42
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH ANALISIS PERAN BADAN KREDIT DESA DURENAN TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: RISKA HALILINIKMAH NIM. 12401173170 Dosen Pembimbing Lapangan Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak.,M.M., C.A. NIP. 19720908 200710 2 001 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · laporan banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

    ANALISIS PERAN BADAN KREDIT DESA DURENAN TERHADAP

    USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA DURENAN

    KABUPATEN TRENGGALEK

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

    Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

    Oleh:

    RISKA HALILINIKMAH

    NIM. 12401173170

    Dosen Pembimbing Lapangan

    Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak.,M.M., C.A.

    NIP. 19720908 200710 2 001

    JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

    2020

  • ii

    HALAMAN PERSETUJUAN

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan

    Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui

    dan disahkan pada:

    Hari : Jumat

    Tanggal : 18 September 2020

    Di : Tulungagung

    Judul laporan : Analisis Peran Badan Kredit Desa Durenan Terhadap Usaha

    Mikro Kecil Dan Menengah Di Desa Durenan Kabupaten

    Trenggalek

    MENYETUJUI

    DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

    Sri Dwi Estiningrum, Se., Ak., M.M., C.A

    NIP. 197209082007102001

    MENGESAHKAN

    a.n DEKAN

    KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    ISLAM

    Siswahyudianto, M, M.

    NIP. 2015068402

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat,

    rahmat, dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu tugas yang diberikan

    kampus Institut Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN Tulungagung)

    sebagai tugas individu laporan yang juga digunakan sebagai bukti telah

    mengikuti PPL selama kurang lebih 1 bulanyakni mulai tanggal 01 Agustus

    sampai 31 Agustus 2020.

    Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita

    Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman

    Jahilliyah menuju zaman yang terang benderang yaitu Agama Islam. Yang

    kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.

    Dalam melaksanakan PPL di Lembaga BKD (Badan KreditDesa)

    Durenan, saat pelaksanaan program maupun penyusunan laporan ini

    tentunya ada banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan dan

    kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan.

    Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima

    kasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung.

    2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

    3. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium FAkultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam.

    4. Ibu Sri DwiEstiningrum, SE.Ak.,M.M., selaku Dosen Pembimbing

    Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian

    kepada mahasiswa selama menjalankan PPL.

  • iv

    5. BapakImam Syafi’i S.ES.Pd.,selaku Kepala kantor BKD (Badan

    KreditDesa) Durenan.

    6. Bapak Ihwan Sultoni,selaku Ketua Pelaksana Operasional BKD (Badan

    Kredit Desa) Durenan, yang telah membantu pelaksanaan Praktik

    Pengalaman lapangan (PPL) ini dengan memberikan informasi yang

    diperlukan dalam laporan.

    7. Seluruh staff di BKD (Badan KreditDesa) Durenan yang telahmembantu

    dan mebimbing kami selama proses PraktikPengalamanLapangan (PPL).

    8. Orang tua dan suamiyang selalu mendoakan dan mendukung saya.

    9. Teman-teman dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu

    persatu. Penyusun mengucapkan banyak terima kasih.

    Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar besarnya kepada

    semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan

    laporan banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga segala bantuan

    dan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah

    SWT.

    Akhir kata, penyusun berharap laporan praktik pengalaman lapangan ini

    dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

    Tulungagung, 31 Agustus 2020

    RISKA HALILINIKMAH

    NIM. 12401173170

  • v

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ........................................... ii

    KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................ v

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1

    B. Tujuan Dan Kegunaan ....................................................................... 2

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3

    BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil Lembaga .................................................................................. 4

    B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................... 6

    C. Permasalahan di Lapangan ................................................................ 8

    D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................ 8

    BAB III : PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

    A. Landasan Teori .................................................................................. 10

    B. Analisis Peran BKD (Badan Kredit Desa) Durenan Terhadap UMKM di

    Desa Durenan .................................................................................... 16

    BAB IV : PENUTUP

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 20

    B. Saran-saran........................................................................................ 20

    DAFTAR RUJUKAN

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    1. Berita acara harian individual

    2. Bukti bimbingan konsultasi dengan DPL

    3. Dokumentasi kegiatan PPL

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran

    Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau instansi di

    bidang jasa keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dan

    menyalurkan dari masyarakat. Lembaga keuangan terdiri dari lembaga

    keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Dalam operasionalnya

    terdapat lembaga keuangan non bank yang dikelola oleh Pemerintah Desa

    yng masuk dalam program BUMdes. Sejak awal dibentuknya program

    BUMDes sampai saat ini oleh pemerintah, masih banyak desa yang

    bingung mengembangkan BUMDes-nya. Hal ini disebabkan salah

    satunya oleh minimnya pemahaman masyarakat mengenai BUMDes,

    bahkan di tingkat Kepala Desa masih banyak yang tidak yakin BUMDes

    menciptkan manfaat ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan

    warganya.1

    Sebagai program pemerintah BUMDes ini belum dijalankan

    secara efektif oleh beberapa desa. Bahkan hanya desa tertentu saja yang

    dapat menjalankan program tersebut, kondisi geografi juga mempunyai

    pengaruh besar terhadap akses informasi mengenai BUMDes misal desa-

    desa di wilayah kepulauan terpencil. Kendala lain yaitu kualitas

    sumberdaya manusia atau (SDM) juga menjadi agenda yang menghambat

    perkembangan BUMDes. Tingkat pendidikan sebagian Kepala Desa dan

    para perangkat desa adalah salah satunya. SDM menjadi hal yang sangat

    penting dalam mempengaruhi program ini dan untuk merumuskan

    kebijakan ekonomi di Desa.

    Salah satu Unit Usaha BUMDes yaitu BKD (Badan Kredit Desa).

    Dari beberapa Desa di kabupaten Trenggalek Desa Durenan merupakan

    salah satu desa yang sudah menjalankan program BUMDes.Desa ini

    mempunyai program BUMDes dengan membentuk dan menjalankan

    lembaga keuangan Desa yang berguna untuk membantu kesejahteraan

    1 Berdesa.com

  • 2

    ekonomi di Desa Durenan. Dalam operasionalnya BKD melakukan

    kegiatan simpan pinjam kepada seluruh masyarakat Desa Durenan dalam

    rangka membantu mengembangkan usaha melalui produk-produk yang

    ada di BKD. Produk yang dijalankan berupa pinjaman mingguan,

    bulanan, dan musiman.

    Dengan adanya Lembaga Keuangan yang masih beroperasi di

    Desa Durenan ini serta sesuai aturan dari akademisi, karena adanya

    COVID-19 mahasiswa diharuskan PPL secara mandiri di desanya

    masing-masing. Saya memilih lembaga keuangan BKD (Badan Kredit

    Desa) Durenan untuk dijadikan tempat Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL) dengan judul “Analisis Peran BKD (Badan Kredit Desa)

    Durenan Terhadap UMKMdi Desa Durenan”.

