182
IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam kerangka mewujudkan cita-cita bernegara sesuai dengan konstitusi negara Republik Indonesia setiap penyelenggara pemerintahan, baik Pusat maupun Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), wajib menyelenggarakan kepemerintahan yang baik. Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang pelaksanaannya, sistem tersebut dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Sistem ini mencakup Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Perjanjian Kinerja, Pengukurn Kinerja dan Pelaporan Kinerja. Penyusunan SAKIP didasarkan pada Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan mengelola sumber daya yang dimilikinya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP OPD Dinas Pertanian Provinsi Nusa tenggara Timur berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain itu, penyusunan LKIP mengacu pada dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Pertanian Provinsi Nusa tenggara Timur Tahun 2013-2018, Rencana Kinerja Tahun 2017, Perjanjian Kinerja Tahun 2017 serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017.

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam kerangka mewujudkan cita-cita bernegara sesuai dengan konstitusi

negara Republik Indonesia setiap penyelenggara pemerintahan, baik Pusat maupun

Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), wajib menyelenggarakan kepemerintahan yang

baik. Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan suatu sistem yang dapat

menunjang pelaksanaannya, sistem tersebut dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP). Sistem ini mencakup Perencanaan Strategis, Perencanaan

Kinerja, Perjanjian Kinerja, Pengukurn Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Penyusunan SAKIP didasarkan pada Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun

1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 mewajibkan setiap

instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan

mengelola sumber daya yang dimilikinya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam

bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP OPD Dinas

Pertanian Provinsi Nusa tenggara Timur berpedoman pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain itu, penyusunan LKIP mengacu pada

dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Pertanian Provinsi

Nusa tenggara Timur Tahun 2013-2018, Rencana Kinerja Tahun 2017, Perjanjian

Kinerja Tahun 2017 serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017.

Page 2: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 2

Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran serta kebijakan Pemerintahan

Provinsi Nusa Tenggara Timur OPD Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur

diarahkan untuk mendukung pelaksanaan program Anggur Merah, khususnya yang

terkait dengan bidang pertanian yaitu menjadikan NTT sebagai Provinsi Jagung serta

menunjang program pokok nasional, yaitu program peningkatan ketahanan pangan

menuju swasembada pangan, program peningkatan produksi, produktivitas dan nilai

tambah tanaman pertanian dan perkebunan, dan program pengembangan agribisnis serta

pemberdayaan ekonomi.

Berdasarkan hasil analisis capaian kinerja OPD Dinas Pertanian Provinsi Nusa

Tenggara Timur terhadap aspek kontribusi sektor pertanian dan perkebunan terhadap

laju perekonomian daerah, aspek produksi dan produktivitas tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan, penyediaan prasarana dan sarana pertanian, ketersediaan

benih/bibit, perluasan areal pertanian dan perkebunan, kompetensi petani, kapasitas

kelembagaan petani dan jumlah kehilangan hasil pertanian dan perkebunan sebagai

berikut; Tingkat capaian indikator kinerja untuk sasaran kontribusi sektor pertanian dan

perkebunan terhadap PDRB berdasarkan buku “NTT Dalam Angka tahun 2016

”sebesar 28,89% pada tahun 2016 atau mengalami penurunan dibandingkan dengan

tahun 2015 yaitu sebesar 29,81% atau turun sebesar (0,92 %). Laju pertumbuhan

seluruh usaha pada tahun 2016 adalah 5,18% sedangkan tahun 2015 adalah 5,03%,

namun demikian ada 9 lapangan usaha yang mengalami perlambatan yaitu kategori A

(Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perikanan).

Rata-rata tingkat capaian indikator kinerja untuk sasaran “Produktivitas

Pertanian dan Perkebunan” potensial tahun 2017 adalah 70,95%, atau dapat

dikategorikan Baik. Pencapaian kinerja untuk sasaran peningkatan ketahanan pangan

dicirikan dengan tingkat produksi dan produktivitas komoditi tanaman pangan. Pada

tahun ini Dinas Pertanian Provinsi NTT berhasil menaikkan capaian angka produksi

Page 3: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 3

pangan terutama padi, Ubi Kayu, Kacang tanah dan Kacang Hijau sebagai makanan

pokok bagi masyarakat NTT. Berdasarkan angka ramalan (ARAM) tahun 2017,

mengalami peningkatan yaitu tanaman padi ATAP tahun 2016 sebesar 924.403

Ton/GKG ARAM II tahun 2017 sebesar 1.066.023 Ton/GKG dengan laju pertumbuhan

sebesar 13,28% dibandingkan dengan target Renstra tahun 2013 – 2018 sebesar

908.891 Ton/GKG terhadap realisasi ARAM 2017 sebesar 9,95% atau mengalami

peningkatan sebesar 3,33% . Komoditi Jagung ATAP tahun 2016 sebesar 688.432

Ton/Pipil kering Angka Ramalan (ARAM) tahun 2017 sebesar 806.846 Ton/pipil kering

dengan laju pertumbuhan sebesar 14,68% jika dibandingkan dengan target Renstra

sebesar 958.829 Ton/Pipil kering, laju pertumbuhan mengalami penurunan sebesar

(0,159%). Produksi tanaman hortikultura dan perkebunan juga menunjukan adanya

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif.

Dukungan sarana dan prasarana berupa sarana produksi, alat dan mesin

pertanian serta penataan aset dan kelembagaan petani mulai menunjukan perbaikan dan

peningkatan yang berarti demi kemajuan pembangunan pertanian saat ini.

Namum hingga tahun 2017 masih terdapat beberapa capaian sasaran yang belum

sesuai target hal ini disebabkan karena masih dihadapkan berbagai tantangan dan

kendala struktural dan non struktural baik secara internal maupun eksternal yang

memerlukan penanganan dan koordinasi secara terus menerus untuk mencapai tujuan

dan sasaran sesuai target yang direncanakan dalam pembangunan pertanian (Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan).

Page 4: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelengaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance) dapat

diketahuimelaluitransparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Hal ini

dapat menjamin penyelenggaraan pembangunan secara berdaya guna, berhasil guna,

bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah

sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II (dua) untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan

perencanaan strategis yang telah dirumuskan sebelumnya. Halinimensyaratkan agar

aspek perencanaan sungguh-sungguh mendapat perhatian sehingga dapat mendorong

pertumbuhan masyarakat yang baik. Pertumbuhan mengandung pengertian yang luas

dan dinamis yaitu bagaimana memberdayakan masyarakat dengan ”Program Anggur

Merah” yang merupakan spirit utama pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan sektor pertanian dan perkebunan dalam arti luas dilaksanakan

melalui usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi. Tujuan

pembangunan pertanian dan perkebunan tidak saja untuk meningkatkan produksi

pertanian yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan

ekspor, melainkan juga untuk meningkatkan pendapatan sebagian terbesar rakyat dalam

rangka peningkatan harkat dan martabat rakyat pedesaan (petani), serta untuk

menjadikan pertanian semakin kuat guna mendukung pembangunan sektor industri.

Pengelolaan potensi sumberdaya pertanian dan perkebunan, tidak lagi hanya

mengandalkan peningkatan produksi akan tetapi juga dikelola berorientasi kepada

kebutuhan pasar.

Page 5: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 5

Dengan ketersediaan anggaran dan berbagai fasilitas yang menunjang

pelaksanaan tugas, maka perlu diperhatikan tingkat akuntabilitas dan kinerja dinas, yang

tersusun dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas

dimaksudkan sebagai kewajiban Dinas Pertanian Provinsi NTT untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja

Tahun 2017. Serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja dinas di tahun

mendatang.

1.2. Isu – Isu Strategis

Pembangunan pertanian pada hakekatnya bertujuan demi kesejahteraan

masyarakat petani baik sekedar mampu mencukupi kebutuhan subsistem yang terasa

semakin sulit maupun demi peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri. Dengan

demikian peran Dinas Pertanian sangatlah penting, dalam upaya memberikan

perlindungan terhadap pemberdayaan sumber daya di sektor pertanian dan perkebunan

yang ada di NTT. Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian dan

perkebunan yang telah dilaksanakan sampai saat ini, persoalan mendasar yang

diperkirakan masih dihadapi sektor pertanian di masa yang akan datang, khususnya

pada rencana pembangunan jangka pendek (2013-2018) mencakup aspek seperti :

kerusakan lingkungan dan perubahan iklim (berkaitan dengan fenomena El Nino) ,

sarana prasarana, lahan dan air, kepemilikan lahan, sistim perbenihan dan perbibitan,

akses petani terhadap permodalan kelembagaan petani, lemahnya kapasitas dan

kelembagaan petani, rendahnya produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing

komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, terjadinya kehilangan hasil,

keterbatasan ragam produk olahan komoditi tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

Page 6: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 6

1.3. Struktur Organisasi Dinas

1. Profil Organisasi Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur berada langsung

dibawah Gubernur Nusa Tenggara Timur dan secara administrasi

bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.

2. Gambaran Umum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi

Menurut Peraturan Daerah Nomor : 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Peraturan

Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 77 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas/Badan Provinsi

Nusa Tenggara Timur, maka Tugas Pokok Dinas Pertanian Provinsi Nusa

Tenggara Timur adalah membantu gubernur dalam melaksanakan sebagian

urusan rumah tangga daerah di bidang pembangunan pertanian.

Untuk menyelenggarakan Tugas Pokok tersebut maka Dinas Pertanian

Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai fungsi yaitu pembinaan umum

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur

sebagai berikut :

A. Tugas Pokok

Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi

kewenangan daerah dan Tugas Pembantuan di bidang pertanian.

B. Fungsi

Page 7: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 7

Untuk dapat menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Pertanian

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidangpertanian dan

perkebunan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan

lingkup tugas bidang pertanian dan perkebunan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang

pertanian dan perkebunan;

d. Pelaksanaan tugas lain oleh gubernur sesuai dengan tugas dan fungsi bidang

pertanian dan perkebunan.

C. Kewenangan

Melaksanakan program pembangunan pertanian dan perkebunan sesuai dengan

rencana strategis Dinas Pertanian.

D. Struktur Organisasi

1. Kepala Dinas:

Tugas dan Kewajiban Kepala Dinas adalah membantu Gubernur

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan di bidang pertanian.

A. Fungsi :

Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang pertanian danperkebunan;

a. Penyusunan program penyuluhan pertanian;

b. Penataan prasarana pertanian;

c. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman, benih/bibit;

d. Pengawasan sarana pertanian;

Page 8: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 8

e. Pembinaan produksi di bidang pertanian;

f. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman;

g. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;

h. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;

i. Penyelenggaraan penyuluhan pertanian;

j. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknispertanian;

k. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;

l. Pelaksanaan administrasi Dinas Pertanian; dan

m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

B. Uraian Tugas

a. Merumuskan kebijakan teknis dan operasional di bidang tanaman pertanian

dan perkebunan;

b. Merumuskan program kegiatan di bidang pertanian dan perkebunan;

c. Menyusun rencana pembangunan, pengawasan dan pengendalian di bidang

pertanian dan perkebunan;

d. Merumuskan hasil pemantauan, laporan dan evaluasi pelaksanaan

penyelenggaraan di bidang pertanian dan perkebunan;

e. Menyusun standar pelayanan minimal dalam bidang pertanian dan

perkebunan;

f. Menyusun standar pembibitan/pembenihan yang menjadi kewenangan

daerah;

g. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang

pertanian dan perkebunan;

h. Melaksanakan penyuluhan, pengkajian dan penerapan teknologi di bidang

pertanian dan perkebunan;

Page 9: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 9

i. Memberikan bantuan permodalan dan sarana produksi kepada masyarakat

serta peningkatan produksi pertanian, dan perkebunan;

j. Melaksanakan pengelolaan sarana usaha di bidang pertanian dan

perkebunan;

k. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian hama dan penyakit di bidang

pertanian dan perkebunan;

l. Melaksanakan, membina dan mengawasi pengelolaan administrasi umum,

meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan

peralatan;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur selaku Kepala

Daerah.

2. Sekretaris Dinas

Tugas dan Kewajiban Sekretaris Dinas adalah memberikan pelayanan

teknis dan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas Pertanian..

A. Fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis administrasi kepegawaian, administrasi

keuangan, perencanaan pelaporan dan urusan rumah tangga;

b. Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan sub bagian;

d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian.

B. Uraian Tugas :

a. Koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran di bidang produksi

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, sumberdaya prasarana dan

sarana serta penyuluhan pertanian;

Page 10: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 10

b. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan

masyarakat, arsip, dan dokumentasi;

c. Penataan organisasi dan tatalaksana;

d. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Kepala Sub Bagian Perencanaan

Tugas dan Kewajiban Kepala Sub Bagian Program Data dan Evaluasi

adalah melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan

anggaran serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di

bidang pertanian.

A. Fungsi :

a. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian ;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian ;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub bagian;

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam

lingkup sub bagian.

B. Uraian Tugas :

a. Melakukan penyusunan rencana dan anggaran Sub bagian Umum dan

Kepegawaian;

b. Melakukan urusan rencana kebutuhan dan usulan pengembangan pegawai;

c. Melakukan urusan mutasi, tandajasa, kenaikan pangkat, pemberhentian dan

pensiun pegawai;

Page 11: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 11

d. Melakukan urusan tatausaha kepegawaian, disiplin pegawai dan evaluasi

kinerja pegawai;

e. Melakukan urusan tata usaha dan kearsipan;

f. Melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan;

g. Melakukan urusan kerjasama, hubungan masyarakat dan protokol;

h. Melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan;

i. Melakukan telaahan dan penyiapan penyusunan peraturan perundang-

undangan;

j. Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Sub bagian

Umum dan Kepegawaian; dan

k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan

tugasnya.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset

Tugas dan Kewajiban Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset adalah

melakukan penyiapan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik Negara..

A. Fungsi :

a. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian;

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam

lingkup sub bagian.

B. Uraian Tugas :

a. Melakukan penyusunan rencana dan anggaran Sub bagian Keuangan

dan Aset;

b. Melakukan urusan akutansi, dan verifikasi keuangan;

Page 12: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 12

c. Melakukan urusan perbendaharaan, pengelolaan penerimaan negara

bukan pajak, pengujian dan penerbitan surat perintah membayar;

d. Melakukan urusan gaji pegawai;

e. Melakukan administrasi keuangan;

f. Melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen

keuangan;

g. Melakukan penyusunan laporan keuangan;

h. Melakukan penyiapan bahan pemantauan tidaklanjut laporan hasil

pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi;

i. Melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan

Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);

j. Melakukan penyiapan bahan penatausahaan dan inventarisasi barang;

k. Melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran,

penghapusan dan pemindah-tanganan barang milik negara;

l. Melakukan penyiapan penyusunan laporan dan administrasi penggunaan

peralatan dan perlengkapan kantor;

m. Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Sub

bagian Keuangan dan Aset; dan

n. Melakukan tugas lain yang di berikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan

tugasnya.

5. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas dan Kewajiban Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah

melakukan urusan kepegawaian, tatausaha, rumah tangga, kerjasama,

kehumasan, protokol dan ketatausahaan. .

A. Fungsi :

a. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian ;

Page 13: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 13

b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian ;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup sub bagian ;

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam

lingkup sub bagian.

B. Uraian Tugas :

a. Melakukan penyusunan rencana dan anggaran Sub bagian Umum dan

Kepegawaian;

b. Melakukan urusan rencana kebutuhan dan usulan pengembangan

pegawai;

c. Melakukan urusan mutasi, tandajasa, kenaikan pangkat, pemberhentian

dan pensiun pegawai;

d. Melakukan urusan tatausaha kepegawaian, disiplin pegawai dan evaluasi

kinerja pegawai;

e. Melakukan urusan tata usaha dan kearsipan;

f. Melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan;

g. Melakukan urusan kerjasama, hubungan masyarakat dan protokol;

h. Melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan;

i. Melakukan telaahan dan penyiapan penyusunan peraturan perundang-

undangan;

j. Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Sub

bagian Umum dan Kepegawaian; dan

k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai

dengan tugasnya.

Page 14: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 14

Dalam menunjang kinerja pembangunan pertanian dan perkebunan, kepala dinas

dibantu oleh bidang-bidang meliputi : Bidang Produksi Pangan, Bidang Produksi

Perkebunan, Bidang Produksi Hortikultura, Bidang Prasarana dan Sarana . Masing-

masing bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang selanjutnya dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dibantu oleh Seksi-seksi berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor : 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Peraturan Gubernur Nusa

Tenggara Timur Nomor: 77 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur.

(Struktur Organisasi Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur terlampir).

Disamping itu terbentuk juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu : UPT Proteksi

Tanaman Pangan dan Hortikultura, UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih, UPT

Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikulturadan UPT Pengelolaan Kebun Dinas

dan Laboratorium Hayati dengan tugas dan fungsi masing-masing sebagai berikut :

1. UPTD PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

UPTD Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai Tugas

Dan Fungsi sebagai berikut:

A. Tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan dan langkah-langkah operasional

pelaksanaan tugas UPT Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan

perkebunan, berdasarkan rencana kerja dinas;

b. Mengelola dan memberdayakan sumber daya aparatur (SDM) fungsional

UPT yang berbasis kinerja di bidang Proteksi Tanaman Pangan,

Hortikultura dan perkebunan agar tercipta SDM yang handal dan

profesional;

Page 15: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 15

c. Mengkoordinir pelaksanaan ketatausahaan yang meliputi urusan

kepegawaian, keuangan, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, dan

perjalanan dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rumusan kebijakan teknis proteksi tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang

berlaku dalam upaya mengamankan produksi dari serangan Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT- PHP);

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan proteksi tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan di lapangan melalui koordinasi dengan instansi terkait

maupun petugas pengendali organisme pengganggu tanaman pengamat

hama penyakit (POPT-PHP) untuk pengendalian organisme penggaggu

tanaman;

f. Mengendalikan hama secara terpadu meliputi ekosistem pertanian

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, untuk penunjang

keberhasilan produk-produk pertanian;

g. Mengkoordinir pengembangan agens hayati/pestisida nabati untuk

pengendalian organisme pengganggu tanaman serta mengurangi efek

residu pestisida kimia;

h. Mengembangkan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-

PHT) Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan melalui

pertemuan, sosialisasi, pelatihan teknis dan desiminasi untuk

peningkatan sumber daya manusia;

i. Melakukan pengamatan dan peramalan serta mengevaluasi

perkembangan serangan OPT tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman;

Page 16: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 16

j. Merencanakan dan menetapkan program/kegiatan, anggaran belanja dan

kebutuhan akan sarpras UPT berdasarkan masukan data dari masing-

masing seksi;

k. Mengelola penerimaan dan pendapatan daerah bidang Proteksi Tanaman

Pangan, Hortikultura dan perkebunan untuk peningkatan PAD;

l. Menyampaikan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan serta hasil

pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang telah

dilakukan untuk menjadi bahan masukan atasan;

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang dibetikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

B. Fungsi:

Melakukan perlindungan dan pengendalian hama penyakit tanaman pertanian,

meliputi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebuan.

2. UPTD PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH

UPTD Pengawasan Dan Sertifikasi Benih mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut :

A. Tugas

a. Penyusunan kebijakan pengawasan dan sertifikasi benih bidang pertanian;

b. Perencanaan pengawasan dan sertifikasi benih bidang pertanian;

c. Merencanakan dan melaksanakan evaluasi galur-galur harapan

pemurnian/Observasi varietas dalam upaya pelepasan varietas unggul

nasional;

d. Merencanakan dan melaksanakan evaluasi blok penghasil tinggi dalam

upaya pelepasan varietas unggul;

Page 17: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 17

e. Melaksanakan pengawasan dan sertifikasi benih;

f. Mengawasi pelaksanaan determinasi pohon induk;

g. Melakukan pengawasan pemberian Surat Rekomendasi dan Sertifikat

Kompetensi dan Ijin Usaha perbenihan;

h. Pemberian bimbingan pengawasan dan sertifikasi benih;

i. Pemantauan dan evaluasi pengawasan dan sertifikasi benih;

j. Menyampaikan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan serta hasil

pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang telah dilakukan;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 18: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 18

B. Fungsi.

Melaksanakan pengawasan, pengujian dan sertifikasi benih/bibit bidang

pertanian, meliputi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

3. UPTD PERBENIHAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

UPTD Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai tugas dan

fungsi sebagai berikut :

A.Tugas :

a. Menyusun langkah-langkah operasional UPT Perbenihan Tanaman

Pangan dan Hortikulturaberdasarkan rencana kerja dinas dan hasil evaluasi

kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk

menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mengelola dan memberdayakan sumber daya aparatur (SDM)

fungsional UPT yang berbasis kinerja di bidang perbenihan tanaman

pangan dan hortikultura agar tercipta SDM yang handal dan profesional;

c. mengkoordinir pelaksanaan perbanyakan benih tanaman pangan meliputi

padi, jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian untuk penangkaran

dan pengembangan;

d. Mengkoordinir pelaksanaan perbanyakan benih tanaman hortikultura

secara vegetatif dan generatif untuk penangkaran dan pengembangan;

e. Mengkoordinir pengelolaan laboratorium kultur jaringan untuk

memproduksi benih hortikultura dan aneka tanaman;

f. Melakukan pembinaan dan pengawasan teknis perbanyakan benih

komoditi tanaman pangan dan hortikultura;

g. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UPT;

Page 19: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 19

h. Mengelola penerimaaan dan pendapatan daerah bidang perbenihan

tanaman pangan dan hortikultura;

i. Mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas UPT sesuai

prosedur yang berlaku agar tercapai hasil kerja yang optimal;

j. Menyampaikan laporan bulanan, triwulan dan tahunan; dan

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya;

B. Fungsi :

Melakukan produksi dan perbanyakan benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

4. UPTD PENGELOLAAN KEBUN DINAS DAN LABORATORIUM

HAYATI

UPTD Pengelolaan Kebun Dinas Dan Laboratorium Hayatimempunyai tugas

dan fungsi sebagai berikut :

A. Tugas :

a. Menyusun langkah-langkah operasional pelaksanaan tugas UPT Perbenihan,

Kebun Dinas dan Laboraturium Hayati Perkebunan, berdasarkan rencana

kerja dinas untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Mengkoordinir kegiatan ketatausahaan yang meliputi urusan kepegawaian,

keuangan, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, dan perjalanan dinas,

untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Mengkoordinir penyediaan benih tanaman perkebunan pada kebun-kebun

dinas untuk pemenuhan kebutuhan benih;

c. Mengkoordinir pengawasan penyediaan agensia hayati dan bio pertisida

tanaman perkebunan pada laboraturium dinas agar tepat sasaran;

Page 20: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 20

d. Mengelola penerimaan dan pendapatan daerah yang bersumber dari

perbenihan, pengelolaan kebun dinas dan laboraturium serta asrama dan

aula sebagai sumber PAD, sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku;

e. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UPT berdasarkan data

yang ada untuk mengetahui permasalahan yang ada dan menetapkan

solusinya;

f. Menyampaikan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan;

g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

.

B. Fungsi:

Merencanakan operasional. Mongkoordinir, mengendalikan dan mengevaluasi

pelaksanaan ketatausahaan dan pengelolaan perbenihan, kebun Dinas dan

Laboratorium Hayati Perkebunan, berdasarkan ketentuan dan prosedu yang

berlaku dalam rangka penyediaan benih, agensia hayati dan Bio Pestisida.

3. SUMBER DAYA APARATUR

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam pelaksanaan tugas

operasional Dinas Pertanian Provinsi NTT ditunjang oleh sumber daya aparatur

Dinas Pertanian. Jumlah sumber daya aparatur per 31 Desember 2017

seluruhnya berjumlah 376 orang, yang terdiri dari Pejabat Eselon/ Strurktural,

Non Eselon, Tenaga Penyuluh dan Fungsional. Berdasarkan klasifikasi tingkat

pendidikan,pangkat/ golongan terlihat seperti pada tabel 1.1. dan 1.2.

Page 21: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 21

Tabel 1.1 Jumlah Aparatur Dinas Pertanian NTT Menurut Tingkat

Pendidikan Tahun 2017

No Pendidikan Jumlah Persentase

(%)

1 Sekolah Dasar (SD) 11 Orang 34,18

2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP)

23 Orang 16,35

3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) : 109 Orang 3,45

- Teknik 24 Orang 15,67

- Non Teknik 85 Orang 4,53

4 Sarjana Muda : 32 Orang 11,75

- Teknik 16 Orang 23,5

- Non Teknik 16 Orang 23,5

5 Sarjana : 191 Orang 1,97

- Teknik 166 Orang 2,27

- Non Teknik 25 Orang 15,04

6 Pasca Sarjana (Magister) : 10 Orang 37,6

Jumlah 376 Orang

Tabel 1.2.Jumlah Aparatur Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT

Menurut

Pangkat/Golongan

Pangkat/Gol

ongan

A B C D Jumlah

IV 8 7 - 1 16

III 46 89 54 50 239

Page 22: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 22

II 14 18 66 13 111

I - 3 7 - 10

TOTAL 376

Tabel 1.3. Sarana dan Prasarana di Dinas Pertanian dan Perkebunan

ProvinsiNTT per 31 Desember 2017.

No Jenis Prasarana/Sarana Lokasi Jumlah Keterangan

1 Tanah - 34

Bidang

Bersertifikat

2 Kantor Airnona 5 Buah Berfungsi

Nonbes 1 Buah Berfungsi

3 Rumah Dinas Airnona 12 Buah Berfungsi

Noelbaki 1 Buah Berfungsi

Nonbes 1 Buah Berfungsi

Oelbubuk 2 buah Berfungsi

4 Gudang UPTD PSB/

Airnona

1 Buah Berfungsi

Noelbaki 3 Buah Berfungsi

Tarus 3 Buah Berfungsi

Noelbaki 2 Buah Berfungsi

5 Laboraturium Noelb 1 Buah Berfungsi

Tarus 1 Buah Berfungsi

Noelbaki 1 Buah Berfungsi

6 Kendaraan Roda 6 Nonbes 1 Unit Berfungsi

7 Kendaraan Roda 4 9 Unit Berfungsi

8 Kendaraan Roda 2 291 Unit Berfungsi

Page 23: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 23

9 Traktor Roda 4 4 Unit Berfungsi

10 Traktor Roda 2 50 Unit Berfungsi

11 Komputer 6 Unit

44 Unit

Berfungsi

Rusak

12 Laptop 14 Unit Berfungsi

13 Infokus 8 Unit Berfungsi

14 Meja 221 Unit Berfungsi

15 Kursi 336 Unit Berfungsi

16 Alat Rontok Padi Kupang 1 Unit Berfungsi

Nagekeo 1 Unit Berfungsi

Sikkaq 1 Unit Berfungsi

Rote Ndao 1 Unit Berfungsi

Manggarai Barat 1 Unit Berfungsi

Sumba Timur 1 Unit Berfungsi

Sedangkan berdasarkan Jabatan Struktural dan Funsional, klasifikasi aparatur

adalah sebagai berikut :

a. Pejabat Struktural sebanyak 49 Orang yang terdiri dari :

1. Eselon II/a sebanyak 1 Orang ,

2. Eselon III/bsebanyak 9 Orang dan

3. Eselon IV/a sebanyak 27 Orang

b. Penyuluh Pertanian Spesial (PPS) sebanyak 1 Orang,

c. Fungsional Perencanaan sebanyak 1 Orang,

d. Fungsional Sertifikasi Benih sebanyak 1 Orang,

e. Fungsional Pengawas Mutu Benih sebanyak 7 Orang, dan

f. Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian sebanyak 3 Orang.

g. Fungsional Penyuluh Pertanian 9 Orang

Page 24: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 24

Dalam mendukung pelaksanaan program/kegiatan, Dinas Pertanian

Provinsi NTT juga dilengkapi dengan prasarana dan sarana berupa tanah,

bangunan, dan alat pertanian lainnya. Secara terperinci sarana dan prasarana

dengan kondisinya terlihat pada tabel 1.3.

Page 25: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 25

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Dinas Pertanian NTT

Perumusan perencanaan strategis berdasarkan dokumen Rencana Strategis

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2018.

B. Visi dan Misi Dinas Pertanian NTT

1. Visi :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

NUSA TENGGARA TIMUR YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA

MELALUI SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS YANG

BERKELANJUTAN”

2. Misi :

a. Meningkatkan Produksi dan Mutu Hasil Pertanian tanaman

pangan,Hortikultura dan perkebunan;

b. Meningkatkan kualitas masyarakat tani melalui penumbuhan dan penguatan

kelembagaan usaha pertanian hortikultura dan perkebunan;

c. Meningkatkan sistem agroindustri terpadu, penerapan sistem jaminan mutu

dan akses pasar;

d. Meningkatkan pemanfaatan teknologi dan penyediaan sarana dan prasarana

pertanian dan perkebunan;

e. Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan alat mesin pertanian melalui

pengembangan sistem dan usaha mekanisasi pertanian dan perkebunan;

f. Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pemberdayaan ekonomi

rakyat dan kesejahteraan rakyat dengan sistem dan usaha agribisnis;

Page 26: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 26

3. Tujuan dan Sasaran

A.Tujuan :

a. Meningkatkan produksi dan produktivitas dengan memanfaatkan lahan,

tanaman, sarana produsi yang berkualitas dan sesuai kondisi daerah;

b. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian petani dalam memanfaatkan

aset secara optimal melalui bimbingan, pelatihan, pendampingan dan

penumbuhan kelembagaan petani;

c. Menumbuhkan industri hulu, hilir dan penunjang untuk meningkatkan daya

saing dan nilai tambah produk pertanian/perkebunan;

d. Menumbuhkembangkan usaha agribisnis di pedesaan untuk memacu

aktifitas ekonomi desa, penciptaan lapangan kerja, memantapkan ketahanan

pangan, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat;

e. Menumbuhkembangkan usaha pemanfaatan jasa alat dan mesin pertanian

dan perkebunan;

f. Mengembangkan dan meningkatkan sumberdaya manusia, serta

pengembangan cabang usaha tani yang sesuai;

B. Sasaran :

1. Meningkatnya produktivitas hasil pertanian dan perkebunan potensial 10 %

dari produksi nasional;

2. Meningkatnya PDRB Pertanian dan Perkebunan 29,65% tahun 2015

menjadi 28,89 dari PDRB NTT angka BPS Provinsi NTT tahun 2016

termasuk Dinas Perikanan dan Kehutanan sementara pertanian hanya

mencapai 12,42%, sedangkan Dinas Perikanan dan Kehutanan mencapai

Page 27: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 27

16,47% jadi total akumulasi menjadi 28,89% PDRB Dinas Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan (PDRB BPS Provinsi NTT tahun 2017);

3. Berkembangnya usaha-usaha penunjang dan pengolahan hasil pertanian

seperti industri benih, kios pupuk, jasa alsintan dan industri pengolahan

hasil pertanian/ perkebunan;

4. Meningkatnya agro-industri yang ditandai oleh meningkatnya produk

olahan pertanian/perkebunan;

5. Meningkatnya pendapatan riil petani mencapai rata-rata pendapatan

perkapita masyarakat;

6. Berkembangnya organisasi dan kelembagaan petani dipedesaan, yang

dicirikan oleh meningkatnya posisi tawar petani;

7. Meningkatnya ketersediaan pangan petani.

4. Analisis Lingkungan Strategis

4.1. Kekuatan (Strengths )

Kekuatan yaitu : Keunggulan sumberdaya, ketrampilan, atau kemampuan

lainnya yang dimiliki oleh Dinas Pertanian Provinsi NTT dalam melaksanakan

tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam pembinaan kelembagaan,

ketatalaksanaan, peningkatan kinerja dan pembinaan teknis yang meliputi :

a. Adanya peraturan perundang-undangan, serta mekanisme dan prosedur

kerja yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian

Provinsi NTT;

b. Tersedianya SDM Dinas Pertanian Provinsi NTT yang secara kuantitatif

cukup memadai dan terdapatnya organisasi dinas yang menangani

pembinaan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di

tingkat kabupaten/kota se-Provinsi NTT, serta adanya komitmen pimpinan

Page 28: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 28

dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab serta loyalitas staf kepada

pimpinan;

c. Tersedianya lahan, tenaga kerja di sektor pertanian dan perkebunan, sarana

prasarana, serta kelembagaan usaha pertanian dan perkebunan yang

memadai;

d. Tersedianya alokasi dana bagi pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan

pertanian dan perkebunan.

