Laprak Ekowan CMRR

8/18/2019 Laprak Ekowan CMRR

1/11

Estimasi Populasi dengan Metode Simulasi CMRR (Capture,

Mark, Release, and Recapture)

Amelia Kristiani

Program Studi S-1 Pendidikan Biologi FKIP UNS

[email protected]

ABSTRAK

Praktikum yang berudul !"stimasi Po#ulasi dengan $etode Simulasi %$$&

'Capture, Mark, Release, and Recapture() bertuuan untuk menera#kan metode

%$&& untuk mem#erkirakan besarnya #o#ulasi simulasi dan membandingkan

*asil estimasi dari + rumus, yaitu rumus Peterson dan Sc*nabel. Praktikum ini

dilaksanakan #ada *ari Selasa, 1 $aret +1/, #ukul 10-1. 2IB.

Bertem#at di 3aboratorium KK% Kam#us FKIP UNS Kentingan. Alat yang

digunakan adala* kancing bau 4arna #uti* dan *iau, serta kantong bau 'as lab(

#raktikan. 5ari #raktikum ini diketa*ui ba*4a rumus metode %$&& Sc*nabel

memiliki akurasi dan nilai re#resentati6 yang lebi* tinggi dari#ada rumus Peterson

karena *asilnya mendekati umla* #o#ulasi yang sebenarnya. Po#ulasi yangsebenarnya adala* +, melalui metode Peterson dida#ati *asil 178 dan metode

Sc*nabel menda#at *asil 19.

Kata Kunci simulasi, estimasi, capture-mark-release-recapture

PENDAHULUAN

Po#ulasi meru#akan sekelom#ok indi:idu dalam satu s#esies ataukelom#ok lain yang da#at melangsungkan interaksi genetik dengan enis yang

bersangkutan, serta terda#at #ada 4aktu tertentu dan #ada suatu 4ilaya* atau tata

ruang tertentu. Po#ulasi memiliki karakterisitik kelom#ok ' statistical measure(

yang tidak da#at ditera#kan #ada lingku# indi:idu. Karakteristik dasar #o#ulasi

yang banyak didiskusikan adala* mengenai ke#adatan 'density(. "m#at #arameter

#o#ulasi yang da#at menguba* ke#adatan #o#ulasi adala* natalitas 'kela*iran(,

mortalitas 'kematian(, serta imigrasi dan emigrasi ';arumingkeng, 1998(. ;ingkat

1


2/11

#ertumbu*an #o#ulasi yaitu sebagai *asil ak*ir dari kela*iran dan kematian, uga

di#engaru*i ole* struktur umur dan sex ratio #ada #o#ulasi tersebut 'subyek

yang mem#unyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diteta#kan ole* #eneliti

untuk di#elaari dan kemudian ditarik kesim#ulannya. Penelitian untuk

mengeta*ui kuantitas dan kualitas dalam lingku# #o#ulasi sering disebut

!"stimasi Po#ulasi) '#erkiraan>#enaksiran dalam suatu #o#ulasi tertentu(.


3/11

SE=√ ( M . n ) [ ( M − R ) . ( n− R ) ]

R3

Untuk meng*itung selang ke#ercayaannya, da#at digunakan rumus

N ± t . SE

Keterangan

t 'd6, α(, li*at tabel distribusi t dengan d6? ∞, dan α adala* tingkat

signi6ikansi

N %aca* *e4an di alam> dalam #o#ulasi

$ %aca* *e4an yang tertangka# #ada #enangka#an #ertama dan ditandai

n %aca* *e4an yang tertangka# #ada #enangka#an kedua, terdiri atas

*e4an yang tidak bertanda dan *e4an yang bertanda *asil #enangka#an

kedua

& %aca* *e4an yang bertanda dari #enangka#an #ertama yang tertangka#

kembali #ada #enangka#an kedua

$enurut Soegianto '1998(, metode Peterson adala* sala* satu metode

dalam mengukur ke#adatan absolut. Pada dasarnya, model Peterson adala*

metode dengan menangka# seumla* indi:idu dari suumla* #o#ulasi *e4an yang

akan di#elaari. Indi:idu yang ditangka# itu diberi tanda kemudian dile#askan

kembali dalam bebera#a 4aktu yang singkat. Setela* itu dilakukan #engambilan

'#enangka#an ke-+( ter*ada# seumla* indi:idu dari #o#ulasi yang sama. 5ari #enangka#an kedua inila* diidenti6ikasi indi:idu yang bertanda, yang berasal dari

#enangka#an #ertama dan indi:idu yang tidak bertanda dari *asil #enangka#an

kedua 'Abadi, et. al., +1(.

