40
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH PENERAPAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA DENGAN AKAD MURABAHAH TERHADAP USAHA MIKRO KECIL MENGENGAH (UMKM) DI BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) MAKMUR SEJAHTERA WLINGI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam IAIN Tulungagung Oleh : FEMI TRININGSIH NIM 12401173471 Dosen Pembimbing Lapangan LABIB MUZAKI SOBIR, S.Hum., M.Pd.I JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PENERAPAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA DENGAN AKAD

MURABAHAH TERHADAP USAHA MIKRO KECIL MENGENGAH

(UMKM) DI BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) MAKMUR

SEJAHTERA WLINGI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

FEMI TRININGSIH

NIM 12401173471

Dosen Pembimbing Lapangan

LABIB MUZAKI SOBIR, S.Hum., M.Pd.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

i

HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan

disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 9 November 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Penerapan Pembiayaan Modal Kerja Dengan Akad

Murabahah Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) Di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)

Makmur Sejahtera Wlingi

Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan

Labib Muzaki Sobir S.Hum.,M.Pd.I

NIDN. 2016048005

Mengesahkan

a.n. Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, M.M.

NIDN.2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karuniaNya yang telah memberikan kepada penulis kesaabaran dan membuka

fikiran untuk menuangkan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan sehingga

dapat diselesaikan tepat waktu, dan pada akhirnya dapat menyusun laporan PPL

yang berjudul “Penerapan Pembiayaan Modal Kerja Dengan Akad Murabahah

Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) Di Baitul Maal Wa Tamwil

(BMT) Makmur Sejahtera Wlingi” dengan baik tanpa ada kendala yang berarti.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung beserta staffnya yang telah memberi kesempatan

kepada penyusun untuk mempraktikkan hasil studi selama di bangku

perkuliahan.

3. Muhamad Aqim Adlan, M.E.I selaku Kepala Jurusan Perbankan Syarah yang

telah memberikan kesempatan kepada penusun mempraktikkan hasil studi

selama di bangku perkuliahan.

4. Labib Muzaki Sobir, S.Hum., M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan

kelompok kami yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.

5. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboraturium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung sebagai leading sector pelaksanaan PPL.

6. Faza Fahriah Fahmi, S.H, selaku Manager BMT Makmur Sejahtera Wlingi.

7. Cuik Pristiana, selaku Dosen Pamong yang telah banyak memberikan

bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan

baik dan lancar.

8. Seluruh karyawan BMT Makmur Sejahtera Wlingi yang telah memberikan

saya ilmu dan materi. Juga berbagai pengalaman baru kepada saya selama

PPL berlangsung.

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

iii

9. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan baik secara material

maupun moral.

10. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan.

Penulis meyakini bahwa penulisan laporan ini mempunyai banyak sekali

kekurangan dalam hal pembuatan laporan, sehingga masih jauh dari kata

sempurna. Penulis masih membutuhkan kritkdan saran yang dapat membangun

dan memperbaiki laporan berkutnya.

Penulis meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila

dalam pelaksanaan program maupun penyusunan laporan banyak terdapat

kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang

membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Tulungagung, 9 November 2020

Mahasiswa PPL

FEMI TRININGSIH

NIM. 12401173471

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ......................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................. 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................. 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ........................................................................... 4

B. Pelaksanaan PPL di BMT Makmur Sejahtera Wlingi ................ 14

C. Permasalahan di Lapangan ......................................................... 15

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ....................... 16

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ................................................................................ 17

B. Hasil Temuan .............................................................................. 23

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 25

B. Saran ........................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Baitul Maal wa Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan non-

bank yang masih berpayung hukum pada Kementrian Koperasi dan UKM,

yang berarti BMT sebagai lembaga keuangan non bank yang sifatnya

membantu dan mensejahterakan anggotanya serta dengan berasaskan

kekeluargaan. BMT bergerak dibidang ekonomi mikro lebih menekankan

sistem berbasis asset dan produksi sebagaiide utamanya. Salah satunya

dengan penerapan pembiayaan murabahah. Melalui pola pembiayaan maka

perekonomian masyarakat bisa lebih seimbang.

Pembiayaan itu sendiri adalah bentuk penyediaan uang sebagai

pinjaman berdasarkan persetujuan atau kesepakatan diakad antara lembaga

keuangan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi hutangnya dalam jangka waktu tertentu, dengan nisbah atau bagi

hasil yang sudah disepakati bersama. Dalam lembaga keuangan, pembiayaan

digunakan untuk permodalan usaha.

Dalam pembiayaan di BMT biasanya mitra lebih banyak

menggunakan jenis pembiayaan Murabahah atau jual beli. Kemudahan

administrasi dan persyaratan dalam proses pelaksanaan pembiayaan menjadi

salah satu alasan masyarakat lebih tertarik menggunakan jenis pembiayaan

ini. Pembiayaan inidirasa sebagai penunjang dalam kebutuhan usaha.

Kegiatan pembiayaan BMT Makmur Sejahtera yang sangat banyak

dilakukan di lingkungan masyarakat adalah pengembangan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi

pengusaha kecil berdasarkan prinsip syariah dan koperasi.. Salah satu sektor

yang memanfaatkan adanya penyaluran dana ini adalah Usaha Mikro Kecil

dan Menengah yang mempunyai usaha produktif yang dimiliki dadan usaha

maupun individu yang telah menemui kriteria sebagai usaha mikro. Dengan

adanya penghimpunan dana dan penyaluran dana tersebut di BMT Makmur

Sejahtera ini merupakan cara alternatif bagi anggota untuk mendapatkan

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

2

tambahan modal usaha yang dijalankan guna meningkatkan usaha mokro

kecil dan menengah pada anggotanya.

Dengan demikian, keberadaan BMT sangat dibutuhkan bagi

masyarakat khususnya usaha kecil, keberadaan Baitul Mal wa Tamwil (BMT)

menjadi salah satu solusi sumber pendanaan untuk mengembangkan usaha

kecil. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian di Baitul Mal wa Tamwil (BMT) dengan judul “Penerapan

Pembiayaan Modal Kerja Dengan Akad Murabahah Terhadap Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt

Makmur Sejahtera Wlingi.”

B. Tujuan Dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di antaranya:

a. Mengetahui penerapan pembiayaan modal kerja dengan akad

murabahah terhadap usaha mikro kecil menengah.

b. Mengembangkan wawasan dalam dunia kerja sesuai dengan

kompetensi yang dimilikinya, sehingga dapat menambah

pengetahuan, pengalaman, dan keahlian sesuai dengan bidangnya.

c. Mengetahui dan memahami seberapa jauh implementasi penerapan

akad murabahah di BMT Makmur Sejahtera terhadapa UMKM

d. Menyiapkan mental serta mengasah skill kemampuan mahasiswa

sebelum terjun ke dunia kerja.

e. Sebagai salah satu syarat untuk meneyelesaikan program studi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah.

