40
1 LAPORAN AKHIR PENELITIAN BIDANG ILMU TEKNIK ELEKTRO TAHUN 2014 PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH (TOUCH ALARM) Tim Peneliti : PRATOLO RAHARDJO, S.T., M.T. Dibiayai dari Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana, Nomor : DIPA-023-04.2.415253/2014, Tanggal 05 Desember 2013. Dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana, Nomor : 2354/UN14.1.31/PN/2014 Tanggal 3 Juni 2014, Tentang : Hibah Penelitian Bidang Ilmu Teknik Elektro bagi Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Tahun 2014. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014

LAPORAN AKHIR PENELITIAN BIDANG ILMU TEKNIK ELEKTRO … · PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH (TOUCH ALARM) Tim Peneliti

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    LAPORAN AKHIR PENELITIAN

    BIDANG ILMU TEKNIK ELEKTRO

    TAHUN 2014

    PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA

    DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN

    DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH

    (TOUCH ALARM)

    Tim Peneliti :

    PRATOLO RAHARDJO, S.T., M.T.

    Dibiayai dari Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana,

    Nomor : DIPA-023-04.2.415253/2014, Tanggal 05 Desember 2013.

    Dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana,

    Nomor : 2354/UN14.1.31/PN/2014 Tanggal 3 Juni 2014, Tentang : Hibah Penelitian Bidang Ilmu Teknik Elektro bagi Dosen Teknik

    Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Tahun 2014.

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS UDAYANA

    TAHUN 2014

  • 2

  • 3

    RINGKASAN

    PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA DI PURA

    DARI TINDAKAN PENCURIAN

    DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH

    (TOUCH ALARM)

    Di balik pesona keindahan alam Pulau Bali, Pulau Bali juga memiliki

    banyak permasalahan yang cukup komplek dan serius. Salah satu permasalahan

    tersebut adalah meningkatnya tindakan kriminal pencurian benda-benda suci

    pratima yang dapat meresahkan masyarakat umat Hindu di Bali.

    Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, tidak terasa bahwa hidup

    manusia akan terasa lebih mudah, lebih enak, dan lebih nyaman. Tindakan

    kriminal pun dapat dicegah atau dapat diminimalisasikan. Bagi umat pemeluk

    agama Hindu di Bali, untuk menambah kenyamanan dalam beribadah dan

    menghindari pencurian pratima, maka perlu dibuat suatu alarm pengaman benda-

    benda suci pratima di pura.

    Alarm pengaman yang dibuat pada penelitian ini merupakan alarm sentuh

    (touch-alarm). Buzzer akan terus berbunyi dan lampu LED akan terus menyala

    secara otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-sensor) yang

    terbuat dari kawat logam. Alarm ini cukup ekonomis, portable, praktis, dan

    berdimensi kecil, dengan menggunakan baterai kotak 9 V DC. Untuk mematikan

    buzzer dan lampu LED, alarm ini dilengkapi dengan tombol darurat rahasia.

    Alarm ini memiliki kelemahan. Alarm ini hanya menggunakan masing-

    masing dua buah sensor sentuh dan tombol darurat rahasia. Alarm ini juga tidak

    dapat dikendalikan secara jarak jauh dengan tanpa kabel (wireless remote

    control). Diharapkan beberapa kelemahan tersebut dapat diatasi dengan baik pada

    penelitian berikutnya.

    Kata-kata kunci : alarm sentuh (touch-alarm), benda suci pratima.

  • 4

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

    berkat dan rahmat-Nyalah penyusunan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU)

    Universitas Udayana tahun anggaran 2014 ini, dapat kami selesaikan tepat pada

    waktunya. Penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana tahun anggaran

    2014 ini mengambil judul “PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA

    DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN

    ALARM SENTUH (TOUCH ALARM) ”.

    Dalam penyusunan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU),

    Universitas Udayana tahun anggaran 2014 ini, kami banyak mendapat bantuan,

    bimbingan, dan saran, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari berbagai

    pihak. Untuk itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan

    kepada :

    1. Bapak Prof. Ir. I Wayan Redana, M.A.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

    Teknik Universitas Udayana.

    2. Bapak Ir. I Nyoman Setiawan, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

    Fakultas Teknik Universitas Udayana dan sekaligus pembimbing penelitian

    ini.

    3. Istri, dan kedua anak kami di rumah, yang telah memberikan dukungan dan

    doanya dalam penelitian ini.

    4. Teman-teman seperjuangan penelitian di lingkungan Jurusan Teknik Elektro

    Fakultas Teknik Universitas Udayana, yang telah memberi motivasi dalam

    penyusunan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana

    tahun anggaran 2014 ini.

    Laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana tahun

    anggaran 2014 ini mungkin penuh dengan keterbatasan dan kekurangan. Oleh

    sebab itu saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan

    penulisan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana tahun

  • 5

    anggaran 2014 ini. Semoga laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU),

    Universitas Udayana tahun anggaran 2014 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    Bukit Jimbaran, Desember 2014

    Peneliti

  • 6

    DAFTAR ISI

    LEMBAR JUDUL HALAMAN DEPAN .................................................................... i

    LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ........................ ii

    RINGKASAN .............................................................................................................. iii

    SUMMARY ................................................................................................................... iv

    KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

    DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi

    DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xi

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiii

    BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

    1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

    1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ................................................. 2

    1.4. Tujuan ................................................................................................. 2

    1.5. Manfaat ............................................................................................... 3

    1.6. Sistematika Penulisan .......................................................................... 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

    2.1. Sistem Pengapian Sepeda Motor ......................................................... 5

    2.2. IC NE555 ............................................................................................ 13

    2.3. Transistor ............................................................................................. 15

    2.4. Relay ................................................................................................... 18

    BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................................. 20

    3.1. Tujuan Penelitian ................................................................................ 20

    3.2. Manfaat Penelitian .............................................................................. 20

    BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 21

    4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 21

    4.1.1. Tempat Penelitian ..................................................................... 21

  • 7

    4.1.2. Waktu Penelitian ...................................................................... 21

    4.2. Data Penelitian .................................................................................... 21

    4.2.1. Sumber Data Penelitian ............................................................ 21

    4.2.2. Jenis Data Penelitian ................................................................ 21

    4.2.3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ...................................... 22

    4.3. Metode Rancang Bangun Alat Rangkaian ........................................... 22

    4.3.1. Alat ........................................................................................... 22

    4.3.2. Diagram Alur Pembuatan Rangkaian ....................................... 23

    4.3.3. Diagram Blok Sistem Rangkaian ............................................. 24

    4.3.4. Skematika Rangkaian ............................................................... 25

    4.3.4.1. Rangkaian Pewaktu IC NE555 .................................... 25

    4.3.4.2. Rangkaian Saklar Transistor dan Relay ...................... 26

    4.4. Cara Kerja Rangkaian Keseluruhan .................................................... 27

    4.5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 28

    BAB V HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 29

    5.1. Hasil Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Pewaktu .............. 29

    5.2. Hasil Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Saklar

    Transistor dan Relay .................................................................................. 30

