Upload
dama-cinta-islam
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
1/27
1
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN HIV/AIDS
1. Definisi
a. Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis retrovirus yang
termasuk dalam family retroviridae, retrovirus memiliki kemampuan
menggunakan RNA nya dan DNA penjamu untuk membentuk virus DNA
dan dikenali selama masa inkubasi yang panjang. Seperti retrovirus lainnya
HIV mengineksi dalam proses yang panjang !klinik laten", dan utamanya
penyebab mun#ulnya tanda dan gejala AIDS. HIV menyebabkan beberapa
kerusakan sistem imun dan menghan#urkannya. Hal ini terjadi dengan
menggunakan DNA dari $D%& dan limosit untuk meriplekasi diri. Dalam
proses itu, virus tersebut menghan#urkan $D%& dan limosit !Nursalam,
'(()"
b. AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak
sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, tubuh mudah diserang oleh
penyakit * penyakit lain yang berakibat atal (Mikrajuddi).
c. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala
atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat
ineksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang termasuk
amilia retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari ineksi HIV (Sudoyo
Aru, dkk 2!)
2. Etiologi
+enyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang
disebutHIV dari kelompok virus yang dikenal retrovirus yang disebut
"ym#adeno#$aty Associated Virus ("AV)atauHuman %&'ell "eukemia Virus
!H-III yang juga disebut Human %&'ell "ym#$otro#ic Virus !retrovirus".
Ditularkan melalui /
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
2/27
2
a. Hubungan seksual !anal, oral, vaginal" yang tidak terlindungi !tanpa
kondom" dengan orang yang telah terineksi HIV.
b. 0arum suntik atau tindik atau tato yang tidak steril dan dipakaibergantian.
#. 1endapatkan transusi darah yang mengandung virus HIV.
d. Ibu penderita HIV positi kepada bayinya ketika dalam kandungan,
saat melahirkan atau menular melalui ASI.
3. !nifiest!si Klinis
Siste" T!#!$!n %linis HIV/AIDS
St!&i'" 1
anpa gejala !asimtomatik"
-imadenopati generalisata persisten !persisten
generali2ed lymphadenophty 3 +4-"
St!&i'" (
5rupsi pruritik popular
Dermatitis seboroik
Ineksi jamur pada kuku
6eilitis angularis
5ritema gingiva linea * linea gingivial erytrma !-45"
Ineksi human papiloma !7art"yang luas atau
moluskumkontangosium !8 9 : area tubuh"
-uka di mulut atau saria7an yang berulang !' atau lebih
episode dalam ; bulan"
+embesaran kelenjar parotis yang tidak dapat dijelaskan
Herpes 2oster
Inseksi respiratorik bagian atas yang kronik atau
berulang !otitis media, otorrhoea, sinusitis, ' atau lebih
episode dalam periode ; bulan"
St!&i'" 3
4i2i kurang
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
3/27
3
Diare persisten !8$
4ingivitis atau stomatitis ulservati nekrotikans akut
Anemia !? @ gdl", neutropenia !? 9((mmB" dan
trombositopenia !?B(.(((mmB" selama lebih dari ila 89((
maka pemeriksaan diulang tiap ; bulan. Sedangkan bila jumlahnya '((9(( maka diulang tiap B; bulan, dan bila ?'(( diberikan proilaksi
pneumonia #neumocystis carinii. +emberian proilaksi INH tidak
tergantung pada jumlah $D%.
g. +erlu juga dilakukan pemeriksaan viral load untuk mengetahui a7al
pemberian obat antiretroviral dan memantau hasil pengobatan.
#. >ila tidak tersedia peralatan untuk pemeriksaan $D% !mikroskop
luoresensi atau flocytometer" untuk kasus AIDS dapat digunakan rumus
$D%3 !
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
6/27
6
a. >$
b. $ytomegalovirus
#. Herpes en#ephalitis
d. oCoplasmosis
e. 1eningitis
2. Pen!t!l!%!ns!n!!n
a. +engobatan suporti
Nutrisi dan vitamin yang #ukup
>ekerja
+andangan hidup yang positi
Hobi
Dukungan psikologis
Dukungan sosial
b. +en#egahan serta pengobatan ineksi oportunistik dan kanker
#. +engobatan antiretroviral
Saat mulai pengobatan
Asimtomatik, $D% 89(( tapi RNA HIV !viral load" tinggi !lebih
dari B(.((( kopiml"
Asimtomatik, $D% 8B9( !boleh ditunda bila $D% 8B9( dan viral
load rendah ?