2. Kegunaan

a. Bagi Perguruan Tinggi

Laporan ini berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi

yang bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan

perkembangan kebutuhan di lapangan, dan sebagai sosialisasi karena

Perguruan Tinggi memiliki akses yang memadai untuk

penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Selain itu perguruan

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

3

tinggi juga mendapatkan jaringan yang bermanfaat dalam

mengembangkan teori-teori di dalam bangku perkuliahan yang bisa

berasal dari instansi atau lembaga yang ditempati.

b. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya praktik pengalaman lapangan (PPL) maka dapat

memberikan pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa tentang dunia

kerja.

c. Bagi instansi atau lembaga

Hasil dari penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan dalam usaha perbaikan, penyempurnaan dan perkembangan

lembaga tersebut.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Kerja (PPL) dimulai tanggal 05 Oktober dan

berakhir pada tanggal 06 November 2020. Tempat pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan adalah Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Makmur

Sejahtera Wlingi yang beralamat di Jl. Arjuno No.65 Ds. Darungan Rt 02/Rw

04 Desa Babadan Kecamatan Wlingi dengan jadwal efektif enam hari kerja

dalam seminggu yaitu hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Dengan jam

masuk mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore dengan jam istirahat

pada pukul 12.00-13.00 siang.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah BMT Makmur Sejahtera

BMT Makmur Sejahtera Wlingi di dirikan secara resmi pada

tanggal 10 januari 2009 dan dilakukan grand opening pada tanggal 10

maret 2009. BMT Makmur Sejahtera Wlingi berbadan hukum koperasi

dengan akta pendirian No. 33/19/BH/XVI.3/409.110/IV/2009 dengan

nama resmi Koperasi Serba Usaha Syari’ah Baitul Mal Wa Tamwil

Makmur Sejahtera (KSU-BMT). BMT Makmur Sejahtera Wlingi

beralamat di Jl. Arjuno No. 65 Darungan Babadan Wlingi Blitar 66184.

Telp (0342)5691410 BMT Makmur Sejahtera Wlingi dijalankan dengan

modal awal Rp. 18.240.000,00. Meskipun BMT Makmur Sejahtera

Wlingi berdiri dengan modal yang kecil, BMT Makmur Sejahtera Wlingi

mampu bertahan dan berkembang di tengah-tengah kuatnya persaingan

lembaga keuangan di Wlingi. BMT Makmur Sejahtera Wlingi telah

melaksanakan Rapat Anggota Keuangan pada tanggal 7 Februari 2010.

BMT Makmur Sejahtera Wlingi, sebagai lembaga keuangan mikro,

didirikan untuk memfasilitasi masyarakat ekonomi menengah kebawah

yang tidak terjangkau oleh pelayanan Bank Syariah atau BPR Syariah.

BMT Makmur Sejahtera Wlingi berupaya meningkatnya kesejahteraan

masyarakat dan memberantas kemiskinan dengan membangun

kemandirianekonomi masyarakat melalui program pelayanan sosial dan

kegiatankegiatan pelatihan usaha pada sektor riil. BMT Makmur Sejahtera

Wlingi yang berbasis syariah menawarkan kerjasama dengan sistem bagi

hasil (Profit and lost sharing) dan bebas dari unsur riba sehingga terjalin

kerjasama berdasarkan hubungan kemitraan dengan para anggita atau

nasabahnya.

Pendirian BMT Makmur Sejahtera Wlingi bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

5

rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur. BMT ini beroperasi

pada peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat setempat,

antara lain dengan cara memobilisasi tabungan dan menyalurkan

pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini

dapat membantu menghidupkan ekonomi daerah. Selain itu, BMT

Makmur Sejahtera Wlingi juga merupakan lembaga yang bergerak di

bidang sosial, antara lain bertugas untuk menghimpun dana ZIS (Zakat,

Infaq dan Sadaqah).

BMT Makmur Sejahtera Wlingi akan melibatkan jumlah anggota

atau nasabah yang banyak dan akumulasi keuangan yang besar dalam

melakukan fungsi intermediasi keuangan meskipun hanya berskala mikro,

sehingga akan membutuhkan sumber daya manusia yang andal dalam

kegiatan operasionalnya. Sebagai lembaga yang baru berdiri BMT

Makmur Sejahtera Wlingi telah memiliki beberapa sumber daya manusia

yang dapat diandalkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

operasional BMT. Meskipun sumber daya manusia yang dimiliki

jumlahnya masih sedikit (4 orang karyawan) dengan gaji yang tidak

terlalu besar. Mereka selaku pengelola BMT Makmur Sejahtera Wlingi

merupakan orang-orang dengan kualitas yang sanggup bekerja secara

optimal untuk mengembangkan BMT.

BMT Makmur Sejahtera Wlingi, yang berbadan hukum koperasi,

wajib membuat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang telah

dijelaskan dalam Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Nomor 91 tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah. BMT wajib menyampaikan

laporan keuangan berkala kepada Pejabat yang berwenang memberikan

pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi yang

bersangkutan. Laporan keuangan berkala terdiri atas laporan triwulan dan

laporan tahunan. Laporan keuangan tahunan BMT terdiri atas Neraca,

Perhitungan Hasil Usaan dan diha, Laporan Arus Kas dan Catatan atas

Laporan Keuangan. BMT juga wajib membuat laporan penerimaan dan

distribusi dana Zakat, Infaq, Sadaqoh, serta Wakaf (ZISWAF). Laporan

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

6

keuangan tahunan disajikan dengan membandingkan dua laporan

keuangan antara laporan keuangan tahun berjalan dengan laporan

keuangan tahun sebelumnya secara komparatif untuk menilai tingkat

kesehatan BMT. Perlakuan akuntansi yang menyangkut pengakuan,

pengukuran, penyajian dan pengungkapan sseluruh perkiraan dilakukan

berdasarkan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum.

