41
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PENGENALAN PERALATAN DI LABORATORIUM MAKALAH Oleh : Nama : Shinta Selviana Nrp : 123020011 Kelompok : A Meja : 5 (Lima) Tgl. Percobaan : 24 Oktober 2012 Asisten : Nadya Charisma Putri LABORATORIUM KIMIA DASAR

laporan mingguan pengenalan alat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum kimia dasar

Citation preview

LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENGENALAN PERALATAN DI LABORATORIUM

MAKALAH

Oleh :

Nama : Shinta SelvianaNrp : 123020011Kelompok : AMeja : 5 (Lima)Tgl. Percobaan : 24 Oktober 2012Asisten : Nadya Charisma Putri

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2012

I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai : ( 1 ) Latar Belakang, ( 2 ) Tujuan

Percobaan, ( 3 ) Prinsip percobaan.

1.1 Latar belakang

Alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi buah bibir yang

menyenangkan bagi mahasiswa jurusan teknologi pangan.Laboratorium

bisanya digunakan untuk praktikum atau menganalisis sesuatu yang berhub

ada didalam laboratorim itu dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu

pengenalan alat-alat laboratorium itu sangant penting untuk para praktikan

sehingga bisa menggunakan ungan dengan penelitian. Dan menerangkan apa

kegunaan dari alat-alat yang ada di laboratorium. Alat-alat yang ada di dalam

laboratorium banyak macam dan jeninya sehingga setiap praktikan perlu

mengenal setiap alat-alat yang ada di dalam laboratorium. Dan juga praktikan

harus mengetahui cara menggunakan alat-alat yang alat-alat tersebut pada saat

melakukan percobaan dengan sebaik-baiknya. Laboraturium juga bias di

ibaratkan dapur di lengkapi berbagai alat dan bahan , namun jika

penggunannya tidak sesuai dan tidak baik maka akan berbahaya.

(Anonim 2012)

1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari pengenalan peralatan ini adalah untuk mengetahui dan

menguasai jenis-jenis alat, nama masing masing alat, prinsip kerja alat, fungsi

alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak

melakukan kesalahan. tertentu (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

1.3 Prinsip Percobaan

Prinsip pecobaan ini berdasarkan identifikasi alat yanag biasa di gunakan

pada saat praktikum serta fungsi dari masing masing alat tersebut, dan

penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya. tertentu

(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas Ukur, (2) Rak Tabung

reaksi, (3) Klem, (4) statif, (5) Erlenmeyer, (6) Tang Kruks, (7) Kaki tiga

(8)Bunsen (9) Penjepit Tabung reaksi, (10) Tabung reaksi (11) cawan penguap,

(12)Labu Ukur, (13) Buret, (14) Tabung Sentrifuge, (15) Kawat Kasa, (16)

Corong, (17) Pipa Kapiler, (18) Plat tetes, (19) Botol penyemprot, (20) Pipet

Volumetri, (21) pipet berukuran, (22) pipet tetes , (23) spatula, (24) batang

pengaduk, (25) thermometer, (26) kaca arloji (27) filler, (28) mortar dan pastle

(29) pipa u, (30) Gelas timbang

2.1 Gelas Ukur

Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat

dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukuranya mulai dari 10mL,

sampai 2L. Gelas ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur volume

larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.2 Rak Tabung Reaksi

Rak Tabung Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi dan

terdapat lubang-lubang sebagai tempat meletakan tabung reaksi(Anonim

2012)

2.3 Klem

Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk

menjaga atau agar buret tidak terlepas pada saat dijepit.(Anonim,2012)

2.4 Statif

Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan

sebagai tempat atau batang klem.(Anonim.2012),

2.5 Erlenmeyer

Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan

skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10mL, sampai 2L. Labu

erlenmeyer ini digunakan pada proses titrasi selain itu digunakan juga untuk

menyimpan dan memanaskan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,

2012).

2.6 Tang kruks

Terbuat dari besi ,berbntuk seperi tang berfungsi untuk memngambil

cawan, (Anonim. 2012).

2.7 Kaki Tiga

Besi yang menyangga ring. Digunakan untuk menahan kawat kassa

dalam pemanasan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.8 Pembakar Bunsen

Pembakar Bunsen ini adalah pembakar dari gas, (Anonim.2012)

2.9 Penjepit Tabung Reaksi

Penjepit Tabung reaksi ini mempunyai bentuk rahangnya persegi.

