59
i PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DI MASYARAKAT LAPORAN AKHIR Disusun Oleh : Kelompok 6 Kelas C FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER 2014

Laporan Akhir_Kelompok 6_KELAS C

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan FKM UJ

Citation preview

  • i

    PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI PROGRAM

    KESEHATAN DI MASYARAKAT

    LAPORAN AKHIR

    Disusun Oleh :

    Kelompok 6

    Kelas C

    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    UNIVERSITAS JEMBER

    2014

  • ii

    PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI PROGRAM

    KESEHATAN DI MASYARAKAT

    LAPORAN AKHIR

    diajukan untuk melengkapi tugas matakuliah Perencanaan dan Evaluasi Program

    Kesehatan

    Oleh:

    Kelas C

    Kelompok 6

    Ketua : Serius Miliyani D. P. 122110101106

    Sekretaris : Diana Putri A. 122110101118

    Anggota : 1. Rimalia Yudha 122110101058

    2. Niken Larasati 122110101067

    3. Meilia Wulan 122110101088

    4. Shella Olivia 122110101095

    5. Dewi Febrina 122110101098

    6. Gita Parassofia 122110101116

    7. Fadhullah Hardiansyah 122110101166

    8. Moh. Riyan Basofi 122110101172

    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    UNIVERSITAS JEMBER

    2014

  • iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Makalah : Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi

    Program Kesehatan di Masyarakat

    2. Ketua

    a. Nama Lengkap : Serius Miliyani Dwi Putri

    b. NIM : 122110101106

    c. Jurusan/Universitas : Kesehatan Masyarakat/Universitas

    Jember

    d. Alamat Rumah dan No HP : Jl. Kalimantan IV/53 dan 089 700578 01

    3. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Yennike Tri H., S.KM., M.Kes.

    b. NIP : 19781016 200912 2 001

    Jember, 13 Desember 2014

    Ketua Kelompok,

    Serius Miliyani D. P.

    NIM 12210101106

    Sekretaris Kelompok,

    Diana Putri A.

    NIM 122110101118

    Menyetujui,

    Dosen Pembimbing

    Yennike Tri H., S.KM., M.Kes.

    NIP. 19781016 200912 2 001

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan

    hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan akhir mengenai Perencanaan,

    Implementasi dan Evaluasi Program Kesehatan di Masyarakat

    Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu

    dalam penyelesaian makalah ini diantaranya :

    1. Bapak Drs.Husni Abdul Gani, M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan

    Masyarakat Universitas Jember;

    2. Ibu Yennike Tri H., S.KM., M.Kes. selaku dosen pembimbing dalam

    penyusunan laporan akhir ini;

    3. Orang tua kami yang telah senantiasa mendoakan kami;

    4. Teman-teman FKM yang telah memberikan dukungan.

    Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

    Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan sekaligus sebagai wacana bagi

    para mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan.

    Kami sadar bahwa laporan kami masih jauh dari sempurna. Maka dari itu

    kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini

    diwaktu yang akan datang.

    Jember, 13 Desember 2014

    Penulis

  • v

    DAFTAR ISI

    Cover .................................................................................................................... i

    Halaman Judul .................................................................................................... ii

    Lembar Pengesahan ............................................................................................ iii

    Kata Pengantar.................................................................................................... iv

    Daftar Isi .............................................................................................................. v

    Bab I Analisa Situasi ........................................................................................... 1

    1.1Ringkasan Data ......................................................................................... 1

    1.2 Analisa Data ............................................................................................. 30

    Bab II Desain Prioritas Masalah Kesehatan .................................................... 35

    2.1 Definisi Nominal Group Tehcnique (NGT) ............................................. 35

    2.2 Tujuan NGT ............................................................................................. 35

    2.3 Alasan Menggunakan NGT Modifikasi ................................................... 35

    2.4 Aplikasi Penggunaan NGT Modifikasi .................................................... 36

    Bab III Perencanaan Program ........................................................................... 40

    3.1 Prioritas Masalah ..................................................................................... 40

    3.2 Rencana Program ..................................................................................... 41

    Bab IV Desain Implementasi Program ............................................................. 44

    Bab V Desain Evaluasi Program ....................................................................... 46

    Lampiran I Desain Tempat Duduk NGT .............................................................. 47

    Lampiran II Hasil Voting NGT ............................................................................. 48

    Lampiran III Hasil Final NGT .............................................................................. 51

    Lampiran IV Instrumen Pre Test - Post Test ........................................................ 52

    Lampiran V Reaslisasi Anggaran.......................................................................... 54

  • 1

    BAB I

    ANALISA SITUASI

    1.1 Ringkasan Data

    A. Profil Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    1. Kondisi Geografis

    Luas keseluruhan wilayah Desa Subo menurut penggunaan adalah 320

    Ha/m2. Curah hujan yang terjadi di Desa Subo setiap bulannya adalah mencapai

    2007 Mm dengan jumlah bulan hujan setiap 0 bulan dan tinggi tempat dari

    permukaan laut yaitu 115 mdl.

    Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember terbagi dalam empat (4)

    Dusun yaitu:

    1. Dusun Sanggar, yang terdiri dari 3 (tiga) RW dan 9 ( sembilan ) RT.

    2. Dusun Karang Sadang, yang terdiri dari 2 ( dua ) RW dan 5 ( lima ) RT.

    3. Dusun Kali Wining, yang terdiri dari 2 ( dua ) RW dan 4 ( empat ) RT.

    Dusun Gudang Duren, yang terdiri dari 2 ( dua ) RW dan 7 ( tuju ) RT.

    Desa Subo mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

    1) Batas Utara : Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat

    2) Batas Timur : Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari

    3) Batas Barat : Desa Jatian, Kecamatan Pakusari

    4) Batas Selatan : Desa Kertosari dan Desa Sumber Pinang

    Kecamatan Pakusari.

    a. Kesuburan Tanah

    sebagian besar tergolong tanah subur, karena merupakan tanah sawah dan

    tanah kering. Distribusi Tingkat Pemanfaatan Tanah Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2010 paling banyak digunakan sebagai lahan

    sawah (143 Ha) dan permukiman (102,15 Ha) dan sisanya untuk perkebunan dan

    pekarangan.

  • 2

    2. Kondisi Demografis

    a. Jumlah Penduduk

    Berdasarkan jenis kelamin, distribusi jumlah penduduk perempuan lebih

    banyak dibanding dengan laki-laki yaitu 1839 : 1810, sehingga tngkat

    fertilitas tinggi.

    Berdasarkan usia, distribusi jumlah penduduk paling banyak pada usia 19

    56 tahun (1827 penduduk), kemudian usia 6 7 tahun 527 jiwa dan usia

    > 56 tahun 287 jiwa.

    b. Distribusi Mata Pencaharian Penduduk Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember Tahun 2010

    Mata pencaharian penduduk paling banyak yaitu petani sebanyak 1581

    jiwa.

    c. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember Tahun 2010

    umumnya masih rendah karena masih banyak penduduk yang hanya tamat

    SD yakni sebanyak 629 jiwa dan tidak tamat SD 513 jiwa. Sehingga

    tingkat pemahaman untuk menyerap informasi yang diberikan khususnya

    informasi kesehatan masih rendah yang akan berdampak pada status

    kesehatan yang dimiliki khususnya dalam cakupan keluarga.

    d. Kesehatan Masyarakat

    1) Kematian Bayi

    Jumlah bayi lahir mati tergolong rendah karena jumlahnya 0 pada

    bulan Januari April 2013.

    2) Cakupan Imunisasi

    distribusi cakupan imunisasi di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember yang mendapatkan imunisasi lengkap dari

    imunisasi HB0 sampai dengan campak.

    3) Status Gizi Balita

    status gizi balita di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    antara bulan Januari sampai April 2013 masih dikatakan rendah

    karena angka balita dengan status KEP ringan sebanyak 15 balita.

  • 3

    B. Profil Kesehatan Desa Subo

    a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

    Pakusari bulan Januari-April 2013 didapatkan jumlah kelahiran hidup

    sebanyak 13 dan angka kelahiran kasar Desa Subo pada tahun 2010 adalah

    4 orang per 1.000 penduduk.

    b. Angka Kesuburan (Fertility Rate)

    tahun 2013 didapatkan jumlah kelahiran hidup dan mati sebanyak 14 dan

    jumlah wanita usia 15 sampai 44 tahun sebanyak 1009 dan angka

    kesuburan di Desa Subo adalah 14 per 1.000 wanita usia subur.

    c. Angka Kesuburan Total (Total Fertility Rate)

    tahun 2013 didapatkan jumlah kelahiran sebanyak 13 dan jumlah wanita

    usia 15 sampai 44 tahun sebanyak 1009 dan total angka kesuburan di Desa

    Subo adalah 12,88 per 1.000 wanita usia subur. Nilai angka kesuburan

    dengan angka kesuburan total tidak sama dikarenakan pada periode bulan

    Januari sampai dengan April 2013 tidak terdapat bayi yang lahir mati

    tetapi ada satu (1) bayi yang mati setelah dilahirkan

    d. Morbiditas

    Distribusi penyakit terbanyak yang sering diderita oleh penduduk Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    NO Nama Penyakit

    1. Diare

    2. ISPHA

    3. Hipertensi

    4. Artritis

    5. Batuk

    6. Pneumonia

    7. Nyeri kepala

    8. Infeksi kulit

    e. Keluarga Berencana (KB)

    Distribusi jenis alat kontrasepsi yang digunakan penduduk Desa Subo

    yang paling banyak digunakan adalah alat kontrasepsi berupa suntik

  • 4

    sebanyak 298 orang dan yang menggunakan kontrasepsi pil sebanyak 242

    orang.

    f. Posyandu

    4 Posyandu yang secara aktif melakukan kegiatannya setiap bulan. Jam

    pelayanan dimulai pukul 09.00 WIB dan bertempat di salah satu rumah

    penduduk yang sudah ditetapkan sebagai tempat melaksanakan posyandu.

