Upload
aldillahputri
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Makala Narkotika
1/20
Tugas Undang-Undang Farmasi
“Narkotika”
Kelompok 1B:
Jouliyano Dwi utri! "# Farm
Karisma Kartika! "#Farm
K$alida "usk$a! "#Farm
rogram ro%esi &poteker &ngkatan '' ()1*
Fakultas Farmasi
Uni+ersitas &ndalas
B&B '
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
2/20
,ND&U.U&N
1#1# .atar Belakang
Narkotika sebagai salah satu kejahatan yang grafiknya terus meningkat dari
waktu kewaktu. Hampir semua elemen yang terdapat didalam masyarakat dengan
tanpa membedakan status sosial dapat dimasuki oleh narkotika dan psikotropika,
seperti anak-anak, pelajar, mahasiswa, selebritis, lembaga profesional dan tidak sedikit
para oknum pejabat.
Narkotika merupakan salah satu bentuk kejahatan atau tindak pidana yang
disepakati (concensual crimes). Semua pihak terlibat dalam tindak pidana narkotika
dan psikotropika. Para pihak menjadi pelaku dan sekaligus korban. Sebagai tindak
pidana yang disepakati, antara pelaku dan korban telah bersama-sama sepakat dalam
tindak pidana ini sehingga untuk menentukan sebagai korban akan semakin ranu dan
tidak jelas.
!ndonesia sebagai salah satu negara di "sia yang semula dijadikan tempat
transit narkotika dan psikotropika telah berkembang menjadi tempat untuk
memproduksi narkotika. #umlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun
menjadikan !ndonesia sebagai pasar potensial narkotika.
Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika dengan sasaran potensial
generasi muda telah menjangkau berbagai penjuru daerah dan penyalahgunanya
merata di seluruh strata sosial masyarakat. Pada dasarnya narkotika sangat diperlukan
dan mempunyai manfaat di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan, akan tetapi
penggunaan narkotika menjadi berbahaya jika terjadi penyalahgunaan.
$arena itu peraturan perundang-undangan yang mendukung upaya
pemberantasan tindak pidana narkotika sangat diperlukan, apalagi tindak pidana
narkotika merupakan salah satu bentuk kejahatan inkonvensional yang dilakukan
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
3/20
seara sistematis, menggunakan modus operandi yang tinggi dan teknologi anggih
serta dilakukan seara terorganisir (organizeci crime) dan sudah bersifat transnasional
(transnational crime).
1#(# "e/ara$ erkem0angan Undang-Undang tentang Narkotika
Peredaran dan penggunaan narkoba di !ndonesia dimulai sejak penjajahan
%elanda. Pada masa penjajahan %elanda, narkoba banyak digunakan oleh masyarakat
golongan menengah (khususnya keturunan &ina) sejak tahun ''. *emikian
membahayakan penggunaan narkoba sehingga pemerintah Hindia %elanda
mengeluarkan + Staatblad '/ No. /0 jo No. 12 yaitu peraturan yang
mengatur tentang obat bius dan andu.
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di !ndonesia pada awal tahun
'3 sudah meluas di masyarakat dan jenis-jenis narkotika yang beredar sudah
semakin banyak. asyarakat dan Pemerintah serta *P4 memandang perlu segera
dibentuk suatu undang-undang yang dapat menjangkau setiap bentuk penyalahgunaan
narkotika.
Selain penyalahgunaan narkotika terdapat jenis kejahatan yang munul pada
tahun '3 dan menggangu stabilitas politik serta keamanan dalam rangka menjamin
suksesnya pembangunan nasional. Pada tanggal 0 September '' Presiden
mengeluarkan !ntruksi No. tahun '' kepada $epala %akin untuk memberantas
masalah-masalah yang mengahambat pelaksanaan pembangunan nasional. 5erdapat
(enam) permasalahan pokok yang harus diberantas berdasarkan !npres No. tahun
'', yaitu6 (') $enakalan remaja, (/) Penyalahgunaan narkotika, (2) Penyelundupan,
(7) 8ang palsu, (1) Sub9ersif dan () Pengawasan orang asing.
Namun dikeluarkannya !npres No. tahun '' belum mampu menjangkau masalah
penyalahgunaan narkotika.
