35
LAPORAN MINGGUAN KAMAR OPERASI Jumat 6 Maret 2015 – Kamis, 12 Maret 2015 BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK BANDARLAMPUNG Konsulen Jaga: dr. Dino Rinaldy Sp.OG (K) Onk dr. Zulkarnain Husein Sp.OG dr. Ratna Dewi P.S, Sp.OG dr. Taufiqurahman Rahim, Sp.OG (K) Dr. Ody Wijaya, Sp.OG Dr. Marzuki Sayuti, Sp.OG Dr. Zulfadly, Sp.OG Residen Jaga: dr. Maya Ria Novrica L. dr. Meidina Rachma A. Koass Jaga: Fatwa Maratus Fauzia Andini Gita Dewita Gusti Ayu Putu Muflikha Sofiana Putri

Laporan Ok Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapjum

Citation preview

LAPORAN MINGGUAN KAMAR OPERASIJumat 6 Maret 2015 Kamis, 12 Maret 2015

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD DR.H. ABDUL MOELOEK BANDARLAMPUNG

Konsulen Jaga:dr. Dino Rinaldy Sp.OG (K) Onkdr. Zulkarnain Husein Sp.OGdr. Ratna Dewi P.S, Sp.OGdr. Taufiqurahman Rahim, Sp.OG (K)Dr. Ody Wijaya, Sp.OGDr. Marzuki Sayuti, Sp.OGDr. Zulfadly, Sp.OG

Residen Jaga:dr. Maya Ria Novrica L.dr. Meidina Rachma A.

Koass Jaga:Fatwa MaratusFauzia AndiniGita DewitaGusti Ayu PutuMuflikha Sofiana Putri

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNGRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEKBANDAR LAMPUNG2015Jumat, 6 Maret 2015Jenis OperasiElektif2

Cito1

Jumlah3

1. Relaparotomi eksplorasi AFF Tampon AbdomenIdentitas: Ny. Umi Fitroh Usia: 46 tahunOperator : dr. Dino Rinaldy, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Carcinoma OvariumTindakan: Relaparotomi eksplorasi (Angkat Tampon)Diagnosis Post-Op: Carcinoma Ovarium

2. RehectingIdentitas: Ny. RohaedahUsia: 42 tahunOperator : dr. Ody Wijaya, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Burst AbdomenTindakan : Laparotomi + RehectingDiagnosis Post-Op: Post rehecting a.i burst abdomen

3. Evakuasi Mola dengan kuret hisapIdentitas: Ny. RosnainiUsia: 16 tahunOperator : dr. Muchlas FahmiDiagnosis Pre-Op: Mola HidatidosaTindakan : Evakuasi MolaDiagnosis Post-Op: Mola hidatidosa post evakuasi mola

LAPORAN OPERASINama Pasien:Ny. Umi FitrohOperator:dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (K) Onk

Hari / Tanggal:Jumat, 6 Maret 2015Asisten 1:M.Yunus

Alamat:Teluk Betung SelatanAsisten 2:-

No. MR:027314Anestesi:dr. Putu Junita P, SP.An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 12.30 WIB: Operasi dimulai

Penderita dalam posisi terlentang dan dalam keadaan narkose umum Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana diatas luka lama. Dilakukan drainase cavum abdomen dengan air hangat. Angkat tampon roll dua buah Tidak ada perdarahan akut Dipasang spongostan Dilakukan penutupan dinding abdomen Drain dipertahankan

Pukul 14.00 WIB: Operasi Selesai

Diagnosis Pre-Op: Carcinoma OvariumDiagnosis Post-Op: Carcinoma Ovarium stadium I C Tindakan: Relaparotomi eksplorasi + Angkat Tampon

Operator

dr. Dino Rinaldy, Sp.OG

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. RohaedahOperator:dr. Ody Wijaya, Sp. OG

Hari / Tanggal:Jumat, 6 Maret 2015Asisten 1:dr. Muchlas Fahmi

Alamat:Luar KotaAsisten 2:-

No. MR:403206Anestesi:dr. Putu Juanita, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Wayan Farida