2. Visi dan Misi BMT Makmur Sejahtera

Visi BMT Makmur Sejahtera Wlingi yaitu memberdayakan

kemandirian ekonomi umat. BMT Makmur Sejahtera Wlingi berupaya

menjadikan masyarakat di daerah sekitar sebagai masyarakat yang

mandiridalam memenuhi kebutuhan ekonomi dengan menggunakan

ketrampilan yang dimiliki. BMT Makmur Sejahtera Wlingi berharap jiwa

kewirausahaan masyarakat disekitarnya muncul dan berkembang sehingga

mereka tidak akan kesulitan bertahan hidup dalam keadaan ekonomi yang

berkecukupan. BMT Makmur Sejahtera Wlingi, sebagai lembaga

keuangan Mikro berbasis syariah, merupakan fasilisator dari masyarakat

yang ingin mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Oleh karena itu, kesejahteraan masyarakat menengah kebawah diharapkan

dapat meningkat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, BMT Makmur Sejahtera Wlingi

memiliki beberapa misi sehingga dapat tercapai Visi tersebut, antara lain:

a. Penyimapnan tabungan dengan aman. Jaminan keamanan yang

diberikan pihak BMT akan menciptakan rasa kepercayaan masyarakat

untuk melakukan penyimpanan tabungan.

b. Proses (mekanisme) yag tidak rumit. Proses yang sederhana akan

membuat masyarakat bawah, yang biasanya juga berpendidikan

sedang/renadah, tidak kesulitan dalam melakukan sebuah

transaksi/kesepakatan.

c. Bagi hasil yang membawa barokah. Kesepakatan yang telah dilakukan

oleh pihak BMT dan masyarakat diharapkan memberi kemaslahatan

pada kedua pihak, khususnya pada masyarakat.

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

7

3. Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi merupakan faktor penting dalam sebuah

perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasionalnya sehingga tujuan

perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien. Struktur organisasi

menetapkan garis otoritas dan tanggungjawab, serta menyediakan

kerangka umum untuk perencanaan, pengarahan, dan pengendalian

aktivitas operasionalnya. Struktur organisasi dapat menunjukkan

pembagian tugas (job description) untuk masing-masing dalam

perusahaan. Job description dibuat untuk memperjelas fungsi dan peran

masing-masing bagian dalam persahaan. Penetapan garis otoritas dan

tanggungjawab yang jelas serta adanya pembagian tugas untuk setiap

jabatan fungsional dapat menghindari terjadinya kecurangan oleh

karyawan baik kecurangan individu maupun kecurangan kelompok. Setiap

BMT akan memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan

besar/kecil organisasi dan kegiatan operasionalnya. Karena baru didirikan

dan masih kecil, BMT Makmur Sejahtera Wlingi mempunyai struktur

organisasi yang sederhana. Struktur organisasi BMT Makmur Sejahtera

Wlingi dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

8

Struktur Organisasi BMT Makmur Sejahtera Wlingi

Rapat Anggota

Fatha Aulia Riska, S.H

Dewan Pengawas Syariah Drs. H. Mustanjid Aziz

Koordinator Pengawas Arif Safroni, S.E

Dewan Pengawas

Manajemen

Pengurus

Lindawati

Administrasi

Yusuf Affandi

Ketua

Cucik Pristiana

Bendahara

Faza Syahrial Fahmi,

S.H

Manager

Faza Syahrial Fahmi,

S.H

Sekretaris

Cucik Pristiana Accounting

Pipit Rahmasari Marketing

Putri Oviana

Teller

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

9

Berdasarkan struktur organisasi BMT Makmur Sejahtera Wlingi

diatas, job description dari masing-masing bagian, antara lain:

a. Rapat Anggota Tahunan (RAT), memegang kekuasaan tertinggi

didalam memutuskan kebijakan-kebijakan makro BMT.

b. Dewan Pengawas Syariah (DPS), bertugas mengawasi BMT terutama

yang berkaitan dengan sistem syariah yang dijalankan.

c. Dewan Pengawas Manajemen (DPM), bertugas mengawasi BMT

terutama yang berkaitan dengan operasional kerja pengurus.

d. Pengurus bertugas membina jalannya BMT dalam merealisasikan

programnya.

e. Ketua, bertugas bertanggungjawab atas semua kegiatan operasional

BMT.

f. Sekretaris, bertugas mengelola dan mengatur jadwal program kerja

setiap devisi.

g. Bendahara, bertugas mengatur dan mengelola keuangan BMT.

h. Pengelola, bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja BMT.

i. Manajer, bertugas menjalankan amanat dari RAT dan mempimpin

BMT dalam merealisasikan programnya.

j. Pembukuan, bertugas melakukan pembukuan hingga menghasilkan

akuntabilitas laporan keuangan atas aset dan omset BMT.

k. Pemasaran, bertugas untuk mensosialisasikan dan mengelola produk-

produk BMT.

l. Administrasi, bertugas mengatur arus dokumen.

m. Teller, bertugas melayani nasabah yang melakukan transaksi.

5. Letak Geografis Lembaga

BMT Makmur Sejahtera berlokasi di Jl. Arjuno No.65 Darungan

Babadan Wlingi Blitar. Jika dilihat dari letak geografisnya kantor BMT

Makmur Sejahtera Wlingi dinilai cukup strategis karena dekat dengan

akses jalan raya dan dekat dengan pemukiman penduduk sehingga mudah

dijangkau oleh nasabah dan calon nasabah. Bangunan BMT Makmur

Sejahtera Wlingi terletak pada :

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

10

a. Sebelah Barat : pemukiman penduduk Desa Bening

b. Sebelah Timur : Pemukiman penduduk Desa Gurit dan Babadan

c. Sebelah Utara : Masjid At-Taqwa

d. Sebelah Selatan : Pemukiman penduduk Desa Darungan dan Beru

6. Kondisi Fisik

Kondisi fisik BMT Makmur Sejahtera adalah memiliki gedung

dengan luas 8x4 meter berlantai 1. Dan di bagi menjadi 2 ruangan yaitu

sebagai berikut :

a. Satu ruangan dengan ukuran luas 3x4 yang digunakan sebagai ruang

manager.

b. Satu ruangan dengan ukuran luas 5x4 meter yang digunakan untuk

tempat costomer service, teller dan ruan tunggu. Bagian depan

digunakan sebagai ruang tunggu, bagian samping kantor adalah ruang

costomer service yag terdapat sebuah meja front office. Bagian tengah

adalah ruang teller dengan 1 unit computer dan terdapat lemari

administrasi, ruangan ini digunakan sebagai tempat transakasi antara

nasabah dengan pihak BMT dan sebagai tempat administrasi keuangan

BMT.

7. Bentuk Badan Hukum BMT Makmur Sejahtera Wlingi

Sebagai lembaga usaha yang bergerak dalam lingkungan

pemberdayaan ekonomi rakyat koperasi syariah BMT Makmur Sejahtera

Wlingi telah dilengkapi dengan badan hukum yaitu:

33/19/BH/XVI.3/409.110/IV/2009.

