35
1 LATAR BELAKANG Dalam pengoperasian sebuah mesin tidaklah mudah untuk tetap menjaga putaran dari mesin tersebut untuk tetap konstan maupun untuk membuat sebuah mesin dapat mengikuti perubahan dari suatu kecepatan atau beban yang secara tiba-tiba, karenanya dibutuhkan sebuah alat yang mampu bereaksi secara cepat jika terjadi perubahan kecepatan yang secara mendadak, alat tersebut adalah governor. Governor adalah sebuah peralatan mekanis yang fungsinya adalah mengatur putaran dari sebuah mesin (turbin, mesin diesel), yaitu dengan cara mengatur jumlah masuknya aliran fluida, baik itu gas, uap, maupun cair ke turbin ataupun ruang bakar. Governor pertama kali dipergunakan pada pengoperasian mesin uap, dimana kala itu kerja dari governor itu sendiri diperuntukkan untuk pengaturan jumlah aliran uap yang masuk pada turbin uap, baru setelah itu penggunaan governor mulai diaplikasikan pada mesin diesel dan turbin gas.

Laporan governor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan praktikum fenomena dasar

Citation preview

Page 1: Laporan governor

1

LATAR BELAKANG

Dalam pengoperasian sebuah mesin tidaklah mudah untuk tetap menjaga

putaran dari mesin tersebut untuk tetap konstan maupun untuk membuat sebuah

mesin dapat mengikuti perubahan dari suatu kecepatan atau beban yang secara

tiba-tiba, karenanya dibutuhkan sebuah alat yang mampu bereaksi secara cepat

jika terjadi perubahan kecepatan yang secara mendadak, alat tersebut adalah

governor.

Governor adalah sebuah peralatan mekanis yang fungsinya adalah

mengatur putaran dari sebuah mesin (turbin, mesin diesel), yaitu dengan cara

mengatur jumlah masuknya aliran fluida, baik itu gas, uap, maupun cair ke turbin

ataupun ruang bakar. Governor pertama kali dipergunakan pada pengoperasian

mesin uap, dimana kala itu kerja dari governor itu sendiri diperuntukkan untuk

pengaturan jumlah aliran uap yang masuk pada turbin uap, baru setelah itu

penggunaan governor mulai diaplikasikan pada mesin diesel dan turbin gas.

Page 2: Laporan governor

2

DAFTAR ISI

Latar Belakang ............................................................................................... 1

Daftar isi......................................................................................................... 2

Daftar gambar................................................................................................. 4

Daftar Grafik .................................................................................................. 5

BAB I

I.1 Tujuan Praktikum ......................................................................... 6

I.2 Maksud Dari Tujuan ..................................................................... 6

BAB II

II.1 Teori Dasar…………………………………………………… 7

II.2 Governor Porter ....................................... ………………………8

II.3 Governor Proell ........................................................................... 9

II.4 Governor Hartnell...................................................................... 10

II.5 Aplikasi Governor ..................................................................... 10

II.6 Teori Dasar Gaya Sentrifugal dan Gaya Inersia........................ 11

II.7 Pengatur Governor Sentrifugal.................................................. 13

A. Governor sentrifugal jenis RQ ....................................... 13

B. Governor sentrifugal jenis RSV..................................... 17

II.8 Prosedur Praktikum ................................................................... 21

II.9 Instalasi Pengujian..................................................................... 21

BAB III

Data Percobaan............................................................................................. 24

Pengolahan Data

Page 3: Laporan governor

3

Grafik

BAB IV ANALISA

BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Laporan governor

4

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Governor Porter........................................................................... 7

Gambar 2.3 Governor Proell ........................................................................... 9

Gambar 2.4 Governor Hartnell........................................................................ 10

Gambar 2.6.A Gaya Sentrifugal....................................................................... 12

Gambar 2.6.B Gaya Inersia.............................................................................. 13

Gambar 2.7.1 bagian – bagian utama governor jenis RQ ................................ 13

Gambar 2.7.2 posisi start pada governor.......................................................... 14

Gambar 2.7.3 posisi putaran idle..................................................................... 17

Gambar 2.7.6 pengatur governor jenis RQ ...................................................... 19

Gambar 2.9.1 instalasi pengujian governor porter........................................... 21

Page 5: Laporan governor

5

Daftar Grafik

Page 6: Laporan governor

6

BAB I

1.1 Tujuan Praktikum

Mengetahui karekteristik dari pengatur dengan cara membuat grafik yang

menyatakan hubungan antara kecepatan poros dengan posisi sleeve untuk

berbagai beban atau berbagai berat bola. Dari grafik-grafik tersebut dapat

disimpulkan, pada daerah mana suatu pengatur stabil dan tidak stabil.

