25
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS DASAR Disusun oleh : 1.Ahmad Rifaldhi ( 061230400312 ) 2.Arizka Yulianti ( 061230400313 ) 3.Diah Ayu Pratiwi ( 061230400316 ) 4.Erika Fijria ( 061230400319 ) 5.Intan Farrah Diba ( 061230400322 ) 6.Muhammad Sabdian Harwanda ( 061230400326 ) 7.Ralang Puspa Pertiwi ( 061230400328 ) 8.Uci Melinda ( 061230400332 ) Instruktur : Idha Silviyati,S.T,.M.T Judul Percobaan : Analisis Anion Jurusan : Teknik Kimia Kelas : 1 KB

L.ttp Anion ( y )

Embed Size (px)

DESCRIPTION

l tetap

Citation preview

Page 1: L.ttp Anion ( y )

LAPORAN TETAP PRAKTIKUMKIMIA ANALISIS DASAR

Disusun oleh :

1.Ahmad Rifaldhi ( 061230400312 )

2.Arizka Yulianti ( 061230400313 )

3.Diah Ayu Pratiwi ( 061230400316 )

4.Erika Fijria ( 061230400319 )

5.Intan Farrah Diba ( 061230400322 )

6.Muhammad Sabdian Harwanda ( 061230400326 )

7.Ralang Puspa Pertiwi ( 061230400328 )

8.Uci Melinda ( 061230400332 )

Instruktur : Idha Silviyati,S.T,.M.T

Judul Percobaan : Analisis Anion

Jurusan : Teknik Kimia

Kelas : 1 KB

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Tahun Akademik 2012 – 2013

Page 2: L.ttp Anion ( y )

ANALISIS ANION

1.Tujuan percobaan

1. Mengenal sifat-sifat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui pengamatan.2. Melakukan analisis anion dalam suatu cuplikan melalui penentuan golongan dan tes

khusus ( spesific test ).

2.Dasar Teori

Analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengenal unsur apa yang

terdapat pada suatu sampel. Analisis kualitatif untuk zat anorganik terdiri dari:

-Analisis anion

-Analisis kation

Pada analisis anion, anion yang dipelajari adalah sebagai berikut:

Cl-, Br-, S2-, CO2-, SO42-, PO4

2-, MnO4-, NO2

- dan asetat oksalat. Tahap analisis kualitatif yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Analisis Pendahuluan

Pada cuplikan dilakukan”Pemeriksaan pendahuluan” yaitu pengamatan sifat fisika yaitu

warna, bau, bentuk Kristal dan tes kelarutan dalam air. Beberapa anion bereaksi dengan

asam basa atau berealsi secara reduksi oksidasi sering menghasilkan perubahan warna atau

perubahan gas.

Table 1 Analisa Pendahuluan untuk ANION

Anion Reagen H2SO4 (6 M) HNO3 (6 M) HCl(6 M)CO3 2- Dengan pereaksi tersebut tanpa di panaskan akan di hasilkan gas CO2

yang tidak berwarna dan tidak berbau.

SO32- Dalam keadaan tanpa di panaskan akan terjadi pergolakan pada larutan di

hasilkan gas SO3 dengan bau yang khas seperti hasil bakaran sulfur(S)tanpa warna.

NO22- tanpa di panaskan akan terjadi pergolakan (mendidih)

-dihasilkan gas NO2 warna coklat-larutan waena biru bila di gunakan reagen H2SO4 dan HNO3 dan akan berwarna kuning

I- Bila digunakan HNO3 tanpa pemanasan akan di hasilkan larutan warna kuning

Page 3: L.ttp Anion ( y )

dan gas I2berwarna ungu, bila di reaksikan akan di hasilkan larutan warna gelap dengan asam sulfat di panaskan akan di hasilkan larutan kuning dengan asam nitrat di panaskan akan di hasilkan larutan warna jingga dan gas berwarna jingga.

Br- Dengan asam nitrat di panaskan terjadi pergolakan dengan cepat di hasilkan gas NO2warna coklat

SCN- Dengan asam sulfat dan HCl maka pergolakan akan lebih sedikit

CrO4- Dihasilkan larutan warna kuning dari semua reagen tanpa pemanasan

S2- Dihasilkan gas H2s dengan semua reagen tanpa pemanasan , tanpa HNO3 di hasilkan gas NO2 berwarna coklat

C2H3O Dengan semua reagen asam yang di larutkan berbau asam cuka. Mudah untuk mendeteksi, memasukan batang pengaduk dalam larutan panas kemudian cium baunya.

