30
LAPORAN GELADI PT. TELKOM AKSES 3 JUNI 2015- 10 JULI 2015 Disusun Oleh: Yan Bagus Arief Setio (6305134112) PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY 2015

Laporan Geladi Telkom Akses

  • Upload
    ib-ib

  • View
    401

  • Download
    74

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geladi 2015

Citation preview

  • LAPORAN GELADI

    PT. TELKOM AKSES

    3 JUNI 2015- 10 JULI 2015

    Disusun Oleh:

    Yan Bagus Arief Setio (6305134112)

    PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

    FAKULTAS ILMU TERAPAN

    TELKOM UNIVERSITY

    2015

  • i

    Lembar Pengesahan

    Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi

    D3 Teknik Telekomunikasi

    Disusun oleh:

    Yan Bagus Arief Setio

    6305134112

    D3 Teknik Telekomunikasi

    Mengetahui

    (Pembimbing Lapangan)

    Andung Miftakhul Fikri,ST

    NIK : 730289

  • ii

    Lembar Pengesahan

    Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi

    D3 Teknik Telekomunikasi

    Disusun oleh:

    Yan Bagus Arief Setio

    6305134112

    D3 Teknik Telekomunikasi

    Mengetahui

    (Pembimbing Akademik)

    Dawam Dwi Jatmiko S., ST, MT

    NIP: 14891486-1

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Segala Puji bagi Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang

    sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan geladi ini dengan baik.

    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sebaik-baiknya

    teladan umat manusia hingga akhir zaman, Rasulullah SAW, beserta keluarga dan

    sahabatnya.

    Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pembimbing

    seluruh Bapak/Ibu dan juga karyawan yang berada di PT. Telkom Akses

    wilayah Lampung, keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan

    dukungan dalam pengerjaan laporan ini, serta untuk pihak lainnya yang telah

    membantu dalam menyelesaikan laporan geladi ini.

    Dalam laporan ini berisi kegiatan-kegiatan yang penulis alami selama

    proses geladi, meliputi rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan,

    dan sebagainya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini belum

    sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak

    sangat diharapkan.

    Dengan adanya laporan ini, penulis berharap semoga dapat

    dimanfaatkan oleh banyak pihak, khususnya pihak institusi, Perushaan, dan

    adik-adik generasi Geladi selanjutnya

    Bandar Lampung, 7 Juli 201

    Penulis

  • iv

    ABSTRAK

    GPON kepanjangan dari (Gigabi Capable Passive Optical Network)

    adalah teknologi akses yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia

    (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan dengan

    kabel serat optik sebagai media transmisinya. Penggunaan serat optik sebagai

    media transmisi menggantikan tembaga konvensional karena beberapa kelebihan.

    Daiantaranya adalah tidak rentan terhadap gangguan dan kecepatan jauh lebih

    cepat dari tembaga. GPON biasanya diterapkan dalam konfigurasi jaringan FTTx

    (Fiber to The X).

    Untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan keterampilan baik

    dalam kompetensi hardskill maupun softskill mahasiswa, Telkom University

    mengadakan sebuah kegiatan yang disebut Geladi. Program geladi dilaksakan di

    PT. Telkom Akses. PT. Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT.

    Telkom Indonesia yang bekerja dibidang instalasi jaringan FTTH. Peserta geladi

    yang berada di PT. Telkom Akses membantu sekaligus mempelajari proses

    instalasi jaringan FTTH secara langsung di Lapangan.

    Dengan mengikuti secara langsung proses instalasi jaringan FTTH di

    lapangan, secara tidak langsung peserta geladi dapat memperluas wawasan dan

    kemampuan hardskill maupun softskill mengenai FTTH. Keterampilan yang

    didapatkan digunakan sebagai bekal untuk dunia pekerjaan secara langsung

    nantinya.

