Upload
yuli-damanik
View
78
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Daftar isi
Abstraksi ................................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 3
1.2 Profil Perusahaan ........................................................................................ 4
1.2.1 Lokasi BPJS Kesehatan ....................................................................... 4
1.2.2 Sejarah BPJS Kesehatan ..................................................................... 4
1.2.3 Visi dan Misi BPJS Kesehatan ............................................................ 6
1.2.4 Tata Nilai Organisasi ........................................................................... 8
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................... 9
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................... 9
1.5 Struktur Organisasi BPJS Kesehatan KCU Medan .............................. 10
1.6 Batasan Masalah ....................................................................................... 12
1.7 Tujuan Pelaksanaan Geladi ..................................................................... 12
1.8 Manfaat ...................................................................................................... 13
1.9 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi ................................................ 14
BAB II .................................................................................................................. 15
TINJAUAN TEORI ............................................................................................ 15
2.1 Deskripsi Sistem Rujukan ........................................................................ 15
2.2 Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan Berjenjang ............................ 17
2.3 Deskripsi Aplikasi Kepesertaan ............................................................... 18
2.4 Aplikasi Pelayanan .................................................................................... 19
BAB III ................................................................................................................. 22
PELAKSANAAN GELADI................................................................................ 22
3.1 Rencana Kegiatan ..................................................................................... 22
3.2 Pelaksanaan ............................................................................................... 22
3.3 Hasil ........................................................................................................... 24
BAB IV ................................................................................................................. 25
PENUTUP ............................................................................................................ 25
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 25
4.2 Saran .......................................................................................................... 26
4.3 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 27
2
Abstraksi
Perguruan tinggi merupakan sebuah institusi terakhir sebelum seseorang terjun ke
masyarakat untuk memasuki dunia kerja. Dalam perguruan tinggi, individu akan
di persiapkan agar menjadi individu yang siap pakai dalam dunia kerja nantinya,
baik itu secara mental, kognitif maupun kreatifitas.
Geladi merupakan suatu program kurikuler yang bertujuan untuk memberi
pengalaman dunia kerja nyata kepada mahasiswa semester empat dan juga untuk
menambah wawasan mahasiswa. Dengan adanya geladi, mahasiswa akan
mendapatkan gambaran tentang suasana dunia kerja secara langsung, belajar
beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan diharapkan akan menjadi lulusan
yang siap kerja nantinya.
Dalam pelaksanaannya, peserta geladi BPJS Kesehatan KCU Medan terdiri dari 5
peserta. Geladi dilaksanakan selama 6 minggu, yang dimulai pada 3 Juni 2015 dan
berakhir pada 10 Juli 2015. BPJS Kesehatan KCU Medan berlokasi di Jalan
Karya No. 135 kota Medan. Geladi ini penulis berada di Unit Kepesertaan, secara
umum Unit Kepesertaan bertugas
Selama menjalani geladi, penulis banyak mendapatkan pengalaman kerja
diantaranya meng-entry peserta baru dan peserta mandiri BPJS Kesehatan menjadi
tanggungan Pemerintah Daerah Sumatera Utara (Medan Sehat), meng-update gaji
peserta BPJS Kesehatan yang bekerja sebagai PNS, memeriksan data ganda
peserta BPJS Kesehatan melayani peserta BPJS Kesehatan dalam legalisasi optik,
dan meng-update status peserta BPJS Kesehatan yang sudah meninggal. Hal yang
paling penting yang penulis dapat adalah softskill, bagaimana cara bersikap di
dunia kerja, kedisplinan dan hal yang berkaitan dengan profesionalisme dalam
bekerja.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adanya pengeluaran yang tidak terduga apabila seseorang terkena penyakit,
apalagi tergolong penyakit berat yang menuntut pada biaya yang besar. Hal ini
berpengaruh pada penggunaan pendapatan seseorang dari pemenuhan kebutuhan
hidup pada umumnya menjadi biaya perawatan rumah sakit, obat-obatan, operasi
dan lain-lain. Orang yang kaya sekalipun bisa jatuh miskin untuk mengobati
penyakit yang diderita. Ini artinya, kesehatan tidak bisa digantikan dengan uang.