Mengetahui performansi dan karekteristik alat yang ditunjukkan oleh

hubungan grafik :

Kecepatan putaran poros (ω) terhadap posisi sleeve.

Gaya inersia bandul terhadap posisi sleeve.

Voltase input listrik motor DC terhadap posisi sleeve.

1.2 Maksud Dari Tujuan

Semakin besar puttaran poros maka semakin tinggi juga posisi sleeve.

Semakin besar momen inersia atau percepatan sudutnya semakin tinggi

juga posisi sleevenya.

Semakin besar tenaga listrik yang diberikan maka semakin tinggi juga

posisi sleeve nya.

Page 7: Laporan governor

7

BAB II

2.1 Teori Dasar

Pengerak mula seringkali harus beroperasi pada putaran yang relatif

konstan, tetapi daya yang harus dihasilkan bervariasi. Untuk mencapai kondisi

operasi seperti ini, maka diperlukan suatu alat pengatur (governor) untuk

mengatur pasokan bahan bakar.

Berdasarkan cara kerjanya, pengatur dibedakan menjadi dua :

1. Pengatur sentrifugal (Centrifugal Governor).

2. Pengatur inersia (Inertia Governor).

Pengatur sentrifugal bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, sedangkan

pengatur inersia bekerja berdasarkan momen inersia yang timbul karena terjadinya

percepatan sudut. Pengatur inersia memiliki reaksi yang lebih cepat dibanding

dengan pengatur sentrifugal.

Pengatur dalam keadaan setimbang bila gaya sentrifugal, berat dan gaya

pegasnya seimbang. Jenis pengatur sentrifugal :

a. Pengatur (governor) Porter.

b. Pengatur (governor) Proell.

c. Pengatur (governor) Hartnell.

Gambar 2.1 Governor porter

Sumber : http://image.slidesharecdn.com/governor

Page 8: Laporan governor

8

Persamaan kecepatan sudut untuk Governor Porter adalah sebagai berikut :

2=( )

Keterangan := Kecepatan Putar (rpm).

W = Gaya berat rangka pengatur (gram).

w = Gaya berat pemberat / bandul (gram).

g = Percepatan gravitasi (m/s2 ).

h = Jarak pemberat dari titik perputaran atas (m)

k =

2.2 Governor Porter

Sebuah modifikasi dari watt governor dengan sebuah beban yang berada di

tengah sleeve beban ini bergerak naik dan turun pada tengah spindle. Beban

tambahan ini meningkatkan kecepatan putaran yang di hubungkan dengan bandul

untuk menghasilkan pada posisi tertentu

2.3 Governor Proell

Governor proell adalah governor yang termasuk pada jenis governor

sentrifugal,dimana governor tersebut memanfaatkan gaya sentrifugal sebagai

pengaturan kecepatan putaran mesin. Semakin tinggi putaran mesin maka akan

semakin tinggi pula input yang diperlukan . prinsipnya sama seperti Governor

porter hanya saja pendulum atau bandul Governor Proell diletakkan diluar engsel

pada sambungan lengan. Pada governor jenis proell ini ketika poros berputar maka

sleeve akan naik ke atas dan kedua beban akan meregang menjadi tegak lurus

terhadap link penghubung dengan dorongan dari sleeve.

Page 9: Laporan governor

9

2.4 Governor Hartnell

Governor berbeban pegas. Diletakkan 2 bandul pada crank lever, dan

rangkanya dihubungkan dengan spindle yang memutarkan bandul tersebut.Pada

governor jenis Hartnell ini ketika poros berputar maka beban yang ditumpu oleh

pegas akan turun ke bawah dan kedua beban di samping akan menyeimbangkan

proses tersebut agar putaran yang terjadi tetap stabil.

Gambar 2.3 Governor Proell

sumber : dokumen.tips/documents/governor.html

Gambar 2.4 Governor Hartnell

sumber : engineersedge.com

Page 10: Laporan governor

10

2.5 Aplikasi Governor

Pompa Injeksi

Governor dirancang untuk mengatur putaran dan daya mesin dengan

mengontrol volume penyemprotan berdasarkan beban mesin yang tak terkontrol

dari pedal gas. Governor bekerja dengan meng-gerakkan rak pengontrol pompa

injeksi dan rak pengontrol akan mengatur langkah efektif plunyer.

