13
7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2 http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 1/13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Panca indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indra menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan. Beberapa kesan timbul dari luar seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara. Mata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat kompleks, menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus oksipital, ditujukan khusus untuk menterjemahkan citra visual. Selain itu, ada tujuh saraf kranial yang memilki hubungan dengan mata dan hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata. Salah satu penyakit yang dapat menyerang indra penglihatan yaitu konjungtivitis. Sebelumnya, pengertian dari konjungtiva itu sendiri adalah membrana mukosa yang melapisi bagian dalam kelopak mata palpebra! dan berlanjut ke batas korneosklera  permukaan anterior bola mata. Sedangkan pengertian konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva yang ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata nampak merah, sehingga sering disebut mata merah. Menurut sumber lainnya, "onjungtivitis atau mata memerah adalah salah satu  penyakit mata yang bisa mengganggu penderitanya sekaligus membuat orang lain merasa tidak nyaman ketika berkomunikasi dengan si penderita. Semua orang dapat tertular konjungtivis, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. #ang bisa ditularkan adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Penularan terjadi ketika seorang yang sehat bersentuhan dengan seorang penderita atau dengan benda yang baru disentuh oleh penderita tersebut. $leh karena itu, maka kita harus memahami tentang  penyakit konjungtivitis agar dapat memutus mata rantai dari penularannya.

makalah-konjungtivitis 2

  • Upload
    yasin

  • View
    30

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 1/13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Panca indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis

rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang

membawa kesan rasa dari organ indra menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan.

Beberapa kesan timbul dari luar seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman

dan suara.

Mata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat kompleks, menerima

dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus oksipital,

ditujukan khusus untuk menterjemahkan citra visual. Selain itu, ada tujuh saraf kranial

yang memilki hubungan dengan mata dan hubungan batang otak memungkinkan

koordinasi gerakan mata.

Salah satu penyakit yang dapat menyerang indra penglihatan yaitu konjungtivitis.

Sebelumnya, pengertian dari konjungtiva itu sendiri adalah membrana mukosa yang

melapisi bagian dalam kelopak mata palpebra! dan berlanjut ke batas korneosklera

 permukaan anterior bola mata. Sedangkan pengertian konjungtivitis adalah inflamasi

konjungtiva yang ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitismata nampak merah, sehingga sering disebut mata merah.

Menurut sumber lainnya, "onjungtivitis atau mata memerah adalah salah satu

 penyakit mata yang bisa mengganggu penderitanya sekaligus membuat orang lain

merasa tidak nyaman ketika berkomunikasi dengan si penderita. Semua orang dapat

tertular konjungtivis, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. #ang bisa ditularkan

adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Penularan terjadi ketika

seorang yang sehat bersentuhan dengan seorang penderita atau dengan benda yang baru

disentuh oleh penderita tersebut. $leh karena itu, maka kita harus memahami tentang

 penyakit konjungtivitis agar dapat memutus mata rantai dari penularannya.

Page 2: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 2/13

B. Tujuan

%. &ntuk mengetahui tentang anatomi dan fisiologi konjungtiva

'. &ntuk mengetahui tentang definisi konjungtivitis.

(. &ntuk mengetahui tentang klasifikasi dan etiologi konjungtivitis.). &ntuk mengetahui tentang patofisiologi konjungtivitis.

*. &ntuk mengetahui tentang manifestasi klinis konjungtivitis

+. &ntuk mengetahui tentang pencegahan konjungtivitis.

BAB II

Page 3: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 3/13

LANDASAN TEORI

A. Anatomi Fiiologi

!. Anatomi

"onjungtiva merupakan membran mukosa tipis yang membatasi permukaan dalam

dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus permukaan depan dari bola

mata, kecuali bagian jernih di tengah-tengah mata kornea!. Membran ini berisi banyak 

 pembuluh darah dan berubah merah saat terjadi inflamasi. "onjungtiva terdiri dari tiga

 bagian

a. "onjungtiva palpebralis menutupi permukaan posterior dari palpebra!.

 b. "onjungtiva bulbaris menutupi sebagian permukaan anterior bola mata!.

c. "onjungtiva forniks bagian transisi yang membentuk hubungan antara

 bagian posterior palpebra dan bola mata!.