  • v

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

    ABSTRAK ........................................................................................................................ iv

    DAFTAR ISI...................................................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

    1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

    1.2 Profil Perusahaan .............................................................................................. 1

    1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................................... 3

    1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

    1.5 Struktur Organisasi .......................................................................................... 3

    1.6 Batasan Masalah ............................................................................................... 4

    1.7 Tujuan Pelaksanaan ......................................................................................... 4

    1.8 Waktu dan Pelaksanaan ................................................................................... 4

    BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................................ 6

    2.1 GPON ................................................................................................................. 6

    2.2 FTTH .................................................................................................................. 7

    2.3 Konfigurasi FTTH ............................................................................................ 8

    2.4 Standar dan Prosedur K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ................. 8

    BAB III PELAKSANAAN GELADI........................................................................... 11

    3.1 Rencana Kegiatan ........................................................................................... 11

    3.2 Pelaksanaan ..................................................................................................... 11

    3.2.1 PT 1 (Provisioning Type 1) ...................................................................... 11

    3.2.2 PT 2 (Provisioning Type 2) ...................................................................... 12

    3.2.3 PT 3 (Provisioning Type 3) ...................................................................... 13

    3.3 Hasil .................................................................................................................. 13

    3.3.1 Peralatan Standar K3 yang digunakan ................................................. 13

    3.3.2 Komponen FTTH .................................................................................... 13

    3.3.3 Peralatan Pendukung Instalasi .............................................................. 19

    3.3.4 Penyettingan Triple Play pada ONT dan STB ...................................... 20

    BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 23

    4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 23

    4.2 Saran ................................................................................................................ 23

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 24

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Meningkatnya jumlah pengguna Internet di dunia, merupakan fenomena

    yang sedang terjadi saat ini. Di Indonesia sendiri pada tahun 2013 pengguna

    internet telah mencapai 63 juta orang, atau 15,8 % dari jumlah penduduk seluruh

    Indonesa. Setiap tahun pengguna Internet di dunia pasti semakin bertambah.

    Dengan semakin berkembangnya jumlah penguna internet di Inonesia, maka harus

    sebanding dengan kualitas jaringan yang digunakan. Agar pengguna tetap

    merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam transfer data.

    Dalam hal ini PT. Telkom Akses yang merupakan anak perusahaan dari

    Operator Telekomunikasi yaitu PT. Telkom Indonesia telah melakukan

    modernisasi jaringan terhadap kabel tembaga yang selama ini digunakan sebagai

    media transmisi menjadi fiber optik. Penggunaan Fiber Optik sebagai media

    transmisi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kecepatan transfer data yang

    saat ini sangat dibutuhkan oleh konsumen. Teknologi yang diterapkan oleh PT.

    Telkom Akses disebut teknologi GPON (Gigabit Capaleble Passive Over

    Network) dengan konfigurasi jarngan FTTH (Fiber to The Home). Melalui

    teknologi ini, diharapkan kebutuhan para pelanggan akan bandwitch yang lebar

    serta transfer data yang cepat dapat terpenuhi. Peserta geladi dituntut untuk

    mengikuti segala proses yang ada di PT. Telkom Akses untuk meningkatkan ilmu,

    skill dan kemampuan mereka di bidang Telekomunikasi.

    1.2 Profil Perusahaan

    PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Atau dikenal dengan PT. Telkom

    merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa informasi dan

    komunikasi. PT. Telkom memiliki beberapa produk unggulan, diantaranya adalah

    Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom) dan Telepon tanpa Jaringan/ Wireless

    (FLEXI). PT. Telkom memiliki beberapa anak perusahaan, yang dibentuk dengan

  • 2

    tujuan sebagai sarana untuk mengembangkan pemasaran dan perluasan

    pengenalan produk Telkom. Salah satu anak perusahaan dari PT. Telkom yang

    bergerak di bagian jaringan adalah PT. Telkom Akses.

    PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT.

    Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh

    Telkom. PTTA bergerak dalam bisnis penyedia layanan kontruksi dan

    pengelolaan infrastruktur jaringan. PT. Telkom Akses (PTTA) wilayah lampung

    beralamatkan di Jl. Sultan Agung No. 1 Kedaton Bandar Lampung.

    Beridirinya PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus

    melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghandirkan akses

    informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Telkom

    berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk

    meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level

    dunia. Saat ini Telkom tengah membangun Jaringan Backbone berbasis Serat

    Optic maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan

    sekitar 75 000 Km kabel Serat Optik. Pembangunan kabel Serat Optik merupakan

    bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Pendirian Telkom

    Akses digunakan ebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan nya.