Sama hal nya dengan resiko kecelakaan dan kematian. Suatu peristiwa yang tidak
diharapkan, bisa saja terjadi pada kita kapan pun yang akan menyebabkan
merosotnya kesehatan, kecacatan ataupun kematian. Kita bisa kehilangan
pendapatan kita baik untuk sementara maupun permanen.
Penduduk lanjut usia di masa mendatang juga semakin bertambah. Lansia sendiri
rentan mengalami berbagai penyakit degenerative yang akhirnya dapat
menurunkan produktivitas dan berbagai dampak lainnya. Hal ini akan
menyebabkan masalah besar jika tidak ada yang menjaman lansia di masa tuanya.
Oleh karena itu, BPJS Kesehatan lahir untuk memenuhi hak konstitusional setiap
orang atas jaminan sosial dengan menyelenggarakan program jaminan yang
memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Pada kesempatan ini, Telkom University telah memberi mandat pada
mahasiswanya untuk melaksanakan program Geladi. Geladi merupakan sebuah
program kerja praktek awal yang ditujukan pada mahasiswa yang telah selesai
menempuh tingkat 2 (4 semester) di universitas. Kegiatan ini tentunya sangat
bermanfaat bagi mahasiswa Telkom University. Karena dalam program ini
mahasiswa telah diperkenalkan ke dalam dunia kerja sehingga diharapkan
4
nantinya mahasiswa tersebut sudah tidak canggung ketika masuk ke dalam dunia
kerja yang sebenarnya.
1.2 Profil Perusahaan
1.2.1 Lokasi BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Medan berlokasi di Jalan Karya No.
135 Medan.
Gambar 1.2.1. Tampak depan Gedung BPJS Kesehatan KCU Medan
1.2.2 Sejarah BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan merupakan Badan Hukum Publik, yang sebelumnya
adalah perusahaan PT Askes (Persero) yang ditugaskan khusus oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi
Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran,
Perintis Kemerdekaan beseerta keluarganya dan Badan Usaha lainnya.
Pada tahun 1968, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang
secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan
Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk
Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan
Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri
5
Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai
cikal bakal Asuransi Kesehatan Nasional.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum
diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan
fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat
dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih
mandiri.
Dan pada tahun 2005, PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai penyelenggara
Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM). PT Askes
(Persero) mendapat penugasan untuk mengelola kepesertaan serta pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan. Hal tersebut dilandaskan berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/Menkes/XI/2004.
PJKMM pun berubah menjadi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) pada tahun 2008. Terkait UU Nomor 40 tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional di tahun 2011, PT Askes (Persero) resmi
ditunjuk menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dan pada
tanggal 1 Januari 2014 PT. Askes (Persero) ini resmi menjadi Badan
Penyelenggara Jaminan Social ( BPJS ) Kesehatan. Dalam melaksanakan
tugas tidak terlepas dari sebelumnya yaitu Askes, dimana BPJS masih
melaksanakan fungsinya dibagian kesehatan.
Ada dua BPJS yang dibentuk, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan. Kedua BPJS tersebut pada dasarnya mengemban misi
negara untuk memenuhi hak konstitusional setiap orang atas jaminan sosial
dengan menyelenggarakan program jaminan yang bertujuan memberi
kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
a. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut diatas BPJS bertugas
untuk:
Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta
b. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja
c. Menerima bantuan iuran dari pemerintah
d. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta
6
e. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan sosial
f. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan program jaminan sosial dan
g. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan
sosial kepada peserta dan masyarakat.
Dengan kata lain tugas BPJS meliputi pendaftaran kepesertaan dan
pengelolaan data kepesertaan, pemungutan, pengumpulan iuran termasuk
menerima bantuan iuran dari Pemerintah, pengelolaan Dana Jaminan Sosial,
pembayaran manfaat dan/atau membiaya pelayanan kesehatan dan tugas
penyampaian informasi dalam rangka sosialisasi program jaminan sosial dan
keterbukaan informasi.
