Upload
ade0488
View
212
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTEK
KERJA BANGKU
Ade Agung Pristopo
1261014007
PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2013
LAPORAN PRAKTEK KERJA BANGKU
I. LANDASAN TEORI
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar dalam kegiatan perbengkelan dimana kita
hanya menggunakan alat-alat biasa tanpa menggunakan mesin. Adapun macam-
macam alat yang sering digunakan dalam kerja bangku anata lain adalah :
1. Ragum
Ragum adalah alat yang sangat penting pada bengkel kerja bangku yang
berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat daan benar artinya
penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak permukaan benda kerja.
2. Kikir
Peralatan utama dalam bengkel kerja bangku ialah kikir, karena hampir
semua pekerjaan paada bengkel kerja bangku dikerjakan dengan
menggunakankikir. Jenis-jenis kikir ditinjau dari jenis gigi pemotongnya :
a. Kikir bergigi potong tunggal
b. Kikir bergigi kembar/dua
c. Kikir sangan kasar
d. Kikir kasar
e. Kikir sedang (setengah kasar)
f. Kikir halus
g. Kikir sangat halus
3. Siku-siku baja
Siku-siku baja dapat diklasifiklasifikasikan menjadi dua menurut cara
pembuatannya, yaitu:
a. Siku-sikubajadikelingmati siku model ini biasanya digunakan untuk
mengukur kesikuan suatu benda kerja dan sebagai alat bantu untuk
pembuatangaris-garis sejajar.
b. Siku-siku baja dengan bilah baja (daun sikunya) dapat digeser-geser siku
model ini digunakan untuk pekerjaan melukis dan menandai.
4. Sikat kikir
Cara melakukan pembersihan kikir dengan menggunakan sikat kikir adalah
menyikat gigi-gigi kikir searah dengan alurnya, dan pembersihannya dengan
satu arah.
5. Penggaris baja
Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur
panjang dan tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda
kerja, juga dapat digunakan untuk mengukur diameter jika digunakan
bersama-sama dengan jangka bengkok, mistar biasanya mempunyai skala
dalam milimeter dan skala dalam inci.
6. Vernier caliper (segmat)
Vernier caliver atau jangka sorongadalah alat ukur presisi,sehingga ia dapat
digunakan untuk mengukurbenda kerja yang secara presisi atau benda kerja
dengan tingkat kepresisian 1/100 milimeter ketelitian dari alat ukur ini
biasanya 5/100 milimeter.
7. Penggores
Penggores adalah suatu alat penggambar yang dibuat dari baja perkakas yang
berbentuk selindris dan ujungnya diruncingkan. Dengan penggores dapt
digambar garis-garis dipermukaan atas benda kerja.
8. Penitik
Agar garis yang telah digoreskan pada permukaan benda kerja tidak mudah
terhapus selama benda kerja tersebut dikerjakan, maka perlu digunakan
penitik penggaris untuk memperjelas garis batasnya. Penitik garis dibuat dari
baja perkakas yang berbentuk batang silindris dan salah satunya
diruncingkan 60°.
9. Pengukur kerataan
Alat yang digunakan untuk mengukur kerataan suatu bidang benda kerja
setelah dilakukan pengikiran.
10. Penggarisbaja
Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur
panjang dan tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda
kerja, juga dapat digunakan untuk mengukur diameter jika digunakan
bersama-sama dengan jangka bengkok, mistar biasanya mempunyai skala
dalam milimeter dan skala dalam inci.
II. TUJUAN
Adapun tujuan dari kerja praktek
Dapat memahami dan mengerti arti dari kerja bangku itu sendiri.
Dapat menggunakan mesin dan peralatan yang ada pada kerja bangku
Dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada
praktek sesi kerja bangku.
Dapat menerapkan dan mengembangkan teori pada saat praktek.
III. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
1. Ragum
2. Kikir Kasar
3. Kikir halus
4. Penggores
5. Penitik
6. Vernier Caliper
7. Pengukur kerataan
8. Siku-siku baja
IV. BAHAN
Bahan material Baja balok denga ukuran 25 x 25 x 108
VI. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam pengerjaa kerja bangku saya menemukan kesulitan mengikir rata dan siku
karena dibagian ini dituntut untuk rata dan siku antara sisi satu dengan yang lain.
Pelaksanaan keselamatan kerja baik auntuk alat maupun pembuat kadang tidak begitu
dipedulikan.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat melalui laporan ini, untuk mengatasi
kesuliatann mahasiswa dalam penguasaan kerja bangku disarankan:
a) Pada proses praktek kerja bangku harus ditekankan pada tahap perataan
dan kesikuan benda kerja sehingga mendapat hasil yang baik dan dapat
bersaing di perusahaan.
b) Agar diadakan penelitian tentang kesulitan mengenai cara kerja bangku,
sehingga diharapkan dosen bidang setudi pabrikasi logam dapat
menggunakan sebagai dasar remedial atau titik acuan untuk mencapai mutu
yag baik.