    Jenis pelayanan yang diberikan pada kegiatan posyandu meliputi

    penimbangan bayi dan balita, imunisasi, PMT, ANC, gizi, dan KB.

    Posyandu ini juga menerapkan sistem 5 meja antara lain meja pendaftaran,

    meja penimbangan, meja pencatatan, meja promosi, meja bidan

    (imunisasi).

    Tabel 4.11. Kunjungan Posyandu Desa Subo januari-April 2013

    No Uraian Jumlah

    1 Jumlah balita 321 orang

    2 Ditimbang 213 orang

    3 Naik 169 orang

    Sumber: Poskesdes Desa Subo, Januari-April 2013

    g. Tenaga kesehatan

    di Desa Subo terdapat tenaga kesehatan sebanyak 3 jiwa yang terdiri dari

    bidan sebanyak 1 jiwa, perawat sebanyak 2 jiwa dan tidak terdapat dokter.

    h. Kader Kesehatan

    Di Desa Subo terdapat kader kesehatan sejumlah 20 kader yang aktif

    melakukan tugasnya. Kader kesehatan membantu bidan desa dan

    Puskesmas dalam melaksanakan program dan kegiatannya dengan terjun

    langsung ke masyarakat.

    i. Dukun Bayi

    di Desa Subo ada 1 dukun bayi yang sudah terlatih dan 1 dukun yang tidak

    terlatih.

    j. Sarana Kesehatan

    Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Subo adalah Posyandu, Poskesdes.

    Pelayanan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dilaksanakan oleh dua

    tenaga kesehatan yaitu bidan dan satu tenaga perawat. Kegiatan pelayanan

  • 5

    yang diberikan berupa pemeriksaan kesehatan dan juga program KIA, KB,

    Imunisasi dan Gizi.

    k. Perilaku Antenatal Care (ANC)

    bahwa jumlah kunjungan ANC menurun pada tingkatan kunjungan akhir

    yaitu K4 sebanyak 11 kunjungan yang pada kunjungan awal K1 sebanyak

    22 orang.

    C. Analisis Situasi

    1. Karakteristik Responden

    Banyak responden yang diwawancarai yaitu 313 responden.

    1) Jenis Kelamin

    dari 313 responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa jenis kelamin responden responden Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember mayoritas adalah laki laki yaitu

    sebanyak 165 jiwa dengan persentase 53% dan selebihnya adalah

    perempuan sebanyak 148 jiwa dengan persentase 47%.

    2) Umur

    dari 313 responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa umur responden Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember baik laki laki maupun perempuan mayoritas masuk

    dalam kategori usia produktif (15-64 tahun). Jumlah laki laki yang

    tergolong usia produktif sebanyak 108 jiwa dengan persentase 65% dan

    jumlah perempuan yang tergolong usia produktif sebanyak 102 dengan

    persentase 69%, sedangkan jumlah minoritas baik laki laki maupun

    perempuan terdapat pada usia > 64 tahun.

    3) Tingkat Pendidikan Terakhir

    dari 313 responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui tingkat pendidikan terakhir responden Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013 mayoritas adalah tamat SD yaitu

    sebanyak 96 jiwa dengan persentase 31%. Akan tetapi, masih terdapat

    responden yang tidak sekolah sebanyak 49 jiwa dengan persentase 16%.

  • 6

    4) Pekerjaan Utama

    dari 313 responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 96 jiwa

    dengan persentase 31%. Sedangkan minoritas responden bekerja sebagai

    pegawai swasta yaitu sebanyak 5 jiwa dengan persentase 1%.

    5) Pendapatan

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 mayoritas memiliki pendapatan

  • 7

    2. Status Kesehatan Masyarakat

    1) Adanya Anggota Keluarga yang Sakit dalam Satu Bulan Terakhir

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa terdapat anggota keluarga yang sakit dalam satu bulan terakhir

    yaitu sebanyak 36 KK dengan persentase 40% dan selebihnya tidak

    terdapat anggota keluarga yang sakit dalam satu bulan terakhir.

    2) Adanya Anggota Keluarga yang Sering Sakit

    dari 313 responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    tahun terdapat 52 anggota keluarga yang sering sakit, mayoritas anggota

    keluarga yang sering sakit adalah kelompok umur 15-64 tahun yaitu

    sebanyak 30 jiwa dengan persentase 58 %.

    3) Penyakit yang Sering Diderita

    dari 52 responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    sering sakit mayoritas responden menderita penyakit ISPA yaitu sebanyak

    34 jiwa dengan persentase 65% dan minoritas penyait yang diderita adalah

    penyakit maag yatu sebanyak 3 jiwa dengan persentase 6%.

    4) Adanya Anggota Keluarga yang Meninggal

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak ada anggota keluarga

    yang meninggal dalam satu tahun terakhir yaitu sebanyak 88 KK dengan

    persentase 98%.

    5) Status Gizi Balita

    dari 39 balita yang ada di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten

    Jember diketahui bahwa mayoritas balita berstatus gizi normal yaitu

    sebanyak 38 jiwa dengan persentase 97%.

    6) LILA (Lingkar Lengan Atas)

    dari 87 WUS Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa WUS yang berpotensi berstatus gizi KEK yaitu sebanyak 12

    responden dengan persentase 14%.

  • 8

    7) Kejadian KAK

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa responden yang pernah mengalami KAK sebanyak 20 KK dengan

    persentase 22%.

    8) Kejadian PAK

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa responden yang pernah mengalami PAK sebanyak 8 KK dengan

    persentase 9%.

    9) Jenis pekerjaan yang Menyebabkan KAK dan PAK

    dari 28 responden yang pernah mengalami KAK dan PAK di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui bahwa mayoritas

    kejadian KAK dan PAK dialami oleh petani yaitu sebanyak 15 KK dengan

    persentase 53%.

    3. Aspek Kependudukan

    1) Penggunaan Alat Kontrasepsi

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa terdapat responden yang tidak menggunakan alat

    kontrasepsi yaitu sebanyak 31 KK dengan persentase 34%

    2) Alasan Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi

    dari 31 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    tidak menggunakan alat kontrasepsi diketahui bahwa mayoritas memiliki

    alasan karena masih ingin mempunyai anak lagi yaitu sebanyak 14 KK

    dengan persentase 45%..

    3) Metode Kontrasepsi

    dari 59 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yang menggunakan alat kontrasepsi diketahui bahwa mayoritas jenis

    alat kontrasepsi yang digunakan adalah suntik 3 bulanan yaitu sebanyak 32

    KK dengan persentase 50%.

    4) Tempat Pelayanan Alat Kontrasepsi

    dari 59 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    menggunakan alat kontrasepsi diketahui bahwa mayoritas tempat

  • 9

    memperoleh alat kontrasepsi adalah polindes/bidan desa/poskesdes yaitu

    sebanyak 22 responden dengan presentase 37%.

    5) Keluhan Menggunakan Alat Kontrasepsi

    dari 59 KK masyarakat di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten

    Jember yang menggunakan alat kontrasepsi diketahui bahwa terdapat

    keluhan terhadap pemakaian alat kontrasepsi yaitu sebanyak 16 KK

    dengan persentase 27%.

    6) Jenis keluhan menggunakan alat kontrasepsi

    dari 16 KK di di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jemberyang

    mengalami keluhan akibat penggunaan alat kontrasepsi diketahui bahwa

    mayoritas keluhan yang dirasakan adalah gemuk yaitu sebanyak 6 KK

    dengan presentase 37%.

    4. Aspek Kesehatan Lingkungan

    1) Distribusi responden berdasarkan sumber air bersih di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    bahwa masyarakat di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    yaitu dari 90 KK, mayoritas 67 KK yang menggunakan air sumur sebagai

    sumber air bersih yaitu sebesar 74%, sedangkan yang menggunakan mata

    air sebanyak 9 KK dengan persentase 10%.

    2) Distribusi kondisi air berdasarkan hasil wawancara pada Masyarakat Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK yang memiliki kondisi air bersih, yaitu 88% dengan 79 KK dari 90

    KK memiliki kualitas air dengan kriteria tidak berasa, tidak berbau, tidak

    berwarna, sedangkan yang memiliki kondisi air dengan kriteria berasa,

    berbau, berwarna sebanyak 4 KK (4%).

    3) Distribusi responden sumber air minum di di Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, mayoritas 79 KK (88%) yang penyediaan air minum berasal dari

  • 10

    sumur, sedangkan minoritas penyediaan air minum berasal dari air

    kemasan masinng-masing sebesar 1 KK (1%).

    4) Distribusi responden berdasarkan kepemilikan sumur di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, mayoritas responden memiliki sumur sebanyak 61 KK (68%),

    sedangkan yang tidak mempunyai sumur sebesar 32% dengan 29 KK.

    5) Distribusi responden berdasarkan kedalaman sumur di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    masyarakat di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 61

    KK yang memiliki sumur, mayoritas 57 KK (93%) memiliki sumur

    dengan kedalaman antara 5-15 meter, sedangkan minoritas 4 KK (6,5 %)

    memiliki kedalaman sumur kurang dari 5 meter.

    6) Distribusi responden berdasarkan jenis sumur di Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 61 KK di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diperoleh data responden

    berdasarkan jenis sumur diketahui bahwa reponden yang memiliki sumur

    dari 61 KK seluruhnya memiliki jenis sumur galian.

    7) Distribusi responden berdasarkan jenis sampah di Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, sebanyak 79 KK (88%) menghasilkan jenis sampah organik dan

    anorganik, sedangkan minoritas 11 KK menghasilkan sampah organik.