    B. Tujuan dan Kegunaan

    1. Tujuan Penelitian

    Tujuan diadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah

    menerapkan berbagai kemampuan potensial secara utuh, membentuk

    mahasiswa agar menjadi calon tenaga kerja yang terampil dan

    profesional dan khususnya untuk studi banding antara teori yang

    dipelajari dalam perkuliahan dengan realitas praktik yang dilakukan

    sehingga mahasiswa dituntut berperan aktif dalam pengelolaan di

    lembaga kantor BKD (Badan Kredit Desa) Durenan. Selain itu, Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) berfungsi sebagai bekal bagi mahasiswa

    agar memiliki pengalaman secara nyata dalam dunia kerja.

    2. Kegunaan Penelitian

    Adapun kegunaan diadakannya praktik pengalaman lapangan (PPL)

    yaitu:

    a. Kegunaan Teoritis

    Secara teori, mahasiswa dapat belajar menerapkan teori

    yang di dapat dari bangku perkuliahan ke dalam lembaga BKD

    Durenan.

    b. KegunaanPraktis

  • 3

    Secara praktis, mahasiswa dapat melakukan tugas-tugas

    yang sesuai denganbidangnya, dapat mengaplikasikan ilmu dan

    ketrampilan yang telah diperoleh pada mata kuliah dan sekaligus

    menambah wawasan dalam dunia kerja. Selain itu, mahasiswa

    dapat meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam

    bekerja.

    c. KegunaanAkademis

    Secara akademis, dapat meningkatkan kerjasama antara

    IAIN Tulungagung dengan kantor BKD Durenan dan dapat

    mempromosikan keberadaan akademikdi tengah-tengah dunia

    kerja sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan

    tenaga kerja yang profesional dan kompeten di bidang masing-

    masing.

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    1. Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah IAIN

    Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2020 sampai

    dengan 31 Agustus 2020. Berlangsung kurang lebih 1 bulan dengan

    jadwal satu kali praktikdalam satu minggu, dikarenakan lembaga buka

    hanya hari selasa.

    2. Tempat Pelaksanaan

    Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL) Perbankan Syariah diselenggarakan di BKD (Badan Kredit

    Desa) Durenan yang berlokasi di Jl. Raya Durenan No. 13, Durenan,

    Kec. Durenan, Kab. Trenggalek, Jawa Timur 66381.

  • 4

    BAB II

    PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil Lembaga

    1. Sejarah BKD (Badan Kredit Desa) Durenan

    BKD (Badan Kredit Desa) Durenan merupakan lembaga keuangan

    yang ada di Desa Durenan dibawah naungan BUMDes. BKD (Badan

    Kredit Desa) Durenan beroperasi sejak tahun 1971 setelah

    mendapatkan izin usaha berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan

    No.Kep.264/DDK/II/9/1971 pada tanggal 28 September 1971.

    Adapun Nomor izin usaha BKD Durenan yaitu

    No.Kep.264/DDK/II/9/1971/017.

    BKD Durenan bergerak dalam melakukan kegiatan simpan dan

    pinjam sebagai Bank Desa telah memperoleh izin usaha dari OJK

    (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai pengawas operasional perbankan.

    Akan tetapi berdasarkan keputusan deputi komisioner pengawas

    perbankan I otoritas jasa keuangan Nomor KEP.107/PB.I/2020 pada

    tahun 2014 telah dilakukan pencabutan izin usahanya dan

    disamaratakan dengan Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Undang-

    Undang dengan memenuhi persyaratan tata cara yang ditetapkan

    dengan peraturan Pemerintah.

    Setelah adanya pencabutan izin usaha Bank Desa di Kabupaten

    Trenggalek pada tanggal 18 Juni 2020 yang diberikan status sebagai

    Bank Perkreditan Rakyat, maka lembaga tersebut bertransformasi

    menjadi Unit Usaha BUMDes.

    2. Letak Geografis

    BKD Durenan terletak di JL. Raya Durenan No. 13, Durenan,

    Kec. Durenan, Kab. Trenggalek, Jawa Timur 66381.Lokasi BKD

    (Badan Kredit Desa) Durenan sangat strategis yang berada ditengah

    kota Desa Durenan yang sangat mudah terjangkau oleh masyarakat,

    diantaranya dekat dengan pemukiman warga, Balaidesa, Sekolah,

  • 5

    Pedagang (toko) sehingga mudah terjangkau dan akan berdampak

    baik untuk kinerja lembaga.

    3. Visi dan Misi BKD (Badan Kredit Desa) Durenan

    a. VisiBKD Durenan

    Meningkatkan perekonomian pedesaan.

    b. Misi BKD Durenan

    Memudahkan akses permodalan, mendidik masyarakat agar

    gemarmenabung, memberantas system ijon mempersempit gerak

    rentenir.

    4. Struktur Organisasi

    Nama-nama pegawai dari Kantor BKD Durenan:

    Nama Jabatan

    Imam Syafi’I S.E, S.Pd Dewan Pengawas I

    Nurudin Dewan Pengawas II

    Ihwan Sultoni Ketua Pelaksana Operasional

    Sadjo Pelaksana Operasional I

    Murkam Pelaksana Operasional II

    5. Gambar/Tugas Struktur Organisasi BKD (Badan Kredit Desa)

    Durenan

    Dewan Pengawas I

    Ketua Pelaksana Operasional

    Pelaksana Operasional II

    Pelaksana Operasional 1

    Dewan Pengawas II

  • 6

    Adapun gambaran deskripsi tugas struktur organisasi yang ada di

    BKD Durenan yaitu:

    a. Dewan Pengawas adalah organ perusahaan yang bertugas

    melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi

    dalam menjalankan kegiatan Pengurusan perusahaan. Bertugas

    mengawasai pelaksanaan operasional di BKD.

    b. Ketua Pelaksana Operasional bertugas. pengelolaan BUMDesa,

    menumbuhkembangkan BUMDes dengan memberdayakan

    sumber daya dan potensi desa, membangun kemitraan dengan

    lembaga desa lainnya, bersama pemerintah Desa menyusun

    rencana kerja dan rencana anggaran tahunan, menyampaikan

    laporan pertanggung jawaban setiap akhir tahun.

    c. Pelaksana Operasional adalah perseorangan yang diangkat dan

    diberhentikan oleh Kepala Desa, dan mempunyai tugas

    melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam untuk bukaan setiap

    harinya.

    d. Pelaksana Operasional I bertugas sebagai juru bayar (teller).

    e. Pelaksana Operasionla II bertugas sebagai juru tagih.

    B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di BKD (Badan Kredit

    Desa) Durenan

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program Institut

    Agama Islam Negeri (IAIN) dengan sebuah institusi atau lembaga sebagai

    sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Disini mahasiswa tidak hanya

    dituntut mempunyai kecerdasan intelektual namun harus mempunyai

    kemampuan dasar yaitu empat kemampuan dasar yang harus dimiliki

    adalah pengetahuan, keterampilan, kreatifitas, dan sikap. Keempat

    tersebut belum sepenuhnya diperoleh mahasiswa ketika berada di

    Perguruan Tinggi.

    Selama PPL di BKD (Badan Kredit Desa) durenan ada beberapa

    hal yang saya kerjakan dan pelajari yaitu mulai dari wawancara petugas

    BKD Durenan, Wawancara nasabah BKD Durenan yang peminjamannya

    untuk usaha, mengamati proses kerja, membantu pelayanan administrasi,

  • 7

    membantu pelayanan nasabah dalam pembayaran angsuran pinjaman,

    pencatatan dan pengambilan berkas-berkas yang diperlukan oleh petugas

    BKD Durenan.