    PT. Telkom Akses memiliki Visi dan Misi yang menjadi pegangan dalam

    perkembangan nya. Visi dari PT. Telkom Akses adalah menjadi perusahaan jasa

    operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan jasa kontruksi infrastruktur

    telekomunikasi yang terdepan di kawasan nusantara yang berorientasi kepada

    kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder. Sedangkan untuk Misi untuk

    PT. Telkom Akses adalah :

    a. Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan

    kualitas infrastruktur jaringan akses PT. Telekomunikasi Tbk;

    b. Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu

    dan tepat volume infrastruktur jaringan akses;

    c. Menciptakan layanan kerja yang profesional, handal dan cakap di

    bidang teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik dengan

    lingkungan terkait pekerjaan konstruksi;

    d. Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder.

  • 3

    Kehadiran PTTA ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan

    akses broadband di Indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband, layanan

    lain yang diberikan oleh PT. Telkom Akses adalah network Terminal Equipment

    (NTE). Serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M Operation

    Maintanance) jaringan Akses Broadband.

    1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur Organisasi PT. Telkom Akses secara umum adalah sebagai

    berikut :

    Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses

    1.4 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah pada pelaksanaan geladi ini adalah :

    a. Apa yang dimaksud dengan GPON ?

    b. Bagaimana arsitektur dasar jaringan FTTH ?

    c. Bagaimana proses instalasi jaringan FTTH dilapangan ?

    d. Bagaimana penggunaan K3 dilapangan pada saat bekerja ?

    1.5 Struktur Organisasi

  • 4

    Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses

    1.6 Batasan Masalah

    Batasan masalah pada saat pelaksanaan geladi adalah :

    a. Jaringan yang dibangun pada saat pelaksanaan geladi adalah jaringan

    FTTH (Fiber to the Home)

    b. Perangkat ukut yang digunakan dilapangan adalah OPM

    c. Pekerjaan yang dilakukan adalah, pemasangan tiang baru, penarikan kabel

    (udara, drop wire) dan instalasi perangkat di rumah pelanggan (modem

    ONT, STB, dan telepon).

    1.7 Tujuan Pelaksanaan

    Tujuan dari pelaksanaan geladi ini adalah :

    a. Mengetahui konsep dasar GPON

    b. Mengetahui konsep dasar FTTH

    c. Mengetahui arsitektur dasar jaringan FTTH

    d. Mengetahui pelaksanaan instalasi FTTH di lapangan

    e. Mengetahui peralatan dan prosedur K3 pada saat di lapangan

    1.8 Waktu dan Pelaksanaan

  • 5

    Geladi ini dilaksakan di PT. Telkom Akses wilayah Lampung Jl. Sultan

    Agung No. 1 Kedaton, Bandar Lampung. Pada tanggal 3 Juni sampai dengan 3

    Juli 2015.

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    2.1 GPON

    GPON kepanjangan dari (Gigabi Capable t Passive Optical Network).

    GPON adalah teknologi akses yang diperlukan untuk memberikan layanan

    multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan

    dengan kabel serat optik sebagai media transmisinya. GPON merupakan salah

    satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T dengan standar dari ITU-T yaitu

    G.984. GPON memiliki tiga perangkat yang digunakan sebagai media

    pemasangan, diantaranya :

    1. Optical Line Termination (OLT), perangkat yang dipasang pada bagian

    Central Office;

    2. Optical Network Units (ONU) atau Optical Network Terminations (ONT),

    perangkat yang diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses

    broadband point-to-multipoint antara Central Office dan Customer

    Premises;

    3. Optical Distribution Network (ODN), perangkat yang terdiri dari Fiber

    Optik dan Passive Splitters/ Couplers serta aksesoris lain seperti

    Connector yang menjadikan elemen- elemen ODN terkoneksi.

    Gambar 2.1 Konfigurasi GPON

  • 7

    2.2 FTTH

    FTTH atau Fiber To The Home merupakan arsitektur jaringan

    penghantaran isyarat optic dari pusat penyedia (provider) dalam pemasangan

    jaringan kabel optik hingga ke titik pelanggan atau dikenal juga sebagai Custumer

    Premise. FTTH menghadirkan layanan internet dengan akses yang sangat tinggi

    dengan jalur pita lebar yang mencapai kecepatan 1.000 Mbps atau 1 Gbps.

    Teknologi dalam penggunaan FTTH ini di sebut PON (Passive Optical

    Network). Selain itu FTTH mampu menyediakan layanan yang dikenal dengan

    istilah Triple Play Service yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara

    (jaringan telepon) dan video (IPTv) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

    Dengan kata lain, FTTH merupakan arsitektur yang sangat tepat dalam memenuhi

    kebutuhan pelanggan akan bandwitch yang luas serta transfer data yang cepat.