Pukul 10.30 WIB: Operasi dimulai

Penderita dalam posisi terlentang dan dalam keadaan general anestesi Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya. Dilakukan insisi luka baru pada subkutis, fasia, dan otot Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara: Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain catgut no. 2.0 Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan Plain catgut no. 2.0 Fasia dijahit secara jelujur dengan Safil no. 2.0 Subkutis dijahit secara terputus dengan Plain catgut no. 2.0 Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Safil no. 2.0 Luka operasi ditutup dengan sufratule, kassa dan hypafix

Pukul 11.30 WIB: Operasi Selesai

Diagnosis Pre-Op: Burst Abdomen a.i myoma uteriDiagnosis Post-Op: Post rehecting a.i burst abdomenTindakan: Laparotomi + Rehecting

Operator

dr. Ody Wijaya, Sp. OG

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. RosnainiOperator:dr. Muchlas Fahmi

Hari / Tanggal:Jumat, 6 Maret 2015Asisten 1:Dr. Adriansyah

Alamat:Luar KotaAsisten 2:-

No. MR:403215Anestesi:Dr. Putu J.P Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:M. Yunus

Pukul 13.00 WIB: Operasi dimulai

Penderita dalam posisi litotomi dan narkose Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada vulva dan sekitarnya. Kandung kemih dikosongkan Dilakukan pemasangan sims atas dan sims bawah Porsio ditampakkan secara avoe Porsio dijepit dengan fenster klem Dilakukan sondase didaptkan uterus 10 cm Dilakukan tindakan kuret hisap secara sistematis Didapatkan jaringan mola dan darah 1000 cc Setelah itu dilakukan kuretase secara tumpul Jaringan di PA kan Setelah diyakini bersih dan tidak ada perdarahan fenster klem dilepaskan Porsio dibersihkan dengan kassa betadine

Pukul 13.45 WIB: Operasi Selesai

Diagnosis Pre-Op: Mola HidatidosaDiagnosis Post-Op: Mola hidatidosaTindakan: Evakuasi mola dengan kuret hisap

Operator

dr. Muchlas Fahmi / dr. Zulkarnain H., Sp. OG

Senin, 9 Maret 2015Jenis OperasiElektif2

Cito4

Jumlah6

1. SSTPIdentitas: Ny. MuhariyahUsia: 33 tahunOperator : dr. MeidinaDiagnosis Pre-Op: G3P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase laten dengan PEB + riwayat SC 1x + suspek ruptur uteri iminens, JTM preskepTindakan: SSTP a.i solusio plasenta + PEB + riwayat SC 1x + suspek ruptur uteri iminensDiagnosis Post-Op: P2A1 post SSTP

2. SSTPIdentitas: Ny. Sukarti Usia: 33 tahunOperator : dr. Maya Ria N.LDiagnosis Pre-Op: G2P1A0 hamil aterm belum inpartu dengan PEB+riwayat SSTP, JTH presboTindakan: SSTP a.i PEB + bekas SC 1x + presentasi bokong + insersi IUDDiagnosis Post-Op:

3. SSTPIdentitas: Ny. Siti MaisarohUsia: 20 tahunOperator : dr. MeidinaDiagnosis Pre-Op: G2P1A0 hamil 31 minggu inpartu kala I fase laten dengan riwayat SC 1x (tebal SBR 0,3 cm), JTH preskepTindakan : SSTP a.i tebal SBR 0,3 cmDiagnosis Post-Op: P2A0 post SSTP a.i bekas SSTP

4. Salfingo Ooforektomi Dekstra + AdhesiolisisIdentitas: Ny. Nur KhalimahUsia: 28 tahunOperator : dr. Zulfadli, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Neoplasma Ovarium Kistik DekstraTindakan: Salfingo Ooforektomi Dekstra + AdhesiolisisDiagnosis Post-Op: NOK dextra + perlengketan usus

