2
1. Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan: tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus, tekanan osmotic koloid dan tekanan hidrostatik dalam kapsula. Jelaskan pengaruh masing-masing tekanan. Jawab: Tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus adalah tekana cairan yang ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler glomerulus. Tekanan darah glomerulus yang mengikat ini mendorong cairan keluar dari glomerulus untuk masuk ke kapsula bowman disepanjang kapiler glomerulus dan merupakan gaya utama yang menghasilkan fltrasi glomerulus. GFR (Glomerular Filtration Rate) adalah jumlah filtrasi yang trejadi dalam waktu 1 menit. Ini dapat dipengaruhi oleh jumlah tekanan hidrostatik dalam kapsula dan tekanan osmotik koloid yang melintasi membran glomerulus. Tekanan onkotik plasma melawan filtrasi, penurunan konsentrasi protein plasma, sehingga menyebabkan peningkatan GFR. Sedangkan tekanan hidrostatik dapat meningkat secara tidak terkontrol dan dapat mengurangi laju filtrasi. Untuk mempertahankan GFR tetap konstan, maka dapat dikontrol oleh otoregulasi dan kontrol simpatis ekstrinsik. Mekanisme otoregulasi ini berhubungan dengan tekana darah arteri, karena tekanan tersebut adalah gaya yang mendorong darah ke dalam kapiler glomerulus. Jika tekanan darah arteri meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan GFR. Untuk meneysuaikan aliran darah glomerulus agar tetap konstan, maka ginjal melakukannya dengan mengubah kaliber arterior aferen, sehingga resistensi terhadap aliran darah

LKM_URINARIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisheman

Citation preview

Page 1: LKM_URINARIA

1. Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan: tekanan hidrostatik dalam kapiler

glomerulus, tekanan osmotic koloid dan tekanan hidrostatik dalam kapsula. Jelaskan

pengaruh masing-masing tekanan.

Jawab:

Tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus adalah tekana cairan yang ditimbulkan

oleh darah di dalam kapiler glomerulus. Tekanan darah glomerulus yang mengikat ini

mendorong cairan keluar dari glomerulus untuk masuk ke kapsula bowman disepanjang

kapiler glomerulus dan merupakan gaya utama yang menghasilkan fltrasi glomerulus.

GFR (Glomerular Filtration Rate) adalah jumlah filtrasi yang trejadi dalam waktu 1

menit. Ini dapat dipengaruhi oleh jumlah tekanan hidrostatik dalam kapsula dan tekanan

osmotik koloid yang melintasi membran glomerulus. Tekanan onkotik plasma melawan

filtrasi, penurunan konsentrasi protein plasma, sehingga menyebabkan peningkatan GFR.

Sedangkan tekanan hidrostatik dapat meningkat secara tidak terkontrol dan dapat

mengurangi laju filtrasi. Untuk mempertahankan GFR tetap konstan, maka dapat

dikontrol oleh otoregulasi dan kontrol simpatis ekstrinsik.

Mekanisme otoregulasi ini berhubungan dengan tekana darah arteri, karena tekanan

tersebut adalah gaya yang mendorong darah ke dalam kapiler glomerulus. Jika tekanan

darah arteri meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan GFR. Untuk meneysuaikan

aliran darah glomerulus agar tetap konstan, maka ginjal melakukannya dengan

mengubah kaliber arterior aferen, sehingga resistensi terhadap aliran darah dapat

disesuaikan. Apabila GFR meningkat akibat peningkatan tekanan darah arteri, maka

GFR akan kembali menjadi normal oleh konstriksi artriol aferen yang akan menurunkan

aliran darah ke dalam glomerulus.

Selain mekanisme otoregulasi, untuk menjaga GFR agar tetap konstan adalah dengan

kontrol sinapsis ekstrinsik GFR. Diperantarai oleh masukan sistem saraf simpatik ke

arteriol aferen untuk mengatur tekanan darah arteri sehingga terjadi perubahan GFR

akibat reflek baroreseptor terhadap perubahan tekanan darah.

Dalam keadaan normal, sekitar 20% plasma yang masuk ke glomerulus di filtrasi

10mmHg dan menghasilkan 180 L filtrat glomerulus setiap hari untuk GFR rata-rata 125

ml/menit pada pria dan 160 liter filtrat per hari dengan GFR 115 ml/menit untuk wanita.

Page 2: LKM_URINARIA