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
7/27
7
Sekarang yang dianut adalah pengobatan kombinasi dengan kombinasi tiga
obat, terdiri dari dua inhibitor reverse trans#riptase dan satu inhibitor
en2im protease. 1onoterapi !ddl atau d%" hanya dipertimbangkan bila
pengobatan kombinasi tak dapat dilakukan atau pasien telah menggunakan
monoterapi dalam 7aktu yang lama dan hasil klinis maupun pemantauan
laboratorium tetap baik !$D% baik".
. Di!gnos!
!. >ersihan jalan naas tidak eekti b.d obstruksi jalan naas
+. +ola naas tidak eekti b.d penurunan energi, kelelahan
0. Hipertermi b.d proses penyakit
&. Nyeri b.d agen injury.
e. 6etdkseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketdkmampuan
pemasukan atau men#erna makanan atau mengabsorpsi makanan.
f. 6urang pengetahuan b.d kurangnya paparan inormasi.
g. 6erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik.
#. 6elelahan b.d anemia, status penyakit.
i. dk eetinya mekanisme koping keluarga b.d kemampuan
mengaktualisasi diri.
j. Dei#it diri b.d kelemahan isik
4. Inte-5ensi Ke$e-!6!t!n
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
8/27
8
NO
DIAGNOS
A/ASALA
H
KOLA7OR
ASI
TU8UAN
9NO:;INTERVENSI 9NI:;
erikan =' dengan menggunakan nasal
untuk memasilitasi suksion nasotrakeal
4unakan alat yang steril sitiap melakukan
tindakan
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas
dalam setelah kateter dikeluarkan dari
nasotrakeal
1onitor status oksigen pasien
Ajarkan keluarga bagaimana #ara
melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen
apabila pasien menunjukkan bradikardi,
peningkatan saturasi =', dll.
Air7ay 1anagement
>uka jalan naas, guanakan teknik #hin
lit atau ja7 thrust bila perlu
+osisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
Identiikasi pasien perlunya pemasangan
alat jalan naas buatan
+asang mayo bila perlu
-akukan isioterapi dada jika perlu
6eluarkan sekret dengan batuk atau
su#tion
Auskultasi suara naas, #atat adanya suara
tambahan
-akukan su#tion pada mayo
>erikan bronkodilator bila perlu
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
9/27
9
menghambat
jalan naas >erikan pelembab udara 6assa basah
Na$l -embab
Atur intake untuk #airan mengoptimalkan
keseimbangan.
1onitor respirasi dan status ='
'. Pol! N!f!s ti&!%efe%tif
NO: ersihkan mulut,
hidung dan se#ret
trakea
+ertahankan jalan
naas yang paten
Atur peralatan
oksigenasi
1onitor aliran
oksigen
+ertahankan posisipasien
=nservasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
1onitor adanya
ke#emasan pasien
terhadap
oksigenasi
Vit!l signonito-ing
1onitor D, nadi,
suhu, dan RR
$atat adanya luktuasi
tekanan darah
1onitor VS saat
pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
Auskultasi D pada
kedua lengan danbandingkan
1onitor D, nadi,
RR, sebelum,
selama, dan setelah
aktivitas
1onitor kualitas dari
nadi
1onitor rekuensi dan
irama pernapasan,
suara paru
1onitor pola
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
11/27
11
pernapasan
abnormal
1onitor suhu, 7arna,
dan kelembaban
kulit 1onitor sianosis
perier
1onitor adanya
#ushing triad
!tekanan nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik"
B. Hi$e-te-"i NO: $, Hb, dan H#t
1onitor intake dan output
>erikan anti piretik
>erikan pengobatan untuk mengatasipenyebab demam
Selimuti pasien
-akukan tapid sponge
>erikan #airan intravena
6ompres pasien pada lipat paha dan aksila
ingkatkan sirkulasi udara
>erikan pengobatan untuk men#egah
terjadinya menggigil
Te"$e-!t'-e -eg'l!tion 1onitor suhu minimal tiap ' jam
Ren#anakan monitoring suhu se#ara
kontinyu
1onitor D, nadi, dan RR
1onitor 7arna dan suhu kulit
1onitor tandatanda hipertermi dan
hipotermi
ingkatkan intake #airan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk men#egah hilangnya
kehangatan tubuh
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
12/27
12
Ajarkan pada pasien #ara men#egah
keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan eek negati dari
kedinginan >eritahukan tentang indikasi terjadinya