4.2. Kelemahan ( Weakness )

Kelemahan yaitu : keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya,

ketrampilan, atau kemampuan lainnya yang dimiliki oleh Dinas Pertanian

Provinsi NTT yang dapat menghambat dalam melaksanakan tugas, fungsi dan

tanggung jawab dalam hal pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan,

peningkatan kinerja dan pembinaan teknis. Kelemahan tersebut meliputi :

a. Tingkat kedisiplinan dan kualitas SDM (pegawai) yang rendah, masih

lemahnya pengawasan melekat atasan terhadap bawahan, serta kurang

tersedianya sarana dan prasarana kerja yang sesuai dengan kebutuhan,

khususnya komunikasi, sistem informasi kerja dan pengukuran kinerja;

b. Beragamnya organisasi dinas yang menangani pertanian dan perkebunan di

tingkat Kabupaten, mempersulit koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten

dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pembinaan

produksi pertanian dan perkebunan;

c. Produktivitas rata-rata komoditas pertanian dan perkebunan masih rendah

dan Penanganan pasca panen belum optimal;

d. Kelembagaan petani masih lemah dan belum berkembang dengan baik, daya

asimilasi dan adopsi petani terhadap teknologi baru umumnya masih lemah,

serta tidak adanya lembaga pembiayaan khusus untuk membiayai

Page 29: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 29

pengembangan produksi pertanian dan perkebunan, sehingga menghambat

kegiatan investasi di sektor pertanian dan perkebunan.

4.3. Peluang dan Tantangan

1. Peluang (Opportunities)

Peluang yaitu : situasi utama yang menguntungkan dalam melaksanakan

tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam hal pembinaan kelembagaan,

ketatalaksanaan, peningkatan kinerja dan pembinaan teknis. Peluang tersebut

meliputi :

a. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap transparansi,

akuntabilitas,dan kualitas kinerja pelayanan di bidang pertanian dan

perkebunan;

b. Berkembangnya koordinasi antara tingkat pusat dan Provinsi, serta

berkembangnya kerjasama antara pemerintah Provinsi dengan

pemerintah kabupaten / kota, serta adanya kewenangan dari pemerintah

pusat kepada pemerintah Provinsi;

c. Komoditas pertanian dan perkebunan memiliki nilai ekonomis tinggi dan

mampu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat di NTT,

d. Ketersediaan lahan potensial untuk investasi dan adanya peluang pasar

produk pertanian dan perkebunan;

e. Produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan umumnya masih di

bawah potensi produksinya, sehingga produktivitasnya masih dapat

ditingkatkan melalui perbaikan teknologi produksi.

2. Tantangan(Threats)

Page 30: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 30

Tantangan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab

dalam hal pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, peningkatan kinerja dan

pembinaan teknis antara lain meliputi :

a. Munculnya ego sektor pada masing – masing unit dan kurangnya

pemahaman yang mendalam terhadap UU No. 12 Tahun 1999 tentang

Otonomi Daerah;

b. Sikap partisipatif dan kerjasama pihak pemerintah, swasta dan

masyarakat dalam bentuk kemitraan belum tumbuh dan berkembang

secara baik;

c. Komoditas pertanian dan perkebunan merupakan komoditas pangan dan

ekspor, sehingga adanya tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan pangan

dan ekspor;

d. Sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemasaran

produk hasil pertanian dan perkebunan belum berjalan secara optimal

dan semakin meningkatnya tuntutan konsumen produk pertanian dan

perkebunan yang memenuhi standar dan ramah lingkungan.

4.4. Isu dan Permasalahan Strategis Saat Ini

Pelaksanaan pembangunan pertanian dan perkebunan menghadapi sejumlah

permasalahan yaitu :

a. Ketahanan pangan menuju swasembada;

b. Keterbatasan dan penurunan kapasitas Sumberdaya Pertanian;

c. Sistem alih teknologi masih lemah dan kurang tepat sasaran;

d. Keterbatasan akses terhadap layanan usaha terutama permodalan;

e. Rantai tataniaga yang panjang dan sistem pemasaran yang belum adil;

f. Kualitas, mentalitas dan ketrampilan sumberdaya petani rendah;

g. Kelembagaan petani dan posisi tawar petani rendah;

Page 31: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 31

h. Lemahnya koordinasi antar lembaga terkait dan birokrasi; serta

i. Kebijakan makro ekonomi yang belum berpihak kepada petani;

4.5. Isu dan Pemasalaahan Strategis ke Depan

Sedangkan permasalahan strategis ke depan dalam pembangunan pertanian

dan perkebunan adalah :

a. Ketersediaan lahan berkenaan dengan alih fungsi lahan;

b. Optimasi pemanfaatan sumberdaya pertanian;

c. Peningkatan kemandirian pangan dan penyediaan bahan baku industri;

d. Penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan;

e. Operasionalisasi pembangunan berkelanjutan;

f. Globalisasi perdagangan dan investasi;

g. Terbangunnya industri hasil pertanian dan perkebunan sampai tingkatdesa;

h. Sinkronisasi program pusat dan daerah sejalan era otonomi daerah;

i. Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

C. Kebijakan dan Penetapan Kinerja

Demi mencapai tujuan dan sasaran pembangunan makakebijakan dan Penetapan

Kinerja (PK) Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT adalah sebagai berikut

:

1. Kebijakan :

Mendorong pengembangan sistem budidaya tanaman meningkatkan indeks

pertanaman dan perluasan areal tanam.

Mengembangkan teknologi pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) pertanian dan perkebunan yang memenuhi standar pengendalian

hama terpadu (PHT);

Page 32: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 32

Memfasilitasi penyediaan pedoman inventarisasi dan pemetaan kebun,

pengendalian lahan, agroindustri lintas kabupaten/kota dalam rangka

pengutuhan kawasan usaha pertanian dan perkebunan;

Memfasilitasi pengembangan kemitraan usaha, kelembagaan usaha

pertanian dan perkebunan, investasi usaha pertanian dan perkebunan, serta

mendorong kegiatan hilir untuk memperoleh nilai tambah;

Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia pertanian dan perkebunan

dengan melaksanakan pemberdayaan masyarakat pertanian dan perkebunan

melalui upaya pengembangan SDM dan penguasaan teknologi tepat guna

dengan kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan, dan

pengembangan kelembagaan petani.

Mendorong pengembangan sistem budidaya tanaman meningkatkan indeks

pertanaman dan perluasan areal tanam.

2. Penetapan Kinerja (PK)

Penetapan kinerja pada hakekatnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu 1 (satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya

yang ada. Tujuan penetapan kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas,

transparansi, dan kinerja aparatur sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yaitu

menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja pembangunan

bidang pertanian dan perkebunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Data

Terlampir).

Page 33: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Timur merupakan pertanggungjawaban Kepala Daerah atas pelaksanaan tugas-tugas

umum pemerintahan dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran

sesuai visi, misi yang telah ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Instrumen pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran,

penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang dilaporkan

secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,

sasaran, tujuan, serta visi dan misi organisasi.

A. AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI NUSA

TENGGARA TIMUR

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima melalui pelaksanaan

program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari sasaran melalui instrument

pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP).

Dalam menjalankan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan,

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur didukung oleh Perangkat Daerah untuk

melaksanakan pelayanan kepada publik maupun aparatur sebagai upaya

mengimplementasikan tujuan dan sararan yang telah ditetapkan dalam dokumen

Page 34: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 34

RPJMD. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi

dengan capaian kinerja tahun sebelumnya. Acuan untuk menilai kinerja Pemerintah

Provinsi NTT adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi NTT Tahun 2013-2018, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun2018 dan

Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2017. Sedangkan Indikator Kinerja Utama (IKU)/Key

Performance Indikator merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan

capaian kinerja prioritas yang bersifat strategis. Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Provinsi NTT ditetapkan dalam Peraturan Gubernur NTT Nomor 27 Tahun 2010.

Adapun Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 dan Penetapan Kinerja (PK) Tahun

2017 serta Indikator Kinerja Utama (IKU) terlampir.

PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana kinerja sasaran dan

realisasi kinerja sasaran yaitu sebagai berikut:

Sasaran .: Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian dan Perkebunan

TerhadapLaju Perekonomian Daerah.

Sasaran ini diarahkan untuk mengetahui peran sektor pertanian terhadap

struktur perekonomian daerah dan kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi di Nusa

Tenggara Timur. Program/kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran ini adalah :

(1) Pelayanan Administrasi Perkantoran, (2) Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur, (3) Peningkatan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, (4)

Peningkatan Produksi dan Prooduktivita dan Mutu Tanaman Perkebunan, (5)

Peningkatan Produksi dan Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman

Pangan/Hortikultura, (6) Program Pengembangan Perbenihan/Pembibitan.

Page 35: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 35

Tabel 3.1.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian dan Perkebunan terhadap PDRB

NTT

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun

Dasar

2015

Tahun

2016

Pertumbahan

(%)

1. Prosentase

Kontribusi sub

sektor pertanian

terhadap PDRB

% 29,65 28,89 (2,63)

Pada Tabel 3.1 penyajian Kontribusi sektor pertanian dan perkebunan dirinci

menurut total nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi lapangan usaha terhadap

PDRB NTT berdasarkan Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar

2010. Tahun 2015 sebesar 29,65% dan pada tahun 2016 sebesar 28,89% atau

mengalami penurunan sebesar (0,76%) dengan laju pertumbuhan (2,63%). Walaupun

demikian struktur perekonomian NTT menurut lapangan usaha 2016/2017, masih

didominasi oleh tiga lapangan usaha yaitu usaha utama pertanian, perikanan dan

kehutanan. Pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu oleh lapangan usaha pertanian,

kehutanan dan perikanan yang memiliki andil sebesar 0,84 % terhadap total

pertumbuhan ekonomi NTT. Harapan kedepan adalah sektor pertanian dan perkebunan

tetap memberikan kontribusi bagi perekonomian di NTT.

Page 36: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 36

Sasaran 2a. : Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian dan

perkebunan potensial.

Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian dan perkebunan potensial daerah yang berdampak pada ketersedian pangan

serta hasil pertanian dan perkebunan lainnya. Adapun program/kegiatan yang

mendukung dalam peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan meliputi :

a) Program Peningkatan Penyuluhan Usaha Tani,

b) Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas dan mutu Produksi Tanaman

Perkebunan,

c) ProgramPeningkatan Produksi dan Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman

Pangan/Hortikultura,

d) Program Pengembangan Perbibitan/Pembibitan,

Ketersediaan pangan erat kaitannya dengan tingkat produksi tanaman pangan.

Pada tabel 3.2 terlihat bahwa berdasarkan angka Ramalan (ARAM) tanaman pangan

2017, target renstra tahun 2013 – 2018 terhadap Angka Tetap (ATAP) 2016, produksi

tanaman pangan mengalami peningkatan dan penurunan secara fluktuatif walaupun

tidak secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produksi tanaman

pangan yang mengalami peningkatan yaitu tanaman padi ATAP tahun 2016 sebesar

924.403 Ton/GKG ARAM II tahun 2017 sebesar 1.066.023 Ton/GKG dengan laju

pertumbuhan sebesar 13,28% dibandingkan dengan target Renstra tahun 2013 – 2018

terhadap realisasi ARAM 2017 sebesar 9,95% atau mengalami peningkatan sebesar

3,33% . Komoditi Jagung ATAP tahun 2016 sebesar 688.432 Ton/Pipil kering Angka

Ramalan (ARAM) tahun 2017 sebesar 806.846 Ton/pipil kering dengan laju

pertumbuhan sebesar 14,68% jika dibandingkan dengan target Renstra laju

pertumbuhan mengalami penurunan sebesar (24,79%) atau -10%., Kacang Tanah,

Page 37: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 37

Kacang hijau, ubi kayu. (Secara rinci terlihat pada tabel 3.2 dan Penejelasan).

Peningkatan produksi pada beberapa komoditi pangan disebabkan antara lain oleh

karena adanya intervensi program oleh pemerintah serta penyedian sarana dan prasarana

produksi yang mendukung. Sedangkan penurunan produksi tanaman pada beberpa

komoditi tanaman pangan akibat dari factor aplikasi dan budidaya di tingkat petani.

Tabel 3.2.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan

potensial

Indikator Kinerja

Tahun

Dasar

2016

2017* %

Pertum

-buhan

%

CapaianTarget

(Renstra)

Realisasi

ARAM

Padi Produksi Gabah (ton) 924.403 908.891 1.066.023 (13,28) 117,28

Produksivitas (kw/ha) 35.65 36.36 35.23 (1,19) 90,45

Jagung Produksi (Ton) 688.432 958.829 806.846 14,67 84,15

Produktsivitas (kw/ha) 25.95 24.40 25.91 (0,15) 88,98

Kedelai Produksi (Ton) 5.834 - 8.136 28,31 71,71

Produksivitas (kw/ha) 8.69 - 11.22 22,55 117,73

Kacang

Tanah

Produksi (ton) 10.431 - 10.375 (0,54) 82,68

Produksivitas (kw/ha) 9.09 - 8.89 (2,25) 84,20

Kacang

Hijau

Produksi (ton) 6.128 - 7.196 14,84 85,16

Produksivitas (kw/ha) 5.79 - 6.68 13,32 48,23

Ubi

Kayu

Produksi (ton) 618.261 - 701.892 11,92 88,09

Produksivitas (kw/ha) 120,44 - 119.48 (0,80) 17,96

Ubi

Jalar

Produksi (ton) 55.447 - 72.843 23,88 76,12

Produksivitas (kw/ha) 71.34 - 78.11 8,67 92,41

Page 38: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 38

Sumber Data : Dinas Pertanian . NTT,

*) Angka Tetap 2016 Target Renstra dan Realisasi ARAM II tahun 2017

Untuk capaian kinerja tingkat produksi komoditi pertanian kisaran 76 –

117,28% hanya dicapai oleh 4 Komoditi yaitu Padi mencapai 117.28% dan Ubi Kayu

sebesar 88,09%, Kacang hijau 85,16%, Jagung 84,15% dan Kacang Tanah 82,68%.

Komoditi pertanian terendah adalah komoditi Kedelai 71,71% dan Ubi Jalar 76,12%.

Sedangkan untuk pertumbuhan Produksi, Komoditi yang mengalami kenaikan adalah

Ubi Jalar 23,88%, Kedelai 28,31%, Kacang Hijau 14,92%, Jagung 14,67% dan Padi

13,28%. Komoditi yang mengalami penurunan adalah Kacang Tanah yaitu sebesar

(0,54%).

Tingkat produktivitas komoditi pangan potensial yang ditampilkan juga

mengalami fluktuasi di tahun 2016 terhadap Angka Ramalan (ARAM) tahun 2017.

Secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja untuk produktivitas komoditi pertanian

adalah berkisar antara 84% - 117,73% yang meliputi; Komoditi kedelai 117,73%, Padi

90,45%, Ubi Jalar 92,41%, Jagung 88,98% dan Kacang Tanah 84,20%. Komoditi yang

mengalami penurunan Produtivitas adalah; Ui Kayu 17,96% dan Kacang Hijau

48,23%.

Produksi tanaman hortikultura angka ATAP tahun 2015 terhadap ATAP tahun

2016 capaian produksi tertinggi terdapat pada komoditi Cabe Rawit sebesar 6.388 ton

tahun 2016 dan tahun 2015 sebesar 2.435 ton atau mencapai 108% dengan laju

pertumbuhan 61,88%, komoditi bawang merah sebesar 2.385 ton ditahun 2016 dan

tahun 2015 sebesar 2.103 ton atau mencapai 94% dengan laju pertumbuhan 11,82%,;

komoditi jahe sebesar 1.922.619 Kg ditahun 2016 dan tahun 2015 sebesar 1.222.819

Kg atau mencapai 92% dengan laju pertumbuhan 36,39% , Produksi komoditi

Page 39: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 39

hortikultura yang mengalami penurunan yaitu; komoditi pisang sebesar 127.705 ton

ditahun 2016 dan tahun 2015 sebesar 107.898 ton atau mencapai 75,01% dengan laju

pertumbuhan 15,66%, komoditi Jeruk Siam/keprok ditahun 2016 turun sebesar 14.168

ton dibandingkan tahun 2015 sebesar 15.832 ton atau turun mencapai (1,664%) dengan

laju pertumbuhan (11,21%). Sedangkan penurunan produksi pada beberpa komoditi

tanaman hortikultura akibat dari keterbatasan ketersediaan pupuk, cara aplikasi dan

budidaya di tingkat petani yang kurang memperhatikan kondisi lahan, umur tanaman,

kurangnya perawatan dan sering mempergunakan peralatan seadanya sehingga

berpengaruh pada hasil produksi.

Perbandingan berdasarkan angka tetap (ATAP) produksi dan produktivitas

tahun 2015 terhadap tahun 2016 secara rinci terlihat pada table 3.3.

Tabel 3.3.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan

potensial

Indikator Kinerja Tahun

Dasar

2015

Tahun 2016* Capaian

(%)ATAP Laju

Pertumb

uhan

(%)

Jeruk

Siam/

Keprok

Luas Panen (Pohon) 240.059 223.969 (7,59) 89,18

Produksi (Ton) 15.832 14.168 (11,21) 91,34

Produktivitas (Kg/Pohon) 64,01 63.26 (1,19) 96,85

Mangga Luas Panen (Pohon) 666.666 944.776 29,44 100

Produksi (Ton) 56.870 71.876 20,87 126

Page 40: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 40

Produktivitas (Kg/Pohon) 83,80 76,08 (10,15) 90,78

Pisang Luas Panen (Ha) 2.153,491 2.494.387 13,67 79,85

Produksi (Ton) 107.898 127.705 15,66 75,01

Produktivitas (Kw/Ha) 50,10 51.20 2,15 90

Bawang

Merah

Luas Panen (Ha) 1.238 1.060 (16,79) 83

Produksi (Ton) 2.103 2.385 11,82 94

Produktivitas (Kw/Ha) 16,99 22.55 24,67 82

Bawang Produksi (Ton) 272 273 0,37 100

Putih Produktivitas (Kw/Ha) 22,54 22,55 0,04 100

Cabe

Besar

Luas Panen (Ha) 1.059 654 (62) 83

Produksi (Ton) 1.278 4.244 69,88 79

Produktivitas (Kw/Ha) 12,07 64,89 82,3 93

Cabe

Rawit

Luas Panen (Ha) 1.504 1.188 (26,60) 83

Produksi (Ton) 2.435 6.388 61,88 108

Produktivitas (Kw/Ha) 16,19 53.77 69,90 66

Tanam

an

Biofar

maka

(Jahe)

Luas Panen (M2) 1,363,158 1.525.924 10,67 77

Produksi (Kg) 1.222,819 1.922.619 63,53 92

Produktivitas (Kg/M2) 0,90 5.60 83,93 68

Sumber Data : Dinas Pertanian Prov. NTT,

*) Angka Tetap 2015 dan Angka Tetap 2016

Produksi dan Produktivitas tanaman perkebunan pada tahun 2017 seperti yang

ditunjukkan pada tabel 3.4. Produksi tanaman perkebunan menunjukkan kinerja baik

dengan rata-rata capaian 88,37% - 102,2% dari target renstra yang ditetapkan dan yang

terrendah tedapat pada komoditi kopi sebesar 30,70%. Berdasarkan sumber data

Page 41: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 41

produksi dan produktivitas tanaman perkebunan angka ASEM tahun 2017 terhadap

Target renstra tahun 2013 - 2018.

Tabel 3.4.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan

potensial

Indikator Kinerja Tahun

2016

Tahun 2017* Capai

an %

Target

Renstra

Realisasi

ASEM

Laju

Pertumbu

han (%)

Kakao Luas Panen (Ha) 29.814 29.875 29.873 0,98 99,99

Produksi (Ton) 19.096 18.757 19.174 0,40 102,2

Produktivitas

(Kg/Ha)

6,41 2,94 6,42 0,16

218,4

Jambu

Mete

Luas Panen (Ha) 87.375 87.432 87.411 0,04 99,97

Produksi (Ton) 49.440 56.034 49.520 0,16 88,37

Produktivitas

(Kg/Ha)

5,66 2,65 5,67 0,17

214

Kelapa Luas Panen (Ha) 89.211 90.320 89.293 0,1 98,86

Produksi (Ton) 68.496 79.464 68.505 0,013 100

Page 42: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 42

Produktivitas

(Kg/Ha)

768 4,28 7,67 1,79

99,87

Kopi : Luas Panen (Ha) 41.535 42.141 41.601 0,16 98,72

Produksi (Ton) 22.228 72.967 22.404 (2,5) 30,70

Produktivitas

(Kg/Ha)

5,35 4,67 5,39 0,74 115,4

Sumber Data : Dinas Pertanian Prov. NTT,

*) Angka Tetap 2016, Target Renstra tahun 2013 – 2018 dan ASEM 2017

Dari segi pencapaian kinerja, terlihat bahwa peningkatan produksi tanaman

perkebunan menunjukkan kinerja baik dengan kisaran capaian diatas 102% dari target.

Capaian kinerja untuk produksi tanaman perkebunan ini dipengaruhi oleh dukungan

program/kegiatan pemerintah.

Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan produksi pertanian dan

perkebunan adalah masih kurangnya penggunaan benih/bibit bermutu di tingkat petani

dan penggunaan pupuk yang tidak sesuai anjuran dan keterlambatan ketersediaan

pupuk. Selain itu faktor pemeliharaan tanaman yang kurang optimal juga

mempengaruhi produksi dan produktivitas tanaman itu sendiri. Sehingga langkah-

langkah yang harus ditempuh yaitu perlunya penggunaan benih/bibit bermutu dan

memastikan ketersediaan pupuk tepat waktu agar dapat digunakan secara tepat oleh

petani. Selain itu dukungan dana pemerintah daerah juga perlu ditingkatkan terutama

untuk pengembangan tanaman pangan seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian dan

tanaman hortikultura.

Sasaran 2b. : Meningkatnya prosentase jumlah ketersediaan sarana dan

prasarana pertanian

Page 43: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 43

Sasaran ini diarahkan untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai

dalam menunjang peningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian dan

perkebunan. Adapun program/kegiatan yang mendukung penyediaan sarana dan

prasarana pertanian adalah program penyediaan sarana produksi pertanian.

Salah satu faktor kunci dalam mencapai keberhasilan peningkatan produksi

pertanian dan perkebunan adalah adanya dukungan sarana produksi secara “6 tepat”

(tepat jenis, jumlah, tempat, mutu, waktu, harga) yang tersedia dan terjangkau oleh

petani. Ketersediaan sarana produksi antara lain alat pengolah lahan, alat pengolahan

hasil, pupuk dan pestisida.

Tabel 3.5.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya prosentase jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

Indikator

KinerjaSatuan

Tahun

Dasar

2014

Sdg.

Tahun

2015

Sdg.

Tahun

2016

2017* Capaian

Target Real. (%)

Traktor

Roda 2

Unit 1.832 1.852 1.873 60 130 216,66

Traktor

Roda 4

Unit 143 143 143 5 6 120

Pompa

Air

Unit 1.259 1.302 1.324 589 10 1,69

Pada Tahun 2017, Dinas Pertanian melalui sumber dana APBD I menargetkan

penganggaran hibah penyediaan traktor roda 2 sebanyak 130 unit, traktor roda 4

sebanyak 6 unit, dan pompa air sebanyak 43 unit. Dalam pelaksanaannya terealisasi

Page 44: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 44

100% yatiu; traktor roda 2 sebanyak 130 unit, traktor roda 4 sebanyak 6 unit dan pompa

air sebanyak 10 unit.

Capaian kinerja tahun 2017 untuk sarana dan prasarana terutama realisasi

traktor roda 4 sebanyak 6 unit dibandingkan dengan target renstra tahun 2013 – 2018

sebanyak 5 unit capaian 120%, realisasi tarktor roda 2 sebanyak 130 unit terhadap target

renstra sebanyak 6 unit capaian 216,66%, dan pompa air realisasi sebanyak 10 unit

terhadap target renstra sebanyak 589 unit capaian 1,69%. Melihat jumlah sarana alsitan

hingga keadaan tahun 2017 terhadap jumlah kelompok tani penerima masih kurang,

maka perlu adanya dukungan ketersediaan dana baik melalui APBD maupun APBN.

Keterbatasan dana tersebut membuat Dinas perlu melakukan penyebaran sarana dan

prasarana secara merata dan berdasarkan prioritas dengan melihat kelayakan

ketersediaan alat dan mesin pertanian dibandingkan dengan luas ketersediaan luas

lahan di kabupaten/kota.

Untuk tahun 2017 tidak ada dukungan dari pemerintah pusat malalui dana APBN

maupun APBNP untuk sarana prasarana alsitan, dukungan dana dari pemerintah pusat

melalui dana APBN berupa traktor roda 2 sebanyak 675 unit, traktor roda 4 sebanyak

50 unit, dan pompa air sebanyak 506 unit dilakukan pada tahun 2016. Sehingga sampai

dengan tahun 2017, alat dan mesin pertanian yang tersedia di lapangan (Kab/Kota)

dengan rincian Traktor roda 2 sebanyak 1.982 unit, traktor roda 4 sebanyak 149 unit

dan pompa air sebanyak 1.334 unit. Ini belum termasuk pengadaan yang dilakukan

oleh APBD II dan swasta.

Tabel 3.6.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya prosentase jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

(Kebutuhan pupuk dan realisasi Penyaluran)

Page 45: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 45

Indikator Kinerja SatuanRealisasi

2016

2017Capaian

(%)Rencana/

KebutuhanRealisasi

Kebutuhan pupuk

dan realisasi

Penyaluran

Ton 39.087,70 47.6831 45.388,01 95,18

Jenis Pupuk :

Urea Ton 19.085 26.193 24.884,77 95,01

ZA Ton 946 885 856,56 96,79

SP Ton 2.690 3.465,10 3.236,22 93,39

NPK Ton 14.385 15.844 15.186,73 95,85

Organik Ton 1.981 1.296 1.223,73 94,42

Tabel 3.7.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya prosentase jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

(Perbandingan Ketersediaan Pupuk dengan luas areal tanam)

Indikator Kinerja SatuanRealiasasi

2017

Luas

Areal

sesuai

(Ha)

Kg/Ha

Ketersediaan Pupuk

(TOTAL)

Ton 45.388,01 214.714

Urea Ton 24.884,77 214.714111,90

ZA Ton 856,56 214.7143,989

SP Ton 3.236,22 214.71415,072

Page 46: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 46

NPK Ton 15.186,73 214.71470,720

Organik Ton 1.223,73 214.7145,699

Tabel 3.8.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya prosentase jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

(Ketersediaan Pestisida)

Indikator

Kinerja

Satuan Stok

Tahun

2016

Sampai dengan

tahun 2017Sisa Stock

Kg/Liter/Ml Bantuan/

StockTersalur

Ketersediaan

Pestisida :

23.752 26.972,5 2.386,5 24.776

Insektisida Liter 18.951 4.492,5 2.386,5 2.106

Fungisida Kg 1.188 1.480 - 1.480

Bakterisida Kg 190 - - 190

Moluskisida Ml 20 20.000 - 20.000

Rodentisida Kg 3.403 1.000 1.000

PPA

Page 47: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 47

Pada tahun 2017, pemerintah provinsi NTT dalam hal ini Dinas Pertanian

dalam melaksanakan fungsi pengawasannya menargetkan penyaluran pupuk subsidi

berdasarkan alokasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian RI sebesar 42.454,22

ton diperuntukan untuk areal pertanian seluas 214.714 ha yang didasarkan pada

Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah masuk melalui pemerintah

kab/kota keadaan sampai dengan bulan Desember 2017. Dengan demikian jumlah

pupuk yang tersedia dapat digunakan sebanyak 43.388,01 ton/ha untuk keseluruhan

jenis pupuk. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor 29/Kpts/SR.310/B.09/2017 Tentang Realokasi

Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

04/Permentan/SR.310/03/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 69/Permentan/SR.310.12/2016 dan SK Kepala Dinas Pertanian Nomor:

521.1.050/01/SP/1/2017 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi

untuk sector Pertanian. dan SK Kepala Dinas Pertanian Nomor:

521.1.050/01/SP/1/2017 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi

untuk sector Pertanian. Secara Rinci harga eceran tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi

tingkat pengecer resmi ditetapkan sebagai berikut: Pupuk Urea Rp.1.800 per Kg, pupuk

SP-36 Rp. 2.000,- per Kg, pupuk ZA Rp. 1.400 per Kg, pupuk NPK Rp. 2.300 per Kg,

pupuk Organik Rp. 500,- per Kg.

Sedangkan untuk pestisida, Dinas Pertanian pada tahun 2017 menyediakan stok

pestisida sebanyak 26.972,5 dalam satuan Kg (padat) dan Liter (air). Jenis pestisida

yang disediakan antara lain a) Insektisida sebanyak 4.492,5 Liter, b) Fungisida

sebanyak 1.188 Kg c) Bakterisida sebanyak 190 kg jenis/formula, d) Moluskisida

sebanyak 20.000 militer jenis/formula, e) Rodentisida sebanyak 3.403 Kg dan Polimer

Pengikat Air (PPA) sebanyak 1 jenis/formula.Ketersediaan pestisida ini sebagai stok

Page 48: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 48

unutk mengantisipasi jikalau ada serangan hama atau adanya permintaan dari

masyarakat. Tahun ini pestisida yang yang disalurkan berdasarkan permintaan

masyarkat sebanyak 2.386,5 dengan rincian; Insektisida sebanyak 2.386,5 Liter atau

mencapai 53,12% sedangkan sisa stok pestisida yang ada digudang karena tidak ada

permintaan dari masyarakat.

Untuk tahun-tahun mendatang,pengawasan atas peredaran dan penyaluran

pupuk dan pestisida yang digunakan oleh petani lebih ditingkatkan lagi agar tidak

terjadi penyimpangan yang dapat merugikan petani itu sendiri. Keterlambatan

penyediaan pupuk dan pestisida juga menjadi kendala yang harus diperhatikan oleh

semua pihak yang berkepentingan agar tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian

dan perkebunan demi kesejahteraan petani dapat tercapai.