    8) Distribusi responden berdasarkan cara pengelolaan sampah di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, mayoritas 84 KK mempunyai kebiasaan mengolah sampah dengan

    cara dibakar yaitu sebesar 93%, sedangakan minoritas 6 KK mengolah

    dengan cara open dumping sebesar 7%.

  • 11

    9) Distribusi responden berdasarkan pemisahan sampah yang dilakukan

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 masyarakat Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu

    dari 90 KK, sebanyak 87 KK dengan persentase 97% tidak melakukan

    pemisahan sampah, sedangkan 3 KK dengan 3% melakukan pemisahan

    sampah.

    10) Distribusi responden berdasarkan jenis tempat sampah yang dimiliki

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 bahwa responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten

    Jember dari 49 KK yang memiliki tempat sampah, mayoritas 78 KK

    (87,%) memilki jenis tempat sampah terbuka, sedangkan sisanya tertutup

    dengan 12 KK (13%).

    11) Distribusi responden berdasarkan kepemilikan jamban (WC) di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    bahwa responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    dari 90 KK sebanyak 67 KK tidak memiliki jamban dengan persentase

    74%.

    12) Distribusi responden berdasarkan jenis jamban (WC) di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    memiliki jamban dari 23 KK, sebanyak 18 KK memiliki jamban dengan

    jenis leher angsa sebesar 78%, sedangkan 5 KK memiliki jamban dengan

    jenis cemplung.

    13) Distribusi responden berdasarkan pemanfaatan jamban (WC) di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden yang memiliki jamban di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember dari 23 KK, sebanyak 19 KK memanfaatkan jamban

    yang dimilki dengan persentase sebesar 83% dan yang tidak

    memanfaatkan jamban sebanyak 4 KK (17%).

    14) Hasil Observasi Kondisi Jamban Pada Masyarakat Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

  • 12

    dari 23 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    memiliki jamban, sebanyak 19 KK yang kondisi jambannya tergolong

    baik sebesar 83%, sedangkan 1 KK yang kondisi jambannya tergolong

    kurang baik sebesar 4%. Klasifikasi kondisi jamban didasarkan pada

    persyaratan jamban sehat oleh Notoatmodjo (2003).

    15) Distribusi responden berdasarkan tempat BAB selain jamban di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu

    sebanyak 67 KK (100%) selain yang mempunyai jamban melakukan BAB

    di sungai.

    16) Distribusi responden berdasarkan kepemilikan kamar mandi di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, yang tidak memiliki kamar mandi sebanyak 60 KK yaitu sebesar

    64%.

    17) Distribusi responden berdasarkan pemanfaatan kamar mandi di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    bahwa responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari

    30 KK yang memiliki kamar mandi, yang memanfaatkan kamar mandi

    sebanyak 28 KK sebesar 93%.

    18) Distribusi responden berdasarkan tempat mandi selain di kamar mandi di

    Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    hasil wawancara yang telah dilakukan pada 67 KK yang tidak memiliki

    kamar mandi di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa yang melakukan akitifitas mandi di sungai sebanyak 67

    KK dengan persentase 100%.

    19) Distribusi responden berdasarkan kepemilikan hewan ternak di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 90 KK, sebanyak 41 KK memiliki hewan ternak di rumahnya

    dengan persentase sebesar 46%, sedangkan yang tidak memiliki hewan

    ternak atau peliharaan di rumahnya sebesar 54%.

  • 13

    20) Distribusi responden berdasarkan kondisi kandang ternak di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    bahwa responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    tahun 2013 dari 90 KK, sebanyak 26 KK memiliki kandang ternak yang

    tidak memenuhi syarat sebesar 63%. Sedangkan minoritas tempat ternak

    adalah di pekarangan rumah sebanyak 3 KK dengan persentase 7%.

    21) Distribusi responden berdasarkan pembersihan kandang di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 41 KK sebanyak 37 KK yang membersihkan kandang setiap

    hari yaitu sebesar 90%. Sedangkan yang membersihkan kandang 1x

    seminggu sebanyak 4 KK dengan persentase 10%.

    22) Distribusi responden berdasarkan jarak kandang dari rumah di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 41 KK sebanyak 38 KK yang jarak kandang dari rumah < 5

    meter yaitu sebesar 93%. Sedangkan jarak sumur 5- 10 meter sebanyak 3

    KK dengan persentase 7%.

    23) Distribusi responden berdasarkan bau dari kandang di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 41 KK sebanyak 10 KK (24%) yang terdapat potensi bau dari

    kandang hewan ternak dengan persentase 24% dan 31 KK yang tidak

    berpotensi menimbulkan bau dari kandang hewan ternak yaitu sebesar

    76%.

    24) Distribusi responden berdasarkan tempat pembuangan kotoran di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 41 KK sebanyak 19 KK membuang kotoran di belakang

    kandang dengan persentase 46%. Sedangkan ada 1 KK yang membuang

    kotoran di sawah yaitu sebesar 2%.

  • 14

    25) Hasil Observasi Keadaan Kandang pada Masyarakat Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    dari 41 KK Desa Subo yang memiliki kandang, sebanyak 23 KK keadaan

    kandangnya tergolong dalam kualitas sedang dengan persentase 56 %.

    Sedangkan hanya 5 KK yang keadaan kandang tergolong kondisi baik

    yaitu sebesar 12%.

    26) Distribusi responden berdasarkan keberadaan hewan pengganggu di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013 dari 90 KK

    sebanyak 87 KK menyatakan bahwa terdapat hewan pengganggu dengan

    persentasi 97%. Sedangkan yang menyatakan bahwa tidak ada hewan

    pengganggu sebanyak 3 KK dengan persentase 3%.

    27) Distribusi responden berdasarkan jenis hewan pengganggu di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 108 responden sebanyak 46 responden menyatakan bahwa tikus

    merupakan hewan pengganggu terbanyak dengan persentase 43%.

    Sedangkan yang menyatakan bahwa hewan pengganggu yang ada adalah

    kecoa sebanyak 6 responden dengan persentase 6%

    28) Distribusi responden berdasarkan upaya menghilangkan hewan

    pengganggu di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember tahun

    2013 dari 90 KK sebanyak 43 KK menyatakan untuk menghilangkan

    hewan pengganggu menggunakan anti serangga sebagai alternative yaitu

    sebesar 48%. Sedangkan yang menyatakan untuk menghilangkan hewan

    pengganggu dengan memberikan ke hewan predator sebanyak 1 KK

    dengan persentase 1% .

    29) Distribusi responden berdasarkan sumber limbah rumah tangga yang

    dihasilkan Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, mayoritas 63 KK sumber air limbah rumah tangga yang dihasilkan

  • 15

    yaitu berasal dari dapur yaitu sebesar 70%. dan 1 KK berasal dari kamar

    mandi,cucian dengan persentase 1%.

    30) Distribusi responden berdasarkan kepemilikan saluran pembuangan air

    limbah (SPAL) di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    Tahun 2013

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK, sebanyak 20 KK memiliki SPAL dengan persentase 2%, sedangkan

    sisanya 70 KK tidak memiiki SPAL yaitu sebesar 78%.

    31) Distribusi responden berdasarkan muara pembuangan air limbah (SPAL)

    di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013

    responden Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 70 KK

    yang mempunyai muara pembuangan SPAL, sebanyak 31 KK

    membuang limbah di selokan dengan persentase 44%.

    32) Jenis Home Industry

    Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 5 KK di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diperoleh data responden

    berdasarkan jenis home industry yang ada disekitar di lingkungan rumah

    tersaji diketahui bahwa di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten

    Jember mayoritas jenis home industry yang ada di sekitar lingkungan

    kelima responden yaitu makanan dan minuman dengan persentase 100%.

    33) Gangguan dari Home Industry

    di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 5 KK yang

    berada disekitar home industry, yang merasa tidak terganggu dengan

    adanya home industry sebanyak 4 KK dengan persentase 80%.

    34) Jenis Gangguan

    Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 1 KK yang

    merasa terganggu dengan adanya home industry di Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember diperoleh data jenis gangguan adalah bau

    yaitu sebesar 100%.

  • 16

    35) Hasil Observasi Rumah pada Masyarakat Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember Tahun 2013

    dapat diketahui bahwa sebanyak 90 KK mayoritas responden memiliki

    rumah tidak sehat yaitu sejumlah 82 KK dengan persentase (91%).

    Sedangkan hanya minoritas penduduk sebanyak 8 KK (9%) yang memiliki

    rumah sehat.

    5. Aspek Perilaku Kesehatan masyarakat

    1) Menu Makanan yang dikonsumsi

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas menu makanan yang dikonsumsi oleh

    responden adalah makanan nasi, lauk pauk, sayur yaitu sebanyak 84 KK

    dengan persentase 93 %.

    2) Jenis Lauk yang Dikonsumsi

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa jenis lauk yang paling sering dikonsumsi responden

    adalah tahu yaitu sebanyak 39 KK dengan persentase 43% dan jenis lauk

    yang paling jarang dikonsumsi adalah daging.

    3) Fungsi Makan sehari hari Menurut Responden

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas pendapat responden mengenai fungsi makanan

    sehari hari adalah untuk kenyang yaitu sebanyak 58 KK dengan

    persentase 64%.

    4) Frekuensi Makan dalam Sehari

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas frekuensi makan dalam sehari adalah 3 kali

    sehari yaitu sebanyak 56 KK dengan persentase 62%.

    5) Jenis Garam yang Digunakan di Keluarga

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa masih terdapat responden yang menggunakan garam

    tidak beryodium yaitu sebanyak 22 KK dengan persentase 24%.

  • 17

    6) Tempat Penyimpanan Garam

    dari 90 KK responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten

    Jember diketahui bahwa masih terdapat responden yang menyimpan

    garam dengan cara terbuka yaitu sebanyak 36 KK dengan persentase 40%.