Pegasnya dipoles nikel dengan diameter: 10 -25 mm.(Anonim. 2012)

2.10 Tabung reaksi

Berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari

kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Tabung reaksi ini

digunakan sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Dan melakukan

reaksi kimia dalam skala kecil (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012)

2.11 Cawan penguap

Cawan ini terbuat dari porselen tahan panas yang berfungsi untuk

menguapkan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.12 Labu Ukur

Labu dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca dan

tidak boleh terkena panas karena dapat memuai, digunakan untuk membuat

larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan (Sutrisno,E.T

dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.13 Buret

Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukuran

mulai dari 5 dan 10 mL. Dengan skala 0.01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan

skala 0.05 mL. Buret ini biasanya dipakai untuk titrasi (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

2.14 Tabung Sentrifuge

Tabung ini mirip dengan tabung reaksi bedanya tabung sentrifuge ini

bawahnya sedikit runcing.(Anonim. 2012)

2.15 Kawat Kasa

Kawat yang dilapisi dengan asbes digunakan sebagai alas dalam

penyebaran panas yang bersal dari suatu pembakar (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

2.16 Corong

Terbuat dari plastik atau kacatahan panas dan memiliki bentuk

seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan

pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam

corong tersebut. Corong ini berfungsi untuk menyaring campuan kimia

(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.17 Pipa Kapiler

Pipa ini seperti huruf L yang terbuat dari gelas, (Anonim.2012)

2.18 Plat Tetes

Bentuknya persegi panjang dan terdapat 8 lubang kecil untuk tempat

meraksikan larutan, (Anonim,2012).

2.19 Botol Penyemprot

Botol penyemprot ini untuk menyimpan aquades dan botolnya putih,

(Anonim. 2012)

2.20 Pipet Volumetri

Pipet ini bentuknya pajang tidak seperti pipet biasanya, di tengah nya

terdapat menggelembung ,pipet ini diatasnya dipasang pipet filler unruk

menyedot larutan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.21 Pipet Berukuran

Berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya,

(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.22 Pipet Tetes

berupa pipa kecil tebuat dari plastic atau kaca dengan ujung

bawahnya meruncung serta ujung atasnya di tutupi karet, (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

2.23 Spatula

Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari

stainless steel atau alumunium.untuk mengambil bahan kimia yang

berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

2.24 Batang pengaduk

Terbuat dari kaca tahan panas, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,

2012).

2.25 thermometer

Merupakan termometer raksa yang berskala di dindingnya yang

berfungsi untuk mengatur suhu suatu larutan (Anonim, 2012).

2.26 Kaca Arloji

Terbuat dari kaca bening terdiri dari berbagai ukuran diameter,

(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

2.27 filler

Terbuat dari karet berbentuk seperti balon di gunakan dengan pipet

seukuran.(Anonim,2012)

2.28 mortar dan pastle

Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang digunakan untuk

menghancurkan dan mencampurkan padatan (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

2.29 pipa u

Pipa berbentuk u terbuat dari kaca (Anonim.2012)

2.30 Gelas Timbang

Berupa botol kecil beserta tutupnya trbuat dari kaca (Anonim.2012).

III ALAT DAN METODE PERCOBAAN

Bab ini membahas mengenai : ( 1 ) Alat-alat yang digunakan, ( 2 ) Metode

percobaan.

3.1 Alat-alat yang digunakan

Gelas Ukur,

Rak Tabung reaksi,

Klem,

statif,

Erlenmeyer,

Tang Kruks,

Kaki tiga,

Bunsen,

Penjepit Tabung reaksi,

tabung reaksi,

Cawan penguan,

Labu Takar,

Buret,

Tabung Sentrifuge,

Kawat Kasa,

Corong,

Pipa Kapiler,

Plat tetes,

Botol penyemprot,

Pipet Volumetri,

pipet berukuran,

pipet tetes ,

spatula,

batang pengaduk,

thermometer ,

kaca arloji,

filler,

mortar dan pastle .

pipa u,

Gelas timbang

3.2 Metode Percoban

Metode yang digunakan pada pengenalan alat ini adalah memperlihatkan

alat-alat yang ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara kerjanya serta

aplikasi alat-alat tersebut di bidang pangan.

3.2.1 Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan juga dapat

untuk menyimpan larutan atau zat. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,

2012).

