4
Sel parenkim terlihat berukuran besar dan bersegi banyak serta mengandung rongga sel dan letak sel satu sama lainnya tidak rapat. Pengamatan pada batang singkong terdapat sel parenkim yang berbentuk segi enam yang didalamnya ada titik hitam dan terdapat pemisah antar sel Kalau di tangkai daun pepaya, singkong sel parenkimnya tidak ada pemisahnya. Terdapat hubungan antar sel yang serupa noktah pada sel parenkim tangkai daun pepaya yang bentuknya seperti celah kecil antara satu sel dengan sel yang lainnya. Jika diamati dengan menggunakan sayatan melintang, maka ditemukan kristal kalsium oksalat yang bentuknya seperti bintang terdapat pada salah satu sel, dinamakan kristal drusc Pada bagian pangkal daun dinding selnya lebih tebal karena sel parenkim merupakan sel dasar maka semakin ke bawah semakin hitam Sel parenkim pada eceng gondok berbentuk segi empat dan tidak terdapat perbedaan antara bentuk sel yang satu dengan sel lainnya. Namun, terdapat penebalan terhadap ruang antar sel b) Pembahasan Kaca obek sebelumnya telah ditetesi dengan phloroglucinol, kemudian setelah kerikan tempurung kelapa di letakkan, kaca objek ditetesi lagi dengan larutan HCl pekat. Penetesan larutan-larutan tersebut berfungsi untuk memberikan warna pada jaringan dan melarutkan Kristal-kristal yang ada pada sel.Tujuannya adalah untuk mempermudah pengamatan. Jaringan dasar yang teramati adalah jaringan sklerenkim. Dari pengamatan ditemukan adanya sklereid, yaitu yang berbentuk memanjang. Sklereid juga disebut sebagai sel batu karena sifatnya yang keras. Dinding sel-sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan jaringan pada tempurung kelapa kuat dan kaku.

laporanspt1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Sel parenkim terlihat berukuran besar dan bersegi banyak serta mengandung rongga sel dan letak sel satu sama lainnya tidak rapat. Pengamatan pada batang singkong terdapat sel parenkim yang berbentuk segi enam yang didalamnya ada titik hitam dan terdapat pemisah antar selKalau di tangkai daun pepaya, singkong sel parenkimnya tidak ada pemisahnya. Terdapat hubungan antar sel yang serupa noktah pada sel parenkim tangkai daun pepaya yang bentuknya seperti celah kecil antara satu sel dengan sel yang lainnya. Jika diamati dengan menggunakan sayatan melintang, maka ditemukan kristal kalsium oksalat yang bentuknya seperti bintang terdapat pada salah satu sel, dinamakan kristal druscPada bagian pangkal daun dinding selnya lebih tebal karena sel parenkim merupakan sel dasar maka semakin ke bawah semakin hitamSel parenkim pada eceng gondok berbentuk segi empat dan tidak terdapat perbedaan antara bentuk sel yang satu dengan sel lainnya. Namun, terdapat penebalan terhadap ruang antar selb)PembahasanKaca obek sebelumnya telah ditetesi dengan phloroglucinol, kemudian setelah kerikan tempurung kelapa di letakkan, kaca objek ditetesi lagi dengan larutan HCl pekat.Penetesan larutan-larutan tersebut berfungsi untuk memberikan warna pada jaringan dan melarutkan Kristal-kristal yang ada pada sel.Tujuannya adalah untuk mempermudah pengamatan.Jaringan dasar yang teramati adalahjaringan sklerenkim. Dari pengamatan ditemukan adanya sklereid, yaitu yang berbentuk memanjang. Sklereid juga disebut sebagai sel batu karena sifatnya yang keras. Dinding sel-sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan jaringan pada tempurung kelapa kuat dan kaku.Jaringan sklerenkim tempurung kelapaPada pengamatan jaringan tempurung kelapa, kami melihat adanya sel batu/ sklereid. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada oragan tumbuhan dewasa. Sel sklerenkim memiliki dinding sel yang tebal, biasanya berlignin (memiliki zat kayu), dan protoplasmanya mati atau tidak aktif setelah dewasa. (diah aryulina , 2004)Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu sel serat ( fiber) atau sklereid. Sel serat adalah sel-sel sklerenkim yang memanjang. Sklereid merupakan sel sklerenkim dengan bentuk tidak beraturan dengan dinding sekunder yang sangat tebal dan berlignin.Nama Preparat : Cocos nuciferaSayatan melintang pada kulit kelapa Cocos nucifera untuk melihat dinding sel dan hubungan antar sel.Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009Gambar mikroskopis Gambar pembandingPerbesaran : 10 x 40Keterangan gambar :1. dinding sel2. noktah3. plasma4.