8. Produk Layanan BMT Makmur Sejahtera

Untuk meningkatkan peran BMT Makmur Sejahtera Wlingi dalam

kehidupan ekonomi masyarakat dan melaksanakan fungsi sebagai lembaga

penghimpun dan penyaluran dana kepada masyarakat BMT Makmur

Sejahtera Wlingi mengeluarkan berbagai produk layanan yang berupa :

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

11

a. Produk Simpanan atau Penghimpun Dana (Funding)

1) Simpanan Umat

a) Simpanan yang dapat disetor dan diambil setiap saat

b) Setoran awal Rp. 10.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

d) Pengambilan lewat bagian pemasaran harus dikonfirmasi 1 hari

sebelumnya.

e) Saldo minimal Rp. 10.000,-

f) Dapat dijadikan jaminan pinjaman pada BMT

2) Simpanan Berjangka (3,6,12, 24 bulan)

a. Simpanan yang disetor hanya pada awal pembuatan rekening dan

dapat diambil dengan jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12

bulan, atau 24 bulan dengan ketentuan nisbah.

b. Ketentuan nisbah yang dimaksud dijelaskan sebagai berikut :

Jangka 3 bulan nisbah : 30% mitra, 70% BMT

Jangka 6 bulan nisbah : 35% mitra, 65% BMT

Jangka 12 bulan nisbah : 40% mitra, 60% BMT

Jangka 24 bulan nisbah : 50% mitra, 50% BMT

c. Setoran minimal Rp Rp. 1.000.000,-

d. Pengambilan lewat bagian pemasaran harus dikonfirmasi 1 hari

sebelumnya.

3) Simpanan Pendidikan

a) Setoran awal Rp 10.000,-

b) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

c) Hanya dapat diambil saat awal semester dan kenaikan tahun ajaran

baru.

d) Berguna untuk biaya pendidikan atau kuliah.

4) Simpanan Qurban / Aqiqah

a) Simpanan untuk persiapan pelaksanaan ibadah Qurban/aqiqah.

b) Setoran awal Rp. 10.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal Rp. 10.000,-

d) Saldo minimal Rp. 10.000,-

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

12

e) Berguna untuk melaksanakan ibadah Qurban/aqiqah.

5) Simpanan Ziarah Walii 9

a) Simpanan untuk persiapan pelaksanaan Ziarah Wali 9

b) Setoran awal Rp. 10.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

d) Saldo minimal Rp. 10.000,-

e) Simpanan dapat diambil menjelang pemberangkatan Ziarah Walii

9 dengan total Rp. 290.000,-

6) Simpanan Haji/Umrah

a) Simpanan untuk persiapan pelaksanaan ibadah Haji/Umrah

b) Setoran awal Rp. 10.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

d) Saldo minimal Rp. 10.000,-

e) Pengambilan hanya dapat dilakukan menjelang Haji/Umrah

7) Simpana Hari Raya

a) Setoran awal Rp. 10.000,-

b) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

c) Saldo minimal Rp. 10.000,-

d) Hanya dapat diambil menjelang idul fitri

8) Simpanan Walimah Nikah

a) Simpanan untuk persiapan pelaksanaan pernikahan

b) Setoran awal Rp. 10.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

d) Saldo minimal Rp. 10.000,-

e) Berguna untuk mempersiapkan biaya pernikahan

f) Pengambilan hanya dapat dilakukan menjelang pernikahan

b. Produk Pembiayaan

1) Jual Beli (Murabahah)

Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati antara pihak BMT selaku penjual

dengan nasabah selaku pembeli. Dalam praktiknya BMT Makmur

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

13

Sejahtera Wlingi melakukan suatu perjanjian yang menyatakan pihak

BMT menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau

modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah dan akan dibayar

kembali oleh nasabah sebesar harga jual (harga beli ditambah margin

keuntungan) pada waktu yang ditetapkan. Pihak BMT harus

memberitahu harga pokok yang dibeli atau modal kerja yang

dipinjamkan kepada nasabah dan menentukan suatu tingkat

keuntungan sebagai tambahannya sesuai kesepakatan dengan

nasabah.

2) Sewa Menyewa (Ijarah)

Adalah akad/perjanjian pemindahan hak guna (manfaat)

suatau barang dan jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran

sewa/upah tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu

sendiri. Dalam akad ijarah tidak ada perubahan kepemilikan tetapi

hanya perpindahan hak guna saja dari yang menyewakan kepada

penyewa. Ijarah dalam prinsip syariah digunakan dalam pembiayaan.

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang

berdasarkan persetujuan prinsip syariah adalah penyediaan uang

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara mustajir (pihak

BMT/ yang memperkerjakan) dengan ajir (pihak pekerja) yang

dowajibkan untuk mengembalikan uang tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

3) Permodalan (Mudharabah)

Adalah akad/perjanjian kerjasama antara pihak

pertama/investor (shohibul maal ) yang meyediakan dana bagi pihak

kedua/pengelola (mudharib) untuk digunakan sebagai modal usaha.

Keuntungan usahapada mudharabah dibgai menurut kesepakatan dari

kedua belah pihak yang tercantum dalam akad tertulis, sedangkan

kerugian ditanggung semua oleh pihak pertama. Namun, jika

kerugian tersebut disebabkan oleh kelalaian atau kecuranagn dari

pihak kedua atau pengelola, maka pihak kedualah yang harus

bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian tersebut.

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

14

4) Mitra Usaha (Musyarakah)

Adalah akad/perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih

yang masing-masing pihak berperan aktif dalam penyaluran modal

usaha dan pembuatan kebijakan manajemen usaha baik dengan

kesepakatan antara para mitra usaha. Transaksi musyarakah dilandasi

adanya keinginan para mitar usaha yang bekerja sama dengan

memadukan seluruh sumber daya.

5) Kebajikan (Qardhul Hasan)

Adalah pinjaman tanpa imbalan dari pihak BMT kepada

nasabah yang memungkinkannya untuk menggunakan dana tersebut

selam jangka waktu tertentu dan mengembalikannya dalam jumalah

yang sama pada akhirr periode yang disepakati. Jika nasabah

mengalami kerugian bukan karena kelalaiannya maka kerugian

tersebut dapat mengurangi jumalh pinjaman. Pembiayan ini biasanya

diberikan kepada pengusaha kecil yang danayanbersumber dari

Baitul Maal tanpa pembagian keuntungan.

c. Bidang Usaha

1) Menerima dan menyalurkan dan Zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf

2) Menerima dan meyalurkan hewan qurban

d. Bidang Usaha sektor riil

1) Agen tiket pesawat dan tiket laut

2) Agen tunggal Blitar Cat MS Serbaguna

B. Pelaksanaan PPL di BMT Makmur Sejahtera Wlingi

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di “BMT Makmur

Sejahtera Wlingi” yang berlokasi di Jl. Arjuno No.65 Darugan Babadan

Wlingi Blitar. Pemilik koperasi “BMT Makmur Sejahtera Wlingi” yaitu

Bapak Faza Syahriah Fahmi. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

dilaksanakan pada semester ganjil (semester VII) yang dimulai pada tanggal

05 Oktober 2020 sampai 06 November 2020 dan berlangsung selama kurang

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

15

lebih satu bulan.