1.2.3 Visi dan Misi BPJS Kesehatan Visi:
Visi BPJS Kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana
Strategis BPJS Kesehatan adalah :
“C a k u p a n S e m e s t a 2 0 1 9”
Dengan penjelasan :
paling lambat tanggal 01 Januari 2019, seluruh penduduk
Indonesia memiliki Jaminan Kesehatan Nasional untuk
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan
terpercaya.
Secara spesifik tujuan BPJS Kesehatan sebagaimana tersebut
dalam Visi adalah mewujudkan BPJS Kesehatan yang
menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
bagi 121,6 juta jiwa penduduk Indonesia di wilayah Indonesia
mulai 1 Januari 2014, dan secara bertahap mampu mencakup
seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 257 juta jiwa
7
Misi :
1) Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
2) Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan
kesehatan yang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta
melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan.
3) Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan
dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan
akuntabel untuk mendukung kesinambungan program.
4) Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan
prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik dan
meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja
unggul.
5) Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem
perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu dan
manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi BPJS
Kesehatan.
6) Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mendukung keseluruhan operasionalisasi
BPJS Kesehatan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi BPJS Kesehatan, maka
sasaran strategi utama yang ditetapkan adalah :
1. Tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan
menuju Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2019.
8
2. Tercapainya jaminan pemeliharaan kesehatan yang
optimal dan berkesinambungan.
3. Terciptanya kelembagaan BPJS Kesehatan yang
handal, unggul dan terpercaya
1.2.4 Tata Nilai Organisasi BPJS Kesehatan menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai organisasi
yang diharuskan menjadi Tata Nilai bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan,
yaitu cerminan sikap seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya di organisasi.
Tata nilai yang harus dijadikan Tata Nilai Kerja oleh Duta BPJS
Kesehatan terdiri dari :
1. Integritas (Integrity)
Integritas merupakan prinsip dalam menjalankan setiap tugas dan
tanggung jawab melalui keselarasan berpikir, berkata dan
berperilaku sesuai dengan keadaan sebenarnya.
2. Profesional (Professional)
Profesional merupakan karakter dalam melaksanakan tugas dengan
kesungguhan, sesuai kompetensi dan tanggung jawab yang
diberikan.
3. Pelayanan Prima (Service Excellent)
Pelayanan Prima merupakan tekad dalam memberikan pelayanan
terbaik dengan ikhlas kepada seluruh peserta.
4. Efisiensi Operasional (Operational Efficiency)
Efisiensi Operasional merupakan upaya untuk mencapai kinerja
optimal melalui perencanaan yang tepat dan penggunaan anggaran
yang rasional sesuai dengan kebutuhan
9
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Bentuk struktur organisasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan
berbeda-beda, hal ini terjadi karena struktur organisasi dalam perusahaan disusun
sesuai dengan bidang usaha, kondisi, kebutuhan dan jumlah karyawan. Hal ini
dilakukan perusahaan demi tercapainya efisiensi dan efektifitas kerja yang ada
pada masing- masing bagian dalam perusahaan.
Gambar 1.3. Struktur Organisasi BPJS Kesehatan Pusat
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis membatasi ruang
lingkup permasalahan dengan pokok-pokok sebagai berikut:
10
1. Apa saya yang dilakukan selama pelaksanaan geladi?
2. Bagaimana Sistem Pelayanan BPJS Kesehatan?
3. Perangkat apa saja yang diperlukan dalam pelayanan peserta BPJS
Kesehatan?
4. Mengapa banyak keluhan peserta BPJS Kesehatan terhadap pelayanan
kesehatan dari BPJS?
5. Bagaimana cara agar pelayanan peserta BPJS Kesehatan dapat berjalan
dengan efektif dan efisien?
1.5 Struktur Organisasi BPJS Kesehatan KCU Medan
Struktur Organisasi di BPJS Kesehatan Kanto Cabang Utama Medan yang
berada di Jalan Karya Nomor 135 Medan, Sumatera Utara.