%erdasarkan hasil seminar kriminologi !! Semarang pada tahun '/,
mendesak kepada pembuat undang-undang untuk seepatnya menerbitkan 8ndang-
undang tentang Narkotika. $emajuan teknologi dan perubahan-perubahan sosial yang
epat, menyebabkan 8ndang-8ndang narkotika warisan %elanda (tahun '/) sudah
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
4/20
tidak memadai lagi. aka pemerintah kemudian mengeluarkan 8ndang-8ndang No.
tahun ', tentang Narkotika. 8ndang-8ndang tersebut antara lain mengatur
berbagai hal khususnya tentang peredaran gelap (illicit traffic). *isamping itu juga
diatur tentang terapi dan rehabilitasi korban narkotik (pasal 2/), dengan menyebutkan
seara khusus peran dari dokter dan rumah sakit terdekat sesuai petunjuk menteri
kesehatan.
*engan semakin merebaknya kasus penyalahgunaan narkoba di !ndonesia, maka 88
"nti Narkotika mulai dire9isi. Sehingga disusunlah 88 No. // 5ahun ' tentang
Narkotika yang baru. *alam 8ndang-8ndang tersebut mulai diatur pasal-pasal
ketentuan pidana terhadap pelaku kejahatan narkotika, dengan pemberian sanksi
terberat berupa hukuman mati.Pada sidang umum ajelis Permusyawaratan 4akyat 4epublik !ndonesia
5ahun /33/ melalui 5"P P4 4! Nomor +!:P4:/33/ telah merekomendasikan
kepada *P4 4! dan Presiden 4! untuk melakukan perubahan atas 8ndang-undang
Nomor // 5ahun ' tentang Narkotika. $arena dalam kenyataannya tindak pidana
Narkotika di dalam masyarakat menunjukkan keenderungan yang semakin meningkat
baik seara kuantitatif maupun kualitatif dengan korban yang meluas, terutama di
kalangan anak-anak, remaja, dan genera simuda pada umumnya. 5indak pidana
Narkotika tidak lagi dilakukan seara bersama-sama, bahkan merupakan satu sindikat
yang terorganisasi dengan jaringan yang luasyang bekerja seara rapi dan sangat
rahasia baik ditingkat nasional maupun internasional. %erdasarkan hal tersebut guna
meningkatkan upaya penegahan dan pemberantasan tindak pidana Narkotika
dibentuklah 8ndang-undang No. 21 5ahun/33 5entang Narkotika sebagai
pembaharuan atas 8ndang-undang Nomor // 5ahun' tentang Narkotika
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
5/20
B&B ''
,B&&"&N
(#1# De%inisi
enurut 8ndang-undang No. 21 5ahun /33 tentang Narkotika,dalam pasal
(') angka ' menyebutkan bahwa ; Narkotika adalah
8/19/2019 Makala Narkotika
6/20
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggimengakibatkan
ketergantungan. (yang termasuk Narkotika >olongan !! terlampir).
• Narkotika >olongan !!! adalah Narkotika berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan:atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. (yang termasuk Narkotika >olongan !!! terlampir).
(#2# roduksi Narkotika dan &n3aman ukuman ter$adap elanggaran
Ketentuannya
Narkotika hanya dapat diproduksi oleh industry farmasi tertentu yang telah
memperoleh ijin khusus dari enteri $esehatan. Pengertian Produksi adalah kegiatanatau proses menyiapkan, mengolah, membuat, dan menghasilkan Narkotika seara
langsung atau tidak langsung melalui ekstraksi atau nonekstraksi dari sumber alami
atau sintetis kimia atau gabungannya, termasuk mengemas dan:atau mengubah bentuk
Narkotika (Pasal ' angka 2). 8ntuk memproduksi Narkotika dimungkinkan untuk
memberikan i
8/19/2019 Makala Narkotika
7/20
(lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 1 (lima)
gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana
penjara paling singkat 1 (lima) tahun dan paling lama /3 (dua puluh) tahun dan pidana
denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (') ditambah ':2
(sepertiga)=.
Pasal ''0 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hokum
memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika >olongan !!,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 7 (empat) tahun dan paling lama '/
(dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p033.333.333,33 (delapan ratus
juta rupiah) dan paling banyak 4p0.333.333.333,33 (delapan miliar rupiah)=.
Sedangkan pasal / berbunyi ;*alam hal perbuatan memproduksi, mengimpor,mengekspor, atau menyalurkan Narkotika >olongan !! sebagaimana dimaksud pada
ayat (') beratnya melebihi 1
(lima) gram! pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau
pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun dan paling lama /3 (dua puluh) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (') ditambah ':2
(sepertiga)=.
