Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    1/27

    1

    LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN HIV/AIDS

    1. Definisi

    a. Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis retrovirus yang

    termasuk dalam family retroviridae, retrovirus memiliki kemampuan

    menggunakan RNA nya dan DNA penjamu untuk membentuk virus DNA

    dan dikenali selama masa inkubasi yang panjang. Seperti retrovirus lainnya

    HIV mengineksi dalam proses yang panjang !klinik laten", dan utamanya

    penyebab mun#ulnya tanda dan gejala AIDS. HIV menyebabkan beberapa

    kerusakan sistem imun dan menghan#urkannya. Hal ini terjadi dengan

    menggunakan DNA dari $D%& dan limosit untuk meriplekasi diri. Dalam

    proses itu, virus tersebut menghan#urkan $D%& dan limosit !Nursalam,

    '(()"

    b. AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak

    sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, tubuh mudah diserang oleh

    penyakit * penyakit lain yang berakibat atal (Mikrajuddi).

    c. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala

    atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat

    ineksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang termasuk

    amilia retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari ineksi HIV (Sudoyo

    Aru, dkk 2!)

    2. Etiologi

    +enyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang

    disebutHIV dari kelompok virus yang dikenal retrovirus yang disebut

    "ym#adeno#$aty Associated Virus ("AV)atauHuman %&'ell "eukemia Virus

    !H-III yang juga disebut Human %&'ell "ym#$otro#ic Virus !retrovirus".

    Ditularkan melalui /

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    2/27

    2

    a. Hubungan seksual !anal, oral, vaginal" yang tidak terlindungi !tanpa

    kondom" dengan orang yang telah terineksi HIV.

    b. 0arum suntik atau tindik atau tato yang tidak steril dan dipakaibergantian.

    #. 1endapatkan transusi darah yang mengandung virus HIV.

    d. Ibu penderita HIV positi kepada bayinya ketika dalam kandungan,

    saat melahirkan atau menular melalui ASI.

    3. !nifiest!si Klinis

    Siste" T!#!$!n %linis HIV/AIDS

    St!&i'" 1

    anpa gejala !asimtomatik"

    -imadenopati generalisata persisten !persisten

    generali2ed lymphadenophty 3 +4-"

    St!&i'" (

    5rupsi pruritik popular

    Dermatitis seboroik

    Ineksi jamur pada kuku

    6eilitis angularis

    5ritema gingiva linea * linea gingivial erytrma !-45"

    Ineksi human papiloma !7art"yang luas atau

    moluskumkontangosium !8 9 : area tubuh"

    -uka di mulut atau saria7an yang berulang !' atau lebih

    episode dalam ; bulan"

    +embesaran kelenjar parotis yang tidak dapat dijelaskan

    Herpes 2oster

    Inseksi respiratorik bagian atas yang kronik atau

    berulang !otitis media, otorrhoea, sinusitis, ' atau lebih

    episode dalam periode ; bulan"

    St!&i'" 3

    4i2i kurang

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    3/27

    3

    Diare persisten !8$

    4ingivitis atau stomatitis ulservati nekrotikans akut

    Anemia !? @ gdl", neutropenia !? 9((mmB" dan

    trombositopenia !?B(.(((mmB" selama lebih dari ila 89((

    maka pemeriksaan diulang tiap ; bulan. Sedangkan bila jumlahnya '((9(( maka diulang tiap B; bulan, dan bila ?'(( diberikan proilaksi

    pneumonia #neumocystis carinii. +emberian proilaksi INH tidak

    tergantung pada jumlah $D%.

    g. +erlu juga dilakukan pemeriksaan viral load untuk mengetahui a7al

    pemberian obat antiretroviral dan memantau hasil pengobatan.

    #. >ila tidak tersedia peralatan untuk pemeriksaan $D% !mikroskop

    luoresensi atau flocytometer" untuk kasus AIDS dapat digunakan rumus

    $D%3 !