Sasaran3. : Meningkatnya ketersediaan benih/bibit bermutu tanaman

Pertanian dan Perkebunan

Sasaran ini diarahkan untuk menyediakan benih/bibit tanaman pertanian dan

perkebunan yang bermutu dan bersertifikat demi meningkatkan produksi dan

produktivitas. Adapun kegiatan yang mendukung sasaran ketersediaan benih/bibit

bermutu tanaman pertanian dan perkebunan meliputi :

a) Pengembangan Perbenihan/pembibitan tanaman perkebunan terpadu,

b) Peningkatan kapasitas penerapan teknologi pertanian/perkebunan,

c) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan,

d) Pengembangan intensifikasi padi, palawija dan hortikultura,

e) Pengembangan kawasan hortikultura,

Tabel 3.9.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Page 49: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 49

Meningkatnya ketersediaan benih/bibit bermutu tanaman Pertanian dan

Perkebunan

Indikator Kinerja Satuan Tahun

Dasar

2016

2017* %

Pertum-

buhan

Capaian

Target Realisasi (%)

Produksi Benih Padi Ton 1.634.020 29.889 150.000 98,87 502

Produksi Benih Jagung Ton 522.435 4.928 227.500 (1,91) 4.616

Produksi Benih Kedelei Ton 134,4 1.600 1.600 91,6 100

Produksi Bibit Jeruk Anakan 13.128 20.000 8.000 (64) 40

Produksi Bibit Mangga Anakan 4.170 25.000 17.000 75,47 68

Produksi Bibit Sukun Anakan - 12.500 1.000 - 8

Produksi Bibit Durian Anakan - 4.000 200 - 50

Produksi bibit

Lengkeng

Pohon - 200 200 - 100

Produksi Benih

Bawang merah

Ton 82,77 400 200 58,62 50

Produksi Bibit Kelapa Anakan 50.000 20.000 25.000 (1) 125

Produksi Bibit Kopi Anakan 150.000 200.000 15.000 (900) 7,50

Produksi Bibit Jambu

Mete

Anakan 40.000 50.000 28.000 (42) 56

Produksi Bibit

Cengkeh

Anakan - 15.000 15.000 - 100

Realisasi produksi benih setifika tahun 2017 baik tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan pada tabel 3.9 diatas dibandingkan dengan target renstra tahun 2013 –

2018 tersaji sebagai berikut; Benih tanaman pangan: Benih padi realisasi 150.000 ton

Page 50: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 50

dibandingkan dengan target renstra 29.889 ton lajuh pertumbuhan 98,89% dengan

tingkat capaian 502%, Benih jagung realisasi 227.500 ton dibandingkan dengan target

renstra 4.928 ton lajuh pertumbuhan (1,91%) dengan capaian 4.616%, Benih kedelai

realisasi 160 ton/kg dibandingkan dengan target rencana 160 ton/kg dengan lajuh

pertumbuhan 91,6% dengan tingkat capaian 100%. Benih/bibit tanaman hortikultura:

Bibit/anakan jeruk realisasi 8.000 dibandingkan dengan target renstra 20.000 dengan

lajuh pertumbuhan 164% dengan capaian 40%, Bibit/anakan mangga realisasi 17.000

dibandingkan dengan target renstra 25.000 lajuh pertumbuhan 75,47% dengan capaian

68%, Bibit/anakan sukun realisasi 1.000 dibandingkan dengan target renstra 12.500

capaian 8%, Bibit/anakan durian realisasi 200 dibandingkan dengan target renstra 4.000

capaian 50%, Bibit/anakan lengkeng realisasi 200 target pelaksanaan 200 capaian

100%, Benih bawang merah realisasi 200 ton/kg dibandingan dengan target renstra 400

lajuh pertumbuhan 58,62% dengan capaian 50%. Anakan/bibit tanaman perkebunan:

Bibit/anakan kelapa realisasi 25.000 dibandingkan dengan target renstra 20.000 lajuh

pertumbuhan (1%) dengan capaian 125%, bibit/anakan kopi realisasi 15.000

dibandingkan dengan target renstra 200.000 lajuh pertumbuhan (900) dengan capaian

7,50%, Bibit/anakan jambu mente realisasi 28.000 dibandingkan dengan target renstra

50.000 lajuh pertumbuhan (42) dengan caqpaian 56%, bibit/anakan cangkeh realisasi

15.000 terhadap rencana 15.000 capaian 100%.

Rata – rata produksi padi meningkat dari 1.363 ton menjadi 1.3689,93 ton atau

23,91%, produksi jagung meningkat dari 389,174 ton menjadi 662,378 ton atau 70,20%,

produksi kedelei meningkat dari 12 ton menjadi 90 ton atau 391,17%. Hal ini

menunujukan bahwa semakin meningkatnya penumbuhan produsen benih dan

penggunaan benih maka semakin tinggi pula jumlah produksi padi, jagung dan kedelai

di lapangan.

Page 51: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 51

Rata–rata produksi benih jagung per hektar di NTT Tahun 2015 hanya 1,20

ton, meningkat dibanding tahun 2014 sebesar 1,555 ton/ha, di tahun 2016 mecapai

2,59 ton/ha sedangkan di tahun 2017 sebesar 1,46 ton/ha, atau dibandingkan dengan

tahun 2016 turun sebesar (1,13) ton/ha. Padahal potensi dan kemampuan bisa melebihi

angka produksi tersebut. Penyebabnya antara lain karena kekurangan air, serangan hama

penyakit tanaman, tidak semua calon benih yang dipanen dijadikan benih, benih yang

lulus uji tidak dilabel tapi dikonsumsi oleh petani karena ketiadaan pasar, serta

keterlambatan taman hingga panen diakhir tahun 2017 berdampak pada prosessing,

pengolahan benih dan pengajuan sampel carry over di tahun 2017. Ini merupakan

tantangan sekaligus peluang untuk peningkatan produksi dan produktivitas jagung di

NTT.

Produksi bibit/anakan tanaman hortikultura khususnya jeruk meningkat ditahun

2016 sebanyak 13.128 anakan, di tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 8.000

anakan dibandingkan dengan target renstra 20.000 anakan lajuh pertumbuhan (1%)

dengan capaian kinerja 40%, Bibit Mangga ditahun 2016 sebanyak 4.170 anakan di

tahun 2017 sebanyak 17.000 lajuh pertumbuhan 75,47% dan capaian kinerja 68%.

Benih Bawang merah tahun 2016 sebanyak 82,77 kg di tahun 2017 realisasi 200 kg

dibandingkan dengan target renstra 200 kg lajuh pertumbuhan mencapai 56,62% dengan

caaian kinerja 50%.

Produksi bibit/anakan tanaman perkebunan pada tahun 2016 sebanyak 50.000

anakan ditahun 2017 realisasi 25.000 anakan dibandingkan dengan target renstar tahun

20.000 anakan lajuh pertumbuhan (1%) dengan capaian kinerja 125%, produksi

bibit/anakan kopi tahun 2016 sebanyak 150.000 anakan ditahun 2017 sebanyak 15.000

anakan dibandingkan dengan target renstra sebanyak 20.000 lajuh pertumbuhan (900%)

dengan capaian kinerja 7,50%, produksi bibit/anakan jambu mente ditahun 2016

Page 52: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 52

sebanyak 40.000 anakan tahun 2017 sebanyak 28.000 anakan dibndingkan dengan

target renstra sebanyak 50.000 anakan lajuh pertumbuhan (42%) dengan capaian kinerja

56%. Rendahnya produksi Benih/anakan tanaman perkebunan disebabkan karena

keterbatasan anggaran dan akibat musim kemarau yang berkepanjangan sehingga

banyak anakan yang mati dan tidak memenuhi syarat. Penurunan maupun peningkatan

produksi benih pada tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan terjadi karena harga

ditingkat penangkar melebihi nilai yang tertuang pada DPA dan kebanyakan

penangkaran benih diperuntukan bagi proyek pemerintah atau dengan kata lain

penangkaran hanya dilakukan sesuai kebutuhan benih yang diinginkan.

Sasaran4. : Terwujudnya perluasan areal pertanian dan perkebunan dalam

meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil pertanian

dan perkebunan.

Sasaran ini diarahkan untuk menambah luasan areal persawahan dan areal

tanaman hortikultura/perkebunan demi meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian dan perkebunan. Adapun program/kegiatan yang mendukung ketersediaan

sarana dan prasarana pertanian meliputi program Perluasan Areal dan Pengelolaan

Lahan Pertanian.

Pada tabel 3.10 menunjukan adanya perluasan areal perkebunan sebesar 1.350

Ha, diperuntukan tanaman jambu mete seluas 500 Ha, kopi 150 Ha, kakao 200 Ha dan

kelapa 500 Ha. Perluasan areal jambu mete dilaksanakan di Kabupaten Sumba Tengah

100 Ha, Sumba Barat 100 Ha, Rote Ndao 100 Ha, Sabu Raijua 100 Ha, Lembata 100

Ha. Perluasan areal kopi dialokasikan kabupaten Ngada 50 Ha, Manggarai 50 Ha, dan

Manggarai Timur 50 Ha. Perluasan areal kakao 200 Ha masing-masing di Kabupaten

Page 53: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 53

Alor 50 Ha, Sumba Barat Daya 50 Ha, Flores Timur 50 Ha dan Manggarai 50 Ha.

perluasan areal kelapa 250 Ha Realisasi pelaksanaan 100%.

Perluasan areal tanaman pangan dan hortikultura pada tahun 2017 tidak

dilaksanakan melalai APBD I maupun APBN karena saat ini peningkatan produksi dan

produktivitas lebih difokuskan melalui kegiatan intensifikasi dan pengembangan

komoditi. Sehingga capaian kinerja berkisar antara 50 - 100%. Permasalahan yang

dihadapi antara lain ketersediaan dana untuk mendukung perluasan areal demi

peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan perkebunan yang masih minim.

Oleh karena itu dukungan dari pemerintah pusat melalui Tugas Pembantuan dan dari

pihak swasta masih dibutuhkan.

Tabel 3.10.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Terwujudnya perluasan areal pertanian dan perkebunan dalam meningkatkan

produksi, produktivitas dan mutu hasil pertanian dan perkebunan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun

Dasar

2015

Tahun

Dasar

2016

2017* Capaian

Target Real. (%)

Page 54: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 54

Perluasan Areal Petanian

Tanaman

Hortikultura/Perkebunan

Ha 700 850 1.400 1.220 87,14

Kopi Ha 100 150 200 250 125

Kakao Ha 200 200 300 100 33,33

Kelapa Ha 200 - 200 250 125

Jambu Mete Ha 200 500 500 250 50

Cengkeh Ha - - 100 150 150

Tembakau Ha - - 100 220 250

Sasaran5. : Meningkatnya kompetensi petani.

Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sumber

daya manusia petani dalam melaksanakan program kegiatan budidaya tanaman

pertanian dan perkebunan demi meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

pertanian dan perkebunan. Adapun program/kegiatan yang mendukung peningkatan

kompetensi petani meliputi program : Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman

Pangan/Hortikultura, Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan,

Penguatan Perleindunagn Tanaman Pangan dan Ganggaguan OPT dan DPI, SLPTT dan

SLI, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan

Tanaman Obat berkelanjutan.

Tabel 3.11.

Page 55: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 55

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya komptensi penyuluh/petani

Kegiatan SatuanJumlah

(Orang)

Pelatihan teknis budidaya pertanian bagi penyuluh swadaya Orang 25

Pelatihan strategi pengembangan kelembagaan petani (SPKP). Orang 24

Sekoah lapang SL - PHT Padi, Jagung, Jeruk, bawang merah,

cabe, pisang

Orang 150

Gerakan pengendalian OPT tanaman pangan dan hortikultura Orang 125

Lomba dan penghargaan pada petani berprestasi pelaku

agribisnis tanaman pangan

Orang 1.071

Pemberdayaan pekebun dan penguatan kelembagaan tanaman

rempah

Orang 100

Pembinaan teknis paska panen komoditas tanaman perkebunan Orang 120

Pendampingan menejerial kelompok tani mandiri LM3 dan

PUAP.

Orang 363

Peningkatan Komptensi petani ini dilaksanakan melalui kelompok-kelompok

tani pertanian dan perkebunan yang sedang melaksanakan budidaya pertanian dan

perkebunan. Kegiatan -kegiatan yang dilakukan antara lain seperti yang terlihat pada

tabel 3.11. Jumlah petani yang mengikuti baik pelatihan, sekolah lapang dan bimbingan

teknis adalah kurang lebih 1.953 orang di tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016

sebanyak 2.170 orang mengalami penurunan jumlah sebanyak 217 orang . Jika saat ini

jumlah petani NTT bergerak di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

sebanyak kurang lebih 3.042.780 dibandingkan dengan total jumlah penduduk di NTT

5.203.500 Jiwa atau ±58,47% didominasi oleh petani. Mengikuti peningkatan

kapasitas petani yang dilakukan melalui dinas provinsi, Masih terdapat banyaknya

Page 56: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 56

petani yang belum dapat mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis, maka saat ini pola

yang dikembangkan untuk mengantisipasi hal ini adalah melalui pola kelompok ke

kelompok sehingga petani yang mendapat pengetahuan dan ketrampilan dapat

mentransfer ilmu antar petani dalam kelompok dan dari kelompok ke kelompok terdekat

lainnya. Dukungan pemerintah daerah dan swasta juga diharapkan untuk meningkatkan

kemampuan petani pada masing-masing wilayah.

Sasaran6. : Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Petani.

Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan

kelembagaan petani dan mengelola kelompok petani maupun gabungan kelompok tani

untuk melaksanakan program kegiatan budidaya tanaman pertanian dan perkebunan

demi meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan. Adapun

program/kegiatan yang mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan petani meliputi

program :Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan/Hortikultura,

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan, Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat berkelanjutan.

Pada Tabel 3.12 menunjukan jumlah kelompok tani yang ada di NTT

berdasarkan kelas kemampuan. Secara keseluruhan ada peningkatan jumlah kelompok

tani mencapai 10,10% dari tahun 2014 yaitu dari 20.540, tahun 2016 22.848

kelompok dan tahun 2017 berkurang menjadi 20.925 kelompok tani secara rinci

terlihat pada Tabel.3.12.

Tabel 3.12.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan petani

Page 57: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 57

Indikator Satuan Tahun

2016

Tahun

2017

Laju

pertumbuhan

%

Jumlah Kelompok Tani : Unit 22.848 20.925 (9,19)

Tingkat Pemula Unit 18.813 16.899 (11,33)

Tingkat Lanjut Unit 3.764 3.624 (3,86)

Tingkat Madya Unit 259 374 30,75

Tingkat Utama Unit 12 28 57,14

Penurunan jumlah tersebut berkaitan dengan perubahan pola piker petani yang

cenderung mengalihkan aktifitas sebagai petani berwirausaha dan berusaha merantau

keluar daerah. Untuk mengalihkan pola piker petani akan usaha taninya maka,

kebijakan pemerintah untuk mengalokasikan bantuan sarana dan prasarana produksi

hanya melalui kelompok tani, sehingga mendorong para petani untuk terus maju dan

membentuk kelompok - kelompok tani baru dan tergabung dalam Gabungan Kelompok

Tani (Gapoktan). Saat ini Provinsi NTT memiliki 2.409 Gapoktan dari jumlah poktan

20.925 dengan jumlah anggota 387.137 orang. Sehingga untuk saat ini upaya

pembinaan dan penguatan kelompok menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi

pemerintah karena terkendala dengan dana.

Sasaran7. : Menurunnya jumlah kehilangan hasil pertanian dan perkebunan.

Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman

pertanian dan perkebunan dengan menurunkan tingkat kehilangan hasil akibat kegiatan

proses produksi mulai budidaya sampai saat panen dan pasca panen. Adapun program/

kegiatan yang mendukung menurunnya jumlah kehilangan hasil pertanian dan

Page 58: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 58

perkebunan meliputi program :Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman

Pangan/Hortikultura, Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan,

Penguatan Perleindunagn Tanaman Pangan dan Ganggguan OPT dan DPI, SLPTT dan

SLI, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan

Tanaman Obat berkelanjutan.

Tabel 3.13.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Menurunnya jumlah kehilangan hasil pertanian dan perkebunan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun

Dasar

2016

2017 Capaian

Target Realisasi (%)

Prosentase tingkat

kehilangan hasil

pangan :

Padi % 0,60 1 0,56 56

Jagung % 0,82 1 0,13 13

Pada tabel 3.12 menunjukan bahwa tingkat kehilangan hasil yang diketahui

adalah untuk komoditi pangan yaitu tanaman padi dan jagung. Pada tahun tahun 2016

tingkat kehilangan hasil untuk komoditi padi mencapai 0,60% sedangkan pada tahun

2017 turun mencapai 0,56% dengan tingkat capaian 56% dari target renstra. Tingkat

kehilangan hasil untuk komoditi jagung tahun 2016 sebesar pada 0,82% di tahun 2017

turun menjadi 0,13% dari target renstra. Turunya tingkat kehilangan hasil untuk

tanaman pangan karena adanya kegiatan SLPHT di beberapa kabupaten dan adanya

pengendalian secara langsung yang dlakukan oleh petugas dari Provinsi dan kabupaten

di kabupaten Sumba timur yaitu serangan hama belalang kumbara sehingga tingkat

Page 59: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 59

kehilangan hasil dapat ditekan. Serangan Hama penyakit terjadi dimana ada aktifitas

kegiatan pertanian terjadi, oleh karena itu Dinas pertanian terus melakukan bimbingan

teknis baik petugas pengamat hama maupun petani ditingkat lapangan untuk

melakukan pengendalian secara rutin sehingga prosesntase kehilangan hasil produksi

pertanian dari tahun ketahun dapat di tekan secara baik

Page 60: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 60

B. Akuntabilitas Keuangan

Alokasi anggaran untuk pembangunan pertanian dan perkebunan pada tahun

anggaran 2017 yang bersumber dari dana APBD dan APBN pada Dinas Pertanian

Provinsi NTT adalah sebesar Rp.396.729.955.000- (Tiga Ratus Sembilan Puluh

Delapan Miliar Sembilan Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) dibandingkan

dengan anggaran tahun 2016 naik sebesar 11,08% dari pagu anggaran sebesar Rp.

352.790.631.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh

Juta Enam Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah). Realisasi anggaran Rp.

347.596.847.700 atau 87,62% dengan capaian kinerja 89,84%.

Tabel 3. 14 Sumber Anggaran dan Realisasi tahun 2017

SUMBER DANAPAGU AWAL

(Rp)

PAGU

SETELAH

PERUBAHAN

REALISASI

KEUANGAN

REAL.

FISIK

(Rp) (%)

APBD I 68.390.191.000 65.842.839.000 62.817.636.870 95,41 96,82

Belanja Tidak

Langsung

29.575.663.000 28.219.533.000 27.944.714.385 99,03 99,03

Belanja Langsung 37.413.338.000 36.222.116.000 33.698.393.762 93,03 95,61

APBN :

DITJEN

HORTIKULTURA

16.233.718.000 16.782.693.000 14.973.610.090 89,22 94,56

Dana

Dekonsentrasi

1.195.218.000 1.245.218.000 1.176.316.790 94,47 97,10

Dana Tugas

Pembantuan

15.038.500.000 15.537.475.000 13.797.293.300 88,80 94,36

DITJEN PSP 332.834.750.000 41.647.260.000 28.905407.050 69,41 70,15

Dana 10.982.170.000 11.005.170.000 8.632.935.250 78,44 78,51

Page 61: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 61

Dekonsentrasi

Dana Tugas

Pembantuan

45.697.140.000 30.642.090.000 20.272.471.800 66,16 67,15

DITJEN

TANAMAN

PANGAN

159.323.023.000 202.592.031.000 175.530.000.490 86,64 88,60

Dana

Dekonsentrasi

11.515.982.000 8.988.477.000 8.542.676.850 94,94 97,16

Dana Tugas

Pembantuan

147.807.041.000 193.603.554.000 166.987.323.641 86,25 88,20

DITJEN

PERKEBUNAN

9.675.619.000 43.687.116.000 40.697.220.668 93,16 98,54

Dana

Dekonsentrasi

720.410.000 720.410.000 720.266.832. 99,98 100

Dana Tugas

Pembantuan

8.955.209.000 42.966.706.000 39.976.963.838 93,04 98,52

Penyuluh 25.567.956.000 27.641.206.000 25.847.489.250 93,72 99,95

Dana

Dekonsentrasi

25.567.956.000 27.579.206.000 25.847.489.250 93,72 99,95

TOTAL (APBD I +

APBN)

336.479.877.000 396.729.955.000 347.596.847.700 87,62 89,84

Kenaikan total anggaran secara signifikan bersumber dari dana APBN terkait

dengan program pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan produksi tanaman

pangan menuju swaswembada pangan melalui Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan

Produksi Padi, Jagung dan Kedelai. Adapun alokasi rincian anggaran dan

realisasinya seperti pada tabel diatas.

Page 62: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 62

C. Program dan Kegiatan yang mendukung untuk meningkatkan Indikator

kinerja dan sasaran 2017 adalah sebagai berikut :

Pelaksanaan program/kegiatan tahun 2017 oleh Dinas Pertanian Provinsi NTT

untuk mendukung pencapaian kinerja dan sasaran pembangunan Pertanian di NTT

adalah sebagai berikut:

a. Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian melalui dukungan

APBD I Provinsi NTT

Pada tahun 2017, Dinas Pertanian NTT mengalokasikan dana melalui APBD I

untuk program/kegiatan urusan pilihan sebesar Rp. 34.194.474.280,- untuk

pembangunan pertanian di NTT, Realisasi pelaksanaan program/kegiatan

mencapai Rp. 31.878.524.533,- atau 93,22.% dengan capaian fisik 94,60%.

Alokasi dana tersebut untuk membiayai 4 (Empat) program utama dan 15 (Lima

Belas) kegiatan yaitu sebagai berikut :

a.Program Peningkatan Penyuluhan Usahatani

1) Peningkaatan Kapasitas Penyuluh dan Pendampingan Petani dan Pelaku

Agrobisnis;

2) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani;

3) Penyuluhan Pemasaran Produksi Pertanian Unggulan Daerah;

4) Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan dan Pekan

Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan.

b.ProgramPeningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Tanaman

Perkebunan

1) Peningkatan Sistem Insentif dan Disintensif bagi Petani/Kelompok Tani;

2) Pengembangan Tanaman Perkebunan Terpadu;

3) Peningkatan Kapasitas Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan;

4) Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan;

Page 63: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 63

5) Peningkatan Sinergitas Program dan Kegiatan Pertanian;

6) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Tanaman

Pangan/Holtikultura

1) Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Agribisnis;

2) Penyusunan Data Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan;

3) Pengembangan Intensifikasi Padi dan Palawija dan Hortikultura;

4) Pengembangan Kawasan Hortikultura

d. Program Pengembangan Perbenihan dan Pembibitan

1) Pengembangan Pusat Perbenihan

3. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM);

a. Program Peningkatan Penyuluhan Usahatani, alokasi anggaran

Rp.2.051.532.700,- realisasi Rp.1.823.425.298,- (88,88%), dengan rincian

kegiatan :

1) Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Pendampingan Petani dan

Pelaku Agrobisnis, alokasi anggaran Rp.433.701.200,- realisasi

Rp.378.199.300,- (87,20%), dengan capaian/hasil :

a) Terlaksananya pelatihan teknis budidaya pertanian bagi tenaga

penyuluh swadaya di 3 rayon masing-masing :

- Rayon 1 Daratan Flores dilaksanakan pada tanggal 2 -4

Nopember 2017 bertempat di Kabupaten Ngada dengan jumlah

penyuluh 25 orang (Kabupaten Lembata 3 orang, Kabupaten

Flores Timur 3 Orang, Kabupaten Sikka 3 orang, Kabupaten

Ende 3 orang, Kabupaten Nagekeo 3 orang, Kabupaten Ngada

Page 64: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 64

3 orang, Kabupaten Manggarai Timur 1 orang, Kabupaten

Manggarai 3 Orang dan Kabupaten Manggarai Barat 3

Orang;

- Rayon 2 Daratan Sumba dilaksanakan pada tanggal 2-4

Nopember 2017 bertempat di Kabupaten Sumba Timur dengan

jumlah penyuluh 25 orang (Kabupaten Sumba Timur 7 orang,

Kabupaten Sumba Tengah 6 orang, Kabupaten Sumba Barat 6

orang dan Kabupaten Sumba Barat Daya 6 orang);

- Rayon 3 Daratan Timor bertempat di Hotel Timor Atambua

dari tanggal 2 – 4 Nopember 2017 dengan jumlah penyuluh 24

orang (Kota Kupang 3 orang, Kabupaten Kupang 3 orang,

Kabupaten TTS 3 orang, Kabupaten TTU 3 orang,

Kabupaten Belu 3 orang, Kabupaten Malaka 3 orang,

Kabupaten Alor 3 orang, Kabupaten Sabu Raijua 3 orang dan

Kabupaten Rote Ndao 1 orang berhalangan hadir)

2) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani, alokasi anggaran

Rp.508.200.000,- realisasi Rp.439.187.758,- (86,42%), dengan

capaian/hasil : Terlaksananya kegiatan penyuluhan peningkatan

peran dan fungsi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) berjumlah

550 Orang peserta tani yang di laksanakan di 22 Kabupaten/Kota

dengan rincian sebagai berikut;

Tabel Gapoktan di 22 Kabupaten/kota se NTT;

No Kab/Kota Waktu

Pelaksanaan

Tempat

Pelaksanaan

Jumlah

Peserta (Org)

1 TTS 27-29

Sept.2107

Aula Distan

Kab.TTS

25

Page 65: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 65

2 TTU 27-29

Sept.2107

Aula Distan

Kab.TTU

25

3 Belu 25 - 27 Sept.

2017

Aula Distan

Kab.Belu

25

4 Malaka 25 - 27 Sept.

2017

Aula Dinas

Ketahanan

Pangan Kab.

Malaka

25

5 Lemabata 28 Sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

Lembata

25

6 Nagekeo 26 Sept. 2017 BPP Natanage

Kec. Boawae

25

7 Ngada 27 Sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

Ngada

25

8 M. Barat 29 sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

Mabart

25

9 Kota Kupang 29 Nov. 2017 Saung tani

Nasipanaf Kec.

Oesapa

25

10 Manggarai 27 Nev. 2017 BPP 25

11 S. Tengah 26-28 sept.

2017

Aula Dinas

Pertanian Kab.

S. Tenga

25

Page 66: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 66

12 Alor 28 sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian dan

Pangan Kab.

Alor

25

13 Ende 28 Nov.2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

Ende

25

14 S. Timur 26-28 Sept.

2017

Aula Dinas

Pertanian Kab.

S. Timur

25

15 Kupang 28 Nov. 2017 BPP Tesbatan

Kec. Amarasi

25

16 Rote Ndao 26-28 Sept.

2017

Aula Dinas

Pertanian Kab.

Rote Ndao

25

17 SBD 28 Sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

S. Barat

25

18 Sabu Raijua 28 Sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

Sabu Raijua

25

19 S. Barat 28 Sept. 2017 Aula Dinas

Pertanian Kab.

Sumba Barat

25

20 M. Timur 27 Nov. 2017 BPP Ranamese 25

21 Sikka 10 April Aula Dinas 25

Page 67: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 67

2017 Pertanian Kab.

Sikka

22 Flotim 23 Nov. 2017 BPP Waibelen

Desa Waibelen

25

3) Penyuluhan Pemasaran Produksi Pertanian Unggulan Daerah,

alokasi anggaran Rp. 435.598.500,- realisasi Rp.352.150.740,-

(80,84%), dengan capaian/hasil adalah; Meningkatnya

pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pengelolaan data base

BP3K sebanyak 25 orang yang terdiri dari; a). Petugas teknis yang

menangani Data Base SMIPP dari 22 Kabupaten/kota sebanyak

22 orang, b). Petugas teknis Dinas Pertanian Provinsi NTT (Posko

Informasi pertanian) sebanyak 3 orang secara rinci tertera dibawah

ini;

N

O

KABUPATEN PESERTA (Orang) NOMOR HP.

1 Kota kupang Ebetd H. Yusuf, S.Pt 08124662810

2 Kupang Jefrit A. Amalo,S.Pt 0813841116

3 TTS Metusalak F.L. Benunu 082199772357

4 TTU Selfina Boyfala 08158201943

5 Belu Jeheskial Besie, SST 085331927841

6 Malaka Dominggus Renda,

A.Md

085253027912

7 Alor Alexsander L.A.Mase,

SST

082122633414

Page 68: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 68

8 Lembata Jumaidi Soleman 082302113383

9 Flotim Karolus Kelemur, S.Pt 081353175534

10 Sikka Helena Hensi, SST 081298318020

11 Ende Nee Moh. Thamrin, STP 081398827191

12 Nagekeo Pankrasius Mite, SP 082127719214

13 Ngada Ambrosius Keko 082340609830

14 Manggarai Timur Moses Mboes, SP 082147359774

15 Manggarai Yohanes Regon,SP 085239198972

16 Manggarai Barat Tarsisius H. Pranda, SST 085253025678

17 Sumba Timur Maraniati, STP 081339575996

18 Sumba Tengah Ferdinan Koli Winu, STP 082236555309

19 Sumba Barat Novita Bela Wawo,SP 085253000616

20 Sumba Barat Daya Yusak Dendo Ngara, SP 085239091077

21 Rote Ndao Tony.Y.P.G.Nggandas 081392643647

22 Sabu Raijua Ferdi Tade 0813389233664

23 Provinsi Yane Huberta Otta, SP

24 Provinsi Agustina B. Soewarni,

SP

25 Provinsi Jose De.A.Freitas, S.Pt

4) Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan dan Pekan

Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan, alokasi

anggaran Rp.674.033.000,- realisasi Rp.653.887.500,- (97,01%),

dengan capaian/hasil :

- Terlaksanannya Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan

Andalan XV Tahun 2017 dari tanggal 19 s/d 22 April 2017

bertempat di Desa Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten

Page 69: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 69

Nagekeo

Tabel Peserta PEDA XV Tahun 2017

No. KabupatenPeserta (Orang)

Utama Pendamping Peninjau Jumlah

1. Kota Kupang 4 3 - 7

2. Kupang 36 19 19 74

3. Timor Tengah Selatan 15 8 11 34

4. Timor Tengah Utara 10 6 4 20

5. Belu 23 12 3 38

6. Alor 24 16 16 56

7. Lembata 5 3 4 12

8. Flores Timur 15 10 5 30

9. Sikka 6 4 1 11

10. Ende 14 3 3 20

11. Nagekeo 50 13 12 75

12. Nagda 15 30 15 60

13. Manggarai 15 3 3 21

14. Manggarai Timur 16 4 - 20

15. Manggarai Barat 10 3 2 15

16. Sumba Timur 23 9 13 45

17. Sumba Tengah 1 1 - 2

18. Sumba Barat 23 15 5 43

19. Sumba Barat Daya 20 5 5 30

20. Rote Ndao 6 8 8 22

21. Sabu 2 2 - 4

22. Malaka - - - -

BPTP - - 5 5

23. Provinsi 5 52 13 70

Jumlah 338 229 147 714

- Terlaksananya Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan

Page 70: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 70

Andalan XV Tahun 2017 dari tanggal 06 s/d 11 Mei 2017

bertempat di Desa Long Kecamatan Lhong Raya, Kota Banda

Aceh Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

Tabel Peserta PENAS XV Tahun 2017

No. KabupatenPeserta (Orang)

Utama Pendamping Peninjau Jumlah

1. Kota Kupang 2 4 1 7

2. Kupang 37 12 23 72

3. Timor Tengah Selatan 15 18 1 34

4. Timor Tengah Utara - 4 1 5

5. Belu - - - -

6. Alor - 7 3 10

7. Lembata 1 3 1 5

8. Flores Timur 4 4 2 10

9. Sikka 6 3 2 11

10. Ende 15 7 1 23

11. Nagekeo 20 12 4 36

12. Nagda - - - -

13. Manggarai 13 5 3 21

14. Manggarai Timur 7 7 - 14

15. Manggarai Barat 20 6 2 28

16. Sumba Timur 23 9 7 39

17. Sumba Tengah 30 7 3 40

18. Sumba Barat 23 15 5 43

19. Sumba Barat Daya 18 5 3 26

20. Rote Ndao 1 4 8 13

21. Sabu - 2 1 3

22. Malaka - - - -

23. BPTP 3 9 3 15

24. Provinsi 7 7 - 14

Page 71: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 71

Jumlah 238 143 74 455

Hasil yang dicapai dari kegiatan PEDA/PENAS XV Tahun

2017 yaitu Petani-Nelayan berkesempatan untuk saling mengisi

dan saling memberi motivasi dalam upaya memperkuat

kepemimpinan agribinis di tingkat Petani-Nelayan dan saling

berinteraksi serta bersinergis dalam memanfaatkan sumber daya

alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing guna

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam rangka

perbaikan mutu produksi pertanian dan peningkatan

pendapatannya yang pada gilirannya dapat meningkatkan

kesejahteraan keluarga Tani-Nelayan

b. Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk

Tanaman Perkebunan, alokasi anggaran Rp.13.822.727.300,- realisasi

Rp.13.119.926.722,- (94,92%), dengan rincian kegiatan :

1) Penilaian terhadap mantra tani didapatkan hasil sebagai berikut;

Tabel. Hasil penilaian terhadap mantri tani didapatkan hasil

sebagai berikut :

Page 72: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 72

No Nama Mantri

Tani

Kab/Kec. Aspek

Admini

s trasi

(20 %)

Pengu

m-

pulan

Data

(30 %)

Penda

m-

pingan

Pelaks

a-

naan

Progra

m

(30 %)

Karya

Tulis

(20 %)

Nilai

Total

(100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Ayub Umbu

Rowa, AMd

NIP.

