76
LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 UNAUDITED Jalan Medan Merdeka Barat No.15, Jakar BAGIAN ANGGARAN O47 JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO.15 JAKARTA LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 AUDITED

LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2014

UNAUDITED

Jalan Medan Merdeka Barat

No.15, Jakar

BAGIAN ANGGARAN O47

JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO.15

JAKARTA

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016

AUDITED

Page 2: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- i - Daftar Isi

Kata Pengantar

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah salah satu entitas

pelaporan sehingga berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak untuk periode Tahun Anggaran 2016 Audited mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor

71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan

dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan,

akurat dan akuntabel.

Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para

pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/

pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Disamping itu, Laporan Keuangan ini juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan

dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Jakarta, April 2017

Plt. Sekretaris Kementerian,

ttd

Lenny N. Rosalin

NIP.196403101988112001

Page 3: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- ii - Daftar Isi

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Grafik v

Pernyataan Telah Direviu vi

Pernyataan Tanggung Jawab vii

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 4

II. Neraca 5

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan 8

A. Penjelasan Umum 8

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kementerian PPPA 8

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10

A.3. Basis Akuntansi 12

A.4. Dasar Pengukuran 12

A.5. Kebijakan Akuntansi 12

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 19

B.1. Pendapatan 20

B.2. Belanja 21

C. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca 34

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 49

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 57

F. Pengungkapan Penting Lainnya 61

Lampiran dan Daftar

Page 4: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- iii - Daftar Tabel

Daftar Tabel

Tabel 1 Rincian Satker dilingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Periode TA 2016

11

Tabel 2 Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Jenis

Belanja

19

Tabel 3 Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Program 19

Tabel 4 Perbandingan Realisasi Pendapatan Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

20

Tabel 5 Rincian Nilai Realisasi Pendapatan Menurut Satker Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

21

Tabel 6 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

22

Tabel 7 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

23

Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja – Kantor

Pusat Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

24

Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja –

Dekonsentrasi Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016

24

Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

26

Tabel 11 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

26

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

27

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

29

Tabel 14 Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2016 dan 2015

34

Tabel 15 Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

35

Tabel 16 Rincian Nilai Persediaan

Per 31 Desember 2016 dan 2015

36

Tabel 17 Mutasi Perolehan Nilai Persediaan Per 31 Desember 2016 37

Tabel 18 Mutasi Nilai Aset Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 39

Tabel 19 Mutasi Nilai Aset Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 41

Tabel 20 Rincian Nilai Penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember 2016 43

Tabel 21 Rincian Nilai Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 45

Tabel 22 Rincian Nilai Beban Pegawai

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

50

Page 5: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- iv - Daftar Tabel

Tabel 23 Rincian Nilai Beban Persediaan

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015Per 30

Juni 2016 dan 31 Desember 2015

51

Tabel 24 Rincian Nilai Beban Barang dan Jasa

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

51

Tabel 25 Rincian Nilai Beban Pemeliharaan

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

53

Tabel 26 Rincian Nilai Beban Perjalanan Dinas

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

54

Tabel 27 Rincian Nilai Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

55

Tabel 28 Rincian Nilai Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

55

Tabel 29 Rincian Nilai Surplus/ (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

56

Tabel 30 Rincian Nilai Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja TAYL

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016

57

Tabel 31 Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

59

Page 6: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- v - Daftar Grafik

Daftar Grafik

Grafik 1 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

tahun 2015

27

Grafik 2 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015

28

Grafik 3 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

tahun 2015

31

Grafik 4 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015

32

Grafik 5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Lainnya

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015

33

Page 7: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- vi - Pernyataan Telah Direviu

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

LAPORAN KEUANGAN

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

PERIODE TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 berupa

Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional,

Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan untuk periode yang

berakhir pada tanggal tersebut. Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan

adalah merupakan penyajian manajemen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan

keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Reviu mempunyai ruang lingkup yang jauh

lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang bertujuan untuk menyatakan

pendapat atas Laporan Keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi

pendapat semacam itu.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa

Laporan Keuangan yang kami sebutkan di atas telah disajikan sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71

tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan perundang-undangan

lain yang terkait.

Jakarta, Februari 2017

Inspektur

Ketua Tim Reviu,

ttd

Dyah Elvina

NIP.196307141988102001

Page 8: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO.15 TELEPON (021) 3842638, 3805562 FAXIMILE (021) 3805559, 3805562

JAKARTA 10110 SITUS www.kemenpppa.go.id

- vii - Pernyataan Tanggung Jawab

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang terdiri

dari (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan

Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 Audited sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab

kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, April 2017

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Republik Indonesia,

ttd

Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA

Page 9: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-1 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Ringkasan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(Kemen.PPPA) Periode Tahun Anggaran 2016 Audited telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara adalah berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar

Rp1,696,724,333.00 atau mencapai 0 persen dari Estimasi Pendapatan-LRA sebesar

Rp0.00.

Realisasi Belanja Negara sebesar Rp650,976,687,607.00 atau mencapai 92 persen dari

Alokasi Anggaran sebesar Rp708,851,452,000.00.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas

pada tanggal 31 Desember 2016.

Nilai Aset dicatat dan disajikan sebesar Rp194,984,690,466.00 yang terdiri dari Aset Lancar

sebesar Rp26,374,596,354.00; Aset Tetap (neto) sebesar Rp156,157,346,874.00; Piutang

Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0.00; dan Aset Lainnya (neto) sebesar

Rp12,452,747,238.00.

Nilai Kewajiban sebesar Rp4,489,115,306.00 berupa Kewajiban Jangka Pendek dan nilai

Ekuitas sebesar Rp190,495,575,160.00 sehingga jumlah antara Kewajiban dan Ekuitas

sebesar Rp194,984,690,466.00.

Page 10: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-2 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur Pendapatan-LO, Beban, Surplus/Defisit

dari kegiatan operasional, Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional, Surplus/Defisit

sebelum pos luar biasa, Pos luar biasa, dan Surplus/Defisit-LO, yang diperlukan untuk

penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp243,518.00, sedangkan jumlah Beban sebesar Rp592,756,474,787.00, sehingga

terdapat Defisit dari kegiatan operasional sebesar Rp592,756,231,269.00.

Kegiatan non operasional Surplus sebesar Rp280,017,061.00 yang berasal dari surplus

Pelepasan Aset Non Lancar sebesar Rp510,150,000.00 dan defisit dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp230,132,939.00. Pos luar biasa sebesar Rp0.00, sehingga

entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp592,476,214,208.00.

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas. Nilai

ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2016 sebesar Rp134,508,835,361.00; Defisit-LO

sebesar Rp592,476,214,208.00; koreksi yang mengurangi ekuitas sebesar

Rp1,909,670,891.00; yang terdiri dari Koreksi kurang Nilai Aset Non Revaluasi sebesar

Rp2,221,137,358.00; dan koreksi lain-lain sebesar Rp311,466,467.00. Transaksi antar

entitas sebesar Rp650,372,624,898.00 sehingga nilai ekuitas akhir pada tanggal 31

Desember 2016 sebesar Rp190,495,575,160.00.

Nilai kenaikan ekuitas periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar

Rp55,986,739,799.00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Termasuk pula

dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan

untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-3 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas Negara.

Sedangkan dalam penyajian laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca

disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual, yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

Page 12: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-4 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

I. Laporan Realisasi Anggaran

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN

31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

31 DES 2015 (AUDITED)

ANGGARAN REALISASI % REALISASI

B.1

42Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP)-Rp 1,696,724,333Rp 0.00% 2,546,445,199Rp

-Rp 1,696,724,333Rp 0.00% 2,546,445,199Rp

B.2

51 Belanja Pegawai B.2.1 41,811,813,000Rp 40,974,293,505Rp 98.00% 32,905,864,570Rp

52 Belanja Barang B.2.2 606,610,381,000Rp 550,948,151,051Rp 90.82% 164,441,171,405Rp

Belanja Barang (Hibah

Langsung)B.2.3 1,216,432,000Rp 804,993,491Rp 66.18% -Rp

57 Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp 0.00% -Rp

Jumlah Belanja Operasi 649,638,626,000Rp 592,727,438,047Rp 91.24% 197,347,035,975Rp

532111Belanja Modal Peralatan

dan MesinB.2.4 53,924,094,000Rp 53,527,520,170Rp 99.26% 3,216,509,313Rp

533111Belanja Modal Gedung

dan BangunanB.2.5 1,484,732,000Rp 1,394,736,627Rp 93.94% -Rp

536111 Belanja Modal Lainnya B.2.6 3,804,000,000Rp 3,326,992,763Rp 87.46% 387,797,825Rp

Jumlah Belanja Modal 59,212,826,000Rp 58,249,249,560Rp 98.37% 3,604,307,138Rp

708,851,452,000Rp 650,976,687,607Rp 91.84% 200,951,343,113Rp

BELANJA MODAL

JUMLAH BELANJA

31 DESEMBER 2016

URAIAN CTT

PENDAPATAN

BELANJA

BELANJA OPERASI

JUMLAH PENDAPATAN

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran e-rekon K/L periode TA 2016 dan Laporan Realisasi Anggaran K/L

periode TA 2015.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-5 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

II. Neraca

NERACA

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

CATATAN 31 DES 2016 31 DES 2015 Naik/(Turun)

C.1 1.087.009.734 1.846.016.183 (759.006.449)

0 0 0

C.2 7.669.112.699 2.085.408.022 5.583.704.677

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

C,3 17.618.473.921 6.149.085.177 11.469.388.744

Persediaan yang belum Diregister 0 0

26.374.596.354 10.080.509.382 16.294.086.972

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

C,4 294.120.000 294.120.000 0

C,5 100.651.964.875 60.701.368.468 39.950.596.407

Peralatan dan Mesin Belum Diregister

C,6 104.369.150.203 100.574.139.713 3.795.010.490

Gedung dan Bangunan Belum Diregister

C,7 5.392.064.725 5.392.064.725 0

C,8 302.446.694 273.611.444 28.835.250

0 0 0

C,9 (54.852.399.623) (41.257.129.428) (13.595.270.195)

156.157.346.874 125.978.174.922 30.179.171.952

C,10 16.822.378.700 3.244.886.000 13.577.492.700

C,11 917.258.750 1.076.210.100 (158.951.350)

C,12 (5.286.890.212) (1.076.210.100) (4.210.680.112)

12.452.747.238 3.244.886.000 9.207.861.238

194.984.690.466 139.303.570.304 55.681.120.162

C,13 1.519.591.516 1.115.370.370 404.221.146

C,14 1.713.630.436 1.746.734.563 (33.104.127)

C,15 1.087.009.734 1.846.016.183 (759.006.449)

C,16 168.883.620 86.613.827 82.269.793

4.489.115.306 4.794.734.943 (305.619.637)

4.489.115.306 4.794.734.943 (305.619.637)

EKUITAS C,17 190.495.575.160 134.508.835.361 55.986.739.799

194.984.690.466 139.303.570.304 55.681.120.162

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Utang Jangka Pendek Lainnya

Uang Muka dari KPPN

Belanja Dibayar Di Muka

ASET TETAP

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepada Pihak Ketiga

Persediaan

Hibah yang Belum Disahkan

KEWAJIBAN

ASET LANCAR

PIUTANG JANGKA PANJANG

Tagihan TP/TGR

Tagihan Penjualan Angsuran

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Panjang

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Penerimaan

Kas Lainnya dan Setara Kas

Piutang PNBP

Bagian Lancar TP/TGR

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Aset Lain-lain

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Tanah

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Pendek

URAIAN

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tetap

Jumlah Aset Lainnya

JUMLAH ASET

ASET

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud

Sumber : Neraca e-rekon K/L Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Page 14: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-6 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

III. Laporan Operasional

LAPORAN OPERASIONAL

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN

31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

CAT 31 DES 2016 31 DES 2015KENAIKAN/

(PENURUNAN)KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN D.1

PNBP Lainnya 243.518 441.940 (198.422)

JUMLAH PENDAPATAN 243.518 441.940 (198.422)

BEBAN D.2

Beban Pegawai D.2.1 40.959.351.167 32.715.367.017 8.243.984.150

Beban Persediaan D.2.2 24.381.930.893 9.372.661.374 15.009.269.519

Beban Barang dan Jasa D.2.3 214.397.144.371 94.477.891.255 119.919.253.116

Beban Pemeliharaan D.2.4 14.343.678.717 6.238.373.872 8.105.304.845

Beban Perjalanan Dinas D.2.5 215.347.157.404 71.823.706.831 143.523.450.573

Beban Barang untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat

D.2.6 66.562.236.361 659.577.750 65.902.658.611

Beban Penyusutan dan

AmortisasiD.2.7 16.764.975.874 10.141.129.051 6.623.846.823

Beban lain-lain

JUMLAH BEBAN 592.756.474.787 225.428.707.150 367.327.767.637

(592.756.231.269) (225.428.265.210) (367.327.966.059)

KEGIATAN NON OPERASIONAL D.3

510.150.000 (1.304.999.841) 1.815.149.841

Pendapatan Pelepasan Aset

Non Lancar510.150.000 0 510.150.000

Beban Pelepasan Aset Non

Lancar0 1.304.999.841 (1.304.999.841)

(230.132.939) 2.321.720.850 (2.551.853.789)

Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya 28.665.760 2.321.720.850 (2.293.055.090)

Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya 258.798.699 0 258.798.699

280.017.061 1.016.721.009 (736.703.948)

(592.476.214.208) (224.411.544.201) (368.064.670.007)

POS LUAR BIASA D.4 0 0 0

Beban Luar Biasa 0 0 0

(592.476.214.208) (224.411.544.201) (368.064.670.007)SURPLUS/ (DEFISIT) LO

URAIAN

SURPLUS/ (DEFISIT) DARI KEG.

