22
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Dunia medis veteriner saat ini telah banyak mengalami perkembangan. Hal ini dapat diketahui dari semaki n menin gkatny a kasus-k asus pada hewan kesayang an yang sampai di mej a ope rasi . Ti nda kan bed ah ter sebu t dia ntar any a dil aku kan di dae rrah abdomen. Jen is-je ni s ti ndakan be dah yang sering dilakukan di antar anya adalah laparotomi , cystotomi , histe rek tomi, ovarihisterektomi , kast ras i, caudektomi , enterektomi dan lain sebagainya. Testis merupakan organ primer dari alat reproduksi jantan yang menghasilkan spe rmat ozo a dan hor mon-hormon reproduksi, khu susnya test ost eron. aa t dewasa kelamin testis turun dari rongga perut ke dalam skrotum melalui kanalis inguinalis. !ontoh tindakan bedah yang dilakukan terhadap testis adalah kastrasi. "astrasi atau orchiectomy adalah tindakan bedah yang dilakukan pada testis, berupa pengambilan atau pemotonga n test is dar i tub uh. Hal ini umu mny a dil aku kan unt uk ster ili sasi #mengontrol populasi$, penggemukan hewan, mengurangi si%at agresi%, serta salah satu  pilihan terapi dalam menangani kasus-kasus patologi pada testis atau scrotum. "asus-kasus yang sering ditemukan antara lain& oedema scrotalis, tumor scrotalis, or chiti s #per adanga n pada testi s$, tumo r tes ti s #  sertoli cell tumor $, mono rchyd e, cryptorchyde, dermatitis scrotalis #e'zeem scrotalis$. (ada hewan yang muda kastrasi dilakuklan dengan maksud mengurangi si%at agresi% yang berhubungan dengan hormone dan menggemukkan hewan, sedangkan pada hewan tua kastrasi cenderung dilakukan  pada kasus-kasus yang berkaitan dengan senilitas pada testis. 2 Tu juan ) *n tu k memp el aj ar i te kn ik or chie ctomy de ng an ba ik da n be na r  + *n tu k me la ku ka n ti ndakan ste ri li sa si dan menekan pertamb ahan p op ul as i 3 Manfaat ) g ar m ahas iswa me ng et ahui te kn ik or ch iectomy denga n bai k dan be nar  + gar hewan terh indar dari penyak it reproduksi dan menekan pertumbuhan  populasi

Laporan Kastrasi

  • Upload
    vindy

  • View
    119

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kastrasi ub

Citation preview

Page 1: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Dunia medis veteriner saat ini telah banyak mengalami perkembangan. Hal ini

dapat diketahui dari semakin meningkatnya kasus-kasus pada hewan kesayangan yangsampai di meja operasi. Tindakan bedah tersebut diantaranya dilakukan di daerrah

abdomen. Jenis-jenis tindakan bedah yang sering dilakukan diantaranya adalah

laparotomi, cystotomi, histerektomi, ovarihisterektomi, kastrasi, caudektomi,

enterektomi dan lain sebagainya.

Testis merupakan organ primer dari alat reproduksi jantan yang menghasilkan

spermatozoa dan hormon-hormon reproduksi, khususnya testosteron. aat dewasa

kelamin testis turun dari rongga perut ke dalam skrotum melalui kanalis inguinalis.

!ontoh tindakan bedah yang dilakukan terhadap testis adalah kastrasi. "astrasi atau

orchiectomy adalah tindakan bedah yang dilakukan pada testis, berupa pengambilan

atau pemotongan testis dari tubuh. Hal ini umumnya dilakukan untuk sterilisasi

#mengontrol populasi$, penggemukan hewan, mengurangi si%at agresi%, serta salah satu

 pilihan terapi dalam menangani kasus-kasus patologi pada testis atau scrotum.

"asus-kasus yang sering ditemukan antara lain& oedema scrotalis, tumor scrotalis,

orchitis #peradangan pada testis$, tumor testis # sertoli cell tumor $, monorchyde,

cryptorchyde, dermatitis scrotalis #e'zeem scrotalis$. (ada hewan yang muda kastrasi

dilakuklan dengan maksud mengurangi si%at agresi% yang berhubungan dengan hormone

dan menggemukkan hewan, sedangkan pada hewan tua kastrasi cenderung dilakukan

 pada kasus-kasus yang berkaitan dengan senilitas pada testis.

2 Tujuan

) *ntuk mempelajari teknik orchiectomy dengan baik dan benar 

+ *ntuk melakukan tindakan sterilisasi dan menekan pertambahan populasi

3 Manfaat

) gar mahasiswa mengetahui teknik orchiectomy dengan baik dan benar 

+ gar hewan terhindar dari penyakit reproduksi dan menekan pertumbuhan

 populasi

Page 2: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 2/22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertan !r"#e"t$%& ' Ka(tra(

istem reproduksi jantan terdiri dari dua testes # testikel $ yang terbungkus di

dalam skrotum. Testis menghasilkan spermatozoa # sel kelamin jantan $ dan testosterinatau hormon kelamin jantan. #randson, )/$

0rchidektomi atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasi 1 bedah dengan tujuan

membuang testis hewan. "astrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak 

sadar #anastesi umum$ #2aluyo, +33$.

4enurut Deni #+3)+$ kastrasi merupakan suatu tindakan operasi untuk 

menghilangkan testis dari rongga scrotum. "astrasi dilakukan pada beberapa hal dimana

diharapkan hasil operasi ini dapat memperbaiki si%at buruk dan untuk merubah

temperamen yang tidak menyenangkan pada anjing dan kucing. "adang-kadang hasilnya

tidak begitu memuaskan pada beberapa kasus dan dengan beberapa pertimbangan operasi

tidak direkomendasikan jika terjadi perubahan degenerati%, in%eksi pada testis atau terjadi

kelukaan.