    Setiap hari Selasa pukul 08.00 saya berangkat ke BKD Durenan.

    Dikarenakan BKD Durenan hanya buka setiap hari selasa. Saya memulai

    aktivitas membersihkan ruangan BKD Durenan. Setelah selesai

    mebersihkan ruangan. Saya ikut membantu mencari dan menyiapkan

    berkas-berkas yang diperlukan seperti berkas administrasi nasabah.

    Dalam hal pelayanan nasabah saya ikut mencatat nama nasabah

    yang mengajukan pinjaman. Saat membantu pelayanan saya dapat

    mempelajari bagaimana cara BKD Durenan memberi pinjaman untuk

    nasabah. Ada syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh BKD Durenan

    dalam pengajuan pinjaman yaitu nasabah harus sudah berkeluarga, calon

    nasabah peminjam harus datang suami istri, pendapatan nasabah, dan

    fotocopy KTP. Terkecuali untuk yang pinjam diatas 3 juta ada jaminan

    untuk mengajukan pinjaman.

    Syarat pinjaman di BKD Durenan ini menurut saya cukup mudah,

    karena ada hal yang mendasari kemudahan syarat pinjaman di BKD

    Durenan yaitu

    1. Ruanglingkup yang hanya satu desa memudahkan petugas untuk

    menyurvei langsung ke lapangan.

    2. Sudah menjadi prioritas BKD untuk membantu perekonomian

    masyarakat Desa Durenan.

    Dalam hal pelayanan pembayaran angsuran nasabah. Saya belajar

    dan membantu mencatat besar angsuran yang di bayarkan. Mengecek dan

    memastikan uang yang telah diterima sesuai dengan besaran angsuran

    yang di cicil. Saya juga dapat mempelajari bahwa di BKD Durenan

    menerapkan bentuk sistem cicilan. Ada tiga bentuk cicilan dalam

    pinjaman nasabah yaitu, cicilan bulanan yang pembayarannya 8 sampai

    12 kali angsuran, mingguan pembayarannya 10 kali angsuran, dan

    musiman 3 sampai 6 bulan angsuran.

  • 8

    C. Permasalahan di Lapangan

    Adapun permasalahan yang muncul pada studi kasus di BKD

    Durenan yaitu adanya kredit macet yang terjadi terhadap nasabah yang

    melakukan peminjaman, baikpinjaman mingguan, bulanan, maupun

    musiman. Terlihat dari jumlah pendapatan yang diperoleh per bulan

    Desember tahun 2016 mengalami jumlah penurunan, padahal dana yang

    dikeluarkan untuk pinjaman mengalami peningkatan sebesar 177,395,000

    di bandingkan tahun sebelumnya sebesar 144,845,000. Masalah lainnya

    yang muncul yaitu tidak ada pengawas lapangan yang melakukan

    pengontrolan terhadap dana yang di berikan kepada nasabah, bahwa dana

    pinjaman tersebut benar-benar digunakan untuk keperluan usaha.

    Dalam pelaksanaannya setiap usaha pasti menemui sebuah

    permasalahan. Permasalahan yang akhir-akhir ini muncul di BKD (Badan

    Kredit Desa) Durenan yaitu kurangnya minat nasabah karena semakin

    banyaknya lembaga keuangan di wilayah Durenan. Selain itu karena

    adanya Covid-19 ini, banyak nasabah yangkesulitan membayar angsuran

    sehingga terjadi telat bayar, nasabah yang berlatar belakang mendirikan

    usaha mikro kecil menengahjuga mendapatkan dampak negatif selama

    pandemi. Pendapatan yang berkurang karena menurunnya konsumen

    menjadi sebab utama pembayaran angsuran.

    D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

    Dalam permasalahan di atas, tanggapan dari pihak BKD (Badan

    Kredit Desa) Durenan mengenai permasalahan yang terjadi terhadap

    penurunan minat nasabah yaitu memang BKD Durenan sendiri jarang

    melakukan sosialisasi atau promosi kepada masyarakat Desa Durenan

    karena terbatasnya karyawan yang ada di BKD Durenan. Namun BKD

    tetap melakukan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat yang

    membutuhkan pinjaman atau modal dengan kemudahan pencairan tanpa

    agunan. Hal ini yang menjadi keunggulan BKD Durenan, dari pada

    lembaga keuangan lainnya yang ada di wilayah Durenan.

    Untuk permasalahan kredit macet yang terjadi akhir-akhir ini

    memang lebih banyak disebabkan adanya pandemi covid-19, karena

  • 9

    adanya wabah yang tidak terduga ini menjadikan usaha-usaha sepi

    konsumen dan dari pihak BKD berinisiatif menutup telat bayar bagi usaha

    yang benar-benar belum mampu membayar dari dana karyawan-karyawan

    BKD Durenan.2

    2 Wawancara dengan Ihwan Sutoni selaku Ketua Pelaksana Operasional BKD

    Durenan, Trenggalek, pada hari Selasa, 11 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB.

  • 10

    BAB III

    PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

    A. Landasan Teori

    1. Pengertian dan tujuan BKD (Badan Kredit Desa)

    Badan Kredit Desa (BKD) merupakan perusahaan milik Desa

    yang beroperasi di wilayah Desa yang diurus sebagai perusahaan

    tersendiri dan terpisah dari kekayaan lain milik Desa bersangkutan.3

    BKD adalah perusahaan milik desa yang beroperasi diwilayah

    desa yang diurus sebagai perusahaan tersendiri dan terpisah dari

    kekayaan desa lainnya dan tidak boleh untuk memenuhi kebutuhan

    desa.4

    Tujuan BKD (Badan Kredit Desa) menurut OJK (2013) adalah:

    a. Memudahkan akses permodalan.

    b. Mendidik masyarakat agar gemar menabung.

    c. Memberantas sistem ijon dan mempersempit gerak rentenir.

    2. Peran BKD (Badan Kredit Desa)

    Peran BKD antara lain :

    a. Pemenuhan modal kerja bagi usaha kecil

    b. Meningkatkan pendapatan atau taraf hidup

    c. Mendorong pembangunan ekonomi desa dan upayapengentasan

    keniskinan

    d. Membatasi ruang gerak rentenir atau ijon.5

    3. Pengertian UMKM.

    UMKM menurut UU Republik Indonesia No 20 tahun 2008

    tentang UMKM.6 Pasal 1 dari UU teesebut, dinyatakan bahwa usaha

    mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

    usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebgaimana

    3Wina Andini, Pengaruh Badan Kredit Desa Terhadap Perekonomian Desa Warga

    Margoluwih, Sleman, Yogyakarta, (Skripsi: Institut Pertanian Bogor, 2014), hal. 4 4 Abdullah Ubaid, Studi Memperoleh Kredit Di Badan Kredit Desa (BKD) Kudus,

    (Skripsi: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama, 2008), hal. 4 5 Wina Andini, loc. Cit.