Tidak seperti halnya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa seperti

pada umumnya, Sistem dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) Gelombang III tahun 2020 kali ini berbeda dengan pelaksanaan PPL

Gelombang sebelumnya yang masuk sesuai jadwal lembaga. Terjadinya

perbedaan sistem tersebut dikarenakan pada saat ini masih terjadi pandemi

Covid-19, maka mahasiswa tahun 2020 melaksanakannya menggunakan

konsep Virtual Dari Rumah (VDR). Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan

selama menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) VDR yaitu :

1. Melakukan kunjungan ke lembaga yang akan di wawancara.

2. Melakukan wawancara dengan narasumber secara langsung maupun tidak

langsung.

3. Menganalisis hasil dari wawancara dengan narasumber.

4. Mengevaluasi hasil analisis wawancara dengan narasumber

5. Mengamati operasional kegiatan di lembaga.

C. Permasalahan di Lapangan

Dalam beberapa penerapan pembiayaan modal kerja dengan akad

murabahah yang diterapkan di BMT Makmur Sejahtera Wlingi memiliki

peranan terhadap perkembangan UMKM disekitar lingkungan BMT. Hal ini

dapat dilihat dari hasil pengamatan saya selama kegiatan Praktik Pengalaman

Kerja (PPL).

Dalam penerapannya, pembiayaan modal kerja denga menggunaan

akad murabahah di BMT Makmur Sejahtera terdapat beberapa hal yang

kurang sesuai dengan ketentuan – ketentuan dalam akad murabahah. Dimana

terdapat nasabah yang melakukan pembiayaan murabahah sedangkan

pembiayaan yang diserahkan oleh BMT bukan berupa barang melainkan

berupa uang tunai, dari hal tersebut akadnya berubah menjadi akad

murabahah bil wakalah, yang mana pihak BMT mewakilkan pembelian

barang kepada anggotanya untuk membeli barang tersebut atas dasar

kepercaaan kepada nasabahnya.

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

16

Berdasarkan pemaparan masalah tersebut peneliti ingin mengamati

apakah BMT masih sangat berperan terhadap perkembangan UMKM di

sekitar daerah BMT Makmur Sejahtera Wlingi dengan penerapan pembiayaan

modal kerja murabahah.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dalam peranannya pembiayaan modal kerja dengan akad murabahah

pada BMT Makmur Sejahtera memliki peran yang signifikan terhadap

perkembangan UMKM di sekitar. Namun untuk masalah penerapan teori

yang kurang sesuai, pada dasarnya pihak BMT menggunakan teori

murabahah yaitu menyediakan barang untuk nasabah yang melakukan

pembiayaan tersebut, tetapi kebanyaakan para nasabah meminta pembiayaan

berupa uang tunai. Untuk mensiasatinya sehingga menggunakan akad

murabahah yang kemudian berubah menjadi akad murabahah bil wakalah

namun dengan kesepakatan bersama.1

1 Wawancara dengan Ibu Ucik, selaku pamong dosen BMT Makmur Sejahtera, tanggal 25

Oktober 2020 pukul 10.00 WIB

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

17

BAB III

PEMBAHASAN / ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Kajian Teori

1. Baitul Mall wa Tamwil (BMT)

Bait al- Mall wa at-Tamwil (BMT) dalam bahasa Indonesia

diartikan sebagai balai usaha terpadu. BMT merupakan gabungan dari

baitul Maal dan Baitul Tamwil. Secara etimologi Baitul Mall berarti rumah

uang, sedangkan Baitul Tamwil adalah rumah pembiayaan.2 MA Mannan

menyebut kan bahwa Baitul Maal berasal dari dua kata yakni, Bait yang

berarti rumah, dan Maal yang berarti harta. Jika kedua kata itu

digabungkan mempunyai arti yang tidak jauh berbeda dari penggalan kata-

katanya, yaitu rumah harta atau perbendaharaan harta. Menurut Mannan,

banyak ahli berbeda pendapat tentang fungsi dari Bait al Mall serta siapa

yang pertama kali mendirikannya. Baitul maal berperan sebagai lembaga

sosial atau tidak bersifat profit oriented. 3 Sedangkan Bait at Tamwil

adalah lembaga keuangan islam informal dengan orientasi keuntungan

(Profit oriented). Kegiatan utama dari lembaga ini adalah menghimpun

dana dan mendistribusikannya kepada anggota dengan imbalan bagi hasil

atau margin yang sesuai ketentuan syariah.

Adapun ciri-ciri BMT :

a. Berbadan hukum koperasi

b. Bertujuan menyediakan dana murah dan cepat guna pengembangan dan

memajukan usaha bagi anggotanya

c. Skala produk dan pendanaan yang terbatas menjadi prinsip dan

pembeda dengan lembaga keuangan lainnya, sedangkan mekanisme dan

transaksinya hampir sama dengan perbankan syariah non riba.

2 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwi, Yogyakarta: UII Press; 2004,

Hlm. 125.

3 Renny Oktavia, Jurnal An-Nisbah “Peranan Baitul Maal Wattamwil (BMT) Terhadap

Upaya Perbaikan Moral Masyarakat di Kawasan Dolly Surabaya”, Vol.01, No 01 Oktober 2014,

Hlm. 124

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

18

BMT sebagai lembaga keuangan non bank yang beroperasi pada

level paling bawah berperan aktif dan maksimal untuk ikut menggerakan

dan memberdayakan ekonomi rakyat. Menurut Wahyu Dwi Agung BMT

setidaknya tiga peran yang dimainkan BMT dalam membantu

memberdayakan ekonomi rakyat dan sosialisasi sistem syariah secara

bersama antaralain :

a. Sektor finansial, yaitu dengan cara memberikan fasilitas pembiayaan

kepada para pengusaha kecil dengan konsep syariah, serta

mengaktifkan nasabah yang surplus dana untuk menabung.

b. Sektor riil, dengan pola binaan terhadap para pengusaha kecil

manajemen, teknis pemasaran dan lainnya untuk meningkatkan

profesionalisme dan produktivitas, sehingga para pelaku ekonomi

tersebut mampu memberikan konstribusi laba yang proporsional untuk

ukuran bisnis.

c. Sektor religious, dengan bentuk ajakan dan himbauan terhadap umat

Islam untuk aktif membayar zakat dan mengamalkan infaq dan sadaqah,

kemudian BMT menyalurkan ZIS pada yang berhak serta memberi

fasilitas pembiayaan Qardul Hasan (pinjaman lunak tampa beban

biaya).4

BMT merupakan lembaga keuangan berbasiskan masyarakat yang

menganut syariah. Beberapa fungsi BMT dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat khususnya

masyarakat kecil.

b. Meningkatkan produktivitas usaha dengan memberikan pembiayaan

kepada para pengusaha kecil yang membutuhkan.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha disamping

meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan penghasilan

masyarakat.

d. Mengarahkan perbaikan ekonomi masyarakat.