5. LaparoskopiIdentitas: Ny. Eka PertamiUsia: 27 tahunOperator : dr. Marzuqi Sayuti, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Kista EndometriosisTindakan : Laparoskopi kistektomi bilateral + Adheliolisis a.i Kista endometriosis bilateral + Adhesi Perituba + Hidrosalphing dextraDiagnosis Post-Op:

6. SSTPIdentitas: Ny. Tasminah Usia: 35 tahunOperator : dr. Ody Wijaya, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Suspek silent ruptur UteriTindakan : histeroraphy a.i silent rupture uteriDiagnosis Post-Op: rupture uteri

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. MuhariyahOperator:dr. Meidina R.A

Hari / Tanggal:Senin, 9 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya R.N

Alamat:Dalam KotaAsisten 2:Prianggara , S.Ked

No. MR:403822Anestesi:dr. Putu Junita P, SP.An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Wayan Farida

Pukul 03.00 WIB: Operasi dimulai

Penderita posisi terlentang dalam keadaan narkose umum. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana diatas bekas luka operasi lama, lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan melakukan SSTP dengan cara: Membuka plika vesikouterina, vesika urinaria disisihkan kebawah, dan dilindungi dengan hak besar. Insisi SBR semilunar + 5 cm kemudian diperlebar secara tumpul ke lateral dengan jari. Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala.

Pukul 03.15 WIB Lahir neonatus mati laki-laki, BB 2500 gr, PB 50 cm maserasi grade II.

Pukul 03.20 WIB Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat. Plasenta lahir lengkap, BP 420 gr, diameter plasenta 17x 18 cm, PTP 45 cm. Didapatkan bekuan darah 500cc.

Perdarahan yang terjadi dirawat sebagaimana mestinya Dilanjutkan dengan penjahitan pada uterus sebagai berikut: Satu lapis Segmen bawah rahim dijahit jelujur feston dengan Safil no. 1 Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain catgut no. 2.0 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0.9% Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen ditutup lapis demi lapis sebagai berikut Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Fascia dijahit secara jelujur dengan Safil no.1, Subkutis dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Safil no.3.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix.

Pukul 04.45 WIB Operasi selesai.

Diagnosis Pre-Op: G3P1A1 hamil aterm inpartu kala I fase laten dengan PEB + riwayat SC 1x + suspek ruptur uteri iminens + anemia berat, JTM preskepTindakan: SSTP a.i solusio plasenta + PEB + riwayat SC 1x + suspek ruptur uteri iminensDiagnosis Post-Op:

Operator

dr. Meidina R.A / dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (K) Onk

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. SukartiOperator:dr. Maya

Hari / Tanggal:Senin, 9 Maret 2015Asisten 1:dr. Meidina

Alamat:Lampung SelatanAsisten 2:Novita Dwiswara, S.Ked

No. MR:403804Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:Spinal AnestesiInstrument:Wayan Farida

Pukul 21.25 WIB Operasi dimulai

Penderita terlentang dalam keadaan anestesi spinal Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana diatas bekas luka operasi lama, lalu diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum. Tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara: Insisi SBR semilunar + 5 cm kemudian diperlebar secara tumpul ke lateral dengan jari. Selaput ketuban dipecahkan, ketuban cukup jernih, bau - Bayi dilahirkan dengan ekstraksi kaki

Pukul 21.30 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 2400 gr, PB 45 cm, A/S 6/7 FTSGA

Pukul 21.35 WIB Plasenta lahir lengkap, 450 gr, 16x17 cm, PTP 42cm Dilakukan insersi IUD Dilakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa.

Dilanjutkan penjahitan pada uterus sebagai berikut: Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Safil no. 1 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0.9% Setelah diyakini bersih tidak ada perdarahan dinding abdomen, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut : Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Fascia dijahit secara jelujur dengan safil no.2.0, Subkutis dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Kutis dijahit secara subkutikuler dengan safil no.2.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix.

