15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakan g DHF (Den gue Hae mor rag hic Fev er) pad a mas ya raka t awa m seri ng disebut seb aga i demam berdarah. Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu pen yakit ya ng dis eba bka n ole h vir us Dengue Fam ili Fla viv irid ae, dengan genusnya adalah flavivirus. irus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan D!"# $, D!"#%, D!"#& dan D!"#'. elama ini secara klini k memp uny ai tingk atan manifesta si yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. orbiditas penyakit DBD menyebar di negara#negara *ropis dan ubtropis. Di seti ap negara peny akit DBD memp unyai ma ni fes tasi kl inik yang berbed a. Di +ndonesia enyakit DBD pertama kali ditemukan pada tahun $-/ di urabaya dan sekarang menyebar keseluruh propinsi di +ndonesia. *imbulnya penyakit DBD ditenggarai adanya korelasi antara strain dan genetik, tetapi akhir#akhir ini ada tendensi agen penyebab DBD di setiap daerah berbeda. Hal ini kemungkinan karena adanya faktor geografik, selain faktor genetik dari hospesnya. Berdasarkan macam manif estasi klinik yang timbul dan penat alaksa naan DBD secara konvensional sudah berubah. +nfeksi virus dengue telah men0adi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan sub tropis. 1alaupun angka kesakitan penyakit ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun sebaliknya angka kematian cenderung menurun, karena semakin dini penderita mendapat penanganan oleh petugas kesehatan yang ada di daerah#daerah +ndonesia. 1.2 Tu juan Penulisan 1.2.1 Tu juan Umum enambah wawasan pembaca khususnya mahasiswa keperawatan maupun tenaga kesehatan profesional terkait penyakit DHF serta menciptakan pelayanan profesional yang lebih baik dalam menangani pasien DHF. 1.2.2 Tu juan Khusus elengkapi tugas ro0ect Based 2earning (3B2) untuk mata kuliah Fundamental of athofisiology 4ell 5lteration and Hematology ystem. $

Makalah DHF FP CH

Embed Size (px)

Citation preview

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 1/15

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 2/15

BAB II

TINAUAN PU!TAKA

2.1 De"inisi

 Demam dengue (dengue fever, DF) adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak 

rema0a atau orang dewasa, dengan tanda#tanda klinis demam, nyeri otot dan6atau nyeri sendi

yang disertai leukopenia, dengan6tanpa ruam (rash) dan limfadenopati, demam bifasik, sakit

kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, rasa mengecap yang terganggu,

trombositopenia ringan dan bintik#bintik perdarahan (petekie) spontan. (Hendarwanto, $--).

Demam berdarah dengue6DBD (dengue henorrhagic fever , DHF), adalah suatu

 penyakit trombositopenia infeksius akut yang parah, sering bersifat fatal, penyakit febril yang

disebabkan virus dengue. ada DBD ter0adi pembesaran plasma yang ditandai

hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan tubuh, abnormalitas

hemostasis, dan pada kasus yang parah, ter0adi suatu sindrom ren0atan kehilangan protein

masif (dengue shock syndrome), yang dipikirkan sebagai suatu proses imunopatologik 

(Halstead, %778).

Demam berdarah dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus

(5rthropadborn irus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk 5ides (5ides albopictus dan

5edes 5egepty) ("gastiyah,%779). Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue

Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit virus yang sangat berbahaya karena dapat

menyebabkan penderita meninggal dunia dalam kurun waktu yang sangat pendek (beberapa

hari) (D0aenudin "atadisastra,%77-).

3adi demam berdarah dengue adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh

virus dengue dengan menifestasi klinis demam disertai ge0ala perdarahan dan bila timbul

ren0atan dapat menyebabkan kematian. :ntuk memahami DHF perlu pemahaman terkait

anatomi dan fisiologi pada sistem sirkulasi.

