Lp Febris Konvulsi

7/22/2019 Lp Febris Konvulsi

1/17

LAPORAN PENDAHULUAN

FEBRIS KONVULSI

I. PENGERTIAN

Febris Konvulsi adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu

tubuh (diatas 380 C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstra kronium.

(Ngostiyok, 1997)

Kejang demam adalah kejang yang berlangsung pada anak antara 3 bulan tahun

yang berlangsungkurang dari ! menit.

(Lab/UPF Ilmu Penyakit Syaraf, 1994)"edangkan menurut Consensus "tatement #$ Febrile %ei&ures (!'80) kejang

demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak biasanya terjadi antara umur 3

bulan tahun berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah terbukti adanya

in$eksi intra kronial atau penyebab tertentu.

II. ETIOLOGI

ingga kini belum jelas dietahui. *emam sering disebabkan oleh in$eksi

saluran perna$asan atas otitis media pneumonia gastra enteritis dan in$eksi saluran

kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi kadang+kadang demam

tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.


2/17

III. PATOFISIOLOGI

IV. GEJALA KLINIS

*ikenal , bentuk kejang demam -

,. Kejang demam sederhana.

3. Kejang demam komplikata.

Kejang demam sederhana Kejang demam komplikata

!. sia / bulan 3 tahun (kurang

tahun)

!. erutama 0+3 tahun

,. Faktor keturunan -1 1 1 ,. idak jelas

3. ype - onik klonik.

(modi$ikasi kejang grandmol

3. onik klonik seperti grondmol

atau hemi konvoisi

2. ama - kebanyakan !+3 menit

kejang2. 4 !0 menit

. Keadaan - pada saat panas

biasanya klinis karena in$eksi

(5"67) menyertai kejang

. Kebanyakan peradangan ""p

intra kronial venous trombose

6*# atau sesudah vaksinasi

/. Kelaianan patologik /. ambaran peradangan dan

perbahan vaskuler

9. kelainan neurologis sesudah 9. 1 1 1

*emam

6erubahan Keseimbangan

:etabolisme di otak meninggi

Kebutuhan #,dan energi di otak meninggi

*i$usi ion kalium dan natrium

6elepasan muatan istrik

;euro transmitter eksilator Kejang


3/17

kejang - baik8. 7nti konvulsan - tidak perlu 8. *iperlunya untuk jangka panjang

'. 6rognose - baik '. 6erlu diaiii


4/17

>i


5/17

*iberikan penegahan intermitten dalam arti memberikan anti konvuison bila

timbul panas pada pasien yang pernah mengalami kejang demam digonotan

dpo&epom parenteral 03 0 mgAkg BBA8 ,0m bila suhu tubuh 4 38 oC.

,. Kejang demam komplikata

*iberikan pen?egahan terus menerus dengan pemberian anti konvulson

setiap hari selama ,+3 bebas kejang sampai melampaui batas peka kejang

demam maD tahun.

6en?egahan diberikan bila

Kejang 4! menit

*iikuti kelainan neurologik

7danya ri


6/17

(:arillyn =. *oengoes ,000)

ASUHAN KEPERAWATAN


7/17

I. PERKAWINAN

!. 5dentitas

;ama alamat umur jenis kelamin agama kebangsaan tanggal :>"

,. Keluhan utama kejang

3. >i


8/17

6enyakit yang pernah diderita ibu selama hamil trauma perdarahan

pervaginem obat yang digunakan selama hamil

7pakah ada kelahiran sukar spontan tindakan ($or?epAvokum) perdarahan

antepartom aspiksia dan lain+lain.

8. >i


9/17

!0. 6emeriksaan $isik

a. + Keadaan umum - kesadaran tensi nadi suhu perna$asan

+ Kepala - ada tanda+tanda makroAmokro epoli atau tidak

*isproporsi bentuk kepala

anda+tanda tidak meningkat

angguan netrus tronial

angguan geralk bola mata

pemeriksaan kulitAintegomen

mungkin didapatkan turgor kulit menurun atau sionosis.

dada - ada retroksi atat dada suara na$as tambahan pada kejang demam

atau tidak

abdomen - ada peningkatan peristalti? usus pada kejang demam yang

diprovakosi oleh = atau tidak.

6emeriksaan kesadaran

6ada kejang demam sederhana tidak terjadi de$isit neurologis sedangkan

pada kejang demam komplek dapat terjadi se$isit neorologis sehingga

pasien mungkin dalam kondisi sho?k atau kesadaran sempulur.b. 6emeriksaan penunjang

*aerah lengkap == C s?en dan lain+lain

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

!. 6otensial kejang berulang sampai dengan hipertermi

,. po$. 5nsuriAtrauma sampai dengan perubahan kesadaran berkurangnya koordinasi

otak emosi yang labil.

