Upload
irfan-arifin
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
1/13
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangkan tanaman. Benih siap dipanen
apabila telah masak fisiologis. Ada beberapa fase untuk mencapai suatu
tingkat kemasakan benih, yaitu fase pembuahan, fase penimbunan zat
makanan dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi
proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-pembentukan
jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan ditandai
dengan kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase
pemasakan, kadar air benih akan mencapai keseimbangan dengan
kelembaban udara di luar dan setelah mencapai tingkat masak fisiologis,
benih berat kering benih tidak akan banyak mengalami perubahan.
Kadar air benih mempunyai peranan yang penting dalam
penyimpanan benih. Kadar air benih dapat memacu proses respirasi benih
sehingga akan meningkatkan perombakan sadangan makanan benih,
akibatnya benih akan kehabisan cadangan makanan pada saat
diperlukanberkecambah.
B. Tujuan
!ujuan praktikum ini yaitu untuk menguji kadar air benih dengan
memanfaatkan berbagai cara dan alat pengukur.
II. TINJAUAN PUSTAKA
18
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
2/13
Benih merupakan bahan yang bersifat higroskopis yang mempunyai
susunan yang kompleks dan heterogen yang diantaranya adalah komponen air.
Karena itu benih akan menyerap kelembaban dari atau melepaskan kelembaban
yang dimilikinya kepada atmosfer di sekelilingnya sampai terjadi suatu
keseimbangan antara kadar air benih dengan kelembaban relatif dari atmosfer
lingkungan. Kadar air benih karena keadaan yang higroskopis itu tergantung pada
kelembaban relatif dan temperatur. Kelembaban relatif dan temperatur
menentukan adanya tekanan uap dalam benih dan dalam udara di sekitarnya.
Apabila tekanan uap dalam benih ternyata lebih besar daripada tekanan udara di
sekitarnya, maka uap air akan menerobos dan keluar dari dalam benih. "ebaliknya
jika tekanan uap air di luar benih lebih tinggi, maka uap akan menerobos masuk
ke dalam benih. #an apabila tekanan uap di dalam benih sama kuatnya dengan
tekanan uap di luar benih, maka dalam keadaan demikian tidak akan terjadi
pergerakan uap serta dalam keadaan demikian inilah terjadinya kadar air yang
seimbang $Kartasapoetra, %&'().
Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangkan tanaman. Benih siap dipanen apabila
telah masak fisiologis. Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat
kemasakan benih, yaitu fase pembuahan, fase penimbunan zat makanan dan fase
pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang
ditandai dengan pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi.
Fase penimbunan zat makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan
turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar air benih akan mencapai
keseimbangan dengan kelembaban udara di luar dan setelah mencapai tingkat
19
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
3/13
masak fisiologis, benih berat kering benih tidak akan banyak mengalami
perubahan $*ahmitasari, +%%).
Kadar air benih merupakan salah satu factor penting yang mempengaruhi
daya simpan benih. ika kadar air benih terlalu tinggi dapat memacu respirasi dan
berbagai cendaan dapat tumbuh $"utopo, %&&').
Kadar air benih ialah berat air yang dikandung dan yang kemudian hilang
karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, yang dinyatakan dalam
persentase terhadap berat aal contoh benih. Penetapan Kadar Air adalah
banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya
kandungan air tersebut / dinyatakan dalam 0 terhadap berat asal contoh benih.
!ujuan penetapan kadar air diantaranya untuk untuk mengetahui kadar air benih
sebelum disimpan dan untuk menetapkan kadar air yang tepat selama
penyimpanan dalam rangka mempertahankan 1iabilitas benih tersebut
$2ugnisyah, %&&).
2akin tinggi kandungan air benih makin tidak tahan benih tersebut untuk
disimpan lama. 3ntuk setiap kenaikan % 0 dari kandungan air benih maka umur
benih akan menjadi setengahnya. 4ukum ini berlaku untuk kandungan air benih
antara 5 dan %6 0. Karena dibaah 5 0 kecepatan menuanya umur benih dapat
meningkat disebabkan oleh autoksidasilipid di dalam benih. "edangkan diatas %6
0 akan terdapat cendaan gudang yang merusak kapasitas perkecambahan benih
$4ong dan 7llis, +5).
2etode yang digunakan untuk menguji kadar air ini juga harus diperhatikan.
Ada dua metode dalam pengujian kadar air benih, yaitu Kon1ensional
$2enggunakan 81en) dan Automatic $2enggunakan Balance 2oisture !ester,
8haus 2B 65, 4igromer). #alam penentuan uji kadar air digunakan + metode
20
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
4/13
o1en, yaitu metode temperatur rendah %9:+;< dan metode temperatur tinggi %9
- %99;
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
5/13
III. METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum acara + yaitu = o1en, timbangan
dan moisture tester. Bahan yang diperlukan adalah benih yang akan diuji
kadar airnya.
B. Pr!edur Kerja
%) Alat dan bahan disiapkan
+) Berat aal benih ditimbang seberat + gram
9) 2asukkan ke dalam amplop kertas dan dioen selama + > +6 jam
6) "etelah + > +6 jam, benih ditimbang untuk mendapatkan berat akhir
5) Kadar air benih dihitung dengan rumus=
KA ? berat aal @ berat akhir
0 KA ? KA berat aal > % 0
() 3ntuk pengujian dengan moisture tester, benih dimasukkan ke dalam
ruang yang disediakan. Putar tuas hingga benih di dalamnya hancur.