    6 Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia), hal. 16

  • 11

    diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi

    produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan

    atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

    anak cabang yang dimiliki, dikuasi atau menjadi bagian, baik

    langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha

    besar yang memenuhi kriteria usaha kecil.7

    Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM memiliki

    kriteria sebagai berikut:

    a. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik orang perorangan atau

    badan usaha milik perorangan.

    b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri

    yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

    bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan

    yang dimiliki, dikuasi atau menjadi bagian baik langsung maupun

    tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.

    c. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri

    sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

    yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

    yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

    maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.

    4. Keunggulan dan Kelemahan UMKM

    UMKM memiliki beberapa keunggulan yang mampu menjadi

    basis pengembangan ekonomi pada masa yang akan datang antara

    lain:

    a. Penyediaan lapangan kerja, peran industri kecil dalam penyerapan

    tenaga kerja patut diperhitungkan, mampu menyerap sampai

    dengan 50% tenaga kerja yang tersedia.

    b. Sumber wirausaha baru, keberadaan usaha mikro kecil menengah

    selama ini terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya

    wirausaha baru.

    7Jerry RH Wuisang dkk, Konsep Kewirausahaan Dan UMKM, (Sulawesi: Yayasan

    Makaria Waya, 2019), hal.56

  • 12

    c. Memiliki sekmen usaha pasar yang unik, melaksanakan

    menejemen sederhana dan fleksibel terhadap perubahan pasar.

    d. Memanfaatkan sumberdaya alam sekitar, industri kecil sebagian

    besar memanfaatkan SDA, limbah, sampai dari industri besar atau

    industri lainnya.

    e. Memiliki potensi yang berkembang. Berbagai upaya pembinaan

    yang dilaksanakan menunjukkan hasil yang menggambarkan

    bahwa industri kecil mampu untuk dikembangkan lebih lanjut dan

    mampu untuk mengembangkan sektor lain yang terkait.

    Kelemahan yang sering menjadi faktor penghambat dan

    permasalahan dari usaha mikro antara lain:

    a. Kendala permodalan usaha, sebagian besar industri kecil

    memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif kecil,

    sehingga sulit untuk mengembangkan usaha. Kebanyakan UMKM

    di Indonesia dianggap belum layak di layani kredit perbankan.

    Harus diakui bahwa tidak semua bank memiliki komitmen untuk

    melayani sekmen UMKM, karena karakteristik yang berbeda

    sekmen korporasi.8

    b. Kendala pemasaran produk, sebagian besar pengusaha industri

    kecil lebih memprioritaskan pada aspek produksi sedangkan

    fungsi-fungsi pemasaran kurang mampu dalam mengaksesnya,

    kususnya dalam informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga

    sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja.

    c. Kecenderungan konsumen yang belum mempercai mutu prduk

    industri kecil.

    f. Masih terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia.9

    5. Pemberian Kredit

    Pengertian Kredit

    8 Rio F. Wilantara, Rully Indrawan, Strategi Dan Kebijakan Pengembangan UMKM,

    (Bandung: PT. Refika Aditama, 2016), hal. 44 9Jerry RH Wuisang dkk, Konsep Kewirausahaan Dan UMKM, hal.67

  • 13

    Kredit berasal dari kata Romawi Credere artinya percaya. Dalam

    Bahasa Belanda Vertrouwen, dalam Bahasa Inggris Believe atau

    confidence yang artinya percaya.

    Pengertian kredit menurut Pasal 1 sub 12 undang-undang nomor 10

    tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat

    dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

    pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan

    pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

    dengan pemberian bunga.

    Kredit secara umum adalah kemampuan untuk melaksanakan

    suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji,

    pembayaran akan dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah

    ditentukan. Beragamnya jenis kegiatan usaha mengakibatkan

    beragam kebutuhan akan kebutuhan jenis kreditnya.10

    Secara umum

    jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dan dilihat dari berbagai

    segi adalah sebagai berikut:

    a. Dilihat dari segi kegunaan

    Ditinjau dari segi kegunaan terdapat dua jenis kredit, yaitu:

    1. Kredit Investasi

    Yaitu kredit yang biasanya diguanakan untuk keperluan

    perluasan usaha atau membangun proyek /pabrik baru dimana

    masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih

    lama dan bisanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan

    utama suatu perusahaan.

    2. Kredit Modal Kerja

    Yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan

    produksi dalam operasionalnya.

    b. Dilihat dari segi tujuan kredit

    Jenis kredit dilihat dari segi tujuan kredit adalah sebagai berikut:

    1. Kredit Produktif, kredit yang digunakan untuk peningkatan

    usaha atau produksi.

    10

    Ismail MBA, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2010), hal.93

  • 14

    2. Kredit konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk

    dikonsumsi atau dipakai secara pribadi.

    3. Kredit Perdagangan, merupakan kredit yang digunakan untuk

    kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang

    dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil

    penjualan barang dagangan tersebut.

    c. Dilihat dari segi jangka waktu

    Jenis kredit dilihat dari segi jangka waktu adalah sebagai berikut:

    1. Kredit Jangka Pendek, kredit ini merupakan kredit yang

    memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling

    lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan

    modal kerja.

    2. Kredit Jangka Menengah, jangka waktu kreditnya berkisar

    antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, kredit jenis ini

    dapat diberikan untuk modal kerja.

    3. Kredit Jangka Panjang, merupakan kredit yang masa

    pengembaliannya paling panjang yaitu diatas tiga tahun atau

    lima tahun.

    d. Dilihat dari segi jaminan

    Jenis kredit yang dilihat dari segi jaminan adalah sebagai berikut:

    1. Kredit dengan jaminan, merupakan kredit yang diberikan

    dengan suatu jaminan tertentu.

    2. Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa

    jaminan barang atau orang tertentu.

    e. Dilihat dari segi sektor usaha

    Jenis kredit yang dilihat dari sektor usaha adalah sebagai berikut:

    1. Kredit pertanian

    2. Kredit peternakan

    3. Kredit industri

    4. Kredit pertambangan

    5. Kredit Pendidikan

    6. Kredit profesi

  • 15

    7. Kredit perumahan

    8. Dan sektor-sektor usaha lainnya11

    6. Prosedur Pemberian Kredit

    Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara

    pinjaman perseorangan dengan pinjaman oleh suatu badan hukum,

    kemudian ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau

    produktif.

    Secara umum akan dijelaskan prosedur pemberian kredit oleh badan

    hukum sebagai berikut:

    a. Pengajuan berkas-berkas

    Dalam hal ini, permohonan mengajukan kredit yang digunakan

    dalam suatu proposal kemudian dilampiri dengan berkas-berkas

    lainnya yang dibutuhkan pengajuan proposal kredit hendaknya

    berisi: latar belakang perusahaan, maksud dan tujuan, besarnya

    kredit dan jangka waktu, cara pemohon mengembalikan kredit,

    jaminan kredit.

    b. Penyelidikan berkas pinjaman

    Tujuannya untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah

    lengkap sesuai persayaratan.

    c. Wawancara I

    Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan langsung

    berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah

    berkas-berkas tersebut sesuai dengan lengkap seperti dengan

    yang bank inginkan.

    d. On the spot

    Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau

    berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan.