Pada mesin diesel terdapat berbedaan yang mendasar jika dibandingkan

dengan mesin bensin, volume penyemprotan bahan bakar pada mesin diesel diatur

sedemikian rupa dan tidak tergantung dari pembukaan katup gas, hanya saja

governor akan bekerja sesuai dengan gerakan katup gas

Pada waktu pedal gas ditekan secara konstan maka putaran mesin akan turun

bila beban mesin bertambah, misalnya pada saat tanjakan, untuk mengatasi hal ini

maka governor akan menambah volume penyemprotan bahan bakar agar mesin

tidak mati dan putaran mesin dapat dipertahankan.

Demikian pula halnya apabila putaran mesin akan bertambah beban mesin

akan berkurang contohnya saat jalan menurun, oleh karena itu governor akan

mengurangi volume penyemprotan untuk menjaga putaran mesin. Selanjutnya

governor juga akan menjaga putaran idel mesin serta membatasi putaran

meksimumnya sehingga mesin diesel tidak akan melewati putaran maksimum

yang diperbolehkan.

2.6 Teori Dasar Gaya Sentrifugal dan Gaya Inersia

A. Gaya Sentrifugal

Gaya sentrifugal (Fs) adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi

pusat lingkaran dimana nilainya adalah positif. Gaya sentrifugal ini adalah

kebalikan dari gaya sentrapetal, yaitu mendekati pusat lingkaran. Gaya sentrifugal

dapat dilihat pada pompa sentrifugal, dinamakan pompa sentrifugal karena gaya

atau arah putaran sudu adalah sentrifugal. Besar gaya sentrifugal pada umumnya

adalah

Page 11: Laporan governor

11

Fs = m x a

as = , maka

Fs = m x

dimana ;

m = massa

v = kecepatan sentrifugal

r = jari-jari.

B. Gaya Inersia

Gaya inersia merupakan gaya kelembaman pada suatu elemen mesin yang

sangat tergantung pada besarnya massa. Semakin besar massa komponen mesin,

maka semakin besar pula gaya inersianya.

Gaya inersia adalah gaya hanya terjadi atau muncul pada kerangka acuan

non inersia. Contoh dari gaya inersia adalah gaya sentrifugal dan gaya Coriolis.

Kedua gaya ini terjadi pada kerangka acuan yang berputar. Gaya semu ini

diadakan agar hukum Newton tetap dapat berlaku pada kerangka acuan tak inersial

Gambar 2.6.A Gaya Sentrifugal

sumber : slideshare.net

Page 12: Laporan governor

12

2.7 Pengatur Governor Sentrifugal

Governor sentrifugal adalah alat yang digunakan untuk mengatur

kecepatan dari sebuah mesin ketika terjadi perubahan beban pada mesin

tersebut,dimana memanfaatkan gaya sentrifugal dari bandul – bandul yang

berputar yang sama dan gaya radial yang berlawanan.Governor sentrifugal

digunakan terutama pada motor Diesel ukuran besar.Governor ini dipasang

pada pompa injeksi jenis inline.Di dalam pelaksanaan,governor sentrifugal

dibagi dalam dua jenis antara lain yaitu :

1. Governor Sentrifugal Jenis RQ

2. Governor sentrifugal jenis RSV

A. Governor sentrifugal jenis RQ

Governor jenis RQ adalah governor yang hanya dapat meregulasi putaran

idle dan putaran maksimum.

1. Nama Bagian – Bagian Utama

Gambar 2.6.B Gaya Inersia

sumber : https://ahmadsuudi.files.wordpress.com

Page 13: Laporan governor

13

2. Cara Kerja Governor Sentrifugal Jenis RQ

a. Posisi start

Batang pengatur ditekan lebih dari maksimum (posisi start),

Plunyer diputar maksimum, langkah efektif paling besar .

Dengan demikian volume penyemprotan menjadi paling banyak.