keletihan dan penanganan emergen#y yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
>erikan anti piretik jika perlu
Vit!l sign onito-ing
1onitor D, nadi, suhu, dan RR
$atat adanya luktuasi tekanan
darah
1onitor VS saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
Auskultasi D pada kedua lengan
dan bandingkan
1onitor D, nadi, RR, sebelum,
selama, dan setelah aktivitas
1onitor kualitas dari nadi
1onitor rekuensi dan irama
pernapasan
1onitor suara paru
1onitor pola pernapasan abnormal
1onitor suhu, 7arna, dan
kelembaban kulit
1onitor sianosis perier
1onitor adanya #ushing triad
!tekanan nadi yang melebar,
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
13/27
13
bradikardi, peningkatan sistolik"
Identiikasi penyebab dari
perubahan vital sign
%. N,e-i NO: erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
5valuasi keeektian kontrol nyeri
ingkatkan istirahat
6olaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
1onitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
An!lgesi0 A&"inist-!tion
entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
$ek instruksi dokter tentang jenis obat,
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
14/27
14
dosis, dan rekuensi
$ek ri7ayat alergi
+ilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika pemberian
lebih dari satu entukan pilihan analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
entukan analgesik pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
+ilih rute pemberian se#ara IV, I1 untuk
pengobatan nyeri se#ara teratur
1onitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
>erikan analgesik tepat 7aktu terutama
saat nyeri hebat 5valuasi eektivitas analgesik, tanda dan
gejala !eek samping"
9 Keti&!%sei
"+!ng!n
n't-isi
%'-!ng
&!-i
%e+'t'#!n
t'+'#
NO: > pasien dalam batas normal
1onitor adanya penurunan berat badan
1onitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
15/27
15
ungsi
penge#apan dari
menelan
idak terjadi
penurunan beratbadan yang
berarti
1onitor interaksi anak atau orangtua
selama makan
1onitor lingkungan selama makan
0ad7alkan pengobatan dan tindakan tidak
selama jam makan 1onitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
1onitor turgor kulit
1onitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
1onitor mual dan muntah
1onitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
1onitor makanan kesukaan
1onitor pertumbuhan dan perkembangan 1onitor pu#at, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
1onitor kalori dan intake nuntrisi
$atat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah dan #avitas oral.
$atat jika lidah ber7arna magenta, s#arlet
;. K'-!ng
Penget!#'!n
NO: erikan aktivitas rutin sehari hari sesuai
kemampuan.
+ertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas seharihari.
ASUHAN KEPERAWATAN PALIATI* PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN HIV/AIDS
1. Peng%!i!n Ke$e-!6!t!n
+engkajian kepera7atan untuk penderita AIDS !Doenges,
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
19/27
19
anda / kelemahan otot, menurunnya masa otot, respon
isiologis terhadap aktivitas seperti perubahan dalam D,
erkuensi jantung, pernaasan.
'. Sirkulasi
4ejala / proses penyembuhan luka yang lambat !bila anemia".
anda /akikardia , perubahan D postural, pu#at dan sianosis.
B. Integritas ego
4ejala / Alopesia, lesi #a#at, menurunnya berat badan, putus asa,
depresi, marah, menangis, kehilangan kontrol diri, distres
spiritual.
anda / menginkari, #emas, depresi, takut, menarik diri, perilaku
marah, kontak mata yang kurang.
%. 5limiinasi
4ejala / diare yang intermitten terus * menerus sering disertai
atau tanpa disertai kram abdominal.
anda / Feses en#er, diare pekat yang sering, nyeri tekanan
abdominal, abses rektal.
9. 1akanan atau #airan
4ejala / idak nasu makan, perubahan dalam kemampuan
mengenali makanan, mual atau muntah.
anda / Disagia, bising usus, turgor kulit buruk, lesi pada
rongga mulut, kesehatan gigi atau gusi yang buruk, dan
edema.