Pukul 22.30 WIB Operasi selesai.Diagnosis prabedah: G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase laten dengan PEB + riwayat SC 1x, JTH presboDiagnosis pascabedah : P2A0 post SSTP a.i PEB + bekas SC 1x + presentasi bokongJenis tindakan : SSTP a.i PEB + bekas SC 1x + presentasi bokong + insersi IUD

Operator

dr. Maya Ria NL/dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (K)Onk

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. Siti MaisarohOperator:dr. Meidina

Hari / Tanggal:Senin, 9 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya

Alamat:Lampung SelatanAsisten 2:Prianggara Rostu, S.Ked

No. MR:403804Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 22.30 WIB Operasi dimulai Penderita terlentang dalam keadaan narkose umum Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi pfanennensteil diatas bekas luka operasi lama, lalu diperdalam secara tajam dan umpul sampai menembus peritoneum. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara: Insisi SBR semilunar + 5 cm kemudian diperlebar secara tumpul ke lateral dengan jari. Ketuban dipecahkan, ketuban +, jernih, bau - Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala

Pukul 22.35 WIB Lahir neonatus hidup perempuan BB 1600 gr, PB 42 cm, A/S 5/6 PT AGA

Pukul 21.40 WIB Plasenta lahir lengkap, dengan tarikan ringan pada tali pusat, BP 300gr, 15x16cm, PTP 40cm.

Dilakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa. Dilanjutkan dengan penjahitan pada uterus sebagai berikut: Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Safil no. 1 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah NaCl 0.9% Setelah diyakini bersih tidak ada perdarahan, rongga abdomen ditutup lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut : Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Fascia dijahit secara jelujur dengan Safil no.1.0 Subkutis dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Safil no 2.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix.Pukul 00.00 WIB Operasi selesai

Diagnosis prabedah: G2P1A0 hamil 31 minggu inpartu kala I fase laten dengan riwayat SC 1x (tebal SBR 0,3 cm), JTH preskep Diagnosis pascabedah : P2A0 post SSTP Jenis tindakan : SSTP a.i tebal SBR 0,3 cm

Operator

dr. Meidina RA/ dr. Dino Rinaldy, Sp.Og (K) Onk

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. Nur KhalimahOperator:dr. Zulfadli, Sp. OG

Hari / Tanggal:Senin, 9 Maret 2015Asisten 1:dr. Meidina

Alamat:Way KananAsisten 2:-

No. MR:401946Anestesi:dr. Putu Junita P., Sp. An

Jenis Anestesi:Regional AnestesiInstrument:Wayan Farida

Pukul 09.15 WIB Operasi dimulai

Penderita posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi, Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari di atas simfisis sampai dengan 2 jari di atas pusat, diatas bekas luka operasi lama 10 cm, lalu diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum. Dilakukan eksplorasi kavum abdomen, didapatkan massa putih keabuan ukuran 11x10 cm yang berasal dari ovarium kanan, uterus dalam batas normal, ovarium kiri dalam batas normal. Diputuskan untuk dilakukan Salfingooforektomi dekstra dengan cara : Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum ovarii propium dan pangkal tuba dekstra dengan chromic catgut 1.0. Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum infundibulopelvikum dekstra dengan chromic catgut .1.0 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah. Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen dijahit lapis demi lapis dengan cara: Peritoneum di jahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no. 2.0 Fascia dijahit secara jelujur dengan safil no. 3.0 Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Kulit dijahit secara subkutikuler dengan safil no.3.01. Luka operasi ditutup dengan hypafix

Pukul 10.00 WIB. Operasi selesai

Diagnosis prabedah : Neoplasma Ovarium Kistik DekstraDiagnosis pascabedah : Post salfingo ooforektomi dekstra + adhesiolisis a.i neoplasma ovarium kistik dekstraJenis tindakan : SOD + adhesiolisis a.i NOK dextra + perlengketan Genetalia Eksterna