3. kurangnya pengetahuan sampai dengan keterbatasan in$ormasi

2. resiko kerusakan sel otak

. peningkatan suhu tubuh sampai dengan adanya proses ekstra kronium


10/17

/. resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan

kejang

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

*6 5 - pot. Kejang berulang sampai dengan hipertermi

ujuan - Klien mengalamki kejang selama pera


11/17

ujuan - tidak didapatkan injuryAtrauma pada diri klien

K - + 5njury tidak ada

+ Keadaan umum klien baik dan segar

+ dalam batas normal

5ntervensi -

!. Helaskan setiap prosedur tindakan pada klien dan keluarga (orang tua).

,. Beri pengamanan disisi tempat tidur

3. 6antau dan kaji se?ara ?ermat selama kejang berlangsung.

2. Catat tipe kejang dan $rekasional -!. 7gar klien dan keluarga mengetahui tujuan tindakan.

,. 7gar keamanan klien terjamin.

3. "elama kejang berlangsung keberadaan pera


12/17

,. :embantu mengontrol pemahaman lingkungan dan mengurangi jumlah

patogen yang ada.

3. :enaikan pemahaman dan menaikan kerja dalam menyembuhkan pro$ilaksis

dan mengurangi resiko kambuhnya komplikasi.

*6 5 - >esiko kerusakan sel otak.

ujuan - tidak terjadi kerusakan sel otak

K- + pemenuhan #,diotak

+ tidak terjadi kejang ulang.

+ tidak ada sesak na$as.

5ntervensi -!. Baringkan pasien di tempat yang rata kepala dimiringkan.

,. "ingkirkan benda benda berbahaya di sekitar pasien lepaskan pakaian yang

mengganggu perna$asan.

3. Bila suhu tubuh tinggi berikan kompres air hangat se?ara intensi$.

2. Kolaborasi dengan dokter.

>asional -

!. #,diotak terpenuhi air


13/17

3. 7njurkan pasien untuk minum banyak.

2. Kolaborasi dengan tim medis.

>asional -

!. 6erubahan suhu yang mendadak dapat menimbulkan kejang ulang.

,. *engan kompres hangat memper?epat penurunan suhu tubuh.

3. *engan adanya panas metabolisme tubuh meningkat.

2. ntuk memberikan anti piretik.

*6 5 - >esiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan

berhubungan dengan proses kejang.

ujuan - pertumbuhan dan perkembangan optimal sesuai dengan usia anak.

K - + pasien tidak sho?kAsamnolen.+ C" 2/.

+ Berat badan sesuai usia.

+ :otorik halus motorik kasar sosialisasi anak sesuai usia.

5ntervensi -

!. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang tumbuh kembang anak.

,. *iskusikan pada keluarga ?ara+?ara stimulasi tumbuh kembang anak sesuai

dengan kemampuannya berkomunikasi dengan anak.

>asional -

5 - sebagai indikasi ada atu tidaknya perbedaan pemahaman keluarga dengan

konsep yang ada.

IV.PELAKSANAAN

ahap pelaksanaan adalah per


14/17

=valuasi adalah perbandingan yang sistemik dan teren?ana tentang kesehatan

pasien dengan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan . *alam evaluasi tujuan

tersebut terdapat tiga aaalternati$ yaitu -

+ ujuan ter?apai - pasien menunjukkan perubahan sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan.

+ ujuan ter?apai sebagian - pasien menunjukkan perubahan sebagian

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

+ ujuan tidak ter?apai - pasien tidak menunjukkan perubahan dan

kemajuan sama sekali.

RIWAYAT IMUNISASI

H=;5" :> C7>7 H:7

BC 0 , bulan !C !D

*6 , 3 2 bulan !: 3D

6olio !+ bulan >e$isi 2D

Capak ' bulan C 2D

eportits 0 ! / bulan !: 3D

(mansyoer 7. !''')


15/17

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

MENURUT KOEHLBERG

"57 F5"5K :otorik Kasar :otorik alus "osial =mosional! bln Berjalan sendiri 6egang ?angkir

:emasukkan

jari kelubang

:embuka

kotak

:elempar

benda

Bermain solitary

play

!8 bln ari

jatuh

:enarik mainan

;aik

dengan tanggabantuan

:enggunakan

sendok

:embuka hal.Buku

:enyususn

balok

,2 bln BB 2D

BB lhr

B

bauik

Berl

ari sudah baik

;aik

tangga sendiri

:embuka

pintu

:embuka

kun?i

:enggunting

:enggunakan

sendok dengan

baik


16/17

DAFTAR PUSTAKA

=$endi nasrul (!'')Pengantar Proses Keera!atan=C Hakarta.

*iktat :edis dan 7skep 6enyakit 7nak.

FK5 (,000) kaita Sele"to Ke#okteran $#isi IIIjilid , :edia 7us?ataplus

Hakarta.

abA6F 5lmu 6enyakit "yara$ (!''2)Pe#oman %iagnosa %an &erai >"*

*r. "oetomo "urabaya.

:arlyn * (,000)'en"ana (su)an Keera!atan=C Hakarta.

;gotiyah (!''9)Pera!atan (nak Sakit=C Hakarta.


17/17

Documents

Lp Febris Konvulsi