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    6/27

    6

    a. >$

    b. $ytomegalovirus

    #. Herpes en#ephalitis

    d. oCoplasmosis

    e. 1eningitis

    2. Pen!t!l!%!ns!n!!n

    a. +engobatan suporti

    Nutrisi dan vitamin yang #ukup

    >ekerja

    +andangan hidup yang positi

    Hobi

    Dukungan psikologis

    Dukungan sosial

    b. +en#egahan serta pengobatan ineksi oportunistik dan kanker

    #. +engobatan antiretroviral

    Saat mulai pengobatan

    Asimtomatik, $D% 89(( tapi RNA HIV !viral load" tinggi !lebih

    dari B(.((( kopiml"

    Asimtomatik, $D% 8B9( !boleh ditunda bila $D% 8B9( dan viral

    load rendah ?

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    7/27

    7

    Sekarang yang dianut adalah pengobatan kombinasi dengan kombinasi tiga

    obat, terdiri dari dua inhibitor reverse trans#riptase dan satu inhibitor

    en2im protease. 1onoterapi !ddl atau d%" hanya dipertimbangkan bila

    pengobatan kombinasi tak dapat dilakukan atau pasien telah menggunakan

    monoterapi dalam 7aktu yang lama dan hasil klinis maupun pemantauan

    laboratorium tetap baik !$D% baik".

    . Di!gnos!

    !. >ersihan jalan naas tidak eekti b.d obstruksi jalan naas

    +. +ola naas tidak eekti b.d penurunan energi, kelelahan

    0. Hipertermi b.d proses penyakit

    &. Nyeri b.d agen injury.

    e. 6etdkseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketdkmampuan

    pemasukan atau men#erna makanan atau mengabsorpsi makanan.

    f. 6urang pengetahuan b.d kurangnya paparan inormasi.

    g. 6erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik.

    #. 6elelahan b.d anemia, status penyakit.

    i. dk eetinya mekanisme koping keluarga b.d kemampuan

    mengaktualisasi diri.

    j. Dei#it diri b.d kelemahan isik

    4. Inte-5ensi Ke$e-!6!t!n

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    8/27

    8

    NO

    DIAGNOS

    A/ASALA

    H

    KOLA7OR

    ASI

    TU8UAN

    9NO:;INTERVENSI 9NI:;

    erikan =' dengan menggunakan nasal

    untuk memasilitasi suksion nasotrakeal

    4unakan alat yang steril sitiap melakukan

    tindakan

    Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas

    dalam setelah kateter dikeluarkan dari

    nasotrakeal

    1onitor status oksigen pasien

    Ajarkan keluarga bagaimana #ara

    melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen

    apabila pasien menunjukkan bradikardi,

    peningkatan saturasi =', dll.

    Air7ay 1anagement

    >uka jalan naas, guanakan teknik #hin

    lit atau ja7 thrust bila perlu

    +osisikan pasien untuk memaksimalkan

    ventilasi

    Identiikasi pasien perlunya pemasangan

    alat jalan naas buatan

    +asang mayo bila perlu

    -akukan isioterapi dada jika perlu

    6eluarkan sekret dengan batuk atau

    su#tion

    Auskultasi suara naas, #atat adanya suara

    tambahan

    -akukan su#tion pada mayo

    >erikan bronkodilator bila perlu

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    9/27

    9

    menghambat

    jalan naas >erikan pelembab udara 6assa basah

    Na$l -embab

    Atur intake untuk #airan mengoptimalkan

    keseimbangan.

    1onitor respirasi dan status ='