    5.3. Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Sirene ........................... 31

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 32

    6.1. Kesimpulan ......................................................................................... 32

    6.2. Saran .................................................................................................... 32

    BAB VII DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 33

    LAMPIRAN ................................................................................................................. 34

    1. Daftar Riwayat Hidup Peneliti ......................................................................... 34

  • 8

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1. Deskripsi masing-masing pin kaki IC NE555 ............................................. 14

    Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Per Mingguan ................................................. 48

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Kunci kontak ........................................................................................... 5

    Gambar 2.2. Koil ........................................................................................................... 6

    Gambar 2.3. Konstruksi Batere .................................................................................... 8

    Gambar 2.4. Konstruksi Batere Kering ....................................................................... 9

    Gambar 2.5. Rangkaian Primer ketika Platina Tertutup .............................................. 10

    Gambar 2.6. Rangkaian Primer ketika Platina Tertutup ............................................. 10

    Gambar 2.7. Hubungan Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder ........................... 11

    Gambar 2.8. Terjadinya Tegangan pada Kumparan Sekunder ..................................... 12

    Gambar 2.9. Diagram Hubungan antara Kumparan Primer dan Sekunder ................... 12

    Gambar 2.10. Posisi dan fisik kaki pin NE555 ............................................................. 14

    Gambar 2.11. Diagram blok komponen internal IC555 ............................................... 14

    Gambar 2.12. Transistor ............................................................................................... 15

    Gambar 2.13. Garis beban dc transistor ....................................................................... 17

    Gambar 2.14. Wujud Relay SPDT ............................................................................... 19

    Gambar 4.1. Diagram Alur Pembuatan Rangkaian ...................................................... 24

    Gambar 4.2. Diagram Blok Rangkaian Keseluruhan ................................................... 25

    Gambar 4.3. Rangkaian Pewaktu menggunakan IC LM 555 ....................................... 25

    Gambar 4.4. Rangkaian Saklar Transistor dan Relay .................................................. 25

    Gambar 5.1. Alarm pengaman antimaling untuk sepeda motor dan mobil ................. 29

    Gambar 5.2. Lokasi titik pengujian rangkaian pewaktu .............................................. 30

    Gambar 5.3. Hasil pengujian rangkaian pewaktu ........................................................ 30

  • 9

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Daftar Riwayat Hidup Peneliti ......................................................................... 34

  • 10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia. Pulau Bali disebut

    juga dengan Pulau Surga, Pulau Dewata, atau Pulau Seribu Pura. Pulau Bali

    memiliki daya pesona eksotis tinggi. Pesona eksotis tersebut terpancar dari

    uniknya budaya, kesenian, tradisi dan adat istiadat, serta keindahan alamnya.

    Banyak masyarakat dunia dari berbagai manca negara datang berduyun-duyun

    untuk menikmati pesona itu. Mulai dari studi banding, pendidikan dan latihan

    (diklat atau workshop), seminar atau lokakarya, rapat, kongres, konferensi, atau

    sekedar tour (berlibur) bersama keluarga atau institusi lembaga. Oleh karena itu,

    Pulau Bali juga merupakan icon pariwisata dunia.

    Akan tetapi, di balik pesona keindahannya itu, Pulau Bali memiliki banyak

    permasalahan yang cukup komplek dan serius. Permasalahan-permasalahan itu

    antara lain adalah banyaknya tanah yang dibeli oleh investor asing, banyaknya

    penduduk pendatang atau imigran, tingginya angka kemiskinan, banyaknya

    kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya, sampai dengan meningkatnya

    tindakan kriminal yang dapat meresahkan masyarakat Bali. Salah satu tindakan

    kriminal yang cukup meresahkan bagi masyarakat Bali yang mayoritas memeluk

    agama Hindu adalah pencurian benda-benda suci pratima.

    Di sisi lain, teknologi mikroelektronika, telekomunikasi, dan informasi

    sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Setiap bidang atau aspek kehidupan

    manusia sehari-hari, senantiasa memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut.

    Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, tidak terasa bahwa hidup

    manusia akan terasa lebih mudah, lebih enak, dan lebih nyaman. Tindakan

    kriminal pun dapat dicegah atau dapat diminimalisasikan. Bagi umat pemeluk

    agama Hindu di Bali, untuk menambah kenyamanan dalam beribadah dan

  • 11

    menghindari pencurian pratima, maka perlu dibuat suatu alat pengaman benda-

    benda suci pratima di pura.

    Alarm pengaman yang dibuat pada penelitian ini merupakan alarm sentuh (touch-

    alarm). Buzzer akan terus berbunyi dan lampu LED akan terus menyala secara

    otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-sensor) yang terbuat

    dari kawat logam.

    1.2. Rumusan Masalah

    Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu

    bagaimana cara mencegah atau meminimalisasikan tindakan kriminal pencurian

    benda-benda suci pratima di pura.

    1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

    Melihat banyaknya permasalahan yang ada, maka pada penelitian ini,

    masalah yang akan dibahas dibatasi sebagai berikut :

    1. Menggunakan alarm sentuh (touch-alarm), IC CMOS dan baterai 9V DC.

    2. Menggunakan indikator bunyi buzzer dan lampu LED yang akan terus

    menyala secara otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-

    sensor).

    3. Untuk mematikan keduanya, buzzer dan lampu LED, alarm ini dilengkapi

    dengan tombol darurat rahasia.

    1.4. Tujuan

    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk merancang dan membangun alarm pengaman benda-benda suci

    pratima di pura dari pencuri, yang sederhana, ekonomis, portable, praktis, dan

    berdimensi sangat kecil.

    2. Untuk mengetahui cara kerja alarm pengaman anti maling benda-benda suci

    pratima di pura dari pencuri.

  • 12

    1.5. Manfaat

    Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Dapat mencegah atau meminimalisasikan tindakan kriminal pencurian benda-

    benda suci pratima di pura.

    2. Dapat menambah kenyamanan beribadah bagi masyarakat umat Hindu di Bali.

    3. Dapat digunakan sebagai referensi pustaka di masa yang akan datang.

    1.6. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN.

    Menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup dan batasan

    masalah, tujuan, dan manfaat dari alarm pengaman antimaling benda-benda suci

    pratima di pura dari pencuri.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

    Membahas tentang dasar-dasar teori penunjang untuk merancang dan membangun

    suatu alarm pengaman antimaling benda-benda suci pratima di pura dari pencuri.

    BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.

    BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.

    Menguraikan tentang waktu, tempat, data-data dan alat-alat yang digunakan pada

    penelitian ini, serta menguraikan bagaimana cara merancang dan membangun

    suatu alarm pengaman antimaling benda-benda suci pratima di pura dari pencuri.

    BAB V HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN.

    Menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa sebuah prototipe alat yang telah

    dirancang berdasarkan pada bab III, serta menjelaskan bagaimana cara mengukur

    atau cara menguji alat yang telah dirancang dan yang telah dihasilkan tersebut.

  • 13

    BAB VI PENUTUP

    Menjelaskan kesimpulan berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dan

    menjelaskan saran-saran untuk penyempurnaannya di masa depan.

    BAB VII DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 14

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pratima 1

    Pratima (patung yang disucikan) merupakan benda yang

    disakralkan dan disucikan oleh masyarakat Hindu. Pratima sebagai media atau

    sarana pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya.

    Pratima ditempatkan di Pura yang kesuciaannya terjaga dengan baik dan tidak

    boleh sembarangan orang diperkenankan untuk menjamahnya, kecuali orang-

    orang tertentu (Pamangku Pura). Dengan adanya kasus pencurian pratima di

    berbagai Pura di Bali oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab (pencuri

    atau bromocorah), maka secara tidak langsung, telah melecehkan cara pemujaan

    agama Hindu dan telah melukai hati masyarakat umat Hindu Bali.

    Pratima, prasasti, genta, dan pis (uang) kepeng adalah termasuk

    benda cagar budaya dan dilindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya.

    Pencurian dalam bentuk apapun, apalagi mencuri benda-benda yang bersifat

    sakral, adalah kejahatan yang tinggi tingkat kualitasnya. Oleh karena itu, perlu

    memperoleh penegasan hukum untuk pelaku. Hal ini dipandang perlu, karena

    dengan penerapan hukum secara tegas, maka akan membuat para pelaku menjadi

    jera dan menyadarkan pelaku bahwa apa yang telah dilakukannya adalah salah

    dan bertentangan dengan hukum dan ancamannya bukan main-main. Di samping

    itu juga, hal yang terpenting adalah perlunya kesadaran umat masyarakat Hindu

    Bali sendiri di dalam menjaga pratima tersebut dan menjauhkannya dari orang-

    orang yang tidak bertanggung jawab (pencuri atau bromocorah). Akhirnya, perlu

    dipahami pula, bagaimanapun juga ketegasan pemerintah di dalam menegakkan

    peraturan hukum, tanpa ada kesadaran masyarakatnya di dalam menjaga benda-

    benda sakral tersebut, tidak mungkin rasanya tindakan pencurian tersebut dapat

    dicegah.

    1 . Sandika, I Ketut. 2011. Pratima Bukan Berhala : Pemujaan Tuhan Melalui Simbol-simbol

    Hindu. Hlmn. 1-3. Surabaya : Paramita.

  • 15

    Pada penelitian ini, alarm pengaman yang dibuat merupakan alarm sentuh (touch-

    alarm) dan buzzer akan terus berbunyi dan lampu LED akan terus menyala secara

    otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-sensor) yang terbuat

    dari kawat logam. Penempatan sensor sentuh (touch-sensor) sangat menentukan

    bekerja atau tidaknya rangkaian alarm. Untuk mematikan buzzer dan lampu LED,

    alarm ini dilengkapi dengan tombol darurat rahasia. Alarm ini cukup ekonomis,

    portable, praktis, berdimensi kecil, menggunakan IC CMOS dan baterai kotak 9 V

    DC.

    2.2. Light Emitting Diode (LED) 2

    Light Emitting Diode (LED) adalah dioda yang dapat

    memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED

    dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping unsur-unsur galium,

    arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda, akan menghasilkan cahaya

    dengan warna yang berbeda. LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga

    hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. Kebutuhan arus pada LED

    cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri

    arus lebih besar dari 20 mA, maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED

    dipasang sebuah resistor seri pada LED untuk sebagai pembatas arus. Simbol dan

    wujud LED ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini.

    (a). (b).

    Gambar 2.1. (a). Simbol LED dan (b). wujud LED.

    Dari gambar di atas, kita dapat mengetahui bahwa LED memiliki 2

    buah kaki elektroda, yaitu anoda (positif, plus) dan katoda (negatif, minus). Pada

    2 . http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/

    http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/

  • 16

    saat masih baru, anoda memiliki ciri fisik ukurannya lebih panjang dari katoda,

    Selain itu, katoda ditandai dengan bagian badan LED yang dikepras rata.

    Pada penelitian ini, menggunakan dua buah LED sebagai indikator.

    LED akan menyala dan buzzer pada rangkaian alarm akan berbunyi, apabila

    minimal sebuah sensor sentuh telah tersentuh oleh kulit manusia.

    2.3. Buzzer 3

    Buzzer merupakan komponen elektronika yang dapat menghasilkan

    suara apabila diberi tegangan masukan pada masukan komponen elektronika

    tersebut. Buzzer dapat mengkonversikan energi listrik menjadi suara yang di

    dalamnya terkandung sebuah osilator internal untuk menghasilkan suara. Ada

    buzzer yang bekerja pada tegangan 3 – 28 Volt DC. Macam-macam buzzer

    ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini.

    (a). (b).

    Gambar 2.2. (a). Simbol buzzer dan (b). wujud buzzer.

    2.4. CD-4011 Quad NAND gate 4

    Gerbang NAND terdiri atas dua atau lebih dari sinyal masukan dan

    sebuah sinyal keluaran. Semua sinyal masukan harus berharga tinggi untuk

    menghasilkan sinyal keluaran rendah. Gambar di bawah ini menunjukkan

    struktur logika dan lambang dari gerbang AND dan sebuah gerbang NOT.

    Simbol NOT telah dihapus dan tanda lingkaran dipindahkan pada keluaran

    gerbang AND.

    3 . http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdf

    4 . http://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtnand.html

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdfhttp://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtnand.html

  • 17

    (a). (b).

    Gambar 2.3. (a). Struktur gerbang NAND dan (b). Simbol gerbang NAND.

    Keluaran akhir adalah hasil operasi NOT-AND dari sinyal

    masukannya. Gerbang ini lebih dikenal dengan gerbang NAND. Hasil lengkap

    seluruh operasi gerbang NAND dirangkum dalam tabel kebenaran.

    Tabel 2.1. Tabel Kebenaran NAND dengan 2 masukan A dan B.

    A B Y = BA .

    0 0 1

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

    Contoh gerbang NAND adalah IC CD 4011. Diagram koneksi

    internal pada IC CD 4011 berdasarkan datasheet dari Fairchild Semiconduktor

    ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini. 5

    Gambar 2.4. Diagram koneksi internal pada IC CD 4011.

    5 . http://www.fairchildsemi.com/ds/CD/CD4011BC.pdf

    http://www.fairchildsemi.com/ds/CD/CD4011BC.pdf

  • 18

    2.5. Transistor

    Transistor merupakan salah satu komponen aktif karena dapat memperkuat

    suatu sinyal masukan dan menghasilkan suatu sinyal keluaran yang lebih besar.

