Upload
shinta-selviana
View
164
Download
28
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum kimia dasar
Citation preview
LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENGENALAN PERALATAN DI LABORATORIUM
MAKALAH
Oleh :
Nama : Shinta SelvianaNrp : 123020011Kelompok : AMeja : 5 (Lima)Tgl. Percobaan : 24 Oktober 2012Asisten : Nadya Charisma Putri
LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2012
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : ( 1 ) Latar Belakang, ( 2 ) Tujuan
Percobaan, ( 3 ) Prinsip percobaan.
1.1 Latar belakang
Alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi buah bibir yang
menyenangkan bagi mahasiswa jurusan teknologi pangan.Laboratorium
bisanya digunakan untuk praktikum atau menganalisis sesuatu yang berhub
ada didalam laboratorim itu dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
pengenalan alat-alat laboratorium itu sangant penting untuk para praktikan
sehingga bisa menggunakan ungan dengan penelitian. Dan menerangkan apa
kegunaan dari alat-alat yang ada di laboratorium. Alat-alat yang ada di dalam
laboratorium banyak macam dan jeninya sehingga setiap praktikan perlu
mengenal setiap alat-alat yang ada di dalam laboratorium. Dan juga praktikan
harus mengetahui cara menggunakan alat-alat yang alat-alat tersebut pada saat
melakukan percobaan dengan sebaik-baiknya. Laboraturium juga bias di
ibaratkan dapur di lengkapi berbagai alat dan bahan , namun jika
penggunannya tidak sesuai dan tidak baik maka akan berbahaya.
(Anonim 2012)
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari pengenalan peralatan ini adalah untuk mengetahui dan
menguasai jenis-jenis alat, nama masing masing alat, prinsip kerja alat, fungsi
alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak
melakukan kesalahan. tertentu (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip pecobaan ini berdasarkan identifikasi alat yanag biasa di gunakan
pada saat praktikum serta fungsi dari masing masing alat tersebut, dan
penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya. tertentu
(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas Ukur, (2) Rak Tabung
reaksi, (3) Klem, (4) statif, (5) Erlenmeyer, (6) Tang Kruks, (7) Kaki tiga
(8)Bunsen (9) Penjepit Tabung reaksi, (10) Tabung reaksi (11) cawan penguap,
(12)Labu Ukur, (13) Buret, (14) Tabung Sentrifuge, (15) Kawat Kasa, (16)
Corong, (17) Pipa Kapiler, (18) Plat tetes, (19) Botol penyemprot, (20) Pipet
Volumetri, (21) pipet berukuran, (22) pipet tetes , (23) spatula, (24) batang
pengaduk, (25) thermometer, (26) kaca arloji (27) filler, (28) mortar dan pastle
(29) pipa u, (30) Gelas timbang
2.1 Gelas Ukur
Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat
dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukuranya mulai dari 10mL,
sampai 2L. Gelas ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur volume
larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.2 Rak Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi dan
terdapat lubang-lubang sebagai tempat meletakan tabung reaksi(Anonim
2012)
2.3 Klem
Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk
menjaga atau agar buret tidak terlepas pada saat dijepit.(Anonim,2012)
2.4 Statif
Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan
sebagai tempat atau batang klem.(Anonim.2012),
2.5 Erlenmeyer
Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan
skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10mL, sampai 2L. Labu
erlenmeyer ini digunakan pada proses titrasi selain itu digunakan juga untuk
menyimpan dan memanaskan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,
2012).
2.6 Tang kruks
Terbuat dari besi ,berbntuk seperi tang berfungsi untuk memngambil
cawan, (Anonim. 2012).
2.7 Kaki Tiga
Besi yang menyangga ring. Digunakan untuk menahan kawat kassa
dalam pemanasan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.8 Pembakar Bunsen
Pembakar Bunsen ini adalah pembakar dari gas, (Anonim.2012)
2.9 Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit Tabung reaksi ini mempunyai bentuk rahangnya persegi.