    7) Cara Membubuhkan Garam ketika Memasak

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas cara membubuhkan garam dengan cara

    dicampur bumbu sebelum dimasak yaitu sebesar 53 KK dengan persentase

    59%. Sedangkan responden yang membubuhkan garam dengan cara yang

    benar yaitu saat masakan sudah diangkat hanya sebanyak 7 KK yaitu

    sebesar 8%.

    8) Cara Mengolah Sayuran

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa responden yang mengolah sayuran dengan cara yang

    benar yaitu dicuci kemudian dipotong yaitu sebanyak 31 KK dengan

    persentase 34%.

    9) Penyimpanan Bahan Makanan

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas responden menyimpan bahan makanan kering

    di dalam toples yaitu sebanyak 40 KK dengan persentase 45 %. Hanya 1

    responden (1%) yang menyimpan bahan makanan basah di dalam lemari

    es.

    10) Penyimpanan Makanan Jadi

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa masih ada responden yang menyimpan makanan jadi

    tanpa penutup yaitu sebanyak 9 KK dengan persentase 10%.

    11) Pemberian ASI Eksklusif

    dari 87 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    mempunyai anak diketahui bahwa responden yang yang tidak memberikan

    ASI eksklusif yaitu sebanyak 33 KK dengan persentase 38% dan

    selebihnya memberikan ASI eksklusif.

  • 18

    12) Lama Pemberian ASI

    dari 54 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yang memberikan ASI eksklusif diketahui bahwa responden yang

    memberikan ASI < 6 bulan sebanyak 12 KK dengan persentase 22%.

    13) Pemberian Kolostrum

    dari 87 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    mempunyai anak diketahui bahwa mayoritas responden tidak memberikan

    kolostrum yaitu sebanyak 47 KK dengan persentase 54%. Sedangkan

    sisanya memberikan kolostrum.

    14) Alasan tidak Memberikan Kolostrum

    dari 47 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yang tidak memberikan kolostrum diketahui bahwa responden yang

    tidak memberikan kolostrum karena alasan kolostrum ASI kotor dan tidak

    tahu sebanyak 22 KK dengan persentase 46,81%. Sedangkan sisanya

    beralasan karena budaya.

    15) Lama Pemberian PASI

    dari 87 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang

    mempunyai anak diketahui bahwa responden yang memberikan PASI

    sebanyak 8 KK dengan persentase 9%. Sedangkan sisanya tidak

    memberikan PASI.

    16) Jenis PASI yang diberikan

    Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 8 KK Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013 yang memberikan

    PASI diketahui bahwa semua responden memberikan PASI berupa susu

    formula.

    17) Pemberian Makanan Pralakteal

    dari 87 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa responden yang memberikan makanan pralakteal sebanyak 16 KK

    dengan persentase 81,6%. Sedangkan selebihnya tidak memberikan

    makanan pralakteal.

  • 19

    18) Usia Bayi Diberikan Makanan Pralakteal

    dari 16 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yang memberikan makanan pralakteal diketahui bahwa responden

    memberikan makanan pralakteal pada saat bayi berusia < 3 hari sebanyak

    10 KK dengan persentase 63%.

    19) Pemberian MP ASI

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember diketahui

    bahwa responden yang memberikan MP - ASI sebanyak 72 KK dengan

    persentase 80 %. Sedangkan sisanya sebanyak 18 KK dengan persentase

    20%.

    20) Jenis MP ASI yang diberikan

    dari 72 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yang memberikan MP ASI diketahui bahwa responden yang

    memberikan MP ASI saat bayi berusia < 6 bulan mayoritas berupa nasi

    lumat yaitu sebanyak 14 KK (31%). Sedangkan, responden yang

    memberikan MP ASI saat bayi berusia 6 bulan mayoritas berupa air

    putih yaitu sebanyak 10 KK (20,4 %).

    21) Persepsi Sehat

    dari 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 diketahui bahwa mayoritas responden yang mempersepsikan

    pengertian sehat adalah tidak sakit yaitu sebanyak 41 KK dengan

    persentase (46%).

    22) Persepsi Sakit

    dari pada 90 KK Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas responden yang mempersepsikan pengertian

    sakit adalah tidak dapat bekerja sebanyak 35 KK dengan persentase 39%.

    23) Persepsi Air Bersih

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 dari 90 KK, responden sebagian besar cara mengkonsumsi air

    minum yang dimasak hingga mendidih sebanyak 84 KK dengan

    persentase 93%. Sedangkan minoritas masyarakat yang mengkonsumsi air

  • 20

    minum dengan cara menggunakan alat sebanyak 1 KK dengan persentase

    1%.

    24) Cara Mengkonsumsi Air Minum

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 dari 90 KK, responden sebagian besar cara mengkonsumsi air

    minum yang dimasak hingga mendidih sebanyak 84 KK dengan

    persentase 93%. Sedangkan minoritas masyarakat yang mengkonsumsi air

    minum dengan cara menggunakan alat sebanyak 1 KK dengan persentase

    1%.

    25) Mencuci Tangan dengan Air Mengalir

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 dari 90 KK yang menjadi responden mayoritas, KK yang mencuci

    tangan dengan air mengalir sebanyak 67 KK dengan persentase sebesar

    74%. Sedangkan minoritas yang tidak mencuci tangan dengan air mengalir

    sebanyak 23 KK dengan persentase sebesar 26%.

    26) Konsumsi Sayuran Mentah

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yaitu dari 90 KK yang menjadi responden, yang tidak mengkonsumsi

    sayuran mentah sebanyak 70 KK (78%). Sedangkan yang mengkonsumsi

    sayuran mentah sebanyak 20 KK (22%).

    27) Frekuensi Mandi dalam Sehari

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yaitu dari 90 KK, responden dengan frekuensi mandi 2 kali dalam

    sehari sebanyak 55 KK (61%). Sedangkan minoritas sebanyak 7 KK (8 %)

    menyatakan bahwa frekuensi mandi hanya 1 kali dalam sehari.

    28) Frekuensi Gosok Gigi

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 yaitu dari 90 KK, responden yang menyatakan menggosok gigi 2 kali

    dalam sehari sebanyak 59 KK (66%). Sedangkan responden yang hanya

    sikat gigi sekali dalam sehari sebanyak 5 KK (6%).

  • 21

    29) Waktu Menggosok Gigi

    bahwa responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    Tahun 2013 dari 90 KK, responden yang menyatakan menggosok gigi

    ketika mandi sebanyak 79 KK (88%). Sedangkan yang menggosok gigi

    saat akan tidur sebanyak 5 KK (3%).

    30) Frekuensi Memotong Kuku

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013 dari 90 KK, responden yang menyatakan rutin memotong kuku

    sebanyak 58 KK dengan intepretasi sebesar 64%. Sedangkan yang

    menggosok gigi saat akan tidur sebanyak 32 KK dengan intepretasi

    sebesar 36 %.

    31) Waktu Memotong Kuku

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu

    sebagian besar responden yang menyatakan memotong kuku 1 minggu

    sekali sebanyak 47 KK dengan presentase sebesar 52% selebihnya

    memotong kuku kurang dari seminggu dan lainnya memotong kuku lebih

    dari waktu tersebut.

    32) Pengguna Rokok

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa mayoritas dalam KK terdapat perokok yaitu sebesar 72

    KK dengan presentase (80 %).

    33) Anggota keluarga yang merokok

    dari 72 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten suami Jember

    yang terdapat anggotan keluarga yang merokok. Dapat diketahui bahwa

    terdapat 81 jiwa yang merokok dengan mayoritas perokok adalah yaitu

    dari 81 anggota keluarga yang merokok menyatakan bahwa jumlah

    perokok tertinggi adalah suami yaitu sebanyak 72 jiwa dengan presentase

    89%.

    34) Tempat Merokok

    dari 81 jiwa yang merokok diketahui bahwa mayoritas responden merokok

    di kedua tempat yaitu di dalam di luar rumah yaitu sebanyak 75 jiwa

    dengan presentase sebesar 93%.

  • 22

    35) Jumlah Konsumsi Rokok

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    81 jiwa yang merokok yang menjadi responden mayoritas yang

    menyatakan bahwa banyak rokok yang dikonsumsi > 16 batang perhari

    sebanyak 35 jiwa dengan persentase 43 % sedangkan selebihnya

    mengkonsumsi rokok 12 16 batang perhari dan dibawah 12 batang.

    36) Informasi Bahaya Rokok

    dari 81 jiwa yang merokok, mayoritas menyatakan bahwa dampak rokok

    adalah sesak nafas yaitu sebanyak 46 jiwa dengan presentase 43%.

    37) Pengetahuan Mengenai Rokok

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember dari 90

    KK yang menjadi responden mayoritas yang menyatakan rokok

    menyebabkan kanker dan infertilitas sebanyak 58 KK dengan presentase

    sebesar 64 %. Sedangkan minoritas yang menyatakan rokok tidak

    menyebabkan kanker dan infertilitas sebanyak 32 KK dengan presentase

    sebesar 36 %.

    38) Persepsi Perokok Pasif

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    90 KK yang menjadi responden mayoritas yang menyatakan tidak tahu

    tentang perokok pasif sebanyak 48 KK dengan presentase 53%.

    Sedangkan minoritas yang menyatakan perokok pasif adalah orang lain

    yang menghirup asap rokok yaitu sebanyak 30 KK dengan presentase

    sebesar 33%.

    39) Cara Mengantisipasi Keluhan Penyakit

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    90 KK yang menjadi responden mayoritas yang menyatakan cara

    mengantisipasi keluhan penyakit dengan cara membeli obat yaitu

    sebanyak 48 KK dengan presentase 53%.

    40) Penyuluhan Kesehatan

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    90 KK yang menjadi responden mayoritas tidak pernah mendapatkan

  • 23

    penyuluhan kesehatan yaitu sebanyak 51 KK dengan persentase sebesar 57

    %.