Sout*4ood '19=1( dalam Karyanto '+1/( menyatakan ba*4a #enera#an

metode %$&& memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut

a.


4/11

c. Po#ulasi *arus dalam sistem tertutu# 'tidak ada migrasi atau migrasi da#at

di*itung(.

d. ;idak ada kela*iran atau kematian selama #eriode sam#ling.

e.


5/11

Keterangan

t ? 'd6, α(, li*at tabel distribusi t dengan d6 ? ∞, dan α adala* tingkat

signi6ikasi

k ? umla* #eriode sam#ling

N ? caca* *e4an di alam>dalam #o#ulasi

$i ? umla* total *e4an yang tertangka# #ada #eriode ke-i ditamba*

#eriode sebelumnya>umla* total *e4an yang bertanda

ni ? umla* *e4an yang tertangka# #ada #eriode ke-i

&i ? umla* *e4an yang tertangka# kembali #ada #eriode ke-i

METDE

Praktikum metode %$$& dilaksanakan #ada *ari Selasa, 1 $aret +1/ di ruang

3aboratorium KK% Kam#us FKIP UNS Kentingan. Praktikum dimulai #ada #ukul 10. 2IB dan berak*ir #ada #ukul 1. 2IB.

!" Alat dan Ba#an

Alat dan ba*an yang digunakan dalam #raktikum ini adala* +

kancing bau 4arna kuning dan + kancing bau 4arna *iau sebagai alat

simulasi yang menunukkan sam#el indi:idu dalam #o#ulasi. Kantong as

laboratorium 'kanan dan kiri( digunakan sebagai 4ada* kancing-kancing

bau yang menunukkan ruang>tem#at *idu# sekelom#ok indi:idu '*abitatsuatu #o#ulasi(.

$" Ca%a Ke%&a

%ara kera dari #raktikum ini adala* dengan memasukkan +

kancing kuning ke dalam saku kanan bau>as laboratorium ika ingin

meng*itung #o#ulasi kancing bau *iau. $emasukkan kancing kuning

#ada saku kiri bau>as laboratorium. $engambil segenggam kancing *iau

dan di*itung lalu kancing *iau yang tela* diambil diganti dengan kancing

kuning sesuai umla*nya. Kancing tersebut dimasukkan kembali ke dalam

5


6/11

saku dan dikocok agar kancing *iau dan kancing kuning da#at tercam#ur

secara *omogen. $engambil cu#likan yang kedua dengan ara* yang sama,

a#abila terda#at seumla* kancing kuning maka dicatat sebagai &.

Percobaan tersebut dilakukan sebanyak 1 kali. Setela* dida#atkan

data, estimasi #o#ulasi untuk kancing *iau da#at di*itung dengan kedua

rumus yaitu rumus Peterson dan rumus Sc*nabel. ika ingin meng*itung

kancing kuning caranya sama se#erti #ada #ercobaan kancing *iau.

Angka-angka yang tela* dida#atkan, dimasukkan ke dalam tabel *asil

#engamatan.

HAS'L DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan #raktikum yang tela* dilakukan, dida#atkan *asil sebagai berikut