    Kemudian hasil on the spot dicocokkan dengan dengan hasil

    wawancara I.

    e. Wawancara II

    11

    Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali 2008), hal. 22

  • 16

    Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada

    kekurangan-kekurangan pada saat setelah dilakukan on the spot

    di lapangan.12

    Dalam BKD Durenan sudah ada prosedur akan tetapi

    kurangnyaakan penyelidikan calon nasabah sehingga dana

    pinjaman dari BKD Durenan untuk nasabah belum tentu

    digunakan untuk modal usaha. Kurangnya analisis usaha untuk

    calon nasabah BKD Durenanmengakibatkan banyak dari nasabah

    menyalahgunakan untuk kepentingan pribadi, kepentingan pribadi

    dalam artian konsumtif pribadi sehingga hal tersebut yang

    mengakibatkan kredit macet.

    B. Analisis Peran BKD (Badan Kredit Desa) Durenan Terhadap

    UMKM Desa Durenan

    Dalam praktiknya BKD Durenan sudah sesuai dengan perannya

    salah satunya yaitu membantu permodalan UMKM di Desa Durenan

    yang selanjutnya mendorong pembangunan ekonomi desa dalam upaya

    pengentasan kemiskinan. Dalam hal teknis BKD Durenan juga

    menerapkan kemudahan dalam pengajuan pinjaman kredit pada

    nasabahnya sehingga membuat masyarakat sangat terbantu untuk

    memenuhi perekonimannya karena cepatnya pencairan terlebih tanpa

    agunan dengan syarat tertentu.

    Dengan kemudahan pengajuan pinjaman, secara langsung akan

    berdampak baik dalam peningkatan pendapatan masyarakat/taraf hidup.

    Masyarakat desa yang membutuhkan tambahan modal untuk

    membesarkan usahanya akan cepat terealisasi. Dari hal ini peran BKD

    Durenan sangat terasa oleh masyarakat desa Durenan berdasarkan

    kemudahannya.

    BKD Durenan juga mampu menjawab perannya yaitu sebagai

    pembatas ruang gerak rentenir di Desa Durenan. Operasional yang

    12 Tanri F. Turuis, Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dengan Menggunakan Prinsip-

    Prinsip Good Corporate Governance Pada PT. Bank Sulutgo, Volume 17 No. 01

    tahun 2017, hal.115

  • 17

    dijalankan BKD Durenan sebagai pembantu perekonomian Desa

    Durenan,meminjamkan dana dengan bunga yang cukuprendah dan tanpa

    menerapkan tagihan paksa pada nasabahnya (rentenir). Nasabah yang

    menunggak cicilannya dapat diselesaikan dengan cara lebih

    kekeluargaan seperti menghubungi nasabah yang bersangkutan terlebih

    dahulu untuk mengetahui penyebabnya dan menentukan solusi bersama

    secara baik.

    Karena BKD mampu berkontribusi secara nyata, peran dan

    fungsinya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu BKD

    dapat mendapatkan kepercayaan masyarakat durenan meskipun belum

    sepenuhnya dari masyarakat durenan tau keberadaan dan bagaimana

    peran BKD Durenan.Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan

    jumlah pendapatan yang diterima BKD Durenan setiap tahunnya.

    Berikut merupakan data jumlah pendapatan dan jumlah pinjaman

    BKD Durenan perdesember tahun 2015-2019:

    Tahun Jumlah

    Pendapatan

    Jumlah Pinjaman

    2015 69,862,870 144,845,000

    2016 65,630,601 177,395,000

    2017 75,542,028 163,017,500

    2018 85,009,374 174,052,500

    2019 89,154,954 212,137,500

    Sumber : Laporan Keuangan BKD Durenan 2015-2019

    Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pendapatan BKD

    Durenan mengalami peningkatan seiring dengan jumlah pinjaman yang

    di keluarkan setiap tahunnya meski ada ada satu periode yang mengalai

    penurunan. Melalui aktifitas peminjaman secara mingguan, bulanan, dan

    musiman BKD Durenan dapat memperoleh keuntungan berupa bunga

    pinjaman, bunga giro, bunga tabungan, dan bunga deposito. Akan tetapi

    karena syarat melakukan peminjaman yang ada di BKD Durenan terlalu

    fleksibel dan tidak menggunakan agunan, menyebabkan terjadinya kredit

  • 18

    macet, sehingga pada tahun 2016 justru mengalami penurunan

    pendapatan, padahal jumlah pinjaman yang tercatat mengalami

    peningkatan.

    Dengan adanya perbaikan dari tahun ke tahun berupa prinsip

    kehati-hatian, pendapatan BKD Durenan mengalami peningkatan

    kembali seiring dengan jumlah pinjaman yang dikeluarkan. Terlepas dari

    hak itu BKD Durenan sangat berperan dalam peningkatan perekonomian

    Desa Durenan. Aktifitas usaha masyarakat Desa Durenan sangat terbantu

    dan memunculkan para usahawan baru yang memang membutuhkan

    modal untuk merintis usahanya. Adapun yang perlu diperbaiki yaitu

    kembalinya dilakukan prinsip kehati-hatian sebelum melakukan

    pencairan dana untuk memberikan permodalan terhadap para calon

    nasabah.

    Namun, halnya saat ini karena adanya pandemi covid19

    mengakibatkan nasabah BKD Durenan sangat merasakan dampaknya

    pada penurunan pendapatan, sehingga ada yang belum mampu

    membayar angsuran tepat waktu, tidak seperti sebelum adanya pandemi

    covid19. Menyikapi tunggakan karena musibah wabah yang tidak

    disangka ini, BKD Durenan memberikan solusi yaitu sedikit

    melonggarkan pembayaran angsuran dengan menambah waktu jatuh

    tempo angsuran dan menutup terlebih dahulu sebagian tunggakan

    tersebut.

    Terkait dengan peran nyata BKD Durenan, beberapa UMKM yang

    menjadi nasabah diantaranya:

    a. Usaha opak telo milik pak Adib memilih pinjaman bulanan untuk

    modal usaha di BKD Durenan dengan 12 kali angsuran. Yang

    awalnya usahanya yang masih manual dan tidak bisa produksi banyak

    karena terkendala moda, setelah itu pak Adib berfikir untuk

    menambah pemasaran usahanya dengan memasarkan via online jadi

    tidak hanya dititipkan ke toko-toko, sehingga produksi yang dulunya

    hanya sebatas untuk dititipkan di toko sekarang produksi opak telo

  • 19

    pak Adib lebih banyak karena banyak juga konsumen yang pesan via

    online dan sekarang bisa kirim sampai keluar jawa.

    b. Usaha kos-kosan milik pak Purnomo memilih pinjaman bulanan

    untuk modal usaha di BKD Durenan dengan 12 kali angsuran. Pak

    Purnomo sudah 3 tahun memulai usaha kos dan mempunyai 3 kamar

    untuk disewakan, karena peluangnya besar dan banyak yang

    menanyakan kos akhirnya pak Purnomo mempunyai inisiatif untuk

    membesarkan kos-kosannya dengan menambah kamar. Dari sini awal

    Pak Purnomo mengajukan pinjaman di BKD Durenan. Dengan

    pinjaman itu Pak Purnomo terbantu dalam hal modal pembangunan

    usaha kos-kosannya. Sekarang Pak Purnomo bisa menambah 6 kamar

    baru dan semua sudah terisi oleh anak-anak kos.

    c. Usaha toko Ibu Siti yang melakukan pinjaman di BKD Durenan untuk

    modal usaha dengan melakukan pinjaman dengan 8 kali angsuran.

