Upload
nazla
View
8
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
Oleh: Riyanti, S. Pd
A. Pendahuluan
Di era globalisasi ini pendidikan memegang peranan penting untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat dengan dunia luar. Guru merupakan kunci dari keberhasilan
pendidikan. Maka dari itu guru dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri agar dapat
mengikuti perkembangan zaman.
Dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 pasal 1 disebutkan bahwa ‘Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.” Guru harus memiliki empat kompetensi:
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi
sosial.
Mohammad Surya (Gunawan, 2009 : 5) mengemukakan bahawa kompetensi pedagogik
merupakan kemapuan guru dalam pengelolaan pembelajran peserta didik. Kompetensi
profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu,
teknologi, dan/atau seni. Sedang kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang
mencakup kepribadian yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana,
demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan bagi peserta
diidik dan masyarakat, secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri
secara mandiri dan berkelanjutan. Dan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat.
B. Pengertian Lesson Study
Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan
mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Gunawan, 2009 : 12). Lesson study
dilakukan di wilayah guru mengajar dengan menggunakan lingkungan nyata sehingga akan
membiasakan guru bekerja secara kolaboratif, baik dengan guru bidang studi dan dengan guru
diluar bidang studi, bahkan dengan masyarakat.
Lesson study merupakan kolaboratif antara guru dalam menyusun rencana pembelajaran
beserta research lesson-nya, pelaksanaan KBM di kelas yang disertai observasi dan refleksi.
Dengan lesson study para guru dapat leluasa meningkatkan kinerja dan keprofesionalannya
yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang
berkualitas tinggi.
Manfaat yang dapat diambil dari lesson study diantaranya: (1) guru dapat
mendokumentasikan kemajuan kerjanya; (2) guru dapa memperoleh umpan balik dari anggota
lainnya; dan (3) guru dapat mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari lesson
study.
Sementara itu Catherine Lewis dalam Gunawan (2009) menyebutkan bahwa:
“Lesson study is a simple idea. If you want to improve instruction, what could be more
obvious than collaborating with fellow teachers to plan, observe, and reflect on lessons?
While it may be a simple idea, lesson study is a complex process, supported by
collaborative goal setting, careful data collection on student learning, and protocols that
enable productive discussion of difficult issues.”
Widarso Pujianto Eko Putro dalam Gunawan (2009) mengatakan bahwa lesson study
adalah suatu proses kolaboratif tempat sekelompok guru mengidentifikasi suatu masalah
pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran (yang meliputi kegiatan mencari buku
dan artikel mengenai topik yang akan dibelajarkan), membelajarkan siswa sesuia skenario
(salah seorang guru melaksanakan pembelajaran sementara yang lain mengamati),
mengevaluasi lagi pembelajran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi pembelajran dan
membagikan hasilnya dengan guru-guru lain.
Lesson study dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan keprofesionalan
guru, yaitu dengan menguaraikan delapan pengalaman yang diberikan lesson study kepada
guru yang memungkinkan guru untuk:
1) memikirkan dengan cermat mengenai tujuan dari pembelajaran, materi pokok,
dan bidang studi;
2) mengkaji dan mengemabangkan pembelajaran terbaik yang dapt dikembangkan;
3) memperdalam pengetahuan mengenai materi pokok yang diajarkan;
4) memikirkan secara mendalam tujuan jangka panjang yang akan dicapai berkaitan
dengan siswa;
5) merancang pembelajaran secara kolaboratif;
6) mengkaji secara cermat cara dan proses belajar seta tingkah laku siswa;
7) mengembangkan pengetahuan pedagogis yang kuat/penuh daya; dan
8) melihat hasil pembelajaran sendiri melalui siswa dan kolega
Menurut Wang-Iverson dan Yoshida seperti diungkapkan Muhammad Faiq dalam
Gunawan (2009 : 24) lesson study memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. mengurangi keterasingan guru (dari komunitasnya);
2. membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisisi pembelajrannya;
3. memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan, dan urutan
materi dalam kurikulum;
4. membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktivitas belajar siswa;
5. menciptakan terjadinya pertukaran pengetahuan tentang pemahaman berpikir dan
belajar siswa;
6. meningkatkan kolaborasi pada sesama guru.
Pada hakekatnya, lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik yang
dilaksanakan sekelompok guru secara bersama-sama sehingga dapat saling belajar, mulai dari
perumusan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan tindak lanjut
secara berkesinambungan yang bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran
di dalam kelas.