4etode kastrasi dibagi menjadi dua macam yaitu &

). 4etode terbuka

ayatan dilakukan sampai tunika vaginalis communis, sehingga testis dan epididimis

tidak lagi terbungkus.

+. 4etode tertutup

ayatan hanya sampai pada tunika dartos, sehingga testis masih terbungkus oleh

tunika vaginalis communis. (engikatan dan penyayatan pada %uniculus spermaticus.

"ucing yang akan dikebiri harus dalam keadaan sehat. ebagian besar kucing

dikebiri ketika berumur 5 6 7 bulan. (ara ahli perilaku hewan menyarankan mengkebirikucing sebelum memasuki masa puber, karena dapat mencegah munculnya si%at 1

 perilaku kucing yang tidak diinginkan.

2.2 Keuntungan )an Kerugan !r"#e"t$%&

"euntungan kastrasi, antara lain &

)$ 4encegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan

alah satu keuntungan mengkebiri kucing adalah mencegah kelahiran anak kucing

yang tidak diinginkan. elain menjaga populasi kucing tetap terkendalikan, tindakan

ini juga memungkinkan pemilik kucing bisa merawat kucing-kucingnya dengan

maksimal.+$ "urang agresi% terhadap kucing lain.

Testosteron adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-

 pola perilaku pada kucing jantan. alah satu perilaku yang banyak dipengaruhi

hormon testosteron adalah perilaku agresi. etelah kebiri, perilaku ini cenderung

 berkurang banyak. praying1*rine marking praying1urine marking adalah salah satu

 perilaku alami kucing jantan yang tidak di kebiri. ebagian besar perilaku ini hilang

setelah kucing di kebiri.

/$ Tidak suka berkeliaran

"ucing betina yang sedang birahi mengeluarkan %eromon yang dapat menyebar 

melalui udara. eromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. "ucing jantandapat mengetahui dimana letak kucing betina yang sedang birahi melalui %eromon ini,

lalu kemudian mencari dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh.

Page 3: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 3/22

"ucing jantan yang telah dikebiri cenderung tidak bereaksi terhadap %eromon ini dan

lebih suka diam di dalam rumah.

8$ 9ebih jarang terluka

"euntungan medis lain dari kebiri adalah jarangnya kucing terluka akibat berkelahi

dengan kucing lain. emakin jarang terluka semakin kecil juga kemungkinan terkena

 penyakit yang dapat menular melalui luka1kontak.

5$ (eningkatan genetik 

:eberapa kucing dikebiri karena mempunyai1membawa cacat genetik. Diharapkan

kucing-kucing cacat tersebut tidak dapat lagi berkembang biak, sehingga jumlah

kucing-kucing cacat dapat dikurangi.

;$ 4engurangi resiko tumor < gangguan prostat

Tumor dan gangguan prostat lebih sering terjadi pada anjing, pada kucing jarang

sekali terjadi. ebagian besar gangguan pada prostat berhubungan dengan hormon

testosteron yang dihasilkan oleh testis. Tindakan kebiri menyebabkan hewan tidak 

lagi menghasilkan hormon tersebut, sehingga resiko tumor dan gangguan pada prostat

dapat dikurangi.

=$ !enderung lebih manja

ebagian besar perilaku agresi% pada kucing jantan dipengaruhi hormon testosteron.

"ucing yang dikebiri cenderung tidak agresi% dan lebih manja.

"elemahan dari kucing yang dikastrasi antara lain&

)$ "egemukan atau obesitas. >ata-rata seekor kucing jantan yang dikastrasi

membutuhkan asupan kalori sebanyak +5? untuk menjaga berat badannya dank 

arena kucing yang dikastrasi memiliki rata+ proses metabolisme makanan yang

rendah maka asupan nutrisi tersebut akan disimpan menjadi lemak, sehingga

menimbulkan kegemukan.

+$ "ehilangan untuk memperoleh keturunan yang potensial 1berharga terutama untuk 

 para breeder.

/$ (enurunan kadar testosterone mengakibatkan kehilangan si%at maskulinasi dan

 penurunan %ungsi otot-otot badan. (enurunan kadar testosteron juga mengakibatkan

 penundaan penutupan pertumbuhan tulang panjang, sehingga kucing yang dikastrasi

 pertumbuhan tulang-tulang ekstremitasnya lebih panjang dibandingkan yang tidak 

dikastrasi.

2.3 Per(a*an Pre !*era(

ebelum melakukan tindakan operasi, terlebih dahulu dilakukan persiapan

operasi. dapun persiapan yang dilakukan adalah persiapan alat, bahan, obat, persiapan

ruangan operasi, persiapan hewan kasus dan operator.

a. (ersiapan lat, :ahan, dan 0bat

terilisasi alat dengan menggunakan autoclave selama )5 menit, kecuali

gunting dan jarum disterilkan dengan dengan menggunakan alkohol =3?. Tujuan

dilakukan sterilisasi alat adalah untuk menghindari kontaminasi dari alat pada luka

operasi yang dapat menghambat kesembuhan luka #udisma et al ., +33;$. lat-alat

operasi dipersiapkan dalam keadaan steril yang diletakkan secara urut dan rapi diatas

tatakan steril di dekat meja operasi.

