10
LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU Oleh: Riyanti, S. Pd A. Pendahuluan Di era globalisasi ini pendidikan memegang peranan penting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan dunia luar. Guru merupakan kunci dari keberhasilan pendidikan. Maka dari itu guru dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 pasal 1 disebutkan bahwa ‘Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.” Guru harus memiliki empat kompetensi: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Mohammad Surya (Gunawan, 2009 : 5) mengemukakan bahawa kompetensi pedagogik merupakan kemapuan guru dalam pengelolaan pembelajran peserta didik. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni. Sedang kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang mencakup kepribadian yang beriman dan

Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

  • Upload
    nazla

  • View
    8

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU

Oleh: Riyanti, S. Pd

A. Pendahuluan

Di era globalisasi ini pendidikan memegang peranan penting untuk menghadapi

persaingan yang semakin ketat dengan dunia luar. Guru merupakan kunci dari keberhasilan

pendidikan. Maka dari itu guru dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri agar dapat

mengikuti perkembangan zaman.

Dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 pasal 1 disebutkan bahwa ‘Guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang

pendidikan dasar dan pendidikan menengah.” Guru harus memiliki empat kompetensi:

kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi

sosial.

Mohammad Surya (Gunawan, 2009 : 5) mengemukakan bahawa kompetensi pedagogik

merupakan kemapuan guru dalam pengelolaan pembelajran peserta didik. Kompetensi

profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu,

teknologi, dan/atau seni. Sedang kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang

mencakup kepribadian yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana,

demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan bagi peserta

diidik dan masyarakat, secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri

secara mandiri dan berkelanjutan. Dan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai

bagian dari masyarakat.

Page 2: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

B. Pengertian Lesson Study

Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian

pembelajran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan

mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Gunawan, 2009 : 12). Lesson study

dilakukan di wilayah guru mengajar dengan menggunakan lingkungan nyata sehingga akan

membiasakan guru bekerja secara kolaboratif, baik dengan guru bidang studi dan dengan guru

diluar bidang studi, bahkan dengan masyarakat.

Lesson study merupakan kolaboratif antara guru dalam menyusun rencana pembelajaran

beserta research lesson-nya, pelaksanaan KBM di kelas yang disertai observasi dan refleksi.

Dengan lesson study para guru dapat leluasa meningkatkan kinerja dan keprofesionalannya

yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang

berkualitas tinggi.

Manfaat yang dapat diambil dari lesson study diantaranya: (1) guru dapat

mendokumentasikan kemajuan kerjanya; (2) guru dapa memperoleh umpan balik dari anggota

lainnya; dan (3) guru dapat mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari lesson

study.

Sementara itu Catherine Lewis dalam Gunawan (2009) menyebutkan bahwa:

“Lesson study is a simple idea. If you want to improve instruction, what could be more

obvious than collaborating with fellow teachers to plan, observe, and reflect on lessons?

While it may be a simple idea, lesson study is a complex process, supported by

collaborative goal setting, careful data collection on student learning, and protocols that

enable productive discussion of difficult issues.”

Page 3: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

Widarso Pujianto Eko Putro dalam Gunawan (2009) mengatakan bahwa lesson study

adalah suatu proses kolaboratif tempat sekelompok guru mengidentifikasi suatu masalah

pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran (yang meliputi kegiatan mencari buku

dan artikel mengenai topik yang akan dibelajarkan), membelajarkan siswa sesuia skenario

(salah seorang guru melaksanakan pembelajaran sementara yang lain mengamati),

mengevaluasi lagi pembelajran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi pembelajran dan

membagikan hasilnya dengan guru-guru lain.

Lesson study dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan keprofesionalan

guru, yaitu dengan menguaraikan delapan pengalaman yang diberikan lesson study kepada

guru yang memungkinkan guru untuk:

1) memikirkan dengan cermat mengenai tujuan dari pembelajaran, materi pokok,

dan bidang studi;

2) mengkaji dan mengemabangkan pembelajaran terbaik yang dapt dikembangkan;

3) memperdalam pengetahuan mengenai materi pokok yang diajarkan;

4) memikirkan secara mendalam tujuan jangka panjang yang akan dicapai berkaitan

dengan siswa;

5) merancang pembelajaran secara kolaboratif;

6) mengkaji secara cermat cara dan proses belajar seta tingkah laku siswa;

7) mengembangkan pengetahuan pedagogis yang kuat/penuh daya; dan

8) melihat hasil pembelajaran sendiri melalui siswa dan kolega

Menurut Wang-Iverson dan Yoshida seperti diungkapkan Muhammad Faiq dalam

Gunawan (2009 : 24) lesson study memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. mengurangi keterasingan guru (dari komunitasnya);

2. membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisisi pembelajrannya;

Page 4: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

3. memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan, dan urutan

materi dalam kurikulum;

4. membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktivitas belajar siswa;

5. menciptakan terjadinya pertukaran pengetahuan tentang pemahaman berpikir dan

belajar siswa;

6. meningkatkan kolaborasi pada sesama guru.