    '. Pol! N!f!s ti&!%efe%tif

    NO: ersihkan mulut,

    hidung dan se#ret

    trakea

    +ertahankan jalan

    naas yang paten

    Atur peralatan

    oksigenasi

    1onitor aliran

    oksigen

    +ertahankan posisipasien

    =nservasi adanya

    tanda tanda

    hipoventilasi

    1onitor adanya

    ke#emasan pasien

    terhadap

    oksigenasi

    Vit!l signonito-ing

    1onitor D, nadi,

    suhu, dan RR

    $atat adanya luktuasi

    tekanan darah

    1onitor VS saat

    pasien berbaring,

    duduk, atau berdiri

    Auskultasi D pada

    kedua lengan danbandingkan

    1onitor D, nadi,

    RR, sebelum,

    selama, dan setelah

    aktivitas

    1onitor kualitas dari

    nadi

    1onitor rekuensi dan

    irama pernapasan,

    suara paru

    1onitor pola

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    11/27

    11

    pernapasan

    abnormal

    1onitor suhu, 7arna,

    dan kelembaban

    kulit 1onitor sianosis

    perier

    1onitor adanya

    #ushing triad

    !tekanan nadi yang

    melebar,

    bradikardi,

    peningkatan

    sistolik"

    B. Hi$e-te-"i NO: $, Hb, dan H#t

    1onitor intake dan output

    >erikan anti piretik

    >erikan pengobatan untuk mengatasipenyebab demam

    Selimuti pasien

    -akukan tapid sponge

    >erikan #airan intravena

    6ompres pasien pada lipat paha dan aksila

    ingkatkan sirkulasi udara

    >erikan pengobatan untuk men#egah

    terjadinya menggigil

    Te"$e-!t'-e -eg'l!tion 1onitor suhu minimal tiap ' jam

    Ren#anakan monitoring suhu se#ara

    kontinyu

    1onitor D, nadi, dan RR

    1onitor 7arna dan suhu kulit

    1onitor tandatanda hipertermi dan

    hipotermi

    ingkatkan intake #airan dan nutrisi

    Selimuti pasien untuk men#egah hilangnya

    kehangatan tubuh

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    12/27

    12

    Ajarkan pada pasien #ara men#egah

    keletihan akibat panas

    Diskusikan tentang pentingnya pengaturan

    suhu dan kemungkinan eek negati dari

    kedinginan >eritahukan tentang indikasi terjadinya

    keletihan dan penanganan emergen#y yang

    diperlukan

    Ajarkan indikasi dari hipotermi dan

    penanganan yang diperlukan

    >erikan anti piretik jika perlu

    Vit!l sign onito-ing

    1onitor D, nadi, suhu, dan RR

    $atat adanya luktuasi tekanan

    darah

    1onitor VS saat pasien berbaring,

    duduk, atau berdiri

    Auskultasi D pada kedua lengan

    dan bandingkan

    1onitor D, nadi, RR, sebelum,

    selama, dan setelah aktivitas

    1onitor kualitas dari nadi

    1onitor rekuensi dan irama

    pernapasan

    1onitor suara paru

    1onitor pola pernapasan abnormal

    1onitor suhu, 7arna, dan

    kelembaban kulit

    1onitor sianosis perier

    1onitor adanya #ushing triad

    !tekanan nadi yang melebar,

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    13/27

    13

    bradikardi, peningkatan sistolik"

    Identiikasi penyebab dari

    perubahan vital sign

    %. N,e-i NO: erikan analgetik untuk mengurangi nyeri

    5valuasi keeektian kontrol nyeri

    ingkatkan istirahat

    6olaborasikan dengan dokter jika ada

    keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

    1onitor penerimaan pasien tentang

    manajemen nyeri

    An!lgesi0 A&"inist-!tion

    entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan

    derajat nyeri sebelum pemberian obat

    $ek instruksi dokter tentang jenis obat,

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    14/27

    14

    dosis, dan rekuensi

    $ek ri7ayat alergi

    +ilih analgesik yang diperlukan atau

    kombinasi dari analgesik ketika pemberian

    lebih dari satu entukan pilihan analgesik tergantung tipe

    dan beratnya nyeri

    entukan analgesik pilihan, rute pemberian,

    dan dosis optimal

    +ilih rute pemberian se#ara IV, I1 untuk

    pengobatan nyeri se#ara teratur

    1onitor vital sign sebelum dan sesudah

    pemberian analgesik pertama kali

    >erikan analgesik tepat 7aktu terutama

    saat nyeri hebat 5valuasi eektivitas analgesik, tanda dan

    gejala !eek samping"

