12
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikm Wr. Wb. Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang “KALIMAT EFEKTIF”. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka pengembangan dasar ilmu bahasa indonesia yang berkaitan dengan kalimat efektif. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca. Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak. Amiin. Wassalamu’alikum Wr. Wb. Padang, Oktober 2013 Penulis

Makalah Bhs. Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Bhs. Indonesia

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikm Wr. Wb.

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha

pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada

kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang “KALIMAT

EFEKTIF”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka

pengembangan dasar ilmu bahasa indonesia yang berkaitan dengan kalimat efektif. Selain itu

tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan

Bahasa secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat

menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.

Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan

makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak.

Amiin.

Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Padang, Oktober 2013

Penulis

Page 2: Makalah Bhs. Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4

Latar belakang.............................................................................................................. 4Rumusan masalah......................................................................................................... 5Tujuan pembahasan...................................................................................................... 5Manfaat pembahasan.................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6 Pengertian kalimat efektif.............................................................................................. 6 Unsr-unsur kalimat efektif............................................................................................. 6

Ciri-ciri kalimat efektif................................................................................................. 12 Syarat kalimat efektif.................................................................................................... 18 Struktur kalimat efektif................................................................................................. 18

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 20 Kesimpulan.................................................................................................................. 20 Saran............................................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21

Page 3: Makalah Bhs. Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota

masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang

ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat

mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu

dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya

secara baik disebut dengan kalimat efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara

tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang

disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan

mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan

tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau

pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat

yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang

digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang

tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu

dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan

keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).

Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat

sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang

dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca

sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.

Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala

permasalahannya.

B.   RUMUSAN MASALAH

1.      Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?

2.      Apa ciri-ciri kalimat efektif?

3.      Apa saja unsur-unsur kalimat?

4.      Apa saja pola kalimat dasar dan jenis kalimat efektif?

Page 4: Makalah Bhs. Indonesia

5.      Bagaimana cara penggunaan kalimat efektif?

C.   TUJUAN PEMBAHASAN

1.      Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia sehingga menjadi baik

dan benar.

2.      Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa.

3.      Menjaga kemurnian bahasa Indonesia.

D.   MANFAAT PEMBAHASAN

1.      Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami bagaimana yang dikatakan dengan kalimat

efektif.

2.      Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa Indonesia yang baik dan

mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 5: Makalah Bhs. Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN1. PENGERTIAN DAN CIRI KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang kata-kata terpilih dan tersusun dengan cermat sesuai dengan tuntunan bahasa Indonesia, sehingga tepat menggambarkan maksud kita. Menyusun kalimat efektif tidak mudah. Untuk menyusun kalimat efektif kita harus menguasai 4 hal terlebih dahulu, yaitu :

1. Struktur atau susunan bahasa Indonesia yang meliputi tata bunyi, tata kalimat dan tata kata.

2. Kosa kata atau perbendaharaan kata yang luas, kita harus mengetahui kata sebanyak-banyaknya beserta makna kata, sinonim, antonim dan homonim, agar kita dapat menemui kata yang tepat sesuai dengan maksud kita.

3. Jalan pikiran yang tajam dan teratur, sehingga kita dapat menyusun pikiran, perasaan dan kehendak kita dengan tajam, jelas dan teratur.

4. Ungkapan dan ragam bahasa yang bermacam-macam, sehingga kalimat yang kita susun terasa segar, menarik dan bervariasi.

Kalimat efektif mempunyai empat sifat / ciri, yaitu :

1. Kesatuan (Unity)

Kesatuan kalimat bisa dibentuk jika ada keselarasan antara subjek - predikat, predikat

– objek, dan predikat – keterangan. Dalam penulisan tampak kalimat-kalimat yang

panjang tidak mempunyai S dan p. Ada pula kalimat yang secara gramatikal mempunyai

subjek yang diantarkan oleh partikel.hal seperti ini hendaknya dihindarkan oleh pemakai

kalimat agar kesatuan gagasan yang hendak disampaikan dapat ditangkap dengan baik

oleh pembaca atau pendengar.

Contoh ;

1. Bangsa Indonesia menginginkan keamanan, kesejahteraan, dan kedamaian.

2. Kebudayaan daerah adalah milik seluruh bangsa Indonesia

Page 6: Makalah Bhs. Indonesia

2. Kehematan (Economy)

Kehematan adalah adanya hubungan jumlah kata yang digunakan dengan luasnya

jangkauan makna yang diacu. Sebuah kalimay dikatakan hemat bukan karena jumlah

katanya sedikit, sebaliknya dikatakan tidak hemat kerena jumlah katanya terlalu banyak.

Yang utama adalah seberapa banyakkah kata yang bermanfaat bagi pembaca atau

pendengar. Dengan kata lain, tidak usah menggunakan belasan kata, kalau maksud yang

dituju bisa dicapai dengan beberapa kata saja. Oleh karena itu, kata-kata yang tidak perlu

bisa dihilangkan. Untuk penghematan kata-kata hal-hal berikut perlu diperhatikan.

a. Mengulang subjek kalimat

b. Hiponim dihindarkan

c. Pemkaian kata depan ‘dari’ dan ‘daripada’.