Pemanasan di lakukan dengan menggunakan gelas kimia yang berisi air mendidih.

B.Pemeriksaan anion secara sistematis (golongan)

GOL AgNO3 0.1 M endapan yang terjadi

BaNO3 0.1 M endapan yang terjadi

Anion

1 ↓Putih kuning ,tidak larutDalam asam nitrat

Tidak ada endapan Cl-, Br-, I-, SCN-

2 ↓ Larut dalam asam nitrat 1M

Tidak ada endapan S22-, NO2

2-

3 ↓ Putih, larut dalam HNO3 ↓Putih, larut dalam HNO3

SO32-

4 ↓Cokelat keemasan, larut dalam asam nitrat

↓Putih, larut dalam HNO3

PO42-, CrO4

2-

5 Tidak ada endapan Tidak ada endapan MnO4

6 Tidak ada endapan ↓ Putih, tidak larut dalam HNO3

SO42-

Setelah golongan anion di temukan , maka di lakukan test spesifik

Page 4: L.ttp Anion ( y )

C. Analisa anion dengan reaksi spesifik

a. Cl-

Ag+ + Cl+ → AgCl(s) ↓ putih , larut dalam amoniak berlebih

b. Br-

Ag + + Br+ → AgBr(s) ↓ kuning putih, larut dalam (NH4)2CO3

Larutan Br- akan merduksi MnO4- menjadi Mn- dalam suasana asam menghasilkan Br2

- yang

berwarna orange. 10 Br-(aq) + 16 H+ + 2Mn2-

(aq) ditambahkan larutan carbon tetra clorida. Br2-

dapat larut dalam CCl4 menghasilkan warna kecoklatan.

c. I-

Ag+ + I- → AgI ↓ kuning, larut dalam (NH4)CO3

Fe3+ + I- → ½ I2 + Fe2+ ↓ coklat

I2 dapat membirukan laritan kanji atau I dalam CCl menghasilkan warna ultra violet

d. SCN-

Fe3+ + 3 SCN- → Fe (SCN)3 ↓merah bata

e. S2-

Pb2+ + S2- → PbS(s) ↓ hitam

f. NO-

I- + NO-2 + 2 H+ → ½ I2 + NO + H2O

NO2- + Fe2+ + 2 H+ → NO + Fe3+ + HO

Fe2++ NO + SO42- → [FeNO]SO4 coklat

g. CH3COO-

CH3COONa + KHSO → CH3COOH + NaKS4

Page 5: L.ttp Anion ( y )

h . SO32-

2(MnO4) + 5(SO3)2- + 6H+ → 2Mn2+ + 5 SO4 + 3H2O

(CrO)2- + (3SO)2- + 8H+ → 2Cr2+ + 3(SO)2- + 4H2O

i. CO32-

CO3- + Ca2+ → CaCO3 (s) putih, endapan ini larut dengan larutan asam kuat

CaCO +2HCl → CaCl + HO + CO

j. PO4-

Mg2+ + NH4 + + PO- → Mg(NH4)(PO4) ↓ putih

12(NH) MoO + 23 H+ + PO- → (NH4)3(PMo12O40)(s) + H2O ↓ kuning

k. C2O42-

Ca2+ + C2O42- → CaC2 (s) putih,

5(COO2)2-+2 MnO42- + 16 H+ → 10 CO2 + 2Mn+ + 8H2O endapan oksalat violet.

l. MnO

sama dengan oksalat. MnO- bila di reaksikan dengan ion SO3- dalam suasana asam

akan

menghasilkan warna ungu dan MnO4-

2(MnO4)-+ 5 SO3 2- + 6 H+ → 2 Mn2+ + 6(SO4)2- + 3H2O

Violet bening

m. SO42-

Ba2+ + SO32- → BaSO(s) ↓ putih, tidak larut dalam asam kuat.

n. CrO42-

2 Ag+ + (CrO4)2- → AgCrO4 (s) ↓ merah, tidak larut dalam asetat tetapi larut dalam asam

kuat dengan amoniak.