4 Wahyu Dwi Agung, ”BMT Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat”, Hlm. 6.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

19

e. Memobilisasi, mendorong dan mengembangkan potensi dan

kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

2. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan

kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan

terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa

krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis

ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya

terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja

yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat

membantu upaya mengurangi pengangguran. UMKM bergerak di berbagai

sektor ekonomi namun yang paling dominan bergerak di bidang pertanian

(agribisnis).5

Kriteria Usaha menurut Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu:

a. Usaha Mikro

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

b. Usaha Kecil

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

atau

5 Singgih Muheramtohadi, Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah “Peran Lembaga

Keuangan Syariah dalam Pemberdayaan UMKM di Indonesia” Vol 8 No 1 Hlm. 73

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

20

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

c. Usaha Menengah

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000. 000.000,00

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

3. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan merupakan aktivitas Bank syariah dalam menyalurkan

dana kepada pihak lain selain Bank berdasarkan prinsip syariah.

Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan didasarkan pada kepercayaan

yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana.6

Murabahah merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang

dilakukan oleh perbankan syariah, baik untuk kegiatan usaha yang bersifat

produktif, maupun yang bersifat komsumtif. Murabahah atau disebut juga

bai’ bitsmanil ajil. Kata murabahah berasal dari kata ribhu (keuntungan),

sehingga murabahah berarti saling menguntungkan, secara sederhana

murabahah berarti jual beli barang ditambah keuntungan yang disepakati.

Jual beli murabahah adalah pembelian oleh satu pihak untuk kemudian

dijual kepada pihak lain yang telah mengajukan permohonan pembelian

terhadap suatu barang dengan keuntungan atau tambahan harga yang

transparan. Murabahah adalah jual beli barang dengan harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam kontrak murabahahpenjual

harus memberitahukan harga pokok produk yang ia beli dan

6 Drs.Ismail,perbankan syari’ah,(Jakarta:Kencana Pernada Media Group,2011),

Hlm..105-106

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

21

keuntunganya. Murabahah merupakan akad yang paling banyak dilakukan

pada perbankan syariah, hal ini dikarenakan akad ini lebih mudah

diaplikasikan dan memiliki risiko yang relatif kecil jika dibandingkan

dengan akad pembiayaan yang lain.

Dalam penyaluran pembiayaan berdasarkan akad Murabahah, bank

bertindak sebagai pihak penyedia dana dalam kegiatan transaksi

murabahah dengan nasabah. Bank dapat membiayai sebagian atau seluruh

harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya. Apabila telah

ada kesepakatan antara bank dan nasabahnya, maka bank wajib

menyediakan dana untuk merealisasikan penyediaan barang yang dipesan

nasabah.7

Penggunaan Akad Murabahah :

a. Pembiayaan murabahah merupakan jenis pembiayaan yang sering di

aplikasikan dalam bank syariah, yang pada umumnya digunakan dalam

transaksi jual beli barang investasi dan barang-barang yang di perlukan

oleh individu.

b. Jenis penggunaan pembiayaan murabahah lebih sesuai untuk

pembiayaan investasi dan konsumsi. Dalam pembiayaan investasi, akad

murabahah sangat sesuai karena ada barang yang akan di investasi oleh

nasabah atau akan ada barang yang menjadi objek investasi. Dalam

pembiayaan konsumsi, biasanya barang yang akan dikonsumsi oleh

nasabah jelas dan terukur.

c. Pembiayaan murabahah kurang cocok untuk pembiayaan modal kerja

yang diberikan langsung dalam bentuk uang.

Adapun barang yang boleh digunakan sebagai objek jual beli yaitu

seperti rumah, kendaraan bermotor atau alat transportasi, pembelian alat-

alat industri, pembelian pabrik, gudang, dan asset tetap lainnya, pembelian

asset yang tidak bertentangan dengan syariah Islam. Tujuan Murabahah

tidak digunakan sebagai modal pembiayaan selain untuk tujuan nasabah

memperoleh dana guna membeli barang yang diperlukannya. Apabila

7 Dr.A.Wangsawidjaja Z.,S.H.,M.H,Pembiayaan Bank Syariah (Jakarta:PT Gramedia

Pustaka Utama,2012), Hlm.201

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

22

untuk tujuan lain selain untuk membeli barang, murabahah tidak boleh

digunakan.

Murabahah pada prinsipnya adalah jual beli dengan keuntungan,

hal ini bersifat dan berlaku umum pada jual beli barang-barang yang

memenuhi syarat jual beli murabahah. Murabahah memiliki dua jenis,

yaitu:

a. Murabahah tanpa pesanan yaitu ada pembeli atau tidak adanya pembeli,

bank syariah menyediakan barang.

b. Murabahah berdasarkan pesanan yaitu bank syariah baruakan

melakukan transaksi jual beli apabila ada yang memesan barang.

Adapun rukun akad murabahah yaitu sebagai berikut :

a. Penjual Adalah pihak yang memiliki objek barang yang akan diperjual

belikan. Dalam transaksi perbankan syariah, maka pihak penjualnya

adalah bank syariah.

b. Pembeli Merupakan pihak yang ingin memperoleh barang yang

diharapkan, dengan membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual.

Pembeli dalam aplikasi bank syariah adalah nasabah.

c. Objek Jual Beli Merupakan barang yang akan digunakan sebagai objek

transaksi jual beli.

d. Harga Setiap transaksi jual beli harus disebutkan dengan jelas harga jual

yang disepakati antara penjual dan pembeli.

e. Ijab Kabul Merupakan kesepakatan penyerahan barang dan penerimaan

barang yang diperjualbelikan. Ijab Kabul harus di sampaikan secara

jelas atau dituliskan untuk ditandatangani oleh penjual dan pembeli.