OPERASIONAL

JUMLAH SURPLUS/ (DEFISIT) DARI

KEG. NON OPERASIONAL

SURPLUS/ (DEFISIT) SEBELUM POS

LUAR BIASA

SURPLUS/ (DEFISIT) PELEPASAN

ASET NON LANCAR

SURPLUS/ (DEFISIT) KEGIATAN NON

OPERASIONAL LAINNYA

Sumber : Laporan Operasional e-rekon K/L Periode TA 2016 dan Laporan Operasional K/L periode TA

2015.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-7 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

IV. Laporan Perubahan Ekuitas

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN

31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

CAT 31 DES 2016 31 DES 2015KENAIKAN/

(PENURUNAN)

E.1 134.508.835.361Rp 141.458.089.127Rp (6.949.253.766)Rp

E.2 (592.476.214.208)Rp (224.411.544.201)Rp (368.064.670.007)Rp

E.3 -Rp -Rp -Rp

E.4 (1.909.670.891)Rp (4.140.235.893)Rp 2.230.565.002Rp

Penyesuaian Nilai Aset -Rp 22.530.396Rp (22.530.396)Rp

Koreksi Nilai Persediaan -Rp -Rp -Rp

Selisih Revaluasi Aset Tetap -Rp -Rp -Rp

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.4.1 (2.221.137.358)Rp (4.162.766.289)Rp 1.941.628.931Rp

Koreksi Lainnya E.4.2 311.466.467Rp -Rp 311.466.467Rp

E.5 650.372.624.898Rp 221.602.526.328Rp 428.770.098.570Rp

55.986.739.799Rp (6.949.253.766)Rp 62.935.993.565Rp

E.6 190.495.575.160Rp 134.508.835.361Rp 55.986.739.799Rp

URAIAN

EKUITAS AWAL

SURPLUS/(DEFISIT) - LO

EKUITAS AKHIR

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI

KOREKSI YANG MENAMBAH/

MENGURANGI EKUITAS

Sumber : Laporan Perubahan Ekuitas e-rekon K/L Periode TA 2016 dan Laporan Perubahan

Ekuitas K/L Periode TA 2015.

Page 16: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-8 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

V. Catatan Atas Laporan Keuangan

A. PENJELASAN UMUM

A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA.

A.1.1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Kedudukan : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dan dipimpin oleh

Menteri.

Tugas : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk membantu Presiden

dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara.

Fungsi : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang kesetaraan gender,

perlindungan hak perempuan, perlindungan anak, tumbuh kembang anak,

dan partisipasi masyarakat,

b. Penetapan sistem data gender dan anak,

c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesetaraan

gender, perlindungan hak perempuan, perlindungan anak, tumbuh

kembang anak, dan partisipasi masyarakat,

d. Koordinasi pelaksanaan penanganan perlindungan perempuan dan anak

berbasis gender,

e. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan

administrasi di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak,

f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan

g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-9 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

A.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi : Terwujudnya kesetaraan gender dan terpenuhinya hak anak.

Misi : Meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan dan anak.

Tujuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

adalah:

1) Mewujudkan pembangunan yang responsif gender,

2) Mewujudkan pembangunan yang peduli anak, dan

3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Tujuan ini akan tercapai melalui dua fokus utama. Pertama, peningkatan

kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian pengarusutamaan

gender dan pemberdayaan perempuan, melalui implementasi strategi

pengarusutamaan gender termasuk dalam mengintegrasikan perspektif

gender ke dalam proses perencanaan dan penganggaran di setiap kementerian

atau lembaga. Fokus ini bertujuan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup

dan peran perempuan dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan

bagi perempuan dari setiap tindak kekerasan. Kedua, peningkatan kapasitas

kelembagaan dalam mendukung pencapaian perlindungan anak melalui (1)

memformulasikan dan mengharmonisasikan berbagai macam regulasi yang

berkaitan dengan perlindungan anak; (2) meningkatkan kapasitas dari

implementasi perlindungan anak; (3) meningkatkan pengadaan data dan

informasi dalam perlindungan anak; (4) meningkatkan dan mengkoordinasikan

kerjasama dengan stakeholder terkait dalam memenuhi hak-hak anak serta

meningkatkan perlindungan bagi anak-anak dari setiap tindak kekerasan dan

diskriminasi.

Selain itu, penerapan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan

perlindungan anak juga didukung oleh:

1) Peningkatan kualitas manajemen dan tata kelola pembangunan dalam

kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak,

2) Sistem manajemen data dan informasi tentang gender dan anak,

3) Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar bidang, sektor, program,

stakeholder dan institusi.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-10 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

A.1.3. Susunan Organisasi

Susunan organisasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak terdiri atas:

1) Sekretariat Kementerian,

2) Deputi Bidang Kesetaraan Gender,

3) Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan,

4) Deputi Bidang Perlindungan Anak,

5) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak,

6) Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat,

7) Staf Ahli Bidang Pembangunan Keluarga,

8) Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga,

9) Staf Ahli Bidang Penanghulangan Kemiskinan,

10) Staf Ahli Bidang Komunikasi Pembangunan,

11) Inspektorat.

A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Audited ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola

oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA).

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kemen. PPPA.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan dengan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(Kemen. PPPA) ini merupakan laporan konsolidasi/ gabungan dari seluruh jenjang

struktural di bawah Kemen. PPPA yang meliputi entitas akuntansi/ satuan kerja yang

bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan kepadanya.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-11 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Jumlah satuan kerja dilingkup BA.047 Kemen. PPPA untuk periode Tahun Anggaran

2016 adalah 42 satker yang terdiri dari 8 satker kantor pusat, dan 34 satker

dekonsentrasi pada 34 provinsi. Dari 42 satker yang ada, semua satker sudah

menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan melalui aplikasi e-rekon.

Rincian satker dilingkup Kemen. PPPA sebagai berikut:

Tabel 1

Rincian Satker dilingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Periode Tahun Anggaran 2016

SUDAH BELUM

1 427944 (KP) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

2 664937 (KP) Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi

3 664941 (KP) Deputi Bidang Kesetaraan Gender

4 664958 (KP) Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan

5 664962 (KP) Deputi Bidang Perlindungan Anak

6 664979 (KP) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

7 664960 (KP) Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat

8 664983 (KP) Komisi Perlindungan Anak Indonesia

9 060105 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Aceh

10 075199 (DK) Biro PPA dan KB Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera

Utara 11 080100 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sumatera Barat

12 100040 (DK) Badan PM dan PP Provinsi Jambi

13 090100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Riau

14 110101 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sumatera Selatan

15 305145 (DK) Badan PPKB, dan PA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

16 325230 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Kepulauan Riau

17 260038 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Bengkulu

18 125160 (DK) Biro PP Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

19 010058 (DK) Badan PM dan Prmp dan KB Provinsi DKI Jakarta

20 295308 (DK) Badan PPMD Provinsi Banten

21 025133 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Jawa Barat

22 035161 (DK) Badan PPPA dan KB Provinsi Jawa Tengah

23 045161 (DK) Badan PPM Daerah Istimewa Yogyakarta

24 055199 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Jawa Timur

25 135199 (DK) Badan PPAMKB Pprovinsi Kalimantan Barat

26 140100 (DK) Badan PP, dan PA, KKB Provinsi Kalimantan Tengah

27 150023 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Kalimantan Selatan

28 160036 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Kalimantan Timur

29 350059 (DK) Badan PMPPKB dan Pemdes Provinsi Kalimantan Utara

30 340103 (DK) Biro PP dan PA Sekda Provinsi Sulawesi Barat.

31 180035 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Tengah

32 190013 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Selatan

33 200040 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Tenggara

34 170103 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sulawesi Utara

35 220037 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Bali

36 230044 (DK) Badan PP dan PA Provinsi NTB

37 240100 (DK) Badan PP Sekda Provinsi NTT

38 210006 (DK) Biro PKSDM Sekretariat Daerah Provinsi Maluku

39 280100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Maluku Utara

40 310100 (DK) Biro PP dan Kesra Sekda Provinsi Gorontalo

41 250113 (DK) Biro PP Sekda Provinsi Papua

42 330100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Papua Barat

NO KODE SATKER NAMA SATKERKETERANGAN

LIKUIDASI

Sumber: Monitoring e-rekon K/L periode TA 2016

Page 20: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-12 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

A.3. BASIS AKUNTANSI

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA)

menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan

dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruh

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal

ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kemen. PPPA

dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan

nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai

wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat

sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi

kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang

rupiah.

A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 Audited telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,

aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan

dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh

Kementerian Keuangan yang dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

Page 21: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-13 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

pengelolaan keuangan yang sehat dilingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan

Keuangan Kemen. PPPA adalah sebagai berikut:

(1) Pendapatan - LRA

▪ Pendapatan – LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

▪ Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

▪ Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan - LO

▪ Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

▪ Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

▪ Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

▪ Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

▪ Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

▪ Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

▪ Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

▪ Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-14 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Piutang Jangka Panjang, Aset Tetap,

dan Aset Lainnya:

a. Aset Lancar

▪ Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah

BI pada tanggal neraca.

▪ Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi

apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian

yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya

bisa diukur dengan andal.

3. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan

(net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk

penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas

kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya

penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya

adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100%

Page 23: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-15 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

▪ Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti

Rugi (TP/ TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/ TP/ TGR.

▪ Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

✓ harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

✓ harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

✓ harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya.

b. Aset Tetap

▪ Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

▪ Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

✓ Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus

ribu rupiah), dan

✓ Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

✓ Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

▪ Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

▪ Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

c. Penyusutan Aset Tetap

▪ Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-16 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

▪ Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

▪ Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

▪ Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

▪ Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat.

▪ Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

d. Piutang Jangka Panjang

▪ Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/ dijadwalkan

akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan.

▪ Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai

nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Page 25: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-17 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

e. Aset Lainnya

▪ Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas

yang dibatasi penggunaannya.

▪ Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar

harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

▪ Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

▪ Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa

Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak

Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat.

▪ Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,

Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,

Perlindungan Varietas Tanaman Semusim. 20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas

Tanaman Tahunan 25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku

Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram. 50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

▪ Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku

yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-18 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

(6) Kewajiban

▪ Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang

Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-19 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (Kemen. PPPA) telah melakukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan Struktur Organisasi

dan Tata Kerja (SOTK), program penghematan belanja pemerintah dan adanya

perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat

pelaksanaan. Perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Jenis Belanja

Awal Revisi Naik/(Turun)

51 Belanja Pegawai 35.330.415.000Rp 41.811.813.000Rp 6.481.398.000Rp

52 Belanja Barang 759.625.698.000Rp 607.826.813.000Rp (151.798.885.000)Rp

53 Belanja Modal 21.689.761.000Rp 59.212.826.000Rp 37.523.065.000Rp

816.645.874.000Rp 708.851.452.000Rp (107.794.422.000)Rp

Uraian Jenis

Belanja

JUMLAH

Tahun Anggaran 2016

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2016

Apabila dilihat dari program yang dilaksanakan Kemen. PPPA, perubahannya sebagai

berikut:

Tabel 3

Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Program

Awal Revisi Naik/ (Turun)

11.04.07 Program Perlindungan Anak 236.967.200.000Rp 166.618.960.000Rp (70.348.240.000)Rp

11.04.08Program Partisipasi Lembaga

Masyarakat dalam PP dan PA70.904.216.000Rp 58.730.556.000Rp (12.173.660.000)Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

168.289.578.000Rp 272.346.683.000Rp 104.057.105.000Rp

11.05.06Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan340.400.000.000Rp 197.938.821.000Rp (142.461.179.000)Rp

11.05.07 Program Perlindungan Anak 84.880.000Rp 12.000.000.000Rp 11.915.120.000Rp

11,05,01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA (Hibah Langsung)

-Rp 1.216.432.000Rp 1.216.432.000Rp

816.645.874.000Rp 708.851.452.000Rp (107.794.422.000)Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

Tahun Anggaran 2016

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2016.

Page 28: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-20 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B.1. PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan-LRA untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 adalah sebesar Rp1,696,724,333.00 atau mencapai 0 persen dari estimasi

pendapatan-LRA yang ditetapkan sebesar Rp0.00. Nilai tersebut berupa Penerimaan

Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya.

Nilai estimasi pendapatan pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) tidak ditentukan karena entitas tidak memperoleh

pendapatan secara rutin (Profit Centre) sedangkan pendapatan yang ada berupa

penerimaan kembali belanja tahun anggaran yang lalu (TAYL) ataupun pendapatan

denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah, Pendapatan Jasa

Lembaga Keuangan/ Jasa Giro pada rekening pemerintah yang belum Treasury Nation

Pooling, dan Pendapatan dari Pelepasan Aset Non Lancar.

Perbandingan nilai realisasi pendapatan-LRA dengan periode tahun 2015 sebagai

berikut:

Tabel 4

Perbandingan Realisasi Pendapatan Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

423129Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN Lainnya510.150.000Rp -Rp 510.150.000Rp

423221Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro)237.518Rp 367.440Rp (129.922)Rp

423951Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

TAYL190.500.044Rp 219.912.942Rp (29.412.898)Rp

423952Penerimaan Kembali Belanja Barang

TAYL995.830.771Rp 14.243.101Rp 981.587.670Rp

423953Penerimaan Kembali Belanja Modal

TAYL-Rp 2.311.847.216Rp (2.311.847.216)Rp

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 6.000Rp 74.500Rp (68.500)Rp

1.696.724.333Rp 2.546.445.199Rp (849.720.866)Rp

Naik/(Turun)

JUMLAH

31 DES 2016 31 DES 2015

Realisasi PendapatanKode

AkunUraian

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan K/L periode TA 2016 dan 2015.

Realisasi pendapatan-LRA sebesar Rp1,696,724,333.00 dirinci menurut satuan kerja

sebagai berikut:

Page 29: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-21 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Tabel 5

Rincian Nilai Realisasi Pendapatan Menurut Satker Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

1 427944 423129Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN

Lainnya510.150.000Rp

MenegPP 423951 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 190.500.044Rp

423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 452.153.389Rp

2 664937 PUG Ekonomi 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 104.127.050Rp

3664941 Kesetaraan

Gender423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 28.646.875Rp

4664958 Perlindungan

Hak Perempuan423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 228.781.179Rp

5664962 Perlindungan

Anak423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 27.455.000Rp

6664979 Tumbuh

Kembang Anak423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 101.916.678Rp

7 664983 KPAI 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 34.150.000Rp

8 035161 Prov Jateng 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 12.115Rp

9 060105 Prov Aceh 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 620.000Rp

10 080100 Prov. Sumbar 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 646.000Rp

11125160 Prov

Lampung423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 52.000Rp

12 160036 Prov Kaltim 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 280.000Rp

13 170103 Prov Sulut 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 3.404.000Rp

14 220037 Prov Bali 423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 6.000Rp

15 230044 Prov NTB 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 960.000Rp

16 240100 Prov NTT 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 2.668.000Rp

17 250113 Prov Papua 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 5.648.000Rp

18260038 Prov.

Bengkulu423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 189.023Rp

19 280100 Prov Malut 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 36.380Rp

20330100 Prov Papua

Barat423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 4.322.600Rp

1.696.724.333Rp JUMLAH

NilaiNo Kode Satker Uraian Akun

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Satker periode TA 2016.