2.2 Eti#l#gi

enyebab penyakit Dengue Hemorragic Fever (DHF) atau demam berdarah adalah

irus Dengue, di +ndonesia virus tersebut sampai saat ini telah di isolsi men0adi ' serotipe

virus Dengue yang termasuk dalam grup B dalam 5rthropedi bone viruses (arbu viruses),

yaitu D!"#$,D!" #%,D!"#&, dan D!"#'.*ernyata D!"#% dan D!"#& merupakan serotipe

yang men0adi penyebab terbanyak.Di *hailand, di laporka bahwa serotipe D!"#% adalah

%

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 3/15

dominan.sementara di +ndnesia, yang terutama domian adalah D!"#&, tetapi akhhir#akhir ini

ada kecenderungan doinansi D!"#%.

+nfeksi oleh salah satu serotipe meninbulkan anti bodi seumur hidup terhadap serotipe

 bersangkutan, tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe lain.irus dengue terutama di

tularkan melalui vektor nyamuk aedes aegypti.nyamuk aedes albopictus, aedes poly

nesiensis, dan beberapa spesies lain kurang berperan. 3enis nyamuk ini terdapat hampir di

seluruh indonesia kecuali di ketinggian lebi dari $777 m di atas permukaan laut.

2.$ E%i&emi#l#gi

elama pengalaman '7 tahun dengan dengue di wilayah asifik Barat dan 5sia

*enggara , dua pola epidemiologik penting telah ditemukan. ertama DHF telah timbul

 paling seing di area dimana terdapat edemik serotipe dengue multipel. ola umum adalah

 bahwa kasus sporadik atau wabah kecil di area perkotaan yang ukurannya meningkat dengan

tetap sampai ter0adi wabah besar yang membuat penyakit men0adi perhatian pe0abat

kesehatan masyarakat. enyakit tersebut kemudian biasanya membentuk pola aktivitas

epidemik setiap %#9 tahun. elain itu, secara khas DHF menyerang pada anak#anak dengan

usia saat di rawat '# tahun. ola kedua terlihat di area endemisitas rendah. erotipe dengue

multipel dapat ditularkan pada la0u infeksi yang relatif rendah (dibawah 9; populasi per 

tahun). ada area ini, orang dewasa yang sebelumnya terinfeksi rentan terhadap infeksi

dengue, dan anak#anak serta dewasa muda dengan usia #/ tahun, 0uga mudah terkena

 penyakit ini.

Di +ndonesia DBD telah men0adi masalah kesehatan masyarakat selama '$ tahun

terakhir ini. e0ak tahun $-/ telah ter0adi peningkatan persebaran 0umlah provinsi dan

kabupaten6kota, dari % provinsi dan % kota, men0adi &% (-8;) dan &/% (88;) kabupaten6kota

 pada tahun %77-. rovinsi aluku, dari tahun %77% sampai tahun %77- tidak ada laporan

kasus DBD 6 DHF. elain itu ter0adi 0uga peningkatan 0umlah kasus DBD 6 DHF pada tahun$-/ yang hanya 9/ kasus meningkat men0adi $9/.-$% kasus pada tahun %77-.

&

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 4/15

2.' (ara Penularan

*erdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue,

yaitu mausia, virus dan vektor perantara. irus dengue ditularkan kepada manusia melalui

nyamuk 5edes 5egypti. 5edes 5lbopictus, 5edes olynesiensis dan beberapa spesies yang

lain dapat 0uga menularkan virus ini, namun merupakan vektor yang kurang berperan.

5edes tersebut mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang

mengalami viremia. <emudian virus yang berada di kelen0ar liur berkembang biak dalam

waktu / = $7 hari (e>trinsic incubation period) sebelum dapat di tularkan kembali pada

manusia pada saat gigitan berikutnya. ekali virus dapat masuk dan berkembang biak di

dalam tubuh nyamuk tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif).

Ditubuh manusia, virus memerlukan waktu masa tunas ' = hari (intrinsic incubation

 period ) sebelum menimbulkan penyakit. enularan dari manusia kepada nyamuk dapat

ter0adi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu % hari sebelum

 panas sampai 9 hari setelah demam timbul.