Gambar 1.5. Struktur Organisasi BPJS Kesehatan KCU Medan
Struktur organisasi yang ada dalam BPJS Kesehatan KCU Medan di pimpim
oleh seorang Kepala Cabang Utama, yang membawahi:
Kepala Unit SDM & Umum
Staf SDM dan Komunikasi Internal
Staf Umum, Administrasi dan Kesekretariatan
Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan
Petugas Pemeriksa
Staf Hukum dan Komunikasi Publik
Kepala Unit Penagihan & Keuangan
Staf Akuntansi dan Keuangan
Staf Penagihan
Staf Kasir
11
Kepala Unit Manajemen Kepesertaan dan Unit Pengendali Mutu
Pelayanan dan Penanganan Pengaduan Peserta
Staf Administrasi Kepesertaan
Staf Unit Pengendalian Mutu Pelayanan dan Penanganan
Pengaduan Peserta
Staf Pelayanan Peserta
Kepala Unit Manajemen Pelkes Primer
Verifikator
Staf Manajemen Utilisasi Pelkes Primer dan Anti Fraud
Staf Manajemen Manfaat dan Kemitraan Faskes Primer
Unit Pemasaran
Staf Administrasi Pemasaran
Relationship Officer
Kepala Unit Manajemen Pelkes Rujukan
Staf Manajemen Utilisasi Pelkes Rujukan dan Anti Fraud
Staf Manajemen Manfaat dan Kemitraan Faskes Rujukan
Koordinator BPJS Kesehatan Center RS Martha Friska
Koordinator BPJS Kesehatan Center RSUP H. Adam Malik
Koordinator BPJS Kesehatan Center RSU Dr. Pirngadi
Koordinator BPJS Kesehatan Center RS Rumkit Tk. II Putri Hijau
Diantara kepala cabang utama dan seluruh kepala unit dan koordinator faskes
tingkat ketiga ada IT Help desk yang selalu menghubungkan hubungan antara
pihak-pihak tersebut melalui sistem yang dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan.
Didalam BPJS Kesehatan KCU Medan, ada tujuh unit didalamnya yang
sangat berperan dalam melayani kesehatan masyarakat Indonesia. Tujuh
fungsi unit tersebut adalah sebagai berikut.
Unit SDM & Umum
Unit Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan
Berfungsi Khusus untuk mengawasi pemberi kerja, menerapkan sanksi
administratif dalam pelaksanaan BPJS
Unit Penagihan & Keuangan
Berfungsi dalam mengelola Kas KLOK (Kantor Layanan Operasional
Kabupaten/Kota) serta pembayaran di KLOK
12
Unit Manajemen Kepesertaan dan Unit Pengendali Mutu Pelayanan
dan Penanganan Pengaduan Peserta
Berfungsi dalam Komunikasi dan pemberian informasi secara
langsung dan tidak langsung, penanganan keluhan langsung serta
pendaftaran peserta
Unit Manajemen Pelkes Primer
Berfungsi dalam mengelola hubungan kemitraan dengan fasilitas
kesehatan primer serta dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi
Langsung ke faskes primer.
Unit Pemasaran
Berfungsi dalam Rekrutmen peserta, sosialisasi dan edukasi langsung
Unit Manajemen Pelkes Rujukan
Berfungsi dalam mengelola hubungan kemitraan dengan fasilitas
kesehatan rujukan serta dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi
Langsung ke faskes rujukan.
1.6 Batasan Masalah Permasalahan yang dibatasi pada laporan ini hanya seputar :
Pengetahuan dan pemahaman mengenai proses dalam pelayanan peserta
BPJS Kesehatan.
Pemahaman Sistem Informasi Kepesertaan BPJS Kesehatan dan Aplikasi
Pelayanan Kesahatan P-Care dan cara mengoperasikannya.
1.7 Tujuan Pelaksanaan Geladi
a. Tujuan Umum
Geladi merupakan suatu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa
dari semua jurusan, baik untuk program S1 maupun program D3 karena
program ini merupakan salah satu mata kuliah wajib bernilai dua sks. Tujuan
dilaksanakannya Geladi tersebut adalah sebagai berikut.