Pasal '/2 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hokum
memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika >olongan !!!,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (tiga) tahun dan paling lama '3
(sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p33.333.333,33 (enam ratus juta
rupiah) dan paling banyak 4p1.333.333.333,33 (lima miliar rupiah)=.
Sedangkan pasal / berbunyi ;*alam hal perbuatan memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan Narkotika >olongan !!! sebagaimana dimaksud pada
ayat (') beratnya melebihi 1
(lima) gram! pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau
pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun dan paling lama '1 (lima belas) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (') ditambah ':2
(sepertiga)=.
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
8/20
(#4# enyimpanan Narkotika
Sebagaimana yang terantum dalam pasal '7 ayat ' yang berbunyi ;Narkotika
yang berada dalam penguasaan !ndustri ?armasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan
masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan
seara khusus.
Sebagai pelaksanaan pasal tersebut telah diterbitkan P@4@N$@S 4! No.
/0:@N$@S:P@4:!:'0 tentang 5ata &ara Penyimpanan Narkotika, yaitu pada pasal
1 yang menyebutkan bahwa apotek harus mempunyai tempat khusus untuk
penyimpanan narkotika yang memenuhi persyaratan sebagai berikut6
') Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat.
/) Harus mempunyai kuni yang kuat.2) Aemari dibagi dua masing-masing dengan kuni yang berlainan, bagian pertama
dipergunakan untuk menyimpan morfin, petidin, dan garam-garamnya, serta
persediaan narkotikaB bagian kedua dipergunakan untuk menyimpan narkotika
lainnya yang dipakai sehari-hari.
7) "pabila tempat khusus tersebut berupa lemari ukuran kurang dari 73 C 03 C '33
m, maka lemari tersebut harus dibaut pada tembok atau lantai.
Sedangkan pada pasal (P@4@N$@S 4! No. /0:'0), dinyatakan sebagai berikut6
') "potek dan rumah sakit harus menyimpan narkotika pada tempat khusus
sebagaimana yang dimaksud pada pasal 1, dan harus dikuni dengan baik.
/) Aemari khusus tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang lain selain
narkotika.
2) "nak kuni lemari khusus harus dikuasai oleh penanggung jawab:asisten apoteker
atau pegawai lain yang dikuasakan.7) Aemari khusus harus ditaruh pada tempat yang aman dan tidak boleh terlihat oleh
umum.
Selanjutnya pada pasal '7 ayat / (88 No. 21 tahun /33) mengatur tentang kewajiban
dari Aembaga %erwenang seperti yang disebutkan pada ayat ' wajib
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
9/20
membuat,menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan
dan:atau pengeluaran Narkotika yang berada dalam penguasaannya.
Sedangkan pada ayat 2 nya yang berbunyi ;Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai
penyimpanan *an pelaporan *ikenakan Sanksi6 (a) teguranB (b) peringatanB ()dendaadministratifB (d) penghentian sementara kegiatanB atau (e) penabutan i
8/19/2019 Makala Narkotika
10/20
(#5# ,kspor! 'mpor! engangkutan dan Transito Narkotika
• @kspor adalah kegiatan mengeluarkan Narkotika dan preursor Narkotika dari
daerah pabean. (Pasal ' angka 1, selanjutnya diatur dalam %ab + bagiankedua).
• !mpor adalah kegiatan memasukkan Narkotika dan preursor Narkotika kedalam
daerah pabean. (Pasal ' angka 7, selanjutnya diatur dalam %ab + bagian kesatu).
• Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan
memindahkan Narkotika dari satu tempat ke tempat lain dengan ara, moda, atau
saranaangkutan apapun. (Pasal ' angka , selanjutnya diatur dalam %ab +
bagianketiga).
• 5ransito Narkotika adalah pengangkutan Narkotika dari satu Negarake Negara lain
dengan melalui dan singgah di wilayah Negara 4epublik !ndonesia yang terdapat
kantor pabean dengan atau tanpa berganti saranaangkutan. (Pasal ' angka '/,
selanjutnya diatur dalam %ab + bagian keempat)
$etentuan pidana mengenai pelanggaran ketentuan dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan tersebut diatur dalam Pasal ''2 ayat (/), ''1 ayat (') dan (/), ''0 ayat (')dan
(/), '/3 ayat (') dan (/), '/2 ayat (') dan (/), '/1 ayat (') dan (/).
Pasal ''1 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika >olongan !, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 7 (empat) tahun dan paling lama '/ (dua belas)
tahun dan pidana denda paling sedikit 4p033.333.333,33 (delapan ratus juta rupiah)
dan paling banyak 4p0.333.333.333,33 (delapan miliar rupiah)=.