    41) Tempat Mendapatkan Penyuluhan/Informasi tentang Kesehatan

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    39 KK yang mendapatkan penyuluhan/informasi tentang kesehatan di

    posyandu yaitu sebanyak 36 KK dengan presentase 92%.

    42) Sumber Pemberi Informasi Kesehatan

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    39 KK yang mendapatkan penyuluhan/informasi tentang kesehatan darin

    Bidan sebanyak 22 KK (56 %). Sedangkan sisanya sebanyak 17 KK (44

    %).

    43) Media yang digunakan dalam penyampaian informasi kesehatan

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    39 KK yang mendapatkan penyuluhan/informasi tentang kesehatan,

    mayoritas media yang digunakan adalah MTM yaitu sebanyak 28 KK

    dengan presentase 72 %.

    44) Tingkat Pengetahuan Responden tentang Risiko Bahaya di Tempat Kerja

    dari 90 KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    diketahui bahwa masih banyak responden yang tidak tahu mengenai resiko

    bahaya di tempat kerja yaitu sebesar 41 KK dengan presentase sebesar

    46%.

    45) Risiko Bahaya di Tempat Kerja

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    76 KK yang mengalami bahaya di tempat kerja berupa terluka sebanyak

    44 KK dengan presentase sebesar 57%.

    46) Penggunaan APD ketika Bekerja

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    90 KK tetapi masih banyak responden yang tidak menggunakan APD pada

    saat bekerja yaitu sebesar 74 KK dengan presentase 82%.

    47) Penyuluhan K3

    responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari

    90 KK tetapi masih banyak yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan di

  • 24

    daerah home industry yaitu sebanyak 83 KK dengan presentase sebesar

    92%.

    6. Aspek Pelayanan Kesehatan

    1) Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan

    dari 90 KK diketahui bahwa responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember mayoritas menggunakan sarana pelayanan kesehatan

    Poskesdes sebanyak 25 KK dengan persentase 28 %, sedangkan minoritas

    menggunakan sarana pelayanan kesehatan Pustu sebanyak 2 KK dengan

    persentase 2%.

    2) Jarak Sarana Pelayanan Kesehatan dari rumah

    dari 90 KK diketahui bahwa jarak sarana pelayanan kesehatan yang

    digunakan dengan rumah responden di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember, mayoritas berjarak lebih dari 2 km sebanyak 36 KK

    dengan persentase 40%, sedangkan minoritas berjarak kurang dari 1 km

    sebanyak 21 KK dengan presentase 23%.

    3) Cara untuk menuju Sarana Pelayanan Kesehatan

    dari 90 KK diketahui bahwa cara responden menuju ke pelayanan

    kesehatan di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember,

    mayoritas menggunakan sepeda yaitu sebanyak 84 KK (93%), sedangkan

    minoritas responden berjalan kaki dan menggunakan alat transportasi lain

    masing-masing sebanyak 3 KK (3%).

    4) Hambatan untuk menuju ke Sarana Pelayanan Kesehatan

    hambatan responden dalam menjangkau layanan kesehatan di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas tidak memiliki

    hambatan sebanyak 57 KK (63 %), sedangkan minoritas memiliki

    hambatan transportasi sebanyak 4 KK (4 %).

    5) Waktu dalam memanfaatkan Sarana Pelayanan Kesehatan

    waktu responden dalam mengakses layanan kesehatan di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas mengakses

    layanan kesehtaan saat pagi sebanyak 42 KK (47 %), sedangkan minoritas

    mengakses layanan kesehatan pada malam hari sebanyak 21 KK (23 %).

  • 25

    6) Petugas Kesehatan yang menangani di Sarana Pelayanan Kesehatan

    petugas kesehatan yang melayani responden di Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember, mayoritas adalah bidan sebanyak 69 KK (65

    %), sedangkan minoritas yang melayani responden adalah perawat

    sebanyak 5 KK (5%).

    7) Pemanfaatan Pelayanan Pengobatan Tradisional

    dari 90 KK diketahui bahwa pemanfaatan pelayanan pengobatan

    tradisional di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu

    mayoritas memanfaatkan pelayanan pengobatan tradisional sebanyak 60

    KK (67%), sedangkan minoritas tidak memanfaatkan pelayanan

    pengobatan tradisional sebanyak 30 KK (33%).

    8) Jenis Pengobatan Tradisional yang dimanfaatkan

    jenis pelayanan pengobatan tradisional di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember yaitu mayoritas memanfaatkan tukang pijit sebanyak

    49 KK (82 %), sedangkan minoritas yang memanfaatkan dukun sebanyak

    11 KK (18%).

    9) Keluhan dalam pemanfaatan Pengobatan Tradisional

    dari 90 KK diketahui bahwa keluhan setelah memanfaatkan pelayanan

    pengobatan tradisional di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten

    Jember yaitu mayoritas menderita salah urat sebanyak 47 KK (78 %),

    sedangkan minoritas menderita demam sebanyak 3 KK (5%).

    10) Anggaran yang disiapkan khusus Kesehatan

    dari 90 KK diketahui bahwa kepemilikan anggaran khusus untuk

    kesehatan di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu

    mayoritas tidak memiliki anggaran khusus untuk kesehatan sebanyak 86

    KK (96%), sedangkan minoritas memiliki anggaran khusus untuk

    kesehatan sebanyak 4 KK (4%).

    11) Besar Anggaran Kesehatan yang disiapkan

    dari 90 KK diketahui bahwa besaran anggaran biaya pengobatan di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas

    menghabiskan > Rp. 50.000 sebanyak 3 KK (75 %), sedangkan minoritas

    yang menghabiskan Rp 50.000 Rp 75.000 sebanyak 1 KK (25%).

  • 26

    12) Keikutsertaan dalam Program Jaminan Kesehatan

    dari 90 KK diketahui bahwa keikutsertaan program jaminan kesehatan di

    Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas ikut

    program jaminan kesehatan sebanyak 75 KK (83%), sedangkan minoritas

    tidak mengikuti program jaminan kesehatan sebanyak 15 KK (17%).

    13) Jenis Jaminan Kesehatan yang diikuti

    dari 75 KK diketahui bahwa jenis jaminan kesehatan yang diikuti oleh

    responden adalah jampersal sebanyak 4 KK (5%), jamkesmas sebanyak 70

    KK (93%), dan 1 KK (1%) mengikuti program jamkesda.

    14) Pemeriksaan Jentik Nyamuk

    dari 90 KK diketahui bahwa pemeriksaan jentik oleh jumantik di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas tidak pernah

    dilakukan pemeriksaan jentik oleh jumantik sebanyak 78 KK (87 %),

    sedangkan minoritas pernah dilakukan pemeriksaan jentik oleh jumantik

    sebanyak 12 KK (13%).

    15) Pelaksanaan Fogging

    dari 90 KK diketahui bahwa pelaksanaan fogging di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas di lingkungan

    tidak dilakukan fogging sebanyak 89 KK (99 %), sedangkan minoritas

    dilakukan fogging di lingkungan sebanyak 1 KK (1%).

    16) Pelaksanaan pemantauan Kesehatan Lingkungan dan Kebersihan Makanan

    Minuman

    dari 90 KK diketahui bahwa pelaksanaan pemantauan kesehatan

    lingkungan dan kebersihan makanan dan minuman di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas di lingkungan

    tidak dilakukan pemantauan kesehatan lingkungan dan kebersihan

    makanan dan minuman sebanyak 85 KK (94 %), sedangkan minoritas

    dilakukan pemantauan kesehatan lingkungan dan kebersihan makanan dan

    minuman di lingkungan sebanyak 5 KK (6%).

    17) Tempat pemeriksaan kehamilan

    dari 90 KK diketahui bahwa tempat pemeriksaan kehamilan di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas responden

  • 27

    memeriksakan kehamilan di polindes sebanyak 78 KK (87 %), sedangkan

    minoritas responden memeriksakan kehamilan di dokter dan dukun bayi

    masing-masing sebanyak 2 KK (2%).

    18) Frekuensi pemeriksaan kehamilan

    dari 90 KK diketahui bahwa frekuensi pemeriksaan kehamilan di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu pemeriksaan

    kehamilan yang dilakukan responden yakni pemeriksaan lengkap (K4)

    sebanyak 69 % dengan 56 KK dari 90 KK.

    19) Tempat melakukan persalinan

    dari 90 KK diketahui bahwa tempat responden melakukan persalinan di

    Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu dari 90 KK,

    responden melakukan persalinan di poskesdes sebesar 40 % dengan 36

    KK.

    20) Alasan melakukan Persalinan ke Dukun

    alasan responden yang melakukan persalinan dukun di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu alasan biaya yang murah

    dengan prosentase sebesar 64 % dengan 9 KK dari 14 KK.

    21) Keikutsertaan kegiatan Posyandu

    dari 90 KK diketahui bahwa keikutsertaan kegiatan Posyandu di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu sebanyak 75 KK

    dengan persentase 83% anggota keluarga ikutserta dalam kegiatan

    posyandu.

    22) Kegiatan yang sering diikuti di Posyandu

    dari 174 KK diketahui bahwa kegiatan Posyandu yang sering diikuti oleh

    anggota keluarga di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    yaitu sebanyak 60 KK dengan persentase sebesar 34% anggota keluarga

    ikutserta dalam kegiatan penimbangan bayi dan balita di Posyandu.

    23) Alasan tidak mengikuti Kegiatan Posyandu

    dari 90 KK diketahui bahwa alasan ketidakikutsertaan kegiatan Posyandu

    di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu sebesar 60%

    dengan 6 KK dari 15 KK, anggota keluarga tidak ikutserta dalam kegiatan

    posyandu karena tidak ada posyandu di daerahnya.

