Upload
ib-ib
View
401
Download
74
Embed Size (px)
DESCRIPTION
geladi 2015
Citation preview
LAPORAN GELADI
PT. TELKOM AKSES
3 JUNI 2015- 10 JULI 2015
Disusun Oleh:
Yan Bagus Arief Setio (6305134112)
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU TERAPAN
TELKOM UNIVERSITY
2015
i
Lembar Pengesahan
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi
D3 Teknik Telekomunikasi
Disusun oleh:
Yan Bagus Arief Setio
6305134112
D3 Teknik Telekomunikasi
Mengetahui
(Pembimbing Lapangan)
Andung Miftakhul Fikri,ST
NIK : 730289
ii
Lembar Pengesahan
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi
D3 Teknik Telekomunikasi
Disusun oleh:
Yan Bagus Arief Setio
6305134112
D3 Teknik Telekomunikasi
Mengetahui
(Pembimbing Akademik)
Dawam Dwi Jatmiko S., ST, MT
NIP: 14891486-1
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan geladi ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sebaik-baiknya
teladan umat manusia hingga akhir zaman, Rasulullah SAW, beserta keluarga dan
sahabatnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pembimbing
seluruh Bapak/Ibu dan juga karyawan yang berada di PT. Telkom Akses
wilayah Lampung, keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan
dukungan dalam pengerjaan laporan ini, serta untuk pihak lainnya yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan geladi ini.
Dalam laporan ini berisi kegiatan-kegiatan yang penulis alami selama
proses geladi, meliputi rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan,
dan sebagainya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini belum
sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak
sangat diharapkan.
Dengan adanya laporan ini, penulis berharap semoga dapat
dimanfaatkan oleh banyak pihak, khususnya pihak institusi, Perushaan, dan
adik-adik generasi Geladi selanjutnya
Bandar Lampung, 7 Juli 201
Penulis
iv
ABSTRAK
GPON kepanjangan dari (Gigabi Capable Passive Optical Network)
adalah teknologi akses yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia
(Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan dengan
kabel serat optik sebagai media transmisinya. Penggunaan serat optik sebagai
media transmisi menggantikan tembaga konvensional karena beberapa kelebihan.
Daiantaranya adalah tidak rentan terhadap gangguan dan kecepatan jauh lebih
cepat dari tembaga. GPON biasanya diterapkan dalam konfigurasi jaringan FTTx
(Fiber to The X).
Untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan keterampilan baik
dalam kompetensi hardskill maupun softskill mahasiswa, Telkom University
mengadakan sebuah kegiatan yang disebut Geladi. Program geladi dilaksakan di
PT. Telkom Akses. PT. Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT.
Telkom Indonesia yang bekerja dibidang instalasi jaringan FTTH. Peserta geladi
yang berada di PT. Telkom Akses membantu sekaligus mempelajari proses
instalasi jaringan FTTH secara langsung di Lapangan.
Dengan mengikuti secara langsung proses instalasi jaringan FTTH di
lapangan, secara tidak langsung peserta geladi dapat memperluas wawasan dan
kemampuan hardskill maupun softskill mengenai FTTH. Keterampilan yang
didapatkan digunakan sebagai bekal untuk dunia pekerjaan secara langsung
nantinya.