(ada hewan kecil, premedikasi yang digunakan yaitu tropin sul%at 3,3+5?dengan dosis 3,38mg1kg :: secara subkutan. *ntuk anestesi dapat dilakukan secara

lokal # field block $, regional dan anestesi umum. *mumnya anastesi digunakan

Page 4: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 4/22

campuran @ylazin + ? dosis + mg1kg :: dengan "etamin H!9 )3? dosis )5 mg1kg

:: yang diberikan secara intramuskuler. elain juga dipersiapkan antibiotik untuk 

mencgah terjadinya in%eksi sekunder.

 b. (ersiapan ruang operasi

>uang operasi dibersihkan menggunakan desin%ektan. edangkan meja operasi

didesin%eksi dengan menggunakan alkohol =3?. (enerangan ruang operasi sangat

 penting untuk menunjang operasi, oleh karena itu sebelum diadakanya operasi

 persiapan lampu operasi harus mendapatkan penerangan yang cukup agar 

daerah1situs operasi dapat terlihat jelas.

c. (ersiapan operator

0perator dan pembantu operator sebelum dan selama pelaksanaan operasi

harus selalu dalam kondisi steril. ebelum operasi dilaksanakan, operator dan

 pembantu operator mempersiapkan diri dengan mencuci tangan mulai dari ujung

tangan sampai batas siku, menggunakan air sabun, kemuadian dibilas dengan air 

 bersih yang mengalir, setelah itu tangan direndam dalam larutan antiseptik dengan

menggunakan larutan (" 8? atau alkohol =3?. elama operasi, operator dan pembantu operator harus menggunakan masker, topi operasi, dan sarung tangan yang

 bersih serta pakaian khusus untuk operasi untuk mengurangi kontaminasi. pabila

operator dan pembantu operator sudah dalam keadaan steril maka tidak boleh

 bersentuhan atau memegang benda-benda yang tidak steril.

d. (ersiapan hewan

ebelum operasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kondisi

tubuh hewan secara umum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hewan

memenuhi syarat operasi atau tidak. :ila hewan dinyatakan memenuhi syarat, maka

operasi dapat dilaksanakan.

(ada hewan dengan kasus tertentu, seperti testicular neoplasia harus dievaluasiterhadap metastase dan myelotoksisitas, terutama bila terjadi anemia dan %eminisasi.

4yelotoksisitas umumnya dapat teratasi dalam +-/ minggu setelah tumor diambil

tetapi dapat bersi%at %atal apabila tidak mendapatkan terapi yang tepat.

ebelum operasi hewan harus dipuasakan makan selama )+ jam dan puasa

minum selama ; jam sebelum operasi dilakukan dengan tujuan agar kondisi usus

dalam keadaan kosong sehingga tidak muntah. ehari sebelum operasi hewan

dimandikan bila rambutnya kotor, dikeringkan dengan handuk kering atau alat

 pengering. ebelum melaksanakan operasi, juga perlu ditimbang berat badan anjing

tersebut untuk menentukan dosis anastesi yang akan digunakan. etelah itu dilakukan

 pencukuran rambut, bagian tempat yang akan diincisi yaitu daerah skrotum sekitar 

testis dan ekor ruas tertentu dibasahi dengan air sabun untuk memudahkan

 pencukuran. >ambut tersebut dicukur searah dengan arah rebah rambut

menggunakan silet yang tajam lalu dibersihkan dengan air kemudian diolesi iodium

tincture atau povidone iodine #"omang, +3))$.

2.+ !*era(

a. "atrasi Tertutup

)$ Dilakukan anestesi lokal #in%iltrasi$ pada tempat yang akan diinsisi. (ada hewan

dewasa dapat dengan anestesi epidural atau general. Hewan diletakkan pada posisi rebah dorsal. Dilakukan draping dengan single drape. :uat insisi

sepanjang kira-kira / cm yang cukup lebar untuk mengeluarkan testis

Page 5: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 5/22

#tergantung ukuran hewan$ melalui kulit pada raphae median #garis tengah$

skrotum sedikit di belakang bulbus penis.

+$ Dengan menggunakan jari salah satu testis didorong ke luar insisi, dan irisan

dengan hati-hati diperdalam sampai tunica dartos dan %ascia sehingga testis

menonjol melalui tempat insisi, dibantu dengan preparasi tumpul menggunakan

gagang scalpel.

/$ Dengan menggunakan tangan kiri testis ditarik keluar dari insisi, potongligamentum skrotum dan %ascia dengan cara menusuk %ascia dengan ujung

skalpel dilanjutkan ke caudal.

8$ isa-sisa ligamentum dan %ascia didorong masuk ke dalam insisi

menggunakan gagang skalpel, dengan demikian yang masih tertinggal

adalah spermatic cord yang masih berada didalam tunica vaginalis yang

sekarang bebas terekspose.

,a%-ar 1. Ansisi pada skrotum

,a%-ar 2. 4engeluarkan testis

,a%-ar 3. 4emotong ligamentum skrotum dan %ascia

Page 6: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 6/22

5$ Tempatkan arteri klem pada spermatic cord bagian bawah, dan kemudian

dipotong sepanjang tepi arteri klem dengan menggunakan scalpel.

;$ :uat ikatan %iksasi pada proksimal #dibawah$ arteri klem. 9igasi dilakukan

dengan cara memasukkan benang ke bagian tengah potongan kemudian

disimpulkan di salah satu sisi potongan, kemudian diligasikan ke seluruh

 potongan dan disimpulkan di tempat yang berseberangan menggunakan cat

gut chromic +-3.

=$ Dilakukan pemeriksaan terhadap adanya perdarahan dan stabilitas ikatan,

 baru kemudian arteri klem dilepas dan potongan dibiarkan masuk ke

lubang insisi.

7$ Dorong testis lainnya ke insisi kulit dan dilakukan prosedur yang sama

untuk membuang testis seperti di atas.

,a%-ar +. 4endorong masuk ligamentum dan %ascia,

mem erlihatkan s ermatic cord

,a%-ar . (emoton an s ermatic cord

,a%-ar /. 9igasi spermatic

,a%-ar 0. 4elepas arteri

Page 7: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 7/22

$ Tutup insisi kulit menggunakan jahitan sederhana terputus menggunakan

 benang non absorbable. Didesin%ektan dengan Aodium Tincture /? luka

operasi tersebut. Disuntikkan (enicillin kedalam luka operasi, dan oleskan

salep antibiotik. Diinjeksikan Bitamin : !ompleks secara Antra muscular.

Jahitan kulit dibuka setelah = hari.