B.2.

BELANJA

Realisasi Belanja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(Kemen. PPPA) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp650,976,687,607.00 atau mencapai 92 persen dari anggarannya sebesar

Rp708,851,452,000.00 setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar

Rp4,742,875,064.00.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-22 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Dalam pelaksanaan anggaran, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menjalankan 4 program yaitu (1) Program

Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, (2) Program Perlindungan Anak,

(3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemen

PPPA, dan (4) Program Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

Anggaran dan Realisasi Belanja masing-masing program dirinci sebagai berikut:

Tabel 6

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi (netto) %

11.04.07 Program Perlindungan Anak 166.618.960.000Rp 156.110.623.236Rp 93,69% 966.229.284Rp

11.04.08Program Partisipasi Lembaga

Masyarakat dalam PP dan PA58.730.556.000Rp 54.781.125.612Rp 93,28% 444.253.083Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

272.346.683.000Rp 256.232.046.672Rp 94,08% 1.707.487.270Rp

11.05.06Program Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan197.938.821.000Rp 171.144.654.135Rp 86,46% 1.572.448.681Rp

11.05.07 Program Perlindungan Anak 12.000.000.000Rp 11.903.244.461Rp 99,19% 52.456.746Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA (Hibah

Langsung)

1.216.432.000Rp 804.993.491Rp 66,18% -Rp

708.851.452.000Rp 650.976.687.607Rp 91,84% 4.742.875.064Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 DES 2016Pengembalian

Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Program, 31 Desember 2016.

Keterangan Tabel :

1. Program 11.04.07 Perlindungan Anak dijalankan oleh Satker 664962 Deputi

Bidang Perlindungan Anak dan Satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang

Anak,

2. Program 11.04.08 Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam PP dan PA dijalankan

oleh satker 664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat dan 34 Satker Dekon

pada 34 provinsi,

3. Program 11.05.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kemen PPPA dijalankan oleh Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan,

Page 31: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-23 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

4. Program 11.05.06 Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dijalankan

oleh Satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi, Satker 664941 Deputi

Bidang Kesetaraan Gender dan Satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Hak

Perempuan, dan

5. Program 11.05.07 Perlindungan Anak dijalankan oleh Satker 664983 Komisi

Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sedangkan perbandingan nilai realisasi belanja menurut program untuk periode TA

2016 dan 2015 sebagai berikut:

Tabel 7

Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 DES 2016 31 DES 2015 Naik/(Turun)

11.04.07 Program Perlindungan Anak 156.110.623.236Rp 34.859.420.415Rp 121.251.202.821Rp

11.04.08Program Partisipasi Lembaga

Masyarakat dalam PP dan PA54.781.125.612Rp -Rp 54.781.125.612Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

256.232.046.672Rp 84.426.380.878Rp 171.805.665.794Rp

11.05.06Program Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan171.144.654.135Rp 51.638.431.082Rp 119.506.223.053Rp

11.05.07 Program Perlindungan Anak 11.903.244.461Rp 11.986.906.562Rp (83.662.101)Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA (Hibah

Langsung)

804.993.491Rp -Rp 804.993.491Rp

01.01.06Program Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan-Rp 8.941.408.155Rp (8.941.408.155)Rp

01.01.07 Program Perlindungan Anak -Rp 9.098.796.021Rp (9.098.796.021)Rp

650.976.687.607Rp 200.951.343.113Rp 450.025.344.494Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

Periode Yang Berakhir Tanggal

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Program, 31 Desember 2016 dan 2015.

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(Kemen. PPPA) merupakan konsolidasi/ gabungan dari laporan keuangan seluruh

entitas akuntansi/ satuan kerja di lingkup Kemen. PPPA. Dari 42 satker yang ada,

semua satker telah menyampaikan data laporan keuangan dan dikonsolidasikan

melalui aplikasi e-rekon dalam laporan keuangan Kemen. PPPA yang terdiri dari 8

satker kantor pusat dan 34 satker dekonsentrasi. Menurut satuan kerja, anggaran

dan realisasi belanja dirinci sebagai berikut:

Page 32: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-24 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Tabel 8

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja – Kantor Pusat

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi (netto) %

664937 Deputi PUG Bidang Ekonomi 2.095.784.000 2.095.620.254 99,99% 0

664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender 95.000.000.000 82.659.169.464 87,01% 1.196.644.454

664958 Deputi Bidang Perlind. Hak Prmp 100.843.037.000 86.389.864.417 85,67% 375.804.227

664962 Deputi Bidang Perlind. Anak 111.587.544.000 102.676.015.874 92,01% 567.041.560

664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak 55.031.416.000 53.434.607.362 97,10% 399.187.724

664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat 34.730.556.000 32.979.431.563 94,96% 373.803.333

664983 KPAI 12.000.000.000 11.903.244.461 99,19% 52.456.746

427944 Menteri Negara PP 273.563.115.000 257.037.040.163 93,96% 1.707.487.270

684.851.452.000Rp 629.174.993.558Rp 91,87% 4.672.425.314Rp

Uraian Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 DES 2016

Kode

Satker

JUMLAH

Pengembalian

Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja, 31 Desember 2016.

Tabel 9

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja - Dekonsentrasi

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi (netto) %

060105 Aceh 616.000.000Rp 584.427.400Rp 94,87% -Rp

075199 Sumatera Utara 800.000.000Rp 783.519.022Rp 97,94% 400.000Rp

080100 Sumatera Barat 799.500.000Rp 782.927.031Rp 97,93% -Rp

090100 Riau 625.000.000Rp 573.532.351Rp 91,77% 1.565.000Rp

100040 Jambi 565.400.000Rp 476.845.520Rp 84,34% -Rp

110101 Sumatera Selatan 661.250.000Rp 635.008.719Rp 96,03% 6.915.000Rp

305145 Kep. Babel 640.000.000Rp 628.452.286Rp 98,20% -Rp

325230 Kep. Riau 650.000.000Rp 626.234.267Rp 96,34% -Rp

260038 Bengkulu 625.000.000Rp 496.340.000Rp 79,41% -Rp

125160 Lampung 650.000.000Rp 647.805.600Rp 99,66% 1.312.000Rp

010058 DKI Jakarta 650.000.000Rp 634.500.100Rp 97,62% -Rp

025133 Jawa Barat 910.000.000Rp 908.612.500Rp 99,85% -Rp

035161 Jawa Tengah 812.500.000Rp 807.962.000Rp 99,44% -Rp

045161 Daerah Istimewa

Yogyakarta 600.000.000Rp 525.786.057Rp 87,63% -Rp

055199 Jawa Timur 720.000.000Rp 707.962.200Rp 98,33% 1.004.900Rp

295308 Banten 550.000.000Rp 542.058.000Rp 98,56% 90.000Rp

135199 Kalimantan Barat 550.000.000Rp 494.667.400Rp 89,94% -Rp

140100 Kalimantan Tengah 600.000.000Rp 564.935.686Rp 94,16% 420.000Rp

150023 Kalimantan Selatan 580.350.000Rp 443.559.662Rp 76,43% 200.000Rp

160036 Kalimantan Timur 780.000.000Rp 772.234.925Rp 99,00% -Rp

Kode Satker Satker ProvinsiPengembalian

Belanja

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 DES 2016

Page 33: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-25 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Anggaran Realisasi (netto) %

350059 Kalimantan Utara 600.000.000Rp 562.614.000Rp 93,77% 809.000Rp

170103 Sulawesi Utara 715.000.000Rp 703.319.578Rp 98,37% 960.000Rp

180035 Sulawesi Tengah 720.000.000Rp 633.635.300Rp 88,00% -Rp

190013 Sulawesi Selatan 812.500.000Rp 741.440.562Rp 91,25% 1.625.800Rp

200040 Sulawesi Tenggara 660.000.000Rp 626.381.450Rp 94,91% 28.584.550Rp

340103 Sulawesi Barat 605.000.000Rp 549.582.210Rp 90,84% 11.775.000Rp

220037 Bali 600.000.000Rp 541.541.279Rp 90,26% 4.141.100Rp

230044 Nusa Tenggara Barat 687.500.000Rp 552.001.764Rp 80,29% 4.215.000Rp

240100 Nusa Tenggara Timur 780.000.000Rp 780.000.000Rp 100,00% -Rp

210006 Maluku 875.000.000Rp 850.160.600Rp 97,16% 6.432.400Rp

280100 Maluku Utara 910.000.000Rp 907.715.000Rp 99,75% -Rp

310100 Gorontalo 650.000.000Rp 641.879.850Rp 98,75% -Rp

250113 Papua 1.000.000.000Rp 975.360.000Rp 97,54% -Rp

330100 Papua Barat 1.000.000.000Rp 98.691.730Rp 9,87% -Rp

24.000.000.000Rp 21.801.694.049Rp 90,84% 70.449.750Rp

Kode Satker Satker ProvinsiPengembalian

Belanja

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 DES 2016

JUMLAH Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja, 31 Desember 2016.

Persentase realisasi belanja pada satker kantor pusat sebesar 91.87 persen dengan

realisasi tertinggi pada satker 664983 KPAI sebesar 99.19 persen dan terendah pada

satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan sebesar 85.67 persen.

Sedangkan pada 34 satker dekonsentrasi, nilai realisasi belanjanya sebesar

Rp21,801,694,049.00 atau 90.84 persen, dengan realisasi tertinggi pada satker

dekon 240100 provinsi NTT sebesar 100 persen, dan realisasi terendah pada satker

dekon 330100 provinsi Papua Barat sebesar 9.87 persen.

Pada Periode Semester I, dilakukan penutupan sekaligus likuidasi terhadap satker

664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi dengan nilai anggaran sebesar

Rp2,095,784,000.00 dan realisasi belanjanya sebesar Rp2,095,620,254.00 atau

sebesar 99.99 persen. Operasional satker tersebut digantikan dengan satker 664960

Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat.

Menurut jenis belanja, anggaran dan realisasi belanja Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) dirinci sebagai berikut:

Page 34: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-26 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi Persentase Pengembalian Belanja

51 Belanja Pegawai 41.811.813.000Rp 40.974.293.505Rp 98,00% 24.244.200Rp

52 Belanja Barang 607.826.813.000Rp 551.753.144.542Rp 90,77% 4.718.630.864Rp

53 Belanja Modal 59.212.826.000Rp 58.249.249.560Rp 98,37% -Rp

708.851.452.000Rp 650.976.687.607Rp 91,84% 4.742.875.064Rp

Uraian Jenis

Belanja

JUMLAH

TA 2016

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2016.

Sedangkan perbandingan nilai realisasi belanja menurut jenis belanja untuk periode

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Tabel 11

Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Naik/(Turun)

51 Belanja Pegawai 40.974.293.505Rp 32.905.864.570Rp 8.068.428.935Rp

52 Belanja Barang 551.753.144.542Rp 164.441.171.405Rp 387.311.973.137Rp

53 Belanja Modal 58.249.249.560Rp 3.604.307.138Rp 54.644.942.422Rp

650.976.687.607Rp 200.951.343.113Rp 450.025.344.494Rp

Uraian Kode Jenis

Belanja

JUMLAH

Realisasi Periode

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran, 31 Desember 2016 dan 2015.

Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp450,025,344,494.00

dibandingkan dengan TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan belanja modal meningkat dalam rangka mendukung rencana kerja

strategis, diantaranya pembangunan system informasi gender dan anak

berskala nasional (SIGA-BN) berupa software, hardware, dan command centre

room;

2. Meningkatnya kebutuhan belanja barang sebagai akibat perubahan struktur

organisasi dan tata kerja yang menuntut Kemen. PPPA untuk lebih teknis

dalam pelaksanaan program, diantaranya pengadaan mobil dan motor

perlindungan perempuan dan anak untuk diserahkan kepada

masyarakat/pemda;

3. Meningkatnya kebutuhan untuk memberikan bantuan pemerintah non

bantuan sosial kepada masyarakat;

Page 35: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-27 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

4. Meningkatnya belanja pegawai berupa pembayaran gaji ke-14 dan

meningkatnya tunjangan kinerja pegawai.

Penjelasan nilai realisasi belanja menurut jenis belanja secara rinci sebagai berikut:

B.2.1 Belanja Pegawai

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja pegawai untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Grafik 1

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan tahun 2015

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran, 31 Desember 2016 dan 2015.

Nilai realisasi belanja pegawai naik sebesar Rp8,068,428,935.00 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015

5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 10.018.412.290Rp 8.994.765.390Rp 1.023.646.900Rp

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 131.976Rp 202.621Rp (70.645)Rp

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 628.134.681Rp 587.317.853Rp 40.816.828Rp

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 152.805.090Rp 141.350.082Rp 11.455.008Rp

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 3.583.275.000Rp 3.489.815.000Rp 93.460.000Rp

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 81.975.000Rp 63.745.000Rp 18.230.000Rp

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 350.670.905Rp 438.590.242Rp (87.919.337)Rp

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 460.564.260Rp 460.441.720Rp 122.540Rp

511129 Belanja Uang Makan PNS 1.302.944.000Rp 1.682.674.600Rp (379.730.600)Rp

UraianKode

Akun

Periode Naik/(Turun)

41.811.813.000 40.974.293.505

36.199.291.000

32.905.864.570

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

35.000.000.000

40.000.000.000

45.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2016 31 Des 2015

Page 36: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-28 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

31 Des 2016 31 Des 2015

5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

511147 Belanja Tunj. Lain-lain -Rp -Rp -Rp

511151 Belanja Tunj. Umum PNS 159.164.656Rp 221.495.000Rp (62.330.344)Rp

5115Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai Non PNS

511511Balanja Gaji Pokok Pegawai Non

PNS1.426.500.000Rp 1.426.500.000Rp -Rp

511512 Belanja Tunj. Pegawai Non PNS 179.375.000Rp 135.625.000Rp 43.750.000Rp

5122 Belanja Lembur

512211 Belanja Uang Lembur 29.560.000Rp -Rp 29.560.000Rp

5124Belanja Tunj. Khusus dan

Belanja Pegawai Transito

512411Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)22.600.780.647Rp 15.263.342.062Rp 7.337.438.585Rp

40.974.293.505Rp 32.905.864.570Rp 8.068.428.935Rp

UraianKode

Akun

Periode

JUMLAH

Naik/(Turun)

Sumber : Neraca Percobaan Basis Kas, 31 Desember 2016 dan 2015.