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Profil Perusahaan .............................................................................................. 1
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
1.5 Struktur Organisasi .......................................................................................... 3
1.6 Batasan Masalah ............................................................................................... 4
1.7 Tujuan Pelaksanaan ......................................................................................... 4
1.8 Waktu dan Pelaksanaan ................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................................ 6
2.1 GPON ................................................................................................................. 6
2.2 FTTH .................................................................................................................. 7
2.3 Konfigurasi FTTH ............................................................................................ 8
2.4 Standar dan Prosedur K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ................. 8
BAB III PELAKSANAAN GELADI........................................................................... 11
3.1 Rencana Kegiatan ........................................................................................... 11
3.2 Pelaksanaan ..................................................................................................... 11
3.2.1 PT 1 (Provisioning Type 1) ...................................................................... 11
3.2.2 PT 2 (Provisioning Type 2) ...................................................................... 12
3.2.3 PT 3 (Provisioning Type 3) ...................................................................... 13
3.3 Hasil .................................................................................................................. 13
3.3.1 Peralatan Standar K3 yang digunakan ................................................. 13
3.3.2 Komponen FTTH .................................................................................... 13
3.3.3 Peralatan Pendukung Instalasi .............................................................. 19
3.3.4 Penyettingan Triple Play pada ONT dan STB ...................................... 20
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 23
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 23
4.2 Saran ................................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatnya jumlah pengguna Internet di dunia, merupakan fenomena
yang sedang terjadi saat ini. Di Indonesia sendiri pada tahun 2013 pengguna
internet telah mencapai 63 juta orang, atau 15,8 % dari jumlah penduduk seluruh
Indonesa. Setiap tahun pengguna Internet di dunia pasti semakin bertambah.
Dengan semakin berkembangnya jumlah penguna internet di Inonesia, maka harus
sebanding dengan kualitas jaringan yang digunakan. Agar pengguna tetap
merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam transfer data.
Dalam hal ini PT. Telkom Akses yang merupakan anak perusahaan dari
Operator Telekomunikasi yaitu PT. Telkom Indonesia telah melakukan
modernisasi jaringan terhadap kabel tembaga yang selama ini digunakan sebagai
media transmisi menjadi fiber optik. Penggunaan Fiber Optik sebagai media
transmisi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kecepatan transfer data yang
saat ini sangat dibutuhkan oleh konsumen. Teknologi yang diterapkan oleh PT.
Telkom Akses disebut teknologi GPON (Gigabit Capaleble Passive Over
Network) dengan konfigurasi jarngan FTTH (Fiber to The Home). Melalui
teknologi ini, diharapkan kebutuhan para pelanggan akan bandwitch yang lebar
serta transfer data yang cepat dapat terpenuhi. Peserta geladi dituntut untuk
mengikuti segala proses yang ada di PT. Telkom Akses untuk meningkatkan ilmu,
skill dan kemampuan mereka di bidang Telekomunikasi.
1.2 Profil Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Atau dikenal dengan PT. Telkom
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa informasi dan
komunikasi. PT. Telkom memiliki beberapa produk unggulan, diantaranya adalah
Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom) dan Telepon tanpa Jaringan/ Wireless
(FLEXI). PT. Telkom memiliki beberapa anak perusahaan, yang dibentuk dengan
2
tujuan sebagai sarana untuk mengembangkan pemasaran dan perluasan
pengenalan produk Telkom. Salah satu anak perusahaan dari PT. Telkom yang
bergerak di bagian jaringan adalah PT. Telkom Akses.
PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh
Telkom. PTTA bergerak dalam bisnis penyedia layanan kontruksi dan
pengelolaan infrastruktur jaringan. PT. Telkom Akses (PTTA) wilayah lampung
beralamatkan di Jl. Sultan Agung No. 1 Kedaton Bandar Lampung.
Beridirinya PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus
melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghandirkan akses
informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Telkom
berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level
dunia. Saat ini Telkom tengah membangun Jaringan Backbone berbasis Serat
Optic maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan
sekitar 75 000 Km kabel Serat Optik. Pembangunan kabel Serat Optik merupakan
bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Pendirian Telkom
Akses digunakan ebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan nya.
PT. Telkom Akses memiliki Visi dan Misi yang menjadi pegangan dalam
perkembangan nya. Visi dari PT. Telkom Akses adalah menjadi perusahaan jasa
operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan jasa kontruksi infrastruktur
telekomunikasi yang terdepan di kawasan nusantara yang berorientasi kepada
kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder. Sedangkan untuk Misi untuk
PT. Telkom Akses adalah :
a. Mendukung suksesnya pengembangan perluasan dan peningkatan
kualitas infrastruktur jaringan akses PT. Telekomunikasi Tbk;
b. Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu
dan tepat volume infrastruktur jaringan akses;
c. Menciptakan layanan kerja yang profesional, handal dan cakap di
bidang teknologi jaringan akses dan membina hubungan baik dengan
lingkungan terkait pekerjaan konstruksi;
d. Memberikan hasil terbaik bagi seluruh stakeholder.