;. Neurosensori
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
20/27
20
4ejala / +using, kesemutan pada ekstremitas, tremor, kelemahan
otot., konsentrasi menurun.
anda / perubahan status mental, apatis, ansietas, menurunya
kekuatan otot, gaya berjalan ataksia, kejang.
). Nyeri atau kenyamanan.
4ejala / Sakit kepala, nyeri pada pleuritis.
anda / +embengkakan pada sendi, penurunan rentang gerak, dan
gerak otot melindungi pada bagian yang sakit.
@. +ernaasan.
4ejala / >atuk produkti atau non produkti, sesak naas, naas
pendek dan progesi.
anda / akipnea, distres pernaasan.
G. 6eamanan
4ejala / pingsan, luka yang lambat proses penyembuhannya,
ri7ayat penyakit deisiensi imun, demam berulang,
ri7ayat jatuh.
anda / timbulnya nodudl * nodul, pelebaran kelenjar lime pada
dua area tubuh atau lebih, menurunnaya kekuatan tubuh,
perubahan integrtas kulit.
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
21/27
21
4ejala / kehilangan kerabat, isolasi sosial, kesepian, tidak mampu
untuk membuat ren#ana.
anda / perubahan interaksi dengan keluarga dan orang lain,
aktivitas yang tidak terorganisasi.
(. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh
b. $emas bdg an#aman kematian
#. Isolasi sosial bdg sistem pendukung yang tdk adekuat
d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh
ujuan / setelah dilakukan pera7atan selama 'C'% jam nyeri
berkurang
6.H / skala nyeri berkurang, pC tenang, menunjukkan 7ajah rileks,
tidur adekuat.
Intervensi 6epera7atan
>HS+
r agar pC dan pera7at dapat terjalin hubungan yang baik
6aji daerah mana yang mengalami nyeri
r untuk mengetahui keadaan pC
Ajari teknik relaksasi dan distraksi
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
22/27
22
r agar nyeri dapat berkurang
Dorong pC untuk mengungkapkan perasaannya
r untuk mengetahui tingkat ke#emasan pada pC
Lakukan tindakan paliatif misal pengubahan posisi, masase,
rentang gerak pada sendi yang sakit.
r/ Meningkatkan relaksasi atau menurunkan tegangan otot.
b. $emas bdg an#aman kematian
ujuan / setelah dilakukan tindakan kepera7atan 'C'% jam #emas pada
pC dapat berkurang.
6.H / klien mampu mengidentiikasi dan mengungkapkan gejala
#emas, klien mampu menunjukkan teknik mengontrol #emas
Intervensi 6epera7atan /
>HS+
r agar dapat terjalin hubungan yang baik antara pera7at dan
pC.
0amin pC tentang kerahasiaan dalam batasan situasi tertentu
r memberikan penentraman hati pada pC.
>erikan inormasi akurat dan konsisten mengenai prognosis
r dapat mengurangi ansietas.
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
23/27
23
>erikan lingkungan yang nyaman agar pC mampu untuk
mendiskusikan perasaanya dengan pera7at.
r membantu pC untuk merasa diterima 7alaupun dengan
kondisinya saat ini.
I2ikan pC untukmengekspresikan rasa marah dsb
r penerimaan perasaan akan membuat pC dapat menerima
sesuatu.
Identiikasi dan dorong interaksi pC dengan sistem pendukung
r mengurangi perasaan terisolasi.
-ibatkan orang terdekat pC untuk pengambilan keputusan
r menjamin adanya sistem pendukung, serta melibatkan
keluarga dalam penangan pC.
#. Isolasi sosial bdg sistem pendukung yang tdk adekuat
ujuan / setelah dilakukan pera7atan 'C'% jam pC tidak terjadi isolasi
diri lagi.
6.H / menunjukkan peringkatan rasa per#aya diri, berpartidsipasi
dalam berbagai kegiatan.
Intervensi kepera7ataaan /
>HS+
r hubungan antara pC dan pera7at menjadi sangat erat dan
baik.
entukan persepsi pC tentang situasi
r isolasi sosial sebagian dapat mempengaruhi diri pC saat pC
takut.
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
24/27
24
Identiikasi sistem pendukung pC
r jika pC mendapat bantuan dari orang yang terdekat pC tidak
akan merasa kesepian.
Dorong kunjungan terbuka jika memungkinkan
r partisipasi orang lain dapat meningkatkan rasa per#aya diri
pC.
