Leaflet Skleroderma Revisi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Leaflet Skleroderma Revisi

    1/2

    Pada bentuk lokal dapat dilakukan

    operasi bedah plastik atau injeksi

    triamsinolon acetonid intralesi.

    Pengobatan topikal dengan salep

    kortikosteroid dapat mencegah

    meluasnya lesi.

    Pada bentuk yang sistemik dapat

    digunakan kortikosteroid secara

    oral. Bisa diberikan juga vitamin E

    200 IU per hari selama 3! bulan.

    "uga bisa digunakan methyldopa

    SKLERODERMAPENGOBATAN

    POLIKLINIK

    PENCEGAHAN

    #alah satu cara untuk mencegahterjadinya skleroderma$ adalah

    menghindari paparan %at kimia

    berbahaya$ atau dapat juga

    menggunakan alat pelindung diri

    saat bekerja dengan bahanbahan

    berbahaya.

    RUMAH SAKIT

    ANGKATAN UDARADR. ESNAWAN

    ANTARIKSA

    Jalan Merpati No.Hali! Per"ana K#$#!a

    Ja%arta Ti!#rP&one '()*+(+++), e-t

    (/0

  • 7/25/2019 Leaflet Skleroderma Revisi

    2/2

    DIMANA SAJA LOKASINYA?

    2. Skleroderma SistemikAPA ITU

    skleroderma berasal dari kata &unani$

    skleros 'keras atau berindurasi( dan

    derma'kulit(.

    PEN1EBAB

    Belum diketahui dengan pasti

    namun diduga berhubungandengan genetik, paparan silika,

    konsumsi kokain, dan infeksi

    Human Parvovirus B19.

    2AKTOR RISIKO

    ). *enyerang paling sering pada

    +anita usia 30 ,0 tahun.2. -i+ayat Penyakit eluarga

    systemic lupus erythematosus

    '#/E( dan rheumatoid arthritis

    '-(.3. Pada pasien kembar$ dengan

    ri+ayat penyakit sama.

    SKLERODERMA

    1erdapat 2 jenis

    ). #kleroderma lokal

    a. Plaue *orphea

    b. /inear #klerosis

    c. En 4oup de #abre

    GEJALA KLINIS

    Pada skleroderma lokal dapat terjadi

    pada +ajah$ tubuh$ dan ekstremitas.

    #edangkan pada skleroderma sistemik$

    pada stadium lanjut dapat menyerang

    organ dalam. #alah satu bentuk

    skleroderma paling ringan adalahsindrom 54-E#16$ yaitu

    1. Calsinosis cutis

    2. Raynaud phenomenon

    3. Esophageal dysmotility

    4. Sclerodactily

    5. Telangiectasis syndrome