3
Kehadiran PTTA ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan
akses broadband di Indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband, layanan
lain yang diberikan oleh PT. Telkom Akses adalah network Terminal Equipment
(NTE). Serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M Operation
Maintanance) jaringan Akses Broadband.
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi PT. Telkom Akses secara umum adalah sebagai
berikut :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada pelaksanaan geladi ini adalah :
a. Apa yang dimaksud dengan GPON ?
b. Bagaimana arsitektur dasar jaringan FTTH ?
c. Bagaimana proses instalasi jaringan FTTH dilapangan ?
d. Bagaimana penggunaan K3 dilapangan pada saat bekerja ?
1.5 Struktur Organisasi
4
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses
1.6 Batasan Masalah
Batasan masalah pada saat pelaksanaan geladi adalah :
a. Jaringan yang dibangun pada saat pelaksanaan geladi adalah jaringan
FTTH (Fiber to the Home)
b. Perangkat ukut yang digunakan dilapangan adalah OPM
c. Pekerjaan yang dilakukan adalah, pemasangan tiang baru, penarikan kabel
(udara, drop wire) dan instalasi perangkat di rumah pelanggan (modem
ONT, STB, dan telepon).
1.7 Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dari pelaksanaan geladi ini adalah :
a. Mengetahui konsep dasar GPON
b. Mengetahui konsep dasar FTTH
c. Mengetahui arsitektur dasar jaringan FTTH
d. Mengetahui pelaksanaan instalasi FTTH di lapangan
e. Mengetahui peralatan dan prosedur K3 pada saat di lapangan
1.8 Waktu dan Pelaksanaan
5
Geladi ini dilaksakan di PT. Telkom Akses wilayah Lampung Jl. Sultan
Agung No. 1 Kedaton, Bandar Lampung. Pada tanggal 3 Juni sampai dengan 3
Juli 2015.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 GPON
GPON kepanjangan dari (Gigabi Capable t Passive Optical Network).
GPON adalah teknologi akses yang diperlukan untuk memberikan layanan
multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan
dengan kabel serat optik sebagai media transmisinya. GPON merupakan salah
satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T dengan standar dari ITU-T yaitu
G.984. GPON memiliki tiga perangkat yang digunakan sebagai media
pemasangan, diantaranya :
1. Optical Line Termination (OLT), perangkat yang dipasang pada bagian
Central Office;
2. Optical Network Units (ONU) atau Optical Network Terminations (ONT),
perangkat yang diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses
broadband point-to-multipoint antara Central Office dan Customer
Premises;
3. Optical Distribution Network (ODN), perangkat yang terdiri dari Fiber
Optik dan Passive Splitters/ Couplers serta aksesoris lain seperti
Connector yang menjadikan elemen- elemen ODN terkoneksi.
Gambar 2.1 Konfigurasi GPON
7
2.2 FTTH
FTTH atau Fiber To The Home merupakan arsitektur jaringan
penghantaran isyarat optic dari pusat penyedia (provider) dalam pemasangan
jaringan kabel optik hingga ke titik pelanggan atau dikenal juga sebagai Custumer
Premise. FTTH menghadirkan layanan internet dengan akses yang sangat tinggi
dengan jalur pita lebar yang mencapai kecepatan 1.000 Mbps atau 1 Gbps.
Teknologi dalam penggunaan FTTH ini di sebut PON (Passive Optical
Network). Selain itu FTTH mampu menyediakan layanan yang dikenal dengan
istilah Triple Play Service yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara
(jaringan telepon) dan video (IPTv) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
Dengan kata lain, FTTH merupakan arsitektur yang sangat tepat dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan akan bandwitch yang luas serta transfer data yang cepat.