-. Ka(tra( Ter-uka

)$ Hewan diletakkan pada posisi dorsal recumbency. Diperiksa keberadaan kedua

testis di dalam skrotum. Disiapkan secara aseptik pada daerah kaudal abdominal

dan medial paha. Hilangkan %aktor-%aktor yang dapat menyebabkan iritasi seperti

 bulu, kotoran, dan kuman. Dilakukan anestesi lokal #in%iltrasi$ pada tempat yang

akan diinsisi. Hewan diletakkan pada posisi rebah dorsal. Dilakukan draping

dengan single drape dan pada daerah yang akan dioperasi #skrotum dan

 preskrotum$ dibiarkan terbuka.

+$ Dengan jari tangan, dinding skrotum ditekan secara halus dan hati-hati di atas

salah satu testis lalu didorong ke arah bagian cranial skrotum.

/$ etelah dilakukan insisi pada kulit skrotum, dan %ascia spermatika lalu

dilanjutkan menginsisi tunica vaginalis tepat di atas testis pada daerah raphae

median.

,a%-ar . 9akukan prosedur yang sama seperti

sebelumya pada testis yang satu lagi

,a%-ar . uturing

,a%-ar 1. njing diposisikan baring

Page 8: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 8/22

8$ Ansisi diperlebar sampai testis yang ditekan bagian belakangnya menyembul

keluar lubang insisi, kemudian dipegang dan lebih ditarik keluar.

5$ 4esorchium tipis yang menggantungkan testis dan epididymis mulai dari

spermatic cord di bagian cranial dan ekor epididymis di bagian caudal, diinsisi

dan spermatic cord dipotong dan diligasi menggunakan metode three forceps tie.

 

;$ Testis yang masih menempel di tunica vaginalis parietalis dengan ligamen pada

ekor epididimis kemudian dipotong. "adang-kadang perdarahan kecil pada

ligamen yang dipotong perlu diligasi.

=$ Testis lainnya dibuang dengan cara yang sama melalui insisi kulit yang sama.

:ila diinginkan jaringan subkutan dijahit dengan benang catgut /-3 dengan jahitan secara interrupted atau continuous. "ulit ditutup dengan jahitan

interrupted sederhana menggunakan benang non absorbable #ossum, +335$.

,a%-ar 11. Ansisi pada kulit skrotum

,a%-ar 12. 4engeluarkan testis

,a%-ar 13. 4emotong spermatic cord dan melakukan

ligasi dengan metode three forceps tie

,a%-ar 1+. 4emotong ligamen

Page 9: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 9/22

Terdapat metode lain tempat insisi skrotum untuk mengeluarkan testis yaitu

melalui insisi kulit yang dibuat diatas skrotum bagian ventral dan melalui tunica

vaginalis parietalis untuk mengekspose testis. Cang penting disini adalah drainage

 bebas dari insisi pada tunica vaginalis dan kulit skrotum. Testis lainnya diambil

dengan cara yang sama melalui insisi terpisah. Jadi pada metode ini testisdikeluarkan melalui dua insisi masing-masing di atas testis.

2./ Pa("a !*era(

(enanganan pasca operasi yang umum adalah hewan ditempatkan dalam kandang

yang bersih dan kering. 9uka operasi diolesi betadine dan dikontrol kebersihannya,

diperiksa secara kontinyu selama 8-; hari. elama seminggu hewan diberikan antibiotik 

dan makanan yang mempunyai nilai gizi yang cukup. Jahitan luka dapat dibuka setelah

 bekas operasi kering dan benar-benar telah tertutup #"omang, +3))$.

BAB III

MET!D!L!,I

1 Alat )an Ba#an

) lat

• calple dan blade

• (inset anatomis dan chirrurgis

• unting tajam-tumpul, tajam-tajam dan tumpul-tumpul

• llis tissue %orceps

• Towel clamp

•  Eeedle

•  Eeedle holder

• Towel1Drapes

• py hook 

• Tali untuk restrain

• las operasi dan "oran

• :ak instrumen

• urita

+ :ahan

• "ucing betina dengan berat minimal + kg dan usia minimal ) tahun

• Tampon steril bulat < kotak 

• :enang catgut silk 

• ir sabun

Page 10: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 10/22

• lkohol =3?

• :etadine

• "etamin

• @ylazine

• tropin sul%at

mo'icillin• :etamo'

• Tol%enamic acid

• anpicillin

•  Ea!l isiologis

• lat pencukur rambut

• "asa steril

2 4ara Kerja

- diberi premedikasi dengan menginjeksikan tropin sul%at secara subcutan

- ditunggu )5 menit

- dianestesi dengan menginjeksikan ketamine F 'ylazine )&)

- direbahkan dan direstrain kucing dengan cara semua e'tremitas diikat dengan

tali pengikat ke kaki meja

- setelah hewan hilang kesadaran, dicukur rambut bagian daerah skrotum sekitar 

testis

- diberi antiseptik berupa iodine dibagian tengah area yang akan diincisi dan di

ratakan dengan arah memutar keluar - dipasang drapes1towl dan dijepit dengan + towel clamp

- diincisi dengan scalple blade pada bagian tengah kedua testis

- dibersihkan darah yang keluar dengan menggunakan tampon

- dengan jari tangan, dinding skrotum ditekan secara halus dan hati-hati di atas

salah satu testis lalu didorong ke arah bagian cranial skrotum.

- etelah dilakukan insisi pada kulit skrotum, dan %ascia spermatika lalu

dilanjutkan menginsisi tunica vaginalis tepat di atas testis pada daerah raphae

median.

- Ansisi diperlebar sampai testis yang ditekan bagian belakangnya menyembul

keluar lubang insisi, kemudian dipegang dan lebih ditarik keluar.- mesorchium tipis yang menggantungkan testis dan epididymis mulai dari

spermatic cord di bagian cranial dan ekor epididymis di bagian caudal, diinsisi

dan spermatic cord dipotong dan diligasi

- dipotong testis yang masih menempel di tunica vaginalis parietalis dengan

ligamen pada ekor epididimis kemudian

- dibuang testis lainnya dengan cara yang sama melalui insisi kulit yang sama

- setelah selesai meligasi, diberikan sanpicillin secara topikal

- "ulit ditutup dengan jahitan interrupted sederhana menggunakan benang non

absorbable.