    Untuk mengoperasikan sebuah transistor dalam suatu rangkaian linear diperlukan

    beberapa syarat sebagai berikut :

    1. Diode emitter harus di-bias maju;

    2. Diode kolektor harus di-bias balik; dan

    3. Tegangan pada diode kolektor harus lebih kecil daripada tegangan breakdown.

    (a). (b).

    Gambar 2.5. (a) Rangkaian untuk mendapatkan kurva arus kolektor.

    (b) Kurva arus kolektor

    Untuk membuat transistor berfungsi dengan baik, kita perlu mengetahui

    karakteristik transistor, dengan cara mengetahui bentuk kurva transistor dan garis

    bebannya. Untuk mendapatkan kurva kolektor VCE dapat dilakukan dengan cara

    membentuk suatu rangkaian seperti dalam Gambar 2.5. (a), atau dengan cara

    menggunakan transistor curve tracer (alat yang dapat menggambarkan kurva

    transistor). Gagasan dari kedua cara tersebut, yaitu dengan mengubah-ubah

    tegangan VBB dan VCC untuk memperoleh tegangan dan arus transistor yang

    berbeda seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.5. (b).

    hFE atau dc suatu transistor merupakan besaran yang penting dalam

    perancangan transistor sebagai penguat. hFE atau dc adalah perbandingan antara

    IC dengan IB .

    IB

    VCE

    IC

    1 2 3 4 5 6

    A

    B

    C

    D

    654321

    D

    C

    B

    A

    Title

    Number RevisionSize

    B

    Date: 18-Mar-2002 Sheet of

    File: C:\Program Files\..\Sheet_2.Sch Drawn By :

    Rb

    Rc

    Vbb Vcc

    IB

    IC

  • 19

    B

    C

    I

    Idc

    ....................................................................................... (2.1)

    Dengan adanya dc, maka dengan arus basis yang kecil akan didapatkan

    perbandingan arus kolektor yang besar terhadap arus basis. Kondisi ini

    dimanfaatkan transistor sebagai penguat arus.

    Dalam gambar 2.5.(a), sumber tegangan VCC mem - bias balik diode

    kolektor melalui Rc. Dengan hukum Kirchoff, diperoleh :

    B

    BEBBB

    R

    VVI

    ............................................................................... (2.2)

    CCCCCE RIVV .......................................................................... (2.3)

    Dalam rangkaian yang diberikan, VCC dan RC adalah konstan, VCE dan IC

    adalah variabel. Persamaan (2.3) dapat disusun kembali sehingga didapatkan

    persamaan sebagai berikut :

    C

    CC

    C

    CEC

    R

    V

    R

    VI ..................................................................... (2.4)

    Gambar 2.6. Garis beban DC suatu rangkaian transistor.

    VCC / RC

    VCE

    IC

    Penjenuhan

    IB

    IB>IB(sat) IB=IB(sat)

    Titik sumbat

    (cutt off)

  • 20

    Pada persamaan (2.4) adalah persamaan linear. Gambar 2.6. menunjukkan

    grafik dari persamaan (2.4). Dari gambar di atas bahwa perpotongan vertikal

    adalah pada VCC / RC. Perpotongan horizontal adalah pada Vcc, kemiringannya

    adalah sebesar -1 / RC. Garis ini disebut garis beban DC karena garis ini

    menyatakan semua titik operasi yang mungkin. Perpotongan dari garis beban DC

    dengan arus basis adalah titik operasi (titik Q) dari transistor.

    Titik perpotongan antara garis beban dan kurva IB = 0 disebut titik

    sumbat (cut-off). Pada titik ini arus basis adalah 0 dan arus kolektor kecil

    sehingga dapat diabaikan. Pada titik sumbat, diode kehilangan bias maju

    (forward), dan kerja transistor normal terhenti. Untuk perkiraan aproksimasi

    VCE(cutt off) = VCC.

    Perpotongan garis beban dan kurva IB = IB (sat) disebut penjenuhan

    (saturation). Pada titik ini arus basis sama dengan IB (sat) dan arus kolektor

    adalah maksimum. Saat ini diode kolektor kehilangan bias balik (reverse) dan

    kerja transistor yang normal terhenti. Arus kolektor penjenuhan adalah :

    C

    CCC

    R

    VsatI )( ................................................................................. (2.5)

    Arus basis yang menimbulkan penjenuhan adalah :

    dc

    CB

    satII

    )( .............................................................................. (2.6)

    Tegangan kolektor emitor pada penjenuhan adalah VCE = VCE (sat), di

    mana VCE (sat) diberikan pada lembar data, secara khusus beberapa persepuluh

    volt. Jika arus basis lebih besar daripada IB (sat), arus kolektor tak dapat

    bertambah karena diode kolektor tidak lagi di - bias balik (reverse). Dengan

    perkataan lain perpotongan dari garis beban dan kurva basis yang lebih tinggi

    masih menghasilkan titik penjenuhan yang sama.

  • 21

    2.6. Relay

    Relay adalah komponen yang berguna untuk memutuskan atau

    menghubungkan sirkit. Relay ada dua yaitu yang bekerja dengan arus bolak-balik

    dan relay yang bekerja dengan arus rata. Relay dengan arus bolak-balik tidak

    dapat dipakai dalam proyek-proyek dengan alat-alat elektronika, karenanya untuk

    desain rangkaian elektronika selalu menggunakan relay yang bekerja dengan arus

    rata.

    Relay DC juga terdiri dari berbagai macam antara lain:

    1. Relay dengan kontak menutup jika dialiri arus

    2. Relay dengan kontak terbuka jika dialiri arus

    3. Relay dengan kontak dua kutub (bi-polar)

    4. Relay dengan kontak-kontak lidi, dimana khusus untuk relay jenis ini dapat

    digunakan hanya dengan mendekatkan ke sebuah magnet batang atau

    membuatkan sebuah gulungan yang mengelilingi tabung kaca letak relay lidi

    tersebut yang nantinya dialiri arus (membangkitkan medan magnet) untuk

    menggerakkan kontak lidinya.

    Gambar 2.7. Wujud Relay SPDT

    Pada dasarnya relay terdiri dari sebuah lilitan kawat (kumparan koil) yang

    terlilit pada suatu initi besi lunak. Jika kumparan dialiri arus listrik maka besi

    lunak itu akan menjadi sebuah magnet. Magnet ini akan menarik atau menolak

    suatu pegas dan pegas pun akan membuat keadaan terhubung atau kontak

    terputus. Kontak-kontak pada relay ada dua macam, yaitu: normal open (saat

    keadaan i ≠ 0 kontak putus) dan normal close (saat keadaan i ≠ 0 kontak tertutup).

  • 22

    Relay yang digunakan pada sistem kontrol ini adalah relay dengan keadaan

    normal kontak putus.

    BAB III

    TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    3.1. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk merancang dan membangun alarm pengaman benda-benda suci

    pratima di pura dari pencuri, yang sederhana, ekonomis, portable, praktis, dan

    berdimensi sangat kecil.