Kenaikan nilai realisasi belanja pegawai disebabkan oleh adanya pembayaran gaji

pegawai ke-14 (Tunjangan Hari Raya) berupa gaji pokok pegawai selama 1 bulan dan

meningkatnya persentase pembayaran tunjangan kinerja pegawai pada tahun 2016

dari 40 persen menjadi 70 persen.

B.2.2 Belanja Barang

Perkembangan nilai anggaran dan realisasi belanja barang untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Grafik 2

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja, 31 Desember 2016 dan 2015.

606.610.381.000

550.948.151.051

177.645.047.000 164.441.171.405

0

100.000.000.000

200.000.000.000

300.000.000.000

400.000.000.000

500.000.000.000

600.000.000.000

700.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2016 31 Des 2015

Page 37: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-29 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Nilai realisasi belanja barang naik sebesar Rp386,506,979,646.00 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 13

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015

5211

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 2,996,217,397Rp 3,609,086,874Rp (612,869,477)Rp

521112 Belanja Pengadaan Bahan Makanan 35,333,231Rp -Rp 35,333,231Rp

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 419,372,792Rp 179,983,238Rp 239,389,554Rp

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 142,776,005Rp 40,608,580Rp 102,167,425Rp

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2,384,275,000Rp 2,139,708,500Rp 244,566,500Rp

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 5,025,672,310Rp 3,815,415,649Rp 1,210,256,661Rp

5212

521211 Belanja Bahan 35,500,862,270Rp 15,602,937,160Rp 19,897,925,110Rp

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 10,719,422,569Rp 6,292,675,000Rp 4,426,747,569Rp

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 50,780,010,316Rp 12,063,357,395Rp 38,716,652,921Rp

5218

521811 Belanja Barang Persediaan Brng Kons. 29,422,749,848Rp 13,303,207,513Rp 16,119,542,335Rp

5221

522111 Belanja Langganan Listrik 2,630,864,494Rp 2,741,894,930Rp (111,030,436)Rp

522112 Belanja Langganan Telepon 273,981,120Rp 221,793,285Rp 52,187,835Rp

522113 Belanja Langganan Air 404,970,664Rp 323,179,864Rp 81,790,800Rp

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 1,829,966,850Rp 573,388,868Rp 1,256,577,982Rp

522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 8,538,000Rp 1,814,000Rp 6,724,000Rp

522131 Belanja Jasa Konsultan 11,350,568,975Rp 6,064,431,500Rp 5,286,137,475Rp

522141 Belanja Sewa 8,116,122,890Rp 3,213,590,000Rp 4,902,532,890Rp

522151 Belanja Jasa Profesi 27,837,645,000Rp 14,197,863,491Rp 13,639,781,509Rp

522191 Belanja Jasa Lainnya 46,799,542,936Rp 398,077,410Rp 46,401,465,526Rp

5231

523111Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan9,656,666,103Rp 2,281,042,905Rp 7,375,623,198Rp

523121Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin4,667,876,024Rp 3,912,736,467Rp 755,139,557Rp

523129Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya-Rp 19,500,000Rp -Rp

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan -Rp -Rp -Rp

523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya -Rp -Rp -Rp

5241

524111 Belanja Perjalanan Biasa 82,215,370,582Rp 29,293,093,932Rp 52,922,276,650Rp

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 3,635,334,558Rp 1,850,125,800Rp 1,785,208,758Rp

524114Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota34,648,458,427Rp 21,002,365,685Rp 13,646,092,742Rp

524119Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota90,631,031,619Rp 16,097,566,298Rp 74,533,465,321Rp

5242

524211 Belanja Perjalanan Biasa - Luar Negeri 8,662,388,299Rp 3,550,888,405Rp 5,111,499,894Rp

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,218,209,220Rp 689,488,856Rp 528,720,364Rp

5261

526112Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda61,057,301,460Rp 135,850,000Rp 60,921,451,460Rp

5263

526311 Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pemda17,876,622,092Rp 825,499,800Rp 17,051,122,292Rp

550,948,151,051Rp 164,441,171,405Rp 386,506,979,646Rp

Kode

Akun

Periode

JUMLAH

Naik/(Turun)

Belanja Barang Non Operasional

Belanja Barang Operasional

Belanja Barang Persediaan

Belanja Jasa

Belanja Pemeliharaan

Belanja Perjalanan DN

Belanja Perjalanan LN

Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda

Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

Uraian

Sumber : Neraca Percobaan Basis Kas, 31 Desember 2016 dan 2015.

Page 38: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-30 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Kenaikan nilai realisasi belanja barang antara lain disebabkan oleh:

1. meningkatnya belanja peralatan dan mesin/ belanja barang lainnya untuk

diserahkan pada masyarakat/pemda berupa pengadaan mobil dan motor

perlindungan perempuan dan anak, dan bantuan pemerintah lainnya yang

memenuhi karakteristik bantuan pemerintah yang diberikan dalam bentuk

uang;

2. meningkatnya belanja perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan program

pp dan pa didaerah antara lain jelajah three ends, pendampingan pelaksanaan

dana dekon, dan penguatan struktur organisasi dan kelembagaan didaerah;

serta

3. meningkatnya pengadaan barang persediaan konsumsi.

B.2.3 Belanja Barang yang Bersumber dari Hibah Langsung

Nilai anggaran dan realisasi belanja barang yang bersumber dari hibah langsung

periode Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp1,216,432,000.00 dan Rp804,993,491.00

atau mencapai 66.18 persen. Realisasi belanja dari hibah langsung tercatat pada

akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya yang pengelolaannya

dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Data, Satker 427944 Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan.

Pengesahan atas pendapatan hibah langsung periode Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp894,671,623.00, meliputi:

1. penerimaan hibah langsung dari UNFPA sebesar Rp700,795,623.00 dengan

realisasi belanja sebesar Rp699,408,097.00 (SPHL Nomor

161400000000087), dan

2. penerimaan hibah langsung dari UNICEF sebesar Rp193,876,000.00 dengan

realisasi belanja sebesar Rp105,585,394.00 (SPHL Nomor

161400000000088).

Atas penerimaan hibah yang tidak terealisasi, dikembalikan kepada lembaga donor

sebesar Rp1,387,526.00 (Hibah dari UNFPA) dan sebesar Rp88,290,606.00 (Hibah

dari UNICEF), dan telah dilakukan pengesahan atas transaksi pengembalian

pendapatannya.

Pada periode Tahun Anggaran 2015, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menerima hibah langsung dalam bentuk uang

yang dikelola oleh satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari

UNFPA) senilai Rp1,285,251,138.00 dan satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan

Page 39: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-31 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00. Atas transaksi hibah tersebut,

sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

Audited belum dapat dilakukan pengesahan terhadap transaksi belanjanya sebesar

Rp1,252,147,011.00 (Hibah dari UNFPA) dan sebesar Rp461,483,425.00 (Hibah dari

UNICEF).

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) telah

melakukan upaya dengan mengirim surat ke Kementerian Keuangan, dhi Direktorat

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, namun belum ada kebijakan akuntansi atas

transaksi hibah langsung yang diterima tahun 2015.

B.2.4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal peralatan dan mesin untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Grafik 3

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan tahun 2015

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2016 dan 2015.

Nilai realisasi belanja modal peralatan dan mesin naik sebesar Rp50,311,010,857.00

yang disebabkan oleh kebutuhan pengadaan peralatan dan mesin antara lain untuk

membangun sistem informasi gender dan anak berskala nasional (SIGA-BN).

53.924.094.000 53.527.520.170

3.466.061.000 3.216.509.313

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2016 31 Des 2015

Page 40: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-32 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Nilai realisasi belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp53,527,520,170.00,

menghasilkan perolehan aset peralatan dan mesin sebesar Rp53,498,684,920.00 dan

aset tetap lainnya sebesar Rp28,835,250.00. Dalam perolehan aset peralatan dan

mesin sebesar Rp53,498,684,920.00, nilai sebesar Rp13,088,742,700.00 direklas

pencatatannya dalam aset lainnya berupa software.

B.2.5 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Grafik 4

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2016 dan 2015.

Pada tahun 2015 tidak ada alokasi anggaran belanja modal gedung dan bangunan,

sedangkan anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan pada tahun

2016 berupa penambahan nilai gedung dan bangunan Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) yang tercatat pada satker 427944

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Nilai realisasi belanja modal penambah

nilai gedung dan bangunan sebesar Rp1,394,736,627.00, menghasilkan penambah

nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp1,394,736,627.00.

B.2.6 Belanja Modal Lainnya

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal lainnya untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disajikan sebagai berikut:

1.484.732.000 1.394.736.627

0 0 0

200.000.000

400.000.000

600.000.000

800.000.000

1.000.000.000

1.200.000.000

1.400.000.000

1.600.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2016 31 Des 2015

Page 41: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

-33 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Grafik 5

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Lainnya

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2016 dan 2015.

Nilai realisasi belanja modal lainnya naik sebesar Rp2,939,194,938.00. Nilai realisasi

belanja modal lainnya sebesar Rp3,326,992,763.00, menghasilkan perolehan aset

berupa software sebesar Rp488,750,000.00; aset peralatan dan mesin sebesar

Rp402,408,900.00; aset penambah nilai gedung dan bangunan sebesar

Rp2,412,483,863.00; dan tidak menghasilkan aset sebesar Rp23,350,000.00 berupa

jasa setting AC (belanja jasa lainnya).

3.804.000.000 3.326.992.763

409.500.000 387.797.825

0

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

3.500.000.000

4.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2016 31 Des 2015

Page 42: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 34 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai, dikelola dan menjadi

tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan/

Tambahan Uang Persediaan (UP/TUP) yang belum dipertanggungjawabkan atau belum

disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1,087,009,734.00, sedangkan nilai Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember

2015 sebesar Rp1,846,016,183.00. Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada

masing-masing satker sebagai berikut:

Tabel 14

Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kode Satker Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015 Naik/(Turun)

427944 0 47.933.900 -47.933.900

664937 0 1.349.899.366 -1.349.899.366

664941 0 0 0

664958 0 0 0

664962 0 0 0

664979 1.074.948.464 350.193.945 724.754.519

664960 0 0 0

664983 0 0 0

330100 1.308.270 0 1.308.270

240100 0 56.515.000 -56.515.000

210006 0 11.732.000 -11.732.000

250113 0 20.568.402 -20.568.402

350059 Badan PMPPKBPEMDES Prov. Kaltara 10.753.000 0 10.753.000

135199 0 9.173.570 -9.173.570

1.087.009.734 1.846.016.183 -759.006.449

Uraian Satker

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Hak Prmp.

Deputi Bid Kesetaraan Gender

Badan PPAMKB Prov. Kalbar

Deputi Bidang Perlindungan Anak

KPAI

Biro PKSDM Setda Prov. Maluku

Biro PP Setda Prov. Papua

Satker Dekonsentrasi

Menteri Negara PP

Satker Pusat

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

JUMLAH

Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat

Badan PPPA dan KB Prov. Papua Barat

Badan PP Setda Prov. NTT

Sumber : Monitoring aplikasi e-rekon K/L periode TA 2016.

Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp1,087,009,734.00, meliputi sisa Uang

Persediaan yang belum dipertanggungjawabkan sebesar Rp512,061,270.00 dan sisa

Tambahan Uang Persediaan sebesar Rp574,948,464.00. Pada periode penyusunan

laporan keuangan TA 2016 Audited, nilai tersebut telah dipertanggungjawabkan pada

tahun 2017.

Page 43: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 35 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp7,669,112,699.00 dan Rp2,085,408,022.00. Kas Lainnya dan Setara Kas

merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP. Setara

kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu

3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Selain itu, nilai Kas Lainnya dan Setara

Kas juga mencakup Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan.

Rincian saldo Kas Lainnya dan Setara Kas sebagai berikut:

Tabel 15

Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

No 31 Des 2016 31 Des 2015

1 Rp168,883,620.00 Rp86,613,827.00

2 Rp5,980,637,563.00 Rp850,319,698.00

3 Rp1,519,591,516.00 Rp1,115,370,370.00

4 Rp0.00 Rp33,104,127.00

Rp7,669,112,699.00 Rp2,085,408,022.00JUMLAH

Keterangan

Pungutan Pajak yang belum disetor ke KUN

Pengembalian Belanja yang belum disetor ke KUN

Kas Lainnya dan Setara Kas yang berasal dari

Pendapatan Hibah (Ekuitas Dana Lancar lainnya)

Kewajiban Satker pada Pihak Lain

Sumber : Daftar saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan

2015.

Pungutan pajak yang belum disetor sebesar Rp168,883,620.00 berupa pungutan pajak

atas tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2016 yang belum dibayarkan pada

tanggal neraca karena menunggu perhitungan absensi kehadiran pegawai.

Pengembalian belanja yang belum disetor sebesar Rp5,980,637,563.00 berupa sisa

belanja (uang ls bendahara) yang pada tanggal neraca belum disetor, dan kelebihan

pembayaran atas belanja hasil temuan pemeriksaan. Nilai tersebut didominasi oleh

sisa belanja perjalanan dinas yang pertanggungjawabannya dilakukan pada tahun

2017. Sedangkan kewajiban satker pada pihak lain sebesar Rp1,519,591,516.00

berupa tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2016 yang pembayarannya

dilakukan pada bulan Januari tahun 2017 karena menunggu rekapitulasi pembayaran/

pemotongan berdasarkan rekapitulasi kehadiran pegawai.

Page 44: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 36 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Terhadap saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 sebesar

Rp7,669,112,699.00 telah dipertanggungjawabkan pada tahun 2017, meliputi

penyetoran pajak tunjangan kinerja bulan Desember 2016, penyetoran pendapatan

yang berasal dari pengembalian belanja TAYL, serta pembayaran tunjangan kinerja

bulan Desember 2016.