Page 6: L.ttp Anion ( y )

3.Daftar alat

Tabung reaksi : 16 buah Rak tabung : 2 buah Gelas kimia : 5 buah Kaca arloji : 4 buah Spatula : 3 buah Pengaduk : 4 buah Bola karet : 3 buah Pipet ukur : 4 buah Pipet tetes : 4 buah Kawat Ni-Cr : 1 buah Botol aquadest : 1 buah Masker : 8 buah Sarung tangan : 8 buah

4.Bahan yang digunakan

4.1 Reagen

1. AgNo3 0,1 M2. Ba(No3) 0,1 M3. FeCl 0,1 M

4.2 Cuplikan

1. Cuplikan 12. Cuplikan 23. Cuplikan 34. Cuplikan 4

5.gambar alat ( terlampir )

6.keselamatan kerja

Gunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan dan masker untuk zat-zat korosif dan toksik.

Jangan memanaskan tabung reaksi berisi larutan langsung di atas api bunsen,gunakan water batch ( penangas air )

Page 7: L.ttp Anion ( y )

7.Langkah Kerja

7.1 Analisis Pendahuluan

- Pengamatan Fisik Lakukanlah pengamatan fisik seperti warna, bau, dan bentuk kristal

Sifat Fisik

No. Cuplikan WARNA BAU BENTUK KRSTAL

1 Putih Tidak berbau Butiran Kristal

2 Kuning Tidak Berbau Butiran Kristal halus

3 Putih Tidak berbau Serbuk

4 Kuning Tidak Berbau Butiran kristal halus

- Test Kelarutan Mengambil ±0.2 gr cuplikan kelarutannya dan tambahkan 2 ml air dingin. Bila tidak

Melarut, letakkan tabung reaksi di dalam gelas kimia yang berisi air mendidih. Amati dan catat hasil pengamatan, yaitu warna, dan pH larutan.

Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun air panas, maka dilakukan tes kelarutan dengan asam-asam sebagai berikut:

a. 1 ml H2SO4 6Mb. 1 ml HCL 6 Mc. 1 ml HNO3 6 M

Larutan

No. Cuplikan Air dingin Air

mendidihH2SO4

6MHCL 6 M HNO3 6 M

1 Larut - - - -

Page 8: L.ttp Anion ( y )

2 Larut - - - -

3 larut - - - -

4 Larut - - - -

7.2 Analisis Golongan Anion Dalam percobaan ini, menemukan salah satu anion bisa dilakukan dengan cara

Mereaksikan asam, kemudian melakukan reaksi identifikasi. Bila tidak ditemukan satu ion pun melalui reaksi dengan asam ( tidak diperoleh hasil yang jelas melalui reaksi asam ),maka dilakukan klasifikasi golongan.

Dalam 2 tabung reaksi, masing-masing masukkan 0.1 gr cuplikan dan 1-2 ml air, ke dalam salah satu tabung reaksi ditambahkan ½ ml AgNO3 0.1 M, dan tabung lainnya ½ ml Ba(NO3)2 0.1 M. Amati berdasarkan tabel golongan anion

a. Pereaksi AgNO3 0.1 M

NO. CUPLIKAN PENGAMATAN ANION YANG MUNGKIN

1 Ada endapan Putih Cl- ,Br-, I-, SCN-

2 Bening, tidak berbau, tidak ada endapan

SO42-

3 Ada endapan, tidak berbau, warna putih kuning

Cl- ,Br-, I-, SCN-

4 Ada endapan coklat keemasan

PO42-, CrO4

2-

Page 9: L.ttp Anion ( y )

b. Pereaksi Ba(NO3)2 0.1 M

NO. CUPLIKAN PENGAMATAN ANION YANG MUNGKIN

1 Tidak ada endapan, larutan berwarna bening

Cl- ,Br-, I-, SCN-

2 Putih, tidak berbau. Tidak ada endapan

SO42-

3Bening, larut, tidak berbau Cl- ,Br-, I-, SCN-

4 Ada endapan putih PO42-, CrO4

2-

7.3 Reaksi Identifikasi Anion

a. Cl-

1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 Putih

b. Br-

1. 1 ml cuplikan + 4 tetes AgNO3 Putih Kekuningan 2. 1 ml cuplikan + 4 tetes H2 2M + 1 tetes 1 ml KMnO4 0.02 M Menghasilkan