Diharapkan dengan penggunaan fiber optic ini, nantinya segala kekurangan dari
system transmisi yang sudah ada sebelumnya dapat direduksi dan layanan kepada
konsumen menjadi lebih maksimal.
Selain banyak nya kelebihan yang akan didapat dari penggunaan FTTH
ini, namun terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan baterai cadangan di
bagian luar power. Biaya pemasangan yang cukup mahal menjadi kendala bagi
para konsumen untuk menggunakan FTTH.
8
2.3 Konfigurasi FTTH
Gambar 2.2 Konfigurasi FTTH
Pada gambar di atas, ditunjukan konfigurasi jaringan FTTH. Akan tetapi
komponen yang digunakan di PT. Telkom Akses dalam konfigurasi jaringan
FTTH antara lain, OLT (Optical Line Terminal), ODC (Optical Distribution
Cabinet), ODP (Optical Distribution Point), ONT (Optical Network Terminal),
STB (Set Top Box).
2.4 Standar dan Prosedur K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara
kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja,
keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh
kondisi lingkungan kerja.
Dalam penerapan dilapangan pada saat instalasi jaringan FTTH peralatan
K3 yang paling standar digunakan adalah sebagai berikut :
a. Safety Belt
Safety Belt berfungsi untuk menahan badan pada saat bekerja di ketinggian.
Dengan adanya Safety Belt pekerja akan merasa aman dan nyaman karena
tidak khawatir akan terjatuh dari ketinggian.
9
Gambar 2.3 Safety Belt untuk Bekerja pada Ketinggian
b. Safety Helmet
Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari jatuhan alat/barang dari atas.
Gambar 2.4 Safety Helmet untuk Melindungi Kepala Pekerja
c. Kacamata
Kaca mata berfungsi untuk melindungi mata dari sinar matahari pada siang
hari di lapangan. Dengan menggunakan kacamata, pekerja akan merasa
nyaman sehingga pekerjaan akan lekas selesai karena tidak terganggu dari
cuaca panas.
Gambar 2.5 Kacamata untuk Melindungi Pekerja dari Sorotan Matahari Langsung Kemata
10
d. Safety Gloves
Gloves berfungsi untuk melindungi tangan agar terhindar dari tertusknya serat
optic pada saat melakukan penyambungan dengan fusion spilcer. Gloves yang
digunakan terbuat dari karet bukan dari kain biasa.
Gambar 2.6 Safety Gloves Melindungi Tangan dari Tusukan Serat Optik
11
BAB III
PELAKSANAAN GELADI
3.1 Rencana Kegiatan
Rincian rencana kegiatan selama geladi bertempat di PT.Telkom Akses wilayah
Lampung bagian instalasi jaringan baru triple play adalah sebagai berikut :
Waktu
Keterangan Kegiatan
3 Juni 4 Juni 2015 Pembukaan, Pembagian, dan Pembekalan tentang
dasar-dasar arsitektur GPON FTTH
5 Juni 2015 5 Juli 2015 Mengikuti proses instalasi di Lapangan, Penarikan
kabel udara, drop wire, ODP, penyambungan
kabel, pemasangan triple play di pelanggan
6 Juli 2015- 10 Juli 2015 Penyusunan laporan geladi dan persiapan
presentasi kepada pembimbing lapangan
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan
3.2 Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan gelada tahun 2015 di PT. Telkom Akses, mahasiswa
peserta gelada mengikuti 3 jenis bagiam pekerjaan di lapangan, yaitu PT 1
(Provisioning Type 1), PT 2 (Provisioning Type 2) dan PT 3 (Provisioning Type
3).
3.2.1 PT 1 (Provisioning Type 1)
PT 1 (Provisioning Type 1) adalah bagian yang bertugas untuk menarik
kabel drop wire dari ODP (Optical Distribution Point) existing menuju
kepelanggan. Selain menarik kabel drop wire PT 1 juga melakukan pemasangan
perangkat baru layanan Triple Play Indihome (Data, Telephon, IPTV) di
pelanggan.