Deskripsi :Berdasarkan perkembangan dan struktur jaringan tumbuhan, dinding sel dibedakan dalam 3 lapisan pokok yaitu :1. Lamela tengah, merupakan perekat yang mengikat sel-sel secara bersaa-sama untuk membentuk jaringan.2. Dinding primer, adalah dinding sel asli yang pertama kali berkembang pada sel baru.3. Dinding sel sekunder, dibentuk dipermukaan dalam dinding sel primer. Berkembang dalam bagian sel yang sudah berhenti tumbuh.Ada juga beberapa teori tentang pertumbuhan (penebalan) dinding sel, antara lain : Intersusepsi, oposisi, pertumbuhan mozaik dan pertumbuhan multinet. Pada pembentukan penebalan primer ada tempat tertentu dimana tidak terbentuk penebalan dan tetap dalam keadaan tipis. Tempat tersebut disebut daerah noktah pertama. Benang-benang plasma yang banyak menghubungkan lumen sel dari sel yang satu dengan yang lainnya. Benang plasma tersebut disebut plasmodesma. Plasmodesma ini menghubungkan protoplas sel-sel tetangga . maka ada dua golongan tumbuhan :1. Symplas : protoplasmanya saling berhubungan2. Apoplas : protoplasmanya tidak berhubungan.Plasmodesma memegang peranan penting dalam transport material dan pengulangan rangsangan. Dinding sel pada penampang melintang cocos nucifera sangat tebal. Noktah dalam cocos nucifera sangat dalam dan panjang sehingga merupakan saluran-saluran yang biasanya terdapat pada dinding sel yang tebal dan kuat. Terdapat hubungan antar sel yang berupa apoplas yang artinya protoplasmanya tidak berhubungan. Plasmodesmata biasanya terdapat berkelompok-kelompok dan kadang menyebar diseluruh permukaan dinding sel plasmodesma.

1. A.KESIMPULANDari praktikum kali ini yaitu pengamatan jaringan pada tumbuhan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai beriut:1. Jaringan merupakan kumpulan dari sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang mengalami spesialisasi untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.2. Jaringan yang ada pada tumbuhan diantaranya jaringan epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh yang mempunyai fungsi masing-masing.3. Organ penting penyusun tumbuhan antara lain akar, batang, dan daun yang mempunyai peranan yang penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan seperti untuk fotosinteis, cadangan makanan, penegakan tanaman, dan sebagainya.4. Tumbuhan dibagi menjadi dua kelas besar yaitu monokotil dan dikotil yang memiliki perbedaan yang mencolok dari bentuk akar, batang dan daun serta bunga yang ada pada tumbuhan, serta letak dan bentuk dari jaringan pengangkutnya.5. Setiap tumbuhan memiliki struktur anatomi tersendiri namun secara umum memiliki jaringanyang sama dengan tumbuhan lain.

Parenkim pada preparat tangkaiCanna spyang kami amati di bawah mikroskop 1010 mempunyai bentuk bercabang bentuk bintang yang termasuk jenis parenkim udara atau disebut aerenkim dengan jenis sel penyusun bercabang seperti bintang dengan ruang antar sel yang besar. Pada pengamatn kami juga ditemukan jaringan pengangkut dan ruang antar sel.Parenkim udara biasanya terdapat pada organ pengapung, misalnya pada daun Canna, empulur batang Juncus. Biasanya selnya membentuk jari-jari atau bintang. Sel parenkim yang mempunyai fungsi untuk menyimpan udara disebut aerenkim (Tjitrosomo, 1983).