    2. Untuk mengetahui cara kerja alarm pengaman anti maling benda-benda suci

    pratima di pura dari pencuri.

    3.2. Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Dapat mencegah atau meminimalisasikan tindakan kriminal pencurian benda-

    benda suci pratima di pura.

    2. Dapat menambah kenyamanan beribadah bagi masyarakat umat Hindu di Bali.

    3. Dapat digunakan sebagai referensi pustaka di masa yang akan datang.

  • 23

    BAB IV

    METODOLOGI PENELITIAN

    4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

    4.1.1. Waktu Penelitian

    Kegiatan penelitian ini dilakukan mulai awal Juni sampai dengan akhir

    September 2014 (16 minggu).

    4.1.2. Tempat Penelitian

    Penelitian dilakukan di :

    1. Laboratorium Dasar Teknik Elektro (DTE) Gedung DI Lantai 2, JTE – F.T.

    UNUD Kampus Bukit Jimbaran, Kab. Badung,

    2. Rumah tempat tinggal peneliti, di Perumnas Bukit Sanggulan Indah, Jln.

    Tukad Yeh Panan Blok 19 No. 32, Jadi Anyar, Kel. Banjar Anyar, Kec.

    Kediri, Kab. Tabanan 82151.

    4.2. Data-data Penelitian

    4.2.1. Sumber Data Penelitian

    Data-data yang diperoleh untuk penelitian ini bersumberkan dari :

    1. Pengamatan Langsung

    Data ini diperoleh dari hasil pengujian dan pengamatan secara langsung dari

    alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

    dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    2. Studi Pustaka (Library Research)

    Merupakan data yang diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan

    alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

    dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

  • 24

    4.2.2. Jenis Data Penelitian

    Jenis data yang digunakan pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua,

    yaitu :

    1. Data kuantitatif

    Merupakan data yang berupa angka-angka hasil pengujian atau pengukuran

    dari alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan

    pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    2. Data kualitatif

    Merupakan data yang tidak berupa angka misalnya teks pesan, bentuk

    gelombang keluaran pada osiloskop, indikator LED simulator, atau keluaran

    speaker alarm dari alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

    tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    4.2.3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

    Ada beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam pada

    penelitian ini yaitu :

    1. Metode observasi

    Merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan

    pengujian langsung terhadap parameter-parameter di dalam rancang-bangun

    alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

    dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    2. Metode kepustakaan

    Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari beberapa

    literatur yang diperoleh dari buku-buku referensi, majalah, internet, ataupun

    dari sumber-sumber lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan

    kebenarannya.

  • 25

    4.3. Metode Rancang – Bangun Alat Rangkaian

    3.3.1. Alat

    Alat-alat yang digunakan dalam membuat alarm pengaman benda-benda

    suci pratima di pura dari tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh

    (touch alarm) ini adalah sebagai berikut :

    1. Perangkat keras, yang terdiri atas :

    a. PCB polos

    b. Serbuk FeCl3

    c. Bor mini (mini drill) lengkap dengan Power Supply Adaptor

    d. Drey plus, drey minus segala macam ukuran dan Testpen

    e. Solder listrik 40 W / 220 V, pasta dan sepon pembersih solder

    f. Timah dan penyedot timah

    g. Tang, gunting, cutter, dan pinset

    h. Amplas halus, gergaji besi, plat pendingin aluminium, sekrup, dan baud

    i. Alat sablon lengkap untuk membuat PCB

    2. Tester, terdiri atas :

    a. Multitester digital

    b. Osiloskop digital

    3. Komponen (spare-part), yang terdiri atas :

    a. Resistor

    b. Transistor dan plat aluminium pendingin

    c. Kapasitor

    d. Transformator CT untuk adaptor

    e. IC dan soket IC

    f. Dioda, bridge dioda, LED dan SSD

    g. Kabel dan jack konektor

    h. Relay

    i. Loudspeaker atau buzzer

  • 26

    3.3.2. Diagram Alur Pembuatan Rangkaian

    Diagram alur pembuatan alarm pengaman benda-benda suci pratima di

    pura dari tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm) ini

    ditunjukkan pada Gambar 4.1.

    M u l a i

    Studi pustaka &

    Pengumpulan & pengolahan data

    Perancangan spesifikasi teknis

    rangkaian / alat

    Pembelian komponen (spare-part)

    & pembuatan rangkaian / alat

    Pengujian & analisa

    rangkaian / alat

    Pengujian & analisa

    rangkaian / alat

    berhasil dengan baik ??

    Penulisan naskah laporan

    untuk rangkaian / alat

    S e l e s a i

    Ya

    Tidak

    Ya

    Gambar 4.1. Diagram alur pembuatan alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

    tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    Kegiatan penelitian diawali dengan studi pustaka, pengumpulan, dan

    pengolahan data. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan perancangan spesifikasi

    teknis rangkaian atau alat, pembelian komponen (spare-part), pembuatan

    rangkaian / alat, pengujian dan analisa rangkaian / alat, dan seterusnya, sampai

    dengan kegiatan penelitian ini benar-benar selesai (penulisan laporan penelitian).

  • 27

    3.3.3. Diagram Blok Rangkaian

    Setelah menentukan spesifikasi alat, maka dilanjutkan membuat diagram

    blok alat yang akan dibuat. Pada bagian touch-alarm (alarm sentuh) ini

    menggunakan IC CD 4011. Ada dua buah kanal (saluran) masukan untuk dua

    buah masukan sensor sentuh dan ada juga dua buah kanal (saluran) keluaran

    indikator bunyi (piezoelectric) buzzer dan dua buah kanal (saluran) keluaran

    indikator cahaya LED.

    Diagram blok alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

    tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm) ini

    ditunjukkan seperti pada Gambar 4.2.

    IC CD 4011

    Sensor

    Sentuh

    Sensor

    Sentuh

    Gambar 4.2. Diagram blok alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan

    pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    3.3.4. Skematika Rangkaian

    Setelah merancang ke dalam bentuk diagram blok, maka dilanjutkan ke

    perancangan skematik (wiring diagram) alat, dilengkapi dengan besarnya nilai

    komponen yang akan digunakan untuk membangun alat. Skematik (wiring

    diagram) secara lengkap ditunjukkan seperti pada gambar 4.3 di bawah ini.

  • 28

    Gambar 4.3. Skematik (wiring diagram) alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

    tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    4.4. Deskripsi Cara Kerja Rangkaian Keseluruhan

    Pada bagian touch-alarm (alarm sentuh) dikendalikan oleh sebuah

    rangkaian atau untai terpadu (Integrated Circuit / IC) NAND-gate CMOS CD

    4011. Pada bagian ini terdiri atas dua buah kanal (saluran) masukan untuk dua

    buah masukan sensor sentuh (touch sensor). Sensor sentuh yang digunakan adalah

    dua buah batang atau plat atau kawat penghantar (tembaga). Selain itu, ada juga

    dua buah kanal (saluran) keluaran indikator bunyi (piezoelectric) buzzer dan dua

    buah kanal (saluran) keluaran indikator cahaya LED. Apabila minimal sebuah

    sensor sentuh telah tersentuh oleh kulit manusia, maka salah satu kanal keluaran

    (piezoelectric) buzzer akan langsung berbunyi dan LED juga akan langsung

    menyala. Agar bisa dihubungkan dengan alat luar yang lainnya, maka pada bagian

    ini juga bisa ditambahkan lagi dengan rangkaian saklar transistor dan relay.