19780314

201001 1

015

Katikutana,

Sumba

Tengah

43,5

8,7

925

277,5

1280

384

0

0 670,2

2. Fiktor A. E.

Kase

NIP.

19790317

200801 1

022

Batu

Putih,TTS

70

14

1070

321

720

216

600

120 671,0

3. Irvanto Tari

Data, STP

NIP.

19780827

201001 1

Wanukaka,

Sumba

Barat

53,50

10,7

1080

324

950

285

0

0 619,7

Page 73: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 73

023

4. El Yani

Timneno

NIP.

19781130

200604 1

010

Lobalain,R

ote Ndao

30,75

6,15

830

250,5

200

60

0

0 316,7

5. Yosef

Sengga, SST

NIP.

19670520

199301 1

001

Paga,

Sikka

85,50

17,1

1120

336

1160

348

800

160 861,1

6. Lambertus

Gego

NIP.1964051

2 198702 1

003

Reo,

Manggarai

68

13,6

760

228

510

153

0

0 394,6

7. Lende Manu

Mesa

NIP.

19621231

198709 1

027

Wewewa

Timur,

Sumba

Barat Daya

77,5

15,5

835

250,5

630

189

800

160 615,0

8. Noh

Nenomataus,

Lasiolat

Belu

75

15

620

186

520

156

0

0 357,0

Page 74: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 74

SP

NIP.

19680331

200604 1

004

9. Adelai

Cendana

Bunga, STP

NIP.

19810429

201101 2

009

Sabu Timur

Sabu

Raijua

37,35

7,47

1070

321

1060

318

0

0 646,5

10. Felix Meko

NIP.

19800530

200604 1

017

Wewaria

Ende

37,25

7,45

626

187,8

380

114

500

100 409,3

11. Muslihin,

SST

NIP.1962102

7 198803 1

010

Pandawai

Sumba

Timur

89,5

17,9

1120

336

1360

408

800

160 921,9

2). Pemenang Lomba

Dari hasil penilaian yang dilakukan pada 21 Kabupaten, maka

Page 75: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 75

Tim Penilai tingkat Provinsi melakukan verifikasi dan

menentukan nominasi atau pemenang lomba kelompok tani

tanaman pangan tingkatProvinsi NTT tahun 2017 melalui

rapat Tim Penilai yaitu :

Rapat I : Hari Senin, 3 Juli 2017 dengan agenda melakukan

evaluasi penyampaian hasil penilaian dari 22 Kabupaten/Kota,

serta penyampaian hasil analisa/pengolahan data berdasarkan

aspek penilaian dan bobot.

Rapat II : Hari Jumat, 7 Juli 2017 dengan agenda adalah :

a. Melakukan verifikasi kelengkapan berkas terhadap

nomonasi 10 (sepuluh) besar;

b. Melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas antara

lain : AD/ART, Struktur Organisasi, Piagam kelas

kelompok, dokumentasi, buku rekening kelompok, profi,

Analisa Usaha Tani, piagam penghargaan yang pernah

diterima; Melakukan kelompok, buku-buku administrasi,

c. Melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas untuk

mantri tani antara lain : SKP, SK terakhir, SK Mantri Tani,

Penghargaan, Narasumber, Diklat yang diikuti, laporan SP,

CP/CL dan karya Tulis.

d. Hasil penetapan pemenang lomba dan penghargaan

petani/pelaku agribisnis tanaman pangan Tahun 2017

sebagai berikut:

Komoditi Padi

Juara Nama

Kelompok Tani

Nilai Kabupaten Hadiah

(Rp)

Page 76: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 76

I Tunas Harapan II 92,05 E n d e 2.750.000

II Viadolorosa 88,10 A l o r 1.750.000

III Dewa

Weimaringu

79,30 Sumba

Barat

1.250.000

Komoditi Jagung

Juara Nama

Kelompok Tani

Nilai Kabupaten Hadiah

(Rp)

I KWT Kabubul

Mamila

92,00 Sumba Timur 2.750.000

II Nunubaan faun 79,20 Timor Tengah

Selatan

1.750.000

III Soi Sonak 76,15 Rote Ndao 1.250.000

Mantri Tani

Juar

a

Nama / NIP Nilai Kabupaten Hadiah

(Rp)

I Muslihin, SST

NIP. 19621027 198803

1 010

921,9 Sumba

Timur

1.000.000

II Yosef Sengga, SST

NIP. 19670520 199301

1001

861,1 Sikka 750.000

III Fiktor A.E. Kase

NIP. 19790317 200801

1 022

671,0 Timor

Tengah

Selatan

500.000

Page 77: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 77

3). Masalah

A. Kelompok Tani ( Usahatani Padi)

1. Belum optimalnya penerapan paket teknologi

(pemupukan, pengendalian hama/penyakit,

penggunaan benih unggul ) untuk meningkatkan

produktivitas dan produksi padi.

2. Pembukuan dan administrasi kelompok belum lengkap

dari segi jumlah serta dalam hal pencatatan /pengisian

buku belum dilakukan secara tertib ;

3. Kemitraan antara kelompok tani dengan koperasi atau

pihak lain belum terjalin dengan baik;

4. Peran kelompok dari aspek sosial belum optimal ;

5. Pemupukan modal belum berjalan optimal dan masih

mengandalkan bantuan pemerintah ;

6. Minimnya pelatihan-pelatihan bagi petani dan petugas

lapangan/penyuluh untuk peningkatan Sumber Daya

Manusia ;

B. Kelompok Tani ( Usahatani Jagung)

1. Belum optimalnya penerapan paket teknologi

(pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian

hama/penyakit) untuk meningkatkan produktivitas dan

produksi jagung.

2. Penanganan panen dan pasca panen masih kurang

dimana terjadi kerusakan hasil produksi dalam

penyimpanan.

Page 78: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 78

3. Pembukuan dan administrasi kelompok belum lengkap

dari segi jumlah serta dalam hal pencatatan /pengisian

buku belum dilakukan secara tertib ;

4. Kemitraan antara kelompok tani dengan koperasi atau

pihak lain belum terjalin dengan baik;

5. Peran kelompok dari aspek sosial belum optimal ;

6. Pemupukan modal belum berjalan optimal dan masih

mengandalkan bantuan pemerintah ;

C. Mantri Tani

1. Belum semua kabupaten mengusulkan Mantri Tani

sebagai calon peserta lomba tingkat Provinsi.

2. Kurangnya bukti pembuatan dan pengiriman pelaporan

sesuai tugas dan tanggungjawab yang diembannya.

3. Tidak adanya dokumentasi dalam pelaksanaan

kegiatan di lapangan.

4. Belum maksimalnya persiapan kabupaten dalam

pelaksanaan penilaian kelompok tani yang berprestasi.

5. Adanya peralihan pengelolaan penyuluhan dan

pembinaan petani yang sebelumnya di Ketahanan

Pangan kemudian dialihkan ke Dinas Pertanian

memberi dampak terhadap lemahnya koordinasi dan

kesiapan petugas di lapangan.

2) Pengembangan Tanaman Perkebunan Terpadu, alokasi anggaran

Rp.5.019.992.200,- realisasi Rp.4.697.269.393,- (93,57%), dengan

capaian/hasil :

Page 79: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 79

Dinas :

a) Intensifikasi Tanaman Kopi

Tabel Realisasi Intensifikasi Kopi Arabika Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa KelompokLuas

(ha)

Ngada

Bajawa Ubedolumolo I Maria Pelindung Keluarga 10

Bajawa Ubedolumolo I Ture Go David 5

Bajawa Kel. Bajawa Rademp Toris 5

Jumlah 1 2 3 20

Manggarai

Lelak Bangka Lelak Ca Nai 10

Lelak Urang Bintang Timur 10

Wae Ri’i Wae Ri’i Tunas Harapan 10

Ruteng Meler Laja I 10

Jumlah 3 4 4 40

Manggarai

Timur

Poco Ranaka Bangka Leleng Mbelar 10

Poco Ranaka Golo Nderu Lamba 10

Poco Ranaka

TimurUlu Wae Reko Kole 10

Poco Ranaka

TimurRende Nao Tangkul II 10

Jumlah 2 4 4 40

Total 6 10 11 100

Tabel Realisasi Penyaluran Sarana Produksi Intensifikasi Kopi

Arabika Tahun 2017

Jenis BahanTarget Realissi

Ngada Manggarai Matim Ngada Manggarai Matim

Pupuk organik

(12,25 L)245 490 490 245 490 490

APH/ attractant

(25 set/ha)1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250

Perlengkapan APH

(0,5 set/ha)10 20 20 10 20 20

Page 80: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 80

Gunting Pangkas

(1 unit/ 2 ha)10 20 20 10 20 20

Hasil yang dicapai terrealisasinya intensifikasi tanaman kopi

arabika seluas 100 Ha masing-masing di Kabupaten Ngada 20

Ha, Manggarai 40 Ha dan Manggarai Timur 40 Ha serta

terfasilitasinya bantuan pupuk organik, agens pengendali hayati

(APH), perlengkapan APH dan gunting pangkas kepada petani

sehingga usaha petani dalam memelihara tanaman kopi lebih

intensif

b) Perluasan/Peremajaan Kopi

Tabel Realisasi Perluasan/Peremajaan Kopi Arabika TA. 2017

Kabupaten KelompokLuas

(ha) Desa Kecamatan

Ngada

Mara Lao 7 Naru Bajawa

Ra’a Bere 5 Susu Bajawa

Suka Maju 8 Were IV Golewa

Nara Nanga 5 Mangulewa Golewa Barat

Mora Sama 5 Turekisa Golewa Barat

Jumlah 5 30 5 3

Manggarai Wae Lenang 10 Gulung Satar Mese Utara

Harapan Bersama Maras 10 Belang Turi Ruteng

Sinar Tani 10 Bangka Ruang Rahong Utara

Jumlah 3 30 3 3

Manggarai

Timur

Tangkul 10 Rende Nao Poco Ranaka Timur

Lento 10 Lento Poco Ranaka

Bea Cuda I 10 Bangka Kempo Rana Mese

Jumlah 3 30 3 3

Manggarai

Barat

Laru 15 Robo Welak

Bea Balo 15 Racang Welak Welak

Jumlah 2 30

Alor Pasti Sejati 30 Manetwati Alor Tengah Utara

Page 81: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 81

Jumlah 1 30 1 1

Total 14 150 14 11

Tabel Taget dan Realisasi Pengadaan Benih Kopi Arabika

TA. 2017

KabupatenLuas Areal

(Ha)

Kebutuhan

Benih (Ank)

Realisasi Benih

(Ank)Persen

Manggarai 30 30.000 30.000 100%

Manggarai Timur 30 30.000 30.000 100%

Manggarai Barat 30 30.000 30.000 100%

Ngada 30 30.000 30.000 100%

Alor 30 30.000 30.000 100%

Jumlah 150 150.000 150.000 100%

Tabel Taget dan Realisasi Pengadaan Pupuk Organik TA.

2017

KabupatenLuas Areal

(Ha)

Kebutuhan

Pupuk (kg)

Realisasi Pupuk

(kg)Persen

Manggarai 30 3.000 3.000 100%

Manggarai Timur 30 3.000 3.000 100%

Manggarai Barat 30 3.000 3.000 100%

Ngada 30 3.000 3.000 100%

Alor 30 3.000 3.000 100%

Jumlah 150 15.000 15.000 100%

Hasil yang dicapai terrealisasinya perluasan/peremajaan kopi

seluas 150 Ha masing-masing di Kabupaten Ngada 30 Ha,

Manggarai Timur 30 Ha, Manggarai 30 Ha, Manggarai Timur

30 Ha dan Alor 30 Ha serta terfasilitasinya bantuan bibit

Page 82: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 82

tanaman kopi dan pupuk organik kepada petani sehingga

bertambahnya luasan areal tanaman dan bertambahnya

populasi tanaman kopi dalam upaya peningkatan produksi dan

produktivitas kopi.

c) Perluasan/Peremajaan Kakao

Tabel. Realisasi Perluasan/Peremajaan Kakao TA. 2017

Kabupaten KelompokLuas

(ha)

Lokasi

Desa Kecamatan

Flores Timur

Murin Tawa 10 Watotutu Ile Mandiri

Golot Wolor 10 Boru Wulanggitang

Riang Bao 10 Nawakote Wulanggitang

Jumlah 3 30 3 2

Manggarai

Timur

Merpati 10 Bangka Kantar Borong

Moeng Mose 10 Golo Kantar Borong

Bumbu 10 Watu Nggene Kota Komba

Jumlah 3 30 3 3

Sumba

Tengah

Usaha Mandiri 10 Ole Ate Mamboro

Ana Mila 10 Ole Ate Mamboro

Mula Mila 10 Ole Dewa Mamboro

Lendu 10 Cendana Mamboro

Jumlah 4 40 3 1

Total 10 100 9 7

Tabel Taget dan Realisasi Pengadaan Benih Kakao TA. 2017

KabupatenLuas Areal

(Ha)

Kebutuhan Benih

(Ank)

Realisasi Benih

(Ank)Persen

Flores Timur 30 30.000 30.000 100%

Manggarai Timur 30 30.000 30.000 100%

Sumba Tengah 40 40.000 40.000 100%

Jumlah 100 100.000 100.1000 100%

Page 83: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 83

Hasil yang dicapai terlaksananya perluasan/peremajaan kakao

seluas 100 Ha masing-masing di Kabupaten Flores

Timur 30 Ha, Manggarai Timur 30 Ha dan Sumba Tengah 40

Ha serta terlaksananya penyaluran bibit tanaman kakao dan

pupuk kepada petani sehingga menambah luas areal

pertanaman dan populasi tanaman kakao.

d) Intensifikasi Kakao

Tabel Realisasi Intensifikasi Kakao TA. 2017

Kabupaten KelompokLuas

(ha)

Lokasi

Desa Kecamatan

EndeUsaha Baru 25 Riaraja Ende

Suka Maju 25 Emburia Ende

Jumlah 2 50 2 1

Sikka

Kampung Baru 5 Iligai Lela

Lanan Depo 5 Iligai Lela

Plika Rua 5 Iligai Lela

Leta Let 5 Iligai Lela

Waten Kesik 5 Kitong D Kitong

Bilo Balong 5 Kitong D Kitong

Modung Mior 5 Ribang Kitong

Mogat Ua 5 Tilang Nita

Telaga 10 Tilang Nita

Jumlah 9 50 4 3

Total 11 100 6 4

Tabel Realisasi Penyaluran Sarana Produksi Intensifikasi

Kakao TA. 2017

Jenis Bahan Target Realissi %

Page 84: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 84

Ende Sikka Ende Sikka

APH/ Feromon 250 set 250 set 250 set 250 set 100%

Perlengkapan

APH50 set 50 set 50 set 50 set 100%

Gunting pangkas 25 unit 25 unit 25 unit 25 unit 100%

Pupuk NPK 3.500 kg 3.500 kg 0 kg 0 kg 0%

Hasil yang dicapai terrealisasinya intensifikasi tanaman kakao

seluas 100 H, di Kabupaten Ende 50 Ha dan Sikka 50 Ha serta

terfasilitasinya bantuan agens pengendali hayati

(APH/Feromon), perlengkapan APH dan gunting pangkas bagi

kelompok tani tanaman kakao, namun pupuk NPK tidak

terrealisasi karena keterlambatan penyedia dalam menyediakan

pupuk bagi kebutuhan petani. Untuk itu perusahaan tersebut

telah diputuskan hubungan kerja (PHK) dan dana kegiatan

telah dikembalikan ke kas daerah.

e) Perluasan/Peremajaan Kelapa

Tabel Realisasi Perluasan/Peremajaan Kelapa TA. 2017

Kabupaten KelompokLuas

(ha)

Lokasi

Desa Kecamatan

Sikka

Daan Dadin 10 Iantena Kewapante

Usaha Bersama 10 Darat Gunung Talibura

Suripudi 15 Kringa Talibura

Kringa Liwu II 15 Kringa Talibura

Karya Tani 10 Egon Waigete

Epang Gawang 10 Watudiran Waigete

Dala Horon 10 Watudiran Waigete

Watu Woga 10 Watudiran Waigete

Pripong Abong 10 Watugong Alok Timur

Page 85: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 85

Blok Penghasil Tinggi

(BPT) 20 Bloro Nita

Gapoktan Takaplager 10 Takaplager Nita

Nawuteu 5 Kolisia B Magepanda

Koko Bekor 10 Du Lela

Lako Lalong 10 Kolidetung Lela

Batu Putih 10 Korowuwu Lela

Wolo Puja II 10 Masabewa Paga

Cinta Kasih 10 Masabewa Paga

Rua Witi 15 Watuliwung Kangae

Jumlah 18 200 14 9

Nagekeo Suka Maju 50 Wokodekororo Nangaroro

Jumlah 1 50 1 1

Total 19 250 15 10

Tabel Realisasi Penyaluran Benih Kelapa TA. 2017

KabupatenLuas Areal

(Ha)

Kebutuhan Benih

(Ank)

Realisasi Benih

(Ank)%

Sikka 200 20.000 20.000 100%

Nagekeo 50 5.000 5.000 100%

Jumlah 250 25.000 25.000 100%

Hasil yang dicapai terlaksananya perluasan/peremajaan

tanaman kelapa seluas 250 Ha di Kabupaten Sikka 200 Ha dan

Nagekeo 50 Ha serta terlaksananya penyaluran bibit tanaman

kelapa kepada petani/kelompok tani sehingga menambah luas

areal pertanaman dan populasi tanaman kelapa.

f) Perluasan/Peremajaan Jambu Mete

Page 86: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 86

Tabel Realisasi Lokasi Perluasan/ Peremajaan Jambu Mete

TA. 2017

Kabupaten KelompokLuas

(ha)

Lokasi

Desa Kecamatan

Sumba Timur Katoda Padang 40 Wulla Wulawaijelu

Jumlah 1 40 1 1

Sumba Barat

Daya

Paghili Mera 20 Tana Mete Kodi Balagar

Duka Daha 20 Loko Tali Kodi Balagar

Jumlah 2 40 2 1

Alor Nokida 40 Pernama Pureman

Jumlah 1 40 1 1

Flore TimurLamania Oga 20 Bandona Tanjung Bunga

Lango Bele 20 Waibao Tanjung Bunga

Jumlah 2 40 2 1

Lembata

Ina Kari 10 Nubaatalojo Atadei

Pana Pai 10 Lamagute Ile Ape Timur

Pandang Malu 10 Lamawolo Ile Ape Timur

Jumlah 3 30 3 2

Manggarai

Barat

Ingin Maju 15 Benteng Dewa Lembor Selatan

Worang Tonas 10 Repi Lembor Selatan

Pande Mose 5 Repi Lembor Selatan

Jumlah 3 30 2 1

Rote Ndao

Harapan Baru 5 Lenguselu Rote Selatan

Sama Rasa 10 Lenguselu Rote Selatan

Sadi Sodak 5 Lenguselu Rote Selatan

Nggelak 10 Lenguselu Rote Selatan

Jumlah 4 30 1 1

Total 16 250 12 8

Tabel Realisasi Penyaluran Benih Jambu Mete

dan Pupuk NPK TA. 2017

Page 87: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 87

KabupatenLuas Areal

(Ha)

Benih

(anakan)

Pupuk NPK

(kg)Realisasi (%)

Sumba Timur 40 4.000 1.000 100%

Sumba Barat Daya 40 4.000 1.000 100%

Alor 40 4.000 1.000 100%

Flores Timur 40 4.000 1.000 100%

Lembata 30 3.000 750 100%

Manggarai Barat 30 3.000 750 100%

Rote Ndao 30 3.000 750 100%

Jumlah 250 25.000 6.250 100%

Hasil yang dicapai terlaksananya perluasan/peremajaan

tanaman jambu mete seluas 250 Ha di Kabupaten Sumba

Timur 40 Ha, Sumba Barat Daya 40 Ha, Alor 40 Ha, Flores

Timur 40 Ha, Lembata 30 Ha, Manggarai Barat 30 Ha dan

Rote Nado 30 Ha serta serta terlaksananya penyaluran bibit

tanaman jembu mete dan pupuk NPK kepada petani/kelompok

tani sehingga menambah luas areal pertanaman dan populasi

tanaman jambu mete.

g) Perluasan Cengkeh

Tabel Realisasi Perluasan Tanaman Cengkeh TA. 2017

Kabupaten Kecamatan Desa KelompokLuas

(ha)

Ende

Nangapanda Rapowawo Sama Rasa 10

KelimutuPemo Ire Lura 2 10

Wolokelo Trubus 10

Jumlah 2 3 3 30

Manggarai Satar MeseUmung Bangka Rua 5

Lolang Lonto Leok 5

Page 88: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 88

Mocok Benteng Mocok 5

Golo Lambo Golo Nderu 5

Ruteng Pong Murung Bantang Cama 5

Cibal Nenu Nangger Beo 5

Jumlah 3 6 6 30

Manggarai

TimurPoco Ranaka

Bangka Leleng Mbelar 10

Golo Nderu Lamba 10

Ulu Wae Reko Kole 10

Jumlah 1 3 3 30

NgadaGolewa

Malanuza 1 Kuwujawa 1 10

Bodosare Maju Bersama 8

Eko Roka Soi Susa 5

Bajawa Utara Tura Muri Tunas Baru 7

Jumlah 2 4 4 30

AlorAlor Tengah

Utara

Lakwati Cahaya Baru

Jumlah 1 1 1 30

Total 9 15 17 150

Tabel Realisasi Penyaluran Benih Cengkeh TA. 2017

KabupatenLuas Areal

(Ha)

Kebutuhan

Benih

(anakan)

Realisasi Benih

(anakan)(%)

Ende 30 3.000 3.000 100

Manggarai 30 3.000 3.000 100

Manggarai Timur 30 3.000 3.000 100

Ngada 30 3.000 3.000 100

Alor 30 3.000 3.000 100

Jumlah 150 15.000 15.000 100%

Page 89: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 89

Hasil yang dicapai terlaksananya perluasan/peremajaan

tanaman cengkeh seluas 150 Ha di Kabupaten Ende 30 Ha,

Manggarai 30 Ha, Manggarai Timur 30 Ha, Ngada 30 Ha dan

Alor 30 Ha serta terlaksananya penyaluran bibit tanaman

cengkeh kepada petani/kelompok tani sehingga menambah luas

areal pertanaman dan populasi tanaman cengkeh.

h) Pengembangan Tembakau

Tabel Realisasi Pengembangan Tanaman Tembakau TA. 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokLuas

(ha)

TTS

Amanatun Utara Tumu Bersaudara 5

Amanuban Timur Amanuban Timur Nekmese 5

Kot’olin Kot’olin Tutuin 5

Fautmolo Nunuhkniti Naimolo 5

Jumlah TTS 20

TTUMiomafo Tengah

Nian

Bonita 1

Monotfou 1

Keltop 1

Apafatob 1

Sinar Bisilu 1

Oenunu

Inkatatoaf 1

Kisan 1

Bluluk 1

Oenunu UtaraMalomis 1

Moenmese 1

Nimasi Hue Anak 1

Kuanek Tafenok 1

Oenino Tububosen 1

Naibenu Mamanas Nefonikis 1

Page 90: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 90

Tunas Muda 1

Miomafo Barat

Haulasi Cinta damai 1

Fatuneno Fenmuni 1

Sallu Melati 1

Saenam Karya Abadi 1

Noepesu Oelajaob 1

Jumlah TTU 20

Belu

Lamaknen Selatan Lutharato Usaha Mandiri 2

Lamaknen Maudemu Sinar Lunmama 2

Kakuluk MesakKabuna Haburas 1

Fatubaa Taumer 1

Tasifeto TimurTulakadi Suliren 1

Bauho Sakaloon 1

Nanaet DubesiDubesi Makbalin 3

Nanaet Bere Muti 2

Lasiolat Nanaenoe Makokon 2

RaihatBaudaok Tirilolok 2

Asamamu Leo Manehat 3

Jumlah Belu 20

Malaka Sasitamean FatuaruinLiurai 10

Sinar Raihun 10

Jumlah Malaka 20

Rote Ndao

Rote Barat Laut

Lidor Oenggela 3

Oebela Dilabesak 4

Holoama Oebela 3

Lobalain Oebatu Holoama 2

Rote Barat Daya MbokakLete Kona 5

Mbokak 3

Jumlah Rote Ndao 20

Sabu Raijua Sabu BaratRaimude Nauru Jaya 1

Menia Suka Maju 1

Page 91: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 91

Depe Mata Ruba 1

Delo Mekar 1

Ledeana Hape Han 1

Titinalede Dara Lobo 1

Sabu Timur Limanggu Lika Mandiri 1

Sabu Tengah Loboaju Dolya Mandiri 1

Sabu Liae

Kota HawuWohe La’a Rui 1

Unu Hari 1

Mehona Usaha Bersama 1

Hallapandji Sejati 1

Waduwalla Sinar Pagi 1

Eilogo Mira Kaddi 1

Deme Ana Rano 1

Lede Talo Ruba Muri 1

RaijuaBolua Mira Hari 1

Ledeke Halimun 1

Hawu Mehara Ledeana Wohe La’a Rui 1

Hawumehara Gurimonearu 1

Jumlah Sabu Raijua 20

Flores Timur Ile Boleng Bedalewun Suka Maju 20

Jumlah Flores Timur 20

Ende

Lepembusu Ndenggarongge Ndegawale 5

Koliseke Wologai Timur Wonga Watu 5

KelimutuPemo Ae Gedo 5

Wolokelo Dau Mbale 5

Jumlah Ende 20

Ngada

Aimere Binawali Wonga Wali 10

Riung Latung Amal Kasih 5

Golewa Selatan Wogowela Sama Magha 1

Golewa Sangadeto Lalu Keli 4

Jumlah Ngada 20

Page 92: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 92

Sumba TimurKanatang Mondu Rinju Pahamu 10

Haharu Kadahang Lapaku Hadang 10

Jumlah Sumba Timur 20

Sumba Barat

Loli Wedabbo Loda Laito 2

Wanukaka

Moduwaimaringu Idda Bonnu 1

PraibakulTana Medda 1

Ana Wola 1

Rewa Rara Usaha Bersama 2

Baliloku Mula Milla 1

Lamboya

Pala Moko Lete Dewa 2

Lamboya Dete Daka Bawa 2

Ringu Rara Namu Ole 2

Bondo Hulla Hilu Hada 2

Rajaka Cinta Damai II 2

Tana RighuWee Patola Maju Bersama 1

Manu Mada Tara Madu 1

Jumlah Sumba Barat 20

Total 220

Terlaksananya pengembangan tanaman tembakau seluas 220

Ha di TTS 20 Ha, TTU 20 Ha, Belu 20 Ha, Malaka 20 Ha,

Rote Ndao 20 Ha, Sabu Raijua 20 Ha, Flores Timur 20 Ha,

Ende 20 Ha, Ngada 20 Ha, Sumba Timur 20 Ha dan Sumba

Barat 20 Ha; tersalurnya sarana produksi berupa 4.400 Kg

benih tembakau, 16.500 Kg pupuk organik dan 110 Liter

herbisida.

Hasilnya adalah meningkatnya produksi, produktifitas dan

mutu hasil tanaman tembakau dan mendukung pengembangan

kawasan tembakau sekaligus meningkatkan pendapatan

masyarakat pekebun tembakau

Page 93: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 93

i) Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelola Kegiatan Dana

Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT)

Terlaksananya rapat koordinasi dan sinkronisasi pengelola

DBH-CHT di tingkat provinsi dari Selasa dan Rabu, tanggal 4

s/d 5 Mei 2017 di Hotel Nakka, Jalan Frans Seda, Kelurahan

Fatululi – Kota Kupang dengan melibatkan seluruh pemangku

kepentingan, antara lain pengguna anggaran DBH-CHT,

TAPD kabupaten/kota dan provinsi, Dirjen DBK Kemenkeu

RI dan Ditjenbun untuk menyamakan persepsi terkait rencana,

alokasi, dan penggunaan serta monev dan pelaporan DBH-

CHT.

Hasil yang dicapai terdapat sejumlah kesepakatan dalam

pengelolaan kegiatan DBH-CHT yang sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku demi

pengembangan tembakau yang dilaksanakan secara terpadu

dari hulu hingga ke hilir dengan pendekatan kawasan dan

kesesuaian agroklimat serta keadaan sosial ekonomi

masyarakat.

j) Evaluasi Pengelolaan Kegiatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau (DHB-CHT)

Terlaksananya Rapat Evaluasi Pengelolaan Kegiatan Dana

Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DHB-CHT) di tingkat

provinsi pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 19 s/d 20

September 2017 di Hotel Johns, Jl. W. J. Lalamentik,

Kelurahan Oebufu Kota Kupang yang melibatkan para

pengelola DBH-CHT di Provinsi dan Kabupaten/Kota (kepala

bidang, kepala seksi maupun staf) lingkup dinas yang

Page 94: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 94

membidangi perkebunan Provinsi dan Kabupaten se-NTT.

