8
LEMBAR PENGESAHAN Laporan ini disusun untuk syarat kelulusan mata kuliah geladi Program Studi S1 Teknik Tel Departemen Teknik Elektro dan Komunikasi Telkom University Disusun Oleh : Annisa Ayu Lestari (1101120095) Jakarta, Agustus 2014 Menyetujui, e!"i!"ing La#angan D$sen e!"i!"ing %r&an 'erla!"ang *ari +ulan ari

Laporan Geladi Ica

Embed Size (px)

DESCRIPTION

untuk yang geladi

Citation preview

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk syarat kelulusan mata kuliah geladi Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Departemen Teknik Elektro dan Komunikasi Telkom University

Disusun Oleh :

Annisa Ayu Lestari (1101120095)

Jakarta, Agustus 2014Menyetujui,

Pembimbing LapanganDosen Pembimbing

Irfan F. HerlambangSari Wulandari

ABSTRAK

Laporan ini tersusun dari rangkaian kegiatan geladi yang kami laksanakan di PT. Telkomsel pada sub Divisi STS (Special Telecommunication Support) yang dimulai dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 10Agustus 2014.Penulisan laporan ini berkaitan dengan pembahasan secara teknis proyek PT. Telkomsel yaitu proyek Merah Putih yang ditangani oleh Sub Direktorat STS (Special Telecommunication Support). Telkomsel Merah Putih (TMP) merupakan solusi teknologi komunikasi persembahan Telkomsel yang menembus daerah pedesaan, industri terpencil (pengeboran lepas pantai, hutan, puncak bukit) dan Bahari (jalur transportasi laut).Dalam rangkaian kegiatan ini banyak hal yang dapat kami peroleh, dari kegiatan lapangan yang bersifat teknis ataupun non-teknis yang secara langsung mendorong pengetahuan baru (experience) yang tidak kami peroleh di bangku kuliah selama ini, beruntung kami mendapatkan geladi pada kondisi riil.Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh kegiatan geladi dapat berlangsung dengan baik.

DAFTAR ISI

Abstrak 2Daftar Isi 3BAB IPENDAHULUAN....................................................................................... hBAB IIDASAR TEORI .................................................................................. 7BAB IIIPELAKSANAAN GELADI ................................................................. 8BAB IVPENUTUP .......................................................................................... 9Glosarium 29Lampiran . 30Daftar Pustaka 33

7

BAB IPENDAHULUAN1.1 1.2 Latar BelakangTelekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antarbangsa (UU No. 36 tahun 1999 Pasal 3 tentang Telekomunikasi)Pembangunan infrastruktur telekomunikasi adalah bagian dari pembangunan nasional yang ditujukan untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat , pembangunan tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan layanan jasa telekomunikasi dan informasi dengan pemanfaatan kemajuan iptek semaksimal mungkin. Namun pada kenyataannya, saat ini masih banyak sekali wilayah wilayah terpencil dan daerah perbatasan di Indonesia yang bahkan belum tersentuh layanan telekomunikasi. Hal ini menyulitkan penduduk daerah tersebut untuk berkembang, baik secara ekonomi maupun sosial. Ketimpangan layanan komunikasi antara wilayah perkotaan dengan wilayah terpencil tentu saja tidak sejalan dengan amanat undang-undang, terutama UU No. 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi.Sejak tahun 2008, Telkomsel sebagai provider telah melaksanakan proyek merah putih, suatu program perluasan jaringan yang dicnangkan untuk memberikan layanan Telkomsel di daerah- daerah yang terisolasi dan terpencil. Program ini melayani desa-desa terpencil, daerah-daerah di perbatasan kawasan industri (kawasan lepas pantai, konsensi hutan, atau wilayah perbukitan) serta sistim transportasi laut. pembangunan jaringan telekomunikasi selular diatas kapal, saat ini sinyal Telkomsel sudah ada 16 kapal PELNI, yaitu:KM Sirimau, KM Tidar, KM Gunung Dempo, KM Bukit Raya, KM Sinabung, KM Kelimutu, KM Ceremai, KM Kelud, KM Lambelu, KM Labobar, KM Bukit Siguntang, KM Lawit, KM Nggapulu, KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Tilongkabila.