12
Gambar 3.1 PT 1 melakukan pemasangan layanan indihome di pelanggan
3.2.2 PT 2 (Provisioning Type 2)
PT 2 (Provisioning Type 2) adalah bagian pekerjaan yang melakukan
pemasangan ODP (Optical Distribution Point) di daerah yang belum terdapat
ODP tetapi sudah terdapat kabel distribusi di daerah tersebut (esxisting) . Selain
pemasangan ODP baru PT 2 juga bisa melaksanakan pekerjaan PT 1, penarikan
kabel drop wire ke dan pemasangan layanan Indihome ke pelanggan.
Gambar 3.2 PT 1 melakukan pemasangan layanan indihome di pelanggan
13
3.2.3 PT 3 (Provisioning Type 3)
PT 3 (Provisioning Type 3) adalah bagian yang pekerjaan yang melakukan
pemasangan kabel distribusi baru di daerah baru dari ODC (Optical Distributin
Center) atau ODP (Optical Distribution Point) yang sudah terpasang sebelumnya.
PT 3 juga melakukan pemasangan tiang baru, jika di daerah tersebut tidak terdapat
tiang existing. Selain pemasangan kabel distribusi baru, PT 3 juga melakukan
pemasangan ODP baru di ujung penarikan kabel distribusi. PT 3 juga melakukan
penarikan kabel drop wire ke pelanggan.
Gambar 3.3 PT 1 melakukan pemasangan layanan indihome di pelanggan
3.3 Hasil
Berikut ini adalah hasil yang didapat selama proses pelaksanaan geladi.
Peserta dapat memahami kegiatan berikut.
3.3.1 Peralatan Standar K3 yang digunakan
Selama pelaksanaan geladi peralatan yang sering digunakan saat
dialapangan adalah sebagai berikut.
a. Safety Belt
b. Helm
c. Kacamata.
3.3.2 Komponen FTTH
14
Komponen yang digunakan dalam perancangan jaringan FTTH oleh
PT. Telkom Akses Wilayah Lampung adalah sebagai berikut :
a. Kabel Udara
Kabel udara adalah jenis kabel optic multicore yang digunakan untuk
menghubungkan antara ODC ke ODP. Jenis kabel udara yang sering
digunakan oleh PT. Telkom Akses yaitu kebel udara dengan 12 core, atau 24
core. Masing-masing warna didalam kabel memiliki arti berupa nomor urut.
Core 1 berwarna biru, 2 orange, 3 hijau, 4 coklat, 5 abu-abu, 6 putih, 7
merah, 8 hitam, 9 kuning, 10 ungu, 11 pink, 12 biru muda.
Gambar 3.4 Kabel udara 12 Core
b. Drop wire
Dropwire adalah jeis kabel serat optic yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat pelanggan ke ODP. Jenis kabel dropwire yang sering digunakan
oleh PT. Telkom Akses adalah dropwire dual core. Di dalam satu dropwire
hanya terisi dua buah core dan yang digunakan hanya satu core saja, kecuali
jika didalam satu pelanggan memasang 2 buah line. Utnuk penggunaan dua
line biasanya hanya digunakan oleh pelanggan yang akan digunakan untuk
keperluan bisnis warnet.
c. ODP (Optical Distribution Point)
ODP (Optical Distribution Point) adalah perangkat passive jaringan FTTH.
ODP berfungsi untuk membagi satu core optic menjadi beberapa core untuk
keperluan pelanggan. Jenis ODP yang digunakan oleh PT. Telkom Akses
yaitu ODP Closure dan ODP Pole (ujung).
15
Gambar 3.5 Sebeelah kiri ODP Closure kanan ODP Pole
d. Passive Splitter
Passive Splitter adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk membagi core
dari satu core menjadi beberapa core. Biasanya dari 1 core menjadi 4 core
untuk di ODC atau dari 1 ke 8 core di ODP.
Gambar 3.5 Splitter (passive) 1/8
e. Pigtail
Pigtail adalah sepotong kabel serat optic yang salah satu ujungnya memiliki
konektor. Pigtail dipasangkan ke kabel serat optic yang membutuhkan
konektor dan belum terpasang. Pemasangan pigtail ke kabel serat optic
dengan tekbik splicing.