- dimasukkan kucing ke dalam kandang yang dipasang lampu dan ditunggu

sampai sadar 

- setelah kucing sadar, diberi betamo' dan Tol%enamic acid diulang + hari ) kali

- diberi bioplacenton ) kali ) hari

"ucing

Has

Page 11: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 11/22

BAB I5

HASIL

1 Sgnale%ent

 Eama & (utih

Jenis hewan & "ucing

"elamin & Jantan

>as1breed & Domestik  

2arna bulu1kulit & (utih*mur & 8 tahun

:erat badan & /,= kg

Tanda khusus & ekor panjang

2 Pe%erk(aan He6an Pra$*era(

Temp & /7,/ o!

>espirasi & /+1menit

:erat badan & /,= kg

!>T & G + detik  

:ody condition & Eormal

ystem review

a Antegumentary

 Eormal

 b 0tic

 Eormal

c 0ptalmic

 Eormal

d 4usculoskeletal

 Eormal

e Eervus

 Eormal

% !ardiovaskuler 

 Eormal

g >espiration

 Eormal

h Digesty

 Eormal

i 9ymphatic

 Eormal

 j >eproduction

 Eormal

k *rinaria

 Eormal

3 7$r% !*era( La*ar$t$%& Eama & (utih

Jenis hewan & "ucing

Page 12: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 12/22

"elamin & Jantan

>as1breed & Domestik  

Temp & /7,/ o!

>espirasi & /+1menit

!>T & G + detik  

(ulsus & )331menit

K!NT8!L ANASTESI

0bat olongan 0bat

D0A

#mg1"g

::$

"0ET>A

#mg1ml$

Bolume

0bat

#ml$

>ute 2aktu

mo'icilli

nETA:A0TA" +3 )+515 +,; (0

tropin

sul%at

(>4DA"A 3,38 ) 3,)87 ! )/.3+

"etamin ETHA )3 )33 3,/= A4 )/.+)

@ylazine ETHA + +3 3,/= A4 )/.+)

anpicilin ETA:A0TA" T )8.5;

:etamo' ETA:A0TA" )5 )53 3,/= A4 );.5=

Tol%enamic

acidE9A" 8 83 3,/ ! );.5=

(erhitungan Dosis

) tropinD & 3,38 mg1kg ::

" & 3,+5 mg1m9

0,04  x3 ,7

1 I3,)87 m9

+ "etamine

D & )3 mg1kg ::

" & )33 mg1m9

10 x 3 ,7100 I3,/= m9

/ @ylazine

D & + mg1kg ::

" & +3 mg1m9

2  x3 ,7

20 I3,/= m9

8 mo'icillin

D & +3 mg1kg ::

Page 13: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 13/22

" & )+515 mg1m9 I +51) mg

20  x 3 ,7

125/5 I+,; m9

5 :etamo'

D & )5 mg1kg ::

" & )53 mg1m9

15  x 3,7

150 I3,/= m9

; Tol%enamic acid

D & 8 mg1kg ::

" & 83 mg1m9

4  x3 ,7

40 I3,/= m9

+ 7$r% M$nt$rng Pa("a !*era(

Tanggal (emeriksaan Terapi

+

eptembe

r +3)5

uhu & /8,/ o!

(ulsus & =+1menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1 injeksi tol%en !

dan :etamo' A4

 jam );.5=

/3

eptembe

r +3)5

uhu & /7,/ o!

(ulsus & )); 1menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1pemberian

antibiotik

amo'icillin (0 jam

3;./3<)7./3

(embersihan luka

dengan Ea!l dan pemberian

:ioplasenton )'

) 0ktober 

+3)5

uhu & /7,5 o!

(ulsus & )33 1menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1pemberian

antibiotik

amo'icillin (0 jam

3;./3<)7./3

(embersihan luka

dengan Ea!l dan

 pemberian

:ioplasenton )'

injeksi tol%en !

Page 14: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 14/22

 jam );.5=

+ 0ktober 

+3)5

uhu & /7 o!

(ulsus & )331menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1pemberian

antibiotik

amo'icillin (0 jam

3;./3<)7./3

(embersihan lukadengan Ea!l dan

 pemberian

:ioplasenton )'

/ 0ktober 

+3)5

uhu & /7,; o!

(ulsus & 771menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1pemberian

antibiotik

amo'icillin (0 jam

3;./3<)7./3

(embersihan luka

dengan Ea!l dan

 pemberian:ioplasenton )'

injeksi tol%en !

 jam );.5=

8 0ktober 

+3)5

uhu & /7,) o!

(ulsus & 731menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1pemberian

antibiotik

amo'icillin (0 jam

3;./3<)7./3

(embersihan luka

dengan Ea!l dan pemberian

:ioplasenton )'

5 0ktober 

+3)5

uhu & /7,= o!

(ulsus & 781menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1 (embersihan

luka dengan Ea!l

dan pemberian

:ioplasenton )'

; 0ktober 

+3)5

uhu & /7,/ o!

(ulsus & + 1menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

T1 (elepasan jahitan

(emberian

 Eebacetin powder 

= 0ktober 

+3)5

uhu & /7 o!