  • 29

    4.5. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule)

    Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Per Mingguan.

    No. Urutan Kegiatan Penelitian Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Studi pustaka & pengumpulan data

    2 Perancangan spesifikasi rangkaian elektronika

    3 Simulasi rangkaian elektronika dengan piranti lunak (software) *

    4 Pembelian komponen rangkaian elektronika & ATK

    5 Pembuatan rangkaian elektronika (hardware)

    6 Pengujian & analisa rangkaian elektronika (hardware)

    7 Pembuatan, pengujian, & analisa piranti lunak (software) *

    8 Pembuatan & penjilidan laporan (draft report)

    9 Seminar

    10 Pembuatan & penjilidan laporan akhir (final report)

    Catatan :

    * = apabila khusus nomor urutan kegiatan ini benar-benar harus ada dan dilaksanakan

  • 30

    BAB V

    HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

    Realisasi Alat

    Hasil pembuatan alarm pengaman benda-benda suci pratima di

    pura dari tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm)

    ditunjukkan pada Gambar 5.1.

    (a). (b).

    Gambar 5.1. Alarm yang telah dibuat. (a) Sebelum di-packing. (b). Setelah di-packing.

    Hasil Pengujian dan Pembahasan

    Prosedur dan hasil pengujian alat yang telah dibuat, ditunjukkan

    seperti pada gambar dan tabel berikut ini.

    Tabel 5.1. Tabel hasil pengujian alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan

    pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

    No.

    Lokasi Pengujian

    pada IC CD 4011 Tindakan Pengujian Hasil Pengujian Keterangan

    Titik Referensi Titik Pengujian

    1 Pin 7 (GND) Pin 13 Disentuh jari tangan

    atau dihubung singkat (short-circuited)

    LED merah menyala

    Buzzer berbunyi

    Alat telah bekerja

    dengan baik

    Buzzer

    Konektor

    baterai 9 VDC

    Saklar

    power dc

    on-off

    LED 2 buah

    IC CD 4011

    Konektor

    sensor sentuh

  • 31

    2 Pin 7 (GND) Pin 9 Disentuh jari tangan

    atau dihubung singkat

    (short-circuited)

    LED merah padam

    Buzzer tidak berbunyi

    Alat telah bekerja

    dengan baik

    3 Pin 7 (GND) Pin 1 Disentuh jari tangan atau dihubung singkat

    (short-circuited)

    LED hijau menyala Buzzer berbunyi

    Alat telah bekerja dengan baik

    4 Pin 7 (GND) Pin 5 Disentuh jari tangan

    atau dihubung singkat

    (short-circuited)

    LED hijau padam

    Buzzer tidak berbunyi

    Alat telah bekerja

    dengan baik

    Gambar 5.1. Pengujian alat pada masing-masing sensor sentuh.

    Dari hasil pengujian alat, dapat disimpulkan bahwa alat tersebut telah bekerja

    dengan baik sesuai dengan perancangan teknis di awal sebelumnya.

    Hasil Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Saklar Transistor

    dan Relay

    Pada dasarnya agar bisa dihubungkan dengan alat luar yang lainnya, maka

    pada bagian ini juga bisa ditambahkan lagi dengan rangkaian saklar transistor dan

    relay. Pengujian rangkaian saklar transistor dan relay menggunakan relay NC

    (Normally Close). Dengan menggunakan tegangan keluaran dari rangkaian IC CD

    4011, maka transistor BC 558 telah dapat berfungsi sebagai saklar (switch), dan

    dapat membuka-menutup kontak relay.

    Hasil pengujian rangkaian saklar transistor dan relay menunjukkan bahwa

    relay tetap berada pada posisi NC (R = 0 Ω) dan relay berada pada posisi NO (R =

    ∞). Dari hasil pengujian atau pengukuran, rangkaian saklar transistor dan relay

    pada rangkaian pelengkap ini telah bekerja dengan baik.

  • 32

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1. Kesimpulan

    Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan yang telah diuraikan pada

    bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut :

    1. Alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

    dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm) ini menggunakan IC

    CD4011 telah bekerja dengan baik.

    2. Agar bisa dihubungkan dengan alat luar yang lainnya, maka pada bagian ini

    juga bisa ditambahkan lagi dengan rangkaian saklar transistor dan relay pada

    rangkaian alarm ini.

    6.2. Saran

    Alarm pengaman antimaling untuk sepeda motor dan mobil ini masih jauh

    dari sempurna. Untuk pengembangan lebih lanjut, diharapkan :

    1. Pemilik kendaraan dapat mengetahui secara cepat bahwa kendaraannya telah

    dicuri.

    Alarm pengaman antimaling untuk sepeda motor dan mobil ini dapat dikendalikan

    secara jarak jauh dengan tanpa kabel (wireless remote control).

  • 33

    BAB VII

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sandika, I Ketut. 2011. Pratima Bukan Berhala : Pemujaan Tuhan Melalui Simbol-simbol Hindu. Hlmn. 1-3. Surabaya : Paramita.

    2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdf

    3. http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/

    4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdf

    5. http://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtnand.html

    6. http://www.fairchildsemi.com/ds/CD/CD4011BC.pdf

    7. Rusiyanto. 2008. Penguat Transistor. Teknik Elektronika. Terbitan : PPPPTK / VEDC, Malang.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdfhttp://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdfhttp://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtnand.htmlhttp://www.fairchildsemi.com/ds/CD/CD4011BC.pdf

  • 34

    RINGKASAN KONTRAK

    Untuk Kegiatan yang dananya berasal dari DIPA

    1. Nomor dan Tanggal DIPA : Nomor : DIPA-023-04.2.415253/2014, Tanggal 05 Desember 2013

    2. Kode Kegiatan/Sub Kegiatan/MAK : 4078.024.525119 3. Nomor dan Tanggal SPK/Kontrak : 2354/UN14.1.31/PN/2014 Tanggal 3 Juni 2014

    4. Nama Kontraktor : Pratolo Rahardjo, S.T., M.T. Nama Bank : Bank BPD Capem UNUD

    No. Rekening : 034.02.22.03450-1

    Kode NPWP : 77.167.252.4-903.000

    5. Alamat Kontraktor : Kampus Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Bali

    6. Nilai SPK/Kontrak : Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) 7. Uraian dan Volume Pekerjaan : Pengaman Benda-Benda Suci Pratima Di