Adapun syarat dari akad murabahah yaitu sebagai berikut:

a. Pihak yang berakad Pihak yang melakukan akad harus ikhlas dan

memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi jual beli, misalnya

sudah cakap hukum.

b. Obyek jual beli Barangnya ada atau ada kesanggupan dari penjual untuk

mengadakan barang yang akan dijual. Bila barang belum ada, dan

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

23

masih akan diadakan, maka barang tersebut harus sesuai dengan

pernyataan penjual (jenis,spesifikasi, dan kualitasnya).8

B. Hasil Temuan

Dengan adanya lembaga keuangan syariah yang pada umumnya

banyak dijumpai dengan nama BMT banyak memberikan peraan terhadap

masyaraka sekitar. BMT disini memberikan peran sebagai lembaga yang

membantu perekonomian masyarakat yang utamanya dalam hal pembiayaan

modal kerja. Banyak masyarakat sekitar yang kesulitan dalam memulai usaha

karena masalah modal. Dengan hal tersebut dirasa peran BMT sangat

dibutuhkan untuk mengembangkan UMKM masyarakat di sekitar BMT.

Namun dalam penerapan pembiayaan modal kerja dengan akad

murabahah ini dirasa masih kurang sesuai degan teori yang berlaku. Karena

kondisi masyarakat yang kurang memahami pengetahuan dan wawasan

mengenai akad tersebut, ke-efisienan waktu yang dimiliki nasabah. Banyak

nasabah yangmeminta pembiayaan dengan bentuk tunai, bukan dalambentuk

barang. Sehingga sebagai jalan keluar pihak BMT mewakilkan

pembelianbarang kepada nasabahnya untuk membeli barang tersebut atas

dasar kepercayaan, ukhuwah islamiyyah dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Proses pembiayaan murabahah bil wakalah ini dirasa menjadi lebih

praktis, karena mempermudah pihak BMT didalam menyediakan barang yang

hendak dijadkan objek pembiayaan, tanpa harus mencari supplier penyedia

barang yang sesuai dengan yang diinginkan nasabah. Selain dalam hal objek

pembiayaan, hemat waktu menjadi keuntungan lain. Pencarian da pembelian

barang yag dijadikan objek pembiayaan oleh BMT akan memakan waktu

yang cukup lama, belm lagi apabila pihak BMT kekurangan orang untuk

melakukan pekerjaan tersebut.

Namun tidak semua objek pembiayaan diwakilkan kepada nasabah,

tergantung kesepakata nasabah dengan pihak BMT yang tentunya tidak

memberatkan pihak satu sama lain. Contohnya seperti pembiayaan modal

8 Dr.Ismail, MBA.,AK,Perbankan Syariah Edisi Pertama(Jakarta:Kencana Prenamedia

Group,2011),Hlm..37

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

24

kerja pada UMKM dengan usaha cetak sablon pakaian milik Bapak Sukoyo .

Beliau mempercayakan objek pembiayaan kepada pihak BMT untuk

membelikan mesin sablon. Yang tentunya dengan kesepakatan margin yang

telah ditentukan. Ada juga pemilik usaha bakso Ibu Lis, beliau juga

mempercayakan untuk membelikan peralatan usaha bakso kepada pihak BMT

pada awal pendirian usahanya. Dan sampai sekarang masih terus

berkembang.

Dengan berbagai kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa BMT

memiliki peranan penting terhadap perkembangan UMKM disekitarnya. Hal

ini dapat dilihat usaha- usaha kecil disekitar BMT masih terus berkembang

sampai sekarang. Dengan pemanfaatan pembiayaan modal kerja dirasa

mempermudah dan meringankan masyarakat dalam menjalankan usahanya.

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembiayaan modal kerja dengan akad murabahah di BMT Makmur

Sejahtera adalah pembiayaan modal kerja dengan sistem jual beli dimana

pihak BMT Makmur Sejahtera memberikan fasilitas terhadap pembiayaan

anggotanya untuk pembelian barang yang digunakan sebagai modal usaha.

BMT Makmur sejahtera membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya

kepada anggota dengan sejumlah margin yang telah disepakati bersama. BMT

Makmue Sejahtera banyak memberikan kontribusi peran terhadap masyarakat

sekitar. Terutama dalam kemajuan perkembangan UMKM sekitar wilayah

BMT. Hal itu dirasa dapat memperbaiki perekonomian masyarakat.

Namun disamping itu, penerapan akad murabahah dirasa masih

kurang sesuai dengan teori yang berlaku karena suatu kondisi masyarakat.

Penerapan akad murabahah dirasa masih cenderung kearah akad wakalah,

yang mana pihak BMT mewakilkan pembelian barang kepada anggotanya

untuk membeli barang tersebut. Dengan akad ini pihak BMT bertujuan untuk

tolong-menolong di antara sesama manusia. Proses pembiayaan murabahah

bil wakalah ini menjadi lebih praktis karena memudahkan pihak BMT juga

memudahkan anggota karena anggota bisa mencari barang secara langsung

sesuai dengan yang dibutuhkan.

Meskipun tidak sepenuhnya akad yang diterapkan sesuai namun pihak

BMT sangat berperan terhadap perkembangan UMKM disekitar. Peran BMT

sangat banyak dibutuhkan di masyarakat sekitar.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Untuk kedepannya diharapkan tetap menjaga kerjasama dan silaturahmi

dengan BMT Makmur Sejahtera, serta memperluas kerjasama dan

silaturahmi dengan lembaga lainnya.

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

26

2. Untuk instansi atau lembaga tempat PPL

Memberikan arahan atau seminar kepada masyarakat agar kedepannya

para pelaku usaha dapat memanfaatkan dengan baik pembiayaan tersebut

dan tetap meningkatkan pengawasan terhadap nasabah.

3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL

Dengan dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat

menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sehingga kedepannya

dapat ilmu yang diperoleh ketika melaksanakan Praktik Pengalam

Lapangan di BMT Makmur Sejahtera. Dan terus meng asah dari teori ke

praktik yang sudah di dapatkan agar menjadi bermanfaat sebgai

pembelajaran untuk menjadi tenaga kerja profesional.

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Wahyu Dwi.”BMT Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat”.

Dr.A.Wangsawidjaja Z.,S.H.,M.H. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta:PT

Gramedia Pustaka Utama.

Drs.Ismail. 2011. Perbankan Syari’ah. Jakarta:Kencana Pernada Media Group.

Dr.Ismail, MBA.,AK, 2011. Perbankan Syariah Edisi Pertama. Jakarta:Kencana

Prenamedia Group

Muheramtohadi, Singgih. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah “Peran

Lembaga Keuangan Syariah dalam Pemberdayaan UMKM di Indonesia”

Vol 8 No 1

Oktavia, Renny. 2014. Jurnal An-Nisbah “Peranan Baitul Maal Wattamwil (BMT)

Terhadap Upaya Perbaikan Moral Masyarakat di Kawasan Dolly

Surabaya”, Vol.01, No 01

Ridwan, Muhammad. 2004.Manajemen Baitul Mal Wa Tamwi. Yogyakarta: UII

Press.