Pegasnya dipoles nikel dengan diameter: 10 -25 mm.(Anonim. 2012)
2.10 Tabung reaksi
Berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari
kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Tabung reaksi ini
digunakan sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Dan melakukan
reaksi kimia dalam skala kecil (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012)
2.11 Cawan penguap
Cawan ini terbuat dari porselen tahan panas yang berfungsi untuk
menguapkan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.12 Labu Ukur
Labu dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca dan
tidak boleh terkena panas karena dapat memuai, digunakan untuk membuat
larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan (Sutrisno,E.T
dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.13 Buret
Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukuran
mulai dari 5 dan 10 mL. Dengan skala 0.01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan
skala 0.05 mL. Buret ini biasanya dipakai untuk titrasi (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
2.14 Tabung Sentrifuge
Tabung ini mirip dengan tabung reaksi bedanya tabung sentrifuge ini
bawahnya sedikit runcing.(Anonim. 2012)
2.15 Kawat Kasa
Kawat yang dilapisi dengan asbes digunakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang bersal dari suatu pembakar (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
2.16 Corong
Terbuat dari plastik atau kacatahan panas dan memiliki bentuk
seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan
pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam
corong tersebut. Corong ini berfungsi untuk menyaring campuan kimia
(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.17 Pipa Kapiler
Pipa ini seperti huruf L yang terbuat dari gelas, (Anonim.2012)
2.18 Plat Tetes
Bentuknya persegi panjang dan terdapat 8 lubang kecil untuk tempat
meraksikan larutan, (Anonim,2012).
2.19 Botol Penyemprot
Botol penyemprot ini untuk menyimpan aquades dan botolnya putih,
(Anonim. 2012)
2.20 Pipet Volumetri
Pipet ini bentuknya pajang tidak seperti pipet biasanya, di tengah nya
terdapat menggelembung ,pipet ini diatasnya dipasang pipet filler unruk
menyedot larutan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.21 Pipet Berukuran
Berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya,
(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.22 Pipet Tetes
berupa pipa kecil tebuat dari plastic atau kaca dengan ujung
bawahnya meruncung serta ujung atasnya di tutupi karet, (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
2.23 Spatula
Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari
stainless steel atau alumunium.untuk mengambil bahan kimia yang
berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
2.24 Batang pengaduk
Terbuat dari kaca tahan panas, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,
2012).
2.25 thermometer
Merupakan termometer raksa yang berskala di dindingnya yang
berfungsi untuk mengatur suhu suatu larutan (Anonim, 2012).
2.26 Kaca Arloji
Terbuat dari kaca bening terdiri dari berbagai ukuran diameter,
(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.27 filler
Terbuat dari karet berbentuk seperti balon di gunakan dengan pipet
seukuran.(Anonim,2012)
2.28 mortar dan pastle
Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang digunakan untuk
menghancurkan dan mencampurkan padatan (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
2.29 pipa u
Pipa berbentuk u terbuat dari kaca (Anonim.2012)
2.30 Gelas Timbang
Berupa botol kecil beserta tutupnya trbuat dari kaca (Anonim.2012).
III ALAT DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini membahas mengenai : ( 1 ) Alat-alat yang digunakan, ( 2 ) Metode
percobaan.
3.1 Alat-alat yang digunakan
Gelas Ukur,
Rak Tabung reaksi,
Klem,
statif,
Erlenmeyer,
Tang Kruks,
Kaki tiga,
Bunsen,
Penjepit Tabung reaksi,
tabung reaksi,
Cawan penguan,
Labu Takar,
Buret,
Tabung Sentrifuge,
Kawat Kasa,
Corong,
Pipa Kapiler,
Plat tetes,
Botol penyemprot,
Pipet Volumetri,
pipet berukuran,
pipet tetes ,
spatula,
batang pengaduk,
thermometer ,
kaca arloji,
filler,
mortar dan pastle .
pipa u,
Gelas timbang
3.2 Metode Percoban
Metode yang digunakan pada pengenalan alat ini adalah memperlihatkan
alat-alat yang ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara kerjanya serta
aplikasi alat-alat tersebut di bidang pangan.
3.2.1 Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan juga dapat
untuk menyimpan larutan atau zat. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,
2012).
3.2.2 Rak Tabung Reaksi
Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk menyimpan
tabung yang sudah direaksikan.
3.2.3 Klem Buret
Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuh pada
saat melakukan praktikum titrasi.