    Diharapkan dengan penggunaan fiber optic ini, nantinya segala kekurangan dari

    system transmisi yang sudah ada sebelumnya dapat direduksi dan layanan kepada

    konsumen menjadi lebih maksimal.

    Selain banyak nya kelebihan yang akan didapat dari penggunaan FTTH

    ini, namun terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan baterai cadangan di

    bagian luar power. Biaya pemasangan yang cukup mahal menjadi kendala bagi

    para konsumen untuk menggunakan FTTH.

  • 8

    2.3 Konfigurasi FTTH

    Gambar 2.2 Konfigurasi FTTH

    Pada gambar di atas, ditunjukan konfigurasi jaringan FTTH. Akan tetapi

    komponen yang digunakan di PT. Telkom Akses dalam konfigurasi jaringan

    FTTH antara lain, OLT (Optical Line Terminal), ODC (Optical Distribution

    Cabinet), ODP (Optical Distribution Point), ONT (Optical Network Terminal),

    STB (Set Top Box).

    2.4 Standar dan Prosedur K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

    Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait

    dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di

    sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara

    kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja,

    keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh

    kondisi lingkungan kerja.

    Dalam penerapan dilapangan pada saat instalasi jaringan FTTH peralatan

    K3 yang paling standar digunakan adalah sebagai berikut :

    a. Safety Belt

    Safety Belt berfungsi untuk menahan badan pada saat bekerja di ketinggian.

    Dengan adanya Safety Belt pekerja akan merasa aman dan nyaman karena

    tidak khawatir akan terjatuh dari ketinggian.

  • 9

    Gambar 2.3 Safety Belt untuk Bekerja pada Ketinggian

    b. Safety Helmet

    Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari jatuhan alat/barang dari atas.

    Gambar 2.4 Safety Helmet untuk Melindungi Kepala Pekerja

    c. Kacamata

    Kaca mata berfungsi untuk melindungi mata dari sinar matahari pada siang

    hari di lapangan. Dengan menggunakan kacamata, pekerja akan merasa

    nyaman sehingga pekerjaan akan lekas selesai karena tidak terganggu dari

    cuaca panas.

    Gambar 2.5 Kacamata untuk Melindungi Pekerja dari Sorotan Matahari Langsung Kemata

  • 10

    d. Safety Gloves

    Gloves berfungsi untuk melindungi tangan agar terhindar dari tertusknya serat

    optic pada saat melakukan penyambungan dengan fusion spilcer. Gloves yang

    digunakan terbuat dari karet bukan dari kain biasa.

    Gambar 2.6 Safety Gloves Melindungi Tangan dari Tusukan Serat Optik

  • 11

    BAB III

    PELAKSANAAN GELADI

    3.1 Rencana Kegiatan

    Rincian rencana kegiatan selama geladi bertempat di PT.Telkom Akses wilayah

    Lampung bagian instalasi jaringan baru triple play adalah sebagai berikut :

    Waktu

    Keterangan Kegiatan

    3 Juni 4 Juni 2015 Pembukaan, Pembagian, dan Pembekalan tentang

    dasar-dasar arsitektur GPON FTTH

    5 Juni 2015 5 Juli 2015 Mengikuti proses instalasi di Lapangan, Penarikan

    kabel udara, drop wire, ODP, penyambungan

    kabel, pemasangan triple play di pelanggan

    6 Juli 2015- 10 Juli 2015 Penyusunan laporan geladi dan persiapan

    presentasi kepada pembimbing lapangan

    Tabel 3.1 Rencana Kegiatan

    3.2 Pelaksanaan

    Dalam pelaksanaan gelada tahun 2015 di PT. Telkom Akses, mahasiswa

    peserta gelada mengikuti 3 jenis bagiam pekerjaan di lapangan, yaitu PT 1

    (Provisioning Type 1), PT 2 (Provisioning Type 2) dan PT 3 (Provisioning Type

    3).