Sedangkan ayat / berbunyi ;*alam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut,
atau mentransito Narkotika >olongan ! sebagaimana dimaksud pada ayat (') dalam
bentuk tanaman beratnya melebihi ' (satu) kilogram atau melebihi 1 (lima) batang
pohon beratnya melebihi 1 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun dan paling lama /3
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
11/20
(dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (')
ditambah ':2 (sepertiga)=.
Pasal '/3 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika >olongan !!, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 2 (tiga) tahun dan paling lama '3 (sepuluh)
tahun dan pidana denda paling sedikit 4p33.333.333,33 (enam ratus juta rupiah) dan
paling banyak 4p1.333.333.333,33 (lima miliar rupiah)=.
Sedangkan pasal / berbunyi ;*alam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut,
atau mentransito Narkotika >olongan !! sebagaimana dimaksud pada ayat (') beratnya
melebihi 1(lima) gram! pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau
pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun dan paling lama '1 (lima belas) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (') ditambah ':2
(sepertiga)=.
Pasal '/1 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika >olongan !!!, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat / (dua) tahun dan paling lama (tujuh) tahun
dan pidana denda paling sedikit 4p733.333.333,33 (empat ratus juta rupiah) dan
paling banyak 4p2.333.333.333,33 (tiga miliar rupiah)=.
Sedangkan pasal / berbunyi ;*alam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut,
atau mentransito Narkotika >olongan !! sebagaimana dimaksud pada ayat (') beratnya
melebihi 1
(lima) gram! pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau
pidana penjara paling singkat 2 (tiga) tahun dan paling lama '3 (sepuluh) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (') ditambah ':2
(sepertiga)=.
(#6# eredaran Narkotika
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
12/20
Peredaran Narkotika meliputi setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan penyaluran atau penyerahan Narkotika, baik dalam rangka perdagangan,
bukan perdagangan maupun pemindahtanganan, untuk kepentingan pelayanan
kesehatandan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peredaran Narkotika
tersebutmeliputi penyaluran, penyerahan. Sedangkan pengertian peredaran gelap
Narkotikadan preursor Narkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan
yangdilakukan tanpa hak atau melawan hukum yang ditetapkan sebgaia tindak
pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika. $etentuan pidana mengenai tindak pidana
dibidang peredaran Narkotika diatur dalam pasal ''7 ayat (') dan (/), '' ayat (')dan
(/), '/7 ayat (') dan (/), '7 huruf (a) dan (d).
Pasal ''7 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika >olongan !, dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun dan paling
lama /3 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p'.333.333.333,33 (satu
miliar rupiah) dan paling banyak 4p'3.333.333.333,33 (sepuluh miliar rupiah)=.
Sedangkan ayat / berbunyi ;*alam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima
Narkotika >olongan ! sebagaimana dimaksud pada ayat (') yang dalam bentuk
tanaman beratnya melebihi ' (satu) kilogram atau melebihi 1 (lima) batang pohon atau
dalam bentuk bukan tanaman beratnya 1 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana
mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat (enam) tahun
dan paling lama /3 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (') ditambah ':2 (sepertiga)=.
Pasal '' ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hokum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika >olongan !!, dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 7 (empat) tahun dan paling
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
13/20
lama '/ (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p0.333.333.333,33
(delapan miliar rupiah) dan paling banyak 4p0.333.333.333,33 (delapan miliar
rupiah)=.
Sedangkan ayat / berbunyi ;*alam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima
Narkotika >olongan !! sebagaimana dimaksud pada ayat (') yang dalam bentuk
tanaman beratnya melebihi ' (satu) kilogram atau melebihi 1 (lima) batang pohon atau
dalam bentuk bukan tanaman beratnya 1 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana
mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun
dan paling lama /3 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (') ditambah ':2 (sepertiga)=.
Pasal '/7 ayat ' berbunyi ;Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hokum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika >olongan !!!, dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 2 (tiga) tahun dan paling lama
'3 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p.333.333.333,33 (enam miliar
rupiah) dan paling banyak 4p1.333.333.333,33 (lima miliar rupiah)=.
Sedangkan ayat / berbunyi ;*alam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima
Narkotika >olongan !!! sebagaimana dimaksud pada ayat (') yang dalam bentuk
tanaman beratnya melebihi ' (satu) kilogram atau melebihi 1 (lima) batang pohon atau
dalam bentuk bukan tanaman beratnya 1 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana
mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 1 (lima) tahun
dan paling lama '1 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (') ditambah ':2 (sepertiga)=.