) Pilih tombol yang sesuai dengan jenis benih untuk mengetahui kadar
airnya.
22
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
6/13
I". HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Ha!#l Penga$atan
a. Dengan $#!ture te!ter
Pengujian kadar air benih padi dengan menggunakan alat moisture tester
dilakukan pengulangan sebanyak 9 kali, diperoleh data=
%. 3langan % kadar air %9,( 0
+. 3langan + kadar air %+, 0
9. 3langan 9 kadar air %9,6 0
"ehingga rata-rata kadar air benih padi=
*ata-rata ? 3% 3+ 39 9
? %9,( %+, %9,6 9
? %9,+9 0
Kesimpulan=
Cilai kadar air benih yang didapatkan melalui pengujian kadar air
benih padi setelah dilakukan pengo1enan yaitu %9,+9 0. "edangkan
dalam keputusan bersama kepala Badan Birnas Ketahanan Pangan Co.
6 "KB BBKP DD ++, tertulis baha kadar air normal benih padi
yaitu %6 0. Dni berarti kadar air benih yang diuji tidak memenuhi standar.
b. Dengan $etde %en
Pengujian kadar air benih dengan menggunakan benih yang telah dio1en
selama 6 > %+ jam, diperoleh data=
Berat aal ? + gram
Berat akhir ? %,( gram
Perhitungan=
23
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
7/13
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
8/13
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
9/13
*. $"onobrit), 7ucalyptus urophylla ". !. $Ampupu), 7ucalyptus deglupta
B. $eda), Gmelina arborea . $Gmelina), Paraserianthes falcataria F.
$"engon), Pinus mercusii ung et de Hriese $!usam), dan "antalum album
$
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
10/13
'a$&ar (.) 'a$&ar (.(
Kadar air benih yang didapatkan dari kedua metode pengujian tersebut
berbeda. Kadar air benih metode o1en yaitu sebesar %+ 0, sedangkan dengan
moisture tester diperoleh nilai sebesar %9,+9 0. Camun, menurut keputusan
bersama kepala Badan Birnas Ketahanan Pangan Co. 6 "KB BBKP DD
++, kadar air benih tersebut belum memenuhi standar, karena standar kadar
air untuk benih padi yaitu %6 0.
Pengukuran kadar air menggunakan kedua metode tersebut ada
kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan alat moisture tester yaitu efisien
aktu, hanya dibutuhkan aktu beberapa detik saja, sampel benih yang diuji
juga tidak perlu dalam jumlah banyak. Camun kelemahannya, terkadang hasil
pengukuran satu jenis benih yang sama berbeda kadar airnya, moisture tester
cenderung kurang teliti.
Kelebihan dari metode pengukuran secara langsung yakni dengan
menggunakan o1en atau pengusangan yakni ke1alidannya lebih tinggi
$metode praktis dan tingkat ketelitiannya cukup tinggi). Pada prinsipnya
mekanisme penggunaan o1en untuk pengukuran kadar air dapat diperoleh
dengan mengurangi bobot aal benih sebelum dio1en terhadap bobot benih
sesudah dio1en, nilai itulah yang merupakan kadar air benih. "elain itu
27
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
11/13
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
12/13
". KESIMPULAN
#ari hasil praktikum dan pembahasan, maka dapat disimpulkan baha=
%) 2engetahui kadar air benih penting sebab kadar air merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi daya simpan benih.
+) 2akin tinggi kandungan air benih makin tidak tahan benih tersebut untuk
disimpan lama.
9) Faktor yang mempengaruhi kadar air benih ada tiga, yaitu= $%) !ipe benih, $+)
3kuran benih, dan $9) Penyimpanan,6) Cilai kadar air benih yang didapatkan melalui pengujian kadar air benih padi
setelah dilakukan pengo1enan yaitu %+ 0. "edangkan dalam keputusan
bersama kepala Badan Birnas Ketahanan Pangan Co. 6 "KB BBKP DD
++, tertulis baha kadar air normal benih padi yaitu %6 0. Dni berarti kadar
air benih yang diuji tidak memenuhi standar.
5) Cilai kadar air benih yang didapatkan melalui pengujian kadar air benih padi
setelah dilakukan pengo1enan yaitu %9,+9 0.
()
29
7/25/2019 Laporan Praktikum Teknologi Produksi Ben (1)
13/13
DA*TAR PUSTAKA
4arrington, . F. %&+. Seed storage and longevity. p. 145-246., T. T. Kozlowski
d. Seed !iology. "ol. 111. Academic Press. Ce Jork.4eu1er, 2. 2##6. $ntrodu%tion to Seed Testing . DA< Eageningen. !he
Cetherlands.
4ong, !. #. and *. 4. 7llis +5.& proto%ol to determine seed storage 'e(avior.
DPG*D !echnical Bulletin Co%. #ept. of Agric. !he 3ni1ersity of *eading,
3K.
Kamil, urnalis. %&&. Teknologi !eni( $. Angkasa *aya. Padang
Kartasapoetra, Anto G. %&'(. )engelolaan !eni( dan Tuntunan )raktikum. Bina
Aksara. akarta
Kusanto, 4. +.&nalisis !eni(. Kanisius. Jogyakarta
2ugnisyah, E.., "etiaan, A. %&&.)engantar )roduksi !eni(. *ajaali press.
akarta
Priestley, #.A. %&'(. Seed aging.