    Pura Dari Tindakan Pencurian Dengan

    Menggunakan Alarm Sentuh (Touch

    Alarm)

    8. Cara Pembayaran : Pembayaran dilakukan 1 (satu) kali, sebesar Rp. 10.000.000,00, Dibayarkan

    melalui BPD Bali Capem Unud dengan

    No Rekening : 034.02.22.03450-1, atas

    nama Pratolo Rahardjo

    9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 135 hari kalender terhitung mulai tanggal 3 Juni 2014 s/d 15 Oktober 2014

    10. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan : 15 Oktober 2014 11. Jangka Waktu Pemeliharaan : - 12. Sanksi : Apabila pihak kedua tidak dapat

    melaksanakan penelitian, maka pihak

    kedua harus mengembalikan dana yang

    telah diterimanya ke Rekening Operasional

    BLU

    Bukit Jimbaran, 3 Juni 2014

    An.Kuasa Pengguna Anggaran

    Pejabat Pembuat Komitmen DIPA

    Universitas Udayana

    Ir.Nengah Keddy Setiada,MT

    NIP. 195207071983031003 .

    Catatan :

    Apabila terjadi addendum kontrak

    data kontrak agar disesuaikan

    dengan perubahannya.

  • 35

    CURRICULUM VITAE

    PENGUSUL :

    a. Nama Lengkap dengan gelar : Pratolo Rahardjo, S.T., M.T. b. NIP / NIDN : 19720714 200003 1 003 / 0014077206 c. NPWP : 77.167.252.4-903.000 d. Golongan / Pangkat / : III d / Penata Tk I e. Jabatan Fungsional : Lektor f. Jabatan Struktural : - g. Fakultas / Program Studi : Teknik / Teknik Elektro h. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana i. Bidang Keahlian : Teknik Elektronika j. E-mail : [email protected] k. Waktu Untuk Penelitian ini : 15 Jam / Minggu l. Riwayat Pendidikan :

    m. Penelitian yang pernah dilakukan :

    - Semasa kuliah :

    No. Judul Sumber Dana Keterangan

    1 Aplikasi Kontrol Otomatik pada Proses

    Pembuatan Disket Komputer 3,5” di PT. Beneluxindo, Kawasan Berikat Nusantara II,

    Gedung M01 – M04, Jln. Raya Cakung-Cilincing

    Jakarta Utara

    Pribadi Kerja Praktek S1 TE FT

    UNDIP Semarang, 1996

    2 Aplikasi Mikrokontroler 80C31 sebagai

    Tachometer dan Thermometer Air Radiator pada

    Motor Bakar 4 atau 6 Silinder

    Pribadi Tugas Akhir S1 TE FT

    UNDIP Semarang, 1998

    3 Simulasi Penghapus Derau Adaptif pada Sinyal

    Tutur

    (The Simulation of Adaptive Noise Canceller on

    Speech Signals)

    Beasiswa EEDB – ADB Tesis Magister S2, TE PPS

    UGM Yogyakarta, 2002

    Jenjang Perguruan Tinggi Konsentrasi Tempat Tahun Lulus Gelar

    S1

    Teknik Elektro, Fakultas

    Teknik Universitas

    Diponegoro

    Teknik Elektronika

    dan

    Telekomunikasi

    Semarang 1998 S.T.

    (Sarjana Teknik)

    S2 Teknik Elektro, Program

    Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada

    Sistem Isyarat

    Elektronis

    Yogyakarta 2002 M.T.

    (Magister Teknik)

    mailto:[email protected]

  • 36

    - Semasa menjadi dosen pengajar :

    No. Judul Sumber Dana No. Kontrak Kerja Sama Keterangan

    1 Implementasi Mikrokontroler

    80C31 sebagai Alat

    Pengendali Suhu dengan

    Metode PID dan Metode On-Off

    Pribadi Peneliti Tunggal

    2 Aplikasi Mikrokontroler

    80C31 sebagai Alat Pengendali Motor DC Magnet

    Permanen dengan Metode

    PID dan Metode PWM

    Pribadi Peneliti Tunggal

    3 Alat Penjadwal On-Off Titik Beban Rumah Tangga yang

    Diakses dengan Telepon

    DTMF

    Dana DIPA Universitas

    Udayana Tahun

    Anggaran 2009

    Surat Perjanjian Kontrak Kerja

    Nomor : 001653 /

    H.14. 11 / PG

    /2008, Tanggal 26 April 2008

    Peneliti Tunggal

    4 Sistem Pengendali

    Temperatur untuk Proses

    Pasteurisasi Alat-alat Medis

    Dana DIPA

    Universitas

    Udayana Tahun

    Anggaran 2010

    Surat Perjanjian

    Kontrak No. : 4192

    / H 14.1.31 / PL /

    2010, Tanggal 12 Oktober 2010

    Peneliti Tunggal

    5 Implementasi Mikrokontroler

    AT89S51 untuk Metronome

    Musik

    Pribadi - Peneliti Tunggal

    6 Catu Daya Kulkas Kecil

    untuk Pedagang Es Krim

    Keliling,

    Dana DIPA

    Universitas

    Udayana Tahun

    Anggaran 2009

    Surat Perjanjian

    Kontrak Nomor :

    1491C.51 /

    H14/HM/2009, Tanggal 16 April

    2009

    Peneliti Tunggal

    7 Sistem Pengaturan Otomatis Level Ketinggian Air pada

    bak Penampungan yang dapat

    Diprogram dan Dilengkapi

    dengan Seven Segment Display dan Alarm

    Dana DIPA Universitas

    Udayana

    No. : 0161/023-04.2/XX/2010,

    Tanggal 31

    Desember 2010

    Peneliti Kedua / Anggota

    8 Prototipe Alat Pasteurisasi Sederhana pada Proses

    Pengolahan Susu Sapi Perah

    Dibiayai dari Dana (DIPA

    BLU),

    Universitas

    Udayana, .

    Nomor : 0791 / 023 – 04.2.16 / 20 /

    2012, tanggal 9

    Desember 2012.

    Dengan Surat Perjanjian

    Pelaksanaan

    Penelitian

    Nomor SPK / Kontrak : 2725 /

    UN14.1.31 / PN /

    2012, tanggal 7

    Nopember 2012

    Penulis Tunggal

  • 37

    9 Multitimer Presisi yang dapat

    Diprogram

    untuk Multibeban Listrik

    n. Publikasi :

    No. Judul Keterangan Publikasi

    1 Simulasi Penghapus Derau Adaptif pada Sinyal Tutur

    (The Simulation of Adaptive Noise Canceller

    on Speech Signals)

    Tesis Magister S2, TE PPS UGM Yogyakarta,

    2002.

    TEKNOSAINS seri B : ilmu teknik, jilid 16, No.

    3, September 2003, hlmn

    425-441, Berkala Penelitian Pasca Sarjana

    Ilmu-ilmu Teknik dan

    Sains UGM, Yogyakarta,

    ISSN : 1411 – 6162.