Pasal '7 berbunyi ;*ipidana dengan pidana penjara paling singkat ' (satu) tahun
dan paling lama '3 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p'33.333.333,33
(seratus juta rupiah) dan paling banyak 4p'.333.333.333,33 (satu miliar rupiah), bagi6
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
14/20
a. Pimpinan rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, sarana penyimpanansediaan
farmasi milik pemerintah, dan apotek yang mengedarkan Narkotikagolongan !! dan
!!! bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan.
b. Pimpinan lembaga ilmu pengetahuan yang membeli, menyimpan, ataumenguasai
tanaman Narkotika bukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
(#7# .a0eling dan u0likasi Narkotika
!ndustri farmasi wajib menantumkan label pada kemasan Narkotika,
baik dalam bentuk obat jadi maupun bahan baku Narkotika, label pada
kemasansebagaimana dimaksud dapat berbentuk tulisan, gambar, kombinasi tulisan
dangambar atau bentuk lain yang disertakan pada kemasan atau dimasukkan kedalamkemasan, ditempelkan, atau merupakan bagian dari wadah, dan:atau
kemasannya.Setiap keterangan yang diantumkan dalam label harus lengkap dan
tidak menyesatkan (Pasal 71 ayat ', / dan 2).
Narkotika hanya dapat dipublikasikan pada media etak ilmiah kedokteran atau
media etak ilmiah farmasi (Pasal 7).
Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai labeling dan publikasi, dianam
dengan pidana sebagaimana diatur dalam (Pasal '21) yang berbunyi ;Pengurus
!ndustri ?armasi yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 71, dipidana dengan pidana penjara paling singkat ' (satu) tahun dan paling lama
(tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit 4p73.333.333,33 (empat puluh juta
rupiah) dan paling banyak 4p733.333.333,33 (empat ratus juta rupiah)=.
(#8# enyala$gunaan Narkotika untuk Diri "endiri maupun 9rang .ain
5indak Pidana Prekursor Narkotika Setiap orang yang tanpa hak atau melawan
hukum dipidana dengan pidana penjara paling singkat 7 (empat) tahun dan paling lama
/-(dua puluh) tahun dan denda paling banyak 4p. 1.333.333.333,33(lima milyar
rupiah). *engan klasifikasi tindak pidana sebagai berikut 6 a) emiliki,menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Prekursor Narkotika untuk pembuatan NarkotikaB b)
emproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Prekursor untuk
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
15/20
pembuatan NarkotikaB ) enawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Prekursor Narkotika
untuk pembuatan Narotika. d) embawa, mengirim, mengangkut, ataumentransito
preursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika.
(#1)# elaporan enyala$gunaan Narkotika
Sebagaimana yang terantum dalam 88 No 21 5ahun /33 Pasal '/0 6
"yat ' berbunyi = rang tua atau wali dari peandu yang belum ukup umur,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (') yang sengaja tidak melapor, dipidana
dengan pidana kurungan paling lama (enam) bulan atau pidana denda paling banyak
4p'.333.333,33 (satu juta rupiah)=."yat / berbunyi ;Peandu Narkotika yang belum ukup umur dan telah dilaporkan
oleh orang tua atau walinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (') tidak
dituntut pidana=.
"yat 2 berbunyi ;Peandu Narkotika yang telah ukup umur sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 11 ayat (/) yang sedang menjalani rehabilitasi medis / (dua) kali masa
perawatan dokter di rumah sakit dan:atau lembaga rehabilitasi medis yang ditunjuk
oleh pemerintah tidak dituntut pidana.
Pasal 11 ayat ' berbunyi ;rang tua atau wali dari Peandu Narkotika yang belum
ukup umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit,
dan:atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan:atau perawatan melalui rehabilitasi
medis dan rehabilitasi soial=.
"yat / berbunyi ;Peandu Narkotika yang sudah ukup umur wajib melaporkan diri
atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit,
dan:atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan:atau perawatan melalui rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial=.
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
16/20
(#11# "anksi Bagi e3andu Narkotika
Dang dimaksud dengan peandu Narkotika adalah orang yang
menggunakanatau menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan
pada Narkotika, baik seara fisik maupun psikis. $etergantungan Narkotika
merupakan kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan Narkotika seara
terus menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama
danapabila penggunaannya dikurangi dan:atau dihentikan seara tiba-tiba,
menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.