Sumber Lain:

Wawancara dengan Ibu Ucik, selaku pamong dosen BMT Makmur Sejahtera,

tanggal 25 Oktober 2020 pukul 11.00 WIB

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG III TAHUN 2020

Pada tanggal 05 Oktober Sampai tanggal 06 bulan November Tahun 2020,

bertempat di Lembaga BMT Makmur Sejahtera, telah dilaksanakan PPL Jurusan

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan isdentitas sebagai berikut:

Nama : Femi Triningsih

NIM :12401173471

Jurusan : Perbankan Syariah

NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan

1. Senin, 05 Oktober

2020 11.00

Menghubungi pihak lembaga

BMT (Bu Ucik) terkait observasi

via WhatsApp

2. Selasa, 06 Oktober

2020 08.00-11.00

Mensurvei Tempat dan meminta

izin lembaga.

3. Rabu, 07 Oktober

2020 14.00-16.00

Menyusun bahan wawancara atau

pertanyaan untuk observasi

dengan pihak lembaga.

4. Kamis, 08 Oktober

2020 19.00-21.00

Membuat review pendalaman

PPL Gelombang III

5. Jumat, 09 Oktober

2020 09.00-11.00

Pembukaan PPL IAIN

Tulungagung Gelombang III di

BMT Makmur Sejahtera

6. Sabtu, 10 Oktober

2020 09.00-11.00

Pengenalan lembaga dan

Wawancara ke Dosen Pamong

lembaga

7. Senin, 12 Oktober

2020 08.00-13.00

Mengikuti kegiatan pelayanan di

BMT Makmur sejahtera

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

8. Selasa, 13 Oktober

2020 08.00-13.00

Menyiapkan beberapa judul

laporan untuk diajukan ke DPL

9. Rabu, 14 Oktober

2020

09.00-

selesai Konsultasi Judul laporan ke DPL

10. Kamis, 15 Oktober

2020 19.00-22.00

Melakukan wawancara kepada

Bu Ucik terkait peran BMT

Makmur Sejahtera di masyarakat

sekitar

11. Jumat, 16 Oktober

2020 13.00-15.00 Menyusun Sebagian Laporan PPL

12. Sabtu, 17 Oktober

2020 14.00-16.00 Melanjutkan resume pendalaman

13. Senin, 19 Oktober

2020 08.00-13.00

Mengikuti kegiatan pelayanan di

BMT Makmur sejahtera

14. Selasa, 20 Oktober

2020 08.00-13.00

Melakukan Rekapitulasi Harian

di BMT Makmur sejahtera.

15. Rabu, 21 Oktober

2020 08.00-13.00

Mengikuti kegiatan pelayanan di

BMT Makmur sejahtera

16. Kamis, 22 Oktober

2020 19.00-21.00 Mengerjakan Bab I laporan PPL

17. Jumat, 23Oktober

2020 20.00-21.00

Melanjutkan mengerjakan Bab I

sampai selesai

18. Sabtu, 24 Oktober

2020 13.00-15.00 Menyusun laporan PPL

19. Senin, 26 Oktober

2020 08.00-13.00

Mengikuti kegiatan pelayanan di

BMT Makmur sejahtera

20. Selasa, 27 Oktober

2020 08.00-13.00

Wawanca terkait masalah yang

diangkat dengan dosen pamong

BMT

21. Rabu, 28 Oktober

2020 08.00-13.00

Mengikuti kegiatan pelayanan di

BMT Makmur sejahtera

22. Kamis, 29 Oktober - OFF /LIBUR

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

2020 (Maulid Nabi Muhammad SAW)

23. Jumat, 30 Oktober

2020 08.00-11.00

Mempersiapkan Penutupan PPL

di BMT Makmur sejahtera

24. Sabtu, 31 Oktober

2020 13.00-15.00

Mengerjakan LAPORAN bab II

tentang profil lembaga dan

pelaksanaan praktik

25. Senin, 02 November

2020 09.00-11.00

Rapat Penutupan PPL di BMT

Makmur Sejahtera

26. Selasa, 03 November

2020 12.00-13.00 Breafing acara Penutupan PPL

27. Rabu, 04 November

2020 13.00-15.00

Mengerjakan laporan Bab III

tentang analisis temuan studi

28. Kamis, 05 November

2020 09.00-11.00

Penutupan PPL Gel.III IAIN

Tulungagung 2020

29. Jumat, 06 Novemeber

2020 09.00-12.00

Berpamitan ke BMT dan

penyerahan kenang-kenanganan.

Kemudian mengedit video dan

mengecek laporan. .

*) Diisi sampai akhir PPL

Blitar, 9 November 2020

FEMI TRININGSIH

NIM 12401173471

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Femi Triningsih

NIM : 12401173471

Jurusan : Perbankan Syariah

DPL : Labib Muzaki Sobir, S.Hum.,M.Pd.I

Tempat PPL : “BMT Makmur Sejahtera Wlingi “ Jl. Arjuno No. 65

Darungan Babadan Wlingi Blitar

Judul Laporan : Penerapan Pembiayaan Modal Kerja Dengan Akad

Murabahah Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) Di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Makmur

Sejahtera Wlingi

No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1. Konsultasi judul membuat

laporan akhir PPL dengan

judul “ Pengaruh Penerapan

Pembiayaan Modal Kerja

Dengan Akad Murabahah

Terhadap Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) Di Baitul

Maal Wa Tamwil (BMT)

Makmur Sejahtera Wlingi.”

ACC dengan catatan boleh

menggunakan judul

tersebut atau ganti yang

lain.

2. Konsultasi mengenai laporan

PPL

Saran pergantian judul

menjadi “Penerapan

Pembiayaan Modal Kerja

Dengan Akad Murabahah

Terhadap Usaha Mikro

Kecil Menengah (UMKM)

Di Baitul Maal Wa

Tamwil (BMT) Makmur

Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

Sejahtera Wlingi.”

3. Konsultasi mengenai laporan

PPL keseluruhan.

Saran untuk membenarkan

sistematika penulisan

laporan.

Tulungagung, November 2020

Labib Muzaki Sobir, S.Hum., M.Pd.I

NIDN. 2016048005

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

DOKUMENTASI

Foto Bersama Pimpinan dan Karyawan BMT Makmur Sejahtera

Foto Bersama Karyawan BMT Makmur Sejahtera

Page 39: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

Proses Wawancara Dengan Dosen Pamong BMT Makmur Sejahtera

Proses Wawancara Dengan Dosen Pamong BMT Makmur Sejahtera

Page 40: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat bagi semua

Melayani Nasabah Yang Bertransaksi di BMT Makmur Sejahtera

Rekapitulasi Transaksi Harian di BMT Makmur Sejahtera