(ulsus & )371menit

!>T & G + detik  

ppetice & - F F F F

De%ekasi & - F F F F

*rinasi & - F F F F

9 & - F F F F

Page 15: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 15/22

BAB 5

PEMBAHASAN

.1 Anal(a Pr$(e)ur

(rosedur yang dilakukan pada operasi orchiectomy atau kastrasi ini adalah yang pertama kucing diberi premedikasi dengan menginjeksikan tropin sul%at dengan dosis

3,)87 ml secara subkutan dan ditunggu )5 menit. (remedikasi yaitu suatu substansi

yang terdiri dari sedativa atau tranuliser sebagai penenang dan substansi anti

kholinergik yang berguna untuk menekan produksi air liur agar hewan tidak 

mengalami gangguan berna%as selama pembiusan. elanjutnya, kucing dianestesi

dengan menginjeksikan ketamine dan 'ylazine dengan dosis masing-masing 3,/= ml

secara intramuskuler. nastesi umum yaitu anestesi yang ditimbulkan oleh anestetika

yang mendepres hingga menyebabkan paralisa sementara pada susunan sara% pusat dan

akan menghasilkan hilangnya kesadaran dan re%leks otot disamping hilangnya

 perasaan sakit seluruh tubuh. etelah hewan hilang kesadaran, dicukur rambut bagian

daerah skrotum sekitar testis, tujuannya untuk memudahkan saat incisi dan menghindari

kontaminasi dari rambut kucing. 9alu kucing direbahkan dan direstrain dengan cara

semua e'tremitas diikat dengan tali pengikat ke kaki-kaki meja agar kucing tidak 

 bergerak atau berontak pada saat dilakukan kastrasi. "emudian bagian yang sudah

dicukur rambutnya diberi antiseptik berupa iodine dibagian tengah area yang akan

diincisi dan di ratakan dengan menggunakan tampon, tujuannya agar area sekitar incisi

steril dan menghindari kontaminasi. etelah itu dipasang drapes1towl dan di tempatkan

lubang drapes pada bagian yang akan diincisi lalu dijepit drapes dengan + towel clamp

agar drapes tidak bergeser pada saat dilakukan operasi. :agian yang terlihat pada

lubang drapes #bagian scrotum$ diincisi dengan scalple blade tujuannya untuk 

mengeluarkan testis dari scrotum. Dibersihkan dan agak ditekan darah yang keluar 

Page 16: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 16/22

dengan menggunakan tampon agar darah tidak menutupi jaringan dan untuk 

menghentikan perdarahan. dengan jari tangan, dinding skrotum ditekan secara halus dan

hati-hati di atas salah satu testis lalu didorong ke arah bagian cranial skrotum. etelah

dilakukan insisi pada kulit skrotum, dan %ascia spermatika lalu dilanjutkan menginsisi

tunica vaginalis tepat di atas testis pada daerah raphae median. Ansisi diperlebar sampai

testis yang ditekan bagian belakangnya menyembul keluar lubang insisi, kemudiandipegang dan lebih ditarik keluar untuk mempermudah pemotongan testis. 4esorchium

tipis yang menggantungkan testis dan epididymis mulai dari spermatic cord di bagian

cranial dan ekor epididymis di bagian caudal, diinsisi dan spermatic cord dipotong dan

diligasi dengan kuat kemudian dipotong testis yang masih menempel di tunica vaginalis

 parietalis dengan ligamen pada ekor epididimis lalu dibuang testis lainnya dengan cara

yang sama melalui insisi kulit yang sama. etelah selesai meligasi, diberikan sanpicillin

secara topical, tujuannya untuk mencegah in%eksi bakteri pada saat operasi. "ulit

ditutup dengan jahitan interrupted sederhana menggunakan benang non absorbable

yaitu silk. elanjutnya kucing dimasukkan ke dalam kandang yang dipasang lampu dan

ditunggu sampai sadar untuk mengembalikan suhu normal kucing. etelah kucing sadar,

diberi :etamo' sebagai antibiotik dan Tol%enamic acid debagai analgesik diulang + hari

) kali serta diberi bioplacenton ) kali ) hari sampai luka kering.

.2 Anal(a Ha(l

5.+.) armakologi

Atr$*n (ulfat

tropin digunakan sebagai premedikasi anestesi dengan tujuan utama

adalah menekan produksi air liur dan sekresi jalan na%as jugs mencegah re%lek 

yang menimbulkan gangguan jantung atau mencagah timbulnya bradikardi.

2alaupun begitu pemeberian atropin berpengaruh pada susunan sara% pusat

merangsang medolaoblongata, pada mats menyebabkan midriasis, saluran

na%as mengurai sekret hidung, mulut, %aring dan bronkus, pada jantung

merangsang n.vagus sehingga bardikardi tidak nyata, saluran cerna adanya

 penghambatan peristaltic usus dan lambung, otot polos akan terlihat adanya

dilatasi piala ginjal, ureter dan kandung kencing,sehingga kemungkinan

retensi urine , pada uterus tidak nyata, pada kelenjar eksokrin yang paling

nyata adalah pada kelenjar liur #antosa,+3)3$.

Keta%n

4erupakan obat yang unik digolongkan dalam anestesi disosiasi karena

keadaan status anestesinya1tidurnya tidak lazim, dimana hewan masih

melotot, otot-otot tampak kaku, masih mengeluarkan suara, seperti kesurupan

karena ketidaksadarannya sebagai akibat interupsi pada cerebrum, sistem

retikulars dan sistem limbik dan sebatas setinggi sistem thalamoneurocortical.

>e%lek pharyng dan laryng hanya sedikit tertekan, ada rangsangan pada

cardiovaskuler dengan hipertensi dan tachicardii dan meningkatnya tekanan

cairan cerebrospninal, na%as terdepres dan terjadi hipotermis. (enggunaan

secara tunggal tidak dianjurkan untuk kerperluan operasi membuka rongga

Page 17: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 17/22

 perut dan rongga dada. Dalam prakteknya ketamin lebih bagus digunakan

 pada kucing dan primata lainnya namun kurang balk digunakan pada

anjing , karena e%ek analgesinya tidak menentu. "etamin ini juga tidak 

dianjurkan untuk operasi daerah kepala dan mata. (emberian ketamin lebih

 praktis karena dapat disuntikkan lntravena, intramuskuler maupun subkutan.

