7 5,3
0,509433
962
2
/#'1,2 2,6
F#/2,7 6,36
0,424528
302
2 /#, 1,4 2,6 F#' 2,6 7,28 0,357142
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
20/27
857
2 /# 1,6 2,6 F 2,4 8 0,3
2/#
1,8 2,6,#K
2,3 8,820,260770
975
2,
2 2,6,#J
2,1 9,4
0,223404
255
2
,#'2,2 2,6
,#2 10,12
0,197628
458
2
,#,2,4 2,6
,#F1,9 10,8
0,175925
926
2
,#2,6 2,6
,#F1,9 11,7
0,162393
162
2
,#2,8 2,6
,#F1,9 12,6
0,150793
651
2
F3 2,6
,#,F1,85 13,35
0,138576
779
2F#'
3,2 2,6,#,
1,8 14,08
0,127840
909
2
F#,3,4 2,6
,#/1,7 14,62
0,116279
07
2
F#3,6 2,6
,#'F1,65 15,3
0,107843
137
2
F#3,8 2,6
,#'1,6 15,96
0,100250
627
2
4 2,6
,#'
1,6 16,8
0,095238
095
2
#'4,2 2,6
,#1F1,55 17,43
0,088927
137
2#,
4,4 2,6,#1
1,5 18,04
0,083148
559
2
#4,6 2,6
,#11,5 18,86
0,079533
404
2
#4,8 2,6
,#*F1,45 19,44
0,074588
477
2 J 5 2,6 , 1,4 20 0,07
2
J#'
5,2 2,6
/#K
1,3 20,28
0,064102
564
2
J#,5,4 2,6
/#F1,25 20,79
0,060125
06
2
J#5,6 2,6
/#1,2 21,28
0,056390
977
2
J#5,8 2,6
/#1,2 22,04
0,054446
461
2
6 2,6
/#1,2 22,8
0,052631
579
2#'
6,2 2,6/#JF
1,15 23,25
0,049462
366
2 #, 6,4 2,6 /#JF 1,15 240,047916
667
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
21/27
2#
6,6 2,6/#J
1,1 24,42
0,045045
045
2#
6,8 2,6/#F
1,05 24,820,042304
593
2
K7 2,6
/#1 25,2
0,039682
54
2
K#'7,2 2,6
/#1 25,92
0,038580
247
2
K#,7,4 2,6
/#F1,05 27,01
0,038874
491
2K#
7,6 2,6/#F
1,05 27,74
0,037851
478
2K#
7,8 2,6/#J
1,1 28,86
0,038115
038
2
1*8 2,6
/#J1,1 29,6
0,037162
162
2
1*#'8,2 2,6
/#F1,05 29,93
0,035081
858
2
1*#,8,4 2,6
/#1 30,24
0,033068
783
2
1*#8,6 2,6
/#FF0,95 30,53
0,031116
934
21*#
8,8 2,6/#F
0,9 30,8
0,029220
779
2
11
9 2,6
/#F
0,9 31,5
0,028571
429
2
11#'9,2 2,6
/#,0,8 31,28
0,025575
448
2
11#,9,4 2,6
/#/F0,75 31,49
0,023817
085
2
11#9,6 2,6
/#/0,7 31,68
0,022095
96
2
11#9,8 2,6
/#'F0,65 31,85
0,020408
163
2 1' 10 2,6 /#' 0,6 32 0,01875
2
1'#'
10,2 2,6
/#'
0,6 32,64
0,018382
353
2
1'#,10,4 2,6
/#1F0,55 32,76
0,016788
767
2
1'#10,6 2,6
/#10,5 32,86
0,015216
068
21'#
10,8 2,6/#*F
0,45 32,94
0,013661
202
2
1/11 2,6
/0,4 33
0,012121
212
2
1/#'11,2 2,6
/#*F0,45 34,16
0,013173
302
2
1/#,11,4 2,6
/0,4 34,2
0,011695
906
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
22/27
21/#
11,6 2,6/
0,4 34,8
0,011494
253
21/#
11,8 2,6/
0,4 35,40,011299
435
2
1,12 2,6
/0,4 36
0,011111
111
2
1,#'12,2 2,6
/0,4 36,6
0,010928
962
2
1,#,12,4 2,6
/0,4 37,2
0,010752
688
21,#
12,6 2,6/
0,4 37,8
0,010582
011
21,#
12,8 2,6/
0,4 38,4
0,010416
667
2
1F13 2,6
/0,4 39
0,010256
41
2
1F#'13,2 2,6
/#KF1,35 52,14
0,025891
83
2
1F#,13,4 2,6
'#K0,3 38,86
0,007720
021
2
1F#13,6 2,6
'#K0,3 39,44
0,007606
491
21F#
13,8 2,6'#K
0,3 40,02
0,007496
252
2
1
14 2,6
'#K
0,3 40,6
0,007389
163
2
1#'14,2 2,6
'#K0,3 41,18
0,007285
09
2
1#,14,4 2,6
'#K0,3 41,76
0,007183
908
2
1#14,6 2,6
'#K0,3 42,34
0,007085
498
2
1#14,8 2,6
'#K0,3 42,92
0,006989
748
21J
15 2,6'#K
0,3 43,5
0,006896
552
,./ 8rafik
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
23/27
Penurunan 0emperatur
Penaikan 0empetatur
BAB C
ANALI)A DA0A
Analisa Daa
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
24/27
Penurunan )uhu
)aat es dimasukkan ke dalam k%tak pendingin# suhu air dalam tabung
menurun. Peristi!a penurun suhu tersebut menyebabkan ketinggian k%l%m air pun
menurun. )aat suhu men&apai sampai 1J + dan ketinggian air /*#F* &m#
pengambilan data pun dimulai. etinggian k%l%m air di&atat satiap penurunan
suhu sebesar *#'>+. )aat suhu turun dari 1J %+ sampai ,#,%+# air turun se&ara
bertahap seiring dnegan turunnya suhu. 0api pada saat suhunya dari ,#, %+ menuu
ke ,#'%+# air turun se&ara drastis# dari '#/ &m ke 1K#J &m. 0ernyata tabung
mengalami keb%&%ran yang &ukup besar. )uhu ,#'%+ keba!ah air turun tidak
menentu sampai saat suhunya '%+# air men&apai ketinggian '# &m )aat kalibrasi
alatpun telah diketahui bah!a tabung mengalami keb%&%ran namun tidak terlalu
besar. 0ernyata semakin lama semakin b%&%r sehingga data yang didapatkan pun
tidak akurat.