Bobot sentrifugal membuka karena pedal gas pada posisi maksimum.

b. Posisi putaran idle

Setelah mesin hidup pedal gas dilepas, batang pengatur kembali ke

posisi putaran idle.Plunyer diputar sedikit, volume penyemprotan

Gambar 2.7.1 bagian – bagian utama governor jenis RQ

coilku.blogspot.com

Gambar 2.7.2 posisi start pada governor

coilku.blogspot.com

Page 14: Laporan governor

14

Gambar 2.7.4 posisi putaranmenengah

coilku.blogspot.com

juga sedikit.Bobot sentrifugal membuka tergantung pada putaran

mesin. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka dan volume

injeksi diperkecil.Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup

dan volume injeksi diperbesar.

c. Posisi putaran menengah

Pada putaran menengah posisi batang pengatur hanya ditentukan

oleh sopir.Pedal gas sedikit ditekan, putaran mesin naik diatas

putaran idle, bobot sentrifugal membuka bebas dari pegas pengatur

putaran idle dan terletak pada pegas putaran maksimum.

Dengan demikian pada posisi putaran menengah governor tidak

bekerja.

Gambar 2.7.3 posisi putaran idle

coilku.blogspot.com

Page 15: Laporan governor

15

d. Pembatasan putaran maksimum

Batang pengatur pada posisi maksimum, putaran mesin juga maksimum. Bobot

sentrifugal membuka sesuai dengan putaran maksimum.Apabila putaran mesin

lebih tinggi dari putaran maksimum, bobot sentrifugal membuka penuh maka

batang pengatur tertarik ke arah stop sedikit dengan demikian governor dapat

membatasi putaran maksimum.

e. Pegas pengatur governor jenis RQ

Pada governor jenis RQ pegas pengatur dipasang menjadi satu

dengan bobot sentrifugal.Pegas pengatur terdiri dari 3 buah pegas

yang berfungsi untuk mengatur putaran idle dan putaran maks.

Pada putaran idle, pengaturan dilakukan oleh pegas bagian luar

(pegas idle). Bobot sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle

dan dapat membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka

maksimum = 6 mm.Pada pembatasan putaran maksimum, diatur oleh

semua pegas pengatur bobot sentrifugal membuka maksimum = 5

mm dari posisi gambar B ( lihat gambar ).

Gambar 2.7.5 posisi putaran maksimum

coilku.blogspot.com

Page 16: Laporan governor

16

B. Governor Sentrifugal Jenis RSV

Governor sentrifugal jenis RSV adalah satu governor yang dapat

meregulasi setiap putaran mesin (putaran idle sampai putaran maksimum).

Huruf V (verstell) berarti penyetel/pemindah.

Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya terdapat satu pegas tarik

sebagai pengatur yang terpasang diluar bobot sentrifugal.

1. Pegas start

2. Tuas penyetel

Gambar 2.7.6 pengatur governor jenis RQ

coilku.blogspot.com

Gambar 2.7.7 governor sentrifugal jenis RVS

coilku.blogspot.com

Page 17: Laporan governor

17

3. Tuas tarik

4. Tuas antar

5. Pegas pengatur

6. Pegas tambahan (idle)

7. Tuas pengatur

8. Bantalan antar

9. Bobot sentrifugal

10. Tuas ayun

11. Batang pengatur

1. Cara kerja governor sentrifugal jenis RSV

1. Posisi Start

Pada saat mesin belum hidup, batang pengatur selalu pada posisi

start karena tarikan dari pegas start.Dengan demikian mesin dapat

lebih mudah dihidupkan walaupun tuas penyetel pada posisi idle.

Pada saat mesin belum hidup, batang pengatur selalu pada posisi

start karena tarikan dari pegas start.Dengan demikian mesin dapat

lebih mudah dihidupkan walaupun tuas penyetel pada posisi idle.

Gambar 2.7.8 posisi start

coilku.blogspot.com

Page 18: Laporan governor

18

2. Posisi idle

Tuas penyetel pada posisi putaran idle. Pegas pengatur tertarik

sedikit bobot sentrifugal membuka tergantung putaran idle dan

kekuatan pegas pengatur.

Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka, volume injeksi

diperkecil.Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup volume

injeksi diperbesarSupaya putaran idle dapat stabil, maka untuk

meregulasi putaran dipasang pegas tambahan untuk putaran idle.

3. Regulasi pada putaran menengah

Gambar 2.7.9 posisi idle

coilku.blogspot.com

Gambar 2.7.9 regulasi putaran menengah

coilku.blogspot.com

Page 19: Laporan governor

19

Tuas penyetel pada posisi putaran menengah, pegas pengatur

tertarik kuat, batang pengatur bergerak kearah maksimum, bobot

sentrifugal masih sedikit terbuka. Dengan demikian volume injeksi

menjadi besar / banyak, putaran mesin naik.