C.3 Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk

dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai

Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17,618,473,921.00 dan Rp6,149,085,177.00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 16

Rincian Nilai Persediaan

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

Akun31 Des 2016 31 Des 2015 Naik/(Turun)

117111 9,747,657,141 6,076,526,897 3,671,130,244

117114 0 0 0

117124 7,127,616,000 0 7,127,616,000

117128

671,170,811 26,494,050644,676,761

117131 0 0 0

117141

0 00

117199 72,029,969 46,064,230 25,965,739

17,618,473,921 6,149,085,177 11,469,388,744JUMLAH

Persediaan Lainnya

Suku Cadang

Bahan Baku

Persediaan dalam Rangka Bantuan

Sosial

Peralatan dan Mesin untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat

Uraian Akun

Barang Konsumsi

Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat

Sumber : Neraca Percobaan K/L, 31 Desember 2016 dan 2015

Saldo persediaan naik sebesar Rp11,469,388,744.00 dengan rincian mutasi sebagai

berikut:

Page 45: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 37 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Tabel 17

Mutasi Perolehan Nilai Persediaan Per 31 Desember 2017

MUTASI AKUN URAIAN NILAI

SALDO AWAL 117111 Barang Konsumsi 6.076.526.897

117128 Brg Persd Lainnya untuk

diserahkan pd masy 26.494.050

117199 Persediaan Lainnya 46.064.230

JUMLAH 6.149.085.177

PEROLEHAN 521811 Belanja Barang Pers Kons 29.422.749.848

521113 Belanja Penambah Daya Tahan 407.764.554

526112 Belanja PM Diserahkan Pd Masy 61.057.301.460

526311 Belanja Barang Lainnya Diserahkan

Pd Masy 17.876.622.092

313221 Transfer Masuk 398.627.000

JUMLAH 109.163.064.954

PENGGUNAAN 593111 Beban Persediaan Konsumsi 23.997.376.087

593113 Beban Pers Bahan untuk

Pemeliharaan 19.136.590

593149 Beban Persediaan Lainnya 384.554.806

526112 Beban PM diserahkan pd Masy 57.258.147.231

526312 Beban Barang lainnya yang

Memenuhi Karakter Bantuan

Pemerintah (Uang) 4.612.000.000

526311 Beban Barang Lainnya diserahkan

pd Masy 9.304.089.130

313211 Transfer Keluar 398.627.000

JUMLAH 95.973.930.844

LAIN-LAIN 521211 Beban bahan 2.600.000

522191 Beban jasa lainnya 1.333.879.915

524111 Beban perjalanan biasa 69.738.000

132111 Peralatan dan Mesin 58.849.862

JUMLAH 1.465.067.777

PENYESUAIAN

NILAI

491511 Pendapatan penyesuaian nilai

persediaan 4.121.110

593311 Beban penyesuaian nilai

persediaan (258.798.699)

JUMLAH (254.677.589)

SALDO AKHIR 117111 Barang Konsumsi 9.747.657.141

117124 PM Untuk Diserahkan pd Masy 7.127.616.000

117128 Barang Lainnya Untuk Diserahkan

pd Masy 671.170.811

117199 Persediaan Lainnya 72.029.969

JUMLAH 17.618.473.921 Sumber : Analisa Transaksi Perolehan dan Mutasi Persediaan Periode TA 2016.

Saldo awal persediaan per 1 Januari 2016 sebesar Rp6,149,085,177.00 yang terdiri

dari barang persediaan konsumsi, barang persediaan lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat/pemda, dan barang persediaan lainnya. Perolehan yang menambah nilai

persediaan periode TA 2016 sebesar Rp109,163,064,954.00 yang berasal dari belanja

Page 46: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 38 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

barang persediaan konsumsi, belanja penambah daya tahan tubuh, belanja peralatan

dan mesin untuk diserahkan pada masyarakat/pemda, belanja barang lainnya untuk

diserahkan kepada masyarakat/pemda, dan transfer masuk yang merupakan proses

pemindahbukuan pencatatan nilai persediaan dari satker 664937 Deputi Bidang PUG

Bidang Ekonomi yang dilikuidasi kepada satker 664941 Deputi Bidang Kesetaraan

Gender.

Penggunaan/distribusi yang mengurangi nilai persediaan sebesar

Rp95,973,930,844.00, meliputi penggunaan barang konsumsi, penggunaan bahan

persediaan suku cadang, penggunaan persediaan lainnya, serah terima bantuan

pemerintah baik dalam bentuk barang ataupun uang kepada masyarakat/pemda, dan

transfer keluar yang merupakan proses pemindahbukuan pencatatan nilai persediaan

dari satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi yang dilikuidasi kepada satker

664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender. Transaksi lain-lain merupakan penggunaan

belanja perolehan persediaan namun tidak menghasilkan barang persediaan sebesar

Rp1,465,067,777.00 yang terdiri dari belanja persediaan yang digunakan untuk

pembelian konsumsi rapat, belanja jasa lainnya termasuk didalamnya iklan layanan

masyarakat, belanja perjalanan dinas, dan perolehan aset peralatan dan mesin.

Penyesuaian nilai persediaan adalah penyesuaian atas nilai persediaan sehubungan

dengan penggunaan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian persediaan

yaitu sebesar minus Rp254,677,589.00.

Saldo akhir persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp17,618,473,921.00 terdiri

dari barang persediaan konsumsi, peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada

masyarakat/pemda yang diantaranya berupa motor perlindungan (TORLIN) yang

belum diserahterimakan, barang persediaan lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat/pemda, dan barang persediaan lainnya. Saldo persediaan tidak mencakup

persediaan yang masuk dalam daftar barang persediaan yang tidak dikuasai berupa

mobil perlindungan (MOLIN) yang sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna

barang/kuasa pengguna barang namun belum mendapatkan persetujuan

pemindahtanganan.

C.4 Tanah

Nilai Aset Tanah per 31 Desember 2016 sebesar Rp294.120.000,00 yang merupakan

nilai Neraca per 31 Desember 2015, sehingga tidak terdapat mutasi/perubahan pada

Page 47: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 39 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

periode TA 2016. Tanah seluas 360m2 tersebut adalah tanah milik Kementerian

Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA), yang berlokasi di

Perumahan Taman Harapan Baru Bekasi Utara, Kavling S.02 No. 44-45, 46-47

Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepemilikan atas Aset Tanah tersebut dengan Sertifikat Hak Pakai tanggal 16

November 2011 dengan Nomor sebagai berikut:

1) Sertifikat Hak Pakai Nomor 102 (Kavling S.02 No. 45),

2) Sertifikat Hak Pakai Nomor 103 (Kavling S.02 No. 44),

3) Sertifikat Hak Pakai Nomor 104 (Kavling S.02 No. 46), dan

4) Sertifikat Hak Pakai Nomor 105 (Kavling S.02 No. 47) .

Keempat sertifikat tersebut telah disahkan atas nama Pemerintah Republik Indonesia

c.q Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Nilai Aset Tanah

tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

C.5 Peralatan dan Mesin

Saldo Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp100,651,964,875.00 dan Rp60,701,368,468.00. Saldo Aset Peralatan dan Mesin

Naik sebesar Rp39,950,596,407.00 dengan rincian mutasi sebagai berikut:

Tabel 18

Mutasi Nilai Aset Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016

Saldo per 1 Januari 2016 60,701,368,468Rp

Mutasi tambah:

Pembelian 54,048,340,682Rp

Hibah -Rp

Transfer Masuk 846,857,985Rp

Reklasifikasi Masuk 33,206,259,620Rp

Koreksi Tambah -Rp

Mutasi kurang:

Penghentian aset dari penggunaan (1,021,211,575)Rp

Reklasifikasi Keluar (46,282,792,320)Rp

Transfer Keluar (846,857,985)Rp

Koreksi Pencatatan -Rp

Jumlah Mutasi 39,950,596,407Rp

Saldo per 31 Desember 2016 100,651,964,875Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (47,021,683,642)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 53,630,281,233Rp

Sumber : Analisa Transaksi Perolehan dan Mutasi Aset Peralatan dan Mesin Periode TA 2016

Page 48: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 40 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Mutasi tambah perolehan aset peralatan dan mesin berasal dari pembelian sebesar

Rp54,048,340,682.00 meliputi belanja 532111 modal peralatan dan mesin sebesar

Rp53,498,684,920.00, belanja 536111 modal lainnya sebesar Rp402,408,900.00,

belanja 521811 persediaan konsumsi sebesar Rp58,849,862.00 dan belanja 521219

barang non operasional lainnya sebesar Rp88,397,000.00. Transfer masuk aset

peralatan dan mesin merupakan proses pemindahbukuan pencatatan nilai aset

peralatan dan mesin dari satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi yang

dilikuidasi kepada satker 664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat sebesar

Rp846,857,985.00. Reklasifikasi masuk aset peralatan dan mesin sebesar

Rp33,206,259,620.00 meliputi koreksi atas pencatatan aset gedung dan bangunan

sebesar Rp12,210,000.00 menjadi aset peralatan dan mesin dan koreksi atas

pencatatan nilai aset peralatan dan mesin sebesar Rp33,194,049,620.00.

Mutasi kurang aset peralatan dan mesin berasal dari penghentian penggunaan aset

peralatan dan mesin (reklas menjadi aset yang tidak digunakan dalam operasional

pemerintahan) sebesar Rp1,021,211,575.00. Reklasifikasi keluar aset peralatan dan

mesin sebesar Rp46,282,792,320.00 meliputi koreksi atas pencatatan nilai aset

peralatan dan mesin sebesar Rp33,194,049,620.00, dan koreksi atas pencatatan aset

peralatan dan mesin menjadi aset tak berwujud (software komputer) sebesar

Rp13,088,742,700.00. Transfer keluar aset peralatan dan mesin merupakan proses

pemindahbukuan pencatatan nilai aset peralatan dan mesin dari satker 664937

Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi yang dilikuidasi kepada satker 664960 Deputi

Bidang Partisipasi Masyarakat sebesar Rp846,857,985.00.

Saldo aset peralatan dan mesin per 1 Januari 2016 sebesar Rp60,701,368,468.00.

Penambahan aset peralatan dan mesin periode TA 2016 sebesar

Rp39,950,596,407.00, saldo akumulasi penyusutan peralatan dan mesin per 31

Desember 2016 sebesar Rp47,021,683,642.00, maka nilai buku aset peralatan dan

mesin per 31 Desember 2016 sebesar Rp53,630,281,233.00.

C.6 Gedung dan Bangunan

Saldo Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp104,369,150,203.00 dan Rp100,574,139,713.00. Nilai Aset Gedung dan Bangunan

naik sebesar Rp3,795,010,490.00 dengan rincian mutasi sebagai berikut:

Page 49: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 41 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Tabel 19

Mutasi Nilai Aset Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016

Saldo per 1 Januari 2016 100.574.139.713Rp

Mutasi tambah:

Pembelian/ Perolehan 3.807.220.490Rp

Hibah -Rp

Transfer Masuk -Rp

Reklasifikasi Masuk 240.425.660Rp

Koreksi Tambah -Rp

Mutasi kurang:

Penghentian aset dari penggunaan -Rp

Reklasifikasi Keluar (252.635.660)Rp

Transfer Keluar -Rp

Koreksi Pencatatan -Rp

Jumlah Mutasi 3.795.010.490Rp

Saldo per 31 Desember 2016 104.369.150.203Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (5.102.168.371)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 99.266.981.832Rp

Sumber : Analisa Transaksi Perolehan dan Mutasi Aset Gedung dan Bangunan Periode TA 2016.

Mutasi tambah aset gedung dan bangunan periode TA 2016 berasal dari

pembelian/perolehan melalui pengembangan aset gedung dan bangunan sebesar

Rp3,807,220,490.00 menggunakan belanja 533121 modal penambah nilai gedung dan

bangunan sebesar Rp1,394,736,627.00 dan belanja 536111 modal lainnya sebesar

Rp2,412,483,863.00 serta reklasifikasi masuk berupa koreksi atas pencatatan aset

gedung dan bangunan sebesar Rp240,425,660.00. Sedangkan mutasi kurang aset

gedung dan bangunan periode TA 2016 berasal dari reklasifikasi keluar aset gedung

dan bangunan sebesar Rp252,635,660.00 meliputi koreksi atas pencatatan aset

gedung dan bangunan sebesar Rp12,210,000.00 menjadi aset peralatan dan mesin

dan koreksi atas pencatatan aset gedung dan bangunan sebesar Rp240,425,660.00.

Saldo aset gedung dan bangunan per 1 Januari 2016 sebesar Rp100,574,139,713.00

Penambahan aset gedung dan bangunan periode TA 2016 sebesar

Rp3,795,010,490.00, saldo akumulasi penyusutan gedung dan bangunan per 31

Desember 2016 sebesar Rp5,102,168,371.00, maka nilai buku aset gedung dan

bangunan per 31 Desember 2016 sebesar Rp99,266,981,832.00.

Nilai Aset Gedung dan Bangunan terdiri dari aset gedung kantor sebesar

Rp104,128,724,543.00 dan bangunan milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) yang berlokasi di Perumahan Taman Harapan

Page 50: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 42 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Baru Bekasi Utara, Kavling S.02 No. 44-45, 46-47 Kelurahan Pejuang, Kecamatan

Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat sebesar Rp240,425,660.00. Nilai Aset Gedung

dan Bangunan tercatat pada Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan.

C.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp5,392,064,725.00 sehingga tidak ada mutasi/ perubahan nilai aset jalan, irigasi dan

jaringan pada periode TA 2016.

Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan meliputi:

a) Penyelesaian pembangunan atau reklasifikasi aset tetap KDP menjadi aset

Jaringan berupa instalasi lain-lain sebesar Rp301.559.125,00 yang diperoleh

pada periode TA 2014 yang tercatat pada satker 427944 Meneg Pemberdayaan

Perempuan,

b) Reklasifikasi aset yang semula tercatat dalam aset gedung dan bangunan

menjadi aset jaringan berupa instalasi jaringan sebesar Rp4,835,397,600.00

yang tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,

c) Jaringan Telepon sebanyak 2 (dua) unit atau sebesar Rp239.608.000,00 yang

tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, dan

d) Instalasi penangkal petir manual sebesar Rp15.500.000,00 yang tercatat pada

Satker 664983 KPAI.

Saldo aset jalan, irigasi, dan jaringan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp5,392,064,725.00, saldo akumulasi penyusutan jalan, irigasi, dan jaringan per 31

Desember 2016 sebesar Rp2,722,172,610.00, maka nilai buku aset jalan, irigasi, dan

jaringan per 31 Desember 2016 sebesar Rp2,669,892,115.00.

C.8 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp302,446,694.00 dan Rp273,611,444.00. Nilai Aset Tetap Lainnya naik sebesar

Rp28,835,250.00 berupa pembelian bahan kaligrafi mushola menggunakan belanja

532111modal peralatan dan mesin.