3.2.2 Rak Tabung Reaksi

Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk menyimpan

tabung yang sudah direaksikan.

3.2.3 Klem Buret

Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuh pada

saat melakukan praktikum titrasi.

3.2.4 Statif

Statif ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi dan penyarinan,

hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehingga tidak mungkin

untuk dipengang oleh prakrikan pada saat akan menitrasi atau destilasi.

3.2.5. Erlenmeyer

Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan atau

mereaksikan larutan contohnya pada proses titrasi, erlenmeyer

dirunakan untuk menyimpan larutan yang akan dititrasi dan digoyang-

goyangkan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.6 Tang Kus

Tang krus bergunapa pada saat cawan penguap sedang dipanaskan lalu

dijepit dengan taang kru untuk memindahkan cawan penguap.

3.2.7 bunsen

Digunakan untuk memanaskan sebagai sumber panasa dengan bahan

bakar gas

3.2.8 Kaki Tiga

Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassa yang

dibawahnya ada pembakar Bunsen. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,

2012).

3.2.9 Penjepit Tabung reaksi

Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedang

dipanaskan sehingga tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengan

tangan praktikan.

3.2.10 Tabung Reaksi

Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutan dan

juga bias dipanaskan dan digoyang-goyangkan. (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.11Cawan Penguap

Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telah dipanaskan

sehingga membentuk Kristal atau mengendap. (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.12 Labu Ukur

Labu ukur itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan bahan-

bahan atau zat-zat yang akan direaksikan dengan zat lain. (Sutrisno,E.T

dan I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.13 Buret

Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akan melakulan

titrasi. Buret ini di jepit oleh klem buret biar seimbang dan tidak

jatuh,dan supaya bias melaukan percobaan. (Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.14 Tabung sentrifuge

Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan

dengan sendirinya,

3.2.15 Kawat Kassa

Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karna kalau

tidak ada kawat kassa tabung akan mudah pecah,dan kawat aasa juga

untuk memudahkan pembakaran berlangsung.

3.2.16 Corong

Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang

lubangnya kecil.

3.2.17 Pipa Kapiler

Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supaya gas

tidak bocor,

3.2.18 Plat Tetes

Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dan

tunggu beberpa saat warnanya akan berubah.

3.2.19 Botol Penyemprot

Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.

3.2.20 Pipet Volumetri

Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.

3.2.21 Pipet Berukuran

Untuk mengukur dan memindahkanlarutandengan volume tertentu

secara tepat(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.22 Pipet Tetes

Untuk mengabil cairan dalam skala tetesan kecil(Sutrisno,E.T dan

I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.23 Spatula

Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai

mengaduk larutan, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).

3.2.24 Batang pengaduk

Digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia

3.2.25 Thermometer

Mengukur suhu

3.2.26 Kaca Arloji

Sebagai penutup gelas kimia daaat memanaskan sempel,tempat saat

menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam

desikator.

3.2.27 Filler

Untuk menghisap larutan yang akan diukur

3.2.28Mortar dan pastle

Digunakan untuk mengancurkan dan mencampur padatan.

3.2.29 Pipa u

Digunakan saat melakukan elektrolisis

3.2.30 Botol Timbang

Digunakan untuk sebagi menimbang zat

IV HASIL PANGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menerangkan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, (2) Pembahasan

4.1 Hasil Pengamatan

Table 1 : Pengenalan AlatNo. Nama alat dan Gambar fungsi1 Gelas Ukur Untuk mengukur larutan dengan

ketelitian yang tidak terlalu tinggi

2 Rak Tabung Reaksi Untuk tempat menyimpan tabung

reaksi

3 Klem Klem buret ini berfungsi supaya

buret seimbang dan ditadak jatuh

pada saat melakukan praktikum

titrasi.

4 Statif Statif ini srbagai tiang penyangga

untuk destilasi, titrasi dan

penyarinan, hal ini dikarenakan

tabung buret yang pajang sehingga

tidak mungkin untuk dipengang oleh

prakrikan pada saat akan menitrasi

atau destilasi.

5 Erlenmeyer Untuk mereaksikan atau

menyimpan zat atau larutan dalam

umlah tertentu.