16
Gambar 3.6 Pigtail
f. Patch Cord
Path cord adalah kabel serat optic yang kedua ujungnya telah terpasang
konektor. Dengan patch cord tidak perlu lagi melakukan penyambungan.
Patchord dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bentuknya.
- SC (Subsciber Connector)
Konektor SC di gunakan untuk kabel fiber optic yang single mode,
konektor ini muda untuk di dapat karena memang banyak tersedia di
pasaran dan harganya juga tidak begitu mahal, konektor dengan sistem
cabut pasang ini juga simple, akurasinya juga baik bila di pasang ke
perangkat lain.
Gambar 3.7 Konektor Fiber Optic SC
17
- FC (Fiber Connector)
Konektor jenis ini di gunakan untuk kebal fiber optik yang singel mode,
biasanya di gunakan untuk backbone pada sebuah jaringan, selain itu
kebel ini mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan
transmitter maupun reciever. Konektor ini ada sistem drat ulirnya jadi
posisi dapat di atur sehingga jika di pasangkan kan dengan perangkat lain
akurasi nya tidak akan mudah berubah.
Gambar 3.8 Konektor Fiber Optic FC
- ST (Straight Tip)
Konektor ini mirip dengan konektornya BNC, dan pada umumnya
konektor ini digunakan untuk kabel fiber yang single atau pun multi
mode. dalam pemasangan nya juga sangat mudah.
Gambar 3.9 Konektor Fiber Optic FC
- LC
Konektor LC adalah jenis konektor fiber optik yang saat ini paling sering
digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan SFP, jenis
konektor LC ini lebih dominan dengan 2 cabang yang terpisah RX/TX, di
gunakan juga untuk jenis kabel fiber optic singel dan multi mode.
18
Gambar 3.10 Konektor Fiber Optic LC
- Biconic
Jenis konektor ini adalah jenis konetor yang pertama kali muncl untuk
konektor fiber optic, dan untuk penggunaan nya sangat jarang sekali
sekarang. tetapi tetap masi ada yang masi menggunakan nya untuk
menghubungkan perangkat yang ada di server server dan data center
dengan perangkat versi lama.
Gambar 3.11 Konektor Fiber Optic Bionic
g. ONT (Optical Network Terminal)
(Optical Network Terminal) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang
menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONT
ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi
bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.
h. IP STB (Set Top Box)
STB atau yang sering disebut sebagai dekoder adalah alat yang berisikan
perangkat dekoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi yang akan
diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan, dan juga dekoder akan
19
memeriksa hak akses pengguna atas saluran tersebut, kemudian akan
menghasilkan keluaran berupa gambar, suara, dan layanan lainnya.
3.3.3 Peralatan Pendukung Instalasi
Selain peralatan K3 peralatan lain yang digunakan dalam proses instalasi
adalah sebagai berikut :
a. Tool Kit
Tool kit berupa obeng, tang, cutter, clipper.
b. Fussion Splicer
Fusion Splicer adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyambungan
pada serat optic. Peyambungan serat optik berbeda dengan tembaga
konvesnsional. Serat optic terbuat dari kaca, untuk menyambung serat optic
maka digunakan fusion splicer dengan konsep peleburan.
Gambar 3.6 Penyambungan Optik dengan Fussion Splicer
c. OPM (Optical Power Meter)
OPM (Optical Power Meter) adalah alat ukur serat optic. OPM mengukur
besarnya redaman yang ada dalam jaringan optic yang telah dibuat.
d. OLS (Optical Light Source)
Optical Light Source mengirimkan sinyal berupa spectrum cahaya yang telah
ditentukan sesuai dengan alat yang digunakan. Untuk mengetahui besarnya
loss pada optik tersebut digunakan OPM pada sisi penerimanya.