13
a. Untuk memberikan pengalaman praktek kerja secara langsung serta
menggali berbagai masalah atau pekerjaan yang timbul di lapangan.
b. Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknis
maupun hubungan kemanusiaan.
c. Untuk membentuk perilaku positif bagi para mahasiswa peserta Geladi
melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja tempat Geladi.
b. Tujuan Khusus
Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui laporan ini sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman praktek kerja dan penyelesaian masalah
pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi
keilmuan dan keterampilan dunia kerja
2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetensi
hardskill (yakni kemampuan teknis) maupun softskill (yakni
kemampuan menyesuaikan diri, perilaku positif, dan semangat kerja
tim);
3. Mengisi masa liburan antar tahun akademik mahasiswa dengan
kegiatan positif yang menunjang pengetahuan dan keahliannya;
4. Memperlengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba
serbi lingkungan kerja, mulai dari jenis pekerjaan tingkat bawah sampai
dengan tingkat yang lebih tinggi.
5. Mendeskripsikan perangkat-perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam
pelayanan peserta BPJS Kesehatan
6. Mendeskripsikan cara agar pelayanan peserta BPJS Kesehatan KCU
Medan dapat berjalan dengan efektif dan efisien
1.8 Manfaat
Melalui kegiatan Geladi, disamping mahasiswa dapat mempraktekkan
pengetahuannya di lapangan juga dapat menimba pengalaman kerja dari pegawai
14
dan perusahaan tempat geladi, baik teknis maupun non teknis. Sehingga manfaat
yang dapat diperoleh dari kegiatan Geladi antara lain sebagai berikut :
Bagi Universitas Telkom :
Membantu memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada
setiap mahasiswa tentang kondisi yang terdapat di lapangan kerja secara
nyata.
Membuka wawasan para mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan melalui
praktek di lapangan.
Sebagai perwujudan program keterkaitan dan kesepadanan antara dunia
pendidikan dan dunia industri
Bagi institusi penerima mahasiswa Geladi :
Sebagai upaya alih generasi di bidang pelayanan masyarakat
Peserta Geladi dapat melaksanakan pekerjaan – pekerjaan rutin maupun
proyek.
Kehadiran mahasiswa peserta geladi diharapkan dapat memberikan manfaat
dan wawasan baru bagi perusahaan tempat geladi.
1.9 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi
Pada kegiatan geladi ini, yang dilakukan Penulis di BPJS Kesehatan
Kantor Cabang Utama di Unit MPKR (Manajemen Pelayanan Kesehatan
Rujukan) yang beralamat di Jalan Karya Nomor 135, Sei Agul, Medan serta
berlangsung dari tanggal 3 Juni – 10 Juli 2015.
15
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Deskripsi Sistem Rujukan Sistem Rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yang wajib
dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial,
dan seluruh fasilitas kesehatan.
Gambar 2.1.1. Alur Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3 (tiga) tingkatan yaitu:
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan merupakan pelayanan
kesehatan dasar yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat
pertama.
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua
16
Pelayanan kesehatan tingkat kedua merupakan pelayanan kesehatan
spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis
yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik.
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan kesehatan sub
spesialis yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub
spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub
spesialistik.
Dalam menjalankan pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan
tingkat lanjutan wajib melakukan sistem rujukan dengan mengacu ada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Fasilitas kesehatan yang tidak menerapkan
sistem rujukan maka BPJS Kesehatan akan melakukan recredentialing terhadap
kinerja fasilitas kesehatan tersebut dapat berdampak pada kelanjutan kerjasama.
Gambar 2.1.2. Sistem Rujukan Berjenjang
17
2.2 Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan Berjenjang Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang sesuai
kebutuhan medis, yaitu:
1. Dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh fasilitas
kesehatan tingkat pertama
2. Jika diperlukan pelayanan lanjutan oleh spesialis, maka pasien
dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat kedua
3. Pelayanan kesehatan tingkat kedua di faskes sekunder hanya dapat
diberikan atas rujukan dari faskes primer.
4. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga di faskes tersier hanya dapat
diberikan atas rujukan dari faskes sekunder dan faskes primer.
Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk langsung ke
faskes tersier hanya untuk kasus yang sudah ditegakkan diagnosis
dan rencana terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di
faskes tersier.
Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat dikecualikan dalam
kondisi seperti terjadi keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis, pertimbangan
ketersediaan fasilitas. Pelayanan oleh bidan dan perawat hanya dapat
dilakukan dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, dan bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan
ke dokter dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama
kecuali dalam kondisi gawat darurat dan kekhususan permasalahan
kesehatan pasien, yaitu kondisi di luar kompetensi dokter dan/atau dokter
gigi pemberipelayanan kesehatan tingkat pertama.
Dengan banyaknya proses yang harus dijalani peserta BPJS Kesehatan, sering
kali peserta kebingungan dalam merujuk pelayanan kesehatan. Hal
18
merupakan salah satu penyebab seorang peserta BPJS Kesehatan tidak
menggunakan hak nya sebagai peserta karena kerumitan alur yang harus
dijalani peserta. Hal seperti ini harusnya bisa diperbaiki di hari-hari kedepan
agar peserta BPJS Kesehatan dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai haknya.
Ketidak-tahuan peserta mengenai sistem rujukan berjenjang ini pun sering
kali membuat keributan di dalam kantor BPJS, peserta merasa bahwa ia
dipersulit dalam merujuk pelayanan kesehatan dengan BPJS Kesehatan
dikarenakan alur sistem rujukan yang dilaluinya sangat panjang dan
memerlukan waktu yang tidak sebentar. Hal tersebut bisa saja diatasi dengan
sosialisasi Sistem Rujukan Berjenjang langsung kepada masyarakat sebagai
peserta.
2.3 Deskripsi Aplikasi Kepesertaan Aplikasi Kepesertaan adalah sistem informasi pengelolaan data yang
menggunakan komputer yang terkoneksi internet dan menyediakan akses bagi
staf kepesertaan untuk melakukan pendataan peserta BPJS Kesehatan secara
online.
Gambar 2.3.1 Tampilan log in aplikasi kepesertaan
19
Gambar 2.3.2. Tampilan data peserta pada aplikasi kepesertaan
Dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai staf kepesertaan, staf
kepesertaan menggunakan beberapa fitur yang ada di dalam Portal SIM
BPJS Kesehatan, yaitu Aplikasi Kepesertaan, Kepesertaan (Daftar Cepat),
Kepesertaan (Dafatr via website), Kepesertaan (Cetak e-ID Peserta BU),
Migrasi Data Badan Usaha, Migrasi Data Badan Usaha – Srv1 dan Srv2
(Connect to edabu), eDabu dan New eDabu.
2.4 Aplikasi Pelayanan Aplikasi Pelayanan adalah aplikasi untuk pelayanan kesehatan primer
(Puskesmas dan Dokter Keluarga yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan)
yang digunakan oleh pengelola data di Faskes tingkat I. Melalui aplikasi
pelayanan yang ada pada masing-masing Faskes tingkat I, diharapkan angka
kunjungan maupun angka rujukan dapat termonitoring dengan baik sehingga
kualitas pelayanan dari FKTP dapat terus dipantau dan dievaluasi.
20
Gambar 2.3.3. Tampilan seluruh aplikasi yang digunakan BPJS Kesehatan
Aplikasi P-Care adalah salah satu fitur yang ada didalam aplikasi pelayanan.
P-Care merupakan sistem informasi pengelolaan data yang menggunakan
komputer yang terkoneksi internet dan menyediakan akses bagi staf MPKR
(Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan) untuk melakukan pendataan
peserta BPJS Kesehatan secara online.
Gambar 2.3.4. Tampilan menu log in legalisasi (LUPIS)
21
Gambar 2.3.5. Tampilan Aplikasi Legalisasi (LUPIS)
22
BAB III
PELAKSANAAN GELADI
3.1 Rencana Kegiatan Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan geladi yang
berlangsung selama enam minggu di BPJS Kesehatan KCU Medan adalah sebagai
berikut:
Pembukaan Geladi dan pembagian unit
Pengenalan tentang Unit MPKR (Manajemen Pelayanan Kesehatan
Rujukan)
Pembekalan terhadap semua unit di BPJS Kesehatan KCU Medan
Pembelajaran dan pengenalan mengenai pelayanan BPJS Kesehatan ke
peserta
Peserta geladi diberikan tugas menggunakan aplikasi BPJS Kesehatan
Dan diharapkan para peserta geladi mendapatkan ilmu dari unit MPKR
(Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan).