Hasil yang dicapai yaitu perhitungan dana bagi hasil cukai hasil

tembakau harus atas persetujuan Menteri Keuangan RI sesuai

dengan ayat (3) PMK 28 tahun 2016, dengan komposisi 30%

untuk provinsi penghasil, 40% untuk kabupaten/kota daerah

penghasil, dan 30% untuk kabupaten/kota lainnya, untuk

mempertimbangkan ketersediaan jejaring pemasaran

diperlukan kemitraan dengan perusahaan produsen rokok

sebelum melakukan pengembangan dalam skala besar.

UPT Kebun Dinas dan Laboratorium Hayati

a) Pengembangan Kebun Dinas dan Laboratorium Hayati

Terlaksananya pengembangan kebun dinas dan laboratorium

hayati Dinas Pertanian Provinsi NTT yang ada di beberapa

kabupaten dalam wilayah Provinsi NTT.

Hasil yang dicapai tersedianya sarana administrasi, peralatan

listrik, peralatan elektronik, peralatan mesin, sarana operasional

berupa 120 liter BBM, 60 liter oli dan 50 Kg polybag untuk

kelancaran kegiatan operasional di Kebun Dinas dan

Laboratorium perkebunan di kabupaten.

b) Terlaksananya Kegiatan pemeliharaan tanaman perkebunan di

kebun-kebun dinas milik Dinas Pertanian Provinsi NTT.

Hasil yang dicapai bertambanya luasan areal tanaman cengkeh

dan terpelihara 100 pohon anakan cengkeh di Desa Cunca

Lolos Kec. Mbeliling Kab. Manggari Barat, Desa Bangka

Kempo Kec. Ranamese Kab. Manggarai Timur, Kel. Eban Kec.

Miomafo Barat Kab. TTU, Desa Matakapore Kec. Kodi

Page 95: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 95

Bangedo Kab. Sumba Barat Daya dan tersalurnya 11.000

pohon benih kakao ke Kel. Pantai Besar Kec.

Larantuka Kab. Flores Timur, serta intercropping antara

tanaman Jeruk Keprok dan tanaman Cengkeh di Kebun Dinas

Eban Kab. TTU.

3) Peningkatan Kapasitas Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan,

alokasi anggaran Rp.1.135.020.650,- realisasi Rp.1.009.998.928,-

(88,99%), dengan capain/hasil :

Dinas

a) Demplot Jagung Sistem PTT

Terlaksananya Demplot Jagung Sistem PTT seluas 5 Ha yang

dilaksanakan di 5 kabupaten yaitu; Kabupaten Kupang, Rote

Ndao, Belu, Lembata dan Sumba Timur secara rinci tertera

pada tabel dibawah ini;

Tabel Capaian produksi kegiatan demplot jagung sistim PTT;

NO Kabupaten Kecamatan Desa Poktan Luas

Tanam

(Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

1 Kupang Kupang

Tengah

Merdeka Mekar 1 1 1,6

2 Rote Ndao Rote Barat

Laut

Busalang

ga

Tia

Timba

1 1 2,8

3 Belu Kota

Atambua

fatubena

o

Nitasraen 1 1 3,4

4 Lembata Nuba tukan Salendor

o

Lomblen

Manis

1 1 -

5 S. Timur Pandawai Kambata

Tana

Panamun

g

1 1 2,4

Page 96: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 96

Mayumu

Total 5 5 10,2

Demplot jagung di kabupaten Lembata proses pemanenan

terlambat disebabkan karena bergesernya jadwal tanam ke

bulan November sehingga perkiraan panen pada bulan Februari

2018.

b) Demplot Kacang Hijau

Kegiatan Demplot kacang hijau tidak dapat dilaksanakan

karena tidak tersedianya benih di tingkat penagkar.

c) Pemuliaan Pengembangan Tanaman Jagung, Umbi-Umbian

Dan Kacang-Kacangan;

Perbanyakan benih jagung varietas piet kunig seluas 0,5 ha.

Panen dilaksanakan pada bulan Oktober 2017. Produksi Benih

jagung piet kunig sebanyak 620 Kg untuk didistribusikan ke

BBU Nagekeo sebanyak 400 Kg dan BBI Noelbaki sebanyak

220 Kg. Kondisi kadar air ˂ 12%, dipaking dengan

menggunakan kantong plastik dengan kapasitas 10 Kg/Paking.

d) Pemurnian ubi kayu varietas terigu nuabosi di kabuapetn Ende;

Kegiatan ini dilaksanakan di laha petani di daerah Nuabosi,

Kabupaten Ende pada bulan April sampai Desenber 2017.

Hasil percobaan menunjukan bahwa keragaan karakter tinggi

tanaman dan diameter batang masih cukup bervariasi, sehingga

perlu dilakukan seleksi kembali pada kondisi lingkungan yang

lebih seragam.

UPT Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

a) SL-PHT

Page 97: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 97

Terlaksananya Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu

(SL-PHT) padi, jagung, jeruk, bawang merah, cabe. Hasil yang

dicapai, yaitu :

SL-PHT Padi

Terlatihnya 25 orang petani padi dengan luasan lahan 25 Ha

di Kelompok Tani Bumi Jaya, Desa Siru, Kecamatan

Lembor, Kabupaten Manggarai Barat

SL-PHT Jagung

Terlatihnya 25 orang petani jagung dengan luasan lahan 15

Ha di Kelompok Tani Peupalo, Desa Watunay, Kecamatan

Golewa Barat, Kabupaten Ngada.

SL-PHT Jeruk

Terlatihnya 25 orang petani jeruk dengan populasi 400

pohon di Kelompok Tani Feotnai, Desa Oelbubuk,

Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten TTS.

SL-PHT Bawang Merah

Terlatihnya 25 orang petani bawang merah dengan luasan

lahan 5 Ha di Kelompok Tani Gerakan Tani Desa

Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.

SL-PHT Cabe

Terlatihnya 25 orang petani cabe dengan luasan lahan 10 Ha

di Kelompok Tani Sinar Dudato Desa Naitimu Kecamatan

Tasifeto Barat Kabupaten Belu

SL-PHT Pisang

Terlatihnya 25 orang petani pisang dengan luasan lahan 15

Ha di Kelompok Tani Eka Pata Desa Watu Kawula

Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya

Page 98: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 98

b) Gerakan Pengendalian OPT Pangan dan Hortikultura

Terlaksananya gerakan pengendalian organisme penggangu

tanaman pangan dan hortikultura. Hasil yang dicapai :

OPT Padi, meningkatnya motivasi 50 orang masyarakat tani

dalam melakukan pengendalian OPT Padi secara bersama-

sama pada lahan seluas 50 Ha di Kelompok Tani Bhineka

Desa Tal Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai.

OPT Jeruk, meningkatnya motivasi 25 orang masyarakat

tani dalam melakukan pengendalian OPT Jeruk secara

bersama-sama pada lahan seluas 10 Ha/± 4.000 pohon di

Kelompok Tani Komunikasi Desa Bosen Kecamatan Mollo

Utara Kabupaten TTS.

OPT Pisang, meningkatnya motivasi 25 orang masyarakat

tani dalam melakukan pengendalian OPT Pisang secara

bersama-sama pada lahan seluas 5 Ha/± 8.000 rumpun di

Kelompok Tani Suka Maju Desa Lambanapu Kecamatan

Kambera Kabupaten Sumba Timur.

OPT Mangga

Meningkatnya motivasi 25 orang masyarakat tani dalam

melakukan pengendalian OPT Mangga secara bersama-sama

pada lahan seluas 10 Ha/± 1.000 pohon di Kelompok Tani

Sinar Siu Desa Reroroja Kecamatan Magepanda Kabupaten

Sikka dan Kelompok Tani Mekar Desa Pariti Kecamatan

Sulamu Kabupaten Kupang.

UPT Kebun Dinas dan Laboratorium Hayati

a) Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi

Terlaksananya Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi, dengan

Page 99: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 99

capaian hasil tersedianya 4.128 Kg pupuk bokashi di 4 kebun

dinas (Kabupaten Manggari Barat Kecamatan Mbeliling Desa

Cunca Lolos, Kabupaten Manggarai Timur Kecamatan

Ranamese Desa Bangka Kempo, Kabupaten TTU Kecamatan

Miomafo Barat Kelurahan Eban, Kabupaten Sumba Barat Daya

Kecamatan Kodi Banggedo Desa Matakapore

b) Sarana Prasaran Kebun Dinas

Terlaksananya sarana prasaran Kebun Dinas. Hasil yang

dicapai tersedianya peralatan berupa Linggis 4 buah, Parang 4

buah, pacul 4 buah, sabit 4 buah, sekop 4 buah, gergaji pangkas

3 buah untuk kelancaran operasional di kebun dinas Pinis Desa

Bangka Kempo Kecamatan Ranamese Kabupaten Manggarai

Timur; tersedianya bahan leaflet untuk kegiatan pengendalian

hama dan penyakit perkebunan untuk Laboratorium Lapang

Kota Kupang Provinsi NTT; tersedianya 1 paket pupuk bagi

operasional 10 Kebun Dinas; terlaksananya kegiatan

Pemanfaatan Agens Pengendali Hayati di Kabupaten Flores

Timur, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Timur

dan Kabupaten Manggarai.

4) Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan, alokasi

anggaran Rp.7.057.482.500,- Realisasi Rp.6.875.276.302,-

(97,42%), dengan capaian/hasil:

a) Fasilitasi Alat dan Mesin Pertanian

Terlaksananya fasilitasi alat dan mesin pertanian dengan capain

hasil tersedianya 10 Unit Pompa Air, 6 Unit Traktor Roda 4,

130 Unit Hand Traktor (Traktor Roda Dua) dan Unit

Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) melalui belanja hibah

Page 100: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 100

barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat/kelompok tani

sesuai Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Nomor :

272/KEP/HK/2017 tanggal 25 Oktober 2017, sebagai berikut :

Tabel Realisasi Pengadaan Pompa Air Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Kelompok Jumlah

TTUBikomi Selatan Tublopo

Aijaonaisu

Nekmese

1

Miomaffo Barat Suanae Karya Baru 1

Jumlah TTU 2

Belu Tasifeto Timur Manleten Aina 1

Jumlah Belu 1

Malaka Weliman Kleseleon Pelita Desa 1

Jumlah Malaka 1

Rote Ndao Rote Barat Laut Oelua Loahulu B 1

Jumlah Rote Ndao 1

SikkaNita Nilangkliung Wuregete 1

Kangae Watuliwung Nuba Nuran 1

Jumlah Sikka 2

Ende Ndona Lokoboko Sama Fonga 1

Jumlah Ende 1

Nagekeo Boawae Kelimado Oboiga 1

Jumlah Nagekeo 1

Matim Sambi Rampas Compang Lawi Mekar Hijau 1

Jumlah Manggarai Timur 1

Total 10

Tabel Realisasi Pengadaan Hand Traktor Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Kelompok Jumlah

Kota

Kupang

Alak Batuplat P4S Karya Agri 1

Maulafa Kolhua Fajar Harapan 1

Page 101: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 101

Kota RajaBakunase Suka Maju 1

Naikoten I Beringin 1

Jumlah Kota Kupang 4

Kupang

Kupang TengahTarus Sehati 1

Noelbaki Sama Rasa 1

Kupang Timur

Tuatuka Syalom 1

Oesao Berkat Bapa 1

Merdeka Nin’Ana 1

Tanah Putih Sehati 1

Pukdale Cinta Maju 1

Taebenu Bokong Efata 1

SulamuPariti Dermawan 1

Oeteta Anugerah 1

Nekamese Oemasi Mawar Sejati 1

Amfoang Selatan Lelogama Sinar Tani 1

Amarasi Timur Enorain Bersaudara 1

Jumlah Kupang 13

TTS

Amanuban Selatan

BenaAnugrah 1

Hetven 1

PoloOlif Tataf 1

Mentari 1

Batnun Bersaudara 1

Linamnutu Bersaudara 1

Mollo Selatan Biloto Afa Omega 1

Batu Putih Oebobo Tekad Maju 1

Kuatnana Oof Sehati 1

PolenLoli Manekto 1

Laob Tunas Baru 1

Boking Skinu Tuthaeto 1

Jumlah TTS 12

TTU Insana Tengah Lanaus Lanaus Jaya 1

Page 102: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 102

Insana Tengah Tainsala Merdeka 1

Miomaffo Tengah Akomi Sinar Akomi 1

Biboki Tanpah Oekopa Peniti 1

Biboki Utara Hauteas Fatunakaf 1

Biboki Fetleu Naku Trilolok Lestari 1

Noemuti Nifuboke Manek Toh 1

Noemuti Noebaun Nilopo 1

Mutis Tasinifu Kenloto Oelmau 1

Biboki Moenleu Oepuah Bunga Mawar 1

Jumlah TTU 10

BeluRaihat

Tohe Sinar Kasih Lobur 1

Raifatus Haiburas Moris 1

Maumutin Lintas Batas 1

Tasifeto Timur Fatuba'a Kunaus Ren 1

Jumlah Belu 4

Malaka

Malaka Barat Rabasa Firman 1

Kobalima Lakekun Barat Sinar Wemer II 1

Malaka Tengah Kamanasa Wemer Jaya 1

Jumlah Malaka 3

Rote Ndao

Landu Leka Dai Ama Dalek Esa 1

Lobalain Holoama Suka Maju 1

Rote Barat Laut Oelua Kembang Sepatu 1

Jumlah Rote Ndao 3

Sabu Raijua LiaeDeme Harapan Baru 1

Halla Padji Cinta Damai 1

Jumlah Sabu Raijua 2

Alor

Alor Tengah Utara Tominuku Kolam Betesda 1

Alor Timur Laut Air Mancur

Suka Maju 1

Timanggapo 1

Setangkai 1

Seli-Seli 1

Page 103: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 103

Alor Barat Laut AmoliLumbung Karya

Damai

1

Alor Selatan Kelaisi Timur Pilanuki 1

Jumlah Alor 7

Lembata

1

1

Jumlah Lembata 3

Flores

Timur

1

1

1

1

1

1

Jumlah Flores Timur 6

Sikka

1

1

1

1

1

1

1

Jumlah Sikka 7

Ende

1

1

1

Jumlah Ende 3

Nagekeo

1

1

1

1

Page 104: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 104

1

1

1

1

Jumlah Nagekeo 8

Ngada

1

1

1

1

1

Jumlah Rote Ndao 5

Manggarai

Timur

1

1

1

1

1

1

1

1

Jumlah Manggarai Timur 8

Manggarai

1

1

1

1

1

Jumlah Manggarai 5

Manggarai

Barat

1

1

1

1

1

Page 105: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 105

Jumlah Manggarai Barat 5

Sumba

Timur

1

1

1

1

1

Jumlah Sumba Timur 5

Sumba

Tengah

1

1

1

1

Jumlah Sumba Tengah 4

Sumba

Barat

1

1

1

1

Jumlah Sumba Barat 4

Sumba

Barat Daya

1

1

1

1

1

1

1

1

Jumlah Sumba Barat Daya 8

Tabel Realisasi Pengadaan Traktor Roda 4 Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Kelompok Jumlah

TTS Oenino Abi Adika 1

Page 106: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 106

Malaka Malaka Barat Umalor Sinar Weliman 1

Lembata Omesuri Mahal 2 Nimaq Telu 1

Flores Timur Wulanggitang Hewa Rungat 1

Nagekeo Boawae Nagerawe Sama Fonga 1

Ngada Bajawa Bajawa Kevikepan Bajawa 1

Jumlah 6

Tabel Realisasi Pengadaan UPPO Tahun 2017

Lokasi Fasilitasi UPPO

Rumah

UPPO

Kandang

Communal

Roda

TigaAPPO Sapi

Pakan

Ternak

Obat-

obatan

KT. Karya Bersama

Desa Wolokoli

Kecamatan Bola

Kab. Sikka

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit10

ekor6 bulan 1 pkt

Terlaksananya fasilitasi alat dan mesin pertanian dengan capain

hasil tersedianya 10 Unit Pompa Air, 6 Unit Traktor Roda 4

dan 130 Unit Hand Traktor (Traktor Roda Dua) dan Unit

Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) bagi Kelompok Tani,

gapoktan maupun UPJA Alsintan melalui belanja hibah

barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat di 22

Kabupaten/Kota se- Nusa Tenggara Timur.

b) Penyediaan Suku Cadang Alat dan Mesin Pertanian

Terlaksananya Pengadaan Suku Cadang alat dan Mesin

Pertanian dengan capain hasil tersedia suku cadang traktor roda

4 (MF) berupa Ban Depan Luar (ukuran 14,9 - 24 – 8) 2 buah,

Ban Depan Dalam (ukuran 14,9 – 24) 2 buah, Ban Belakang

Luar (ukuran 18,4 - 34 - 12) 2 buah, Ban Belakang Dalam

Page 107: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 107

(ukuran 18,4 - 34) 2 buah dan Kampas MF 456 (Diameter 330

mm dan jumlah gigi 21) 2 buah.

c) Peralatan Bengkel Alat dan Mesin Pertanian

Terlaksananya Pengadaan Peralatan Alat dan Mesin Pertanian

dengan capaian hasil tersedianya peralatan bengkel alsintan

bagi kelompok tani UPJA alsintan sesuai Keputusan Gubernur

Nusa Tenggara Timur, Nomor : 272/KEP/HK/2017 tanggal 25

Oktober 2017, sebagai berikut :

Tabel Realisasi Pangadaan Peralatan Bengkel Tahun 2017

Lokasi

Perincian Paket Peralatan Bengkel (Paket/unit)

Tool

Set

Kom

presor

Travo

Las

Listrik

Kawat

Las

Gerinda

Potong

(manual)

Bor

Listrik

Manual

Ragum

UPJA Tetesan Embun Desa

Bipolo

Kecamatan Sulamu

Kabupaten Kupang

1 1 1 1 1 1 1

UPJA Sehati

Desa Oebobo

Kecamatan Batu Putih

Kabupaten TTS

1 1 1 1 1 1 1

UPJA Morukren

Desa Manleten

Kecamatan Tasifeto Timur

Kabupaten Belu

1 1 1 1 1 1 1

UPJA Titans

Desa Danga

Kecamatan Aesesa

Kabupaten Nagakeo

1 1 1 1 1 1 1

UPJA Lara Morika

Desa Doka Kaka

Kecamatan Loli

1 1 1 1 1 1 1

Page 108: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 108

Kabupaten Sumba Timur

d) Pemeliharaan Alat dan Mesin Pertanian

Terlaksananya pemeliharaan alat dan mesin pertanian dengan

capain hasil terpelihara, berfungsi dan beroperasinya alat mesin

pertanian berupa Traktor roda 4 sebanyak 4 unit dan traktor

roda 2 sebanyak 1 unit dengan dukungan bahan bakar dan

pelumas serta sarana operasional lainnya.

5) Peningkatan Sinergitas Program dan Kegiatan Pertanian alokasi

anggaran Rp.221.368.000,- Realisasi Rp.194.553.600,- (87,89%),

dengan capaian/hasil:

a) Rapat Koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi program/kegiatan

di Provinsi dan pusat

1. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi

Pembangunan Pertanian Provinsi NTT Tahun Anggaran

2017 dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 2 s/d 3

Pebruari 2017 bertempat di Sylvia Premier Hotel Kupang

yang dihadiri 110 orang, yang terdiri atas para pejabat

lingkup Kementerian Pertanian, Kepala Bidang Kepala

UPT, Kepala Seksi/Kasubag dan Staf lingkup Dinas

Pertanian Provinsi NTT, Kepala Dinas dan Kepala

Bidang/Kepala Seksi/Kasubag Kabupaten/Kota yang

membidangi pertanian se-Provinsi NTT. Hasilnya

adanya kesepahaman yang sama antara pemerintah pusat

dan daerah (Provinsi dan Kabupaten) tentang pelaksanaan

kegiatan tahun 2017 yang meliputi percepatan tanam dan

pemantauan secara rutin terhadap Luas Tambah Tanam

Page 109: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 109

Padi, Jagung, Kedelei Cabe dan Bawang Merah.

2. Mengikuti kegiatan Musrenbangtannas, Workshop E-

proposal Wilayah Timur, Pembahasan anggaran dan

perencanaan pertanian tahun 2018, hasil yang dicapai

perencanaan program dan kegiatan tahun 2018 yang

didanai oleh pemerintah pusat melalui APBN segera

direncanakan melalui input e-proposal yang disinergikan

dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

3. Mengikuti Rapat Evaluasi Pembangunan Pertanian

dipusat, hasil yang dicapai adanya kesepakatan bahwa

pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) agar

mengawal kegiatan-kegiatan yang sementara berjalan dan

mempercepat proses kegiatan yang belum dilaksanakan

yang didanai pemerintah pusat melalui Dana Tugas

Pembantuan (APBN dan APBN-P) khususnya Luas

Tambah Tanam Padi, Jagung, Kedelei Cabe dan Bawang

Merah.

6) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan alokasi anggaran kegiatan

Rp.266.640.500,- Realisasi Rp.235.811.900,- (88,44%), dengan

capaian/ hasil :

a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

program/kegiatan pertanian dan perkebunan.

Hasilnya adalah tersedianya data dan informasi mengenai

pelaksanaan program / kegiatan di 22 (dua puluh dua)

kabupaten / kota sebanyak 10 (sepuluh) buah buku.

b) Penyusunan laporan identifikasi, pemeliharaan dan penertiban

aset daerah serta pembinaan admistrasi kepegawaian di balai-

Page 110: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 110

balai benih dan kebun dinas

Hasilnya adalah tersedianya data aset milik pemerintah daerah

sebanyak 10 (sepuluh) buah buku dan terlaksanannya

pembinaan administrasi kepegawaian di balai-balai benih dan

kebun dinas.

c. Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Tanaman

Pangan/Holtikultura, alokasi anggaran Rp.12.116.838.750,- realisasi

Rp.11.465.901.948,- (94,63%), dengan rincian kegiatan :

1) Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Agribisnis, alokasi

anggaran Rp.1.035.660.400,- realisasi Rp.738.241.600,- (71,28%),

dengan capaian hasil :

a) Terlaksananya pembibitan pemanfaatan lahan dan air, dengan

capaian hasil meningkatnya pemahaman dan pengetahuan

petani/kelompok tani dalam pengelolaan dan pemanfaatan

lahan dan air

b) Terlaksananya pembinaan pengembangan pemanfaatan alsintan

Terbinanya kelompok tani dalam pemanfaatan alsintan

c) Terlaksananya pembinaan dan pembentukan P3A/GP3A

Terbina dan terbentuknya P3A/GP3A

d) Terlaksanya pengawalan LM3 dan PUAP, meningkatnya

pengetahuan dan ketrampilan manajer UPJA dalam

pengelolaan dan pemanfaatan jasa alsintan

e) Terlaksananya Bimtek penerapan sistem jaminan mutu dan

kemanan pangan bagi pelaku agribisnis tanaman pangan dan

hortikultura di Kabupaten Sumba Barat selama 3

(tiga) dari tanggal 12 s/d 14 Juni 2017 dan Kabupaten TTS

selama 3 (tiga) hari dari 15 s/d 17 Juni 2017.

Page 111: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 111

Tabel Peserta Bimtek Kabupaten TTS

No. Nama Jabatan Alamat

1. Maria L. Saetban Ketua Keltan Tani Heven Kesetnana

2. Laurensius Lali, SP PPL Mille

3. Mariken L. Taek Ketua Keltan Bena

4. Alfinus Nesimnasi Wakil Ketua Lakat

5. Adam Talam Ketua Kelompok Tubuhue

6. Yafrin A. Benu Wakil Ketua Oebelo

7. Abraham Selan Ketua Klompok Buat

8. Obednego Kake Gapoktan Buat

9. Samuel Banamtuan Ketua Keltan Tafeun Monit Oebobo

10. Feliks A. Tallas Keltan Bima Mandiri Oebobo

11. Yeremias Selan Ketua Keltan Usha Baru Boentuka

12. Noh Talan Anggota Keltan Usaha Baru Boentuka

13. Martinus Nenobata Kelompok Tani Tupan

14. Benyamin Mauboi KT Keltan Kasih Ibu Desa Laop

15. Theodoris Mauboi Kepala BPP Aban Selatan

16. Markus Talan Wakil Ketua H.M Biloto

17. Julius Tse Ketua Keltan Adika Linamnutu

18. Imeliana Nuben Penu KT. Keltan Melati Kuatae

19. Nordina E. Lakapu KT. Keltan Melati Kie Oenai

20. Yusnyiati Koy Petugas Kab Soe

Tabel Peserta Bimtek Kabupaten Sumba Barat

No. Nama Jabatan

1.Markus M. Dewa Ketua Kelompok Tani

2.Agus Ledi Baga Ketua Kelompok Tani

3.Loja Danau Manu Ketua Kelompok Tani

4.Yulius Sairo Anggota Kelompok Tani

5.Yeremias N.P.Zaghu Sekretaris Kelompok Tani

Page 112: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 112

6.Benyamin S. Lende Ketua Kelompok Tani

7.Yunus Motodinimu Ketua Kelompok Tani

8.K.K. Ngadu Ketua Kelompok Tani

9.S.Siro PPL

10.Dominikus Daro Ketua Kelompok Tani

11.Ester Pandang Ketua Kelompok Tani

12.Asnat Koni Bili Sekretaris Kelompok Tani

13.Yuliana D. Gole Sekretaris Kelompok Tani

14.Maria Marieta Sawo PPL

15.Armaniu L. Laka Anggota Kelompok Tani

16.L. Bolu Bili Ketua Kelomppok Tani

17.Matius D. Gallu Ketua kelompok Tani

18.Novita B.Wawo Staf Distan Sumba Barat

19.Stef Laka Staf Distan Sumba Barat

20.Rambu Kaha Rara Staf Distan Sumba Barat

Hasil yang dicapai meningkatnya pengetahuan dan

keterampilan petani /pelaku usaha agribisnis hasil tanaman

pangan dan hortikultura masing-masing 20 petani Kabupaten

Sumba Barat dan 20 petani di Kabupaten TTS dalam

menerapkan penanganan hasil pertanian yang baik (Good

Handling Practice/GHP), HACCP maupun cara pengolahan

yang baik (Good Manufacturing Practice/GMP) agar

menghasilkan produk hasil pertanian yang bermutu, aman dan

layak dikonsumsi serta memiliki daya saing yang kompetitif

baik di pasar lokal, domestik maupun di pasar internasional.

f) Terlaksananya penangan pasca panen, pendampingan dan

pengolahan tanaman pangan dan hortikultura, Meningkatnya

pengetahuan dan keterampilan petani dalam penanganan pasca

Page 113: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 113

panen, dan pengolahan tanaman pangan dan hortikultura

g) Terlaksanya pengawalan dan kelompok tani pasca

pelatihanTerkawalnya dan Adanya peningkatan seta

pemahaman kelompok dalam pengelolaan anggaran dan

berkualitasnya manajemen kelompok tani pasca pelatihan

h) Terlaksananya penanganan pasca, pendampingan dan

pengolahan kelapa dan jambu mente, Meningkatnya

pengetahuan dan keterampilan petani dalam penanganan pasca

panen pengolahan kelapa dan jambu mente.

2) Penyusunan Data Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan alokasi anggaran kegiatan Rp.569.828.000,- Realisasi

Rp.484.932.791,- (85,10%), dengan capaian/hasil :

a) Terlaksananya Penyusunan Data Statistik Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan dengan capaian hasil tersedianya

data statistik tanaman pangan (ASEM dan ATAP tahun 2016)

50 buku, data statistik hortikultura (ATAP) 50 buku dan data

statistik perkebunan 35 buku (kecamatan 10 buku dan

provinsi 25).

3) Pengembangan Intensifikasi Padi dan Palawija dan Hortikultura

alokasi anggaran kegiatan Rp.8.381.634.500,- Realisasi

Rp.8.313.669.507,- (99,19%), dengan capaian/hasil :

a) Intensifikasi Padi

Tabel Intensifikasi Padi Sawah Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha)Keterangan

Tanam Panen

1. Nagekeo 500 500 -

2. Manggarai 700 700 -

Page 114: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 114

3. Sumba Barat Daya 500 500 - Belum ada realisasi panen

karena terjadi pergeseran

jadwal tanam ke bulan

Oktober - Desember 2017

4. Manggarai Barat 900 900 -

5. Manggarai Timur 600 600 -

6. Ngada 800 800 -

7. Flores Timur 100 100 -

8. Kupang 375 375 -

9. Belu 100 100 -

10. Rote Ndao 600 600 -

11. Ende 100 100 -

12. Kota Kupang 25 25 -

13. Sumba Timur 100 100 -

14. Sumba Barat 100 100 -

15. Sumba Tengah 100 100 -

16. TTU 300 300 -

17. Sikka 100 100 -

Jumlah 6.000 6.000 -

Terrealisasinya pertanaman padi sawah seluas 6.000 Ha di 378

Poktan, 207 Desa, 59 Kecamatan dan 17 Kabupaten/Kota

(Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur,

Ngada, Flores Timur, Kupang, Belu, Rote Ndao, Ende, Sumba

Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, TTU,

Sikka dan Kota Kupang)

b) Intensifikasi Palawija

1. Intensifikasi Jagung Non Kawasan

Tabel Intensifikasi Jagung Non Kawasan Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha)Keterangan

Tanam Panen

1. Manggarai 500 500 - Belum adanya realisasi

panen karena baru2. Manggarai Barat 500 500 -

Page 115: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 115

3. Ngada 500 500 - ditanam pada bulan

Nopember 20174. Ende 500 500 -

5. Rote Ndao 500 500 -

6. Sumba Tengah 500 500 -

Jumlah 3.000 3.000 -

Terrealisasinya pertanaman jagung non kawasan seluas

3.000 Ha di 213 Poktan, 129 Desa, 37 Kecamatan dan 6

Kabupaten (Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Ende, Rote

Ndao, Sumba Tengah)

2. Intensifikasi Jagung Kawasan

Tabel Intensifikasi Jagung Kawasan Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha) Keterangan

Tanam Panen - Realisasi tanam 6.900

Ha karena kekurangan

benih di kab. Sikka

- Belum ada realisasi

panen karena baru

ditanam pada bulan

Desember 2017

1. Kupang 500 500 -

2. TTS 1.000 1.000 -

3. TTU 500 500 -

4. Belu 500 500 -

5. Malaka 500 500 -

6. Flores Timur 500 500 -

7. Sikka 1.000 900 -

8. Nagekeo 500 500 -

9. Manggarai Timur 500 500 -

10. Sumba Timur 500 500 -

11. Sumba Barat 500 500 -

12. Sumba Barat Daya 500 500 -

Jumlah 7.000 6.900 -

Terrealisasinya pertanaman jagung kawasan seluas 6.900 Ha

di 389 Poktan, 140 Desa, 23 Kecamatan dan 12 Kabupaten

Page 116: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 116

(Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Flores Timur, Sikka,

Nagekeo, Manggarai Timur, Sumba Timur, Sumba Barat

dan Sumba Barat Daya)

3. Intensifikasi Kacang Hijau

Tabel Intensifikasi Kacang Hijau Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha)Keterangan

Tanam Panen

1. Kupang 15 - - - Realisasi tanam 70 Ha

- Belum ada realisasi

panen karena terjadi

pergeseran jadwal tanam

ke bulan Desember 2017

2. TTS 15 15 -

3. TTU 15 15 -

4. Belu 20 20 -

5. Malaka 20 20 -

Jumlah 85 70 -

Terrealisasinya pertanaman jagung kawasan seluas 70 Ha di

389 Poktan, 140 Desa, 23 Kecamatan dan 5 Kabupaten

(Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka)

4) Pengembangan Kawasan Hortikultura alokasi anggaran kegiatan

Rp.8.381.634.500,- Realisasi Rp.8.313.669.507,- (99,19%), dengan

rincian kegiatan :

a) Pengembangan Kawasan Tanaman Buah

Terlaksananya Pengembangan Kawasan Tanaman Buah dengan

capaian hasil sebagai berikut :

1. Tanaman Jeruk (35 Ha)

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Jeruk Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

TTS NeobabaEno Nabuasa Bauk Usif 5

Oebaki Tunmuni 5

Page 117: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 117

Amanuban TengahMaunum

Niki - NikiEmbun Pagi 5

Amanuban Barat Nusa Jaya Oeton 5

TTU Insana Fafinesu

Fafinesu Nekmese Upnan 3

Oenain

Bahagia 3

Tamlile 3

KWT Ingin Maju 3

KWT Karya

Mulia3

Jumlah 35

Meningkatnya luas areal tanam pengembangan buah jeruk

keprok SoE di Kabupaten TTS 20 Ha dan Kabupaten TTU

15 Ha dan tertanamnya 8000 anakan jeruk keprok soe bagi 4

kelompok tani di Kabupaten TTS dan 6000 anakan jeruk

keprok soe bagi 5 kelompok tani di kabupaten TTU.