C. Tujuan
Lesson study merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan proses dan hasil
pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok guru
(Gunawan, 2009 : 14). Tujuan utama lesson study adalah untuk: (1) memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajardan guru mengajar; (2) memperoleh hasil-
hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran; (3)
meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif; (4) membangun
sebuah pengetahuan pedagogis, dalam arti seorang guru dapat menimba pengetahuan dari
guru lainnya.
Sementara itu Akhmad Sudrajat (Gunawan, 2009 : 16) mengatakan bahwa lesson study
bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran, melainkan merupakan satu upaya
pembinaan untuk meningkatakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru
secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan,
mengobservasi, dan melaporkan hasil pembelajaran. Lesson study bukan merupakan proyek
sesaat, melainkan merupakan kegiatan terus menerus yang tiada henti dan merupakan sebuah
upaya untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam Total Quality Management, yaitu
memperbaiki proses dan hasil pembelajaran siswa secara terus menerus berdasarkan data.
D. Metode
Lesson study dilaksanakan dalam tiga tahap: prencanaan (plan), pelaksanaan (do) dan
refleksi (see). Pada tahap perencanaan (plan) guru-guru terlebih dahulu melakukan diskusi
untuk mengidentifikasi dan menganalisi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam
pembelajaran yang meliputi materi ajar, teaching material (hands on), strategi pembelajaran
atau fasilitas yang tersedia. Dari diskusi tersebut ditemukan solusi untuk masalah-masalah
yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung oleh guru model.
Setelah itu dilakukan tahap pelaksanan (do). Pada tahap ini ada dua kegiatan utama,
yaitu: (1) kegiatan pelaksanaan pembelajaran dan (20 kegiatan pengamatan (observasi).
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru model, sedangkan kegiatan
pengamatan (observasi) dilakukan oleh guru-guru lain yang bertindak sebagai observer.
Para observer tidak diperkenankan mengganggu jalannya pelaksanaan pembelajaran. Sebelum
melakukan pembelajaran, sebaiknya diadakan rapat pengarahan terlebih dahulu. Jika lesson
study yang dilaksanakan berbasis sekolah, maka pengarahan tersebut bisa dilakukan oleh
kepala sekolah. Namun jika lesson study tersebut berbasis MGMP, maka pengarahan bisa
dilakukan oleh salah seorang guru yang ditunjuk yang dianggap menguasai atau oleh kepala
sekolah tertentu yang sekolahnya mendapat giliran dijadikan tempat pelaksanaan lesson
study.tujuan pengarahan tersebut adalah menyampaiakn tujuan observasi dan rambu-rambu
selama pelaksanaan pembelajaran lesson study sehingga para observer tidak mengganggu
terhadap proses pembelajaran.
Tahap terakhir adalah tahap refleksi (see). Kegiatan ini diadakan dalam bentuk diskusi
yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah atau salah satu anggota kelompok lesson study
yang ditunjuk. Seluruh observer hendaknya mengikuti kegiatan ini. Para observer diharapkan
dapat mengambil pelajaran berharga dari setiap proses yang dilakukan untuk kepentingan
peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran berikutnya. Pada kegiatan inilah terjadi
mutual learning, para guru sama-sama menemukan pengalaman baru untuk dipraktekkan
pada pembelajaran berikutnya sehingga bersifat siklik.
E. Penutup
Dari uraian di atas dapat diketahui manfaat lesson study untuk para guru. Alangkah
baiknya apabila setiap sekolah dapat melakanakan kegiatan lesson study sebagai wahana
untuk saling belajar dan diskusi antar guru baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
MGMP di tempatnya.
Tukang kayu akan mampu mempertahankan keberhasilannya menebang pohon apabila
dia rajin mengasah gergaji yang dia pakai untuk menebang pohon. Karena dengan gergaji
yang tajam, dia akan mampu memotong banyak kayu. Begitu pun seorang guru, dia harus
senantiasa mengasah kemampuannya agar semakin profesional. Salah satu cara untuk
mengasah kemampuan tersebut adalah dengan kegiatan lesson study.
F. Daftar Pustaka
Panitia Pelaksana PLPG Rayon 10 Jawa Barat. 2009. Bahan Ajar Pendidikan dan
LatihanProfesi Guru Bahasa Inggris SMP/MTs. Universitas pendidikan Indonesia,
Bandung.
Undang, Gunawan. 2009. Lesson Study, Model Peningkatan Pembelajaran Kolaboratif.
Sayagatama, Bandung.