3.2 Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan oleh peserta geladi di BPJS Kesehatan KCU Medan
merupakan kegiatan rutin.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peserta geladi di BPJS Kesehatan KCU
Medan adalah sebagai berikut
Tanggal Uraian Kegiatan
03 Juni – 05
Juni 2015
- Melengkapi berkas berupa surat pengantar untuk dapat
melaksanakan Geladi di BPJS Kesehatan KCU Medan
- Membantu staf MPKR dalam pelayanan keseharan legalisasi
optik
- Meng-update data gaji peserta BPJS Kesehatan menggunakan
aplikasi kepesertaan
08 Juni – 12 - Mengikuti pembekalan Geladi dari Departemen Pemasaran
dan UPMP4
23
Juni 2015 - Menon-aktifkan peserta BPJS Kesehatan yang sudah
meninggal
- Meng-update data gaji peserta BPJS Kesehatan menggunakan
aplikasi kepesertaan
- Mengecek status penanggung peserta BPJS Kesehatan
- Membantu staf MPKR dalam pelayanan keseharan legalisasi
optik
15 Juni – 19
Juni 2015
- Mengikuti pembekalan Geladi dari Departemen IT dan
Departemen Keuangan
- Membantu staf MPKR dalam pelayanan keseharan legalisasi
optik
22 Juni – 26
Juni 2015
- Meng-entry data peserta baru dan mandiri menjadi tanggungan
Pemerintah Daerah Sumatera Utara, sekaligus pencetakan
kartu BPJS Kesehatan
- Memeriksa data ganda peserta BPJS Kesehatan yang dalam
tanggungan perusahaan
29 Juni -3
Juli 2015
- Membantu staf MPKR dalam pelayanan keseharan legalisasi
optik
6 Juli – 10
Juli 2014
- Membantu staf MPKR dalam pelayanan keseharan legalisasi
optik
- Menon-aktifkan peserta BPJS Kesehatan yang sudah
meninggal
- Membuat laporan geladi
24
3.3 Hasil Adapun hasil yang saya dapat selama 30 hari pelaksanaan geladi dari tanggal 3
Juni 2015 sampai dengan 10 Juli 2015 adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sejarah dari BPJS Kesehatan, struktur organisasinya dan
proses pelayanan BPJS Kesehatan.
2. Mengetahui alur sistem pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan.
3. Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam proses pelayanan BPJS
Kesehatan terhadap pesertanya.
4. Mengetahui lingkungan kerja BPJS Kesehatan KCU Medan terkhusus
optikal, serta prosedur yang harus dijalani peserta.
5. Mengetahui gambaran umum penggunaan aplikasi yang digunakan oleh
Unit MPKR (Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan) dan kepesertaan
Gambar 3.2.1. Dokumentasi Pembekalan
Geladi oleh staf BPJS Kesehatan
Gambar 3.2.2. Dokumentasi Penulis saat
melaksanakan Geladi
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan Geladi yang dilakukan di BPJS Kesehatan KCU
Medan, maka penulis dapat menarik kesimu didapatkan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Geladi merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberi
pengalaman pada siswanya tentang dunia kerja yang selama ini belum
dapat dipenuhi selama belajar di bangku kuliah.
2. Sistem pelayan BPJS Kesehatan menggunakan Sistem Rujukan Berjenjang
sesuai kebutuhan medis, dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama
oleh FKTP, jika diperlukan pelayanan lanjutan oleh spesialis, maka
pasien dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat kedua, tahap selanjutnya
pelayanan kesehatan tingkat ketiga di faskes tersier hanya dapat diberikan
atas rujukan dari faskes sekunder dan faskes primer
3. BPJS Kesehatan memerlukan banyak perangkat lunak dalam melayani
pesertanya, yaitu:
Kepesertaan: Aplikasi Pemasaran, Kepesertaan, Kepesertaan
(Daftar Cepat), Kepesertaan (Dafatr via website), Kepesertaan
(Cetak e-ID Peserta BU), Migrasi Data Badan Usaha, Migrasi Data
Badan Usaha – Srv1 dan Srv2 (Connect to edabu), eDabu dan New
eDabu.