Operator

dr. Zulfadli, Sp. OGLAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. Eka PertamiOperator:dr. Marzuqi Sayuti, Sp. OG

Hari / Tanggal:Senin, 9 Maret 2015Asisten 1:dr. Meidina

Alamat:Bandar LampungAsisten 2:-

No. MR:396566Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 10. 30 WIB. Operasi dimulai

Penderita diposisikan litotomi dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan sekitar. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan histeroskopi, dengan cara : Dilakukan sondase uterus AF 8cm. Dilakukan pemasangan teleskop dengan kamera dan didapatkan: Kanalis servikalis licin, normal, tampak desakan massa dari korpus lateral dextra, tampak polip endometrium dilakukan kuterase jaringan di PA kan Dilanjutkan dengan tindakan laparoskopi. Pada lapangan pandang laparskopi didapatkan: Tampak uterus membesar, sesuai kehamilan 8-9 minggu Kedua ovarium membesar sebesar telur bebek Perlengketan dengan sekitarnya (+) Tuba kiri membesar (hydrosalphing) Tuba kanan dalam batas normal

Didapatkan adhesiolisis, kista pecah keluar cairan coklat. Kesan: kista ovarium bilateral (kista coklat), hydrosalping sinistra, adenomyosis, adhesi perituba.

Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya.

Pukul 13.00 WIB. Operasi selesai Diagnosis pra bedah: Kista EndometriosisDiagnosis pasca bedah: Kista ovarium bilateral, hydrosalphing sinistra + adenomyosis + adhesi perituba Tindakan: Histeroskopi laparoskopi kistektomi bilateral + Adheliolisis a.i Kista ovarium bilateral + hydrosalphing sinistra + adenomyosis + adhesi perituba

Operator

dr. Marzuqi Sayuti, Sp. OG

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. TasminahOperator:dr. Ody Wijaya, Sp.OG

Hari / Tanggal:Senin, 9 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya Ria

Alamat:KruiAsisten 2:Muflikha SP, S.Ked

No. MR:403828Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 11.30 WIB Operasi dimulai

Penderita terlentang dalam keadaan anestesi general Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana diatas bekas luka operasi lama, insisi diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum Setelah cavum uteri terbuka tampak darah dan bekuan darah 500cc. Dilakukan eksplorasi tampak silent ruptur uteri pada korpus anterior pada tempat insisi operasi sebelumnya. Dilanjutkan histeroraphy dengan cara dijahit satu-satu menggunakan chromic catgut no.1.0. Kontraksi uterus didapatkan kurang baik, diputuskan dilakukan injeksi oksitosin 20 iu intramural. Dilakukan pencucian cavum abdomen dengan NaCl 0,9%. Dilakukan pemasangan drain.

Setelah diyakini bersih tidak ada perdarahan lagi, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut : Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Fascia dijahit secara jelujur dengan Safil no.2.0, Subkutis dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0, Kutis dijahit secara subkutikuler dengan Safil no.2.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix.Pukul 13.00 WIB Operasi selesai.

Diagnosis Pre-Op: Suspek Ruptur UteriTindakan : histeroraphy a.i suspek ruptur uteriDiagnosis Post-Op: Post histeroraphy a.i ruptur uteri

Operator

dr. Ody Wijaya, Sp.OG

Selasa, 10 Maret 2015Jenis OperasiElektif2

Cito0

Jumlah2

1. Histerektomi total + AdhesiolisisIdentitas: Ny. Endang SusilowatiUsia: 47 tahunOperator : dr. Zulfadli, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Myoma UteriTindakan: Histerektomi total + AdhesiolisisDiagnosis Post-Op: Post Histerektomi total + Adhesiolisis a.i myoma uteri intramural + perlengketan usus

2. Laparatomi + biopsiIdentitas: Ny. Marfuah Usia: 59 tahunOperator : dr. Ody Wijaya, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Neoplasma Ovarium KistikTindakan : Laparotomi+biopsy a.i Neoplasma Ovarium Kistik campur padat suspek Ca OvariumDiagnosis Post-Op: Neoplasma Ovarium Kistik campur padat suspek ganas