Peristi!a an%mali air yaitu saat penurunan suhu# saat * sampai , %+# air
mengalami pemuaian 4$%lume air bertambah5 dan saat ,%+ keatas# teradi
penyusutan 4$%lume air berkurang5. 0ernyata peristi!a ini tidak dapat diamati dan
dibuktikan karena adanya keb%&%ran pada tabung sehingga air selalu mengalami
penyusutan di suhu manapun.
Penaikkan 0emperatur
Penurunan temperatur air berhenti di kisaran suhu '+ kemudian
dilanutkan dengan pr%ses penaikan suhu yang dimulai dengan memisahkan
tabung peraga berisi air dari k%tak pendingin sehingga men&apai temperatur '+
dengan ketinggian k%l%m air '# &m. )aat suhu mulai naik# teradi pemuaian
4pertambahan $%lume air5 sampai pada suhu /#%+ yaitu dengan ketinggian k%l%m
air F#' &m. Namun saat suhu semakin naik# air malah semakin menurun karena
adanya keb%&%ran pada tabung. Air selalu mengalami penurunan bahkan sampai
1J%+. Praktikum kali ini tidak dapat membuktikan peristi!a an%mlai air dimana
saat penaikan suhu# saat * sampai ,%+ air akan mengalami penyusutan 4$%lume air
akan berkurang5 sedangkan saat ,%+ air akan mengalami pemuaian 4pertambahan
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
25/27
$%lume air5. 0ernyata saat praktikum air selalu turun karena adanya kerusakan
alat.
Analisa Per#iungan
Perubahan temperatur# ketinggian k%l%m air a!al# dan perubahan
ketinggian k%l%m air mempengaruhi harga k%efisien muai $%lume 4ketinggian5 air
sehingga didapatkan nilai k%efisien muai $%lume 4ketinggian5 yang berbeda"beda
setiap perubahan temperaturnya.
)esuai dengan persamaan a maka seharusnya didapat
harga k%efisien muai yang bertambah besar signifikan terhadap penurunan suhu.
0api pada praktikum kali ini# karena adanya kerusakan pada alat yaitu b%&%rnya
tabung maka hasil ini tidak didapat.
Begitu pula pada harga k%efisien muai pada saat penaikan suhu dengan
menggunkan rumus yang sama yaitu a maka seharusnya didapat
harga k%efisien yang menurun seiring dengan meningkatnya temperatur tapi
karena ada kerusakan pada alat yaitu b%&%rnya tabung# hasil seperti ini tidak
didapat.
Analisa $ra%i"
8rafik yang dihasilkan tidak sesuai dengan semestinya karena adanya
kerusakan pada alt yaitu b%&%rnya tabung sehingga mempengaruhi data yang
diper%leh. :adi peristi!a an%mali air tidak dapat diamati dan dibuktikan.
E)I(PULAN
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
26/27
Pada per&%baan kali ini# perubahan $%lume yang teradi sangat ke&il maka
yang diamati hanya perubahan ketinggian k%l%m airnya. )etelah melakukan
per&%baan# akan didapat nilai k%efisien muai $%lume
air yang berbeda"beda pada masing"masing temperature. Hal ini dikarenakan
k%efisien muai $%lume 4ketinggian5 bergantung pada perubahan suhu#
$%lume4ketinggian5 a!al# dan perubahan $%lume4ketinggian5. )esuai persamaan 9
g
0etapi karena adanya kerusakan pada alat yaitu b%&%rnya tabung maka nilai
k%efisien tersebut tidak sesuai dengan te%ri. Di te%ri disebutkan bah!a nilai
k%efisien muai $%lume akan bertambha seiring dengan penurunan suhu dan akan
berkurang seiring dengan penaikan suhu# tidak diapat.
Dari grafik yang dihasilkan# uga tidak dapat membuktikan peristi!a an%mali
air. :adi praktium kali ini tidak dapat membuktikan peristi!a an%mali air karena
adanya kerusakan pada alat per&%baan.
DA0A2 PU)0AA
8/10/2019 Lapak Anomali Air_suci
27/27
2esni&k# H. 1KF.isika -ilid ' edisi ketiga. :akarta9 Erlangga
)ears dan 3eamansky. 1K'.isika untuk .ni$ersitas/Bandung 9 2ina&ipta
http9putrakalimas.bl%gsp%t.&%m'*11*1 an%mali"air .html
http9!!!.s&ribd.&%md%&,JJ'' pengertian"pemuaian.html
http://putrakalimas.blogspot.com/2011/01/anomali-air.htmlhttp://www.scribd.com/doc/47782862/pengertian-pemuaian.htmlhttp://putrakalimas.blogspot.com/2011/01/anomali-air.htmlhttp://www.scribd.com/doc/47782862/pengertian-pemuaian.html