'

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 5/15

2.) Pat#"isi#l#gi

9

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 6/15

atofisiologi primer DBD dan dengue syock syndrome (D) adalah peningkatan akut

 permeabilitas vaskuler yang mengarah ke kebocoran plasma ke dalam ruang ekstravaskuler,

sehingga menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah. ada kasus berat,

volume plasma menurun lebih dari %7;, hal ini didukung penemuan post mortem meliputi

efusi pleura, hemokonsentrasi dan hipoproteinemi.

etelah masuk dalam tubuh manusia, virus dengue berkembang biak dalam sel

retikuloendotelial yang selan0utnya diikuti dengan viremia yang berlangsung 9#8 hari. 5kibat

infeksi ini, muncul respon imun baik humoral maupun selular, antara lain anti netralisasi,

anti#hemaglutinin dan anti komplemen. 5ntibodi yang muncul pada umumnya adalah +g?

dan +g, pada infeksi dengueprimer antibodi mulai ter#bentuk, dan pada infeksi sekunder 

kadar antibodi yang telah ada 0adi meningkat.

5ntibodi terhadap virus denguedapat ditemukan di dalam darah sekitar demam hari

ke#9, meningkat pada minggu pertama sampai dengan ketiga, dan menghilang setelah 7#-7

hari. <inetik kadar +g? berbeda dengan kinetik kadar antibodi +g, oleh karena itu

kinetikantibodi +g? harus dibedakan antara infeksi primer dan sekunder. ada infeksi primer 

antibodi +g? meningkat sekitar demam hari ke#$' sedang pada infeksi sekunder antibodi +g?

meningkat pada hari kedua. @leh karena itu diagnosa dini infeksi primer hanya dapat

ditegakkan dengan mendeteksi antibodi +g setelah hari sakit kelima, diagnosis infeksi

sekunder dapat ditegakkan lebih dini dengan adanya peningkatan antibodi +g? dan +g yang

cepat.

ekanisme sebenarnya mengenai patofisiologi,hemodinamika,dan biokimia DHF

hingga kini belum di ketahi secara pasti. ebagian besar sar0ana masih menganut *he

econdary Heterologous +nfection Hyphotesis ata *he eAuential +nfection Hyphotesis dari

Halsteel yang menyatakan bahwa DHF dapat ter0adi bila seorang seteleh terinfeksi degue

untuk pertamakalinya mendapat infeksi berulang dengan tipe virus dengue yang berbeda

("ursalam, %779).

2.* +ani"estasi Klinis

rediksi klinis infeksi virus dengue ditentukan oleh hubungan kompleks antara faktor 

 pen0amu dan virus (1H@ cientific 1orking ?roup Ceport on Dengue, %77). anifestasi

klinis infeksi virus dengue dapat bersifat asimtomatik atau dapat berupa demam yang tidak 

khas, demam dengue, demam berdarah dengue, atau sindrom syok dengue (uhendro, %77).

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 7/15

2.*.1 Demam Dengue

eriode inkubasi adalah $#8 hari. anifestasi klinis bervariasi dan dipengaruhi usia

 pasien. ada bayi dan anak#anak, penyakit ini dapat tidak terbedakan atau dikarakteristikkan

sebagai demam selama $#9 hari, peradangan faring, rinitis, dan batuk ringan.

<ebanyakan rema0a dan orang dewasa yang terinfeksi mengalami demam secara

mendadak, dengan suhu meningkat cepat hingga &-,'#'$,$o4, biasanya disertai nyeri frontal

atau retro#orbital, khususnya ketika mata ditekan. <adang#kadang nyeri punggung hebat

mendahului demam. uatu ruam transien dapat terlihat selama %'#'/ 0am pertama demam.

Denyut nadi dapat relatif melambat sesuai dera0at demam. ialgia dan artalgia segera ter0adi

setelah demam.

Dari hari kedua sampai hari keenam demam, mual dan muntah ter0adi, dan

limfadenopati generalisata, hiperestesia atau hiperalgesia kutan, gangguan pengecapan, dan

anoreksia dapat berkembang. ekitar $#% hari kemudian, ruam makulopapular terlihat,

terutama di telapak kaki dan telapak tangan, kemudian menghilang selama $#9 hari.