    3.2.1 PT 1 (Provisioning Type 1)

    PT 1 (Provisioning Type 1) adalah bagian yang bertugas untuk menarik

    kabel drop wire dari ODP (Optical Distribution Point) existing menuju

    kepelanggan. Selain menarik kabel drop wire PT 1 juga melakukan pemasangan

    perangkat baru layanan Triple Play Indihome (Data, Telephon, IPTV) di

    pelanggan.

  • 12

    Gambar 3.1 PT 1 melakukan pemasangan layanan indihome di pelanggan

    3.2.2 PT 2 (Provisioning Type 2)

    PT 2 (Provisioning Type 2) adalah bagian pekerjaan yang melakukan

    pemasangan ODP (Optical Distribution Point) di daerah yang belum terdapat

    ODP tetapi sudah terdapat kabel distribusi di daerah tersebut (esxisting) . Selain

    pemasangan ODP baru PT 2 juga bisa melaksanakan pekerjaan PT 1, penarikan

    kabel drop wire ke dan pemasangan layanan Indihome ke pelanggan.

    Gambar 3.2 PT 1 melakukan pemasangan layanan indihome di pelanggan

  • 13

    3.2.3 PT 3 (Provisioning Type 3)

    PT 3 (Provisioning Type 3) adalah bagian yang pekerjaan yang melakukan

    pemasangan kabel distribusi baru di daerah baru dari ODC (Optical Distributin

    Center) atau ODP (Optical Distribution Point) yang sudah terpasang sebelumnya.

    PT 3 juga melakukan pemasangan tiang baru, jika di daerah tersebut tidak terdapat

    tiang existing. Selain pemasangan kabel distribusi baru, PT 3 juga melakukan

    pemasangan ODP baru di ujung penarikan kabel distribusi. PT 3 juga melakukan

    penarikan kabel drop wire ke pelanggan.

    Gambar 3.3 PT 1 melakukan pemasangan layanan indihome di pelanggan

    3.3 Hasil

    Berikut ini adalah hasil yang didapat selama proses pelaksanaan geladi.

    Peserta dapat memahami kegiatan berikut.

    3.3.1 Peralatan Standar K3 yang digunakan

    Selama pelaksanaan geladi peralatan yang sering digunakan saat

    dialapangan adalah sebagai berikut.

    a. Safety Belt

    b. Helm

    c. Kacamata.

    3.3.2 Komponen FTTH

  • 14

    Komponen yang digunakan dalam perancangan jaringan FTTH oleh

    PT. Telkom Akses Wilayah Lampung adalah sebagai berikut :

    a. Kabel Udara

    Kabel udara adalah jenis kabel optic multicore yang digunakan untuk

    menghubungkan antara ODC ke ODP. Jenis kabel udara yang sering

    digunakan oleh PT. Telkom Akses yaitu kebel udara dengan 12 core, atau 24

    core. Masing-masing warna didalam kabel memiliki arti berupa nomor urut.

    Core 1 berwarna biru, 2 orange, 3 hijau, 4 coklat, 5 abu-abu, 6 putih, 7

    merah, 8 hitam, 9 kuning, 10 ungu, 11 pink, 12 biru muda.

    Gambar 3.4 Kabel udara 12 Core

    b. Drop wire

    Dropwire adalah jeis kabel serat optic yang digunakan untuk menghubungkan

    perangkat pelanggan ke ODP. Jenis kabel dropwire yang sering digunakan

    oleh PT. Telkom Akses adalah dropwire dual core. Di dalam satu dropwire

    hanya terisi dua buah core dan yang digunakan hanya satu core saja, kecuali

    jika didalam satu pelanggan memasang 2 buah line. Utnuk penggunaan dua

    line biasanya hanya digunakan oleh pelanggan yang akan digunakan untuk

    keperluan bisnis warnet.

    c. ODP (Optical Distribution Point)

    ODP (Optical Distribution Point) adalah perangkat passive jaringan FTTH.

    ODP berfungsi untuk membagi satu core optic menjadi beberapa core untuk

    keperluan pelanggan. Jenis ODP yang digunakan oleh PT. Telkom Akses

    yaitu ODP Closure dan ODP Pole (ujung).

  • 15

    Gambar 3.5 Sebeelah kiri ODP Closure kanan ODP Pole

    d. Passive Splitter

    Passive Splitter adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk membagi core

    dari satu core menjadi beberapa core. Biasanya dari 1 core menjadi 4 core

    untuk di ODC atau dari 1 ke 8 core di ODP.