  • 28

    24) Status Imunisasi Bayi

    dari 77 KK diketahui bahwa status imunisasi lengkap pada balita di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas sebanyak 65

    KK (84%) menyatakan lengkap, sedangkan minoritas menyatakan tidak

    lengkap sebanyak 12 KK (12 %).

    25) Tempat mendapatkan Pelayanan Imunisasi

    dari 65 KK diketahui bahwa sarana untuk mendapatkan imunisasi di Desa

    Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu mayoritas

    mendapatkan imunisasi di Posyandu sebanyak 61 KK (94%).

    26) Alasan tidak memberikan Imunisasi kepada Bayi

    dari 12 KK diketahui bahwa KK di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember tidak memberikan imunisasi lengkap karena belum

    punya anak dan jarang diajak ke posyandu adalah sebanyak 5 KK dengan

    persentase sebesar 42%.

    27) Kepuasan Pelayanan Imunisasi

    dari 64 KK diketahui bahwa kepuasan pelayanan imunisasi lengkap pada

    balita di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yaitu

    mayoritas responden sebanyak 63 KK (98%) menyatakan puas, sedangkan

    minoritas menyatakan tidak puas sebanyak 2 KK (2%).

    D. Identifikasi Masalah

    1. Tingginya angka kesakitan ISPA pada masyarakat Desa Subo yaitu

    sebesar 65%

    Penyebab masalah :

    a. Tingginya perilaku masyarakat Desa Subo dalam pengelolaan sampah

    dengan cara dibakar sebesar 93%.

    b. Rendahnya kepemilikan rumah sehat Desa Subo yaitu sebesar 8%.

    c. Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengeanai persepsi

    sehat yang benar yaitu sebesar 28%.

    d. Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai persepsi

    sakit yang benar yaitu sebesar 31%.

  • 29

    e. Tingginya anggota keluarga yang merokok di Desa Subo yaitu sebesar

    80%

    f. Tingginya masyarakat yang merokok didalam rumah sebesar 93%

    g. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang perokok pasif sebesar

    53 %

    2. Tingginya angka kesakitan diare pada masyarakat Desa Subo yaitu sebesar

    14%

    Penyebab masalah :

    a. Rendahnya masyarakat Desa Subo yang memiliki jamban yaitu

    sebesar 26%.

    b. Tingginya perilaku masyarakat Desa Subo yang melakukan BAB di

    sungai sebanyak sebesar 74%.

    c. Rendahnya perilaku masyarakat Desa Subo mengenai pembuangan

    kotoran hewan ternak ke sungai yaitu sebesar 22%.

    d. Tingginya perilaku memotong kuku secara tidak rutin oleh masyarakat

    Desa Subo yaitu sebesar 36%.

    3. Masih adanya bayi dan balita yang berstatus gizi tidak normal sebesar 3%.

    Penyebab masalah :

    Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai pemberian

    kolostrum yaitu sebesar 46%.

    4. Tingginya masyarakat yang berisiko berstatus gizi KEK (Kekurangan

    Energi Kronik) pada wanita usia subur sebesar 14%.

    Penyebab masalah :

    Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai cara mengelola

    sayuran yang benar yaitu sebesar 34%.

    5. Tingginya kepemilikian rumah masyarakat yang tidak memenuhi kriteria

    rumah sehat sebesar 92%.

    Penyebab masalah :

    a. Rendahnya kepemilikan sumur masyarakat Desa Subo yaitu sebesar

    32%.

    b. Tingginya perilaku masyarakat Desa Subo yang tidak melakukan

    pemisahan sampah yaitu sebesar 97%.

  • 30

    c. Tingginya masyarakat Desa Subo yang memiliki jenis tempat sampah

    terbuka yaitu sebesar 87%

    d. Tingginya masyarakat Desa Subo yang tidak memiliki kamar mandi

    yaitu sebesar 67%.

    e. Rendahnya masyarakat Desa Subo yang memiliki SPAL yaitu sebesar

    22%.

    f. Tingginya masyarakat Desa Subo yang memiliki kandang dengan jarak

  • 31

    mempunyai kebiasaan mengolah sampah dengan cara dibakar, 97% KK dalam

    pengelolaan sampah tidak melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik,

    sebesar 87,% KK memiliki jenis tempat sampah terbuka. Selain itu juga terdapat

    masalah seperti meningkatnya kejadian diare di Desa Subo Kecamatan Pakusari

    Kabupaten Jember Tahun 2013 yang ditandai dengan 74% KK tidak mempunyai

    jamban, 64% tidak mempunyai kamar mandi, dan 22% KK membuang kotoran

    ternak di sungai. Selain itu juga berhasil diketahui bahwa kesadaran masyarakat

    terkait PHBS masih rendah, meningkatnya angka kejadian ISPA di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013, meningkatnya angka

    kejadian Demam Berdarah di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

    Tahun 2013, meningkatnya angka kejadian Leptospirosis di Desa Subo

    Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013, rendahnya pengetahuan gizi

    pada masyarakat di Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun

    2013, adanya angka kejadian penyakit Gondok pada KK di Desa Subo Kecamatan

    Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2013 karena ada 24% KK yang tidak

    menggunakan garam beryodium.

    Selain itu, juga ditemukan masalah bahwa masih banyak responden yang

    menderita penyakit diare dan artritis dikarenakan kurangnya penyuluhan terkait

    kesehatan lingkungan serta kebersihan makanan dan minuman dan karena tidak

    pernah dilakukannya pemeriksaan jentik nyamuk serta fogging. Peningkatan AKI

    dan AKB bisa terjadi karena masih ada ibu hamil yang melakukan persalinan ke

    dukun, responden banyak yang tidak memiliki anggaran khusus kesehatan,

    responden yang mempunyai anggaran kesehatan hanya menyisihkan sedikit besar

    pendapatannya, dan hanya sedikit responden yang yang ikut jampersal. Selain itu,

    banyaknya balita yang menderita penyakit karena virus dikarenakan responden

    yang ikuts erta dalam kegiatan posyandu kebanyakan hanya ikut kegiatan

    penimbangan berat badan balita, ada yang tidak ikut posyandu karena tidak ada

    posyandu di daerahnya dan tidak memberikan imunisasi lengkap karena jarang ke

    posyandu. Selain itu juga ditemukan masih tingginya angka ketidaktahuan

    responden tentang responden perokok pasif sebanyak 53%, masih rendahnya

    pengetahuan responden tentang masalah kesehatan dan tidak optimalnya

  • 32

    penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat karena tidak mencakup semua

    masyarakat.

    1.2.1 Identifikasi Masalah

    1. Tingginya angka kesakitan ISPA pada masyarakat Desa Subo yaitu

    sebesar 65%

    Penyebab masalah :

    a. Tingginya perilaku masyarakat Desa Subo dalam pengelolaan sampah

    dengan cara dibakar sebesar 93%.

    b. Rendahnya kepemilikan rumah sehat Desa Subo yaitu sebesar 8%.

    c. Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengeanai persepsi

    sehat yang benar yaitu sebesar 28%.

    d. Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai persepsi

    sakit yang benar yaitu sebesar 31%.

    e. Tingginya anggota keluarga yang merokok di Desa Subo yaitu sebesar

    80%

    f. Tingginya masyarakat yang merokok didalam rumah sebesar 93%

    g. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang perokok pasif sebesar

    53 %

    2. Tingginya angka kesakitan diare pada masyarakat Desa Subo yaitu sebesar

    14%

    Penyebab masalah :

    a. Rendahnya masyarakat Desa Subo yang memiliki jamban yaitu

    sebesar 26%.

    b. Tingginya perilaku masyarakat Desa Subo yang melakukan BAB di

    sungai sebanyak sebesar 74%.

    c. Rendahnya perilaku masyarakat Desa Subo mengenai pembuangan

    kotoran hewan ternak ke sungai yaitu sebesar 22%.

    d. Tingginya perilaku memotong kuku secara tidak rutin oleh masyarakat

    Desa Subo yaitu sebesar 36%.

  • 33

    3. Masih adanya bayi dan balita yang berstatus gizi tidak normal sebesar 3%.

    Penyebab masalah :

    Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai pemberian

    kolostrum yaitu sebesar 46%.

    4. Tingginya masyarakat yang berisiko berstatus gizi KEK (Kekurangan

    Energi Kronik) pada wanita usia subur sebesar 14%.

    Penyebab masalah :

    Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai cara mengelola

    sayuran yang benar yaitu sebesar 34%.

    5. Tingginya kepemilikian rumah masyarakat yang tidak memenuhi kriteria

    rumah sehat sebesar 92%

    Penyebab masalah :

    a. Rendahnya kepemilikan sumur masyarakat Desa Subo yaitu sebesar

    32%.

    b. Tingginya perilaku masyarakat Desa Subo yang tidak melakukan

    pemisahan sampah yaitu sebesar 97%.

    c. Tingginya masyarakat Desa Subo yang memiliki jenis tempat sampah

    terbuka yaitu sebesar 87%

    d. Tingginya masyarakat Desa Subo yang tidak memiliki kamar mandi

    yaitu sebesar 67%.

    e. Rendahnya masyarakat Desa Subo yang memiliki SPAL yaitu sebesar

    22%.

    f. Tingginya masyarakat Desa Subo yang memiliki kandang dengan jarak

  • 34

    6. Tingginya angka KAK/PAK pada jenis pekerjaan sebagai petani sebesar

    53%.

    Penyebab masalah :

    a. Rendahnya pengetahuan masyarakat Desa Subo mengenai risiko bahaya

    ditempat kerja yaitu sebesar 46%.

    b. Tingginya masyarakat Desa Subo yang tidak menggunakan APD ketika

    bekerja yaitu sebesar 82%.