6embangkan peren#anaan tindakan dengan pC
r memiliki ren#ana yang mampu meningkatkan kontrol
terhadap kehidupan pC.
d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal
ujuan / setelah dilakukan tindakan kepera7atan pC menjadi
bersemangat untuk menjalani kehidupannya.
6.H / mampu membuat keputusan yang berhubungan dengan
pera7atan dirinya, menyatakan perasaan dan #ara yang
sehat untuk berhubungan dengan orang lain.
Intervensi kepera7ataaan /
>HS+
r hubungan antara pC dan pera7at menjadi sangat erat dan
baik.
Identiikasi aktor yang berhubungan dengan perasaan tak
berdaya
r umumnya pC penderita AIDS menyadari literaturnya dan
merasa takut dengan penyakitnya.
6aji tingkat perasaan tidak berdaya pC
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
25/27
25
r menentukan status individu pC.
Dorong peran akti pC dalam peren#anaan aktivitas
r memungkinkan peningkatan perasaan pC.
Dorong harapan hidup pC
r agar pC mempunyai motivasi dalam menjalani kehidupannya.
1. IPLEENTASI
a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh
1emeberikan salam dan pekenalan pada pC
1enanyakan daerah mana yg merasakan nyeri dan
mengkajinya
1engajari pC bernaas dalam dan mengeluarkan perlahanlahan
1engompres dengan air air hangat di area yg nyeri
1enanyakan apa masih terasa nyeri di area yg sama
1engajarkan untuk menganti posisi
b. $emas bdg bertambahnya penyakit
1emberi salam dan memperkenalkan diri pada pC
1enanyakan aktor penyebab ke#emasan
1engajak pC untuk mengenal lingkungan supaya meringankan
ke#emasan pada diri pC
1engajak bi#ara atau #erita dengan pC agar pC merasa di
temani dan tidak #emas lagi
1engajarkan naas dalam untuk menghilangkan #emas
0amin pC tentang kerahasiaan dalam batasan situasi tertentu
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
26/27
26
>erikan inormasi akurat dan konsisten mengenai prognosis
I2ikan pC untukmengekspresikan rasa marah dsb
Identiikasi dan dorong interaksi pC dengan sistem pendukung
-ibatkan orang terdekat pC untuk pengambilan keputusan
#. +enurunan koping keluarga bdg keadaan pC
1emberi salam dan memperkenalkan diri pada pC
entukan persepsi pC tentang situasi
Identiikasi sistem pendukung pC
Dorong kunjungan terbuka jika memungkinkan
6embangkan peren#anaan tindakan dengan pC
d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal
Identiikasi aktor yang berhubungan dengan perasaan tak
berdaya.
6aji tingkat perasaan tidak berdaya pC
Dorong peran akti pC dalam peren#anaan aktivitas
Dorong harapan hidup pC
(. EVALUASI
a. Nyeri bdg gangguan pada organ * organ tubuh
Dikaji bagaimana apakah rasa nyeri yang dialami oleh pC
berkurang atau belum, serta kita kaji skala nyeri dsb guna
menentukan tindakan kepera7atan selanjutnya.
b. $emas bdg an#aman kematian
Dikaji bagaimana #emas yang dialami oleh pC berkurang atau
belum, bila belum kita tentukan bagaimana tindakan kepera7atan
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawata1
27/27
selanjutnya yang akan diberikan ke pC agar #emas yang dialami
oleh pC menjadi berkurang.
#. Isolasi sosial bdg sistem pendukung yang tdk adekuat
Dikaji bagaimana harga diri pC, bila belum baik kita lakukan
tindakan selanjutnya dan kalau sudah baik kita beri motivasi yang
baik agar harga dirinya tidak hilang lagi.
d. 6etdkberdayaan bdg diagnosa sakit terminal
Dikaji bagaimana keberdayaan pC dalam menjalani hidupnya
setelah didiagnosa HIVAIDS dan apabila keberdayaannya dalam
menghadapi hidup tidak baik maka perlu dilakukan tindakan
selanjutnya agar pC mampu untuk menjalani kehidupannya.
DA*TAR PUSTAKA
1ansjoer, Ari. '(((.a#ita Selekta edokteran. 0akarta / 1edia S#ulapius
1arilyn , Doenges , dkk .