    9 Keti&!%sei

    "+!ng!n

    n't-isi

    %'-!ng

    &!-i

    %e+'t'#!n

    t'+'#

    NO: > pasien dalam batas normal

    1onitor adanya penurunan berat badan

    1onitor tipe dan jumlah aktivitas yang

    biasa dilakukan

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    15/27

    15

    ungsi

    penge#apan dari

    menelan

    idak terjadi

    penurunan beratbadan yang

    berarti

    1onitor interaksi anak atau orangtua

    selama makan

    1onitor lingkungan selama makan

    0ad7alkan pengobatan dan tindakan tidak

    selama jam makan 1onitor kulit kering dan perubahan

    pigmentasi

    1onitor turgor kulit

    1onitor kekeringan, rambut kusam, dan

    mudah patah

    1onitor mual dan muntah

    1onitor kadar albumin, total protein, Hb,

    dan kadar Ht

    1onitor makanan kesukaan

    1onitor pertumbuhan dan perkembangan 1onitor pu#at, kemerahan, dan kekeringan

    jaringan konjungtiva

    1onitor kalori dan intake nuntrisi

    $atat adanya edema, hiperemik, hipertonik

    papila lidah dan #avitas oral.

    $atat jika lidah ber7arna magenta, s#arlet

    ;. K'-!ng

    Penget!#'!n

    NO: erikan aktivitas rutin sehari hari sesuai

    kemampuan.

    +ertimbangkan usia klien jika mendorong

    pelaksanaan aktivitas seharihari.

    ASUHAN KEPERAWATAN PALIATI* PADA PASIEN DENGAN

    GANGGUAN HIV/AIDS

    1. Peng%!i!n Ke$e-!6!t!n

    +engkajian kepera7atan untuk penderita AIDS !Doenges,

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    19/27

    19

    anda / kelemahan otot, menurunnya masa otot, respon

    isiologis terhadap aktivitas seperti perubahan dalam D,

    erkuensi jantung, pernaasan.

    '. Sirkulasi

    4ejala / proses penyembuhan luka yang lambat !bila anemia".

    anda /akikardia , perubahan D postural, pu#at dan sianosis.

    B. Integritas ego

    4ejala / Alopesia, lesi #a#at, menurunnya berat badan, putus asa,

    depresi, marah, menangis, kehilangan kontrol diri, distres

    spiritual.

    anda / menginkari, #emas, depresi, takut, menarik diri, perilaku

    marah, kontak mata yang kurang.

    %. 5limiinasi

    4ejala / diare yang intermitten terus * menerus sering disertai

    atau tanpa disertai kram abdominal.

    anda / Feses en#er, diare pekat yang sering, nyeri tekanan

    abdominal, abses rektal.

    9. 1akanan atau #airan

    4ejala / idak nasu makan, perubahan dalam kemampuan

    mengenali makanan, mual atau muntah.

    anda / Disagia, bising usus, turgor kulit buruk, lesi pada

    rongga mulut, kesehatan gigi atau gusi yang buruk, dan

    edema.

    ;. Neurosensori

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    20/27

    20

    4ejala / +using, kesemutan pada ekstremitas, tremor, kelemahan

    otot., konsentrasi menurun.

    anda / perubahan status mental, apatis, ansietas, menurunya

    kekuatan otot, gaya berjalan ataksia, kejang.

    ). Nyeri atau kenyamanan.

    4ejala / Sakit kepala, nyeri pada pleuritis.

    anda / +embengkakan pada sendi, penurunan rentang gerak, dan

    gerak otot melindungi pada bagian yang sakit.

    @. +ernaasan.

    4ejala / >atuk produkti atau non produkti, sesak naas, naas

    pendek dan progesi.

    anda / akipnea, distres pernaasan.

    G. 6eamanan

    4ejala / pingsan, luka yang lambat proses penyembuhannya,

    ri7ayat penyakit deisiensi imun, demam berulang,

    ri7ayat jatuh.

    anda / timbulnya nodudl * nodul, pelebaran kelenjar lime pada

    dua area tubuh atau lebih, menurunnaya kekuatan tubuh,

    perubahan integrtas kulit.