3. Penekanan (Emphasis)

a. Pemindahan letak Frase

b. Mengulang kata-kata yang sama

Disamping dilakukan dengandua hal yang disebutkan di atas, penekanan / penegasan

dapat juga dilakukan dengan :

a. Penegasan dengan Intonasi

b. Penegasan dengan Partikel

c. Penegasan dengan kata keterangan

d. Penegasan dengan Kontras Makna

e. Penegasan dengan Pemindahan Unsur

f. Penegasan dalam bentuk pasif

4. Kevariasian (Variety)

Page 7: Makalah Bhs. Indonesia

Ciri kevariasian akan diperoleh jika kalimat yang satu dibandingkan dngan kalimat

yang lain. Kemungkinan variasi kalimat tersebut sebagai berikut.

a. Variasi dalam pembukaan kalimat

Ada beberapa kemungkinan untuk memulai kalimat demi efektifitas, yaitu dengan

variasi pada pembukaan kalimat. Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat

dapat dimulai atau dibuka dengan :

1) Frase keterangan (waktu, tempat, cara)

2) Frase Benda

3) Frase Kerja

4) Partikel Penghubung

Contoh:

a. Mang Usil dari kompas menganggap hal ini sebagai suatu isarat

sederhana untuk bertransmigrasi (Frase benda)

b. Dibuangnya jauh-jauh pikiran yang menghantuinya selama ini (Frase

Kerja)

c. Karena bekerja terlalu berat dia jatuh sakit (frase Penghubung)

b. Variasi dalam pola kalimat

Untuk efektifitas kalimat dan untuk menghindari suasana menoton yang dapat

menimbulkan kebosanan, pola kalimat subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi

predikat – objek – Subjek atau yang lainnya.

Contoh :

1) Dokter muda itu belum dikenal oleh masyarakat desa Sukamaju. (S – P- O)

2) Belum dikenal oleh masyarakat desa Sukamaju doketr muda itu. (P – O – S)

3) Dokter muda itu oleh masyarakat desa Sukamaju belum dikenal. (S – O – P)

Page 8: Makalah Bhs. Indonesia

c. Variasi dalam jenis kalimat

Untuk mencapai efektifitas sebuah kalimat berita atau pertanyaan, dapat dikatakan

dalam kalimat Tanya atau kalimat perintah. Perhatikan contoh berikut.

…………………..Presiden SBY sekali lagi menegaskan perlunya kita lebih hati-hati

memamakai bahan baker dan energi dalam negeri. Apakah kita menangkap peringatan

tersebut?

Dalam kutipan tersebut terdapat satu kalimat yang dinyatakan dalam bentuk Tanya.

Penulis tentu dapat mengatakannya dalam kalimat berita. Akan tetapi untuk mencapai

efektifitas, ia memakai kalimat Tanya.

d. Variasi bentuk aktif-pasif

Perhatikan contoh berikut!

a) Pohon pisang itu cepat tumbuh. Kita dengan mudah dapat menanamnya dan

memeliharanya. Lagi pula kita tidak perlu memupuknya. Kita hanya menggali lubang,

menanam, dan tinggal menunggu buahnya.

Bandingkan dengan kalimat berikut!

b) Pohon pisang itu cepat tumbuh. Dengan mudah pohon pisang itu dapat ditanam

dan dipelihara. Lagi pula tidak perlu dipupuk kita hanya menggali lubang, menanam dan

tinggal menunggu buahnya.

Kalimat-kalimat pada paragaf (a) semuanya berupa kalimat katif, sedangkan pada

paragraph (b) berupa kalimat aktif dan pasif. Dapat dikatakan, bahwa kalimat-kalimat

pada paragraf (a) tidak bervariasi sedangkan paragraf (b) bervariasi, namun hanya variasi

aktif – pasif.

2. UNSUR KALIMAT

Sebuah kalimat terdiri dari unsur-unsur. Hal ini bukan hanya terjadi dalam bahasa

Indonesia, akan tetapi dalam gejala bahasa. Unsur-unsur itulah yang membangun sebuah

kalimat secara bersama-sama.

Di dalam bahasa Indonesia sekurang-kurangnya terdapat 9 buah unsur, yakni :

Page 9: Makalah Bhs. Indonesia

1. Subyek

2. Prediket

3. Obyek

4. Kata perangkai

5. Kata penghubung

6. Kata modal

7. Frase

8. Klausa

9. obsolut

1. SubyekAdalah unsur yang diperkatakan dalam sebuah kalimat.

Contoh : a. Aku sebetulnya seorang artis.b. Pekerjaan itu tidak kusukai.c. Sukses yang kuperoleh nasib baik.

2. PrediketAdalah kata kelompok kata, yang dalam se