  • 35

    BAB II

    DESAIN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

    2.1 Definisi Nominal Group Tehcnique (NGT)

    NGT adalah suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu

    kelompok, dengan cara mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta, yang kemudian

    memberikan voting dan ranking terhadap ide-ide yang mereka pilih. Ide yang

    dipilih adalah yang paling banyak skor-nya, yang berarti merupakan konsensus

    bersama. Metode ini dapat menjadi alternatif brainstorming, hanya saja konsensus

    dapat tercapai lebih cepat. Nominal Group Technique (NGT) adalah salah satu

    quality tools yang bermanfaat dalam mengambil keputusan terbaik. Dalam

    quality management, metode ini dapat digunakan untuk berbagai hal, mulai dari

    mencari solusi permasalahan, hingga memilih ide pengembangan produk baru.

    2.2 Tujuan NGT

    Adapun tujuan NGT meliputi :

    1) Identifikasi masalah dan penentuan prioritas (Need Identification and

    Priority Setting)

    2) Pemilihan alternatif pemecahan masalah dan penentuan prioritas (Action

    Definition and Priority Setting)

    3) Untuk Electing opini dan pengambilan keputusan untuk meningkatkan

    rasionalitas dan kreativitas saat menghadapi situasi masalah yang tidak

    terstruktur

    2.3 Alasan Menggunakan NGT Modifikasi

    Alasan kelompok 6 menggunakan NGT Modifikasi dalam menentukan

    prioritas masalah kesehatan karena dalam metode ini menghadirkan perwakilan-

    perwakilan atau utusan masyarakat dari berbagai kalangan, baik dari tokoh agama

    (TOGA), bidan desa, kader, ibu-ibu PKK, dan lain-lain sehingga akan ada banyak

    ide-ide yang bervariasi dalam menyelesaikan masalah

  • 36

    2.4 Aplikasi Penggunaan NGT Modifikasi

    Desain Pelaksanaan NGT Oleh Kelompok 6

    Perencanaan & Evaluasi Program Kesehatan kelas C

    1. Waktu : 3 November 2014

    2. Ruang : Ruang Kuliah 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat

    Universitas Jember

    3. Ketua Kelompok : Serius Miliyani Dwi P.

    4. Moderator : M. Riyan Basofi

    5. MC & Notulen: Diana Putri

    6. Peserta :

    a. Dewi Febrina (Ibu Kepala Desa Subo Kec. Pakusari)

    b. Fadhullah (Tokoh agama)

    c. Meilia (Ibu Ketua RW)

    d. Shella Olivia (Ibu PKK)

    e. Gita P (Kader)

    f. Rimalia yudha (Kader)

    g. Niken Larasati (Bidan Desa)

    7. Alat yang dibutuhkan :

    a. LCD dan Viewer (1 set)

    b. Laptop (1)

    c. Kertas Manila (1)

    d. Flipchart (1)

    e. Board marker dan papan tulis (1)

    f. Kalkulator (1)

    g. Kertas kosong dalam ukuran kecil (7 lembar)

    8. Jadwal pelaksanaan :

    12.30 12.45 : Presensi peserta

    12.45 13.00 : Sambutan-sambutan dari ketua kelompok dan Ibu Kepala

    Desa (memaparkan tentang tujuan kegiatan diskusi ini)

    13.00 14.30 : Diskusi NGT yang dipandu moderator (moderator

    menjelaskan teknik dan tata cara NGT dengan cara yang

    sederhana)

  • 37

    14.30 14.50 : Pembacaan kesimpulan dan penutupan

    9. Desain tempat duduk

    (Terlampir pada Lampiran I)

    10. Prakata Oleh Pemimpin Kelompok

    a. Ucapan selamat datang

    b. Perkenalan mulai dari pemimpin kelompok, notulen dan penghitung

    c. Penjelasan tentang tehnik proses NGT modifikasi

    d. Tujuan pertemuan yang berorientasi pada problem minded or solution

    minded

    11. Deskripsi tugas

    a. Pemimpin bertugas :

    (1) Memimpin jalannya proses NGT

    (2) Membacakan hasil skoring

    b. Notulen bertugas :

    (1) Menulis masalah kesehatan yang ditemukan dalam analisis situasi

    pada papan tulis sebelum proses diskusi dimulai

    (2) Menulis semua hasil selama proses diskusi

    (3) Menjadi operator dan menuliskan hasil yang ditampilkan di viewer

    c. Penghitung bertugas :

    (1) Membagikan kertas 3x5 kepada peserta ketika proses voting

    priority

    (2) Menghitung voting priority untuk menentukan masalah yang

    penting (diprioritaskan) dan menuliskan hasilnya pada flipchart

    (3) Menghitung hasil skoring untuk menentukan ranking

    d. Pedoman bagi peserta :

    (1) Setiap peserta bekerja sendiri dan tidak saling mempengaruhi

    (2) Diskusi antar peserta dilakukan pada akhir proses (tahap discussion

    of vote)

    12. Proses NGT Modifikasi

    a. Menyajikan seluruh masalah kesehatan yang telah dirumuskan

    berdasarkan analisis situasi pada viewer dan flipchart

    b. Diskusi (serial discussion of idea)

  • 38

    c. Peserta mendiskusikan (mengklarifikasi) penjelasan maksud dari

    masalah kesehatan yang telah disajikan

    d. Tahap ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit

    13. Voting priority

    Voting priority meliputi:

    a. List dan penentuan ranking (5 menit)

    Membagikan kertas 3x5 cm kepada setiap peserta, kemudian peserta

    memilih 2 masalah yang paling penting dari keseluruhan masalah yang

    ada pada tampilan viewer dan flipchart dengan cukup menuliskan atau

    membacakan nomor dari masalah yang dianggap penting.

    b. Kemudian kertas tersebut dikumpulkan dan diserahkan kepada pencatat

    untuk ditulis pada tabel tally. (Tabel terlampir pada lampiran II)

    c. Meminta setiap peserta melakukan ranking ulang dari 3 masalah yang

    dipilih pada point b diatas menurut urutan prioritas. Langkah ini

    dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

    (1) Tahap 1 : masalah yang paling penting diberi nilai tertinggi 3 dan

    masalah yang paling tidak penting diberi nilai terendah 1.

    (2) Tahap 2 : masalah yang dianggap sedang diberi nilai 2.

    d. Hasil skoring (Terlampir pada lampiran III) kemudian dikumpulkan

    untuk dituliskan pada papan tulis dan disajikan sebagai hasil akhir NGT

    yang berupa urutan prioritas.

    e. Menentukan ranking ulang dari 3 masalah yang diprioritaskan (ranking

    1 sampai 3) dengan menggunakan perkalian. Cara ini dilakukan untuk

    menghindari hasil penjumlahan yang memiliki nilai sama (pada cara

    penjumlahan).

    14. Hasil diskusi (discussion of vote)

    Pada tahapan ini, urutan prioritas masalah yang dihasilkan dari langkah (3)

    perlu didiskusikan lagi untuk mendapatkan komentar dan masukan guna

    mencapai kesepakatan bersama. Apabila masih ada yang kurang puas, maka

    langkah (3) bisa diulang kembali pada point c(ranking ulang). Apabila

    urutan prioritas masalah sudah disepakati, maka proses NGT modifikasi

    selesai dan hasil kesepakatan tersebut menjadi keputusan final.

  • 39

    15. Silent rerank and rate priority

    Langkah ini merupakan langkah cadangan yang dipergunakan apabila hasil

    langkah (4) masih belum ada kesepakatan. Menetapkan urutan prioritas pada

    langkah ini adalah final.

  • 40

    BAB III

    PERENCANAAN PROGRAM

    3.1 Prioritas Masalah

    Berdasarkan hasil NGT maka diperoleh prioritas masalah kesehatan di

    Desa Subo, meliputi :

    1. Tingginya angka kesakitan diare pada masyarakat Desa Subo yaitu

    sebesar 14%

    2. Tingginya angka kesakitan ISPA pada masyarakat Desa Subo yaitu

    sebesar 65%

    3. Tingginya angka KAK/PAK pada jenis pekerjaan sebagai petani

    sebesar 53%

  • 41

    3.2 Rencana Program

    Program penurunan angka kejadian diare.

    Tujuan :

    Tujuan Umum : Menuirunkan angka kejadian diare di desa Subo Kec. Pakusari, Kab. Jember.

    Tujuan Khusus : - Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit diare dan pencegahannya sebesar 80%.

    - Meningkatkan higiene personal dan sanitasi lingkungan sebesar 90%.

    Jenis

    Kegiatan

    Sasaran Waktu dan

    Tempat

    Metode Media Pelaksana Anggaran Kriteria Evaluasi

    Penyuluhan

    tentang

    PHBS

    1. Masya

    rakat

    desa

    Subo

    2. Siswa

    SD/MI

    di

    lingku

    ngan

    23 November

    2014.

    Di Balai Desa

    Subo.

    Ceramah 1. Poster

    2. Alat tulis

    3. Flip chart

    4. LCD

    5. Laptop

    6. Ruangan

    7. Kursi dan

    meja

    Mahasiswa

    Kelompok

    6 PE

    Program

    Kesehatan

    Kelas C

    FKM-UJ

    angkatan

    2012

    Terlampir 1. Meningkatnya

    pengetahuan

    tentang

    penyakit diare

    dan

    pencegahannya

    sebesar 80%.

    2. Meningkatnya

    higiene personal

    dan sanitasi

  • 42

    lingkungan

    sebesar 90%.

    Pelatihan 1. Siswa

    SD di

    Dusun

    24 November

    2014 di SD

    Pelatihan 1. Poster

    2. LCD dan

    viewer

    3. Laptop

    4. Sabun

    5. Lap

    6. Ruangan

    7. Kursi dan

    meja

    Mahasiswa

    Kelompok

    6 PE

    Program

    Kesehatan

    Kelas C

    FKM-UJ

    angkatan

    2012

    Terlampir 1. Meningkatnya

    pengetahuan

    siswa SD

    tentang

    penyakit diare

    dan

    pencegahannya

    sebesar 80%.