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    21/27

    21

    4ejala / kehilangan kerabat, isolasi sosial, kesepian, tidak mampu

    untuk membuat ren#ana.

    anda / perubahan interaksi dengan keluarga dan orang lain,

    aktivitas yang tidak terorganisasi.

    (. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh

    b. $emas bdg an#aman kematian

    #. Isolasi sosial bdg sistem pendukung yang tdk adekuat

    d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal

    3. INTERVENSI KEPERAWATAN

    a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh

    ujuan / setelah dilakukan pera7atan selama 'C'% jam nyeri

    berkurang

    6.H / skala nyeri berkurang, pC tenang, menunjukkan 7ajah rileks,

    tidur adekuat.

    Intervensi 6epera7atan

    >HS+

    r agar pC dan pera7at dapat terjalin hubungan yang baik

    6aji daerah mana yang mengalami nyeri

    r untuk mengetahui keadaan pC

    Ajari teknik relaksasi dan distraksi

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    22/27

    22

    r agar nyeri dapat berkurang

    Dorong pC untuk mengungkapkan perasaannya

    r untuk mengetahui tingkat ke#emasan pada pC

    Lakukan tindakan paliatif misal pengubahan posisi, masase,

    rentang gerak pada sendi yang sakit.

    r/ Meningkatkan relaksasi atau menurunkan tegangan otot.

    b. $emas bdg an#aman kematian

    ujuan / setelah dilakukan tindakan kepera7atan 'C'% jam #emas pada

    pC dapat berkurang.

    6.H / klien mampu mengidentiikasi dan mengungkapkan gejala

    #emas, klien mampu menunjukkan teknik mengontrol #emas

    Intervensi 6epera7atan /

    >HS+

    r agar dapat terjalin hubungan yang baik antara pera7at dan

    pC.

    0amin pC tentang kerahasiaan dalam batasan situasi tertentu

    r memberikan penentraman hati pada pC.

    >erikan inormasi akurat dan konsisten mengenai prognosis

    r dapat mengurangi ansietas.

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    23/27

    23

    >erikan lingkungan yang nyaman agar pC mampu untuk

    mendiskusikan perasaanya dengan pera7at.

    r membantu pC untuk merasa diterima 7alaupun dengan

    kondisinya saat ini.

    I2ikan pC untukmengekspresikan rasa marah dsb

    r penerimaan perasaan akan membuat pC dapat menerima

    sesuatu.

    Identiikasi dan dorong interaksi pC dengan sistem pendukung

    r mengurangi perasaan terisolasi.

    -ibatkan orang terdekat pC untuk pengambilan keputusan

    r menjamin adanya sistem pendukung, serta melibatkan

    keluarga dalam penangan pC.

    #. Isolasi sosial bdg sistem pendukung yang tdk adekuat

    ujuan / setelah dilakukan pera7atan 'C'% jam pC tidak terjadi isolasi

    diri lagi.

    6.H / menunjukkan peringkatan rasa per#aya diri, berpartidsipasi

    dalam berbagai kegiatan.

    Intervensi kepera7ataaan /

    >HS+

    r hubungan antara pC dan pera7at menjadi sangat erat dan

    baik.

    entukan persepsi pC tentang situasi

    r isolasi sosial sebagian dapat mempengaruhi diri pC saat pC

    takut.

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    24/27

    24

    Identiikasi sistem pendukung pC

    r jika pC mendapat bantuan dari orang yang terdekat pC tidak

    akan merasa kesepian.

    Dorong kunjungan terbuka jika memungkinkan

    r partisipasi orang lain dapat meningkatkan rasa per#aya diri

    pC.

    6embangkan peren#anaan tindakan dengan pC

    r memiliki ren#ana yang mampu meningkatkan kontrol

    terhadap kehidupan pC.

    d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal

    ujuan / setelah dilakukan tindakan kepera7atan pC menjadi

    bersemangat untuk menjalani kehidupannya.