    Usaha ibu Siti dulunya hanya toko kecil yang hanya menjual produk-

    produk tertentu saja, setelah melakukan pinjaman di BKD

    Durenantoko Ibu Siti dapat menambah produk yang di jual di tokonya

    dan sekarang pendapatan Ibu Siti semakin bertambah kareana tokonya

    semakin besar akibat banyak produk yang dijual ditokonya.

  • 20

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II

    tahun 2020 ini dilaksanakan di desanya masing-masing secara mandiri.

    Dengan ini saya memutuskan untuk melakukan observasi PPL di BKD

    (Badan Kredit Desa) Durenan. BKD Durenan yaitu perusahaan milik

    Desa yang beroperasi di wilayah Desa yang diurus sebagai perusahaan

    tersendiri dan terpisah dari kekayaan lain milik Desa bersangkutan. BKD

    mempunyai peran dalam membantu perekonomian masyarakat Desa. Dari

    observasi yang sudah dikerjakan selama 31 hari di BKD Durenan, dapat

    di tarik kesimpulan bahwa dari keseluruhan operasional yang di jalankan

    BKD Durenansudah memenuhi perannya dalam perkembangan UMKM

    Desa Durenan. Terutama dalam segi permodalan yaitu dengan

    memberikan kemudahan pengajuan pinjaman bagi UMKM Desa

    Durenan,BKD Durenan secara langsung dapat mampu mendorong

    pembangunan ekonomi, meningkatkan pendapatan atau taraf hidup, dan

    membatasi ruang gerak rentenir.

    B. Saran-saran

    1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam sebagai pengelola praktik,

    diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan instansi/lembaga

    tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) umumnya, dan BKD

    (Badan Kredit Desa) Durenan khususnya, sehingga dapat terjalin

    hubungan kerjasama yang berkelanjutan, memberikan pengarahan

    yang lebih jelas dan terstruktur kepada mahasiswa Praktik Pengalaman

    Lapangan (PPL), dan berkenan untuk menerima mahasiswa Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) yang selanjutnya.

    2. Untuk BKD Durenan

    Untuk menunjang lebih banyaknya nasabah, perlu ditambah

    strategi pemasaran misalkan tulisan/banner di depan kantor BKD yang

  • 21

    berisikan produk BKD agar lebih dikenal oleh masyarakat Durenan.

    Meningkatkan sosialisasi terkait BKD Durenan kepada masyarakat

    Desa Durenan dengan cara mendatangi acara atau tempat yang sering

    dikunjungi oleh masyarakat guna menjelaskan produk yang dimiliki

    BKD Durenan.

    3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta PPL

    Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL), lebih mempersiapkan diri dalam melakukan Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL), serta diharapkan lebih giat dan

    profesional dalam praktik di lapangan dan mengembangkan ilmu yang

    diperoleh dari kegiatan PPL.

  • 22

    DAFTAR RUJUKAN

    Andini Wina, 2014. Pengaruh Badan Kredit Desa Terhadap Perekonomian

    Desa Warga Margoluwih, Sleman, Yogyakarta. Skripsi: Institut Pertanian

    Bogor.

    https://www.berdesa.com/badan-kredit-desa-se-banyuwangi-melebur-jadi-

    bumdes-bersama/

    Indrawan Rio F. Wilantara, Rully. 2016. Strategi Dan Kebijakan

    Pengembangan UMKM. Bandung: PT. Refika Aditama.

    Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali.

    MBA Ismail. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta: Prenadamedia Group.

    Tambunan Tulus T.H. 2009. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.

    Turuis Tanri F.. 2017. Analisis Prosedur Pemberian Kredit Dengan

    Menggunakan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada PT.

    Bank Sulutgo, Volume 17 No. 01.

    Ubaid Abdullah. 2008. Studi Memperoleh Kredit Di Badan Kredit Desa (BKD)

    Kudus. Skripsi: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama.

    Wuisang Jerry RH dkk. 2019. Konsep Kewirausahaan Dan UMKM. Sulawesi:

    Yayasan Makaria Waya.

    Wawancara dengan Ihwan Sutoni selaku Ketua Pelaksana Operasional BKD

    Durenan, Trenggalek, pada hari Selasa, 11 Agustus 2020 pukul 09.00

    WIB.

    https://www.berdesa.com/badan-kredit-desa-se-banyuwangi-melebur-jadi-bumdes-bersama/https://www.berdesa.com/badan-kredit-desa-se-banyuwangi-melebur-jadi-bumdes-bersama/

  • 23

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1

    BERITA ACARA HARIAN

    PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

    GELOMBANG II

    TAHUN 2020

    Pada tanggal 01 sampai 31 Agustus 2020, bertempat di Lembaga BKD (Badan

    Kredit Desa) Durenan/Unit Usaha BUMDES Durenan, telah dilaksanakan PPL

    Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

    Tulungagung II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

    Nama : Riska Halilinikmah

    NIM : 12401173170

    Jurusan : Perbankan Syariah

    No Hari/Tgl Pukul Kegiatan

    1. Sabtu, 01-08-2020 14.00 Membuat pertanyaan yang akan di buat

    wawancara kepada ketua lembaga di rumah.

    2. Minggu, 02-08-

    2020

    10.00 Meresume kegiatan webinar pembukaan

    PPL.

    3. Senin, 03-08-2020 12.58 Memberi konfirmasi secara online kepada

    ketua lembaga bahwasanya PPL sudah di

    mulai serta meminta izin untuk melakukan

    wawancara setiap hari baik online maupun

    secara langsung dengan ketua lembaga

    Bapak Imam Syafii.

    4. Selasa, 04-08- 10.00 Wawancara tentang BKD (Bank Kredit

  • 24

    2020 Desa) di Trenggalek. BKD (Bank Kredit

    Desa) di Trenggalek berjumlah 43 BKD

    (Bank Kredit Desa) dan jadwal operasional

    hari senin sampai hari jumat. Setiap BKD

    (Bank Kredit Desa) operasionalnya

    maksimal 4 kali setiap bulannya tetapi ada

    juga yang 1 kali setiap bulan. Akan tetapi

    pada BKD (Bank Kredit Desa) Durenan

    jadwal operasional mendapatkan yang 4

    kali dalam sebulan.

    5. Rabu, 05-08-2020 08.30 Wawancara online tentang profil lembaga

    BKD (Bank Kredit Desa) Durenan.

    BKD adalah sebuah Lembaga keuangan

    yang bergerak pada kegiatan atau usaha

    simpan pinjam yang ada di desa Durenan.

    6. Kamis, 06-08-

    2020

    13.00 Wawancara online dengan ketua BKD

    bapak tentang struktur kepengurusan di

    BKD (Bank Kredit Desa) Durenan.