$ewajiban bagi orang tua atau wali dari peandu Narkotika yang belum ukup
umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatanmasyarakat, rumah sakit, dan:atau
lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi soialyang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan:atau perawatanmelalui rehabilitasi medis dan
rehabilitasi soial. Peandu Narkotika yang sudah ukup umur wajib melaporkan diri
atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit,
dan:atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk mendapatkan pengobatandan:atau perawatan melalui rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial. 5elah jelas bahwa bagi peandu Narkotika dan korban
penyalahgunaan Narkoba wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
(lihat ketentuan Pasal 17 dan 11).
4ehabilitasi edis adalah suatu proses kegiatan pengobatan seara terpadu
untuk membebaskan peandu dari ketergantungan Narkotika. erujuk kepada
ketentuan Pasal 1,rehabilitasi medis peandu Narkotika dilakukan di rumah sakit
yang ditunjuk olehenteri. Aembaga rehabilitasi tertentu yang diselenggarakan oleh
instansi pemerintah atau masyarakat dapat melakukan rehabilitasi medis peandu
Narkotikasetelah mendapat persetujuan enteri.$etentuan ini menegaskan bahwa
rehabilitasi bagi Peandu Narkotikadilakukan dengan maksud memulihakn dan:atau
mengembangkan kemampuan fisik,mental, soial penderita yang bersangkutan.
4ehabilitasi sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan seara terpadu, baik
fisik, mental, maupun sosial, agar bekas peandu Narkotika dapat kembalimelakukan
fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat. 4ehabilitasi sosial mantan peandu
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
17/20
Narkkotika diselenggarakan baik oleh instansi pemerintah maupun olehmasyarakat.
4ehabilitasi soial dalam hal ini termasuk melalui pendekatankeagamaan, tradisional,
dan pendekatan alternatif lainnya. *alam ketentuan ini yangdimaksud dengan ;mantan
peandu Narkotika= adalah orang yang telah sembuh dariketergantungan terhadap
Narkotika seara fisik dan psikis
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
18/20
B&B '''
9NT9 K&"U"
*isini kelompok kami mengambil ontoh kasus dari yang dialami oleh "rtis 4affi"hmad, dimana hingga saat ini masih dinilai kurang lengkap oleh $ejaksaan "gung,
sehingga hingga saat ini kasus tersebut masih belum juga terselesaikan.
Hal ini karena pihak $ejaksaan "gung menganggap bahwa ;etilon=
8/19/2019 Makala Narkotika
19/20
denda paling sedikit 4p'.333.333.333,33 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
4p'3.333.333.333,33 (sepuluh miliar rupiah)=.
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B
8/19/2019 Makala Narkotika
20/20
B&B ';
K,"'U.&N
Narkotika merupakan salah satu bentuk kejahatan atau tindak pidana yang
disepakati (concensual crimes). Semua pihak terlibat dalam tindak pidana narkotika
dan psikotropika. Para pihak menjadi pelaku dan sekaligus korban. Sebagai tindak
pidana yang disepakati, antara pelaku dan korban telah bersama-sama sepakat dalam
tindak pidana ini sehingga untuk menentukan sebagai korban akan semakin ranu dan
tidak jelas.
Pada dasarnya kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan narkoba di
!ndonesia sudah sejak lama dilakukan. *iawali dengan berlakunya rdonansi bat%ius (+erdoo9ende iddelen rdonnantie, Stbl.'/ No./0 jo. No.12). rdonansi
ini kemudian diganti dengan 88 No. 5ahun ' tentang narkotika. Selanjutnya
undang-undang ini diganti menjadi 88 No.// 5ahun ' tentang narkotika sampai
dengan munulnya 88 No 21 tahun /33 sebagai pembaharuan terbaru dari undang-
undang tentang Narkotika.
%eberapa hal yang diatur dalam 88 No. 21 tahun /33 diantaranya meliputi 6
1# *efinisi seara umum.(# Penggolongan Narkotika.
2# Produksi Narkotika.
4# Penyimpanan Narkotika.
*# Penyaluran Narkotika.
5# @kspor, !mpor, Pengangkutan dan transito Narkotika.
6# Peredaran Narkotika.
7# Aabeling dan Publikasi Narkotika.9. Sangsi-sangsi terhadap Penyalahgunaan dan Peanu Narkotika serta
Pelaporannya.
Undang-Undang tentang Narkotika – Oleh : Kelompok 1 B