2. Tanaman Mangga (40 Ha)

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Mangga Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

Malaka Lokofeu Tunabesi Lasakar 5

Rote Ndao Rote Selatan Lengu Selu Sai Sodak 5

Alor Alor Barat Laut AlilaFajar Baru 5

Bukit Jaya 5

Sumba

Barat DayaKodi Blaghar Tanah Mete Maju Bersama 10

Lembata Nagawutung

Atawai Iklas Bersama 1

Wuakerong Sedang Mekar 1

Duawatun Lele Bunga 1

Lusiduawatun Lusi Tani I 1

Pasir Putih Nene Elok 1

Page 118: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 118

Nubatukan

Lewoleba Barat Efata 1

Lewoleba Timur Gapoktan Sehati 2

Watokobu Gapoktan Balela 2

Jumlah 40

Meningkatnya luasan areal pengembangan kawasan

tanaman buah mangga seluas 40 ha di 5 Kabupaten

(Lembata, Alor, Sumba Barat Daya, Malaka dan Rote

Ndao) dan tertanamnya tanaman buah mangga di 5 (lima)

Kabupaten (Lembata 1000 anakan, Alor 1000 anakan,

Sumba Barat Daya 1000 anakan, Malaka 500 anakan dan

Rote Ndao 500 anakan) yang tersebar di 13 (tiga belas)

kelompok.

3. Tanaman Buah Terna/Pisang (15 Ha)

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Buah

Terna/Pisang Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

Malaka Wewiku Weoe Sinar Uluklubuk 5

Ende Nangapanda Jegharangga Jaga Raga 5

Sikka Nita Takaplager Dota Pu'an 5

Jumlah 15

Meningkatnya Luasan Areal Pengembangan Kawasan

Tanaman Buah/Terna Pisang Seluas 15 Ha Di 3 Kabupaten

(Malaka, Ende Dan Sikka) dan tertanamnya 1.500 Anakan

Pisang (Malaka 500 anakan, Ende 500 anakan dan Malaka

500 anakan

b) Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran

Page 119: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 119

Terlaksananya Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran

dengan capaian hasil sebagai berikut :

1. Tanaman Bawang Merah

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Bawang

Merah Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

Rote NdaoWewiku Weoe Sinar Uluklubuk 2

Nangapanda Jegharangga Jaga Raga 1,5

Nita Takaplager Dota Pu'an 1,5

Sabu RaijuaSabu Barat

Djadu Ei Mada Pudu 1

Raeloro Prima Tani 1

RaenyaleDo Ga Hara 1

Mira Kaddii 1

Sabu Timur Lobodei Meringi Ihi 1

Sumba

Timur

PandawaiKawangu

Lupa

Kamangalang1

Palakahembi Kabubul Mamila 1

Kambera Wangga Rinjung Pahamu 1

Nggaha Ori Angu Matawai Torung Matawai Luri 1

Kanatang Temu KWT Mawar 1

Sumba

Barat DayaWewewa Barat Lolo Ole Sinar Baru 5

Manggarai

Timur

Ranamesse

Dusun Lian Leso/

Watu MoriArjuna I 2

Dusun Nehas/

Compang KantarWatu Asi 1

Kota KombaDusun Kaju Karo/

Watu NggeneSama Rasa 2

Page 120: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 120

Nagekeo

Boawae Solo Mata Ana 2

Aesesa

Aeramo To'o Jogho 1,5

TedakisaMaria Gunung

Karmel0,5

Danga KWT Tunas Baru 1

Ende

Kelimutu Pemo Sa Ate 2

Maurole Woloau Aku Percaya 1

WolowaruWolokoli Suru Muri 1

Jopu Biri Bake 1

Lembata

Omesuri Wowong Wei Werun 1

Ile Ape Laranwutun Ama Genan 1

Nubatukan

Kel. Selandoro Senang Bersama 1

Kel. Lewoleba

UtaraSehati 1

Nagawutung Duawatun Suka Maju 1

Jumlah 40

Meningkatnya Luasan Areal Pengembangan Kawasan

Tanaman Bawang Merah seluas 40 Ha (masing-masing 5

Ha) dan tertanamnya 24.000 ton bawang merah oleh 27

kelompok tani di kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba

Timur, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Nagekeo,

Ende dan Lembata.

2. Tanaman Cabai

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Cabai Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

Malaka Malaka TengahWehali Kiar Laran Baru 1

Bakiruk KWT. Suka Maju 1

Malaka Barat Motaulun Lentera Kasih 1

Page 121: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 121

Kobalima Litamali KWT. Delima 1

Wewiku Rabasa Biris KWT. Melati 1

Belu Raimanuk

TeunBeringin Jaya 1

Nusa Lontar 1

Renrua

Haekase 1,5

KWT. Cahaya

Terutu1,5

TTU Miomafo Tengah

Nian

Fetomone 1

Sinar Bisilu 0,5

Oelatfob 0,5

Haulasi Cinta Damai 1

ManamasTunas Muda 1

Hidup Baru 1

Sabu Raijua

Sabu Tengah Jiwuwu Woke Do Hedui 1

Sabu Timur Limaggu Lika Mandiri 1

Sabu BaratRaedewa Tunas Harapan 1

Kel. Maba Titu Miha 1

Raijua Ledeunu Mira Kaddi 1

Flores

TimurIle Mandiri Tiwatobi Wainipa 5

Jumlah 25

Meningkatnya Luasan Areal Pengembangan Kawasan

Tanaman Cabai seluas 25 Ha (masing-masing 5 Ha) dan

tertanamnya anakan cabai oleh 17 kelompok tani di

kabupaten Malaka, Belu, TTU, Sabu Raijua dan Flores

Timur

3. Tanaman Umbi Wortel

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran Umbi

Wortel Tahun 2017

Page 122: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 122

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

TTS Kot'olin O'obibiSehati 2,5

Lopo Indah 2,5

Ngada

Bajawa Ngoranale Kepermade 1,0

Golewa SaraseduBunda Pelindung 2,0

Kamboja 2,0

Jumlah 10

Meningkatnya Luasan Areal Pengembangan Kawasan

Tanaman Umbi Wortel seluas 10 Ha (masing-masing 5 Ha)

dan meningkatkan hasil produksi wortel di tingkat pasar

tradisonal dan petani di Kabupaten TTS dan Ngada.

4. Tanaman Umbi Kentang

Tabel Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran Umbi

Kentang Tahun 2017

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan KelompokJumlah

(Ha)

ManggaraiLangke Rembong

Wali Wetik Rengket 0,50

Pau KWT Seroja 0,75

Karot Wela Momang 1,00

Golo DukalHarapan Bersama 0,50

Wae Lideng 0,75

Wae Ri'i Ranaka Robo 0,50

Ruteng Poco Likang Cinta Damai 1,00

Ngada

Bajawa Ngoranale Tunas Baru 1,00

Sarasedu GolewaCendrawasih 2,00

Rajawali 2,00

Jumlah 10,00

Page 123: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 123

Meningkatnya Luasan Areal Pengembangan Kawasan

Tanaman Umbi Kentang seluas 10 Ha (masing-masing 5

Ha) dan meningkatkan hasil produksi wortel di tingkat

pasar tradisonal dan petani di Kabupaten Manggarai dan

Ngada.

c) Pengembangan Kawasan Tanaman Obat

Terlaksananya Pengembangan Kawasan Tanaman Obat dengan

capaian hasil meningkatnya produksi dan mutu hasil tanaman

rimpang jahe serta terjaminnya keamanan konsumsi obat

tradisional di tingkat masyarakat seluas 20 Ha di kabupaten

Manggarai 4 Ha, Sumba Barat Daya 4 Ha, Ende 4 Ha, Belu 4

Ha dan Nagekeo 4 Ha.

d. Program Pengembangan Perbenihan dan Pembibitan, alokasi anggaran

Rp.6.203.375.530,- realisasi Rp.5.469.270.565,- (88,17%), dengan

rincian kegiatan :

1) Pengembangan Pusat Perbenihan, alokasi anggaran

Rp.6.203.375.530,- realisasi Rp. 5.469.270.565,- (88,17%), dengan

rincian kegiatan :

a) Dinas

1. Perbanyakan Benih Padi

Tabel Perbanyakan Benih Padi Tahun 2017

No. KabupatenTarge

t (Ha)

Realisasi (Ha) Calon

Benih

(Ton)

Benih

(Ton)Keterangan

Tanam Panen

1. Kupang 25 20 20 44 14 5 Ha tdk tersertifikasi

2. TTU 10 10 - - - Blm ada laporan

3. Belu 25 25 25 52,5 20

Page 124: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 124

4. Malaka 10 10 10 44,8 - Tidak jadi benih

5. Rote Ndao 20 15 15 37 - Tidak jadi benih

6. Sikka 25 25 25 1 50 25

7. Nagekeo 25 25 25 50 - Blm kirim sampel uji lab

8. Ngada 50 45 45 105 - Sementara panen

9.Manggarai

Timur25 25 25 90 25

10.Manggarai

Barat15 15 - - - Tanam bln desember 2017

11. Sumba Timur 15 15 15 20,7 - 14,5 ton tdk lolos uji

12.Sumba Barat

Daya5 5 - - - Masa Generatif

Jumlah 250 235 215 594 94

Terrealisasinya perbanyakan benih sebar padi dengan

realisasi tanam 235 Ha di 21 poktan, 21 desa, 12 kabupaten

dan realisasi panen 215 Ha di dengan hasil yang dicapai 94

ton benih sebar (BR) padi.

2. Perbanyakan Benih Jagung

Tabel Perbanyakan Benih Jagung Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha) Calon

Benih

(Ton)

Benih

(Ton)Keterangan

Tanam Panen

1. Kupang 115 115 91,5 35,4 97,6 Gagal panen 23,5 Ha

2. TTS 30 30 26 33,5 26,3 Tunda tanam 4 Ha

3. TTU 10 10 7 4,5 3,5 3 Ha taman awal 2018

4. Belu 70 70 70 75 61

5. Malaka 10 10 6 - - Tidak jadi benih

6. Alor 10 10 3,5 - - Tanam musim hujan

7. Sumba Timur 80 80 67 26,2 24 Kekeringan 6 Ha

8.Sumba Barat

Daya20 20 - - - Gagal panen/kering

9. Lembata 10 10 10 11,21 7

Page 125: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 125

10. Flores Timur 10 10 8 6 - Tidak jadi benih

11. Sikka 100 100 79 117,46 106,40

12. Ende 10 10 7 12,1 11 Gagal panen 3 Ha

13. Nagekeo 75 75 67 63,3 42,3 3 ton tidak jadi benih

14. Ngada 25 25 25 41 25,4

15.Manggarai

Timur100 100 100 324 102

16. Manggarai 10 10 1,5 4 3,5 Gagal panen 8,5 Ha

17.Manggarai

Barat15 15 6 1,7 0,9

135 kg benih rusak, 3 Ha

tanam bulan Oktober

Jumlah 700 700 575 844 511

Terrealisasinya perbanyakan benih sebar jagung dengan

realisasi tanam 700 Ha di 82 poktan, 62 desa, 17 kabupaten

dan realisasi panen 575 Ha, dengan hasil yang dicapai 511

ton benih sebar (BR) jagung.

3. Perbanyakan Benih Kedelei

Tabel Perbanyakan Benih Kedelei Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha)Produksi

(ton)

Provitas

(kw/ha)KeteranganTana

mPanen

1. Ngada 10 10 2 0,4 0,5 6 Ha puso/gagal panen

2. Manggarai 15 15 15 15 10

3.Manggarai

Barat15 15 15 23,48 15,65

Jumlah 40 40 32 38,88 26,15

Terrealisasinya perbanyakan benih sebar kedelei dengan

realisasi tanam 40 Ha, realisasi panen 32 Ha di 2 Kabupaten,

dengan hasil yang dicapai 38,88 ton benih sebar (BR)

kedelei.

4. Perbanyakan Benih Kacang Hijau

Page 126: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 126

Tabel Perbanyakn Benih Kacang Hijau Tahun 2017

No. KabupatenTarget

(Ha)

Realisasi (Ha)Produksi

(ton)

Provitas

(kw/ha)KeteranganTana

mPanen

1. Kupang 5 5 2 0,5 2,5 Kekeringan dan rencana

tanam ulang 20182. TTS 10 10 6 1 1,6

3. TTU 5 5 - - - Tanam Desember 2017

4. Belu 15 4 4 0,2 0,5 11 Ha tanam Nov. 2017

5. Malaka 15 15 - - - Tanam Desember 2017

Jumlah 50 39 12 1,7 4,6

Terrealisasinya perbanyakan benih sebar kacang hijau

dengan realisasi tanam 39 Ha, realisasi panen 12 Ha di 5

Kabupaten, dengan hasil yang dicapai 1,7 ton benih sebar

(BR) kacang hijau.

5. Perbanyakan Benih Kacang Tanah

Tabel Perbanyakn Benih Kacang Tanah Tahun 2017

No. Kab.Target

(Ha)

Realisasi (Ha) Produksi

(ton)

Provitas

(kw/ha)Keterangan

Tanam Panen

1. Kupang 15 - - - - Benih tdk tersedia

2. TTS 15 15 - - - Tanam Desember 2017

3. TTU 15 15 - - - Tanam Desember 2017

4. Belu 20 20 - - - Tanam Desember 2017

5. Malaka 20 20 - - - Tanam Desember 2017

Jumlah 85 70 - - -

Terrealisasinya perbanyakan benih sebar kacang tanah

dengan realisasi tanam 70 Ha di 4 Kabupaten belum adanya

realisasi panen karena baru ditanam pada Desember 2017.

b) UPT Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura

Page 127: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 127

1. Perbanyakan Benih Sumber Padi;

Terlaksananya perbanyakan benih sumber padi seluas 20 Ha

di BBI Noelbaki 4 Ha, BBI Mbay Kab. Nagekeo 5 Ha, BBU

Buisan Kab. Rote Ndao 2 Ha, BBU Lewa Kab. Sumba

Timur 3 Ha, BBU Waimanu Kab. Sumba Tengah 2 Ha

dan BBU Lembor Kab. Manggarai Barat 8 Ha, dengan

capaian hasil tersedianya benih sumber padi sebanyak

33.850 Kg.

2. Perbanyakan Benih Sumber Jagung;

Terlaksananya perbanyakan benih sumber jagung seluas 16

Ha di BBI Tarus Kab. Kupang 4 Ha, BBI Mbay Kab.

Nagekeo 2 Ha, BBU Magepanda Kab. Sikka 2 Ha, Kebun

Dinas Anakoli Kab. Nagekeo 2 Ha, BBU Buisan Kab.

Rote Ndao 2 Ha, BBU Waimanu Kab. Sumba

Tengah 1 Ha, BBU Lewa Kab. Sumba Timur 1 Ha dan

Kebun Dinas Palawija Lembor Kab. Manggarai Barat 2 Ha,

dengan capain hasil tersedianya benih sumber jagung

sebanyak 12.150 Kg.

3. Perbanyakan Benih Tanaman Hortikultura;

Terlaksananya perbanyakan benih tanaman hortikultura

dengan capaian hasil tersedianya benih tanaman hortikultura

sebanyak 23.600 pohon yaitu : (1) benih mangga arumanis

17.000 pohon di BBH Nonbes Kupang, BBH Oelnitep TTU,

BBH Mbay Nagekeo, BBH Lembor Manggarai Barat dan

BBH Lambanapu Sumba Timur, (2) benih jeruk keprok soe

8.000 pohon di BBH Nonbes Kupang, BBH Oelbubuk TTS,

BBH Oelnitep TTU dan BBH Detubapa Ende (3) benih

Page 128: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 128

sukun 1.000 pohon di BBH Nonbes Kupang, (4) benih

durian 200 pohon di BBH Detubapa Ende, (5) benih

lengkeng 200 pohon di BBH Nonbes Kupang (6)

tersedianya 2.000 pohon jeruk keprok soe hasil proses

okulasi (7) tersedianya 20 kg benih bawang merah

c) UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih

1) Penangkaran Benih Padi Hibrida

Penangkaran benih padi inbrida dilakukan di Kab. Kupang,

TTS, TTU, Belu, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah,

Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Lembata, Rote Ndao, Sikka,

Ngada, Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat,

Flores Timur, Nagekeo, Ende, dan Malaka kecuali Kota

Kupang dan Sabu Raijua.

produsen benih padi inbrida: 131 produsen.

Penangkaran benih padi sebanyak 465 unit dengan luas

938,23 Ha dengan produksi benih 1.062,780 Ton Ton

menurun dibanding tahun 2016. Data produksi benih padi

tahun 2017 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 19. Realisasi Kegiatan Sertifikasi Benih Padi Tahun

2017

Page 129: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 129

JumlahUnit Diaju Lulus Calon Benih Diuji Lulus Dilabel

BD 34 6,82 6,82 20.330 19.980 18.680 17180BP 128 121,36 115,91 301.640 300.690 290.140 257420BR 303 810,050 782,250 1.183.050 1.181.950 941.550 788180

Total 465 938,23 904,98 1.505.020 1.502.620 1.250.370 1.062.780

Kelas Benih Luas Lahan (Ha) Produksi (Kg)

Kegiatan Pengawasan Sertifikasi Benih Palawija di NTT

364 unit dengan luas 1.040,68 Ha, produksi calon benih

907,775 Ton, diuji 907,410 Ton, lulus uji 861,190 Ton

dan dilabel hanya 853,280 Ton, dengan perincian :

2) Sertifikasi Benih Jagung Komposit:

Penangkaran benih jagung komposit dilakukan di Kab.

Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Alor, Rote Ndao, Nagekeo,

Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat,

Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur,Sumba barat,

Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya kecuali Sabu Raijua,

Kota Kupang, Sumba Barat .Produsen benih jagung sebanyak

90 produsen.

Tabel 23. Realisasi Kegiatan Sertifikasi Benih Jagung tahun 2017

Page 130: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 130

JumlahUnit Diaju Lulus Calon Benih Diuji Lulus Dilabel

BD 11 4,80 4,80 5.515 5.515 4.915 4915BP 85 129,55 129,55 104.040 103.840 98.470 98.270BR 189 439,25 439,23 554.550 554.450 548.950 543.750

Total 285 573,60 573,575 664.105 663.805 652.335 646.935

Kelas Benih Luas Lahan (Ha) Produksi (Kg)

3) Sertifikasi Benih Jagung Hibrida

Tahun 2017 terdapat kegiatan sertifikasi jagung hibrida sebanyak 5

unit, luas 8,75 di kabupaten kupang dan Flores Timur, dengan

produksi calon benih 6,28 ton, diuji 6,28 ton ( 100 %), lulus 6,28

ton (100 %) dilabel 3,78 ton (60,19 %) . Varietas yang

ditangkarkan yaitu Hibrida Bima 15 dan Bima 19 Uri

4) Sertifikasi Benih Kacang Kedele

Produsen benih kedele sebanyak 19 produsen dengan jumlah 46

unit, luas 366,50 ha dengan produksi benih 176,400 ton menurun

sebesar 16,940 (8,76 %) bila dibandingkatn tahun 2016 sebesa

193,340 Ton yang ditangkarkan di Kab. Kupang,Sikka, Manggarai,

Manggarai Ngada dan Kupang

b. Sertifikasi Benih Kacang Hijau

Produsen benih kacang hijau 6 produsen dengan benih

yang ditangkarkan varietas Vima 1 dan vima 3

Penangkaran di Kab. Kupang dan Belu.

Page 131: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 131

Realisasi penangkaran benih kacang hijau

sebanyak 10 unit seluas 13,23 ha dengan

produksi calon benih 4,58 Ton, uji lab

4,535 ton, lulus uji 3,335 ton (73,54 %) dan

dilabel 3,335 Ton (100 %).

c. Serifikasi Benih Kacang

Tanah

Penagkar benih kacang tanag sebanyak 5

produsen di kabupaten Kupang, Sikka,

Manggarai, Nagekeo, dan Sumba Barat

Daya.varietas yang ditangkarkan yaitu

Jerapa, kancil, takar 1, Hipoma 2 dan

Hipoma 1

Realisasi penangkaran benih kacang hijau sebanyak 9 unit seluas

9,35 ha dengan produksi calon benih 5,19 Ton, uji lab 5,19 ton,

lulus uji 1,84 ton (35,45 %) dan dilabel 1,83 Ton (99,46 %).

Satker Hortikultura

Sertifikasi batang/anakan tanaman buah – buahan,

a. Jeruk Keprok SoE (JKS),

Permohonan: 108.588 batang yang dilabel: 59.227 batang.

Benih dilabel dari Kota Kupang, Kab Kupang dan Kab. TTS.Tahun

2017 ada peningkatan jumlah JKS yang dilabel: 1.590 batang (2,76

%) dibanding tahun 2016 sebanyak 57.631 batang akibat permintaan

kegiatan proyek pemerintah. Kondisi JKS memenuhi standar mutu

benih dengan mata okulasi dari BPMT yang sehat dan perawatan

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 131

Realisasi penangkaran benih kacang hijau

sebanyak 10 unit seluas 13,23 ha dengan

produksi calon benih 4,58 Ton, uji lab

4,535 ton, lulus uji 3,335 ton (73,54 %) dan

dilabel 3,335 Ton (100 %).

c. Serifikasi Benih Kacang

Tanah

Penagkar benih kacang tanag sebanyak 5

produsen di kabupaten Kupang, Sikka,

Manggarai, Nagekeo, dan Sumba Barat

Daya.varietas yang ditangkarkan yaitu

Jerapa, kancil, takar 1, Hipoma 2 dan

Hipoma 1

Realisasi penangkaran benih kacang hijau sebanyak 9 unit seluas

9,35 ha dengan produksi calon benih 5,19 Ton, uji lab 5,19 ton,

lulus uji 1,84 ton (35,45 %) dan dilabel 1,83 Ton (99,46 %).

Satker Hortikultura

Sertifikasi batang/anakan tanaman buah – buahan,

a. Jeruk Keprok SoE (JKS),

Permohonan: 108.588 batang yang dilabel: 59.227 batang.

Benih dilabel dari Kota Kupang, Kab Kupang dan Kab. TTS.Tahun

2017 ada peningkatan jumlah JKS yang dilabel: 1.590 batang (2,76

%) dibanding tahun 2016 sebanyak 57.631 batang akibat permintaan

kegiatan proyek pemerintah. Kondisi JKS memenuhi standar mutu

benih dengan mata okulasi dari BPMT yang sehat dan perawatan

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 131

Realisasi penangkaran benih kacang hijau

sebanyak 10 unit seluas 13,23 ha dengan

produksi calon benih 4,58 Ton, uji lab

4,535 ton, lulus uji 3,335 ton (73,54 %) dan

dilabel 3,335 Ton (100 %).

c. Serifikasi Benih Kacang

Tanah

Penagkar benih kacang tanag sebanyak 5

produsen di kabupaten Kupang, Sikka,

Manggarai, Nagekeo, dan Sumba Barat

Daya.varietas yang ditangkarkan yaitu

Jerapa, kancil, takar 1, Hipoma 2 dan

Hipoma 1

Realisasi penangkaran benih kacang hijau sebanyak 9 unit seluas

9,35 ha dengan produksi calon benih 5,19 Ton, uji lab 5,19 ton,

lulus uji 1,84 ton (35,45 %) dan dilabel 1,83 Ton (99,46 %).

Satker Hortikultura

Sertifikasi batang/anakan tanaman buah – buahan,

a. Jeruk Keprok SoE (JKS),

Permohonan: 108.588 batang yang dilabel: 59.227 batang.

Benih dilabel dari Kota Kupang, Kab Kupang dan Kab. TTS.Tahun

2017 ada peningkatan jumlah JKS yang dilabel: 1.590 batang (2,76

%) dibanding tahun 2016 sebanyak 57.631 batang akibat permintaan

kegiatan proyek pemerintah. Kondisi JKS memenuhi standar mutu

benih dengan mata okulasi dari BPMT yang sehat dan perawatan

Page 132: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 132

serta pemeliharaan intensif sesuai SOP oleh produsen atas pembinaan

dan pengawasan dari PBT.

b. Mangga, permohonan: 119.000 batang yaitu Arumanis 143: 115.000

batang, dan Mangga Golek 31 4.000 batang. Dilabel: 29.800 batang.

Tahun 2017, benih mangga dilabel meningkat: 5.550 batang (22,89

%) dibanding tahun 2016 (24.250 batang). Pelabelan benih Mangga

di Kota Kupang, Kab. Kupang, Sikka, Manggarai Barat dan Sumba

Timur. Kondisi mangga semakin baik dengan pucuk/mata dari BF

dan PI populasi yang sehat dan pemeliharaan yang intensif oleh

produsen atas pembinaan dan pengawasan PBT.

c. Sukun Manis, permohonan: 1.000 batang di BBH Nonbes, Kab.

Kupang namun belum dilabel. Sukun ini hanya di BBH Nonbes dan

perlu dikembangkan lagi.

d. Lengkeng Diamond River, permohonan: 720 batang di BBH

Nonbes, Kab. Kupang namun belum dilabel. Lengkeng ini hanya di

BBH Nonbes dan perlu dikembangkan lagi.

Kegiatan Sertifikasi Benih Sayuran

a. Tahun 2017 kegiatan sertifikasi benih sayuran terhadap Bawang

merah seluas 2,032 ha dengan Produksi Bawang Merah yang dilabel

sebanyak 57 kg oleh produsen di Kab. Kupang dan di Manggarai

Barat yang terdiri dari :

Page 133: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 133

Varietas Bawang Merah Kelas Luas lahan (Ha) Produksi benih (Kg)

Pikatan BP 0,004 8,00Trisola BP 0,004 9,00Kramat 1 BP 0,004 7,00Maja Cipanas BP 0,004 8,00Sembrani BP 0,004 7,00Katumi BP 0,004 8,00Agrihorti BP 0,004 6,00Bima Brebes BP 0,004 4,00Super philip BR 1,00 -Keta Munvha BR 1,00 -

Total 2,032 57,00

URUSAN PILIHHAN ALOKASI KEGIATAN APBN DK/ TP TAHUN 2017

A. Urusan Pertanian

1. Dasar Hukum

DIPA Nomor :

(1) SP DIPA – 018.03.4.249158 / 2017

(2) SP DIPA – 018.04.4.249159 / 2017

(3) SP DIPA – 018.05.4.249160 / 2017

(4) SP DIPA – 018.08.4.249165 / 2017

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Kementerian Pertanian RI

Cq. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Direktorat Jenderal Hortikultura

Direktorat Jenderal Perkebunan

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

Page 134: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 134

2.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan;

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pada tahun 2017 Dinas Pertanian mendapat alokasi dana dari Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan baik APBN DK maupun TP sebesar Rp.

202.592.031.000,- Realisasi mencapai Rp. 175.530.002.491,- atau 86,64%

dengan capaian kinerja 91,53%. Realisasi keuangan dan fisik tidak mencapai

100% karena Realisasi penyaluran benih padi hibrida di kabupaten Flores

Timur sebanyak 287 Kg tidak tersalur karena kekurangan persediaan benih

oleh penyedia, Fasilitasi Penerapan Budidaya Padi berupa kegiatan

pengembangan padi dengan budidaya teknologi hazton realisasi panen baru

mencapai 36% karena terjadi pergeseran jadwal tanam dan kegiatan

ekstensifikasi kedelai seluas 9.478 Ha karena keterlaambatan benih dan

proses penanaman dilaksanakan pada bulan januari 2018.

Tabel. 2.1. Realisasi keuangan DK Tanaman Pangan

03.3 Tanaman Pangan DK (249099)

Program :

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pengelolaan Produksi

Tanaman Aneka

Kacang dan Umbi

192.260.000 183.126.400 96,25

2 Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

947.491.000 722.875.500 76,29

3 Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih

2.537.486.000 2.424.000.250 95,53

Page 135: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 135

Tanaman Pangan

4 Penguatan Perlindungan

Tanaman Pangan dan

Gangguan OPT dan DPI

SL-PTT dan SLI

2.851.129.000 2.836.286,550 99,48

5 Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan

401.550.000 367.609.000 91,55

Jumlah 8.988.477.000 8.542.676.85 95,04

Tabel. 2.2. Realisasi TP Tanaman Pangan03.4 Tanaman Pangan TP (249158)

Program :

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pengelolaan Produksi

Tanaman Aneka

Kacang dan Umbi

55.551.290.000 42.125.600.370 75,83

2 Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

124.333.726.000 111.361.987.650 89,56

3 Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih

Tanaman Pangan

2.303.500.000 2.230.744.600 96,84

4 Dukungan Manajemen 1.304.548.000 1.217.029.300 93,29

Page 136: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 136

dan Teknis Lainnya

Pada Ditjen Tanaman

Pangan

5 Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan

10.110.490.000 10.051.963.720 99,42

Jumlah 193.603.554.000 166.987.325.640 86,25

2.1.1 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Fasilitasi Penerapan Budidaya KedelaiTerlaksananya kegiatan ekstensifikasi kedelai seluas 9.478 Ha yaknikabupaten Ende (146 ha), Flores Timur (129 Ha), Kupang (1.478 ha),Manggarai (790 Ha), Ngada (3.445 Ha), Sikka (131 Ha), Sumba Barat (12Ha), TTS (41 Ha), Rote Ndao (1.231 Ha), Manggarai Barat (1.187 Ha), Alor(83 Ha), Nagekeo (205 Ha), Sumba Tengah (118 Ha), Sumba Barat Daya (2Ha), Manggarai Timur (205 Ha) dan Malaka (533 Ha).Penanaman baru dilaksanakan pada bulan januari 2018 karena keterlambatanbenih.