    2 Implementasi Mikrokontroler 80C31 sebagai Alat Pengendali Suhu dengan Metode PID

    dan Metode On-Off

    Penulis Tunggal Majalah Ilmiah : TEKNOLOGI

    ELEKTRO, Vol. 3, No.

    1, Januari - Juni 2004,

    hlmn. 37-41, PS Teknik Elektro FT UNUD,

    Denpasar Bali, ISSN :

    1693-2951

    3 Aplikasi Mikrokontroler 80C31 sebagai Alat

    Pengendali Motor DC Magnet Permanen

    dengan Metode PID dan Metode PWM

    Penulis Tunggal Majalah Ilmiah :

    TEKNOLOGI

    ELEKTRO, Vol. 3, No.

    2, Juli - Desember 2004, hlmn. 14-19, PS Teknik

    Elektro FT UNUD,

    Denpasar Bali, ISSN :

    1693-2951

    4 Alat Penjadwal On-Off Titik Beban Rumah

    Tangga yang Diakses dengan Telepon

    DTMF

    Penulis Tunggal Majalah Ilmiah :

    TEKNOLOGI

    ELEKTRO, Vol. 8, No.

    2, Juli - Desember 2009,

    hlmn. 94-98, PS Teknik

    Elektro FT UNUD,

    Denpasar Bali, ISSN : 1693-2951

    5 Sistem Pengendali Temperatur untuk Proses

    Pasteurisasi Alat-alat Medis

    Penulis Tunggal Majalah Ilmiah :

    TEKNOLOGI ELEKTRO, Vol. 9, No.

    1, Januari - Juli 2010,

    hlmn. 100-107, PS

    Teknik Elektro FT UNUD, Denpasar Bali,

    ISSN : 1693-2951

    6 Implementasi Mikrokontroler AT89S51 untuk Metronome Musik

    Penulis Tunggal Majalah Ilmiah Teknologi : UNDAGI,

    Vol. 1, No. 1, Oktober

    2010, hlmn. 87-94, FT

    UNUD, Denpasar Bali, ISSN : 2087-2941

  • 38

    o. Pendidikan dan Latihan (Workshop) :

    Pendidikan dan Latihan Pra Jabatan, 2001. Sertipikat PEKERTI, 2004. Sertipikat PENDIDIK, 2009. Sertipikat P2KBK, 2010. Sertipikat Workshop BLCC V, 2012. Sertipikat Workshop PPAK, 2012.

    p. Alamat Rumah :

    Perumnas Bukit Sanggulan Indah,

    Jln. Tukad Yeh Panan Blok 19 No. 32,

    Jadi Anyar, Kel. Banjar Anyar, Kec. Kediri,

    Kab. Tabanan 82151 Bali.

    Hp. 08155770953, Telp. (0361) 9330448.

    q. Lain-lain :

    Kepala Urusan Tugas Akhir, 2004 – 2006. Kepala Lab Elektronika, 2004 – 2011. Sekretaris Lab Dasar Teknik Elektro, 2012 – sekarang.

    Tabanan, 01 Desember 2012

    (Pratolo Rahardjo, S.T., M.T.)

    NIP. 19720714 200003 1 003

  • 39

    PEMBIMBING :

    Nama : Ir. I Nyoman Setiawan, MT. Tempat/tanggal lahir : Gianyar, 29 Desember 1963 Alamat : Br. Jasri, Desa Belega, Kab. Gianyar,

    Telp. (0361) 945208 HP. 081338721408

    Pendidikan :

    Jejang Pendidikan

    Tempat Tahun Lulus Gelar

    S1 ITS 1990 Ir. (Insinyur)

    S2 ITS 1999 M.T. (Magister Teknik)

    Hasil Penelitian / Karya Ilmiah / Pengalaman Kerja :

    No Judul Publikasi/Penerbit Tahun

    1.

    Pengembangan Metode Analisis Aliran Daya Untuk Menentukan Besar kWh Tak Terjual Akibat Pemadaman Pada Jaringan Distribusi.

    Proceedings ECCIS 2000 Universitas Brawijaya Malang

    2000

    2.

    Analisis Aliran daya Jaringan Distribusi Radial 20 kV dengan metode yang lebih efisien.

    Majalah Energi & Listrik PLN-LMK Jakarta

    2001

    3 Rencana Umum Kelistrikan Daerah Bali

    Bapeda Provinsi Bali

    2003

    4

    Peningkatan Kwalitas Pembelajaran Elektronika Daya Untuk Menghasilkan Lulusan Teknik Elektro Yang Bermutu

    Proceeding Research And Studies TPSDP Dirjen Dikti

    2004

    5

    Usaha Untuk memperbaiki Profil Tegangan Pada Sistem Distribusi Di Bali (Hibah Pekerti Tahun I )

    Hibah Pekerti I Lembaga Penelitian Universitas Udayana

    2004

    6

    Usaha Untuk memperbaiki Profil Tegangan Pada Sistem Distribusi Di Bali (Hibah Pekerti Tahun II)

    Hibah Pekerti II Lembaga Penelitian Universitas Udayana

    2005

    7

    Profil Tegangan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Pada Area Jaringan Bali Timur.

    TPSDP Universitas Udayana

    2005

  • 40

    8 Kajian Pasokan Energi Listrik Bali PT. PLN (Persero)

    Distribusi Bali / 2005

    2005

    9 Perencanaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik

    PT. PLN (Persero) Distribusi Bali

    2005

    10 Pembuatan Desain Rencana Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro.

    Dinas Pertambangan dan Energi / 2005

    2005

    11 Pembuatan Desain Rencana Pusat Listrik Tenaga Surya.

    Dinas Pertambangan dan Energi / 2005

    2005

    12

    Analisa Profil Tegangan dan Usaha untuk Mengatasinya pada Penyulang-Penyulang yang melayani Daerah Pariwisata yang sedang berkembang di Bali

    Jurnal Transistor, Vol. 7 No. 1, Juli 2006, ISSN: 1411-366X

    2006

    13

    Studi perancangan KV Meter Untuk Mengukur Tegangan Pesawat X-Ray

    Teknik Elektro Unud 2006

    14

    Penentuan angka keluar peralatan untuk evaluasi keandalan sistem distribusi tenaga listrik di Bali

    Hibah Bersaing Lembaga Penelitian Universitas Udayana

    2007

    15

    Bali Electrical Energy Demand : Forecast and Supplay Strategies

    Proseding Seminar Nasional XIV _ FTI- ITS Surabaya,22 – 23 Juli 2009

    2009

    16

    Usaha mengatasi Krisis Energi dengan memanfaatkan Aliran Sungai Pangkung sebagai Pembangkit Energi Listrik Alternatif

    Proseding Seminar Nasional Teknologi Industri XV 2011 ITS Surabaya,12 Mei 2011

    2011

    Denpasar, 01 Desember 2012

    Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP. 19631229 199103 1 001