PermasalahanLuasnya wilayah Indonesia baik wilayah darat maupun wilayah maritimnya membuat pemerataan pembangunan infrastuktur telekomunikasi menjadi suatu pekerjaan yang berat bagi PT. Telkomsel, sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia.

2.1 Base Transceiver StationBTS atau Base Transceiver Station adalah element suatu jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antara MS Mobile Station pemanggil dengan MS yang dipanggil. Keberadaan BTS bisanya ditandai dengan adanya menara (Tower). BTS terdiri dari transmitter dan receiver dan merupakan perangkat RF yang menyediakan channel untuk MS melalui system Air interface. Sebuah BTS bisa memiliki lebih dari satu transceiver (TRX) tergantung kebutuhan.Jenis- jenis BTSMenurut kemampuan coverage areanya bts di klasifikasikan ke dalam kategori berikut: Makro BTSMerupakan BTS yang mempunyai kapasitas tinggi dengan 4 operator/sektor/rak. Coverage areanya bisa mencapai radius 10km bila menggunakan full power. Mikro BTSBase Station untuk daerah pedesaan dengan kapasitas rendah atau dapat juga digunakan dalam wilayah gedung (perkantoran). Radius coveragenya hanya sebatas 100-200m.

Sistem bekerja BTSUntuk memulai percakapan, handphone pelanggan harus meminta akses kepada BTS, yang selanjutnyaakan di follow up oleh BTS dengan menyediakan satu jalur khusus percakapan buat pelanggan yangmeminta akses percakapan tadi. Dengan teknologi analog, laiknya radio FM, satu kanal frekuensi hanyabisa melayani satu akses/layanan saja.Ada tiga akses/layanan yang berbeda: broadcast (dari BTS ke handphone) handphone mem book akses kanal percakapan ke BTS akses kanal percakapan untuk handphone yang disediakan oleh BTS setelah handphone melakukan booking akses.Satu BTS, dengan satu unit radio TRX -satu kanal frekuensi dupleks-, akan menyediakan 8 time slotuntuk: menyediakan sinyal coverage (1 TS), mem-booking akses percakapan (1 TS) dan menyediakan kanal percakapan (6 TS).

Menurut teori yang tertera diatas, maka dapat di kalkulasikan jika terdapat 6 TRx pada sebuah site, maka banyak percakapan yang dilakukan adalah 6 TRx ( 1Trx = 8 time slot) 6x6 = 36 percakapan dalam waktu yang bersamaan.

2.2 TowerKeberadaan BTS bisanya ditandai dengan adanya menara (Tower). Dalam project merah putih di desa pedalaman yang di gunakan adalah jenis tower guyed, yang merukapan tower yang mempunyai struktur lurus yang biasa digunakan untuk tower pemancar radio frekuesnsi. Biasanya satu tower ini hanya dapat menampung pemancar dari satu operator atau satu merk vendor, dan maksimal kapasitasnya 6Trx.2.3 VSATVSAT(dalam bahasaInggris, merupakan singkatan dariVery Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerimasinyaldarisatelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelitgeostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaranbumipada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.Komponen VSAT, terdiri dari: Unit Luar (Outdoor Unit(ODU):1. Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.2. BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).3. LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx). Unit Dalam (Indoor Unit(IDU)):1. Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.2. IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman

BAB IIIPelaksanaan Geladi

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang aspek apa saja yang di survey dalam menentukan lokasi site baru dalam project merah putih.