warna merah coklat dari Br2 dapat larut dalam CCl4 dengan warna coklat

c. I-

1. 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 Kuning Muda 2. 1 ml cuplikan + 1 ml FeCl3 0.1 M setelah 1 menit menghasilkan endapan coklat

kemerahan. Bila ditambahkan CCl4 menghasilkan 2 fase larutan. Bagian bawah violet dan bagian atas coklat kemerahan

d. SCN- 1 ml cuplikan + ½ ml FeCl3 0.1 M Merah tua

e. S2-

Page 10: L.ttp Anion ( y )

1 ml cuplikan + ½ ml Pb(NO3)2 0.1 M + 2 tetes HCl 2M Hitam

f. NO22-

1. 1 ml cuplikan + 2 tetes H2SO4 2M + 1 ml KI 0.1 M menghasilkan larutan coklat dengan endapan hitam yang larut dalam CCl4 yang menghasilkan warna violet

2. 1 ml cuplikan + 1 ml FeSO4 + 3 tetes H2SO4 2M menghasilkan larutan coklat kuning, setelah 1 menit berubah coklat tua

g. CH3COO-

Seujung spatula cuplikan + 1 spatula K2SO4 digerus dalam mortar, amati baunya

h. SO32-

1. Seujung spatula cuplikan + 5 tetes KMnO4 + 3 tetes H2SO4 2 M panaskan, maka warna ungu akan hilang dan larutan menjadi bening

2. Seujung spatula cuplikan + 1 ml K2CrO4 0.1 M + 5 tetes H2SO4 2 M panaskan maka larutan menjadi hijau

i. CO32-

1. 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0.1 M Putih, larut dalam HCl 2M 2. Seujung spatula kristal cuplikan + 2 ml HCl 2 M menghasilkan gelembung-gelembung

udara

j. PO43-

1 ml larutan cuplikan + 5 tetes NH4Cl 1 M + 5 tetes NH4OH 1 M + 0.5 ml MgCl2 0.1M menghasilkan endapan putih

k. C2O42-

1. 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0.1 M endapan putih 2. 1 ml cuplikan + 1 ml H2SO4 2 M dipanaskan sampai 500C - 600C + 4 tetes KMnO4 maka

warna ungu KMnO4 akan hilang

l. MnO4

Sama dengan oksalat

m. SO42-

1 ml cuplikan + 1 ml BaCl2 1 M endapan putih yang tidak larut dalam asam kuat

n. CrO42-

1. 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 0.1 M endapan merah tidak larut dalam asam asetat, tetapi larut dalam asam kuat dan amoniak

Page 11: L.ttp Anion ( y )

2. Sama dengan SO42-

8. Pertanyaan dan Pembahasan

1) Apakah perbedaan antara analisis kuantitatif dengan analisis kualitatif ?2) Tuliskan sifat-sifat fisik dan kimia dari cuplikan yang anda analisis!3) Tuliskan 5 reaksi anion pada reaksi spesifik! Apa warna endapan yang dihasilkan?

Pembahasan

1) ~Analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan untuk mendapatkan kadar unsure atau senyawa dalam suatu bahan.~Analisis kualitatif adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui unsure apa yang terkandung dalam suatu bahan.

2) Cuplikan 1 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya kristal.Cuplikan 2 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya serbuk.Cuplikan 3 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya serbuk.Cuplikan 4 berwarna kuning, tidak berbau, dan bentuknya Kristal halus.

3) A.Cl- Ag+ + Cl+ → AgCl(s) ↓ putih

b.Br-

Ag + + Br+ → AgBr(s) ↓ kuning putih

c.SCN-

Fe3+ + 3 SCN- → Fe (SCN)3 ↓merah bata

d.PO4-

Mg2+ + NH4 + + PO- → Mg(NH4)(PO4) ↓ putih

e.CrO42-

2 Ag+ + (CrO4)2- → AgCrO4 (s) ↓ merah

Page 12: L.ttp Anion ( y )

9. Analisis Percobaan

Ada 3 tahapan yang harus dilakukan dalam menganalisis anion secara kualitatif.

a) Tahap pertama, yaitu Analisis Pendahuluan. Cuplikan 1

Pada tahap ini, kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 1. Cuplikan 1 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya kristal. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 1 ke dalam tabung reaksi, lalu kami menambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami peroleh yaitu cuplikan 1 larut dengan air dingin(demineral), dan tidak ada endapan. Karena cuplikan 1 langsung larut dengan air dingin, maka kami tidak melanjutkan tes kelarutan menggunakan air mendidih atau dengan zat asam-asam yang tertera di jobsheet “analisa anion”.