    Struktur organisasi kepengurusan di BKD

    Durenan terdiri dari dua bagian yaitu,

    Pertama, pelaksana operasional, yang

    bertugas melaksanankan kegiatan usaha

    simpan pinjam untuk bukaan setiap harinya

    dan pelaksana operasional terdiri dari 3

    orang pertama ketua pelaksana operasional,

    dan dua orang lagi pelaksana

    operasional.Kedua, Dewan Pengawas, yang

    bertugas mengawasi pelaksanaan

    operasional di BKD Durenan adalah Kepala

    Desa, jadi Kepala Desa eksposio yang

    lansung menjadi pengawas BKD Durenan.

    7. Jumat, 07-08-2020 10.00 Kunjungan ke lapangan atau rumah nasabah

  • 25

    bertemu dengan pemilik toko Ibu Siti. Saya

    wawancarai tentang kelangsungan

    usahanya. Menurut informasi yang di dapat,

    usaha ibu Siti selama ini berjalan dengan

    baik setelah melakukan pinjaman di BKD

    Durenan bu Siti dapat menambah produk

    yang di jual di tokonya.

    8. Sabtu, 08-08-2020 15.00 Kunjungan kerumah ketua BKD Durenan

    dengan Bapak Imam Syafii dan

    berwawancara mengenai sejarah berdirinya

    lembaga BKD. BKD yang dulunya adalah

    Bank Desa berdiri sejak tahun 1971 tempat

    BKD pun berpindah-pindah yang awalnya

    belum berkembang dan tidak mempunyai

    kantor yang tetap, setelah mendapatkan

    dana dari BRI setelah berkembang

    akhirnya sekarang mempunyai kantor

    sendiri yang loasinya di balai desa.

    9. Minggu, 09-08-

    2020

    19.00 Membuat draft laporan

    10. Senin, 10-08-2020 18.40 Membuat draft laporan

    11. Selasa, 11-08-

    2020

    08.30 Melakukan kunjungan ke lembaga BKD

    Durenan. Saya membantu Bapak Murkam

    sebagai pelaksana operasional II untuk

    melayani transaksi nasabah yang bernama

    Bapak Heru. Transaksi tersebut berupa

    pembayaran pinjaman oleh Pak Heru

    dengan cara mengangsur. Uang pinjaman

    Pak Heru di BKD Durenan digunakan

    untuk membesarkan usahanya yaitu usaha

    jamu.

    12. Rabu, 12-08-2020 10.00 Berkunjung ke salah satu nasabah BKD

  • 26

    Durenan yaitu atas nama Bapak Adib. Saya

    melakukan observasi tentang usaha yang

    dimiliki Bapak Adib, beliau mempunyai

    usaha opak telo dengan modal pinjaman

    dari BKD Durenan. Bapak Adib memilih

    pinjaman yang bulanan yaitu dengan 8 kali

    angsuran karena usahanya yang masih

    manual belum besar seperti menggunakan

    mesin, jadi untuk pendapatan belum bisa

    mencapai target untuk perminggunya.

    13. Kamis, 13-08-

    2020

    14.00 Menanyakan kepada Ibu Atik via wa terkait

    keberlangsungan usahanya yaitu salon rias.

    Saya menanyakan tentang bagaimana

    usahanya setelah melakukan pinjaman di

    BKD Durenan. Ibu Atik menjawab

    bahwasannya usahanya yang dulu hanya

    memiliki beberapa alat rias saja, dengan

    adanya pinjaman dari BKD Ibu Atik bisa

    menambah alat rias yang sudah cukup

    lengkap.

    Namun karena usahanya ini termasuk usaha

    freelance, sehingga Ibu Atik hanya bekerja

    saat ada panggilan untuk merias, usahanya

    ini banyak pemesan ketika musim nikahan

    saja. Sehingga bu atik memilih angsuran

    musiman.

    Bu Atik juga mengutarakan

    permasalahannya saat ini. Bahwa ditengah

    musim pandemi COVID19 ini panggilan

    rias hampir tidak ada.dikarenakan tidak

    dibolehkannya acara-acara seperti hajatan

    pernikahan. Terlebih beban yang dirasakan

  • 27

    oleh Bu Atik semakin berat ketika

    suaminya jatuh sakit sampai meninggal

    dunia saat jatuh tempo untuk membayar

    angsuran. Dengan adanya musibah yang

    tidak disangaka membuat ini Bu Atik belum

    bisa membayar dan akhirnya memberitahu

    kepada pihak Lembaga BKD untuk

    memberikan keringanan pembayaran

    angsuran peminjaman. Akhirnya dengan

    peristiwa tersebut pihak lembaga

    menyetujui keringanan yang diajukan Bu

    Atik yaitu dengan memperbolehkan

    membayar separo dari angsuran dan

    separuhnya lagi akan dibayarkan bersamaan

    angsuran bulan depan.

    14. Jumat, 14-08-2020 14.00 Melakukan wawancara kepada Bapak

    Ihwan sebagai Ketua Pelaksana Operasional

    tentang sejarah BKD Durenan. BKD

    (Badan Kredit Desa) Durenan berdiri sejak

    tahun 1971. Awalnya BKD Durenan ini

    bernama Bank Desa Durenan dan

    bekerjasama dengan Bank Rakyat

    Indonesia (BRI) yaitu berupa perizinan dan

    pendanaan pendirian Bank Desa. Dengan

    adanya kerja sama ini, otomatis Bank BRI

    ikut campur dalam urusan Bank Desa

    Durenan dengan mengangkat Koordinator,

    Mantri, dan JTU. Dengan status Bank maka

    Bank Desa Durenan juga diawasi oleh

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Pada tahun 2016 Bank Desa Durenan putus

    kerjasama dengan BRI dan bertranformasi

  • 28

    menjadi Badan Kredit Desa (BKD)

    Durenan. Karena bukan lagi menyandang

    status Bank, maka BKD Durenan sekarang

    tidak lagi dalam pengawasan OJK. BKD

    Durenan sekarang berdiri dibawah induk

    BUMDes. Dengan langsung diketuai oleh

    kepala Desa Durenan sekaligus menjadi

    Dewan Pengawas.

    15. Sabtu, 15-08-2020 11.00 Melakukan diskusi online via WA dengan

    Video Call, berhubung hari Sabtu BKD

    Durenan libur, maka saya menambah

    wawasan sendiri di rumah yaitu dengan

    saling bertukar pengalaman dengan teman

    saya yang juga melaksanakan PPL

    Gelombang 2 yaitu Ilma mengenai

    pengalaman di lembaganya yang sama-

    sama melaksanakan PPL di Lembaga

    keuangan.

    16. Minggu, 16-

    082020

    14.00 Mengerjakan resume 1000 words dari

    pemateri Pendalaman PPL Gelombang 2.

    17. Senin, 17-08-2020 10.00 Menggali informasi BKD Durenan tentang

    laporan keuangan 5 tahun terakhir.

    18. Selasa, 18-08-

    2020

    08.30 Melakukan kunjugan ke lembaga BKD

    Durenan. Ikut mengerjakan tugas menata

    data-data nasabah dan mendampingi Bapak

    Ihwan melayani nasabah yang akan

    membayar angsuran pinjaman. Setelah

    selesai mengerjakan tugas dan sudah tidak

    ada nasabah, saya sempat wawancara

    sedikit tentang Visi Misi BKD Durenan.