<emudian ruam kedua terlihat, suhu tubuh, yang sebelumnya sudah menurun ke normal,

sedikit meningkat dan mendemonstrasikan karakteristik pola suhu bifasik.

2.*.2 Demam Ber&arah Dengue

embedaan antara demam demam dengue dan demam berdarah dengue sulit pada

awal per0alanan penyakit. Fase pertama yang relatif lebih ringan berupa demam, malaise,

mual#muntah, sakit kepala, anoreksia, dan batuk berlan0ut selama %#9 hari diikuti oleh

deteriorasi dan pemburukan klinis. ada fase kedua ini, pasien umumnya pilek, ekstremitas

 basah oleh berkeringat, badan hangat, wa0ah kemerah#merahan, diaforesis, kelelahan,

iritabilitas, dan nyeri epigastrik.

ering di0umpai petekie menyebar di kening dan ekstremitas, ekimosis spontan, dan

memar serta pendarahan dapat dengan mudah ter0adi di lokasi pungsi vena. Cuam makular 

atau makulopapular dapat terlihat. Cespirasi cepat dan melelahkan. Denyut nadi lemah dancepat, suara 0antung melemah. Hati dapat membesar '# dan biasanya keras dan sulit

digerakkan.

ekitar %7#&7; kasus demam berdarah dengue berkomplikasi syok (sindrom syok 

dengue). <urang dari $7; pasien mengalami ekimosis hebat atau perdarahan gastrointestinal,

 biasanya sesudah periode syok yang tidak diobati. etelah krisis %'#& 0am, pemulihan ter0adi

dengan cepat pada anak yang diobati. *emperatur dapat kembali normal sebelum atau selama

syok. Bradikardia dan ektrasistol ventrikular umumnya ter0adi saat pemulihan (Halstead,%778).

8

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 8/15

2., -ejala Utama

1. Demam Demam tinggi yang mendadak, terus = menerus berlangsung selama % = 

8 hari, naik turun (demam bifosik). <adang = kadang suhu tubuh sangat tinggi sampai '7 4

dan dapat ter0adi ke0an demam. 5khir   fase demam merupakan fase kritis pada demam

 berdarah dengue.

2. Tan&a / tan&a %er&arahan enyebab perdarahan pada pasien demam berdarah

adalah  vaskulopati, trombosipunio gangguan fungsi trombosit serta koasulasi  intravaskuler 

yang menyeluruh. 3enis perdarahan terbanyak adalah  perdarahan bawah kulit seperti retekia,

 purpura, ekimosis dan perdarahan  kon0ungtiva. Cetekia merupakan tanda perdarahan yang

sering ditemukan. uncul pada hari pertama demam tetepai dapat pula di0umpai pada hari

ke &,',9 demam. erdarahan lain yaitu, epita>is, perdarahan gusi, melena dan hematemesis.

$. He%at#megali ada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit

 bervariasi dari haya sekedar diraba sampai % = ' cm di bawah arcus costa  kanan. Dera0at

hepatomegali tidak se0a0ar dengan beratnya penyakit,  namun nyeri tekan pada daerah tepi

hepar berhubungan dengan adanya perdarahan.

'. !0#k ada kasus ringan dan sedang, semua tanda dan ge0ala klinis  menghilang

setelah demam turun disertai keluarnya keringat, perubahan  pada denyut nadi dan tekanan

darah, akral teraba dingin disertai dengan  kongesti kulit. erubahan ini memperlihatkan

ge0ala gangguan sirkulasi, sebagai akibat dari perembasan plasma yang dapat bersifat ringan

atau  sementara. ada kasus berat, keadaan umum pasien mendadak men0adi  buruk setelah

 beberapa hari demam pada saat atau beberapa saat setelah suhu turun, antara & = 8, terdapat

tanda kegagalan sirkulasi, kulit terabab dingin dan lembab terutama pada u0ung 0ari dan kaki,

sianosis di sekitar  mulut, pasien men0adi gelisah, nadi cepat, lemah kecil sampai tidak  teraba.

ada saat akan ter0adi syok pasien akan mengeluh nyeri perut.