Cuplikan 2Pada tahap ini, kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 2. Cuplikan 2 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya serbuk. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 2 ke dalam tabung reaksi, lalu kami menambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami peroleh yaitu cuplikan 2 larut dengan air dingin(demineral), warna larutan bening dan tidak ada bau. Karena cuplikan 2 langsung larut dengan air dingin, maka kami tidak melanjutkan tes kelarutan menggunakan air mendidih atau dengan zat asam-asam yang tertera di jobsheet “analisa anion”.

Cuplikan 3Pada tahap ini, kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 3. Cuplikan 3 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya serbuk. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 3 ke dalam tabung reaksi, lalu kami mmenambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami peroleh yaitu cuplikan 3 larut dengan air dingin(demineral), warna larutan bening dan tidak ada bau. Karena cuplikan 3 langsung larut dengan air dingin, maka kami tidak melanjutkan tes kelarutan menggunakan air mendidih atau dengan zat asam-asam yang tertera di jobsheet “analisa anion”.

Cuplikan 4Pada tahap ini, kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 4. Cuplikan 4 berwarna kuning, tidak berbau, dan bentuknya Kristal halus. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 4 ke dalam tabung reaksi, lalu kami mmenambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami

Page 13: L.ttp Anion ( y )

peroleh yaitu cuplikan 4 larut dengan air dingin(demineral), warna larutan kunig dan tidak ada bau. Karena cuplikan 4 langsung larut dengan air dingin, maka kami tidak melanjutkan tes kelarutan menggunakan air mendidih atau dengan zat asam-asam yang tertera di jobsheet “analisa anion”.

b) Tahap kedua, yaitu Analisis Golongan Anion

Cuplikan 1Pada tahap ini, kami menggunakan 2 tabung reaksi. Tabung reaksi yang pertama reaksi kami memasukkan 0,1 gr cuplikan 1 ditambah dengan air demineral, lalu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M. Perubahan fisik yang kami amati berupa ada endapan putih, sedangkan tabung reaksi yang kedua kami memasukkan sama seperti yang kami masukkan pada tabung reaksi pertama, tetapi bedanya hanya reagen yang kami tambahkan yaitu Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu larutan berwarna bening dan tidak terdapat endapan. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 2 ini mungkin golongan 1 yang anionnya Cl-, Br-, I-, SCN- .

Cuplikan 2Pada tahap ini, kami menggunakan 2 tabung reaksi. Tabung reaksi yang pertama reaksi kami memasukkan 0,1 gr cuplikan 2 ditambah dengan air demineral, lalu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M. Perubahan fisik yang kami amati berupa larutan tersebut bening, tidak berbau, dan tidak ada endapan, sedangkan tabung reaksi yang kedua kami memasukkan sama seperti yang kami masukkan pada tabung reaksi pertama, tetapi bedanya hanya reagaen yang kami tambahkan yaitu Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu larutan berwarna putih, tidak berbau, dan terdapat endapan. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 2 ini mungkin golongan 6 yang anionnya SO4

2-.

Cuplikan 3Pada tahap ini, kami menggunakan 2 tabung reaksi. Tabung reaksi yang pertama kami memasukkan 0,1 cuplikan 3 ditambah dengan air demineral, lalu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M, perubahan fisik yang kami amati berupa larutan tersebut berwarna putih, tidak bau , dan terdapat endapan hijau putih, sedangkan tabung reaksi yang kedua kami memasukkan sama seperti yang kami masukkan pada tabung reaksi tadi, bedanya hanya reagaen yang kami tambahkan yaitu Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu larutan bening, tidak bau, dan terdapat endapan. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 3 ini mungkin golongan 1 yang anionnya Br- ,Cl-, I-, SCN-.