Page 51: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 43 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Nilai Aset Tetap Lainnya tercatat pada Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan sebesar Rp302,446,694.00 dengan rincian per sub-sub kelompok sebagai

berikut:

a) Monografi senilai Rp272,448,869,00,

b) Bahan Kartografi Lainnya berupa Naskah dan Lukisan sebanyak 2 unit dengan

nilai Rp1.500.000,00,

c) Alat musik modern/band sebanyak 1 unit dengan nilai Rp4.500.000,00,

d) Lukisan cat minyak sebanyak 4 unit dengan nilai Rp4.000.000,00, dan

e) Bahan perpustakaan sebanyak 313 unit dengan nilai Rp31,096,825.00.

Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp302,446,694.00, saldo

akumulasi penyusutan aset tetap lainnya per 31 Desember 2016 sebesar

Rp6,375,000.00, maka nilai buku aset tetap lainnya per 31 Desember 2016 sebesar

Rp296,071,694.00.

C.9 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp54,852,399,623.00 dan Rp41,257,129,428.00. Nilai akumulasi penyusutan aset

tetap naik sebesar Rp13,595,270,195.00 pada periode TA 2016. Perolehan akumulasi

penyusutan aset tetap dirinci sebagai berikut:

Tabel 20

Rincian Nilai Penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember 2016

Nilai AsetAkumulasi Penyusutan

s/d 31 Des 2015Penyusutan TA 2016

Penyusutan

Transaksional

Akumulasi Penyusutan

s/d 31 Des 2016

1 Tanah 294.120.000Rp -Rp -Rp -Rp -Rp 294.120.000Rp

2 Peralatan dan Mesin 100.651.964.875Rp 36.528.274.240Rp 11.513.451.611Rp (1.020.042.209)Rp 47.021.683.642Rp 53.630.281.233Rp

3 Gedung dan Bangunan 104.369.150.203Rp 3.045.832.895Rp 2.100.299.395Rp (43.963.919)Rp 5.102.168.371Rp 99.266.981.832Rp

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.392.064.725Rp 1.678.522.293Rp 1.047.654.406Rp (4.004.089)Rp 2.722.172.610Rp 2.669.892.115Rp

5 Aset Tetap Lainnya 302.446.694Rp 4.500.000Rp 1.875.000Rp -Rp 6.375.000Rp 296.071.694Rp

JUMLAH 211.009.746.497Rp 41.257.129.428Rp 14.663.280.412Rp (1.068.010.217)Rp 54.852.399.623Rp 156.157.346.874Rp

Periode Tahun Anggaran 2016

No Uraian Nilai Buku Aset

Sumber : Analisa Transaksi Perolehan dan Mutasi Penyusutan Aset Tetap Periode TA 2016.

Perolehan penyusutan periode TA 2016 berasal dari beban penyusutan periode TA

2016 sebesar Rp14,663,280,412.00 meliputi beban penyusutan peralatan dan mesin

sebesar Rp11,513,451,611.00, beban penyusutan gedung dan bangunan sebesar

Page 52: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 44 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Rp2,100,299,395.00, beban penyusutan jaringan sebesar Rp1,047,654,406.00, dan

beban penyusutan aset tetap lainnya sebesar Rp1,875,000.00 serta penyusutan

transaksional berupa koreksi kurang atas penyusutan yang telah dilakukan melalui

koreksi atas aset tetap non revaluasi sebesar Rp1,068,010,217.00 meliputi koreksi

kurang penyusutan atas penyusutan aset peralatan dan mesin, penyusutan gedung

dan bangunan, dan penyusutan jaringan, sehingga perolehan akumulasi penyusutan

periode TA 2016 sebesar Rp13,595,270,195.00.

Saldo akumulasi penyusutan per 31 Desember 2015 sebesar Rp41,257,129,428.00,

ditambah perolehan penyusutan sebesar Rp13,595,270,195.00, maka saldo akumulasi

penyusutan per 31 Desember 2016 sebesar Rp54,852,399,623.00.

C.10 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (Kemen.PPPA) berupa software komputer. Nilai Aset Tak Berwujud per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp16,822,378,700.00 dan Rp3,244,886,000.00.

Nilai aset tak berwujud naik sebesar Rp13,577,492,700.00 dengan rincian mutasi

sebagai berikut:

1. Perolehan aset tak berwujud yang berasal dari pembelian menggunakan

belanja 536111 modal lainnya sebesar Rp488,750,000.00, dan

2. Reklasifikasi masuk berupa koreksi pencatatan atas aset peralatan dan mesin

menjadi aset tak berwujud (software komputer) sebesar Rp13,088,742,700.00.

Nilai aset tak berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp16,822,378,700.00,

akumulasi amortisasinya sebesar Rp4,369,631,462.00, sehingga nilai buku aset tak

berwujud sebesar Rp12,452,747,238.00.

C.11 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(Kemen. PPPA) merupakan Aset Tetap yang dihentikan penggunaannya dalam

operasional pemerintahan yang tercatat pada satker 427944 Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan.

Page 53: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 45 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp917,258,750.00 dan

Rp1,076,210,100.00. Nilai aset lain-lain turun sebesar Rp158,951,350.00 dengan

rincian mutasi sebagai berikut:

1. Perolehan aset lain-lain berupa penghentian penggunaan aset peralatan dan

mesin (reklas menjadi aset yang tidak digunakan dalam operasional

pemerintahan) sebesar Rp1,021,211,575.00; dan

2. Mutasi kurang berupa penghapusan aset lain-lain periode TA 2016 sebesar

Rp1,180,162,925.00.

Nilai aset lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp917,258,750.00, akumulasi

penyusutannya sebesar Rp917,258,750.00, sehingga nilai buku aset lain-lain sebesar

Rp0.00.

C.12 Akumulasi Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp5,286,890,212.00 dan Rp1,076,210,100.00.

Perolehan akumulasi penyusutan/amortisasi aset lainnya periode TA 2016 sebesar

Rp4,210,680,112.00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 21

Rincian Nilai Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2016

No Aset Lainnya Nilai Perolehan

Akm.

Penyusutan/Amortisasi

TA 2015

Penyusutan/Amortisasi

TA 2016

Penyusutan/Amortisasi

Transaksional

Akm.

Penyusutan/Amortisasi

TA 2016

Nilai Buku

A Aset Tak Berwujud

1 Software Komputer 16.822.378.700Rp -Rp 2.101.695.462Rp 2.267.936.000Rp 4.369.631.462Rp 12.452.747.238Rp

B Aset Lain-lain

1 Aset Tetap Yang Tidak

Digunakan 917.258.750Rp 1.076.210.100Rp -Rp (158.951.350)Rp 917.258.750Rp -Rp

17.739.637.450Rp 1.076.210.100Rp 2.101.695.462Rp 2.108.984.650Rp 5.286.890.212Rp 12.452.747.238Rp JUMLAH

Sumber : Analisa Transaksi Perolehan dan Mutasi Penyusutan Aset Lainnya Periode TA 2016

Mutasi tambah perolehan penyusutan/amortisasi aset lainnya periode TA 2016 berasal

dari beban amortisasi aset lainnya berupa beban amortisasi software sebesar

Rp2,101,695,462.00 dan amortisasi transaksional (koreksi aset lainnya non revaluasi)

berupa amortisasi pertama kali atas aset tak berwujud berupa software komputer

sebesar Rp2,267,936,000.00. Sedangkan mutasi kurang berasal dari penghapusan

Page 54: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 46 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

nilai akumulasi penyusutan aset lainnya atas aset lainnya yang dihapuskan sebesar

Rp158,951,350.00.

Saldo akumulasi penyusutan/amortisasi aset lainnya per 31 Desember 2015 sebesar

Rp1,076,210,100.00 berupa akumulasi penyusutan aset yang tidak digunakan dalam

operasional pemerintahan. Perolehan akumulasi penyusutan/amortisasi aset lainnya

periode TA 2016 sebesar Rp4,210,680,112.00, sehingga saldo akumulasi

penyusutan/amortisasi aset lainnya per 31 Desember 2016 sebesar

Rp5,286,890,212.00.

Nilai Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya pada Kemen. PPPA per 31

Desember 2016 terdiri dari Akumulasi Amortisasi Software Komputer sebesar

Rp4,369,631,462.00 dan akumulasi penyusutan aset tetap yang dihentikan

penggunaannya dalam operasional pemerintahan sebesar Rp917,258,750.00.

C.13 Utang kepada Pihak Ketiga

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya

dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1,519,591,516.00 dan

Rp1,115,370,370.00.

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 berupa tunjangan kinerja bulan

Desember 2016 yang belum dibayarkan karena menunggu perhitungan absensi

kehadiran pegawai.

C.14 Hibah yang Belum Disahkan

Nilai hibah yang belum disahkan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp1,713,630,436.00 dan Rp1,746,734,563.00. Penurunan nilai hibah yang

belum disahkan berupa pengembalian penerimaan hibah yang belum disahkan kepada

lembaga donor (UNFPA) pada tanggal 12 Januari 2016 sebesar Rp33,104,127.00.

Hibah yang belum disahkan merupakan hibah langsung dalam bentuk uang periode TA

2015 yang dikelola pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah

dari UNFPA) senilai Rp1,252,147,011.00 dan satker 664962 Deputi Bidang

Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00. Hibah tersebut

Page 55: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 47 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

diterima dalam mata uang dollar amerika yang di ekuivalenkan dalam mata uang

rupiah pada saat penerimaan hibah dan sudah deregister.

Sampai dengan periode penyusunan laporan keuangan tahun 2015 Audited,

penerimaan hibah tersebut belum dilakukan pengesahan atas transaksi belanjanya

karena proses revisi anggaran yang tidak dapat dilakukan sebab telah melewati batas

waktu perpanjangan revisi anggaran yang ditetapkan sebagaimana surat Direktorat

Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-1883/PB/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang

Perpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Penyelesaian Administrasi atas

Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan untuk Penyusunan LKKL dan LKBUN Audited

TA 2015. Pada periode penyusunan laporan keuangan TA 2016 Audited, atas transaksi

hibah tersebut belum dapat dilakukan pengesahan karena belum adanya kebijakan

dari Kementerian Keuangan, dhi Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan atas

pengesahan hibah yang telah lampau.

C.15 Uang Muka dari KPPN

Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang

Persediaan (TUP) yang diberikan oleh KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Nilai

Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp1,087,009,734.00 dan Rp1,846,016,183.00. Nilai sebesar Rp1,087,009,734.00

terdiri dari sisa UP sebesar Rp512,061,270.00 dan sisa TUP sebesar

Rp574,948,464.00.

Nilai UP sebesar Rp512,061,270.00 meliputi UP pada satker 664979 Deputi Bidang

Tumbuh Kembang Anak sebesar Rp500,000,000.00; pada satker dekon 330100

provinsi Papua Barat sebesar Rp1,308,270.00; dan pada satker dekon 350059 provinsi

Kalimantan Utara sebesar Rp10,753,000.00. Sedangkan nilai TUP sebesar

Rp574,948,464.00 terdapat pada satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang

Anak.

Page 56: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 48 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.16 Utang Jangka Pendek Lainnya

Nilai utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp168,883,620.00 dan Rp86,613,827.00. Nilai tersebut berupa pungutan

pajak tunjangan kinerja bulan Desember yang perhitungan dan penyetorannya

dilakukan setelah tunjangan kinerja dibayarkan karena menunggu perhitungan absensi

kehadiran pegawai.

C.17 EKUITAS

Nilai Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp190,495,575,160.00 dan Rp134,508,835,361.00. Nilai kenaikan Ekuitas periode 1

Januari – 31 Desember 2016 sebesar Rp55,986,739,799,00.

Ekuitas merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas.

Page 57: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 49 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1. PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK

Pendapatan-LO merupakan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan operasional

yang dilakukan Kementerian/ Lembaga. Pendapatan-LO yang ada pada Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) berupa jasa

lembaga keuangan/jasa giro atas rekening pemerintah yang belum menerapkan

kebijakan treasury nation pooling, yaitu kebijakan dimana pendapatan atas

pengelolaan rekening pemerintah langsung disetor (auto debet) ke rekening kas

umum Negara dan pendapatan lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan

tugas pokok Kemen. PPPA karena memang tidak adanya target/estimasi pendapatan

yang direncanakan.

Jumlah Pendapatan-LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp243,518.00 dan Rp441,940,00.

Pendapatan-L0 sebesar Rp243,518.00 pada periode TA 2016 meliputi pendapatan

jasa lembaga keuangan/jasa giro (rekening yang belum menerapkan kebijakan

treasury nation pooling) sebesar Rp237,518.00 yang tercatat pada satker dekon

260038 provinsi Bengkulu sebesar Rp189,023.00, satker dekon 035161 provinsi

Jawa Tengah sebesar Rp12,115.00, dan satker dekon 280100 provinsi Maluku Utara

sebesar Rp36,380.00 serta pendapatan anggaran lain-lain sebesar Rp6.000,00

tercatat pada satker dekon 220037 provinsi Bali.

D.2. BEBAN OPERASIONAL

D.2.1 Beban Pegawai

Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan

kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan

oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang

telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Jumlah beban pegawai untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp40,959,351,167,00 dan Rp32.715.367.017,00

dengan rincian nilai sebagai berikut:

Page 58: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 50 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 22

Rincian Nilai Beban Pegawai

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

511111 Beban Gaji Pokok PNS 10.018.412.290Rp 8.994.765.390Rp 1.023.646.900Rp 11,38%

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 131.976Rp 202.621Rp (70.645)Rp -34,87%

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 628.134.681Rp 587.317.853Rp 40.816.828Rp 6,95%

511122 Beban Tunj. Anak PNS 152.805.090Rp 141.350.082Rp 11.455.008Rp 8,10%

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 3.581.475.000Rp 3.489.815.000Rp 91.660.000Rp 2,63%

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 81.975.000Rp 63.745.000Rp 18.230.000Rp 28,60%

511125 Beban Tunj. PPh PNS 350.670.905Rp 438.590.242Rp (87.919.337)Rp -20,05%

511126 Beban Tunj. Beras PNS 460.564.260Rp 460.441.720Rp 122.540Rp 0,03%

511129 Beban Uang Makan PNS 1.296.308.000Rp 1.583.089.200Rp (286.781.200)Rp -18,12%

511147 Beban Tunj. Lain-lain -Rp -Rp -Rp 0,00%

511151 Beban Tunj. Umum PNS 159.164.656Rp 221.495.000Rp (62.330.344)Rp -28,14%

511511Beban Gaji Pokok Pegawai Non PNS 1.426.500.000Rp 1.426.500.000Rp -Rp 0,00%

511512 Beban Tunj. Pegawai Non PNS 179.375.000Rp 135.625.000Rp 43.750.000Rp 32,26%

512211 Beban Uang Lembur 29.560.000Rp -Rp 29.560.000Rp 100,00%

512411 Beban Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)22.594.274.309Rp 15.172.429.909Rp 7.421.844.400Rp 48,92%

40.959.351.167Rp 32.715.367.017Rp 8.243.984.150Rp 25,20%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai beban pegawai naik sebesar Rp8,243,984,150.00 pada periode TA 2016

karena meningkatnya persentase pembayaran tunjangan kinerja pegawai dari 40

persen pada tahun 2015 menjadi 70 persen pada tahun 2016, adanya

pembayaran gaji pokok ke-14 (tunjangan hari raya) pegawai, kenaikan gaji

berkala, dan adanya pengangkatan pejabat struktural.