3.2.4 Statif
Statif ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi dan penyarinan,
hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehingga tidak mungkin
untuk dipengang oleh prakrikan pada saat akan menitrasi atau destilasi.
3.2.5. Erlenmeyer
Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan atau
mereaksikan larutan contohnya pada proses titrasi, erlenmeyer
dirunakan untuk menyimpan larutan yang akan dititrasi dan digoyang-
goyangkan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.6 Tang Kus
Tang krus bergunapa pada saat cawan penguap sedang dipanaskan lalu
dijepit dengan taang kru untuk memindahkan cawan penguap.
3.2.7 bunsen
Digunakan untuk memanaskan sebagai sumber panasa dengan bahan
bakar gas
3.2.8 Kaki Tiga
Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassa yang
dibawahnya ada pembakar Bunsen. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari,
2012).
3.2.9 Penjepit Tabung reaksi
Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedang
dipanaskan sehingga tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengan
tangan praktikan.
3.2.10 Tabung Reaksi
Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutan dan
juga bias dipanaskan dan digoyang-goyangkan. (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.11Cawan Penguap
Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telah dipanaskan
sehingga membentuk Kristal atau mengendap. (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.12 Labu Ukur
Labu ukur itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan bahan-
bahan atau zat-zat yang akan direaksikan dengan zat lain. (Sutrisno,E.T
dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.13 Buret
Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akan melakulan
titrasi. Buret ini di jepit oleh klem buret biar seimbang dan tidak
jatuh,dan supaya bias melaukan percobaan. (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.14 Tabung sentrifuge
Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan
dengan sendirinya,
3.2.15 Kawat Kassa
Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karna kalau
tidak ada kawat kassa tabung akan mudah pecah,dan kawat aasa juga
untuk memudahkan pembakaran berlangsung.
3.2.16 Corong
Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang
lubangnya kecil.
3.2.17 Pipa Kapiler
Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supaya gas
tidak bocor,
3.2.18 Plat Tetes
Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dan
tunggu beberpa saat warnanya akan berubah.
3.2.19 Botol Penyemprot
Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.
3.2.20 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.
3.2.21 Pipet Berukuran
Untuk mengukur dan memindahkanlarutandengan volume tertentu
secara tepat(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.22 Pipet Tetes
Untuk mengabil cairan dalam skala tetesan kecil(Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.23 Spatula
Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai
mengaduk larutan, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.24 Batang pengaduk
Digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia
3.2.25 Thermometer
Mengukur suhu
3.2.26 Kaca Arloji
Sebagai penutup gelas kimia daaat memanaskan sempel,tempat saat
menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam
desikator.
3.2.27 Filler
Untuk menghisap larutan yang akan diukur
3.2.28Mortar dan pastle
Digunakan untuk mengancurkan dan mencampur padatan.
3.2.29 Pipa u
IV HASIL PANGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menerangkan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, (2) Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Table 1 : Pengenalan AlatNo. Nama alat dan Gambar fungsi1 Gelas Ukur Untuk mengukur larutan dengan
ketelitian yang tidak terlalu tinggi
2 Rak Tabung Reaksi Untuk tempat menyimpan tabung
reaksi
3 Klem Klem buret ini berfungsi supaya
buret seimbang dan ditadak jatuh
pada saat melakukan praktikum
titrasi.
4 Statif Statif ini srbagai tiang penyangga
untuk destilasi, titrasi dan
penyarinan, hal ini dikarenakan
tabung buret yang pajang sehingga
tidak mungkin untuk dipengang oleh
prakrikan pada saat akan menitrasi
atau destilasi.
5 Erlenmeyer Untuk mereaksikan atau
menyimpan zat atau larutan dalam
umlah tertentu.
6 Bunsen Perapian
7 Tang Krus Untuk menjepit cawan penguap
yang sudah dipanaskan
8 Kaki Tiga Untuk penyangga pembakar
spirtus atau pembakas Bunsen
9 Penjepit Tabung Reaksi Untuk menjepit tabung reaksi
10 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan zat atau
larutan
Untuk menyimpan zat atau larutan
Untuk memanaskan larutan atau
zat
11 Cawan Penguap Untuk menguapkan zat atau
larutan.