6 Bunsen Perapian

7 Tang Krus Untuk menjepit cawan penguap

yang sudah dipanaskan

8 Kaki Tiga Untuk penyangga pembakar

spirtus atau pembakas Bunsen

9 Penjepit Tabung Reaksi Untuk menjepit tabung reaksi

10 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan zat atau

larutan

Untuk menyimpan zat atau larutan

Untuk memanaskan larutan atau

zat

11 Cawan Penguap Untuk menguapkan zat atau

larutan.

12 Labu Ukur Untuk membuat larutan.

Untuk mengukur larutan atau zat.

13 Buret Untuk tempat menyimpan

penitrasi.

Mengukur Volume larutan

14 Tabung Sentrifuge Untuk memisahkan antara larutan

dan endapan

15 Kawat Kassa Untuk alas tempat pemanasan.

16 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan zat atau

larutan

Untuk menyimpan zat atau larutan

Untuk memanaskan larutan atau

zat

17 Pipa Kapiler Untuk menghubungkan atau

mengalirkan gas

18 Plat Tetes Untuk tempat mereaksikan zat

atau larutan dalam jumlah kecil

19 Botol Penyemprot Untuk menimpan aquades

Untuk menyeterilkan alat-alat

20 Pipet Volumetri Untuk mengukur voleme zat atau

larutan dengan ketrlitian tertentu.

21 Pipet berukuran Untuk mengukur dan memindahkanlarutandengan volume tertentu secara tepat

22 Pipet tetes Untuk mengabil cairan dalam skala tetesan kecil

23 Spatula Untuk mengambil bahan kimia yang

berbentuk padatan.

Dipakai untuk mengaduk larutan.

24 Batanng pengaduk Digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia

25 Termometer Untuk mengatur suhu suatu larutan.

26 Kaca Arloji Sebagai penutup gelas kimia daaat

memanaskan sempel,tempat saat

menimbang bahan kimia, tempat

untuk mengeringkan padatan dalam

desikator.

27 filler Untuk menghisap larutan yang

akan diukur

28 Mortar dan Pastle, Untuk menghancurkan dan

mencampurkan padatan.

29 Pipa U Menyambungkan dua tabung reaksi pada saat proses elektrolisi

30 Botol timbang Sebai tempat menimbang zat

(Sumber:Shinta Selviana, Meja 5, Kelompok A, 2012)

4.2 Pembahasan

Dari hasil pengmatan diatas cara kerja alat-alat tersebut diatas adalah

sebagai berikut :

4.2.1 Gelas Ukur,

Masukan larutan yang akan diukur kedalam tabung ukur

lalu ukur larutan tersebut dengan skala yang ada di baian luar

tabung ukur. Biasanya tabung ukur berkapasitas 100 ml.

4.2.2 Rak Tabung reaksi,

Simpan lah dan atur tabung reaksi pada raknya .

4.2.3 Klem,

Masukan statis ke lubang klem buret lalu keran yang ada

di klem diputer dan dikencangkan lalu jepitkan klem buret ke buret.

4.2.4 statif,

Letakan Statis lalu masukan Klam buret ke statis, lalu

keran yang ada di kem buret dikencangkan.

4.2.5 Erlenmeyer,

Tuangkan larutan yang akan di titrasikan ke dalam

Erlenmeyer lalu letakan dibawah buret, setelah itu kran yang ada

dibawah buret dibuka sedikit-sedikit,lalu goyang-goyangkan

Erlenmeyer tersebut sehingga berubah warnanya.

4.2.6 Tang Kruks,

Gunakaan ketika mengambil cawan yang panas.

4.2.7 Kaki tiga,

Kaki tiga diletakan dibawahnya Kasa Asbes lalu dibawah

kaki tiga masukan pembakar Bunsen atau pembakar spirtus.

4.2.8 Bunsen,

Pembakar Bunsen diletakan dibawah kaki tiga, lalu di atas

kaki tiga letakan kasa asbes, putar kran yang ada di pembakar

Bunsen lalu api akan keluar.

4.2.9 Penjepit Tabung reaksi,

Penjepit ini dijepitkan pada tabung reaksi, apabila tabung

reaksi itu akan dipnaskan diatas pembakar Bunsen atau pembakar

spirtus.

4.2.10 tabung reaksi,

Ditabung reaksi masukan larutan atau zat yang akan

direaksikan lalu tabung reaksi ada yang dipanaskan dan ada juga

yang Cuma digoyang-goyangkan saja.