/

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 9/15

2. akt#r resik#

(oegi0anto,%77%)

alah satu faktor risiko penularan DBD adalah pertumbuhan penduduk perkotaan

yang cepat, mobilisasi penduduk karena membaiknya sarana dan prasarana transportasi dan

terganggu atau melemahnya pengendalian populasi sehing#ga memungkin ter0adinya <2B.

Faktor risiko lainnya adalah kemiskinan yang mengakibatkan orang tidak mempunyai

kemampuan untuk menyediakan rumah yang layak dan sehat, pasokan air minum dan

 pembuangan sampah yang benar. *etapi di lain pihak, DBD 0uga bisa menyerang penduduk 

yang lebih makmur terutama yang biasa bepergian.

Dari penelitian di ekanbaru rovinsi Ciau, diketahui faktor yang berpengaruh

terhadap ke0adian DBD adalah pendidikan dan peker0aan masyarakat, 0arak antar rumah,

keberadaan tempat penampungan air, keberadaan tanaman hias dan pekarangan serta

mobilisai penduduk sedangkan tata letak rumah dan keberadaan 0entik tidak men0adi faktor 

-

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 10/15

risiko.Faktor risiko yang menyebabkan mun#culnya antibodi +g anti dengue yang

merupakan reaksi infesksi primer, berdasarkan hasil penelitian di wilayah 5maEon Brasil

adalah 0enis kelamin laki#laki, kemiskinan, dan migrasi. edangkan faktor risiko ter0adinya

infeksi sekunder yang menyebabkan DBD adalah 0enis kelamin laki#laki, riwayat pernah

terkena DBD pada periode sebelumnya serta migrasi ke daerah perkotaan.

2.3 Pemeriksaan Penunjang

2.3.1 Lab#rat#rium

emeriksaan laboratorium dilakukan terutama untuk mendeteksi perubahan

hematologis. arameter laboratorium yang dapat diperiksa antara lain

a. 2eukosit Dapat normal atau menurun. ulai hari ke#& dapat ditemui limfositosisrelatif ('9; dari total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru ($9; dari

 0umlah total leukosit) yang pada fase syok meningkat.

 b. *rombosit :mumnya terdapat trombositopenia (0umlah trombosit G $77.7776l)

 pada hari ke &#/.

c. Hematokrit <ebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan

hematokrit I%7; dari hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke#& demam.

d. Hemostasis Dilakukan pemeriksaan  prothrombin time (*), partial thromboplastin

time (a**), thrombin time (**) atau fibrinogen pada keadaan yang dicurigai ter0adi

 perdarahan atau kelainan pembekuan darah.

e. rotein6albumin Dapat ter0adi hipoproteinemia akibat kebocoran plasma. "ilai

normal albumin adalah &#9,9 g6dl, nilai normal protein total adalah 9#/ g6dl (rice,

%77&).

f. ?@*6?* (serum alanin aminotransferase) Dapat meningkat. "ilai normal alanin

aminotransferase adalah 7#'7 +:6l. enurut <alayanaroo0 ($--8) anak dengan level

enEim hati yang meningkat sepertinya lebih rentan mengalami dengue yang parah

dibandingkan dengan yang memiliki level enEim hati yang normal saat didiagnosis.

g. !lektrolit ebagai parameter pemantauan pemberian cairan. 3umlah kalium normal

serum adalah &,9#9,% m!A6l, sedangkan natrium $&9#$'9 m!A6l.

h. ?olongan darah dan cross match Bila akan diberikan transfusi darah dan komponen

darah.

i. +munoserologi Dilakukan pemeriksaan +g dan +g? terhadap dengue. +g

terdeteksi mulai hari ke &#9, meningkat sampai minggu ke#&, menghilang setelah 7#

$7

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 11/15

-7 hari. +g? pada infeksi primer mulai terdeteksi pada hari ke#$', pada infeksi

sekunder +g? mulai terdeteksi pada hari ke#%.