    6.H / mampu membuat keputusan yang berhubungan dengan

    pera7atan dirinya, menyatakan perasaan dan #ara yang

    sehat untuk berhubungan dengan orang lain.

    Intervensi kepera7ataaan /

    >HS+

    r hubungan antara pC dan pera7at menjadi sangat erat dan

    baik.

    Identiikasi aktor yang berhubungan dengan perasaan tak

    berdaya

    r umumnya pC penderita AIDS menyadari literaturnya dan

    merasa takut dengan penyakitnya.

    6aji tingkat perasaan tidak berdaya pC

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    25/27

    25

    r menentukan status individu pC.

    Dorong peran akti pC dalam peren#anaan aktivitas

    r memungkinkan peningkatan perasaan pC.

    Dorong harapan hidup pC

    r agar pC mempunyai motivasi dalam menjalani kehidupannya.

    1. IPLEENTASI

    a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh

    1emeberikan salam dan pekenalan pada pC

    1enanyakan daerah mana yg merasakan nyeri dan

    mengkajinya

    1engajari pC bernaas dalam dan mengeluarkan perlahanlahan

    1engompres dengan air air hangat di area yg nyeri

    1enanyakan apa masih terasa nyeri di area yg sama

    1engajarkan untuk menganti posisi

    b. $emas bdg bertambahnya penyakit

    1emberi salam dan memperkenalkan diri pada pC

    1enanyakan aktor penyebab ke#emasan

    1engajak pC untuk mengenal lingkungan supaya meringankan

    ke#emasan pada diri pC

    1engajak bi#ara atau #erita dengan pC agar pC merasa di

    temani dan tidak #emas lagi

    1engajarkan naas dalam untuk menghilangkan #emas

    0amin pC tentang kerahasiaan dalam batasan situasi tertentu

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    26/27

    26

    >erikan inormasi akurat dan konsisten mengenai prognosis

    I2ikan pC untukmengekspresikan rasa marah dsb

    Identiikasi dan dorong interaksi pC dengan sistem pendukung

    -ibatkan orang terdekat pC untuk pengambilan keputusan

    #. +enurunan koping keluarga bdg keadaan pC

    1emberi salam dan memperkenalkan diri pada pC

    entukan persepsi pC tentang situasi

    Identiikasi sistem pendukung pC

    Dorong kunjungan terbuka jika memungkinkan

    6embangkan peren#anaan tindakan dengan pC

    d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal

    Identiikasi aktor yang berhubungan dengan perasaan tak

    berdaya.

    6aji tingkat perasaan tidak berdaya pC

    Dorong peran akti pC dalam peren#anaan aktivitas

    Dorong harapan hidup pC

    (. EVALUASI

    a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh

    Dikaji bagaimana apakah rasa nyeri yang dialami oleh pC

    berkurang atau belum, serta kita kaji skala nyeri dsb guna

    menentukan tindakan kepera7atan selanjutnya.

    b. $emas bdg an#aman kematian

    Dikaji bagaimana #emas yang dialami oleh pC berkurang atau

    belum, bila belum kita tentukan bagaimana tindakan kepera7atan

  • 7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1

    27/27

    selanjutnya yang akan diberikan ke pC agar #emas yang dialami

    oleh pC menjadi berkurang.

    #. Isolasi sosial bdg sistem pendukung yang tdk adekuat

    Dikaji bagaimana harga diri pC, bila belum baik kita lakukan

    tindakan selanjutnya dan kalau sudah baik kita beri motivasi yang

    baik agar harga dirinya tidak hilang lagi.

    d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal

    Dikaji bagaimana keberdayaan pC dalam menjalani hidupnya

    setelah didiagnosa HIVAIDS dan apabila keberdayaannya dalam

    menghadapi hidup tidak baik maka perlu dilakukan tindakan

    selanjutnya agar pC mampu untuk menjalani kehidupannya.

    DA*TAR PUSTAKA

    1ansjoer, Ari. '(((.a#ita Selekta edokteran. 0akarta / 1edia S#ulapius

    1arilyn , Doenges , dkk .