4.2.11 Cawan penguan,

Masukan Zat padat kedalam cawan penguap lalu

panaskan cawan tersebut sehingga zat yang ada didalam cawan itu

menguap.

4.2.12 Labu Takar,

Masukan larutan dan campurkan zat atau larutan yang

akan di campurkan lalu digoyang-goyangkan sehingga larutan

tersebut menyatu dengan

4.2.13 Buret,

Masukan laruta penitrasi kedalam buret, setelah itu kram

buret yang ada dibagian bawah buret dibuka sedikit demi sedikit.

4.2.14 Tabung Sentrifuge,

Larutan yang akan diendapkan masukan ke dalam tabung

sentrifuge, setelah itu diamkan sebentar, lalu larutan tersebut akan

mengendap dengan sendirinya.

4.2.15 Kawat Kasa,

Kasa Asbes diletakan di atas kaki tiga untuk alas ketika

akan memanaskan gelas ukur atau yang lainnya.

4.2.16 Corong,

Letakan atau masukan corong pada tabung yang

lubangnya kecil untuk memasukan larutan yang akan direaksikan.

4.2.17 Pipa Kapiler,

Disebuah tabung yang lubangnya kecil yang akan

mengalirkan gas masukan pipa kepiler pada lubang tersebut buat

mengalirkan gas pada tabung yang lainnya

4.2.18 Plat tetes,

Zat yang akan di reaksikan di teteskan dengan skala kecil

kedalam plat tetes , atau bias di jadikan tempat untuk pngukuran

ph.

4.2.19 Botol penyemprot,

Botol penyemprot biasanya didalamnya dimasukan

aquades, lalu semprotkan aquades untuk menyeterilkan alat-alat

yang ada dilaboratorium baik setelah atau sebelum pemakaian alat.

4.2. 20 Pipet Volumetri,

Pipet dimasukan ke dalam tabung atau gelas kimia, lalu

tekan dan diukur volume larutan tersebut.

4. 2. 21 pipet berukuran,

Pipet digunakan

4.2.22 pipet tetes ,

Pencet Karet yang ada dibagian atas pipet tetes lalu

pindahkan larutan yang akan dipindahkan ke tabung reaksi.

4.2. 23 spatula,

Bagain yang datar bias di pakai untuk mengambik zat

padat pada sebuat larutan.

4.2.24 batang pengaduk,

Mengaduk larutan di dalam gelas kimia.

4.2.25 thermometer ,

Mengukur suhu suatu zat.

4.2.26 kaca arloji,

Bias di gunakan sebagai tutup gelas kimia , atau di

jadikan alas pada saat penimbangan dan alas zat pada saat

pengeringan di dalam desikator.

4.2.27filler,

Biasanya di pakai dengan pipet seukuran , untuk

mempermudah menyedot cairan

4.2.28 mortar dan pastle .

Bias digunkan untuk menumbuk dan mencampur zaat

padat

4.2.29 pipa u,

Digunakan saat elektrolisis.

4.2.30Gelas timbang

Masukan larutan yang akan di timabng beratnya pada

botol penimbang lalu botol penimbang diletakan ke tempat

penmbangan atau neraca

V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengupaikan mengenai : (1) Kesimpulan, (2) Saran

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

alat-alat yang ada di laboratorium kimia dasar banyak jenisnya dan

kegunaanyapun berbeda-beda dan kita juga dapat mengetahui dan mengenal alat-

alat yang ada. Serta dapat mengetahui cara kerja dari alat-alat tersebut, dan dapat

menggunakan nya dengan baik dan benar pada saat praktikum di dalam

labortorium, (Anonim. 2012)

5.2 Saran

Dalam pengenalan alat laboratorium ini perlu lebih diperhatikan lagi

tentang bahan-bahan kimia dan juga dilaboratorium peralatannya harus di tambah

lagi supaya praktikan mengerti dan mengetahui alat-alat yang ada di laboratorium

kimia dasar itu apa saja, dan menjaga semua barang yang sudan tersedia di dalam

laboratorium agar pada saat praktikum tidak ada alat yang rusak maupun kurang,

(Anonim. 2012).

DAFTAR PUSTAKA

S. Turmala Ella, Dra, M.S.dan Nurminabari, S. Ina, Ir, M.Sie.(2012). Penuntun

Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan : Bandung

Anonim., (2012) Alat-alat Di Laboratorium http://www.google.com. Accessed, 28

Oktober 2012.

Lampiran