    Gambar 3.5 Splitter (passive) 1/8

    e. Pigtail

    Pigtail adalah sepotong kabel serat optic yang salah satu ujungnya memiliki

    konektor. Pigtail dipasangkan ke kabel serat optic yang membutuhkan

    konektor dan belum terpasang. Pemasangan pigtail ke kabel serat optic

    dengan tekbik splicing.

  • 16

    Gambar 3.6 Pigtail

    f. Patch Cord

    Path cord adalah kabel serat optic yang kedua ujungnya telah terpasang

    konektor. Dengan patch cord tidak perlu lagi melakukan penyambungan.

    Patchord dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bentuknya.

    - SC (Subsciber Connector)

    Konektor SC di gunakan untuk kabel fiber optic yang single mode,

    konektor ini muda untuk di dapat karena memang banyak tersedia di

    pasaran dan harganya juga tidak begitu mahal, konektor dengan sistem

    cabut pasang ini juga simple, akurasinya juga baik bila di pasang ke

    perangkat lain.

    Gambar 3.7 Konektor Fiber Optic SC

  • 17

    - FC (Fiber Connector)

    Konektor jenis ini di gunakan untuk kebal fiber optik yang singel mode,

    biasanya di gunakan untuk backbone pada sebuah jaringan, selain itu

    kebel ini mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan

    transmitter maupun reciever. Konektor ini ada sistem drat ulirnya jadi

    posisi dapat di atur sehingga jika di pasangkan kan dengan perangkat lain

    akurasi nya tidak akan mudah berubah.

    Gambar 3.8 Konektor Fiber Optic FC

    - ST (Straight Tip)

    Konektor ini mirip dengan konektornya BNC, dan pada umumnya

    konektor ini digunakan untuk kabel fiber yang single atau pun multi

    mode. dalam pemasangan nya juga sangat mudah.

    Gambar 3.9 Konektor Fiber Optic FC

    - LC

    Konektor LC adalah jenis konektor fiber optik yang saat ini paling sering

    digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan SFP, jenis

    konektor LC ini lebih dominan dengan 2 cabang yang terpisah RX/TX, di

    gunakan juga untuk jenis kabel fiber optic singel dan multi mode.

  • 18

    Gambar 3.10 Konektor Fiber Optic LC

    - Biconic

    Jenis konektor ini adalah jenis konetor yang pertama kali muncl untuk

    konektor fiber optic, dan untuk penggunaan nya sangat jarang sekali

    sekarang. tetapi tetap masi ada yang masi menggunakan nya untuk

    menghubungkan perangkat yang ada di server server dan data center

    dengan perangkat versi lama.

    Gambar 3.11 Konektor Fiber Optic Bionic

    g. ONT (Optical Network Terminal)

    (Optical Network Terminal) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang

    menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONT

    ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi

    bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.

    h. IP STB (Set Top Box)

    STB atau yang sering disebut sebagai dekoder adalah alat yang berisikan

    perangkat dekoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi yang akan

    diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan, dan juga dekoder akan

  • 19

    memeriksa hak akses pengguna atas saluran tersebut, kemudian akan

    menghasilkan keluaran berupa gambar, suara, dan layanan lainnya.

    3.3.3 Peralatan Pendukung Instalasi

    Selain peralatan K3 peralatan lain yang digunakan dalam proses instalasi

    adalah sebagai berikut :

    a. Tool Kit

    Tool kit berupa obeng, tang, cutter, clipper.

    b. Fussion Splicer

    Fusion Splicer adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyambungan

    pada serat optic. Peyambungan serat optik berbeda dengan tembaga

    konvesnsional. Serat optic terbuat dari kaca, untuk menyambung serat optic

    maka digunakan fusion splicer dengan konsep peleburan.

    Gambar 3.6 Penyambungan Optik dengan Fussion Splicer

    c. OPM (Optical Power Meter)

    OPM (Optical Power Meter) adalah alat ukur serat optic. OPM mengukur

    besarnya redaman yang ada dalam jaringan optic yang telah dibuat.

    d. OLS (Optical Light Source)

    Optical Light Source mengirimkan sinyal berupa spectrum cahaya yang telah

    ditentukan sesuai dengan alat yang digunakan. Untuk mengetahui besarnya

    loss pada optik tersebut digunakan OPM pada sisi penerimanya.