20
3.3.4 Penyettingan Triple Play pada ONT dan STB
ONT yang biasa digunakan adalah Huawei hg8245a
a. Data
- Buka browser dan masukan alamat IP default ONT 192.168.100.1
- Masukan username dan password default ONT
- Masuk tab LAN, dan ceklist beberapa LAN yang akan di aktifkan,
disarankan tidak menceklist LAN 4 karena untuk layanan IPTV, lalu klik
Apply
- Masuk ke Tab WAN, lalu pilih New
- Pilih encapsulation mode PPPoe
- Masukan VLAN ID dengan 200
- Masukan Username dengan nomor internet yang telah divalidasi dengan
diakhiri @telkom.net
- Masukan password internet
- Pilih LAN berapa yang akan diaktifkan internetnya
- Kemudian Aply
21
Gambar 3.7 Setting Data pada ONT
b. Setiing WAN Voice (Telpon)
- Klik tab WAN
- Pilih New
- Pada Service Type pilih VOIP_Internet
- Masukan VLAN ID 100
- Kemudian Aply
- Masuk ke tab Voice
- Pada Primary Proxy Address isi dengan 10.0.0.40
- Pada home domain isi dengan Telkom.net.id
- Pada Signaling Port pilih Voip_Internet_R_VID_100
- Pada Media Port pilih Voip_Internet_R_VID_100
- Pada region pilih Indonesia
- Lalu Aply
- Masuk ke Advance Setting
- Checklist enable user
- Masukan nomor telpon dengan menggunakan +62 diikuti kode area dan
no telpon pada Register User Name
- Pada Auth User Name isi nomor telpon diikuti dengan @telkom.net.id
- Isi password telpon
- Lalu Apply
22
Gambar 3.6 Setting Voice pada ONT
c. Setting IPTV
Untuk penyetingan IPTV yang disetting adalah STB yang dihubungkan
dengan ONT pada port LAN 4
- Nyalakan STB
- Masukan katasandi STB
- Masuk koneksi pilih DHCP
- Pada rekening masukan rekening usee tv
- Pada password masukan paswird usee tv
- Kemudian selesai
- Reboot STB
- Cek layanan Usee Tv
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dirumuskan setelah pelaksanaan geladi ini adalah
sebagai berikut :
a. Pembuatan jaringan baru berupa jaringan optik bertujuan untuk menggantikan
jaringan lama yang masih menggunakan tembaga
b. Penggunaan serat optik sebagai media transmisi adalah untuk
memaksimalkan kecepatan transfer data dan mengurangi gangguan terhadap
cuaca
c. Jaringan yang dibangun oleh PT. Telkom Akses menggunakan teknologi
GPON (Gigabit Capabel Passive Network) FTTH (Fiber to The Home)
d. GPON berbeda dengan dengan jaringan optik biasa, dalam satu core, GPON
dapat digunakan sebagai transmitter dan receiver sekaligus
e. Penerapan K3 sangat penting di lapangan untuk memberikan rasa nyaman
dan aman bagi pekerja
f. Peserta geladi dapat memahami dasar dari jaringan FTTH, proses instalasi
jaaringan, dan komponen-komponen yang digunakan
4.2 Saran
Saran yang dapat disimpulkan setelah melakukan kegiatan geladi adalah
sebagai berikut :
a. Dalam hal ini pembimbing akademik tidak banyak hadir di lapangan
dan tidak memberikan prosedur kepada pembimbing lapangan sehingga
terjadi miss communication mengenai pelaksanaan geladi serta hal yang
diharapkan oleh para peserta geladi.
b. Dalam proses instalasi seharusnya para pekerja dibekali perlengkapan K3
yang lebih aman
c. Peremajaan peralatan/prangkat agar proses instalasi dapat berjalan dengan
lancer
24
DAFTAR PUSTAKA
http://electronicdesign.com/what-s-difference-between/what-s-difference-
between-epon-and-gpon-optical-fiber-networks
https://frisilya09.wordpress.com/2011/05/06/fiber-to-the-home-ftth/
https://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_to_the_Home
http://navale-engineering.blogspot.com/2013/02/pengertian-k3-keamanan-
kesehatan-dan.html