Cuplian 4Pada tahap ini, kami menggunakan 2 tabung reaksi. Tabung reaksi yang pertama reaksi kami memasukkan 0,1 gr cuplikan 4 ditambah dengan air demineral, lalu kami

Page 14: L.ttp Anion ( y )

menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M. Perubahan fisik yang kami amati berupa terdapat endapan cokelat kemerahan, sedangkan tabung reaksi yang kedua kami memasukkan sama seperti yang kami masukkan pada tabung reaksi pertama, tetapi bedanya hanya reagaen yang kami tambahkan yaitu Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu terdapat endapan warna putih. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 4 ini mungkin golongan 4 yang anionnya PO4

2-, CrO42-.

c) Tahap ketiga yaitu Analisis anion dengan reaksi spesifik

Cuplikan 11ml cuplikan 1 + 1ml AgNO3 PutihJadi, sudah sangat jelas sekali anion cuplikan 1 adalah Cl-, karena setelah ditambah AgNO3 terdapat endapan warna putih.

Cuplikan 2Reaksi spesifik yang kami lakukan hanya menyamakan hasil nyata yang kami peroleh berupa warna lrutan putih, dan terdapat endapan, yang menyatakan cuplikan tersebut merupakan golongan 6 anionnya SO4

2-.

Cuplikan 3Untuk lebih meyakinkan kami lagi, apakah cuplikan tersebut merupakan ion SCN- atau Br-, maka kami melakukan tes reaksi spesifik dengan menambahkan FeCl3 0,1M. Ternyata setelah ditambah 1/2ml FeCl3 0,1 M warnaya menjadi kuning putih. Bila hasil warna menjadi merah tua berarti cuplikan tersebut SCN-. Dan kami langsung yakin cuplikan 3 adlah Br-, karena perubahan warna yang sesuai mendekati warna pada ion Br- yaitu warna putih kekuningan.

Cuplikan 4Untuk lebih meyakinkan kami lagi, apakah cuplikan 4 ini merupakan ion PO4

2- atau CrO4

2-, maka kami melakukan tes reaksi spesifik dengan cara 1 ml cuplikan4 ditambah 1ml AgNO3 0,1 M terjadi endapan merah tidak larut, dalam asam asetat tapi larut dalam asam kuatdan amoniak. Untuk meyakinkan bahwa cuplikan 4 adalah CrO4

2- , kami menyamakan warna yang terjadi pada larutan tersebut mendekati golongan 4 anion CrO4

2- karena warna yang didapat tidak jauh berbeda dari CrO42- yaitu coklat

kemerahan.

Page 15: L.ttp Anion ( y )

10. Kesimpulan

Cuplikan 1Cuplikan 1 anionnya adalah Cl- , terbukti mulai dari kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 1. Cuplikan 1 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya kristal. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 1 ke dalam tabung reaksi, lalu kami menambahkan 2ml air demineral. Setelah kami memasukkan 0,1 gr cuplikan 1 ditambah dengan air demineral, lalu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M. Perubahan fisik yang kami amati berupa ada endapan putih, cuplikan 1 yang lainnya juga kami tambahkan dengan Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu larutan berwarna bening dan tidak terdapat endapan. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 2 ini mungkin golongan 1 yang anionnya Cl-, Br-, I-, SCN- . Lalu kami melakukan analisis reaksi spesifik dengan menyamakan data yang kami peroleh dengan daftar reaksi identifikasi anion yang tertera di jobsheet tentan analisis anion. Reaksinya sebagai berikut:1ml cuplikan 1 + 1ml AgNO3 PutihJadi, sudah sangat jelas sekali anion cuplikan 1 adalah Cl-, karena setelah ditambah AgNO3 terdapat endapan warna putih.

Cuplikan 2Cuplikan 2 merupakan golongan 6 anionnya SO4

2-.Terbukti dari kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 2. Cuplikan 2 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya serbuk. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 2 ke dalam tabung reaksi, lalu kami menambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami peroleh yaitu cuplikan 2 larut dengan air dingin(demineral), warna larutan bening dan tidak ada bau. Setelah itu kami memasukkan 0,1 gr cuplikan 2 ditambah dengan air demineral, lalu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M. Perubahan fisik yang kami amati berupa larutan tersebut bening, tidak berbau, dan tidak ada endapan, cuplikan 2 yang lainnya juga kami tambahkan dengan Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu larutan berwarna putih, tidak berbau, dan terdapat endapan. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 2 ini mungkin golongan 6 yang anionnya SO 4

2-. Lalu, reaksi spesifik yang kami lakukan hanya menyamakan hasil nyata yang kami peroleh berupa warna larutan putih, dan terdapat endapan, yang menyatakan cuplikan tersebut merupakan golongan 6 anionnya SO4

2-.