2.1.2 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

1) Fasilitasi Penerapan Budidaya Padi Berupa kegiatan pengembangan padidengan budidaya teknologi Hazton dan diperoleh sebagai berikut :

Kabupaten Manggarai (183,6 Ton) Kabupaten Manggarai Barat (1.394,3 Ton) Kabupaten Sumba Timur (112,5 Ton) Kabupaten Sumba Barat (95 Ton)

Realisasi panen baru mencapai 36 %, sisanya akan dipanen pada bulanFebruari dan Maret 2018.

2.1.3 Fasilitasi Penerapan Budidaya Jagung

a. Pengembangan Jagung Hibrida Realisasi tanam seluas 97.025 Ha yangtersebar di 22 Kabupaten / Kota.

b. Pengembangan Jagung Komposit Realisasi tanam seluas 13.236 Ha yangtersebar di 10 Kabupaten.

Page 137: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 137

2.1.4 Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

Fasilitasi Penyediaan Benih Bersertifikat1. Pelatihan Teknis Produksi Benih serta Penguatan Kapasitas

KelompokHasilnya adalah meningkatnya pengetahuan / ketrampilan dansikap petani dan petugas teknis kabupaten untuk memproduksi benih padibersertifikat dan menguatnya kelompok penangkar benih padi. Kegiatandilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 28 Mei s/d 1 Juni 2017.Pemberian materi berlokasi di Hotel Naka Kupang dan praktek lapangan diPoktan Batu Putih, Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.

Tabel Kegiatan pengembangan desa mandiri benih, lokasi kegiatansebagai berikut :

No KabupatenKelompok

TaniPenangkar

JumlahAnggota

LuasLahan(Ha)

RealisasiTanam

RealisasiPanen

ProduksiCalonBenih

Keterangan

1 TTSKec.AmanubanSelatan /Desa Bena

TafenaKuan

170 10 2 Haditanam bulanDesember 2017

- - Sisa 8 Haditanam bulanJanuari 2018

2 SikkaKec.Bangkoor/ Desa Bangkoor

Kojablo 9 10 PenanamandilakukanbulanJanuari2018

- - Debit air masihterbatas pada bulannov/des, sehinggaterjadi pergeserantanam ke bulanJanuari 2018

3 NgadaKec.Wololika/ Desa BajawaUtara

TunasJaya

27 10 10 10 40 Sementara prosesSertifikasi Benih

4 NagekeoKec.Aesesa /Desa Mbay II Karya Nyata VI 35 10 10 - - Siap dipanenDesa Aeramo

P3A KM 1,6 Kiri 102 10 10 - - Sertifikasibenih

5 Manggarai TimurKec.SambiRampas /Desa NangaBaras

RakaCama

15 10 10 10 35 Calon benih tidakdiproses menjadibenih bersertifikatdikarenakan tidakada pembeli

6 Sumba TengahKec.Umbu RatuNggay Barat /Desa Pondok

LubuDewa Dasa

16 10 10 10 15 Ton Benihbersertifikat 3,8 Ton

Page 138: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 138

Tabel Kegiatan Penguatan Desa Mandiri Benih, lokasi kegiatan sebagaiberikut :

No KabupatenNama

KelompokTani

JumlahAnggota

LuasLahan(Ha)

RealisasiTanam

RealisasiPanen

ProduksiCalonBenih

Keterangan

1 KupangKec.KupangTengah /Desa Noelbaki

RinduSejahtera

20 10 10 - -

Belum adalaporan panen

Kec.KupangTimur /Desa Oesa

Viktory 15 10 10

Kec.Sulamu/ Desa Bipolo

TunasHarapan

20 10 10 - -

2 TTUKec.BibokiMonleu / DesaOepuah Utara

MenaJaya

25 10 10 Keadaan terakhirtanaman beradapada fase masak

3 BeluKec.Lakmanen/ Desa Makir

AsmalJaya

20 10 10 15 - - Produksirendah karenatanamanmengalamikekurangan airpada fasegeneratif- Sementara prosessertfifikasi

Kec.Tasifeto Timur /

Desa SarabauiFatuloro 20 10 10 15 -

Kec.TasifetoBarat /Desa Naekasa

Sogolis 20 10 10 15 -

4 MalakaKec.Weliman /Desa Hatimuk

Vini Malaka 7 10 Penanaman bulanJanuari 2018

5 Rote NdaoKec.RoteSelatan /Desa Lengguselu

Baulen 10 10 10 Penanamanpada mingguIII Desember2017Kec.Rote Tengah /

Desa MaubesiBisak 10 10 10

Kec.Pantai Baru /

Desa EdalodeCintaKasih

8 10 10

6 Sumba TimurKec.Lewa /Desa Tana Rara

Bina JayaI

27 10

Tidakdilaksanakan

Kec.NggahaOri Angu /Desa TandulaJangga

KahaunguEti

18 10

Kec.Heikatapu/ Desa Rindi

PalondaLama Hamu

20 10

Page 139: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 139

7 Sumba BaratKec.Lamboya/ Desa Welibo

SukaMaju

18 10 10 50 Benih bersertifikat50 Ton

Kec.KotaWaikabubak/ Desa Walilang

KarelokoJaya

8 10 10 10 25 Tidak lulus ujisertifikasi karenabenih banyak yanghampa dan rusak

8 Sumba Barat DayaKec.Wewewa Tengah/ Desa Weekokora

Ole Dewa I 14 10 10 10 30 Benih bersertifikat 7Ton, 23 Ton dikonsumsi

9 Flores TimurKec.Titihera/ Desa Konga

Pusa Jala 9 10Tanam BulanJanuari 2018Kec.Adonara

/ Desa SaguWaigere IIIA

26 10

10 EndeKec.Wewaria/ Desa Fataatu

MekarBaru

17 10 10 10 30 Benih bersertifikat25 Ton

Kec.Maurole/ Desa Woloau

Ate Pawe 15 10 8 Keadaan pertanaman kurangbagus karena ada perbaikan

jaringan irigasi

11 SikkaKec.Magepanda/ Desa Done

Suri Pudi 9 10 Tanam bulanJanuari 2018

12 NagekeoKec.Aesesa /Desa Mbay I

Merpati I 17 10 10

Persiapanpanen

Kec.Aesesa /Desa Tonggurambang

TetusMose I

20 10 10

Kec.Aesesa /Desa Marapokot

P3AKubota

26 10 10

13 NgadaKec.BajawaUtara /Desa Uluwae

PapaPado

25 10

Tanam bulanDesember

2017

Kec.Soa /Desa Waepana

SinarTani

17 10

Kec.Soa/Desa Seso

Bomolo 20 10

Kec.Soa /Desa Tarawaja

Mamarea 20 10

14 Manggarai TimurKec.Rana Mese/ Desa Sita

WelaWangkung

15 10 10 10 45 Tidak adabenihbersertifikatkarena tidakada pembeli

Kec.SambiRampas / DesaNangga Mbaling

MbaruJawa

29 10 10 10 45

15 ManggaraiKec.Satar Mese/ Desa Papang

TunasPapang

12 10 PenanamanMinggu III

Page 140: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 140

Kec.SatarMese Barat /Desa Ceka Luju

KuntumMekar

13 10 Desember2017

16 Manggarai BaratKec.SanoNggoang /Desa Golo Mbu

Genggo II 37 10 10

Kec.Komodo/ Desa GoloPongkor

MajuBersamaRoang

21 10 10

Kec.Boleng /Desa Mbuit

SukaMajuBentala

13 10 10 40 Benih bersertifikat13 Ton, sisanyauntuk dikonsumsi.

2.1.5 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Tanaman

Pangan

Hasilnya adalah tersusunnya dokumen perencanaan, keuangan danperlengkapan, evaluasi dan informasi kegiatan tanaman pangan.

2.1.6 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Hasilnya adalah tersalurnya alat dan mesin pertanian untuk sarana pascapanen yang tersebar di :

No Kabupaten CHb1 Dinas Pertanian Provinsi NTT 12 Kabupaten Kupang 13 Kabupaten Malaka 24 Kabupaten Sumba Timur 15 Kabupaten Nagekeo 26 Kabupaten Manggarai Barat 37 Kabupaten Belu 1

Total 10Ket :CHb : Combine Harvester Besar (Mesin Panen Padi)

2.2 Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya

Pada tahun 2017 Dinas Pertanian mendapat alokasi dana dari Direktorat Jenderal

Hortikultura baik APBN DK maupun TP sebesar Rp. 16.782.693.000 Realisasi

mencapai 14.973.610.090,- atau 89,32% dengan capaian kinerja 99,55%.

Page 141: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 141

Realisasi keuangan dan fisik tidak mencapai 100% karena keterlambatan

penyelesaian BAST beberapa pekerjaan paket pengadaan oleh pihak penyedia

sehingga proses pengajuan keuangan ke KPPN melewati deadline waktu yang

ditetapkan. Realisasi keuangannya ditunda ke Tahun 2018.

Alokasi Dana Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Hortikultura

Tabel. 2.2.1. Realisassi DK Ditjen Hortikultura

04 Ditjen Hortikultura (249030) DK

Program :

Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura (DK)

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Peningkatan Sitim

Perbenihan Hortikultura

488.000.000 483.356.700 99,05

Kegiatan Produksi Benih

Bawang Merah

144.000.000 142.810.000 99,19

Kegiatan Sertifikasi dan

Pengawasan Peredara Benih

344.000.000 340.546.700 99,00

2 Pengembangan Sistim

Perlindungan Tanaman

Hortikultura

112.500.000 110.548.090 98,26

Kegiatan Gerakan

Pengendalian OPT

112.500.000 110.548.090 98,26

3 Peningkatan Usaha

Dukungan Manajemen dan

Teknis Lainnya pada Ditjen

644.718.000 582.412.000 90,34

Page 142: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 142

Hortikultura

Kegiatan Layanan Dukungan

manajemen Eselon I

144.455.000 98.014.000 67,85

Kegiatan Layanan

Perkantoran

500.262.000 484.398.000 96,83

Jumlah 1.245.218.000 1.176.316.790 94,47

Tabel. 2.2.2. Alokasi Dana Tugas Pembantuan (TP) Direktorat Jenderal

Hortikultura

04. Ditjen Hortikultura (249159) TP

Program :

Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Peningkatan produksi

sayuran dan tanaman obat

13.475.475.000 12.029.789.100 89,27

Kegiatan Kawasan Bawang

Merah

2.761.658.000 2.387.115.000 86,44

Kegiatan Kawasan Aneka

Cabe

10.713.817.000 9.642.674.100 90,00

2 Peningkatan usaha

dukungan manajemen dan

teknis lainnya pada Ditjen

Hortikultura

772.000.000 725.004.200 93,91

Kegiatan Layanan

Perkantoran

772.000.000 725.004.200 93,91

Page 143: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 143

3 Peningkatan produksi buah

dan florikultura

750.000.000 593.000.000 79,17

Kegiatan Kawasan Buah

Lainnya

225.000.000 99.600.000 44,27

Kegiatan Kawasan Jeruk 525.000.000 494.200.000 94,13

4 Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Hortikultura

540.000.000 448.700.000 83,09

Kegiatan Sarana dan

Prasarana Pengolahan

540.000.000 448.700.000 83,09

Jumlah 15.537.475.000 13.797.293.300 88,80

2.2.1. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat

1) Kawasan Bawang Merah

Kegiatan pengembangan kawasan bawang merah dialokasikan di Kabupaten

Rote Ndao dan Manggarai Barat. Fasilitasi bantuan kepada petani diberikan

dalam bentuk bibit bawang merah, pupuk NPK, pupuk organik cair dan

pupuk organik padat tepung. Sedangkan sarana budidaya diberikan dalam

bentuk pompa air, selang hisap, selang buang, paralon, terpal kolam dan

cultivator.

Tabel. 2.2.1 Realisasi kegiatan pengembangan kawasan bawang merah

sebagai berikut :

No KabupatenLuas

(Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Provitas

(Kw/Ha)

Produksi

(Ton)

Pendapatan

(xRp.000)

1. Rote Ndao 30 25,5 6,777 67,775 677.750

Page 144: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 144

2. Manggarai

Barat

30 28,8 1,070 287,20 3.446.400

Total 60 60 7,847 354,975 35.141.750

2) Kawasan Aneka Cabai

pengembangan kawasan aneka cabai seluas 390 Ha di 18 kabupaten.

Fasilitasi bantuan kepada petani diberikan dalam bentuk benih, polybag,

sarana produksi dan sarana budidaya.

Bantuan benih yang diberikan adalah cabe rawit (varietas santika dan bara)

kemasaan @ 10 gram, cabe besar (varietas panex) kemasan 1.500 butir dan

cabe keriting (varietas castilo dan lado) dengan kemasan dalam bentuk

sachet @ 10 gram.

Bantuan sarana produksi diberikan dalam bentuk pupuk NPK, pupuk

organik cair, pupuk organik padat tepung, feromon sex (petrogenol),

fungisida (antracol). Sedangkan sarana budidaya diberikan dalam bentuk

pompa air, selang hisap, selang buang, pipa paralon, terpal kolam, hand

sprayer, mesin potong rumput, power sprayer (Di kabupaten Ende dan

Ngada), mulsa plastik (Kabupaten Ende dan Ngada) serta cultivator.

2.2.2. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Hortikultura

Layanan Perkantoran

Administrasi Mendukung Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini meliputi :

1) Perjalanan dinas petugas dalam rangka sosialisasi kegiatan serta

monitoring dan evaluasi APBN-P di Kabupaten Ngada, TTS, Rote

Ndao, Manggarai Barat dan Sumba Barat Daya.

Page 145: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 145

2) Perjalanan dinas dalam rangka pembinaan / bimbingan serta monitoring

dan evaluasi ke 21 kabupaten

3) Perjalanan dinas bendahara pengeluaran angkatan II di Jakarta

4) Pengiriman laporan SIMONEV dan pengiriman laporan SAK/SIMAK-

BMN

5) Akomodasi honor pengelola satuan kerja di tingkat provinsi ( Honor

Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat

Penandatanganan SPM, Bendahara Pengeluaran, Petugas Laporan SAK,

Staf Pengelola Satker, Petugas Laporan SIMAK, Bendahara

Penerimaan, Staf Pengelola Anggaran, Panitia Pengadaan, Pejabat

Pengadaan, Tim Pemeriksa dan Penerima Pekerjaan, Verivikator SPM,

Petugas Laporan SIMONEV, Tim Pelaksana SPIP Satker, Pendamping

Kegiatan Pengembangan Kawasan Bawang Merah dan Cabai, Petugas

Perencanaan)

2.2.3. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura

1) Kawasan buah lainnya (Mangga)

Kegiatan pengembangan kawasan mangga dilaksanakan di Kabupaten

Sumba Barat Daya dan Rote Ndao.

Realisasi kegiatan pengembangan kawasan mangga sebagai berikut :

Tabel. 1. Kegiatan pengembangan kawasan mangga di Kabupaten Sumba

Barat Daya

No Kecamatan / DesaKelompok

Tani

Luas

(Ha)

Jumlah

Mangga

Garifta

Jumlah

Mangga

Arumanis

Jumlah

Pupuk

Organik

Page 146: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 146

(anakan) (anakan) (Kg)

1Loura /

We’e KalabaNgindi Ate 10 350 650 2.000

2Kota Tambolaka /

Kadi Pada

Sepakat

Bersama10 350 650 2.000

3Loura /

We’e KalabaDuo Ate 15 400 1.100 3.000

4Kota Tambolaka /

Kadi PadaRaba Tana 15 400 1.100 3.000

Total 50 1.500 5.000 10.000

Tabel 2. Pengembangan Mangga di Kabupaten Rote Ndao

No Kecamatan / DesaKelompok

Tani

Luas

(Ha)

Jumlah

Mangga

Garifta

(anakan)

Jumlah

Mangga

Arumanis

(anakan)

Jumlah

Pupuk

Organik

(Kg)

1Rote Selatan /

DaleholuDaleholu 4 50 350 1.000

2Rote Selatan /

DaleholuNggeladae 4 50 350 1.000

3Rote Selatan /

TeboleTebole 4 100 300 1.000

4Rote Selatan /

LengguseluBalokama 4 100 300 1.000

5Rote Selatan /

LengguseluKota Beuk 4 100 300 1.000

Page 147: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 147

6Rote Selatan /

LengguseluSadi Sodak 4 100 300 1.000

7Rote Barat Laut /

NetenainSuka Maju 3 100 200 750

8Rote Barat Laut /

ModosinalDalek Esa 2 100 100 500

9Rote Barat Laut /

ModosinalSaindelu 4 100 300 1.000

10Rote Timur /

Londalusi

Kantor

Camat4 100 300 1.000

11Landuleko /

Daiama

Kecambah

23 100 200 750

Total 40 1.000 3.000 10.000

2) Kawasan Jeruk

Kegiatan pengembangan kawasan jeruk dilaksanakan di Kabupaten TTS.

Realisasi kegiatan pengembangan kawasan jeruk sebagai berikut :

Tabel. 1. Kegiatan pengembangan jeruk di TTS

NoKecamatan /

Desa

Kelompok

Tani

Luas

(Ha)

Jumlah

Jeruk

(batang)

Jumlah

Pupuk

Organik

Jumlah

Pupuk

Cair

Page 148: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 148

(Kg) Organik

(Liter)

1 Kie / Oinlasi

Hu’e Lolion 5 200 4.000 20

Tok Ta’aubu 5 200 4.000 20

Nekmese 5 200 4.000 20

Bes Ponu 5 200 4.000 20

2Kuanfatu /

BasmutiTaneotoh 5 200 4.000 20

3

Amanuban

Tengah / Nobi

Nobi

Nobi-nobi

Tuaf5 200 4.000 20

4Amanuban

Barat / Pusu

Usaha Baru 5 200 4.000 20

Adika 5 200 4.000 20

Total 10 20.000 40.000 200

2.2.4. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura

Tersedianya sarana dan prasarana pengolahan cabai dan bawang ditingkat

petani berupa sarana pengolahan cabai sebanyak 3 unit di 3 kabupaten dan

sarana pengolahan bawang sebanyak 3 unit di 3 kabupaten.

Realisasi kegiatan sebagai berikut :

Peralatan pengolahan cabai :

1. Kabupaten Sumba Barat Daya

Kelompok Tani : Radamata

Nama Ketua : Ratu Nggadu Bonnu Wulla Talu, ST

Jumlah Anggota : 20 orang

Jenis Peralatan :

1. Mesin Perajang : 1 Unit

Page 149: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 149

2. Blender Stainless : 1 Unit

3. Oven Pengering : 1 Unit

4. Penepung : 1 Unit

5. Mesing Giling Cabai Basah: 1 Unit

6. Continues Sealer : 1 Unit

7. Timbangan Digital : 1 Unit

8. Baskom Stainless : 12 Unit

9. Stiket Label : 2.000 Lembar

10. Foil Standing : 2.000 Lembar

11. Sarung Tangan : 12 Dos

2. Kabupaten Ngada

Kelompok Tani : Pado Sama

Nama Ketua : Mikel Raga

Jumlah Anggota : 26 orang

Jenis Peralatan :

1. Mesin Perajang : 1 Unit

2. Blender Stainless : 1 Unit

3. Oven Pengering : 1 Unit

4. Penepung : 1 Unit

5. Mesing Giling Cabai Basah : 1 Unit

6. Continues Sealer : 1 Unit

7. Timbangan Digital : 1 Unit

8. Baskom Stainless : 12 Unit

9. Stiket Label : 2.000 Lembar

10. Foil Standing : 2.000 Lembar

11. Sarung Tangan : 12 Dos

Page 150: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 150

3. Kabupaten TTS

Kelompok Tani : Usaha Maju

Nama Ketua : Yermias Selan

Jumlah Anggota : 21 orang

Jenis Peralatan :

1. Mesin Perajang : 1 Unit

2. Blender Stainless : 1 Unit

3. Oven Pengering : 1 Unit

4. Penepung : 1 Unit

5. Mesing Giling Cabai Basah : 1 Unit

6. Continues Sealer : 1 Unit

7. Timbangan Digital : 1 Unit

8. Baskom Stainless : 12 Unit

9. Stiket Label : 2.000 Lembar

10. Foil Standing : 2.000 Lembar

11. Sarung Tangan : 12 Dos

Peralatan pengolahan Bawang Merah:

1) Kabupaten Sumba Barat Daya

Kelompok Tani : Hidup Bersama

Nama Ketua : Erniati Koni Mila

Jumlah Anggota : 25 orang

Jenis Peralatan :

1. Mesin Pengupas Bawang Merah : 2 buah

2. Perajang Bawang serbaguna : 2 buah

3. Peniris Minyak Pakai Tutup : 2 buah

Page 151: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 151

4. Continues Sealer : 2 buah

5. Peniris Minyak Tanpa Tutup : 1 buah

6. Baskom Stainless Steel : 4 Set

7. Plastik Kemasan : 1.000 lbr

8. Foil Standing : 500 lbr

9. Stiker Label : 1.000 lbr

10. Timbangan Digital : 2 buah

11. Sarung Tangan : 10 dos

2) Kabupaten Manggarai Barat

Kelompok Tani : Siru Mandiri

Nama Ketua : Mushidin Belit

Jumlah Anggota : 20 orang

Jenis Peralatan :

1. Mesin Pengupas Bawang Merah : 2 buah

2. Perajang Bawang serbaguna : 2 buah

3. Peniris Minyak Pakai Tutup : 2 buah

4. Continues Sealer : 2 buah

5. Peniris Minyak Tanpa Tutup : 1 buah

6. Baskom Stainless Steel : 4 Set

7. Plastik Kemasan : 1.000 lbr

8. Foil Standing : 500 lbr

9. Stiker Label : 1.000 lbr

10. Timbangan Digital : 2 buah

11. Sarung Tangan : 10 dos

3) Kabupaten Rote Ndao

Page 152: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 152

Kelompok Tani : Flobamor

Nama Ketua : Yabner Nggaluama

Jumlah Anggota : 20 orang

Jenis Peralatan :

1. Mesin Pengupas Bawang Merah : 2 buah

2. Perajang Bawang serbaguna : 2 buah

3. Peniris Minyak Pakai Tutup : 2 buah

4. Continues Sealer : 2 buah

5. Peniris Minyak Tanpa Tutup : 1 buah

6. Baskom Stainless Steel : 4 Set

7. Plastik Kemasan : 1.000 lbr

8. Foil Standing : 500 lbr

9. Stiker Label : 1.000 lbr

10. Timbangan Digital : 2 buah

11. Sarung Tangan : 10 dos

2.3 Direktoran Jenderal Perkebunan

Pada tahun 2017 Dinas Pertanian mendapat alokasi dana dari Direktorat Jenderal

Perkebunan baik APBN DK maupun TP sebesar Rp. 43.686.516.000 Realisasi

mencapai 40.697.220.670,- atau 96,51% dengan capaian kinerja 99,26%.

Realisasi keuangan dan fisik tidak mencapai 100% karena kekurangan benih

kelapa di Kabupaten Belu untuk memenuhi luas tanam seluas 100 Ha.

Tabel. 3.1. Realisasi Ditjen Tanaman Perkebunan DK

04.3 Perkebunan DK (249160))

Program :

Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

Page 153: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 153

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Dukungan Perlindungan

Perkebunan

33.540.000.000 33.540.000.000 100

2 Dukungan Manajemen

dan dukungan Teknis

Lainnya Ditjen

Perkebunan

686.870.000.000 686.726.832.000 99,98

Jumlah 720.410.000.000 720.266.832.000 99,98

Tabel. 3.2. Realisasi Ditjen Tanaman Perkebunan TP.

05 Perkebunan TP (249160)

Program :

Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pengembangan

Tanaman Tahunan dan

Penyegar

29.217.566.000 27.049.855.138 92,58

2 Dukungan Perlindungan

Perkebunan

464.850.000 461.786.467 99,34

3 Dukungan Manajemen

dan Dukungan Teknis

Lainnya

727.750.000 635.870.400 87,37

4 Pengembangan Tanaman

Semusim dan Rempah

4.903.405.000 4.646.210.949 94,75

Page 154: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 154

5 Dukungan Pengolahan

dan Pemasaran Hasil

Perkebunan

1.625.600.000 1.585.036.590 97,50

6 Dukungan Perbenihan

Tanaman Perkebunan

6.027.535.000 5.598.204.294 92,87

Jumlah 42.966.706.000 39.976.953.838 93,04

2.2.1 Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar

A. Pengembangan Tanaman Tahunan Berupa kegiatan peremajaan tanaman

tahunan, pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

kegiatan yang dilaksanakan pada lokasi-lokasi berikut :

1) Peremajaan tanaman kelapa di Kabupaten Belu seluas 100 HaVolume

paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 12.000 batang

Pupuk NPK 3.000 Kg

Herbisida 200 Liter

2) Peremajaan tanaman kelapa di Kabupaten Flores Timur seluas 100

HaVolume paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 12.000 batang

Pupuk NPK 3.000 Kg

Herbisida 200 Liter

3) Peremajaan tanaman kelapa di Kabupaten Ende seluas 100 Ha

Volume paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 12.000 batang

Pupuk NPK 3.000 Kg

Herbisida 200 Liter

Page 155: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 155

4) Peremajaan tanaman kelapa di Kabupaten Malaka seluas 100

HaVolume paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 12.000 batang

Pupuk NPK 3.000 Kg

Herbisida 200 Liter

5) Peremajaan tanaman kelapa di Kabupaten Lembata seluas 100

HaVolume paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 12.000 batang

Pupuk NPK 3.000 Kg

Herbisida 200 Liter

6) Peremajaan tanaman kelapa di Kabupaten Alor seluas 250 HaVolume

paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 30.000 batang

Pupuk NPK 7.500 Kg

Herbisida 500 Liter

7) Peremajaan tanaman jambu mente di Kabupaten Flores Timur seluas

500 HaVolume paket bantuan yaitu :

Benih siap tanam 60.000 batang

Pupuk 25.000 Kg

Pupuk Organik 437.500 Kg

Insektisida 500 Liter

Herbisida 1.000 Liter

Knapsack Sprayer 200 unit

Chainsaw 40 unit

8) Peremajaan tanaman jambu mente di Kabupaten Sumba Barat seluas

300 HaVolume paket bantuan yaitu :

4) Benih siap tanam 36.000 batang

Page 156: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 156

5) Pupuk 15.000 Kg

6) Pupuk Organik 262.500 Kg

7) Insektisida 300 Liter

8) Herbisida 600 Liter

9) Knapsack Sprayer 120 unit

10) Chainsaw 24 unit

9) Peremajaan tanaman jambu mente di Kabupaten Sumba Barat Daya

seluas 250 Ha Volume paket bantuan yaitu :

1) Benih siap tanam 30.000 batang

2) Pupuk 12.500 Kg

3) Pupuk Organik 218.750 Kg

4) Insektisida 250 Liter

5) Herbisida 500 Liter

6) Knapsack Sprayer 100 unit

7) Chainsaw 20 unit

Kegiatan pendampingan berupa pengadaan ATK dan bahan komputer,

administrasi, foto copy rapat, penggandaan dan pelaporan, sosialisasi rencana

kegiatan ke lokasi, identifikasi CP/CL, penetapan petani dan lokasi, koordinasi,

pengawalan dan pelaksanaan oleh kabupaten dan provinsi, monitoring dan

pengawalan oleh provinsi ke lokasi dan konsultasi ke pusat.

2.2.2 Fasilitasi Dukungan Tanaman Tahunan dan Penyegar

Kegiatan berupa pengadaan alat dan mesin yang tersebar di :

Pompa air di Kabupaten Sikka, Ende dan Ngada

Traktor dan implement di Kabupaten Sikka, Lembata dan Sumba Barat

Daya

Page 157: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 157

Alat ukur kadar air biji kakao dan biji kopi di Kabupaten Sikka, Ende,

Ngada dan Manggarai Barat

Alat pembuat lubang tanam dan rorak di Kabupaten Sikka, Ende, Ngada

dan Manggarai Barat

2.2.3 Pengembangan Tanaman Penyegar Lainnya

1) Intensifikasi tanaman penyegar lainnya (kopi,teh)

Berupa kegiatan intensifikasi kopi arabika di Kabupaten Ngada seluas 450

Ha dengan paket bantuan :

Pupuk organik 202.500 Kg

Gunting pangkas 450 unit

Feromone 9.000 set

2) Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Kegiatan pengawalan dan pendampingan berupa pengadaan ATK dan

bahan komputer, administrasi, foto copy rapat, penggandaan dan

pelaporan, sosialisasi rencana kegiatan ke lokasi, koordinasi, pengawalan

dan pelaksanaan oleh kabupaten dan provinsi, monitoring dan pengawalan

oleh provinsi ke lokasi.

2.2.4 Perluasan Tanaman Tahunan Penyegar di Lahan Kering

Perluasan Tanaman Tahunan di Lahan Kering

1) Perluasan tanaman kelapa di Kabupaten Flores Timur seluas 200 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 24.000 batang

Page 158: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 158

Pupuk NPK 10.000 Kg

Herbisida 700 Liter

Knapsack/hansprayer 80 unit

2) Perluasan tanaman kelapa di Kabupaten Lembata seluas 200 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 24.000 batang

Pupuk NPK 10.000 Kg

Herbisida 700 Liter

Knapsack/hansprayer 80 unit

3) Perluasan tanaman kelapa di Kabupaten Sikka seluas 200 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 24.000 batang

Pupuk NPK 10.000 Kg

Herbisida 700 Liter

Knapsack/hansprayer 80 unit

4) Perluasan tanaman jambu mente di Kabupaten Alor seluas 500 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 60.000 batang

Pupuk NPK 25.000 Kg

Pupuk organik 500.000 Kg

Herbisida 1.000 Liter

Knapsack sprayer 60 unit

Chainsaw 100 unit

5) Perluasan tanaman jambu mente di Kabupaten Ende seluas 200 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 24.000 batang

Pupuk NPK 10.000 Kg

Page 159: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 159

Pupuk organik 200.000 Kg

Herbisida 1.000 Liter

Knapsack sprayer 60 unit

Chainsaw 40 unit

6) Perluasan tanaman jambu mente di Kabupaten Sumba Timur seluas 200

Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 24.000 batang

Pupuk NPK 10.000 Kg

Pupuk organik 200.000 Kg

Herbisida 1.000 Liter

Knapsack sprayer 60 unit

Chainsaw 40 unit

Perluasan Tanaman Penyegar di Lahan Kering

1) Perluasan tanaman kakao di Kabupaten Sikka seluas 350 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 350.000 batang

Pupuk NPK 35.000 Kg

Pupuk organik 87.500 Kg

Herbisida 350 Liter

Fungisida 350 Liter

Pohon pelindung 70.000 batang

Knapsack sprayer 70 unit

2) Perluasan tanaman kakao di Kabupaten Ende seluas 350 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih siap tanam 350.000 batang

Page 160: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 160

Pupuk NPK 35.000 Kg

Pupuk organik 87.500 Kg

Herbisida 350 Liter

Fungisida 350 Liter

Pohon pelindung 70.000 batang

Knapsack sprayer 70 unit

Kegiatan pengawalan dan pendampingan berupa pengadaan ATK dan

bahan komputer, administrasi, foto copy rapat, penggandaan dan pelaporan,

sosialisasi rencana kegiatan ke lokasi, koordinasi, pengawalan dan

pelaksanaan oleh kabupaten dan provinsi, monitoring dan pengawalan oleh

provinsi ke lokasi.