N

oC M T R M$ CM$ MR CMR CM$R R $C CM$MR CM

1 / /

+ / / 1 0/ +1/ / 0/ +1/ ,1= 0/ 0/

0 7 11 1+1 9/7 1=,/ 190,/ 0,1+ 1=,/ 77

8 7 18 1 = 19/ 1/7 97 1/ ++8 /,1+ 1/ 11+

1 1 8 ++ 11+ / 17,= +71,+ 0,+ 17,= =

/ 7 1/ 1 = +/ +87 11+ 17,+9 +9+,= /,10 17,+9 1+7

= 1= +79 188 7 1= +79 1= 7

7 / 1= 1 +79 1=08 7 +,8 08/,7 8,1= +,8 1+

9 = 17 1 / 0+8 ++/7 17 +1 0=7 ,18 +1 1+/

1 19 0/1 17 9 19 0/1 19 9

*+!,

,$! +- $./0 !,!00 0.+ !1+2.+ $-1$2$$ ,12.- !1+2.+ 1+0

6


7/11

No 3 34

´ x

´ x x−¿

¿¿

1 / -,8 ,1/

+ / -,8 ,1/

0 7 1,/ +,/

8 7 1,/ +,/

-1,8 1,9/

/ 7 1,/ +,/

= -1,8 1,9/

7 / -,8 ,1/9 = ,/ ,0/

1 -1,8 1,9/

*+ . !+2+

x.2--

Keterangan

% Sam#el yang diambil %

$ %aca* indi:idu yang ditandai; %aca* yang ditandai dalam #eriode sam#ling tertentu

& %aca* indi:idu yang ditandai dan tertangka# lagi

N umla* caca* indi:idu yang ditandai dalam #eriode sam#ling

S ambilan sam#el ke-i

Berikut ini analisis data secara kuantitati6 dan kualitati6

!" Analisis Kuantitati5

Berikut ini #erbandingan #er*itungan dengan menggunakan rumus Peterson dan

rumus Sc*nabel

Rumus Pete%son

N ? CM

R ... 'a( ariance ?1

S−1 C D R

2

C E

Σ M . R

a ... 'b(

7


8/11

? 178,8 ... 'a( ?1

10−1 C 07, E

704

184,04

? 0,7

Standar error ? √ a

3. b

Σ M . R Standar de:iasi ? √

Σ ( x−´ x )2

n−1

? √(184,04)3.3,8

704 dengan s ? nG H ? cG´ x ?

Σx

s

? 98,9 Standar de:iasi ? √14,49 ? 1,+/

N relati:e ? N sd

? 17,8 1,+/

Rumus S6#na7el

N ? ΣCM

Σ R J 'a( ariance ?1

S−1 D R

2

C E

Σ M . R

a L J 'b(

?847

45 ? 17,7+ ?1

10−1 07,E

704

24,2 L

? ,99

8


9/11

Standar error ?

√ a

3. b

Σ M . R Standar de:iasi ?

√ Σ ( x−´ x )

2

n−1

? √(184,04)3.3,8

704 dengan s ? nG H ? cG´ x ?

Σx

s

? 98,9 Standar de:iasi ?

√14,4

9

? 1,+/

N relati:e ? N sd

? 17,7+ 1,+/

$" Analisis Kualitati5

Berdasarkan *asil analisis kuantitati6, di#erole* *asil estimasi #o#ulasi

simulasi yang di*itung menggunakan rumus Peterson sebanyak 178,8 'diangga#

bernilai 178( dengan standar de:iasi 1,+/ dan standar error 98,9. Perole*an *asil

estimasi #o#ulasi simulasi dengan rumus Sc*nabel sebanyak 17,7+ 'diangga# 19

indi:idu( dengan standar de:iasi 1,+/ dan standar error 98,9 'sama dengan nilai

standar de:iasi #ada rumus Peterson(.

5ili*at dari *asil #er*itungan Peterson dan Sc*nabel terda#at #erbedaan

antar estimasi #o#ulasi. 5ibandingkan dengan *asil #er*itungan dengan rumus

Sc*nabel, estimasi #o#ulasi dengan rumus Peterson memiliki nilai yang lebi*

besar #ada umla* indi:idu 'nilainya menca#ai 178 indi:idu(. Sementara umla*

indi:idu dengan rumus Sc*nabel *anya menca#ai 19 indi:idu saa.


10/11

mendekati nyata karena rasio #enangka#an kembali yang tinggi 'recapture( dalam

#o#ulasi tertutu# 'Budrys, +8(.

$etode Sc*nabel mengambil sam#el dengan berulang untuk mengurangi

kesala*an sam#ling '


11/11

RE8ERENS'

Abadi, Fitsum., li:ier Mimene., &a#*aeO 3 Arletta., And $ic*ael Sc*aub. '+1(. An

Assessment o6 Integrated Po#ulation $odels Bias, Accuracy, and iolation o6

;*e Assum#tion o6 Inde#endence. Ecology 91 '1( =E18

Budrys, e. a. '+8(. Po#ulation Sie Assessment Using $ark-&elease-&eca#ture o6 1+

S#ecies o6 rt*o#tera, 5i#tera, and

Documents

Laprak Ekowan CMRR