Page 16: L.ttp Anion ( y )

Cuplikan 3Cuplikan 3 merupakan golongan 1 yang anionnya Br-, terbukti dari kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 3. Cuplikan 3 berwarna putih, tidak berbau, dan bentuknya serbuk. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 3 ke dalam tabung reaksi, lalu kami mmenambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami peroleh yaitu cuplikan 3 larut dengan air dingin(demineral), warna larutan bening dan tidak ada bau. Setelah itu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M, perubahan fisik yang kami amati berupa larutan tersebut berwarna putih, tidak bau , dan terdapat endapan hijau putih, dan larutan cuplikan 3 yang lainnya kami tambahkan dengan Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu larutan bening, tidak bau, dan terdapat endapan. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 3 ini mungkin golongan 1 yang anionnya Br- ,Cl-, I-, SCN-. Lalu reaksi spesifika yang kami lakukan dengan menambahkan FeCl3 0,1M. Ternyata setelah ditambah 1/2ml FeCl3 0,1 M warnaya menjadi kuning putih. Bila hasil warna menjadi merah tua berarti cuplikan tersebut SCN-. Dan kami langsung yakin cuplikan 3 adlah Br-, karena perubahan warna yang sesuai mendekati warna pada ion Br- yaitu warna putih kekuningan.

Cuplikan 4Cuplikan 4 merupakan golongan 4 anion CrO4

2-, terbukti dari kami mengamati sifat fisik pada cuplikan 4. Cuplikan 4 berwarna kuning, tidak berbau, dan bentuknya Kristal halus. Setelah itu kami melakukan dan mengamati tes kelarutan, pada tes kelarutan kami memasukkan 0,2 gr cuplikan 4 ke dalam tabung reaksi, lalu kami mmenambahkan 2ml air demineral. Hasil yang kami peroleh yaitu cuplikan 4 larut dengan air dingin(demineral), warna larutan kunig dan tidak ada bau. Lalu kami menambahkan ½ ml AgNO3 0,1 M. Perubahan fisik yang kami amati berupa terdapat endapan cokelat kemerahan, dan larutan cuplikan 4 lainnya kami tambahkan dengan Ba(NO)3. Hasil yang kami peroleh yaitu terdapat endapan warna putih. Dari analisis anion secara sistematis tadi kami mengamati bahwa cuplikan 4 ini mungkin golongan 4 yang anionnya PO4

2-, CrO42-. Reaksi spesifik yang kami lakukan dengan cara 1 ml

cuplikan4 ditambah 1ml AgNO3 0,1 M terjadi endapan merah tidak larut, dalam asam asetat tapi larut dalam asam kuatdan amoniak. Untuk meyakinkan bahwa cuplikan 4 adalah CrO4

2- , kami menyamakan warna yang terjadi pada larutan tersebut mendekati golongan 4 anion CrO4

2- karena warna yang didapat tidak jauh berbeda dari CrO4

2- yaitu coklat kemerahan.

Page 17: L.ttp Anion ( y )

11. Daftar Pustaka

Jobsheet.2012.”Praktikum Kimia Analisis Dasar “.palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya

Page 18: L.ttp Anion ( y )

GAMBAR ALAT

Gambar 1. Kaca Arloji Gambar 4. Gelas Kimia

Gambar 2. Pipet Ukur Gambar 5. Rak tabung

Gambar 3.Bola Karet Gambar 6. Pipet Tetes

Page 19: L.ttp Anion ( y )

Gambar 7. Tabung reaksi Gambar 10.Spatula

Gambar 8. Sarung Tangan Gambar 11. Botol aquadest

Gambar 9. Masker Gambar 12.Pengaduk

Page 20: L.ttp Anion ( y )

Gambar 13. Neraca Analitik Gambar 15. Erlenmeyer

Gambar 14. Kaca mataGambar 16. Tisu gulung