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. Endang SusilowatiOperator:dr. Zulfadli, Sp.OG

Hari / Tanggal:Selasa, 10 Maret 2015Asisten 1:dr. Meidina

Alamat:SukarameAsisten 2:Asih

No. MR:401003Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 09.00 WIB Operasi dimulai Penderita terlentang dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari di atas simfisis sampai dengan 1 jari di atas umbilikus, , lalu diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum. Dilakukan eksplorasi organ genitalia interna dan sekitarnya. didapatkan: Uterus sebesar 24 minggu Perlengketan corpus posterior uteri dengan kolon Kedua ovarium dalam batas normal Diputuskan untuk dilakukan histerektomi total, dengan cara : Menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum rotundum kanan dan kiri dengan chromic catgut no 1.0 Membuka plika vesiko uterina, vesika urinaria didorong kebawah lalu dilindungi dengan hak besar, insisi diperlebar ke kanan dan kiri Menmbus ligamentum latum dari belakang ke depan, kanan dan kiri Menjepit, memotong, dan mengikat pangkal tuba kanan dan kiri dengan chromic catgut no 2.0 Menjepit, memotong dan mengikat arteri uterina kanan dan kiri dengan chromic catgut no 0 Menjepit, memotong, dan mengikat jaringan paraservikal kanan dan kiri dengan chromic catgut no. 0 Menjepit, memtong, dan mengikat ligamentum sakrouterina kanan dan kiri dengan chromic catgut no. 0 Dengan menggunakan klem 90, puncak vagina dipancung setinggi porsio dan kedua sudut puncak vagina dijahit secara silang terputus dengan chromic catgut no. 1.0 Puntung vagina dijahit jelujur feston dengan plain catgut no. 2.0 Tunggul ligamentum rotundum dan ligamentum infundibulopelvikum kanan dan kiri disatukan dengan kedua sudut tunggul vagina Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya Setelah diyakini tidak ada perdarahan dilakukan retroperitonealisasi dengan plain catgut no.2.0 Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen dijahit lapis demi lapis dengan cara: Peritoneum di jahit jelujur dengan plain catgut no. 3.0 Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no. 3.0 Fascia dijahit secara jelujur dengan safil no.3.0 Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut no. 3.0 Kulit dijahit secara subkutikuler dengan safil no.3.01. Luka operasi ditutup dengan hypafix

Pkl. 11.00 WIB. Operasi selesai

Diagnosis prabedah : Myoma UteriDiagnosis pascabedah : Post histerektomi total + Adhesiolisis a.i Myoma Uteri Intramural + Perlengketan usus Tindakan : Histerektomi total + adhesiolisis a.i Myoma Uteri

Operator

dr. Zulfadli, Sp. OG

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. MarfuahOperator:dr. Ody Wijaya, Sp.OG

Hari / Tanggal:Selasa, 10 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya Ria

Alamat:RajabasaAsisten 2:Fatwa Maratus, S.Ked

No. MR:400253Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 11.45 WIB Operasi dimulai

Penderita terlentang dalam keadaan general anestesi Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril Dilakukan insisi pfannensteil 1 jari di atas simfisis sepanjang 15 cm, insisi diperdalam secara tumpul sampai menembus peritoneum. Dilakukan eksplorasi cavum abdomen, didapatkan massa yang berasal dari ovarium kiri berbenjol yang mengalami perlengketan ke usus besar, batas massa sulit diidentifikasi, ovarium kanan tidak ditemukan, uterus membesar ukuran 8x6x6 cm Diputuskan untuk melakukan biopsi pada massa dari ovarium kiri, jaringan di PA-kan Perdarahan di posterior uterus dirawat dengan sebagaimana mestinya Dilakukan pencucian cavum abdomen dengan NaCl 0,9% Dilakukan pemasangan drain Dilakukan pemasangan 2 buah spongostan Setelah diyakini tidak ada perdarahan aktif, dinding abdomen ditutup lapis demi lapis Peritoneum di jahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no. 2.0 Fascia dijahit secara jelujur dengan safil no. 1 Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Kulit dijahit secara subkutikuler dengan safil no.1 Luka operasi ditutup dengan hipafix