  • 20

    3.3.4 Penyettingan Triple Play pada ONT dan STB

    ONT yang biasa digunakan adalah Huawei hg8245a

    a. Data

    - Buka browser dan masukan alamat IP default ONT 192.168.100.1

    - Masukan username dan password default ONT

    - Masuk tab LAN, dan ceklist beberapa LAN yang akan di aktifkan,

    disarankan tidak menceklist LAN 4 karena untuk layanan IPTV, lalu klik

    Apply

    - Masuk ke Tab WAN, lalu pilih New

    - Pilih encapsulation mode PPPoe

    - Masukan VLAN ID dengan 200

    - Masukan Username dengan nomor internet yang telah divalidasi dengan

    diakhiri @telkom.net

    - Masukan password internet

    - Pilih LAN berapa yang akan diaktifkan internetnya

    - Kemudian Aply

  • 21

    Gambar 3.7 Setting Data pada ONT

    b. Setiing WAN Voice (Telpon)

    - Klik tab WAN

    - Pilih New

    - Pada Service Type pilih VOIP_Internet

    - Masukan VLAN ID 100

    - Kemudian Aply

    - Masuk ke tab Voice

    - Pada Primary Proxy Address isi dengan 10.0.0.40

    - Pada home domain isi dengan Telkom.net.id

    - Pada Signaling Port pilih Voip_Internet_R_VID_100

    - Pada Media Port pilih Voip_Internet_R_VID_100

    - Pada region pilih Indonesia

    - Lalu Aply

    - Masuk ke Advance Setting

    - Checklist enable user

    - Masukan nomor telpon dengan menggunakan +62 diikuti kode area dan

    no telpon pada Register User Name

    - Pada Auth User Name isi nomor telpon diikuti dengan @telkom.net.id

    - Isi password telpon

    - Lalu Apply

  • 22

    Gambar 3.6 Setting Voice pada ONT

    c. Setting IPTV

    Untuk penyetingan IPTV yang disetting adalah STB yang dihubungkan

    dengan ONT pada port LAN 4

    - Nyalakan STB

    - Masukan katasandi STB

    - Masuk koneksi pilih DHCP

    - Pada rekening masukan rekening usee tv

    - Pada password masukan paswird usee tv

    - Kemudian selesai

    - Reboot STB

    - Cek layanan Usee Tv

  • 23

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat dirumuskan setelah pelaksanaan geladi ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Pembuatan jaringan baru berupa jaringan optik bertujuan untuk menggantikan

    jaringan lama yang masih menggunakan tembaga

    b. Penggunaan serat optik sebagai media transmisi adalah untuk

    memaksimalkan kecepatan transfer data dan mengurangi gangguan terhadap

    cuaca

    c. Jaringan yang dibangun oleh PT. Telkom Akses menggunakan teknologi

    GPON (Gigabit Capabel Passive Network) FTTH (Fiber to The Home)

    d. GPON berbeda dengan dengan jaringan optik biasa, dalam satu core, GPON

    dapat digunakan sebagai transmitter dan receiver sekaligus

    e. Penerapan K3 sangat penting di lapangan untuk memberikan rasa nyaman

    dan aman bagi pekerja

    f. Peserta geladi dapat memahami dasar dari jaringan FTTH, proses instalasi

    jaaringan, dan komponen-komponen yang digunakan

    4.2 Saran

    Saran yang dapat disimpulkan setelah melakukan kegiatan geladi adalah

    sebagai berikut :

    a. Dalam hal ini pembimbing akademik tidak banyak hadir di lapangan

    dan tidak memberikan prosedur kepada pembimbing lapangan sehingga

    terjadi miss communication mengenai pelaksanaan geladi serta hal yang

    diharapkan oleh para peserta geladi.

    b. Dalam proses instalasi seharusnya para pekerja dibekali perlengkapan K3

    yang lebih aman

    c. Peremajaan peralatan/prangkat agar proses instalasi dapat berjalan dengan

    lancer

  • 24

    DAFTAR PUSTAKA

    http://electronicdesign.com/what-s-difference-between/what-s-difference-

    between-epon-and-gpon-optical-fiber-networks

    https://frisilya09.wordpress.com/2011/05/06/fiber-to-the-home-ftth/

    https://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_to_the_Home

    http://navale-engineering.blogspot.com/2013/02/pengertian-k3-keamanan-

    kesehatan-dan.html