    19. Rabu, 19-08-2020 10.00 Berkunjung dan mewawancarai salah satu

    nasabah BKD Durenan yaitu Bapak Najib.

  • 29

    Pak Najib mempunyai usaha pengelasan

    seperti membuat pagar, rak toko, tangga

    besi dll. Pak Najib meminjam uang untuk

    modal usahanya dengan memilih angsuran

    bulanan 8 kali angsuran. Awalnya Pak

    Najib hanya membuka usaha las kecil-

    kecilan dengan hanya menerima pesanan

    pembuatan pagar saja, semakin lama Pak

    Najib ingin menambah produksinya dengan

    bukan hanya membuat pagar tetapi juga

    membuat tangga dari besi, rak besi, dan

    garasi mobil dengan modal yang sudah

    didapatkan dengan ditambah meminjam

    dari BKD Durenan.

    20. Kamis, 20-08-

    2020

    09.30 Melakukan kunjungan ke salah satu

    nasabah BKD Durenan yaitu Bapak

    Purnomo. Pak purnomo mempunyai usaha

    kos-kosan, sudah 3 tahun pak Purnomo

    memulai usaha ini. Dahulu hanya

    mempunyai 3 kamar untuk di sewakan kos,

    karena peluangnya besar dan banyak yang

    menanyakan kos akhirnya pak Purnomo

    mempunyai inisiatif untuk membesarkan

    kos-kosannya dengan menambah kamar.

    Dari sini awal Pak Purnomo mengajukan

    pinjaman di BKD Durenan. Dengan

    pinjaman itu Pak Purnomo terbantu dalam

    hal modal pembangunan usaha kos-

    kosannya. Sekarang Pak Purnomo bisa

    menambah 6 kamar baru dan semua sudah

    terisi oleh anak-anak kos.

    21. Jumat, 21-08-2020 09.00 Melakukan evaluasi tentang nasabah yang

  • 30

    bermasalah pada angsuran pembayaran.

    22. Sabtu, 22-08-2020 19 .00 Membuat cover, halaman persetujuan atau

    pengesahan untuk laporan akhir. Dan

    menyelesaikan resuman pendalaman materi

    1000 words.

    23. Minggu, 23-08-

    2020

    19.00 Membuat pertanyaan yang akan dibuat

    wawancara dengan narasumber selanjutnya.

    24. Senin, 24-08-2020 09.30 Mengunjungi lokasi usaha yang merupakan

    salah satu nasabah dari BKD Durenan yaitu

    Ibu Atik. Ibu Atik mengajukan pinjaman

    untuk menambah tempat dan berbagai

    macam menu di warungnya, dengan tempat

    yang semakin luas dan lebih banyak

    menunya menjadikan warung Bu Atik

    semakin hari juga semakin banyak

    dikunjungi pelanggan baru. Karena

    tempatnya juga strategis di tengah-tengah

    sekolahan dan lembaga-lembaga

    menjadikan keputusan Bu Atik untuk

    meminjam modal di BKD Durenan sangat

    tepat untuk memperbesar warungnya.

    25. Selasa, 25-08-

    2020

    09.00 Berangkat ke BKD Durenan dan meminta

    izin berpamitan kepada ketua lembaga dan

    karyawan yang lain bahwa hari ini menjadi

    hari terakhir observasi PPL di lembaga

    BKD Durenan.

    26. Rabu, 26-08-2020 14.00 Mengerjakan laporan akhir Bab I.

    27. Kamis, 27-08-

    2020

    19.30 Mengerjakan laporan akhir Bab II.

    28. Jumat, 28-08-2020 14.00 Berkoordinasi dengan DPL Ibu Esti via

    zoom, memberikan penyuluhan tentang

    pelaksanaan selama PPL, seperti kendala

  • 31

    yang dialami selama PPL. Saya

    berkonsultasi mengenai cara dokumentasi

    secara voice note menggunakan via

    whatsap. Dari hasil penjelasan Bu Esti

    wawancara secara voice note itu dapat di

    dokumentasikan dengan cara di screenshot

    dan diberi nomor tanggalnya.

    29. Sabtu, 29-08-2020 18.17 Mengerjakan laporan akhir Bab III dan

    mencari referensi dari jurnal.

    30. Minggu, 30-08-

    2020

    19.30 Mengerjakan laporan akhir Bab III.

    31. Senin, 31-08-2020 15.00 Mengerjakan laporan akhir Bab IV dan

    menyelesaikan semua tugas laporan akhir.

    Tulungagung, 31 Agustus 2020

    Ttd

    RISKA HALILINIKMAH

    NIM. 12401173170

  • 32

    Lampiran 2

    BERITA ACARA KONSULTASI

    Nama : Riska Halilinikmah

    NIM : 12401173170

    Jurusan : Perbankan Syariah

    DPL : Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.

    Tempat PPL : BKD Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten

    Trenggalek

    Judul Laporan : Analisis Peran Badan Kredit Desa Terhadap Usaha

    Mikro Kecil Dan Menengah Di Desa Durenan Kabupaten

    Trenggalek

    No Tanggal Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

    1. 30-07-2020 Pengarahan pelaksanaan PPL Tatacara PPL virtual

    dengan menjaga etika

    dan citra almamater

    2. 03-08-2020 Konsultasi Judul Judul lebih

    mendekatkan dengan

    permasalahan di

    lapangan dan sesuai

    jurusan

    3. 12-08-2020 Judul Judul disetujui

    4. 21-8-2020 Laporan harian - Kerjakan setiap tugas

    segera.

    - Tugas harian

    berdasarkan aktivitas

    yang dilakukan.

    - Tidak diperkenankan

    tidak memiliki

    kegiatan dalam satu

    hari

  • 33

    5. 28-08-2020 Pelaporan tugas harian Laporan harus disertai

    dengan bukti

    pendukung berupa foto,

    video dan/atau rekaman

    suara selama

    kegiatan

    6. 28-8-2020 Pengarahan penyusunan laporan

    akhir PPL

    Persamaan persepsi

    akan laporan akhir

    7. 07-9-2020 Pengumpulan laporan PPL Penyempurnaan dan

    pengecekan

    kelengkapan. laporan

    Tulungagung, 18 September 2020

    Sri Dwi Estiningrum, Se., Ak., M.M., C.A

    NIP.197209082007102001

  • 1

    Lampiran 3

    Dokumentasi Kegiatan PPL

    1. Memberi konfirmasi secara online kepada ketua lembaga bahwasanya PPL

    sudah di mulai.

    2. Kunjungan ke UMKM

    3. Kunjungan ke lembaga BKD Durenan

  • 2

    4. Wawancara dirumah Ketua Pelaksana Opersaional BKD Durenan

    dengan Bapak Ihwan Sultoni.

    5. Konsultasi dengan DPL via Zoom.

  • 3

    6. Menganalisis data laporan keuangan 2014-2019 dari BKD Durenan.

  • 4

    7. Berpamitan kepada lembaga BKD Durenan bahwa observasi PPL sudah

    selesai.