Pukul 12.45 WIB Operasi selesai

Diagnosis prabedah : Neoplasma Ovarium Kistik SinistraDiagnosis pascabedah : Suspek Ca OvariumJenis tindakan : Laparotomi biopsy a.i suspek Ca Ovarium

Operator

dr. Ody Wijaya, Sp. OG

Rabu, 11 Maret 2015Jenis OperasiElektif1

Cito0

Jumlah1

1. Salfingo-Ooforektomi SinistraIdentitas: Ny. Maria MagdalenaUsia: 58 tahunOperator : dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (K) OnkDiagnosis Pre-Op: Neoplasma Ovarium Kistik suspek ganasTindakan: Salfingo-ooforektomi sinistra a.i neoplasma ovarium kistik suspek ganasDiagnosis Post-Op: Post Salfingo-ooforektomi sinistra a.i neoplasma ovarium kistik suspek ganas

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. Maria MagdalenaOperator:dr. Dino Rinaldy, Sp.OG (K) Onk

Hari / Tanggal:Rabu, 11 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya Ria Novrica L.

Alamat:MetroAsisten 2:dr. Meidina Rachma A.

No. MR:398107Anestesi:dr. Bambang, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Wayan Farida

Pukul 13.25 WIB Operasi dimulai

Penderita terlentang dalam keadaan narkose umum Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari di atas simfisis sampai dengan 5 jari di atas umbilikus, lalu diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum. Dilakukan eksplorasi dan didapatkan: Uterus dalam batas normal Ovarium sinistra membesar 25 x 12 cm Perlengketan corpus posterior uteri dengan kolon Kedua ovarium tampak membesar Diputuskan untuk histerektomi total Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen dijahit lapis demi lapis dengan cara: Peritoneum di jahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Otot dijahit secara terputus satu-satu dengan plain catgut no. 2.0 Fascia dijahit secara jelujur dengan safil no. 1.0 Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Kulit dijahit secara subkutikuler dengan safil no.3.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix

Pkl. 14.40 WIB. Operasi selesai

Diagnosis prabedah : Neoplasma Ovarium Kistik suspek ganasDiagnosis pascabedah : Post Salfingo-Ooforektomi SinistraJenis tindakan : Salfingo-Ooforektomi Sinistraa.i neoplasma ovarium kistik suspek ganas.

Operator

dr. Dino Rinaldy, Sp. OG (K) Onk

Kamis, 12 Maret 2015Jenis OperasiElektif2

Cito0

Jumlah2

1. Salfingo-Ooforektomi SinistraIdentitas: Nn. Dara AuliaUsia: 14 tahunOperator : dr. Ratna Dewi, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Neoplasma Ovarium KistikTindakan: Salfingo-Ooforektomi SinistraDiagnosis Post-Op: Neoplasma Ovarium Kistik Sinistra

2. Histerektomi TotalIdentitas: Ny. RidelviUsia: 37 tahunOperator : dr. Zulkarnain, Sp.OGDiagnosis Pre-Op: Myoma UteriTindakan : Histerektomi TotalDiagnosis Post-Op: Post Histerektomi Total a.i Myoma Geburt

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Nn. Dara AuliaOperator:dr. Ratna Dewi, Sp. OG

Hari / Tanggal:Kamis, 12 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya Ria

Alamat:Panjang Asisten 2:Gita Dewita, S. Ked

No. MR:395067Anestesi:dr. Imam, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Wayan Farida