2.3.2 4a&i#l#gis

ada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan. *etapi

apabila ter0adi perembesan plasma hebat, efusi pleura dapat di0umpai pada kedua hemitoraks.

5sites dan efusi pleura dapat pula dideteksi dengan pemeriksaan :?.

2.15 Diagn#sis

Diagnosis demam berdarah ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut 1H@

tahun $--8 terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris.

A. Kriteria Klinis

$. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab 0elas, berlangsung terus menerus selama % = 8 hari.

%. *erdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan

  J :0i tourniAuet positif 

  J Cetekia, ekomosis, epitaksis, perdarahan gusi.

  J Hemetamesis dan atau melena.

&. embesaran hati

'. yok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan

tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah.

B. Kriteria Lab#rat#ris

$. *rombositopenia ($77.777 sel6 mm& atau kurang)

%. Hemokonsentrasi peningkatan hematoksit %7; atau lebih

Dua kriteria pertama ditambah trombositopemia dan hemokonsentrasi atau peningkatan

hematokrit cukup untuk menegakkan diagnosis klinis demam berdarah dengue.

Derajat Pen0akit 67H89 133,:

Dera0at + Demam disertai ge0ala tidak khas dan satu#satunya manifestasi adalah u0i

tourniAuet positif.

Dera0at ++ eperti dera0at +, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.

Dera0at +++ Didapatkan kegagalan sirekulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan mulut,

kulit dingin atau lembab dan penderita tampak gelisah.

Dera0at + yok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak terukur.

$$

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 12/15

2.11 Penatalaksanaan

engobatan demam berdarah dengue bersifat simptomatik dan suportif yaitu

 pemberian cairan oral untuk mencegah dehidrasi. 5pabila cairan oral tidak dapat diberikan

oleh karena muntah atau nyeri perut yang berlebihan maka cairan intravenaperlu diberikan.

edikamentosa yang bersifat simptomatis

  J :ntuk hiperpireksia dapat diberikan kompres es dikepala, ketiak, inguinal.

  J 5ntipiretik sebaiknya dari asetaminofen, eukinin atau dipiron.

  J 5ntibiotik diberikan 0ika ada infeksi sekunder.

2.12 K#m%likasi

Dalam penyakit DHF atau demam berdarah 0ika tidak segera di tangani akan

menimbulkan kompikisi adalah sebagai berikut

$. erdarahan

 perdarahan pada DHF disebabkan adanya perubahan vaskuler, penurunan 0umlah

trombosit (trombositopenia)G $77.777 6mm&  dan koagulopati, trombositopenia,

dihubungkan dengan meningkatnya megakoriosit muda dalam sumsum tulang dan

 pendeknya masa hidup trombosit. *endensi perdarahan terlihat pada u0i tourniAuet

 positif, petechi, purpura, ekimosis, dan perdarahan saluran cerna , hematemesis dan

melena.

%. <egagalan sirkulasi

DD (Dengue yok indrom) biasanya ter0adi sesudah hari ke %#8, disebabkan

oleh peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga ter0adi kebocoran plasma, efusi

cairan serosa ke rongga pleura dan peritoneum, hipoproteinemia,

hemokonsentrasi, dan hipovolemi yang mengakibatkan berkurangnya aliran balik 

vena (venous return) , prelod,miokardium, volume, sekuncup dan curah

 0antung,sehingga ter0adi disfungsi atau kegagalan sirkulasi dan penurunansirkulasi 0aringan.

&. Hepatomegali

Hati umumnya membesar dengan perlemakan yang berhubungan dengan nekrosis

karena perdarahan, yang ter0adi pada lobus hati dan sel#sel kapiler. *erkadang

tampak sel netrofil dan limfosit yang lebih besar dan lebih banyak dikarenakan

adanya reaksi atau kompleks virus antibodi.

$%

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 13/15

'. !fusi pleura

!fusi pleura karena adanya kebocoran plasma yang mengakibatkan ekstravasasi

aliran intravaskuler sel hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya cairan dalam

rongga pleura yang bisa mengakibatkan dispnea, sesak napas.