    2. Meningkatnya

    higiene personal

    dan sanitasi

    lingkungan

    sebesar 90%.

    Kerja Bakti Warga

    Dusun

    30 November

    2014 di dusun

    Implementasi

    dari

    Alat-alat kerja

    bakti

    Mahasiswa

    Kelompok

    Terlampir Meningkatnya

    kesehatan

  • 43

    penyuluhan 6 PE

    Program

    Kesehatan

    Kelas C

    FKM-UJ

    angkatan

    2012

    lingkungan sebesar

    90%.

  • 44

    BAB IV

    DESAIN IMPLEMENTASI PROGRAM

    1. Program : Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    2. Nama Kegiatan : Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan

    Sehat Yuk Kita Cuci Tangan

    3. Materi Penyuluhan (dalam bentuk video)

    a. Pengertian PHBS

    b. Manfaat mencuci tangan

    c. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan

    d. Cara mencuci tangan yang baik dan benar

    4. Sasaran Kegiatan

    Siswa SDN 01 Subo, Kecamatan Pakusari. Kelas 3 dan 4.

    5. Waktu dan Tempat

    Tanggal 25 November 2014 di ruang kelas 3 SDN 01 Subo.

    6. Metode

    Pemutaran video

    7. Media dan Peralatan

    LCD, Laptop, Alat tulis, instrument pre dan post test, alat peraga cuci

    tangan, door price

    8. Pelaksana

    Kelompok 6 PE Progkes kelas C

    9. Job description (Pembagian Peran):

    a. Ketua Kelompok : Serius Miliyani

    b. Kepala Sekolah : Diana Putri

    c. Pemateri + MC : Riyan

    d. Operator : Meilia

    e. Dokumentasi : Dewi Febrina + Fadhlullah

    f. Perlengkapan : Gita P + Niken

    g. PJ Kuisioner : Shella Olivia + Rimalia Yudha

  • 45

    10. Uraian Kegiatan

    Pengisian daftar hadir (dengan cara diabsen satu persatu) dilakukan jam

    08:00 08:15 WIB. Kegiatan dibuka oleh ketua kelompok 6 PE Progkes

    Kelas C dan Sambutan diberikan oleh kepala SDN 01 Subo jam 08:15

    08:25 WIB, pengisian pretest pada jam 08:25 08:35 WIB, penyuluhan

    dilaksanakan pada jam 08:35 08:50 WIB. Setelah pemutaran video

    dilanjutkan dengan praktek cuci tangan jam 08:50 09:10 WIB.

    Pengisian posttest jam 09:10 09:20 WIB. Pemberian doorprice bagi

    siswa yang berani mempraktikkan mencuci tangan di depan kelas dan

    siswa yang selisih pretest dan posttest nya tertinggi jam 09:20 09:30.

    Penutupan oleh kepala sekolah jam 09:30 09:35. Penyuluhan berakhir

    jam 09:35 WIB.

    11. Lembar Pre-test dan post-test (Terlampir pada lampiran IV (a) dan (b))

    12. Realisasi Anggaran

    Tabel Pemasukan Dana (Terlampir pada lampiran V (a) )

    Tabel Pengeluaran Dana (Terlampir pada lampiran V (b) )

    13. Koordinasi

    a. Koordinasi pada dosen pembimbing tanggal 19 November 2014.

    b. Koordinasi dilakukan di dalam tim atau pokja tanggal 20

    November 2014.

    c. Koordinasi dengan kepala sekolah dan wali kelas 3 dan 4. Tanggal

    21 November 2014.

    14. Supervisi

    Supervisi awal untuk memantau persiapan dilakukan tanggal 22 November

    2014, dan supervisi dilakukan oleh dosen pembimbing pada waktu

    pelaksanaan (tanggal 25 November 2014) untuk mamantau dan

    memastikan implementasi program sesuai dengan perencanaan, dan

    dilakukan bimbingan.

  • 46

    BAB V

    DESAIN EVALUASI PROGRAM

    Evaluasi terhadap Program penurunan angka kejadian diare

    a. Penyuluhan tentang PHBS pada Siswa SDN 01 Subo

    a. Efektivitas Kegiatan

    a) Indikator : meningkatnya pengetahuan tentang higiene

    personal dan sanitasi lingkungan sebesar 90%

    b) Hasil yang dicapai : 85 % (Posttest dan rekapitulasi terlampir)

    c) Efektivitas Kegiatan : (85% / 90%) x 100% = 94,4 %

    Interpretasi : kegiatan ini belum efektif yaitu target tingkat

    pemahaman tentang higiene personal dan sanitasi lingkungan

    belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari nilai efektifitas kegiatan

    tersebut sebesar 94,4%, dimana pencapaian tingkat pemahaman

    (85%) lebih kecil dari indikator sebesar 90% yang telah ditentukan.

    b. Adequancy of performance kegiatan

    a) Indikator : Kehadiran peserta (target) sebesar 60 anak

    b) Peserta yang hadir 65 anak

    c) Adequancy of performance kegiatan : (65% / 60%) x 100%=

    108.3%

    Interpretasi : Kegiatan ini sudah baik, karena kehadiran peserta

    sebesar 108,3 %, dimana lebih dari peserta yang ditargetkan.

    c. Progres Kegiatan :

    a) Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan tertib

    b) Peserta antusias dan aktif dalam diskusi

  • 47

    LAMPIRAN I

    DESAIN TEMPAT DUDUK NGT

    Desain Tempat Duduk saat NGT

    Keterangan :

    Papan Tulis

    Tempat duduk pemberi sambutan, MC dan notulen

    Meja besar

    Tempat duduk peserta diskusi NGT

    Flipchart

    Viewer

  • 48

    LAMPIRAN II

    HASIL VOTING NGT

    Hasil Voting NGT

    Berikut ini merupakan tabel hasil voting NGT yang sudah

    diimplementasikan :

    No. Nama Peserta Masalah Nilai

    1 Meilia Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    3

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    2

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    1

    2 Niken Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    3

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    1

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    2

    3 Dewi Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    2

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    3

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    1

    4 Gita Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    3

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    1

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    2

  • 49

    5 Serius Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    3

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    2

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    1

    5 Shella Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    2

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    1

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    3

    7 Rima Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    2

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    3

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    1

    8 Anggi Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    3

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    2

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    1

    9 Ardi Tingginya angka kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    3

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    2

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    1

    10 Rian Tingginya angka kesakitan diare pada 3

  • 50

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 14%

    Tingginya angka kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo yaitu sebesar 65%

    1

    Tingginya angka KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani sebesar 53%

    2

    Keterangan :

    1 = Tidak penting

    2 = Penting

    3 = Sangat penting

    Catatan : jumlah masalah kesehatan yang disusun menurut urutan pentingnya

    masalah ditentukan atas dasar kesepakatan bersama. Dalam proses ini, dihasilkan

    3 besar masalah yang dianggap paling penting yang memperoleh skor tertinggi

    dari hasil voting. Jumlah masalah kesehatan yang disusun menurut urutan

    pentingnya masalah ditentukan atas dasar kesepakatan bersama. Hasil dari proses

    ini yaitu disepakati 3 masalah yg mempunyai jumlah pemilih yg terbanyak.

  • 51

    LAMPIRAN III

    HASIL FINAL NGT

    SCORING

    Berikut ini merupakan hasil penilaian final :

    No. Masalah Jumlah Pemilih Prioritas

    1 Tingginya angka

    kesakitan diare pada

    masyarakat Desa Subo

    yaitu sebesar 14%

    3x3x2x3x3x2x2x3x3x3=17496 I

    2 Tingginya angka

    kesakitan ISPA pada

    masyarakat Desa Subo

    yaitu sebesar 65%

    2x1x3x1x2x1x3x2x2x1=144 II

    3 Tingginya angka

    KAK/PAK pada jenis

    pekerjaan sebagai petani

    sebesar 53%

    1x2x1x2x1x3x1x1x1x2=24 III

  • 52

    LAMPIRAN IV

    INSTRUMEN PRE TEST POST TEST

    a. Instrumen Pre Test

    1. Apakah adik-adik mencuci tangan sebelum makan ?

    2. Apakah adik-adik mencuci tangan sesudah makan ?

    3. Apakah adik-adik mencuci tangan sesudah buang air besar ?

    4. Apakah adik-adik mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir ?

    5. Apakah adik-adik mencuci tangan dengan menggunakan sabun ?

  • 53

    b. Instrumen Post Test

    1. Apakah adik-adik mencuci tangan sebelum makan ?

    2. Apakah adik-adik mencuci tangan sesudah makan ?

    3. Apakah adik-adik mencuci tangan sesudah buang air besar ?

    4. Apakah adik-adik mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir ?

    5. Apakah adik-adik mencuci tangan dengan menggunakan sabun ?

  • 54

    LAMPIRAN V

    REALISASI ANGGARAN

    a. Tabel Pemasukan Dana

    No Uraian Jumlah

    1 Dana Bantuan Fakultas 100.000

    2 Bantuan Mahasiswa 150.000

    Jumlah 250.000

    b. Tabel Pengeluaran Dana

    No Uraian Volume Satuan Biaya

    Satuan

    Jumlah

    (Rp)

    1 Stiker 120 Lembar 100 12.000

    2 Konsumsi (Snack

    dan Aqua)

    35 Paket 4.000 140.000

    3 Penggandaan

    Instrumen

    60 Lembar 150 9.000

    4 Sabun Cuci

    Tangan

    3 Botol 10.000 30.000

    5 Kain Lap 3 Buah 5.000 15.000

    6 Doorprice 2 Paket 10.000 20.000

    Saldo 24.000

    Jumlah 226.000