21

Unit Governor

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh : Emha Rofiqi Hasyim 09501241034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

UNIT GOVERNOR

FREKUENSI DAN DAYA AKTIF

MUTU TENAGA LISTRIK

GOVERNOR

Frekuensi dan Daya Aktif Daya aktif mempunyai hubungan erat dengan nilai frekuensi dalam sistem Jika daya yang dibangkitkan dalam sistem lebih kecil dari beban yang diminta, maka frekuensi akan turun dan sebaliknya Penyesuaian daya aktif pembangkit dengan daya aktif beban dilakukan dengan mengatur kopel penggerak generator

Frekuensi dan Daya AktifHubungan antara kopel mekanik penggerak generator dengan perputaran generator (Newton) :

TG = Kopel penggerak generator TB = Kopel beban yang membebani generator H = momen inersia dari generator beserta mesin penggeraknya = kecepatan sudut perputaran generator t = waktu

Frekuensi dan Daya Aktif Frekuensi akan turun jika

HOME

Frekuensi akan naik jika

Mutu Tenaga Listrik1. Kontinuitas penyediaan2. Nilai tegangan

HOME

3. Nilai frekuensi4. Kedip tegangan

5. Kandungan harmonisa

Governor1. Pengertian2. Bagian Governor

3. Prinsip Kerja4. Pengaturan Sekunder

5. Cara Kerja6. Penyetelan Speed Droop

PengertianGovernor : Alat pengatur frekuensi pada unit pembangkit Karena pengaturan frekuensi dilakukan dengan mengatur daya aktif yang dibangkitkan generator, maka governor harus mengatur kopel mekanis yang dihasilkan mesin penggerak generator

Bagian Governor1. Mechanical Hydraulic Components Pilot Control Assembly Hydraulic Power Amplifier Gate Limit Control Manual Control Valve Actuator Locking Valve 2. Electric Control Circuit Regulated Power Supply Speed Signal Generator Speed Sensor Three Term Control Speed Adjustment Control

Prinsip KerjaGovernor mengukur frekuensi dengan cara mengukur kecepatan putar poros generator. Frekuensi turun ditandai putaran poros genetaror berkurang yang diukur oleh sensor pilot valve.

Prinsip kerjaFungsi alih governor

Prinsip kerjaMasukan (input) ke governor diterima : 1. Melalui titik A yaitu apabila terjadi perubahan frekuensi yang selanjutnya akan diikuti dengan pengaturan primer dari governor. 2. Melalui titik B2 yaitu apabila dilakukan pengaturan sekunder baik secara manual maupun melalui motor pengatur putaran

Saat governor steady state dan kemudian terjadi perubahan frekuensi atau beban yang relatif kecil maka gerakan engsel governor kecil sehingga perubahan posisi engsel hubungannya satu sama lain dapat dianggap linier.

Prinsip kerjaBesar gerakan titik D tergantung pada: 1. Jauh dekatnya titik B1 bergerak untuk membuka aliran minyak bertekanan kearah panghisap yang mengangkat titik D 2. Lamanya titik B1 memberi kesempatan tekanan minyak tersebut mengangkat panghisap titik D.

Pengaturan sekunder

Pada gambar telah tercapai keseimbangan pada titik 3 dengan frekuensi F1. Pengaturan sekunder berarti pergeseran garis statisme sistem sejajar keatas. Hal ini terjadi akibat penambahan pada beban sistem.

Prinsip KerjaGovernor memiliki setting point (putaran governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu). Governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin supaya sesuai dengan daya listrik dan frekuensi yang dibutuhkan oleh sistem pada saat terjadinya penambahan beban atau gangguan pada sistem. Governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan beban yang ada sehingga frekuensi tetap dan generator tidak out of syncronization.

Prinsip KerjaSaat terjadi penurunan frekuensi, bola putar pada pegas akan menguncup menyebabkan titik A dan B turun. Turunnya titik B menyebabkan torak pengarah tekanan minyak memberi tekanan menggerakan katup utama terangkat keatas dan menambah debit air ke turbin.

Pengaturan speed droop

HOME

Sifat governor 1. Malas (usaha untuk menambah daya terbatas) terjadi saat jarak titik B dengan titik D makin dekat sehingga menghasilkan speed droop yang kecil dan menghasilkan kf(energi pengaturan) yang besar. 2. Rajin (usaha menambah daya lebih besar) terjadi saat jarak titik B dengan titik D makin jauh sehingga menghasilkan speed droop yang besar dan menghasilkan kf(energi pengaturan) yang kecil. Jadi penyetelan speed droop governor dapat dilakukan dengan mengatur jarak titik B dan titik D