12 Labu Ukur Untuk membuat larutan.
Untuk mengukur larutan atau zat.
13 Buret Untuk tempat menyimpan
penitrasi.
Mengukur Volume larutan
14 Tabung Sentrifuge Untuk memisahkan antara larutan
dan endapan
15 Kawat Kassa Untuk alas tempat pemanasan.
16 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan zat atau
larutan
Untuk menyimpan zat atau larutan
Untuk memanaskan larutan atau
zat
17 Pipa Kapiler Untuk menghubungkan atau
mengalirkan gas
18 Plat Tetes Untuk tempat mereaksikan zat
atau larutan dalam jumlah kecil
19 Botol Penyemprot Untuk menimpan aquades
Untuk menyeterilkan alat-alat
20 Pipet Volumetri Untuk mengukur voleme zat atau
larutan dengan ketrlitian tertentu.
21 Pipet berukuran Untuk mengukur dan memindahkanlarutandengan volume tertentu secara tepat
22 Pipet tetes Untuk mengabil cairan dalam skala tetesan kecil
23 Spatula Untuk mengambil bahan kimia yang
berbentuk padatan.
Dipakai untuk mengaduk larutan.
24 Batanng pengaduk Digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia
25 Termometer Untuk mengatur suhu suatu larutan.
26 Kaca Arloji Sebagai penutup gelas kimia daaat
memanaskan sempel,tempat saat
menimbang bahan kimia, tempat
untuk mengeringkan padatan dalam
desikator.
27 filler Untuk menghisap larutan yang
akan diukur
28 Mortar dan Pastle, Untuk menghancurkan dan
mencampurkan padatan.
29 Pipa U Menyambungkan dua tabung reaksi pada saat proses elektrolisi
30 Botol timbang Sebai tempat menimbang zat
(Sumber:Shinta Selviana, Meja 5, Kelompok A, 2012)
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengmatan diatas cara kerja alat-alat tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
4.2.1 Gelas Ukur,
Masukan larutan yang akan diukur kedalam tabung ukur
lalu ukur larutan tersebut dengan skala yang ada di baian luar
tabung ukur. Biasanya tabung ukur berkapasitas 100 ml.
4.2.2 Rak Tabung reaksi,
Simpan lah dan atur tabung reaksi pada raknya .
4.2.3 Klem,
Masukan statis ke lubang klem buret lalu keran yang ada
di klem diputer dan dikencangkan lalu jepitkan klem buret ke buret.
4.2.4 statif,
Letakan Statis lalu masukan Klam buret ke statis, lalu
keran yang ada di kem buret dikencangkan.
4.2.5 Erlenmeyer,
Tuangkan larutan yang akan di titrasikan ke dalam
Erlenmeyer lalu letakan dibawah buret, setelah itu kran yang ada
dibawah buret dibuka sedikit-sedikit,lalu goyang-goyangkan
Erlenmeyer tersebut sehingga berubah warnanya.
4.2.6 Tang Kruks,
Gunakaan ketika mengambil cawan yang panas.
4.2.7 Kaki tiga,
Kaki tiga diletakan dibawahnya Kasa Asbes lalu dibawah
kaki tiga masukan pembakar Bunsen atau pembakar spirtus.
4.2.8 Bunsen,
Pembakar Bunsen diletakan dibawah kaki tiga, lalu di atas
kaki tiga letakan kasa asbes, putar kran yang ada di pembakar
Bunsen lalu api akan keluar.
4.2.9 Penjepit Tabung reaksi,
Penjepit ini dijepitkan pada tabung reaksi, apabila tabung
reaksi itu akan dipnaskan diatas pembakar Bunsen atau pembakar
spirtus.
4.2.10 tabung reaksi,
Ditabung reaksi masukan larutan atau zat yang akan
direaksikan lalu tabung reaksi ada yang dipanaskan dan ada juga
yang Cuma digoyang-goyangkan saja.
4.2.11 Cawan penguan,
Masukan Zat padat kedalam cawan penguap lalu
panaskan cawan tersebut sehingga zat yang ada didalam cawan itu
menguap.