Pukul 08.45 WIB. Operasi dimulai

Penderita terlentang dalam keadaan general anastesi Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril Dilakukan insisi mediana 1 jari diatas simfisis pubis sampai dengan pusat, lalu insisi diperdalam secara tajam menembus peritoneum Dilakukan eksplorasi organ genetalia interna dan sekitarnya. Didapatkan:- massa kistik ukuran 10x10 cm yang berasal dari ovarium kiri- uterus dalam batas normal - ovarium kanan dalam batas normal Diputuskan dilakukan salfingo-ooforektomi sisnitra, dengan cara :- menjepit, memotong dan mengikat ligamentum ovarii proprium dan pangkal tuba sisnitra dengan chromic catgut no. 1.0- menjepit, memotong dan mengikat ligamentum infundibulo pelvikum sinistra dengan chromic catgut no. 1.0 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Setelah diyakini tidak ada perdarahan dinding abdomen ditutup lapis demi lapis, sebagai berikut:- lapisan peritoneum dan otot dijahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0- fasia dijahit jelujur dengan safil no. 1.0- subkutis dijahit secara terputus dengan plain catgut no. 2.0- kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan safil no. 1.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix

Pukul 09.15 WIB. Operasi selesai Diagnosis pra bedah: Neoplasma Ovarium KistikDiagnosis pasca bedah: Post Salfingo-Ooforektomi Sinistra a.i Neoplasma Ovarium Kistik SinistraTindakan: Salfingo-Ooforektomi Sinistra a.i Neoplasma Ovarium Kistik Sinistra

Operator

dr. Ratna Dewi, Sp. OG

LAPORAN OPERASI

Nama Pasien:Ny. RidelviOperator:dr. Zulkarnain, Sp. OG

Hari / Tanggal:Kamis, 12 Maret 2015Asisten 1:dr. Maya Ria

Alamat:Tanjung AmanAsisten 2:Fauzia Andini, S. Ked

No. MR:400748Anestesi:dr. Imam, Sp. An

Jenis Anestesi:General AnestesiInstrument:Isnaini

Pukul 10.15 WIB. Operasi dimulai Penderita dalam posisi terlentang dengan narkose umum Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril Dilakukan insisi pfannensteil 1 jari diatas simfisis sepanjang 15 cm, insisi diperdalam secara tumpul sampai menembus peritoneum Dilakukan eksplorasi organ genitalia interna dan sekitarnya. Pada eksplorasi didapatkan: Uterus berukuran seperti hamil 12 minggu Ovarium kanan dan kiri dalam batas normal Diputuskan untuk melakukan histerektomi total dengan cara: Menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum rotundum kanan dan kiri dengan chromic catgut no.1.0 Membuka plika vesikouterina, vesika uterina didorong ke bawah lalu dilindungi dengan hak besar, insisi diperlebar ke kanan dan kiri Menembus ligamentum latum dari belakang ke depan kanan dan kiri Menjepit, memotong, dan mengikat jaringan paraservikal kanan dan kiri dengan chromic catgut no. 0 Menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum sakrouterina kanan dan kiri dengan chromic catgut no. 0 Dengan menggunakan klem 90, puncak vagina dipancung setinggi portio dan kedua sudut puncak vagina secara silang terputus dengan chromic catgut no. 1.0 Puntung vagina dijahit jelujur feston dengan plain catgut no. 2.0 Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain catgut no. 2.0 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Setelah diyakini tidak ada perdarahan aktif, dinding abdomen ditutup lapis demi lapis sebagai berikut: Lapisan peritoneum dan otot dijahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0 Fascia dijahit jelujur dengan safil no. 1.0 Subkutis dijahit secara terputus dengan plain catgut no. 2.0 Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan safil no. 1.0 Luka operasi ditutup dengan hypafix Dilakukan eksplorasi pada uterus tampak mioma geburt pada kanalis servikalis Jaringan di PA-kanPukul 12.00 WIB. Operasi selesai Diagnosis pra bedah: Myoma UteriDiagnosis pasca bedah: Post Histerektomi Total a.i Myoma GeburtTindakan: Histerektomi Total

Operator

dr. Zulkarnain, Sp. OG