1
Mahewu(amahewu) Adalah contoh dari minuman asam non-alkohol yang terbuat dari tepung jagung, dikonsumsi di Afrika dan beberapa negara Teluk Arab (Chavan dan Kadam, 1989). Ini adalah jenis makanan orang dewasa, meskipun umumnya digunakan untuk menyapih anak (Shahani et al., 1983). Di Afrika Selatan yang dikenal dengan berbagai nama. DiZulu yang dikenal sebagai 'amahewu', Yang Xhosas menyebutnya'amarehwu', Yang Swazis,'emahewu', Yang Pedis,'metogo', Sothos,'machleu ', Sedangkan Vendas menyebutnya'maphulo'(Coetzee, 1982). Istilah yang paling umum digunakan adalah mahewu. Ini dibuat dari jagung bubur, yang dicampur dengan air. Sorgum, millet malt atau tepung terigu kemudian ditambahkan dan dibiarkan fermentasi(Odunfaet al.2001). Atau itu dapat dibuat dengan menumbuk tersisa pap menjadi bubur dan kemudian fermentasi itu semalam (Gadaga et al., 1999). Fermentasi adalah proses spontan dilakukan oleh flora alami dari malt pada suhu ambien (Gadaga et al.,1999). Mikroorganisme dominan dalam fermentasi spontan Afrika mahewu aku s Lactococcus lactissubsp.lactis(Steinkraus et al. , 1993). Fermentasi sereal seperti jagung, millet, sorgum dan beras, menghasilkan peningkatan kualitas protein, terutama tingkat tersedia lisin. Biasanya dikonsumsi pada musim panas, 1 liter mahewu = 4000kj energi. BAL : Lactococcus Lactis (menghambat produksi aflatoxin oleh Aspergilus sp) Tepung Jagung (40g) direndam dalam air selama 24 jam dan kemudian dimasak menjadi bubur dengan 8-10% padatan. Bubur didinginkan dan dibiarkan fermentasi di suhu antara 25 - 30 oC selama 3 hari

Mahewu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

• Fermentasi sereal seperti jagung, millet, sorgum dan beras,menghasilkan peningkatan kualitas protein, terutama tingkat tersedia lisin. • Biasanya dikonsumsi pada musim panas, 1 liter mahewu = 4000kj energi.• BAL : Lactococcus Lactis (menghambat produksi aflatoxin oleh Aspergilus sp)• Tepung Jagung (40g) direndam dalam air selama 24 jam dan kemudian dimasak menjadi bubur dengan 8-10% padatan. Bubur didinginkan dan dibiarkan fermentasi disuhu antara 25 - 30 oC selama 3 hari

Citation preview

Page 1: Mahewu

Mahewu(amahewu) Adalah contoh dari minuman asam non-alkohol yang terbuat dari tepung jagung, dikonsumsi di Afrika dan beberapa negara Teluk Arab (Chavan dan Kadam, 1989). Ini adalah jenis makanan orang dewasa, meskipun umumnya digunakan untuk menyapih anak (Shahani et al., 1983). Di Afrika Selatan yang dikenal dengan berbagai nama. DiZulu yang dikenal sebagai 'amahewu', Yang Xhosas menyebutnya'amarehwu', Yang Swazis,'emahewu', Yang Pedis,'metogo', Sothos,'machleu ', Sedangkan Vendas menyebutnya'maphulo'(Coetzee, 1982). Istilah yang paling umum digunakan adalah mahewu. Ini dibuat dari jagung bubur, yang dicampur dengan air. Sorgum, millet malt atau tepung terigu kemudian ditambahkan dan dibiarkan fermentasi(Odunfaet al.2001). Atau itu dapat dibuat dengan menumbuk tersisa pap menjadi bubur dan kemudian fermentasi itu semalam (Gadaga et al., 1999). Fermentasi adalah proses spontan dilakukan oleh flora alami dari malt pada suhu ambien (Gadaga et al.,1999). Mikroorganisme dominan dalam fermentasi spontan Afrika mahewu aku s Lactococcus lactissubsp.lactis(Steinkraus et al., 1993).

Fermentasi sereal seperti jagung, millet, sorgum dan beras,menghasilkan peningkatan kualitas protein, terutama tingkat tersedia lisin.

Biasanya dikonsumsi pada musim panas, 1 liter mahewu = 4000kj energi. BAL : Lactococcus Lactis (menghambat produksi aflatoxin oleh Aspergilus sp) Tepung Jagung (40g) direndam dalam air selama 24 jam dan kemudian dimasak menjadi

bubur dengan 8-10% padatan. Bubur didinginkan dan dibiarkan fermentasi disuhu antara 25 - 30 oC selama 3 hari