29
Ikterus Neonatorum et causa Inkompatibilitas ABO Wendy Yudija Limbong Allo 102012312 Fakultas Kedokteran Ukrida Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510 Pendahuluan Masa kehidupan neonatus yang berlangsung 4 minggu merupakan masa hidup yang paling kritis karena paling banyak terjadi kematian, khususnya beberapa hari setelah persalinan. Masa kritis kebanyakan disebabkan oleh kegagalan neonatus untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, yang merupakan perubahan dari kehidupan intrauteri dalam air menjadi di luar uterus. Ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi. Ikterus neonatorum bisa diakibatkan oleh pemecahan eritrosit yang berlebihan, gangguan clearance (transport) metabolisme, gangguan konjugasi, atau gangguan ekskresi bersama air. Inkompatibilitas ABO merupakan salah satu penyebab dari penyakit hemolitik pada neonatus. Biasanya, kasus ini terjadi pada janin dengan golongan darah A atau B dari ibu yang bergolongan darah O, karena antibodi yang ditemukan pada golongan darah O ibu adalah dari kelas IgG yang dapat menembus plasenta. Pada inkompatibilitas ABO, jika tidak ditangani menjadi cukup berat dan menyebabkan kern ikterus bahkan kematian.

Makalah Inkompatibilitas ABO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah inkompatibilitas ABO

Citation preview

Ikterus Neonatorum et causa Inkompatibilitas ABOWendy Yudija Limbong Allo102012312Fakultas Kedokteran UkridaJl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510PendahuluanMasa kehidupan neonatus yang berlangsung 4 minggu merupakan masa hidup yang paling kritis karena paling banyak terjadi kematian, khususnya beberapa hari setelah persalinan. Masa kritis kebanyakan disebabkan oleh kegagalan neonatus untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, yang merupakan perubahan dari kehidupan intrauteri dalam air menjadi di luar uterus. Ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi. Ikterus neonatorum bisa diakibatkan oleh pemecahan eritrosit yang berlebihan, gangguan clearance (transport) metabolisme, gangguan konjugasi, atau gangguan ekskresi bersama air. Inkompatibilitas ABO merupakan salah satu penyebab dari penyakit hemolitik pada neonatus. Biasanya, kasus ini terjadi pada janin dengan golongan darah A atau B dari ibu yang bergolongan darah O, karena antibodi yang ditemukan pada golongan darah O ibu adalah dari kelas IgG yang dapat menembus plasenta. Pada inkompatibilitas ABO, jika tidak ditangani menjadi cukup berat dan menyebabkan kern ikterus bahkan kematian. Tetapi, hanya 10% - 20% dari janin dengan inkompatibilitas ABO yang mengalami ikterus.

AnamnesisKarena pada kasus ini, pasien merupakan bayi yang baru lahir, maka anamnesis seyogyanya ditanyakan kepada ibunya (anamnesis dilakukan secara allo-anamnesis). Pada anamnesis perlu ditanyakan: Riwayat kehamilan ibu yaitu kesehatan ibu saat kehamilan, pernah sakit atau tidak, makan obat-obatan, atau tetanus toxoid.1 Riwayat kelahiran, yaitu : Tanggal & tempat lahir Ditolong oleh siapa Cara kelahiran Kehamilan ganda Keadaan segera setelah lahir, pasca lahir, hari-hari pertama kehidupan, Masa kehamilan Berat badan & panjang badan lahir (apakah sesuai dengan masa kehamilan, kurang atau besar) Riwayat pertumbuhan, yaitu kurva berat badan dan panjang badan terhadap umur.1 Riwayat perkembangan, yaitu patokan perkembangan pada bidang motor kasar, motor halus, dan sosial-personal. Riwayat imunisasi Riwayat makanan Riwayat penyakit yang pernah diderita Riwayat keluarga Corak reproduksi ibu biasanya ditanyakan: Graviditas (G) adalah jumlah total kehamilan, termasuk kehamilan intrauterin normal dan abnormal, abortus, kehamilan ektopik, kehamilan multipel dihitung sebagai satu kali kehamilan. Paritas (P) adalah kelahiran satu atau lebih bayi dengan berat >500 gram, hidup atau mati. Jika berat bayi tidak diketahui, gunakan usia kehamilan >24 minggu. Kehamilan multipel sekali lagi dihitung sebagai satu kali kehamilan. Nullipara adalah wanita yang belum pernah melahirkan keturunan dengan berat >500 gram atau kehamilan