Lapsus Ttttppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vgd

Citation preview

  • (F20.1)Skizofrenia Hebefrenik

  • IDENTITAS PASIENNama: mrsJenis Kelamin : Laki-lakiUmur: 38 tahunTingkat Pendidikan : Perguruan Tinggi (tidak tamat)Status Perkawinan : Belum MenikahPekerjaan : Tidak BekerjaAgama : ---Suku bangsa :--Alamat: ----,--Tanggal kunjungan: ---2015Diagnosis: Skizofrenia Hebefrenik (F 20.1)IDENTITAS PASIEN

  • AUTOANAMNESISKeluhan Utama: Tidak bisa tidur dan sering mondar-mandir dirumahPasien diwawancara dalam posisi duduk di Poli Psikiatri RSJ

    Pasien merupakan pasien kontrol, datang keluhan tidak bisa tidur dan obat habis 1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu

    Pasien juga mengeluhkan sering terbangun saat tidur yang dirasakan sejak 2 hari yang laluPasien kembali bermimpi berhubung dengan Tuhan dan terbangun jam 3 pagi

    AUTOANAMNESA

  • Pasien juga mengeluh sering mondar-mandir dihalaman rumahnya karena ingin tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu.

    Pasien sempat dirawat di RSJ kurang terakhir pada tahun 2014 dan dirawat selama 3 bulan.

    Saat ditanya perasaannya seakarang pasien mengatakan biasa saja.

    Nafsu makan dikatakan masih baik. Untuk aktifitas sehari hari pasien masih bisa mengerjakan sendiri.

    Riwayat penyakit kronis disangkal. Riwayat keluhan yang sama dengan pasien disangkal di keluarga pasien.

    AUTOANAMNESIS

  • Ayah pasien mengatakan, pasien dikatakan pernah sering mengamuk dan jalan-jalan sendiri ketika kambuh. Pasien juga sering tertawa sendiri dan sering tidak mau patuh minum obat setiap kali keluar dari RSJ Pasien sudah 7 kali dirawat di RSJ dan sekarang pasien rutin kontrol.Pasien adalah orang yang tertutup. Pasien juga sangat tekun dan giat bekerja sebelum sakit. Namun setelah keluhannya muncul pasien tidak lagi bisa bekerja.Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara dan ke 3 saudaranya sudah menikah.

    HETEROANAMNESISHETEROANAMNESA

  • Riwayat KeluargaRiwayat keluarga yang mengalami penyakit yang sama dialami seperti pasien disangkal dan riwayat penyakit kronis dokeluarga juga disangkalRiwayat PribadiPasien dulu seorang mahasiswa, tetapi putus saat semester 3 karena tidak mempunyai uang untuk melanjutkannya. Dulu pasien sebagai buruh angkat dipasar dekat ayahnya berdagang. Sebelum sakit pasien seseorang yang tertutup.Lingkungan RumahRumah pasien adalah rumah permanen, terdapat 2 kepala keluarga Di rumah ini pasien tinggal bersama ayah ibunya, adik ke 4, adik ipar, serta keponakan. Pasien merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara, Ketiga saudaranya sudah menikah dan pasien sendiri yang belum menikah.

  • Vital Sign- Tensi: 110/80 mmHg- Nadi: 84x/menit- Respirasi : 20x/menit

    Status General- Mata: anemis (-), ikterus (-), reflek pupil +/+ isokor- THT: kesan tenang- Leher: pembesaran kelenjar getah bening (-)- Thorak: Cor: S1S2 tunggal, reguler,murmur (-) Pulmo: vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing - /-Abdomen: distensi (-), bising usus (+) normal Ekstrimitas: edema (-), sianosis (-), hangat + | + + | +

    STATUS INTERNAStatus Interna

  • GCS E4V5M6- Kaku kuduk tidak ada- Reflek fisiologis Reflek patologis ++ | ++ - | - ++ | ++ - | -

    Tenaga Tonus Tropik555 | 555N | N N | N555 | 555N | N N | N STATUS NEUROLOGISStatus Neurologis

  • Kesan Umum: Penampilan penderita tampak wajar, Kontak verbal dan visual cukupKesadaran: JernihMood dan AfekMood: EutemikAfek: AppropriateCara bicara: Tenang, spontanProses pikirBentuk pikir: Logis-realisArus pikir: KoherenIsi pikir: Waham (-), ide bunuh diri (-)PersepsiHalusinasi: Ada (riwayat Auditorik+visual)Ilusi: Tidak adaDorongan insting: Insomnia (+), hipobulia (-) riwayat raptus (-)Psikomotor:Tenang pada saat pemeriksaanSTATUS PSIKIATRIStatus Psikiatri

  • DIAGNOSA BANDING1. Skizofrenia Hebefrenik ( F.20.1)2. Gangguan Skizofrenia Tipe Manik (F25.0)

    DIAGNOSIS MULTIAKSIAL Aksis ISkizofrenia Hebefrenik (F20.1)Aksis IICiri kepribadian tertutupAksis IIITidak ada diagnosisAksis IVMasalah psikososial dan lingkungan lainAksis VGAF 70-61

    IX.RENCANA PENGOBATAN- Chlorpromazine 1x100mg - Trihexyphenidyl 1x2 mg- Haloperidol 1x5 mgNon- medikamentosaTetap rutin control untuk memperoleh pengobatan yang berkelanjutan dan dapat dipantau perkembangan serta efek samping obat yang diberikan.Pasien juga hendaknya tidak lupa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa untuk memohon kesembuhan.Psikoterapi supportif

    DIAGNOSIS

  • Untuk menentukan prognosis penderita ada beberapa kriteria antara lain :1.Onset kronis Kriteria prognosis buruk2.Pada usia muda Kriteria prognosis buruk3.Faktor pencetus tidak jelas Kriteria prognosis buruk4.Riwayat Keluarga tidak ada Kriteria prognosis baik5.Penyakit fisik tidak ada Kriteria prognosis baik6.Dukungan Keluarga baik Kriteria prognosis baik7.Ciri Kepribadian Tertutup Kriteria prognosis buruk8.Kepatuhan minum obat baik Kriteria prognosis baik9.Terapi lambat Kriteria prognosis buruk10.Sosial Ekonomi Kurang Kriteria prognosis buruk11.Respon terhadap terapi baik Kriteria prognosis baikDari beberapa kriteria tersebut diatas, pada kasus ini prognosis penderita adalah dubius ad malam (mengarah ke buruk)PROGNOSISPROGNOSIS

  • Keterangan : : pasien: perempuan

    : laki-laki

  • TERIMA KASIH

    *