Bobot sentrifugal membuka. Apabila gaya sentrifugal lebih besar

dari kekuatan pegas.

Dengan demikian pengatur tertarik kearah volume injeksi yang

kecil / sedikit sampai terjadi keseimbangan antara gaya sentrifugal

dengan kekuatan pegas pengatur

4. Posisi putaran maksimum dan pembatasan

Tuas penyetel pada posisi maksimum pegas pengatur tertarik

penuh. Volume injeksi banyak putaran mesin tinggi dan bobot

sentrifugal membuka.

Putaran maksimum dapat tercapai apabila gaya sentrifugal

sebanding dengan kekuatan pegas pengatur.

Putaran mesin bertambah naik bobot sentrifugal membuka tambah

kuat batang pengatur tertarik kearah stop / sedikit.

2.8 Prosedur Praktikum

Prosedur percobaan Governor Porter adalah sebagai berikut :

Gambar 2.7.10 posisi putaran maksimum

coilku.blogspot.com

Page 20: Laporan governor

20

1. Sambungkan dua buah kabel pada motor DC ke power suplay.

2. Dari power suplay kabel disambungkan ke arus listrik.

3. Hidupkan tombol “ ON “ yang ada pada power suplay.

4. Hati – hatilah pada saat memutar pengatur yang ada pada power

suplay.

Yang diukur dalam pengujian ini adalah :

Kecepatan putaran poros (ω) terhadap posisi sleeve.

Gaya inersia bandul terhadap posisi sleeve.

Voltase input listrik motor DC terhadap posisi sleeve

Percobaan dilakukan untuk berbagai berat beban, dan posisi sleeve.

2.9 Instalasi Pengujian

Keterangan gambar :

1. Baut 2 (buah)

2. Support atas

3. Dudukan lengan atas

Gambar 2.9.1 instalasi pengujian governor porter

Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin

Page 21: Laporan governor

21

4. Poros

5. Support sisi

6. Tabung dalam

7. Dudukan lengan

bawah

8. Kopling

9. Bearing

10. Lengan atas (4

buah)

11. Bandul (2 buah )

12. Lengan bawah ( 2

buah )

13. Tabung luar

14. Pin

15. Rangka dudukanb

governor porter

16. Dudukan motor

DC

17. Poros motor Dc

18. Motor DC

19. Arus listrik

20. Stabilizer

21. Amplifier

Governor yang digunakan pada saat pengujian yaitu :

1. Governor sentrifugal jenis porter

2. Governeor sentrifugal jenis proell.

Gambar 2.9.2 governer porter

fitransyah.wordpress.com

Gamabar 2.9.3 governer proell

fitransyah.wordpress.com

Page 22: Laporan governor

22

BAB III

DATA PERCOBAAN

PORTER

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 700 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 99,1 52 103,0 5,43 110,5 5,54 112,1 5,25 122,2 5,46 126,4 5,57 128,8 5,78 129,9 5,29 133,2 6,110 133,8 6,2

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 700 GRAM

Beban 700 gram

Page 23: Laporan governor

23

PROELL

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 1250 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 69,5 5,7

2 71,3 5,7

3 73,9 5,7

4 74,9 5,7

5 79,9 5,7

6 80,2 5,8

7 81,4 5,8

8 82,3 5,8

9 84,4 5,8

10 85,1 5,8

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 1250 GRAM

Page 24: Laporan governor

24

PORTER

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 850 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 98,2 4,8

2 102,2 5,5

3 104,4 5,5

4 107,0 5,5

5 109,2 5,5

6 114,3 5,5

7 119,4 5,5

8 122,3 5,7

9 129,0 5,9

10 133,0 5,9

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 850 GRAM

Beban 850 gram

Page 25: Laporan governor

25

PROELL

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 1100 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 67,0 5,5

2 68,5 5,5

3 71,2 5,5

4 73,4 5,5

5 76,2 5,5

6 77,5 5,5

7 80,7 5,8

8 83,3 5,8

9 85,1 5,8

10 87,6 5,8

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 1100 GRAM

Page 26: Laporan governor

26

DATA PERCOBAAN

PORTER

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 950 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 98,8 5