Pelayanan: Aplikasi Primary Care(P-Care), BPJS Office App 1 dan
2 (BOA 1 &2), Legalisasi (LUPIS), Referensi Online, Lokasi
PPK/Aplicares, Dashboard Pcare, UR FKTP (P-Care) dan UR
FKTL.
Keuangan: Akuntansi 1 dan 2, Keuangan 1 dan 2, Laporan Iuran
Premi 1 dan 2, Iuran Wajib (IW), Investasi Kantor Pusat,
Manajemen Collecting Iuran (AMCI 1 dan 2), Monitoring
Rekonsiliasi BU dan Aplikasi Pajak.
26
4. Keluhan-keluhan dari peserta BPJS Kesehatan yang sering kali di
tumpahkan kepada staf-staf yang melakukan pelayanan seperti staf MPKR
dan kepesertaan. Hal tersebut sering terjadi dikarenakan ketidak-pahaman
peserta mengenai Sistem Rujukan Berjenjang yang harus dilaluinya. Selain
itu, kerumitan Sistem rujukan yang harus dilalui peserta dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan juga menjadi pemicu kekesalan peserta.
Ketidak-bersediaan RS dalam menangani peserta juga sering terjadi,
peserta sering kali di rujuk ke RS lain dengan alasan tidak ada cukup ruang
untuk menampung pasien.
5. Untuk mencapai keefektifitas pelayanan dapat dilakukan dengan
menambah staf-staf BPJS Kesehatan di faskes tingkat kedua dan ketiga.
Untuk mengurangi jumlah antrian peserta di kantor cabang BPJS
Kesehatan.
4.2 Saran Ada beberapa hal yang perlu didalami untuk membuat kualitas Geladi maupun
sistem kerja di BPJS Kesehatan menjadi lebih baik, antara lain:
1. Pencapaian target yang diharapkan sebaiknya disampaikan diawal Geladi
sehingga mahasiswa dapat mengatur waktu untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.
2. Karena keberadaan aplikasi pelayanan kesehatan sangat penting,
diperlukan adanya maintainance terhadap aplikasi agar setiap pelayanan
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
3. Sebaiknya pihak kampus (Universitas Telkom) lebih berkoordinasi lebih
dalam pelaksanaan geladi ini. Baik itu dalam pemberian aktivitas kerja dan
rencana kegiatan.
4. Dalam pembagian Unit tujuan yang akan ditempati, diharapkan agar lebih
disesuaikan baik berdasarkan jumlah peserta maupun program studi
peserta.
5. Sebelum geladi dilaksanakan, peserta Geladi maupun siswa PKL yang
berada di wilayah BPJS Kesehatan KCU Medan sebaiknya diberikan
27
bimbingan awal mengenai wilayah kerja BPJS Kesehatan oleh pihak
Universitas.
6. Sebaiknya pihak universitas memantau jalannya program Geladi secara
rutin dari pembimbing lapangan agar mahasiswa dapat lebih serius dan
bertanggung jawab dalam melaksanaan semua kegiatan yang diberikan di
Geladi.
7. Peninjauan kembali terhadap Sistem Rujukan Berjenjang BPJS Kesehatan
agar peserta
4.3 Tinjauan Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Kesehatan
igracias.telkomuniversity.ac.id
http://www.bpjs-kesehatan.go.id/
http://faskes.bpjs-kesehatan.go.id/berita-178-liaison-office-bpjs-kesehatan-
hadir-di-kawasan-indutri.html
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ca
d=rja&uact=8&ved=0CCwQFjAC&url=http%3A%2F%2Fbinsos.jatengprov.g
o.id%2Ffile%2520pdf%2Frujukan.pdf&ei=xMucVZ7aL4i2uASX5YCgDA&
usg=AFQjCNEzbgaxH4xxeR8n5-
CyEKkk3drNeQ&sig2=DDUZvNVT7Gp30PHqSze53A&bvm=bv.96952980,
d.c2E