Dalam praktek kebanyakan diberikan dengan cara suntikan intramuskuler.(enggunaan diklinik ketamin diberikan dengan dicampur dengan 'illazin

#rompun$ dengan dosis pada anjing 5,5 mg1kg bb ketamin dengan )-+ mg1kgbb

'illazin dicampur dalam satu siring1spuit dan anestesi yang dihasilkan cukup

memuaskan #antosa,+3)3$.

9&la:ne

@ilazine atau rompun adalah obat non-narkotik yang potensi sebagai

sedative, analgesia dan relaksan otot. ebagai sedasia dan analgesia karena

depresi !E dan relaksasinya karena hambatan transmisi impul intraneural di

!E.0bat ini dikenalkan pertama kali )=3 digunakan pada anjing, kucing,

kuda, rumenansia dan satwa liar. %ek pemberian intramuskuler )3-)5 menit

kemudian sedang kalau intravena /-5 menit kemudian dan durasi tidur 

 berlangsung )-+ jam, sedang e%ek analgisianya )5-/3 menit. (emberian 'ilazine

menyebabkan penurunan respirasi, dan denyut jantung. @ylazine biasa

digunakan pada kucing sebagai agen sedati% untuk keperluan pembedahan minor 

dan untuk menguasai hewan atau handling. Dalam anestesi hewan, 'ylazine

sering digunakan dalam kombinasi dengan ketamin #"atzung,+33$.

T$lfena%" a")Tol%enamic cid #T$ adalah salah satu dari kelas non-steroid anti-

in%lammatory drugs #EADs$. Tol%enamic cid digunakan untuk 

menghilangkan rasa sakit pada serangan migrain.

A%$;"lln

mo'icillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan

 penisilin. 0bat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi dengan cara

mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur 

tubuhnya. 9apisan ini bagi bakteri ber%ungsi sangat vital yaitu untuk melindungi

 bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai

 berai. :akteri tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini.

mo'icillin sangat e%ekti% untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae,  N.

 gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari

Staphylococci.

Beta%$;

:etamo' ber%ungsi sebagai antibiotik untuk mencegah in%eksi pada luka.

5.+.+ tadium nastesi

nestesi menurut arti kata adalah hilangnya kesadaran rasa sakit, namun

obat anestasi umum tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga

Page 18: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 18/22

menghilangkan kesadaran. (ada operasi-operasi daerah tertentu seperti perut,

maka selain hilangnya rasa sakit dan kesadaran, dibutuhkan juga relaksasi otot

yang optimal agar operasi dapat berjalan dengan lancar #Abrahim, +333$.

nestesi umum diperlukan untuk pembedahan karena dapat

menyebabkan penderita mengalami analgesia, amnesia, dan tidak sadarkan diri

sedangkan otot-otot mengalami relaksasi dan penekanan re%lek yang tidak dikehendaki.

gar anestasi umum dapat berjalan dengan sebaik mungkin,

 pertimbangan utamanya adalah memilih anestetika ideal. (emilihan ini

didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu keadaan penderita, si%at

anestetika, jenis operasi yang dilakukan, dan peralatan serta obat yang tersedia.

i%at anestetika yang ideal antara lain mudah didapat, murah, tidak menimbulkan

e%ek samping terhadap organ vital seperti saluran pernapasan atau jantung, tidak 

mudah terbakar, stabil, cepat dieliminasi, menghasilkan relaksasi otot yang

cukup baik, kesadaran cepat kembali, tanpa e%ek yang tidak diingini. 0bat

anestesi umum yang ideal menurut Eorsworhy #)/$ mempunyai si%at-si%at

antara lain & pada dosis yang aman mempunyai daya analgesik relaksasi otot

yang cukup, cara pemberian mudah, mulai kerja obat yang cepat dan tidak 

mempunyai e%ek samping yang merugikan. elain itu obat tersebut harus tidak 

toksik, mudah dinetralkan, mempunyai batas keamanan yang luas, tidak 

dipengaruhi oleh variasi umur dan kondisi hewan.

tadium anestesi dibagi dalam 8 yaituK

)$ tadium A #stadium induksi atau eksitasi volunter$, stadium ini dimulai dari

 pemberian agen anestesi sampai menimbulkan hilangnya kesadaran. (ada

stadium ini hewan masih sadar dan memberontak. >asa takut dapatmeningkatkan %rekuensi na%as dan pulsus, dilatasi pupil, dapat terjadi urinasi

dan de%ekasi.

+$ tadium AA #stadium eksitasi involunter$, stadium ini dimulai dari hilangnya

kesadaran sampai permulaan stadium pembedahan. (ada stadium ini adanya

eksitasi dan gerakan yang tidak menurut kehendak. (erna%asan tidak teratur,

inkontinentia urin, muntah, midriasis, hipertensi, dan takikardia.

/$ tadium AAA #pembedahan1operasi$, stadium ini terbagi dalam / bagian yaituK

a. (lane A, ditandai dengan perna%asan yang teratur dan terhentinya anggota

gerak. Tipe perna%asan thoraco-abdominal, re%leks pedal masih ada, bola

mata bergerak-gerak, palpebra, konjuctiva dan kornea terdepres.

 b. (lane AA, ditandai dengan respirasi thoraco-abdominal dan bola mata

ventro medial semua otot mengalami relaksasi kecuali otot perut.

c. (lane AAA, ditandai dengan respirasi regular, abdominal, bola mata

kembali ke tengah dan otot perut relaksasi.

8$ tadium AB #paralisa medulla oblongata atau overdosis$, ditandai dengan

 paralisa otot dada, pulsus cepat dan pupil dilatasi. :ola mata menunjukkan

gambaran seperti mata ikan karena terhentinya sekresi lakrimal #rchibald,

);;$.

etelah hewan berada dalam kondisi anastesi harus dilakukan monitoring

anastesi terhadap&

Page 19: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 19/22

)$ Tingkat kedalaman anastesi, sesuai tingkat depresi terhadap sistem syara% 

 pusat yang dapat dilihat melalui tekanan darah, respirasi, re%lek pupil,

 pergerakan bola mata dan kesadaran,

+$ temperatur tubuh, dimana umumnya tubuh tidak mampu mempertahankan

temperatur tubuhnya,

/$ kardiovaskular melalui monitoring pulsus dan detak jantung dan8$ respirasi, melalui pemeriksaan tipe respirasi dan komplikasi sistem respirasi

#ardjana, +338$.