Pada hakekatnya, lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik yang

dilaksanakan sekelompok guru secara bersama-sama sehingga dapat saling belajar, mulai dari

perumusan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan tindak lanjut

secara berkesinambungan yang bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran

di dalam kelas.

C. Tujuan

Lesson study merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan proses dan hasil

pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok guru

(Gunawan, 2009 : 14). Tujuan utama lesson study adalah untuk: (1) memperoleh pemahaman

yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajardan guru mengajar; (2) memperoleh hasil-

hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran; (3)

meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif; (4) membangun

sebuah pengetahuan pedagogis, dalam arti seorang guru dapat menimba pengetahuan dari

guru lainnya.

Sementara itu Akhmad Sudrajat (Gunawan, 2009 : 16) mengatakan bahwa lesson study

bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran, melainkan merupakan satu upaya

pembinaan untuk meningkatakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru

secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan,

Page 5: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

mengobservasi, dan melaporkan hasil pembelajaran. Lesson study bukan merupakan proyek

sesaat, melainkan merupakan kegiatan terus menerus yang tiada henti dan merupakan sebuah

upaya untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam Total Quality Management, yaitu

memperbaiki proses dan hasil pembelajaran siswa secara terus menerus berdasarkan data.

D. Metode

Lesson study dilaksanakan dalam tiga tahap: prencanaan (plan), pelaksanaan (do) dan

refleksi (see). Pada tahap perencanaan (plan) guru-guru terlebih dahulu melakukan diskusi

untuk mengidentifikasi dan menganalisi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran yang meliputi materi ajar, teaching material (hands on), strategi pembelajaran

atau fasilitas yang tersedia. Dari diskusi tersebut ditemukan solusi untuk masalah-masalah

yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung oleh guru model.

Setelah itu dilakukan tahap pelaksanan (do). Pada tahap ini ada dua kegiatan utama,

yaitu: (1) kegiatan pelaksanaan pembelajaran dan (20 kegiatan pengamatan (observasi).

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru model, sedangkan kegiatan

pengamatan (observasi) dilakukan oleh guru-guru lain yang bertindak sebagai observer.

Para observer tidak diperkenankan mengganggu jalannya pelaksanaan pembelajaran. Sebelum

melakukan pembelajaran, sebaiknya diadakan rapat pengarahan terlebih dahulu. Jika lesson

study yang dilaksanakan berbasis sekolah, maka pengarahan tersebut bisa dilakukan oleh

kepala sekolah. Namun jika lesson study tersebut berbasis MGMP, maka pengarahan bisa

dilakukan oleh salah seorang guru yang ditunjuk yang dianggap menguasai atau oleh kepala

sekolah tertentu yang sekolahnya mendapat giliran dijadikan tempat pelaksanaan lesson

study.tujuan pengarahan tersebut adalah menyampaiakn tujuan observasi dan rambu-rambu

selama pelaksanaan pembelajaran lesson study sehingga para observer tidak mengganggu

terhadap proses pembelajaran.

Page 6: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

Tahap terakhir adalah tahap refleksi (see). Kegiatan ini diadakan dalam bentuk diskusi

yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah atau salah satu anggota kelompok lesson study

yang ditunjuk. Seluruh observer hendaknya mengikuti kegiatan ini. Para observer diharapkan

dapat mengambil pelajaran berharga dari setiap proses yang dilakukan untuk kepentingan

peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran berikutnya. Pada kegiatan inilah terjadi

mutual learning, para guru sama-sama menemukan pengalaman baru untuk dipraktekkan

pada pembelajaran berikutnya sehingga bersifat siklik.

E. Penutup

Dari uraian di atas dapat diketahui manfaat lesson study untuk para guru. Alangkah

baiknya apabila setiap sekolah dapat melakanakan kegiatan lesson study sebagai wahana

untuk saling belajar dan diskusi antar guru baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan

MGMP di tempatnya.

Tukang kayu akan mampu mempertahankan keberhasilannya menebang pohon apabila

dia rajin mengasah gergaji yang dia pakai untuk menebang pohon. Karena dengan gergaji

yang tajam, dia akan mampu memotong banyak kayu. Begitu pun seorang guru, dia harus

senantiasa mengasah kemampuannya agar semakin profesional. Salah satu cara untuk

mengasah kemampuan tersebut adalah dengan kegiatan lesson study.

F. Daftar Pustaka

Panitia Pelaksana PLPG Rayon 10 Jawa Barat. 2009. Bahan Ajar Pendidikan dan

LatihanProfesi Guru Bahasa Inggris SMP/MTs. Universitas pendidikan Indonesia,

Bandung.

Page 7: Lesson Study Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

Undang, Gunawan. 2009. Lesson Study, Model Peningkatan Pembelajaran Kolaboratif.

Sayagatama, Bandung.