D.2.2 Beban Persediaan

Beban persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang

yang habis pakai. Jumlah beban persediaan untuk periode yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp24,381,930,893,00

dan Rp9.372,661,374,00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

Page 59: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 51 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 23

Rincian Nilai Beban Persediaan

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

593111 Beban Persediaan Konsumsi 23.997.376.087Rp 9.151.126.724Rp 14.846.249.363Rp 162,23%

593131 Beban Persediaan Bahan Baku -Rp 33.490.000Rp (33.490.000)Rp -100,00%

593121Beban Persediaan Pita Cukai,

Materai, dan Leges-Rp -Rp -Rp 0,00%

593149 Beban Persediaan Lainnya 384.554.806Rp 188.044.650Rp 196.510.156Rp 104,50%

24.381.930.893Rp 9.372.661.374Rp 15.009.269.519Rp 160,14%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai beban persediaan naik sebesar Rp15,009,269,519.00 pada periode TA 2016

yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan barang persediaan, khususnya

persediaan konsumsi dalam rangka menunjang operasional kegiatan pada

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA).

D.2.3 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang-barang dan jasa-jasa dalam

rangka penyelenggaraan kegiatan pada Kemen. PPPA. Beban Barang dan Jasa untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp214,397,144,371,00 dan Rp94,477,891,255,00 dengan rincian nilai

sebagai berikut:

Tabel 24

Rincian Nilai Beban Barang dan Jasa

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

521111 Beban Keperluan Perkantoran 2.996.217.397Rp 3.609.086.874Rp (612.869.477)Rp -16,98%

521112 Beban Pengadaan Bahan Makanan 35.333.231Rp -Rp 35.333.231Rp 100,00%

521113Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh11.608.238Rp 179.983.238Rp (168.375.000)Rp -93,55%

521114Beban Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat142.776.005Rp 40.608.580Rp 102.167.425Rp 251,59%

521115Beban Honor Operasional Satuan

Kerja2.383.420.000Rp 2.139.708.500Rp 243.711.500Rp 11,39%

521119 Beban Barang Opr. Lainnya 5.025.672.310Rp 3.795.415.649Rp 1.230.256.661Rp 32,41%

521211 Beban Bahan 36.567.627.270Rp 14.832.615.656Rp 21.735.011.614Rp 146,54%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

Page 60: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 52 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

521213 Beban Honor Output Kegiatan 10.703.645.069Rp 6.292.675.000Rp 4.410.970.069Rp 70,10%

521219 Beban Barang Non Opr. Lainnya 49.232.771.883Rp 13.776.987.831Rp 35.455.784.052Rp 257,36%

522111 Beban Langganan Listrik 2.630.864.494Rp 2.741.894.930Rp (111.030.436)Rp -4,05%

522112 Beban Langganan Telepon 273.981.120Rp 221.793.285Rp 52.187.835Rp 23,53%

522113 Beban Langganan Air 404.970.664Rp 323.179.864Rp 81.790.800Rp 25,31%

522119 Beban Langganan Daya dan Jasa

Lainnya1.829.966.850Rp 573.388.868Rp 1.256.577.982Rp 219,15%

522121 Beban Jasa Pos dan Giro 8.538.000Rp 1.814.000Rp 6.724.000Rp 0,00%

522131 Beban Jasa Konsultan 11.350.568.975Rp 5.639.416.500Rp 5.711.152.475Rp 101,27%

522141 Beban Sewa 8.306.642.890Rp 3.213.590.000Rp 5.093.052.890Rp 158,48%

522151 Beban Jasa Profesi 27.753.910.000Rp 14.197.863.491Rp 13.556.046.509Rp 95,48%

522191 Beban Jasa Lainnya 50.126.629.975Rp 398.077.410Rp 49.728.552.565Rp 12492,18%

525113 Beban Jasa -Rp 22.499.791.579Rp (22.499.791.579)Rp -100,00%

526312

Beban Barang untuk Bantuan

Lainnya yang Memiliki Karakteristik

Bantuan Pemerintah

4.612.000.000Rp -Rp 4.612.000.000Rp 100,00%

214.397.144.371Rp 94.477.891.255Rp 119.919.253.116Rp 126,93%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Beban barang dan jasa periode TA 2016 mencakup penggunaan jasa yang

perolehannya berasal dari hibah langsung dalam bentuk jasa sebesar US$ 78,714.37

equivalent sebesar Rp1,092,661,624.00 yang tercatat pada akun 522191 beban jasa

lainnya, yang pengelolaannya dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Data, Satker

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Hibah langsung dalam bentuk jasa

diterima dari UNFPA dengan nilai hibah/komitmen hibah sebesar US$ 361,959

equivalent sebesar Rp4,886,413,000.00, nomor perjanjian PRODOC29.3 tanggal 28

Maret 2016, nomor register hibah 24FS4CMA, dan BAST Nomor B-291A/Set/KPP-

PA/Roren&Data/12/2016.

Selain itu, beban barang dan jasa juga mencakup beban barang untuk bantuan

lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah sebesar

Rp4,612,000,000.00 yang merupakan bantuan pemerintah dalam bentuk uang tunai

yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(Kemen. PPPA) kepada masyarakat/pemda. Nilai tersebut tercatat pada satker

664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak sebesar Rp4,044,000,000.00, dan satker

664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat sebesar Rp568,000,000.00.

Page 61: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 53 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Nilai beban barang dan jasa naik sebesar Rp119,919,253,116.00 pada periode TA

2016 yang disebabkan oleh bertambahnya secara signifikan beban bahan, beban

barang non operasional lainnya, beban jasa profesi, dan beban jasa lainnya.

D.2.4 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan

aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban

pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp14,343,678,717,00 dan Rp6.238.373.872,00

dengan rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 25

Rincian Nilai Beban Pemeliharaan

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

523111Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan9.656.666.103Rp 2.281.042.905Rp 7.375.623.198Rp 323,34%

523121Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin4.667.876.024Rp 3.912.736.467Rp 755.139.557Rp 19,30%

523129Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya-Rp 19.500.000Rp (19.500.000)Rp -100,00%

593113Beban Persediaan Bahan untuk

Pemeliharaan19.136.590Rp 25.094.500Rp (5.957.910)Rp -23,74%

14.343.678.717Rp 6.238.373.872Rp 8.105.304.845Rp 129,93%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai beban pemeliharaan naik sebesar Rp8,105,304,845.00 pada periode TA 2016

yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pemeliharaan terhadap aset gedung

dan bangunan dan peralatan dan mesin.

D.2.5 Beban Perjalanan Dinas

Beban perjalanan dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam

rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Beban Perjalanan Dinas untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp215,347,157,404.00 dan Rp71,823,706,831,00 dengan rincian nilai

sebagai berikut:

Page 62: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 54 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 26

Rincian Nilai Beban Perjalanan Dinas

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

524111 Beban Perjalanan Biasa 78,955,087,852Rp 28,633,271,787Rp 50,321,816,065Rp 175.75%

524113Beban Perjalanan Dinas Dalam

Kota3,371,954,558Rp 1,850,125,800Rp 1,521,828,758Rp 82.26%

524114Beban Perjalanan Dinas Paket

Meeting Dalam Kota34,241,297,392Rp 21,002,365,685Rp 13,238,931,707Rp 63.04%

524119Beban Perjalanan Dinas Paket

Meeting Luar Kota88,976,103,699Rp 16,097,566,298Rp 72,878,537,401Rp 452.73%

524211 Beban Perjalanan Biasa - LN 8,584,504,683Rp 3,550,888,405Rp 5,033,616,278Rp 141.76%

524219 Beban Perjalanan Lainnya - LN 1,218,209,220Rp 689,488,856Rp 528,720,364Rp 76.68%

215,347,157,404Rp 71,823,706,831Rp 143,523,450,573Rp 199.83%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai beban perjalanan dinas naik sebesar Rp143,523,450,573.00 pada periode TA

2016 yang disebabkan oleh adanya peningkatan yang sangat signifikan atas beban

perjalanan biasa, beban perjalanan dinas paket meeting dalam kota, dan beban

perjalanan dinas paket meeting luar kota. Nilai beban perjalanan dinas periode TA

2016 mencakup pengurangan nilai beban perjalanan dinas yang disebabkan adanya

penerimaan kembali atas belanja (pengembalian belanja) yang disetorkan melewati

tanggal neraca per 31 Desember 2016.

D.2.6 Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Beban barang untuk diserahkan kepada masyarakat merupakan beban atas serah

terima bantuan pemerintah dalam bentuk barang yang diberikan kepada

masyarakat/pemda dalam rangka penguatan kelembagaan, tugas, fungsi, dan

program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen.

PPPA). Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat mencakup distribusi

mobil perlindungan (MOLIN) yang sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna

barang/kuasa pengguna barang namun belum mendapatkan persetujuan

pemindahtanganan dan dimasukkan dalam daftar barang persediaan yang tidak

dikuasai.

Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat periode yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp66,562,236,361.00

dan Rp659,577,750.00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

Page 63: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 55 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 27

Rincian Nilai Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

526312

Beban Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda

57,258,147,231Rp 211,951,800Rp 57,046,195,431Rp 26914.70%

526311

Beban Barang Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pemda

9,304,089,130Rp 447,625,950Rp 8,856,463,180Rp 1978.54%

66,562,236,361Rp 659,577,750Rp 65,902,658,611Rp 9991.64%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

D.2.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat

aset yang bersangkutan. Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Jumlah Beban Penyusutan

dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp16,764,975,874,00 dan Rp10,141,129,051,00

dengan rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 28

Rincian Nilai Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

591111Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin11.513.451.611Rp 7.057.954.329Rp 4.455.497.282Rp 63,13%

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan2.100.299.395Rp 2.036.020.827Rp 64.278.568Rp 3,16%

591313 Beban Penyusutan Jaringan 1.047.654.406Rp 1.047.153.895Rp 500.511Rp 0,05%

591411Beban Penyusutan Aset Tetap

Lainnya1.875.000Rp -Rp 1.875.000Rp 100,00%

592115 Beban Amortisasi Software 2.101.695.462Rp -Rp 2.101.695.462Rp 100,00%

16.764.975.874Rp 10.141.129.051Rp 6.623.846.823Rp 65,32%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Page 64: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 56 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

D.3 SURPLUS/ (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/ (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Saldo Surplus dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp280,017,061.00 dan

Rp1,016,721,009.00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 29

Rincian Nilai Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

423129Pendapatan Pelepasan Aset Non

Lancar510.150.000Rp -Rp 510.150.000Rp 100,00%

Beban Pelepasan Aset Non Lancar -Rp (1.304.999.841)Rp (1.304.999.841)Rp -100,00%

Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya28.665.760Rp 2.321.720.850Rp (2.293.055.090)Rp -98,77%

Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya(258.798.699)Rp -Rp 258.798.699Rp 100,00%

280.017.061Rp 1.016.721.009Rp (2.829.106.232)Rp -278,26%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Saldo surplus dari kegiatan non operasional sebesar Rp280,017,061.00 meliputi:

1. Pendapatan pelepasan aset non lancar sebesar Rp510,150,000.00 yang berasal

dari penjualan/lelang BMN yang tidak digunakan dalam operasional

pemerintahan,

2. Pendapatan dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp28,665,760.00 yang

terdiri dari pendapatan penyesuaian nilai persediaan sebesar Rp4,121,110.00 dan

pendapatan penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu

(pengembalian belanja tahun 2015 yang disetor tahun 2016) sebesar

Rp24,544,650.00, dan

3. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp258,798,699.00 berupa

beban penyesuaian nilai persediaan periode TA 2016.

Rincian nilai pendapatan penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang

lalu (pengembalian belanja tahun 2015 yang disetor tahun 2016) sebesar

Rp24,544,650.00, sebagai berikut:

Page 65: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 57 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 30

Rincian Nilai Pendapatan Penerimaan Kembali Belanja TAYL

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016

No Kode Satker Uraian Satker Nilai

1 047.01.060105.DK Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Aceh

Rp 620.000

2 047.01.170103.DK Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara

Rp 3.404.000

3 047.01.230044.DK Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Anak dan Keluarga Berencana Provinsi NTB

Rp 960.000

4 047.01.240100.DK Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi NTT

Rp 2.668.000

5 047.01.250113.DK Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Papua

Rp 5.648.000

6 047.01.330100.DK Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat

Rp 4.322.600

7 047.01.664937.KP Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang

Ekonomi

Rp 6.922.050

24.544.650Rp JUMLAH Sumber : Rincian pendapatan dari aplikasi e-rekon K/L 31 Desember 2016.

D.4 POS LUAR BIASA

Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan

merupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Nilai Pos Luar Biasa

untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2015 masing-masing

sebesar Rp134,508,835,361.00 dan Rp141.458.089.127,00. Nilai ekuitas tanggal 1

Januari 2015 pada saat migrasi dari basis Cash Toward Akrual (CTA) ke basis akrual

terdiri dari pendapatan yang ditangguhkan pada Neraca per 31 Desember 2014

sebesar Rp224,282,409.00, Ekuitas dana lancar sebesar Rp1,055,995,801.00, dan

Ekuitas dana investasi sebesar Rp140,177,810,917.00.

Page 66: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 58 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

E.2 SURPLUS/ (DEFISIT) LO

Surplus/ (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih/ kurang antara surplus/

(Defisit) kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. Jumlah

Surplus/ (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing Defisit-LO sebesar Rp592,476,214,208,00 dan

Rp224,411,544,201,00.

E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/ Kesalahan Mendasar

untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp0.00.

E.4 KOREKSI YANG MENAMBAH/ MENGURANGI EKUITAS

E.4.1 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi merupakan koreksi atas nilai aset dan/atau

penyusutan aset tanpa melalui proses revaluasi/penilaian kembali. Saldo Koreksi

Nilai Aset Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 masing-masing sebesar minus Rp2,221,137,358.00 dan minus

Rp4,162,766,289.00.

