Lapkas TBC.rtf

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS TUBERKULOSIS PARUDiajukan Guna Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinis Bagian Ilmu Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan AgungDisusun OlehDindy TanjungsariGaluh Sintia DenaDevy KusumawardaniLinda AyuWiraJarodFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG2010BAB IPENDAHULUANLATAR BELAKANGDiperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberkulosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga, kematian wanita akibat TB lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas.Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-30%. Jika ia meninggal akibat TB, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar 15 tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat.Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006), masih menempatkan Indonesia sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi.Untuk menanggulangi masalah TB di Indonesia, strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO dan Bank Dunia, harus diekspansi dan diakselerasi pada seluruh unit pelayanan kesehatan dan berbagai institusi terkait. Keterbatasan pemerintah dan besarnya tantangan TB saast ini memerlukan peran aktif dengan semangat kemitraan dari semua pihak yang terkait, sehingga penanggulangan TB dapat lebih ditingkatkan melalui gerakan terpadu yang besifat nasional. Secara formal keterpaduan tersebut dilakukan dalam suatu forum kemitraan gerakan terpadu nasional penanggulangan tuberkulosis, yang lebih dikenal dengan Gerdunas-TB ( Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberkulosis).TUJUANTujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui cara mendiagnosa terutama secara radiologis dan mengelola pasien dengan tepat berdasarkan data yang diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada pasien Tuberkulosis paru.MANFAATDengan penulisan laporan kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media belajar bagi mahasiswa kepaniteraan klinik sehingga dapat mendiagnosis terutama secara radiologis dan mengelola pasien dengan permasalahan seperti pada pasien ini secara komprehensif.BAB IITINAJUAN PUSTAKADEFINISITuberkulosis didefinisikan sebagai suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh kuman TB, yaitu Mycobacterium tuberculosis. ETIOLOGIPATOFISIOLOGIGEJALA KLINISDIAGNOSISGAMBARAN RADIOLOGISTERAPIPROGNOSIS BAB IIILAPORAN KASUSIDENTITAS PENDERITANama: Ny Hartini Jenis Kelamin: PerempuanUmur : 55 tahunAlamat: Menduran 3/2 PatiAgama: IslamPekerjaan: Ibu rumah tanggaSuku Bangsa: JawaTgl masuk RS: 23 Agustus 2010Ruang: bangsal MawarDAFTAR MASALAHNo.Daftar MasalahTanggal1.Batuk, sesak23 Agustus 2010DATA DASARDATA SUBYEKTIF (dari catatan medik)Anamnesa Anamnesis dilakukuan secara autoanamnesis.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGKeluhan utama: batuk berdahakOnset: 10 hariKualitas: batuk sampai mengganggu aktivitasKuantitas: terus menerus sepanjang hariYang memperingan: minum obatYang memperberat: bila udara dinginGejala yang menyertai: sesak napas, demam nglemeng, keringat dinginKronologis: 2 bulan yang lalu pasien mengeluh batuk ngekel, dahak (-), nafsu makan menurun, lalu pasien berobat ke Puskesmas, batuk berkurang namun belum sembuh benar. 10 hari yang lalu pasien merasakan batuknya bertambah berat, dahak (+), darah (-), disertai demam nglemeng selama 5 hari, sesak napas, nafsu makan menurun dan keringat dingin. RIWAYAT PENYAKIT DAHULUTidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.RIWAYAT SOSIAL/PRIBADIPasien adalah seorang ibu rumah tangga, tinggal serumah bersama suami, dua orang anak, satu menantu dan satu cucu. Suami bekerja sebagai petani. Biaya rumah sakit ditanggung Jamkesmas. Kesan ekonomi kurang. DATA OBJEKTIFPemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal Tanda-tanda vital TD: 110/80 mmHgNadi: 96x/menitNafas: 25 x/menitSuhu: 37 oC Keadaan Umum : tampak lemahKesadaran : composmentisStatus gizi: BB: 49 kg ; TB: 156 cm. Keadaan tubuh Kepala: mesocephal Mata: konjungiva anemis(-), pupil isokor(+), sklera ikterik(-) Hidung: simetris, sekret(-),nafas cuping hidung(-) Telinga: bentuk normal, discharge(-/-)Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1Mulut : sianosis (-),bibir kering (-), stomatitis(-), gusi berdarah(-)Leher: Trakhea deviasi (-), Pembesaran KGB(-).ThoraxInspeksiHemithorak dextra = sinistraSpider nevi (-), venectasi (-), Gerak otot bantu pernapasan (-)PalpasiNyeri tekan (-), Gerakan dada tertinggal (-)PerkusiBatas paru hepar dalam batas normal (ICS 6)JantungInspeksi: Ictus cordis tidak tampakPalpasi: Ictus cordis teraba di ICS V 2 cm medial linea midclavicula sinistra, Ictus cordis kuat angkat (-), Pulsus parasternal (-), Pulsus epigastrium (-)PerkusiBatas atas : ICS II linea parasternal sinistraPinggang jantung :ICS III Linea parasternal sinistraBatas kiri bawah : ICS V 2 cm medial linea midclavicula sinistraBatas kanan: ICS V linea sternalis dextraAuskultasi:Irama : RegulerKatup Mitral : S I > S IIKatup Trikuspidal: S I > S IIKatup Pulmonal: S II > S IKatup Aorta: S II > S IBising Jantung (-) Suara Gallop (-)Paru paruInspeksi:Hemithorak dextra = sinistraGerak napas paru kanan = kiriGerak napas simetrisICS tidak melebarPalpasi:Sterm fremitus kanan = kiriNyeri tekan (-)Perkusi:Sonor diseluruh lapang paruAuskultasi:Suara dasar : VesikulerSuara tambahan: Tidak ada Wheezing (-) Ronkhi (-)AbdomenInspeksi:Bentuk datarUmbilicus menonjol (-)Venectasi (-)Palpasi:Nyeri tekan (-) Test undulasi (-)Hepar: Tak terabaLien : Tak terabaPerkusi:TimpaniPekak sisi (-)Pekak alih (-)Pekak hepar < 10 cmAuskultasi:Peristaltik 12 / menitGenetalia:Tidak dilakukan pemeriksaanEkstremitas Superior InferiorEdema - / - - / -Clubing finger - / - - / -Akral dingin - / - - / -PEMERIKSAAN LAB :Pemeriksaan Darah RutinHb: 12,2 g/dlEritrosit: 4,12 juta/ulLekosit: 14.600 /ulTrombosit: 581.000/ulLED 1 jam: 100 mm/jamLED 2 jam: 125 mm/jam GDS: 86 g/dlGolongan darah : BHitung jenis :Eosinofil: 0%Basofil: 0%Neutrofil batang: 18%Neutrofil segmen: 74%Limfosit: 20%Monosit: 6 %X FOTO THORAX