4.2.12 Labu Takar,
Masukan larutan dan campurkan zat atau larutan yang
akan di campurkan lalu digoyang-goyangkan sehingga larutan
tersebut menyatu dengan
4.2.13 Buret,
Masukan laruta penitrasi kedalam buret, setelah itu kram
buret yang ada dibagian bawah buret dibuka sedikit demi sedikit.
4.2.14 Tabung Sentrifuge,
Larutan yang akan diendapkan masukan ke dalam tabung
sentrifuge, setelah itu diamkan sebentar, lalu larutan tersebut akan
mengendap dengan sendirinya.
4.2.15 Kawat Kasa,
Kasa Asbes diletakan di atas kaki tiga untuk alas ketika
akan memanaskan gelas ukur atau yang lainnya.
4.2.16 Corong,
Letakan atau masukan corong pada tabung yang
lubangnya kecil untuk memasukan larutan yang akan direaksikan.
4.2.17 Pipa Kapiler,
Disebuah tabung yang lubangnya kecil yang akan
mengalirkan gas masukan pipa kepiler pada lubang tersebut buat
mengalirkan gas pada tabung yang lainnya
4.2.18 Plat tetes,
Zat yang akan di reaksikan di teteskan dengan skala kecil
kedalam plat tetes , atau bias di jadikan tempat untuk pngukuran
ph.
4.2.19 Botol penyemprot,
Botol penyemprot biasanya didalamnya dimasukan
aquades, lalu semprotkan aquades untuk menyeterilkan alat-alat
yang ada dilaboratorium baik setelah atau sebelum pemakaian alat.
4.2. 20 Pipet Volumetri,
Pipet dimasukan ke dalam tabung atau gelas kimia, lalu
tekan dan diukur volume larutan tersebut.
4. 2. 21 pipet berukuran,
Pipet digunakan
4.2.22 pipet tetes ,
Pencet Karet yang ada dibagian atas pipet tetes lalu
pindahkan larutan yang akan dipindahkan ke tabung reaksi.
4.2. 23 spatula,
Bagain yang datar bias di pakai untuk mengambik zat
padat pada sebuat larutan.
4.2.24 batang pengaduk,
Mengaduk larutan di dalam gelas kimia.
4.2.25 thermometer ,
Mengukur suhu suatu zat.
4.2.26 kaca arloji,
Bias di gunakan sebagai tutup gelas kimia , atau di
jadikan alas pada saat penimbangan dan alas zat pada saat
pengeringan di dalam desikator.
4.2.27filler,
Biasanya di pakai dengan pipet seukuran , untuk
mempermudah menyedot cairan
4.2.28 mortar dan pastle .
Bias digunkan untuk menumbuk dan mencampur zaat
padat
4.2.29 pipa u,
Digunakan saat elektrolisis.
4.2.30Gelas timbang
Masukan larutan yang akan di timabng beratnya pada
botol penimbang lalu botol penimbang diletakan ke tempat
penmbangan atau neraca
V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengupaikan mengenai : (1) Kesimpulan, (2) Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
alat-alat yang ada di laboratorium kimia dasar banyak jenisnya dan
kegunaanyapun berbeda-beda dan kita juga dapat mengetahui dan mengenal alat-
alat yang ada. Serta dapat mengetahui cara kerja dari alat-alat tersebut, dan dapat
menggunakan nya dengan baik dan benar pada saat praktikum di dalam
labortorium, (Anonim. 2012)
5.2 Saran
Dalam pengenalan alat laboratorium ini perlu lebih diperhatikan lagi
tentang bahan-bahan kimia dan juga dilaboratorium peralatannya harus di tambah
lagi supaya praktikan mengerti dan mengetahui alat-alat yang ada di laboratorium
kimia dasar itu apa saja, dan menjaga semua barang yang sudan tersedia di dalam
laboratorium agar pada saat praktikum tidak ada alat yang rusak maupun kurang,
(Anonim. 2012).
DAFTAR PUSTAKA
S. Turmala Ella, Dra, M.S.dan Nurminabari, S. Ina, Ir, M.Sie.(2012). Penuntun
Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan : Bandung
Anonim., (2012) Alat-alat Di Laboratorium http://www.google.com. Accessed, 28
Oktober 2012.
Lampiran