Nilai sebesar minus Rp2,221,137,358.00 meliputi koreksi atas nilai aset tetap/

penyusutan aset tetap sebesar minus Rp13,041,944,058.00 dan koreksi atas aset

lainnya/ penyusutan aset lainnya sebesar Rp10,820,806,700.00.

E.4.2 Koreksi Lainnya

Saldo Koreksi Lainnya untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp311,466,467.00 dan Rp0.00. Nilai Koreksi

Lainnya sebesar Rp311,466,467.00 merupakan koreksi atas penerimaan kembali

belanja tahun anggaran yang lalu (pengembalian belanja tahun 2015 yang disetor

tahun 2016) yang belum dilakukan penyesuaian atas pengakuan pendapatannya

pada awal periode tahun 2016.

Page 67: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 59 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Rincian nilai koreksi lainnya pada satuan kerja sebagai berikut:

1. Satker 664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender sebesar Rp28,646,875.00,

2. Satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan sebesar

Rp2,948,000.00,

3. Satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak sebesar Rp27,455,000.00,

4. Satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak sebesar

Rp101,916,678.00,

5. Satker 664983 Komisi Perlindungan Anak Indonesia sebesar Rp34,150,000.00,

6. Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan sebesar

Rp115,371,914.00,

7. Satker dekon 080100 provinsi Sumatera Barat sebesar Rp646,000.00,

8. Satker dekon 125160 provinsi Lampung sebesar Rp52,000.00, dan

9. Satker dekon 160036 provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp280,000.00.

E.5 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

Transaksi antar entitas merupakan transaksi antara Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) yang dilakukan oleh satuan kerja

dengan Bendahara Umum Negara (BUN) yang didelegasikan kepada Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) persepsi pada masing-masing satuan

kerja berada. Nilai transaksi antar entitas untuk periode yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp650,372,624,898.00 dan

Rp221,602,526,328.00. Rincian nilai transaksi antar entitas sebagai berikut:

Tabel 31

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

31 Des 2016 31 Des 2015 Nilai %

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 650.171.694.116Rp 200.951.343.113Rp 449.220.351.003Rp 223,55%

313121 Diterima dari Entitas Lain (1.696.724.333)Rp (2.546.445.199)Rp 849.720.866Rp -33,37%

313211 Transfer Keluar (462.439.755)Rp (6.740.000)Rp (455.699.755)Rp 6761,12%

313221 Transfer Masuk 462.439.755Rp -Rp 462.439.755Rp 100,00%

391131 Pengesahan Hibah Langsung 1.987.333.247Rp 23.256.349.627Rp (21.269.016.380)Rp -91,45%

391132Pengesahan Pengembalian Hibah

Langsung(89.678.132)Rp (51.981.213)Rp (37.696.919)Rp 72,52%

650.372.624.898Rp 221.602.526.328Rp 428.770.098.570Rp 193,49%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Periode 31 Desember 2016 dan 2015

Page 68: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 60 - Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

E.6 EKUITAS AKHIR

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp190,495,575,160,00 dan Rp134,508,835,361,00. Nilai kenaikan Ekuitas periode 1

Januari – 31 Desember 2016 sebesar Rp55,986,739,799,00.

Page 69: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 61 - Pengungkapan Penting Lainnya atas Laporan Keuangan

F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

F.1. KEJADIAN -KEJADIAN PENTING

1. Pertanggungjawaban UP/ TUP TA 2016 pada tahun 2017

Pertanggungjawaban UP/TUP yang melewati batas TA 2016 sebesar

Rp1,087,009,734.00 yang terdiri dari UP sebesar Rp512,061,270.00 dan TUP

sebesar Rp574,948,464.00.

Nilai UP sebesar Rp512,061,270.00 meliputi UP pada satker 664979 Deputi

Bidang Tumbuh Kembang Anak sebesar Rp500,000,000.00; pada satker

dekon 330100 provinsi Papua Barat sebesar Rp1,308,270.00; dan satker

dekon 350059 provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp10,753,000.00.

Sedangkan nilai TUP sebesar Rp574,948,464.00 terdapat pada satker

664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak.

2. Pertanggungjawaban Pengembalian Belanja, Tunjangan Kinerja, dan

Pungutan Pajak TA 2016 pada tahun 2017

▪ Pertanggungjawaban pengembalian belanja yang melewati batas TA 2016

sebesar Rp5,980,637,563.00. Nilai tersebut dirinci sebagai berikut:

Kode Satker Per 31 Des 2016

427944 2.647.561.018

664937 0

664941 970.924.066

664958 1.251.427.457

664962 799.808.824

664979 260.810.248

664960 50.105.950

664983 0

5.980.637.563JUMLAH

Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat

Uraian Satker

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Hak Prmp.

Deputi Bid Kesetaraan Gender

Deputi Bidang Perlindungan Anak

KPAI

Menteri Negara PP

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Pengembalian belanja tersebut telah disetor ke kas Negara pada periode

tahun 2017 menggunakan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP). Atas transaksi ini, dilakukan penyesuaian pada tanggal 31

Desember 2016 untuk mengakui adanya kas lainnya dan setara kas per 31

Desember 2016 dan mengurangi nilai beban atas belanja yang

dikembalikan.

Page 70: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 62 - Pengungkapan Penting Lainnya atas Laporan Keuangan

▪ Tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2016 sebesar

Rp1,519,591,516.00, pembayarannya dilakukan pada bulan Januari 2017

karena menunggu perhitungan absensi kehadiran pegawai berikut dengan

pajak tunjangan kinerjanya sebesar Rp168,883,620.00 juga disetor pada

tahun 2017 setelah pembayaran tunjangan kinerja dilakukan.

3. Persediaan

▪ Pada Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) per 31 Desember 2016 terdapat barang

persediaan yang masuk dalam daftar barang persediaan yang tidak

dikuasai berupa mobil perlindungan (MOLIN) yang sudah tidak berada

dalam penguasaan pengguna barang/kuasa pengguna barang namun

belum selesai proses BAST Hibah dan Naskah Hibahnya. Dari 202

provinsi/kabupaten/kota yang direncanakan menerima MOLIN, baru 126

provinsi/kabupaten/kota yang selesai proses pemindahtanganannya. Nilai

persediaan tersebut sebesar Rp18,772,000,000.00 dan dikeluarkan dari

Neraca sesuai dengan Pasal 47 Peraturan Menteri Keuangan Nomor

181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara, bahwa

BMN untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda ditatausahakan

sebagai aset lancar berupa persediaan oleh Pengguna Barang/Kuasa

Pengguna Barang. Dalam hal BMN tersebut sudah tidak berada dalam

penguasaan namun belum mendapat persetujuan pemindahtanganan,

selanjutnya agar dimasukkan dalam daftar barang persediaan yang tidak

dikuasai, tidak disajikan dalam Neraca, dan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Barang Milik Negara dan Catatan atas Laporan Keuangan.

▪ Dalam nilai persediaan per 31 Desember 2016 terdapat saldo peralatan

dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar

Rp7,127,616,000.00 yang diantaranya berupa motor perlindungan

(TORLIN) yang belum diserahterimakan sebesar Rp6,946,376,000.00.

Motor Perlindungan (TORLIN) akan dilakukan pendistribusian pada tahun

2017.

Page 71: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 63 - Pengungkapan Penting Lainnya atas Laporan Keuangan

▪ Dari hasil temuan pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) Republik Indonesia, terdapat barang persediaan sebesar

Rp929,756,200.00 yang belum masuk dalam daftar barang persediaan

pada Neraca Laporan Keuangan per 31 Desember 2016. Barang tersebut

terdapat pada satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak dan akan

dilakukan koreksi pada Laporan Keuangan Periode Semester I TA 2017.

4. Hibah Langsung Luar Negeri

▪ Hibah dalam Bentuk Uang

Pada TA 2016 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (Kemen. PPPA) menerima hibah langsung luar negeri dalam bentuk

uang sebesar Rp894,671,623.00, dengan rincian sebagai berikut:

1. Penerimaan hibah langsung dari UNFPA sebesar Rp700,795,623.00

dengan realisasi belanja sebesar Rp699,408,097.00 (SPHL Nomor

161400000000087), dan

2. Penerimaan hibah langsung dari UNICEF sebesar Rp193,876,000.00

dengan realisasi belanja sebesar Rp105,585,394.00 (SPHL Nomor

161400000000088).

Atas penerimaan hibah yang tidak terealisasi, dikembalikan kepada

lembaga donor sebesar Rp1,387,526.00 (Hibah dari UNFPA) dan sebesar

Rp88,290,606.00 (Hibah dari UNICEF), dan telah dilakukan pengesahan

atas transaksi pengembalian pendapatannya. Nilai anggaran yang

dimasukan dalam DIPA Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan atas penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang sebesar

Rp1,216,432,000.00 dan terealisasi sebesar Rp804,993,491.00 atau

mencapai 66.18 persen. Realisasi belanja dari hibah langsung tercatat

pada akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya yang

pengelolaannya dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Data, Satker 427944

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

Pada periode Tahun Anggaran 2015, Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menerima hibah

langsung dalam bentuk uang yang dikelola oleh satker 664958 Deputi

Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) senilai

Rp1,285,251,138.00 dan satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak

(Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00. Atas transaksi hibah

Page 72: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 64 - Pengungkapan Penting Lainnya atas Laporan Keuangan

tersebut, sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2016 Audited belum dapat dilakukan pengesahan terhadap

transaksi belanjanya sebesar Rp1,252,147,011.00 (Hibah dari UNFPA) dan

sebesar Rp461,483,425.00 (Hibah dari UNICEF). Hal ini karena belum

adanya kebijakan akuntansi untuk pengesahan realisasi belanja atas

transaksi hibah langsung yang diterima tahun 2015.

Semua penerimaan hibah langsung luar negeri dalam bentuk uang

diterima dalam mata uang rupiah yang ditransfer langsung ke rekening.

Namun komitmen hibah dilakukan dalam mata uang dollar amerika (US$).

▪ Hibah dalam Bentuk Jasa

Pada TA 2016, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (Kemen. PPPA) juga menerima hibah langsung luar negeri dalam

bentuk jasa sebesar US$ 78,714.37 equivalent sebesar

Rp1,092,661,624.00 yang tercatat pada akun 522191 beban jasa lainnya.

Pengelolaan atas penerimaan hibah dilakukan oleh Biro Perencanaan dan

Data, Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

Hibah langsung dalam bentuk jasa diterima dari UNFPA dengan nilai

hibah/komitmen hibah sebesar US$ 361,959 equivalent sebesar

Rp4,886,413,000.00, nomor perjanjian PRODOC29.3 tanggal 28 Maret

2016, nomor register hibah 24FS4CMA, dan BAST Nomor B-291A/Set/KPP-

PA/Roren&Data/12/2016.

F.2. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana

dalam lampiran.

F.3. DAFTAR REKENING PEMERINTAH

Daftar rekening pemerintah pada Kementerian PPPA sebagaimana dalam lampiran.

Page 73: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 65 - Pengungkapan Penting Lainnya atas Laporan Keuangan

F.4. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

a. Likuidasi Terhadap Satker 664937 Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender

Bidang Ekonomi

Pada periode Tahun Anggaran 2016, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak melakukan perubahan struktur organisasi dan tata kerja

Kementerian PPPA, antara lain perubahan nomenklatur satker, penggabungan

tugas dan fungsi satker dalam hal pengarusutamaan gender, serta pembentukan

satker baru dengan tugas dan fungsi partisipasi masyarakat terhadap

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Rincian perubahan struktur

organisasi tersebut sebagai berikut:

No SEMULA MENJADI

1 Satker 664937 Deputi PUG Bidang

Ekonomi,

Dilikuidasi, tugas dan fungsi

digabung dengan Satker

664941 Deputi Bidang

Kesetaraan Gender

2 Satker 664941 Deputi PUG Bidang

Polsoskum

Satker 664941 Deputi Bidang

Kesetaraan Gender

3 Satker 664958 Deputi Bidang

Perlindungan Perempuan

Satker 664958 Deputi Bidang

Perlindungan Hak Perempuan

4 Pembentukan satker 664960

Deputi Bidang Partisipasi

Masyarakat

Proses Penutupan dan Likuidasi terhadap satker 664937 Deputi Bidang

Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi dilakukan pada periode semester I

tahun 2016 dengan posisi laporan keuangan sebagai berikut:

1) Laporan Realisasi Anggaran

Kode Uraian DIPA Belanja Pengembalian

Belanja

Pendapatan Kas BP

1 664937 Deputi PUG

Bidang Ekonomi

2.095.784.000 2.095.620.254 104.127.050 0

No

Satker Rekonsiliasi

Page 74: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

- 66 - Pengungkapan Penting Lainnya atas Laporan Keuangan

2) Neraca

1.300.000.000

398.627.000

1.698.627.000

846.857.985

(783.045.230)

63.812.755

1.762.439.755

1.300.000.000

1.300.000.000

1.300.000.000

EKUITAS 462.439.755

1.762.439.755

Persediaan

URAIAN

ASET

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET LANCAR

Kas di Bendahara Pengeluaran

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Uang Muka dari KPPN

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH ASET

KEWAJIBAN

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

ASET TETAP

Peralatan dan Mesin

Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp1,300,000,000.00 yang

merupakan saldo UP/ TUP satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi

telah dipertanggungjawabkan dengan surat setoran bukan pajak dengan

nomor transaksi penerimaan negara (NTPN) DCEC55NQPE5H5OEG senilai

Rp800,000,000.00 (TUP) dan F1C9A50584C7Q6EG senilai Rp500,000,000.00

(UP) pada tanggal 21 Juni 2016.

Terhadap nilai persediaan sebesar Rp398,627,000.00 dilimpahkan pada satker

664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender, sedangkan terhadap nilai aset

peralatan dan mesin sebesar Rp846,857,985.00 dan nilai penyusutan

peralatan dan mesin sebesar Rp783,045,230.00 dilimpahkan pada satker

664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat.

Page 75: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

Lampiran dan Daftar

Page 76: LAPORAN KEUANGAN - kemenpppa.go.id · Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2016 Audited disusun dan disajikan berdasarkan

LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2014

UNAUDITED

Jalan Medan Merdeka Barat

No.15, Jakar

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

Biro Umum dan Sumber Daya Manusia, April 2017