2 102,3 5

3 104,2 5

4 107,3 5

5 110,4 5,5

6 114,3 5,5

7 117,6 5,5

8 120,1 5,5

9 121,9 5,7

10 127,3 5,9

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 950 GRAM

Beban 950 gram

Page 27: Laporan governor

27

PROELL

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 1000 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 68,9 5,3

2 70,4 5,3

3 71,2 5,3

4 73,4 5,3

5 74,6 5,5

6 77,9 5,5

7 82,3 5,5

8 85,2 5,6

9 87,3 5,6

10 89,2 5,6

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 1000 GRAM

Beban 1000 gram

Page 28: Laporan governor

28

DATA PERCOBAAN

PORTER

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 900 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 101,8 5,4

2 102 5,4

3 108 5,4

4 111,5 5,7

5 116,5 5,7

6 122,1 5,7

7 125 5,7

8 126,1 5,9

9 130,1 5,9

10 134,2 6,2

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 900 GRAM

Beban 900 gram

Page 29: Laporan governor

29

PROELL

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 1050 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 67,1 5,4

2 70,1 5,4

3 73,9 5,4

4 75,6 5,4

5 77,4 5,4

6 78,4 5,4

7 80,1 5,4

8 81,5 5,4

9 82,9 5,4

10 83,4 5,4

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 1050 GRAM

Beban 1050 gram

Page 30: Laporan governor

30

DATA PERCOBAAN

PORTER

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 750 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 99,2 4,9

2 112,9 4,9

3 107,5 4,9

4 110,7 4,9

5 113,7 5,4

6 118,2 5,4

7 121,7 5,4

8 125,0 5,7

9 128,9 5,7

10 136,5 5,7

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 750 GRAM

Page 31: Laporan governor

31

PROELL

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 1200 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 69,2 5,72 73,0 5,73 76,4 5,74 76,7 5,75 77,0 5,76 82,2 5,77 84,0 5,98 87,2 5,99 89,2 5,910 92,5 5,9

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 1200 GRAM

Beban 1200 gram

Page 32: Laporan governor

32

PORTER

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 800 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

Posisi Putaran (rpm) Voltase1 101,1 52 103,9 53 107,2 5,44 109,7 5,45 114,3 5,16 120,3 5,97 121,3 5,98 133,7 5,99 134 5,910 135,2 6

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 800 GRAM

Beban 800 gram

Page 33: Laporan governor

33

PROELL

TABEL DATA PENGUJIAN PADA BEBAN 1150 GRAM

Posisi Putaran (rpm) Voltase

1 67,4 5,5

2 72,1 5,5

3 73,6 5,5

4 75,5 5,5

5 77 5,5

6 79 5,5

7 80,5 5,6

8 81,6 5,6

9 83,2 5,6

10 84,6 5,6

GRAFIK KALIBRASI ALAT UNTUK BEBAN 1150 GRAM

Beban 1150 gram

Page 34: Laporan governor

34

BAB IV ANALISA

1. putaran poros akan diatur oleh governor dengan beban yang berbeda – beda

dan gaya yang berbeda - beda,sehingga kestabilan putaran poros akan terjaga.

2. Kecepatan Putaran bandul akan memperlambat ketika input voltase yang

dimasukan kecil,dengan beban yang bervasiriasi.

3. Voltase input akan mempengaruhi Kecepatan governor sehingga akan

membuat posisi sleeve berubah – ubah.

4. Percepatan sudut berubah lebih besar ketika putaran poros

meningkat,sehingga posisi sleeve yang terjadi akan meningkat.

5. Terdapat kesalahn pada memasukan data dikarenakan tanda pada governor

kurang jelas dan voltase yang di input berubah – ubah.

6. Pada perhitungan teori dan praktek berbeda dikarenakan pada teori

perhitungan tidak menggunakn putaran (n) untuk menghitung putaran sudut

(ω), sedangkan untuk perhitungan praktek menggunakan putaran.

Page 35: Laporan governor

35

BAB V KESIMPULAN

1. Praktikan dapat memahami cara penggunaan mesin governor

2. Semakin cepat percepatan sudut dari bandul maka semakin tinggi pula posisi

sleeve

3. Semakin cepat putaran poros maka semakin tinggi pula posisi sleeve

4. Voltase input motor listrik DC mempengaruhi terhadap sleeve

5. Semakin berat beban yang diberikan maka diperlukan input yang besar

6. Praktikan mengetahui hubungan putaran poros dengan posisi sleeve

berdasarkan grafik