2.1$ Pen;egahan

emutuskan rantai penularan dengan cara

1. +enggunakan insektisi&a

  J alathion (adultisida) dengan pengasapan

  J *emephos (larvasida) dimasukkan ketempat penampungan air bersih.

2. Tan%a Insektisi&a

  J enguras bak mandi dan tempat penampungan air bersih minimal $> seminggu.

  J enutup tempat penampungan air rapat#rapat.

  J embersihkan halaman rumah dari kaleng#kaleng bekas, botol#botol pecah dan

 benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang.

$&

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 14/15

BAB III

PENUTUP

$.1 Kesim%ulan

• Demam berdarah dengue (DBD) ialah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa

dengan ge0ala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk pada hari

kedua.• irus dengue tergolong dalam grup Flaviviridae dengan ' serotipe, D!" = &,

merupakan serotie yang paling banyak.• ektor utama dengue di +ndonesia adalah 5edes 5egypti.• ?e0ala utama demam berdarah dengue (DBD) adalah demam, pendarahan,

hepatomegali dan syok.• <riteria diagnosis terdiri dari kriteria klinis dan kriteria laboratoris. Dua kriteria klinis

ditambah trombosipenia dan peningkatan hmatokrit cukup untuk menegakkan

diagnosis demam berdarah dengue.• enatalaksanaan demam berdarah dengue bersifat simtomatif yaitu mengobati ge0ala

 penyerta dan suportif yaitu mengganti cairan yang hilang.

4EE4EN!I

$'

8/15/2019 Makalah DHF FP CH

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dhf-fp-ch 15/15

<nowlton <. olomon ?, Cotkin =!llman ,itch F. %77-. Mosquito-Borne Dengue Fever 

Threat Spreading in the mericas. "ew Kork "atural Cesources Defense 4ouncil +ssue

aper.

:..D.* +nternational *ravel and *ransportation *rends . 1ashington D.4 Bureau of 

*ransportation tatistics of :. Departement of *ransportations%77.

Hadinegoro, ri CeEeki H. oegianto, oegeng. uroso, *homas. 1aryadi, uharyono. *5*5

25<5"5 D!5 B!CD5C5H D!"?:! D+ +"D@"!+5. Depkes L <ese0ahteraan

osial Dir0en emberantasan enyakit enular L enyehatan 2ingkungan Hidup %77$. Hal $

 = &&.

1idodo, dr.5 (<).www. enyakit enular info. D!<!. ' 3anuari %77%.

uhendro ,"ainggolan 2, 4hen <, ohan H*. +n udoyo 51, etiyohadi B, 5lwi +, <,

etiati (eds). %77.  Buku !ar "lmu #enyakit Dalam. 'th  ed. 3akarta usat enerbitan

Departemen +lmu enyakit F<:+.p.$87-#$8%$.

oegi0anto . %77%.  #atogenesa dan #erubahan #atofisiologi "nfeksi $irus Dengue.

www.pediatrikcom6buletin6%777%%7#/ma%gi#buletindoc (cited %7$7) available from www.pediatrikcom6buletin6%777%%7#/ma%gi#buletindoc.

 "ovriani H. %77%. %espon imun dan Dera!at &esakitan demam Berdarah dengue dan Dengue

Syndrome #ada nak  . 4ermin Dunia <edokteran. ol $&''#-.

Coose 5. %77/. 'ubungan Sosiodemografi dan (ingkungan dengan &e!adian #enyakit 

 Demam Berdarah Dengue )DBD* di &ecamatan Bukit raya &ota #ekanbaru. edan

:niversitas umatra :tara.

ilva#"unes D, ouEa , annuti 4, peranca 5, *erEian 54B, "ogueira 2.%77/.

 %isk Faktors for Dengue $iru "nfection in %ural ma+onia #opultion-based ros-sectional 

Surveys. 5m 3 *rop ed Hyg. ol 8-(')p.'/9#-'.

4orwin, !liEabeth 3.%77-. #atofisiologi buku saku. 3akarta !?4

$9