3.1 Pemilihan LokasiDalam pemilihan lokasi project ditinjau dari dua aspek, secara bisnis dan secara teknis. Karena Merah Putih merupakan project murni dari PT. Telkomsel, maka butuh juga pertimbangan bisnis untuk melakukan pembangunan di satu lokasi, pembuatan suatu infrastuktur juga harus menimbang feedback yang akan di dapat dari infrastuktur tersebut. diantaranya adalah meninjau populasi penduduk, pendapatan penduduk, dan infrastuktur lain yang mendukung dibangunnya site tersebut seperti adanya listrik atau tidak, adanya puskesmas atau kantor instansi pemerintah di sekitar site yg akan di bangun.Rincian aspek yang di perhatikan dalam kegiatan survey penentuan lokasi adalah sebagai berikut: Informasi umum mengenai siteNama daerah, contact person yang dapat dihubungi, akses menuju site, tipe BTS yang akan di intalasi, serta tipe antena yang akan digunakan. Informasi geografiKoodrinat lokasi, menurut GPS (longitude dan latitude) Tower data yang disarankanSaran tinggi tower yang akan dibangun, serta jenis tower Transmisi VSATPenempatan antena (ground, rooftop, atau wall mounting), status pedestal antenna, diameter antenna, satelit yang digunankan, azimuth serta elevasi antena. Ketersediaan dan kondisi di areaPosisi tower (ditengah area penduduk atau tidak), status kepemilikan lahan yang akan dibangun site, pemakaian lahan sebelum, kondisi penduduk (kooperative atau tidak), kondisi keamanan, serta ukuran site yang akan di bangun secara umum. Ketersediaan layanan pada lokasi site

Apakah dalam radius 10 km dari site terdapat layanan telekomunikasi, dari operator lain serta menggunakan tipe transmisi dan jenis BTS apa. Kondisi tanahSecara general (datar, aspal, lereng, atau perbukitan), kondisi tanah (bebatuan, pasir, atau lumpur), adanya penghalang di sekitar site seperti peohonan tinggi atau gedung tinggi, perbaikan yang dibutuhkan (apakah perlu dibersihkan atau di lakukan tindakan apa pada site) Sarana listrik atau catu dayaSumber listrik, fasa listrik, daya listrik, jam ketersediaan listrik, lokasi sumber listrik, generator back up, dan apakah listrik yang tersedia dapat dipakai untuk perangkat atau tidak. PerizinanSurat kepemilikan tanah, serta perizinan yang dibutuhkan dalam membangun site. Informasi demografiPopulasi penduduk, kepadatan penduduk, serta pekerjaan penduduk sekitar. Pengusulan kapasitas siteSebesar berapa TRx, sehingga dapat disesuaikan dengan perhitungan banyak penduduk di wilayah tersebut. Pengusulan tipe antenaMenentukan jenis antena yang akan dipakai dengan kondisi site, sesuai dengan area cakupan yang diinginkan. Selain informasi di atas, juga di sertakan foto-foto sekitar lokasi yang akan di dirikan site. Dan juga perencanaan layout site yang akan dibangun.3.2 Solusi Teknologi yang Digunakan TowerMenggunakan jenis guyed mast, tower ini digunakan melihat tipe bts yang digunakan adalah mikro (kapasitas rendah)

Gambar 1. Tower Guyed Mast Base Transmission StationDengan merk ZTE bertipe BS8908 merupakan jenis mikro bts.

Gambar 2. BTS Mikro ZTE BS8909 Vsat Berposisi diatas tanah dengan diameter 2.4 m. Terhubung dengan satelite Asiasat 4, dengan modem iDirect X3.BAB IVPENUTUP

4.1. KesimpulanDari hasil kegiatan Geladi ini didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Program geladi merupakan program pendekatan mahasiswa dengan pihak industri dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan yang utuh dan siap kerja.2.

4.2. SaranBerikut ini saran yang diajukan berdasarkan studi lapangan yang dilakukan selama Geladi.1. Perlunya koordinasi lebih baik lagi antara institusi (Univ. Telkom) dengan pihak industri agar terjadi kesepahaman antara kedua pihak dan keseluruh jajaran struktur industri tersebut pada saat berawalanya dan berakhirnya geladi.2. Sistem geladi tahun depan agar dipermudah sistem dan regulasinya, dan dikelola dengan transparan agar tidak merugikan pihak mahasiswa maupun pihak institusi.3. Untuk para mahasiswa yang menjalankan geladi, agar sangat serius menjalankan instruksi yang diberikan oleh pembimbing lapangan karena pekerjaan yang diberikan sangat penting untuk kita dalam bekerja setelah lulus nanti.4. Lebih banyak mendapat tugas yang belum pernah dipelajari di kampus agar lebih banyak mendapat ilmu,