(ada kelompok 8 melewati / stadium yaitu stadium A, AA, dan AAA.

5.+./ aktor-aktor yang 4empengaruhi "esembuhan 9uka

(enyembuhan luka adalah %aktor penting pasca operasi yang selalu

dihadapi dan merupakan %enomena kompleks yang melibatkan berbagai proses

meliputi in%lamasi akut menyusul terjadinya kerusakan jaringan, regenarasi sel

 parenkim, migrasi dan proli%erasi sel parenkim, sintesis protein e'tra cellular 

matri' #!4$, remodeling jaringan ikat dan komponen parenkim, kolagenasi

dan akuisisi kekuatan luka #uriadi, +33=$.

Dokter bedah membuat luka pada tiap pembedahan. (asca bedah luka ini

mengakibatkan rasa nyeri karena adanya kerusakan jaringan. Eyeri akut sering

menimbulkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi penderita seperti

kegelisahan, perubahan hemodinamik, gangguan perna%asan, retensi urin, ileus

dan lain-lain. "eadaan tersebut dapat menghambat penyembuhan luka,

mobilisasi yang terganggu dan waktu perawatan bertambah.

Terdapat sejumlah %aktor sistemik dan lokal yang berpengaruh terhadap

 penyembuhan luka. aktor lokal yang berpengaruh terhadap penyembuhan lukaantara lain in%eksi, %aktor mekanik, benda asing, macam, lokasi dan ukuran

 besarnya luka. aktor sistemik yang mempengaruhi penyembuhan luka antara

lain nutrisi, status metabolik, status sirkulasi darah dan hormon glukokortikoid.

:anyak ditemukan permasalahan dalam penyembuhan luka, seperti waktu

 penyembuhan yang lama, terutama bila terjadi penyembuhan secara sekunder.

 Eyeri menjadi stressor yang memicu timbulnya gejala klinis pato%isiologis,

memicu modulasi respon imun, sehingga menyebabkan penurunan system imun

yang berakibat pemanjangan waktu penyembuhan luka. >asa nyeri merupakan

salah satu pencetus peningkatan hormone glukokortikoid. An%iltrasi anestetik 

local, dalam hal ini levobupivakain dapat mengurangi intensitas nyeri, sehingga

menurunkan sekresi hormone glukokortikoid dan menghilangkan salah satu

%aktor penghambat penyembuhan luka #Tawi, +337$.

Page 20: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 20/22

BAB 5I

PENUTUP

1 Ke(%*ulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa kastrasi merupakan suatu tindakanoperasi untuk menghilangkan testis dari rongga scrotum. "astrasi dilakukan pada

 beberapa hal dimana diharapkan hasil operasi ini dapat memperbaiki si%at buruk dan

untuk merubah temperamen yang tidak menyenangkan pada anjing dan kucing. 4etode

kastrasi dibagi menjadi dua macam yaitu metode terbuka dan metode tertutup.

"euntungan kastrasi, antara lain mencegah kelahiran anak kucing yang tidak 

diinginkan, kurang agresi% terhadap kucing lain, tidak suka berkeliaran, lebih jarang

terluka, peningkatan genetic, mengurangi resiko tumor < gangguan prostat, cenderung

lebih manja. "elemahan dari kucing yang dikastrasi antara lain kegemukan atau

obesitas, kehilangan untuk memperoleh keturunan yang potensial 1berharga terutama

untuk para breeder, dan penurunan kadar testosterone mengakibatkan kehilangan si%at

maskulinasi dan penurunan %ungsi otot-otot badan.

2 Saran

ebaiknya operasi dilakukan dengan sesteril mungkin agar tidak terjadi

kontaminasi dan perawatan post operasi juga harus diperhatikan agar tidak terjadi

in%eksi pada luka bekas operasi.

Page 21: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 21/22

DA7TA8 PUSTAKA

randson, >. D. )/. natomi dan isiologi Ternak. Cogyakarta & *4 press

:oddie., .. );+. Diagnostic ethods in !eterinary edicine. (hiladelphia& J.:. 9ippincott!ompany.

!uningham, J. +33;. Te'tbook o% Beterinary (hysiology. / rd edition. 2. : saunders

!ompany & *.

ossum, T2. +335. Small "nimal Surgery. #nd edition. !hina& 4osby.

Hickman, J., Houlton, J., dwards, :. )5.  "n "tlas of !eterinary Surgery $hird Edition.

9ondon& :lackwell cience 9td.

Himawan utisna. +335.  %umpulan %uliah Patologi. "*A :runner, udart. Te'tbook o% 

4edical urgical Eursing i%th edition A:. 9ippincott !ompany.

"atzung, :. +33. &armakologi Dasar dan %linik . alemba 4edika & Jakarta.

antosa, gus :udi. +3)3. "nastesiologi. *niversitas adjah 4ada. Cogyakarta

ardjana, "omang 2iarsa, +338. "nestesi !eteriner  . *4K Cogjakarta.ardjana, 2iarsa

"omang A < Diah"usumawati,+3)). 'edah !eteriner . urabaya& irlangga *niversity (ress.

oeparman dkk. +337. (lmu Penyakit Dalam. Jakarta. "*A.

uriadi. +33=. ana)emen luka. TA"( 4uhammadiyah. (ontianak.

Tawi, 4irzal. +337.  Proses Penyembuhan *uka. Diakses pada tanggal +5 4ei +3)/ melalui

http&11syehaceh.wordpress.com1proses-penyembuhan-luka.

Page 22: Laporan Kastrasi

7/17/2019 Laporan Kastrasi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 22/22