2.2.5 Dukungan Perlindungan Perkebunan

Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran Lahan /

Kebun

Penerapan Model Perkebunan Rendah Emisi Karbon

Kegiatan berupa pengadaan ATK dan bahan komputer, administrasi,

dokumentasi dan penggandaan laporan, sosialisasi dan monev provinsi ke

lokasi, sosialisasi dan monev kabupaten ke lokasi dan konsultasi provinsi

ke pusat.

Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditi Perkebunan

Pembinaan dan Sertifikasi Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditi

Perkebunan

Kegiatan berupa penggandaan ATK dan bahan komputer, administrasi,

dokumentasi dan penggandaan laporan, monev provinsi ke kabupaten,

monev kabupaten ke lokasi dan belanja barang fisik lainnya yaitu :

Page 161: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 161

a) Alat / mesin pemotong rumput sebanyak 26 unit

b) Bahan praktek pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) dan APH

Fasilitasi Teknis Dukungan Perlindungan Perkebunan

Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tanaman Perkebunan

Kegiatan berupa pengadaan ATK, pengiriman surat, dokumen, fotocopy,

eksploitasi dan penggandaan laporan untuk 21 UPPT dan insentif bagi

petugas pelaporan OPT Provinsi dan insentif bagi pengamat OPT

2.2.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

a) Pelayanan dan Pembinaan Manajemen dan Teknis Lainnya

TKP dan PLP-TKP Fasilitasi Pembangunan Perkebunan

Berupa pembayaran honor dan belanja barang non operasional TKP dan

PLP-TKP

Pengawalan Kegiatan Perkebunan

Berupa kegiatan administrasi, fotocopy, pengiriman laporan, ATK, bahan

komputer dan perjalanan pengawalan pengembangan tanaman ke

kabupaten dan konsultasi petugas ke pusat.

2.2.7 Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah

a) Pengembangan Tanaman Semusim

Penanaman Tanaman Semusim

1) Penanaman Kapas di Kabupaten TTS seluas 13 Ha Berupa belanja

barang fisik yaitu :

Benih 78 Kg

Pupuk majemuk 2.600 Kg

Pupuk urea 2.600 Kg

Page 162: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 162

2) Penanaman Kapas di Kabupaten Sumba Barat Daya seluas 100

HaBerupa belanja barang fisik yaitu :

Benih 600 Kg

Pupuk majemuk 10.000 Kg

Pupuk urea 6.500 Kg

Pemberdayaan Pekebun dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Semusim

Pemberdayaan Petani Kapas sebanyak 30 orang Berupa kegiatan pertemuan

dan belanja bahan ATK, Konsumsi Rapat dan perjalanan.

Pengawalan, Pendampingan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Kegiatan berupa pengadaan ATK dan bahan komputer, administrasi,

dokumentasi dan penggandaan laporan dan pelaksanaan kegiatan, perjalanan

dalam rangka pengawalan ke lokasi, konsultasi ke provinsi dan pusat.

b) Pengembangan Tanaman Rempah

Intensifikasi Tanaman Rempah (Lada, pala, cengkeh)

1. Intensifikasi Tanaman Cengkeh di Kabupaten Ngada seluas 100 Ha Berupa

belanja barang fisik yaitu :

1) Pupuk NPK 16.500 Kg

2) Gunting pangkas 200 buah

3) Pestisida 100 Liter

4) Knapsack Sprayer 50 unit

Page 163: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 163

2. Intensifikasi Tanaman Cengkeh di Kabupaten Manggarai seluas 100 Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Pupuk NPK 16.500 Kg

Gunting pangkas 200 buah

Pestisida 100 Liter

Knapsack Sprayer 50 unit

Pemberdayaan Pekebun dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Rempah

Pemberdayaan Pekebun dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Rempah di

Kabupaten Alor, Ngada, Manggarai dan Manggarai Timur

Kegiatan berupa belanja ATK, bahan peraga, bahan pelatihan,

administrasi, fotocopy laporan, pengawalan kabupaten ke lokasi dan

pendampingan. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Alor, Ngada,

Manggarai dan Manggarai Timur.

Pengawalan, Pendampingan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Dukungan Kegiatan Tanaman Semusim dan Rempah

Kegiatan berupa belanja ATK dan bahan komputer, administrasi,

fotocopy, penggandaan laporan dan pelaksanaan kegiatan, rapat persiapan,

koordinasi, pengolahan data dan penyusunan laporan, perjalanan dalam

rangka konsultasi.

c) Perluasan Tanaman Semusim dan Rempah di Lahan Kering

Perluasan Tanaman Rempah

Perluasan Tanaman Cengkeh di Kabupaten Alor seluas 100 Ha Berupa

belanja barang fisik yaitu :

Page 164: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 164

Ajir 20.000 buah

Tanaman pelindung 11.000 batang

Benih cengkeh 11.000 batang

Pupuk organik 34.000 Kg

Perluasan Tanaman Cengkeh di Kabupaten Manggarai Timur seluas 100

Ha Berupa belanja barang fisik yaitu :

Ajir 20.000 buah

Tanaman pelindung 11.000 batang

Benih cengkeh 11.000 batang

Pupuk organik 34.000 Kg

Perluasan Tanaman Cengkeh di Kabupaten Manggarai Barat seluas 200

Ha

Berupa belanja barang fisik yaitu :

Benih cengkeh 26.000 batang

Pupuk NPK 40.000 Kg

Pestisida 200 Liter

Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Kegiatan berupa belanja ATK dan bahan komputer, administrasi, fotocopy,

penggandaan laporan pelaksanaan kegiatan, rapat persiapan, koordinasi,

pengolahan data dan penyusunan laporan, perjalanan dalam rangka konsultasi.

d) Fasilitasi Teknis Dukungan Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah

1) Penyediaan alat dan mesin;

Kegiatan berupa pengadaan pompa air 2 unit berlokasi di provinsi, traktor di

Kabupaten Manggarai Barat 1 unit, traktor di Kabupaten SBD 1 unit.

Page 165: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 165

2.2.8 Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

1. Penyediaan alat pascapanen komoditas perkebunan

a. Penyediaan alat pascapanen kopi di Kabupaten Ngada

Kegiatan berupa belanja alat pascapanen kopi yaitu 1 unit Huller, 1 unit

pulper, 1 unit Timbangan Duduk, 20 unit Para-para, 10 unit Terpal dan 1

unit bangunan UPH.

b. Penyediaan alat pascapanen kopi di Kabupaten Manggarai Timur

Kegiatan berupa belanja alat pascapanen kopi yaitu 1 unit Huller, 1 unit

pulper, 1 unit Timbangan Duduk, 20 unit Para-para, 20 unit Terpal.

c. Penyediaan alat pascapanen kopi di Kabupaten Alor

Kegiatan berupa belanja alat pascapanen kopi yaitu 1 unit Huller, 1 unit

pulper, 1 unit Timbangan Duduk, 20 unit Para-para, 20 unit Terpal.

d. Penyediaan alat pascapanen kopi di Kabupaten Flores Timur

Kegiatan berupa belanja alat pascapanen kopi yaitu 1 unit Huller, 1 unit

pulper, 1 unit Timbangan Duduk, 20 unit Para-para, 20 unit Terpal.

2. Fasilitasi pembinaan teknis pascapanen komoditas perkebunan

a. Pertemuan teknis petani kopi di Kabupaten Ngada

b. Pertemuan teknis petani kopi di Kabupaten Manggarai Timur

c. Pertemuan teknis petani kopi di Kabupaten Alor

d. Pertemuan teknis petani kopi di Kabupaten Flores Timur

2.2.9 Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan

1. Penyediaan Benih Unggul Tanaman Perkebunan

a. Pembangunan kebun sumber benih tanaman perkebunan

b. Pembangunan kebun induk tanaman kelapa seluas 5 Ha di provinsi.

Page 166: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 166

c. Pembangunan kebun induk kopi di Kabupaten Manggarai Timur seluas 2

Ha

d. Pembenihan tanaman kopi

e. Pembenihan tanaman kakao

e. Pembenihan tanaman kelapa

f. Pembenihan tanaman jambu mente

2. Pemeliharaan, penilaian, pemurnian dan penetapan kebun sumber benih

tanaman perkebunan

a. Pemeliharaan kebun induk tanaman jambu mente tahun ke 1 di

Kabupaten Alor seluas 5 Ha

b. Pemeliharaan kebun induk tanaman jambu mente tahun ke 4 di

Kabupaten Sumba Tengah seluas 5 Ha

c. Pemeliharaan kebun induk tanaman kelapa tahun ke 1 di Kabupaten

Sikka seluas 10 Ha

d. Pemeliharaan kebun induk tanaman jambu kopi di Kabupaten Ngada

seluas 2 Ha

e. Pemeliharaan kebun induk tanaman kelapa tahun ke 4 di Kabupaten

Flores Timur seluas 5 Ha

f. Pemeliharaan kebun induk tanaman kelapa tahun ke 3 di Kabupaten

Flores Timur seluas 5 Ha

g. Pemeliharaan BPT dan PIT Kelapa seluas 1 Ha di Provinsi

3. Pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

a) Pengawalan pembangunan kebin induk kopi di Kabupaten Manggarai

Timur

b) Pengawalan pembangunan kebin induk kopi di Provinsi

Page 167: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 167

c) Pembinaan dan pengawalan penyediaan benih kopi siap tanam di

Provinsi

d) Pembinaan dan pengawalan penyediaan benih kakao siap tanam

e) Pembinaan dan pengawalan penyediaan benih kelapa siap tanam

f) Pembinaan dan pengawalan penyediaan benih jambu mente siap tanam

4. Fasilitasi Teknis Dukungan Penyediaan Benih Unggul Tanaman Perkebunan

a. Fasilitasi pembinaan, pengawasan dan sertifikasi mutu benih tanaman

perkebunan Berupa kegiatan :

b. Sertifikasi dan pengawasan dan mutu benih tanaman perkebunan

c. Rapat koordinasi teknis perbenihan tanaman perkebunan

d. Fasilitasi penilaian varietas tanaman perkebunan

5. Pembinaan kelembagaan usaha produksi dan pengawasan benih tanaman

perkebunan

08 Prasarana dan Sarana Pertanian

Program :

Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pengelolaan air irigasi

untuk pertanian

3.135.200.000 3.075.200.000 98,09

2 Perluasan dan

perlindungan lahan

pertanian

21.901.080.000 11.850.342.900 54,11

3 Pengelolaan Sistem 178.500.000 178.447.000 99,97

Page 168: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 168

Penyediaan Dan

Pengawasan Alat Mesin

Pertanian

4 Dukungan manajemen

dan dukungan teknis

lainnya pada Ditjen

Prasarana dan Sarana

Pertanian

2.355.960.000 2.228.192.900 94,58

Jumlah 27.570.740.000 17.332.182.800 62,86

1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian

1) Jaringan Irigasi Tersier;

Terlaksananya penyelesaian pembayaran / pembangunan Rehabilitasi Jaringan

Irigasi Tersier Tahun 2016 di Kabupaten Sikka dan Kupang.

2) Irigasi Air Permukaan;

Terlaksananya kegiatan pengembangan irigasi perpipaan / irigasi perpompaan

di Kabupaten Sumba Barat (2 unit), Nagekeo (2 unit), Sikka (2 unit), Sumba

Tengah (2 unit) dan Sabu Raijua (3 unit).

3) Bangunan Konservasi Air dan Antisipasi Anomali;

Kegiatan konservasi air dan antisipasi anomali iklim berupa pengembangan

Embung / Dam Parit / Long Storage di Kabupaten TTU (3 unit), Sumba Barat

(3 unit), Flores Timur (3 unit), Sumba Tengah (2 unit) dan Sabu Raijua (3

unit).

2. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian

1) Cetak Sawah;

Realisasi kegiatan cetak sawah :

Page 169: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 169

No Kabupaten

Rencana

Perluasan

(Ha)

Realisasi

(Ha)

Realisasi

Fisik

(%)

1 Kupang 30 30 100

2 Timor Tengah Selatan 20 20 100

3 Manggarai 59 20 33,90

4 Sumba Timur 40 40 100

5 Rote Ndao 60 40 66,67

6 Manggarai Barat 24 0 0

7 Ende 65 3,5 5,39

8 Nagekeo 430 100 23,26

9 Ngada 88 58,5 66,48

10 Flores Timur 50 39,5 79

11 Manggarai Timur 50 24,7 49,40

12 Sabu Raijua 52 40 76,93

13 Malaka 30 30 100

Total 998 446,20 44,71

Secara umum kegiatan cetak sawah yang direncanakan seluas 998 Ha, hanya

terealisasi seluas 446,20 Ha atau 44,71%. Sehingga ada penyetoran kembali ke

kas Negara sebesar Rp.9.708.187.100,-

2) Pra / Pasca Sertifikasi Lahan Pertanian;

Terlaksananya kegiatan Pra sertifikasi lahan pertanian sebanyak 1.400 bidang di

Kabupaten Kupang (400 bidang), Manggarai (400 bidang), Nagekeo (200

bidang) dan Flores Timur (400 bidang).

3) Optimasi lahan;

Page 170: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 170

Terlaksananya kegiatan optimasi lahan pada lokasi cetak sawah baru tahun 2016,

yaitu :

No Kabupaten

Rencana

Optimasi

(Ha)

Realisasi

(Ha)

Realisasi

Fisik

(%)

1 Kupang 257 256 99,61

2 Timor Tengah Selatan 100 100 100

3 Timor Tengah Utara 333 271 81,39

4 Malaka 124 123 99,20

5 Flores Timur 72 72 100

6 Sikka 7 7 100

7 Ende 55 28 50,91

8 Nagekeo 100 0 0

9 Ngada 52 52 100

10 Manggarai Timur 180 180 100

11 Manggarai Barat 46 46 100

12 Sumba Timur 109 89 81,66

13 Sumba Barat 58 58 100

14 Rote Ndao 18 18 100

15 Sabu Raijua 100 100 100

Total 1.611 1.400 86,91

Kegiatan optimasi lahan tidak dilaksanakan di kabupaten Nagekeo, karena lahan

yang akan digunakan masih dalam proses sengketa.

Page 171: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 171

3. Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

Kegiatan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian

berupa pengadaan alsintan berupa alat tanam jagung dorong sebanyak 105 unit.

4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Pada Ditjen Prasarana

dan Sarana Pertanian

Hasilnya adalah lancarnya administrasi kegiatan perkantoran.

03 Tanaman Pangan

Program :

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pengelolaan Produksi

Tanaman Aneka Kacang

dan Umbi

55.551.290.000 42.125.600.370 75,83

2 Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

124.333.726.000 111.361.987.650 89,56

3 Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih

Tanaman Pangan

2.303.500.000 2.230.744.600 96,84

4 Dukungan Manajemen dan

Teknis Lainnya Pada

Ditjen Tanaman Pangan

1.304.548.000 1.217.029.300 93,29

5 Pengolahan dan Pemasaran 10.110.490.000 10.051.963.720 99,42

Page 172: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 172

Hasil Tanaman Pangan

Jumlah 193.603.554.000 166.987.325.640 86,25

1. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai

Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

a) Fasilitasi Penerapan Budidaya Padi

Berupa kegiatan pengembangan padi dengan budidaya teknologi Hazton dan

diperoleh sebagai berikut :

Kabupaten Manggarai (183,6 Ton)

Kabupaten Manggarai Barat (1.394,3 Ton)

Kabupaten Sumba Timur (112,5 Ton)

Kabupaten Sumba Barat (95 Ton)

Realisasi panen baru mencapai 36 %, sisanya akan dipanen pada bulan Februari

dan Maret 2018.

b) Fasilitasi Penerapan Budidaya Jagung

Pengembangan Jagung HibridaRealisasi tanam seluas 97.025 Ha yang tersebar di 22 Kabupaten / Kota.

Pengembangan Jagung KompositRealisasi tanam seluas 13.236 Ha yang tersebar di 10 Kabupaten.

2. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

Fasilitasi Penyediaan Benih Bersertifikat

2. Pelatihan Teknis Produksi Benih serta Penguatan Kapasitas Kelompok

Page 173: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 173

Hasilnya adalah meningkatnya pengetahuan / ketrampilan dan sikap petani dan

petugas teknis kabupaten untuk memproduksi benih padi bersertifikat dan

menguatnya kelompok penangkar benih padi. Kegiatan dilaksanakan selama 5

(lima) hari dari tanggal 28 Mei s/d 1 Juni 2017. Pemberian materi berlokasi di

Hotel Naka Kupang dan praktek lapangan di Poktan Batu Putih, Desa Oebobo,

Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.

3. Kegiatan pengembangan desa mandiri benih, lokasi kegiatan sebagai berikut :

No Kabupaten

Kelompok

Tani

Penangkar

Jumlah

Anggota

Luas

Lahan

(Ha)

Realisasi

Tanam

Realisasi

Panen

Produksi

Calon

Benih

Keterangan

1 TTS

Kec.Amanuban

Selatan /

Desa Bena

Tafena

Kuan

170 10 2 Ha

ditanam bulan

Desember 2017

- - Sisa 8 Ha

ditanam bulan

Januari 2018

2 Sikka

Kec.Bangkoor

/ Desa Bangkoor

Kojablo 9 10 Penanaman

dilakukan

bulan

Januari

2018

- - Debit air masih

terbatas pada

bulan nov/des,

sehingga terjadi

pergeseran

tanam ke bulan

Januari 2018

3 Ngada

Kec.Wololika

/ Desa Bajawa

Utara

Tunas

Jaya

27 10 10 10 40 Sementara proses

Sertifikasi Benih

4 Nagekeo

Kec.Aesesa /

Desa Mbay II Karya Nyata VI 35 10 10 - - Siap dipanen

Page 174: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 174

Desa AeramoP3A KM 1,6 Kiri 102 10 10 - -

Sertifikasi

benih

5 Manggarai Timur

Kec.Sambi

Rampas /

Desa Nanga

Baras

Raka

Cama

15 10 10 10 35 Calon benih tidak

diproses menjadi

benih bersertifikat

dikarenakan tidak

ada pembeli

6 Sumba TengahKec.Umbu RatuNggay Barat /Desa Pondok

LubuDewa Dasa

16 10 10 10 15 Ton Benihbersertifikat 3,8 Ton

3. Kegiatan Penguatan Desa Mandiri Benih, lokasi kegiatan sebagai berikut :

No KabupatenNama

KelompokTani

JumlahAnggota

LuasLahan(Ha)

RealisasiTanam

RealisasiPanen

ProduksiCalonBenih

Keterangan

1 KupangKec.KupangTengah /Desa Noelbaki

RinduSejahtera

20 10 10 - -

Belum adalaporan panen

Kec.KupangTimur /Desa Oesa

Viktory 15 10 10

Kec.Sulamu/ Desa Bipolo

TunasHarapan

20 10 10 - -

2 TTUKec.BibokiMonleu / DesaOepuah Utara

MenaJaya

25 10 10 Keadaan terakhirtanaman beradapada fase masak

3 BeluKec.Lakmanen/ Desa Makir

AsmalJaya

20 10 10 15 - - Produksirendah karenatanamanmengalamikekurangan airpada fasegeneratif- Sementaraprosessertfifikasi

Kec.TasifetoTimur /Desa Sarabaui

Fatuloro 20 10 10 15 -

Kec.TasifetoBarat /Desa Naekasa

Sogolis 20 10 10 15 -

4 MalakaKec.Weliman /Desa Hatimuk

Vini Malaka 7 10 Penanaman bulanJanuari 2018

5 Rote Ndao

Page 175: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 175

Kec.RoteSelatan /Desa Lengguselu

Baulen 10 10 10 Penanamanpada mingguIII Desember2017

Kec.Rote Tengah /

Desa MaubesiBisak 10 10 10

Kec.Pantai Baru /

Desa EdalodeCintaKasih

8 10 10

6 Sumba TimurKec.Lewa /Desa Tana Rara

Bina JayaI

27 10

Tidakdilaksanakan

Kec.NggahaOri Angu /Desa TandulaJangga

KahaunguEti

18 10

Kec.Heikatapu/ Desa Rindi

PalondaLama Hamu

20 10

7 Sumba BaratKec.Lamboya/ Desa Welibo

SukaMaju

18 10 10 50 Benih bersertifikat50 Ton

Kec.KotaWaikabubak/ Desa Walilang

KarelokoJaya

8 10 10 10 25 Tidak lulus ujisertifikasi karenabenih banyak yanghampa dan rusak

8 Sumba Barat DayaKec.WewewaTengah /Desa Weekokora

Ole Dewa I 14 10 10 10 30 Benih bersertifikat7 Ton, 23 Tondikonsumsi

9 Flores TimurKec.Titihera/ Desa Konga

Pusa Jala 9 10Tanam BulanJanuari 2018Kec.Adonara

/ Desa SaguWaigere IIIA

26 10

10 EndeKec.Wewaria/ Desa Fataatu

MekarBaru

17 10 10 10 30 Benih bersertifikat25 Ton

Kec.Maurole/ Desa Woloau

Ate Pawe 15 10 8 Keadaan pertanamankurang baguskarena ada perbaikanjaringan irigasi

11 SikkaKec.Magepanda/ Desa Done

Suri Pudi 9 10 Tanam bulanJanuari 2018

12 NagekeoKec.Aesesa /Desa Mbay I

Merpati I 17 10 10

Persiapanpanen

Kec.Aesesa /DesaTonggurambang

TetusMose I

20 10 10

Kec.Aesesa /Desa Marapokot

P3AKubota

26 10 10

13 NgadaKec.Bajawa Papa 25 10 Tanam bulan

Page 176: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 176

Utara /Desa Uluwae

Pado Desember2017

Kec.Soa /Desa Waepana

SinarTani

17 10

Kec.Soa/Desa Seso

Bomolo 20 10

Kec.Soa /Desa Tarawaja

Mamarea 20 10

14 Manggarai TimurKec.Rana Mese/ Desa Sita

WelaWangkung

15 10 10 10 45 Tidak adabenihbersertifikatkarena tidakada pembeli

Kec.SambiRampas / DesaNangga Mbaling

MbaruJawa

29 10 10 10 45

15 ManggaraiKec.Satar Mese/ Desa Papang

TunasPapang

12 10 PenanamanMinggu IIIDesember2017

Kec.SatarMese Barat /Desa Ceka Luju

KuntumMekar

13 10

16 Manggarai BaratKec.SanoNggoang /Desa Golo Mbu

Genggo II 37 10 10

Kec.Komodo/ Desa GoloPongkor

MajuBersamaRoang

21 10 10

Kec.Boleng /Desa Mbuit

SukaMajuBentala

13 10 10 40 Benih bersertifikat13 Ton, sisanyauntuk dikonsumsi.

4. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Tanaman Pangan

Hasilnya adalah tersusunnya dokumen perencanaan, keuangan dan perlengkapan,

evalu;si dan informasi kegiatan tanaman pangan.

5. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

g) Untuk mendukung paska panen Dinas pertanian mengalokasikan sarana

pendukung melalui APBN DK berupa Combine Harvester Bersa sebanyak 10

unit realisasi pelaksanaan penyaluran 100% secara rinci sebagai berikut;

Tabel. Sasaran Penerimaan Unit Prosesing Benih,

Page 177: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 177

NO Prov/Kabupaten Jenis Bantuan Volume Instansi

1 Provinsi NTT Combine

Harvester Besar

1 Unit Unit Prosesing Benih (UPT)

Mbay Dinas Pertanian NTT

2 Kabupaten

Kupang

Combine

Harvester Besar

1 Unit Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura

Kab. Kupang

3 Kabupaten

Malaka

Combine

Harvester Besar

2 Unit Dinas Pertanian,

Perkebunan, Peternakan,

Kehutanan dan Perikanan

Kab. Malaka

4 Kab. Sumba

Timur

Combine

Harvester Besar

1 Unit Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura

Kab. Sumba Timur

5 Kab. Nagekeo Combine

Harvester Besar

2 Unit Dinas Pertanian, Peternakan

dan Perkebunan Kab.

Nahgekeo

6 Kab. Manggarai

Barat

Combine

Harvester Besar

3 Unit Dinas Pertanian dan

Perkebunan Kab. Manggarai

Barat

Jumlah 10 Unit

h) Kelompok penerima kegiatan sistim pertanian organik dan penerapan jaminan

mutu dan keamanan pangan,

Realisasi pelaksanaan fasilitasi sistim pertanian organik di 3 (tiga) kelompok

tani di kabupaten Nagekeo yang mendapat sertifikasi berdasarkan uji

kelayakan 100% secara rinci sebagai berikut;

Page 178: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 178

Kelompok Tani Perintis di Kecamatan Aesesa Desa Aeramo jenis

kegiatan yaitu; Fasilitasi Sertifikasi sistim pertanian organic beras,

Kelompok Tani Idola II Kecamatan Aesesa Kelurahan Lape jenis

kegiatan yaitu; Fasilitasi Sertifikasi sistim pertanian organic beras,

Kelompok P3A. KM.1.6 Tengah Kecamatan Aesesa Desa Aeramo jenis

kegiatan yaitu; Penerapan Sistim jaminan Mutu dan Keamanan Pangan,

Permasalahan

Adapun permasalahan programdan kegiatan yang dihadapi dalam tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

Masalah/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program/kegiatan baik dari

Dana Dekonsentrasi,Tugas Pembantuan maupun APBD I yang dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian Provinsi NTT pada Tahun Anggaran 2017 yang mempengaruhi pelaksanaan

kegiatan pembangunan dan berdampak pada kurang optimalnya pencapaian sasaran

program. Secara umum masalah – masalah tersebut adalah kurangnya koordinasi

instansi di tingkat provinsi/kabupaten dengan ditingkat lapangan, kurang adanya

sosialisasi petugas/tenaga pendamping usaha kelompok serta terjadinya fenomena iklim

El Nino yang mengakibatkan adanya hambatan dalam melaksanakan kegiatan

pertanaman.

Sedangkan masalah – masalah teknis dan non teknis lainnya yang turut

mempengaruhi kinerja pembangunan adalah :

a. Sering terlambatnya proses pencairan dana untuk pelaksanaan program/kegiatan;

b. Masih kurangnya koordinasi serta pengendalian dan pengawasan internal;

c. Masih kurangnya kemampuan SDM pengelola program/kegiatan maupun petani

sebagai sasaran dan sekaligus pelaku pembangunan pertanian, telah ikut menentukan

kinerja dan hasilnya di lapangan;

d. Terjadinya fluktuasi iklim/curah hujan yang cukup ekstrim yang berpengaruh

terhadap aktivitas, produksi, dan produktivitas hasil pertanian;

Page 179: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 179

e. Perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT) masih sering manjadi

ancaman bagi pelaku usaha/petani yang mengakibatkan kehilangan hasil dan sumber

pendapatan;

f. Masih terbatasnya kemampuan kelembagaan petani dalam mengakses informasi dan

komunikasi, modal dan peluang pasar;

g. Masih terlambatnya pelaksanaan pelelangan sehingga penyaluran sarana produksi

mengalami keterlambatan.

Langkah – Langkah Antisipatif Yang Diambil

Langkah – Langkah antisipatif yang diambil terhadap berbagai permasalahan yang

dihadapi tersebut adalah (1) mendorong kerjasama antar pemerintah kabupaten dalam

mengembangkan sentra produksi dalam kawasan usaha pertanian/ perkebunan yang

didasarkan pada sebaran sumberdaya, sehingga dapat diperoleh jumlah dan kapasitas

produk yang terkonsentrasi secara ekonomis, dan meningkatkan dukungan pembiayaan

dari pemerintah kabupaten, optimalisasi perangkat perlindungan tanaman dalam

penanganan organisme pengganggu tanaman pangan, hortikultura dan gangguan usaha

perkebunan lainnya serta mengembangkan kerjasama dengan lembaga penelitian, (2)

Melaksanakan pelatihan, pendampingan dan pengembangan kemitraan usaha, (3)

meningkatkan sosialisasi melalui berbagai media untuk menghasilkan kesamaan

pandangan dalam upaya pengembangan agribisnis pertanian dan perkebunan. (4)

mempercepat proses pelelangan.

Page 180: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 180

BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Pengukuran Kinerja Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur telah

diidentifikasi ke dalam indikator penilaian kinerja : In Put, Out Put, Out Comes,

Benefit dan Impact. Hasil pengukuran kinerja dinas tahun 2017 merupakan

evaluasi kinerja atas hasil pelaksanaan pembangunan sektor pertanian tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan yang dibayai dana APBN (Dekonsentrasi,

Tugas Pembantuan, maupun APBD I. Namun dengan berbagai kendala yang ada

pengukuran kinerja tersebut belum dapat dilaksanakan secara cermat dan obyektif

yang menggambarkan kondisi riil baik menyangkut hasil produksi, nilai tambah

secara ekonomi maupun dampak dalam pelaksanaan program kegiatan pada tahun

2017 bagi kepentingan petani dan masyarakat di Nusa Tenggara Timur.

1.2. Saran

Untuk menindaklanjuti berbagai realisasi pencapaian dalam tahun 2017 dan

mengeliminir semua permasalahan yang dihadapi maka disarankan agar :

a) Perlu ditingkatkan koordinasi, keterpaduan dan kerjasama yang baik dengan

semua unsur terkait (Stakeholder) dalam pelaksanaan pembangunan pertanian

dan perkebunan di Provinsi NTT baik internal maupun eksternal dalam

mewujudkan Visi dan Misi demi peningkatan pendapatan, ketersediaan

lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat petani;

b) Perlu dukungan dana dalam pengembangan tugas pokok dan fungsi dinas

maupun UPTD (Pembenihan, Pengawasan dan Sertifikasi Benih,Proteksi

Tanaman TPH dan Pengolahan kebun Dinas dan Lab Hayati) terutama dalam

meningkatkan mutu sumberdaya manusia aparatur sebagai pengelola

pembangunan pertanian itu sendiri, sehingga dapat mendukung pelaksanaan

Page 181: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 181

program/proyek pertanian dan perkebunan secara lebih berdayaguna dan

berhasilguna.

c) Program/kegiatan yang diusulkan hendaknya merupakan prioritas bagi

pencapaian setiap Misi dan Tujuan yang telah ditetapkan sehingga secara

keseluruhan dapat menjawab visi dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara

Timur yang telah digariskan dalam Rencana Strategis;

d) Tingkatkan pengendalian internal untuk memastikan terlaksananya program

kegiatan sesuai target, serta teremilinirnya berbagai kemungkinan yang tidak

diharapkan.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian

Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017 ini disusun sebagai pertanggungjawaban

atas Kinerja Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan semoga laporan ini

dapat bermanfaat.

Kupang, Februari 2018

KEPALA DINAS PERTANIAN PROVINSI

NUSA TENGGARA TIMUR,

Ir. YOHANES TAY, MM

PEMBINA UTAMA MUDYA

NIP. 19620124 199203 1 011

Page 182: Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)distan.nttprov.go.id/wp-content/uploads/2018/11/LKIP...Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP)

Laporan Akuntanbilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2017

Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 182

LAMPIRAN-LAMPIRAN