Meskipun konjungtiva agak tebal, konjungtiva bulbar sangat tipis. "onjungtiva

 bulbar juga bersifat dapat digerakkan, mudah melipat ke belakang dan ke depan.

Pembuluh darah dengan mudah dapat dilihat di bawahnya. i dalam konjungtiva bulbar 

terdapat sel goblet yang mensekresi musin, suatu komponen penting lapisan air mata

 pre-kornea yang memproteksi dan memberi nutrisi bagi kornea.

". Fiiologi

apisan epitel konjungtiva terdiri dari dua hingga lima lapisan sel epitel silinder 

 bertingkat, superficial dan basal. apisan epitel konjungtiva di dekat limbus, di atas

karunkula, dan di dekat persambungan mukokutan pada tepi kelopak mata terdiri dari

sel-sel epitel skuamosa.

Sel-sel epitel superficial mengandung sel-sel goblet bulat atau oval yang mensekresi

mukus. Mukus mendorong inti sel goblet ke tepi dan diperlukan untuk dispersi lapisan

air mata secara merata diseluruh prekornea. Sel-sel epitel basal berwarna lebih pekat

daripada sel-sel superficial dan di dekat linbus dapat mengandung pigmen.

Stroma konjungtiva dibagi menjadi satu lapisan adenoid superficial! dan satu

lapisan fibrosa profundus!. apisan adenoid mengandung jaringan limfoid dan

dibeberapa tempat dapat mengandung struktur semacam folikel tanpa sentrum

germinativum. apisan adenoid tidak berkembang sampai setelah bayi berumur ' atau

Page 4: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 4/13

( bulan. /al ini menjelaskan mengapa konjungtivitis inklusi pada neonatus bersifat

 papiler bukan folikuler dan mengapa kemudian menjadi folikuler. apisan fibrosa

tersusun dari jaringan penyambung yang melekat pada lempeng tarsus. /al ini

menjelaskan gambaran reaksi papiler pada radang konjungtiva. apisan fibrosa

tersusun longgar pada bola mata.%(

"elenjar air mata asesori kelenjar "rause dan wolfring!, yang struktur dan

fungsinya mirip kelenjar lakrimal, terletak di dalam stroma. Sebagian besar kelenjar 

krause berada di forniks atas, dan sedikit ada diforniks bawah. "elenjar wolfring

terletak ditepi atas tarsus atas.

B.  Pengertian

"onjungtivitis adalah peradangan konjungtiva akibat suatu proses infeksi atau

respon alergi. 0orwin, '11%!.

"onjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan

dan eksudat. Pada konjungtivis mata nampak merah, sehingga sering disebut mata

merah. Brunner 2 Suddarth,'11%!

"onjungtivitis lebih dikenal sebagai pink eye, yaitu adanya inflamasi pada

konjungtiva atau peradangan pada konjungtiva, selaput bening yang menutupi bagian

 berwarna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. "onjungtivitis

terkadang dapat ditandai dengan mata berwarna sangat merah dan menyebar begitu

cepat dan biasanya menyebabkan mata rusak. Beberapa jenis konjungtivitis dapat

hilang dengan sendiri, tetapi ada juga yang memerlukan pengobatan. 3ffendi, '114!.

#. $lai%ikai &an Etiologi

%.  "onjungtivitis Bakteri

5erutama disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae,

/aemophilus influen6ae, dan Mora7ella catarrhalis. "onjungtivitis bakteri sangat

menular, menyebar melalui kontak langsung dengan pasien dan sekresinya atau dengan

objek yang terkontaminasi.

Page 5: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 5/13

 

http88www.ahliwasir.com8page.php9penyakitmatapage'

:ejala dilatasi pembuluh darah, edema konjungtiva ringan, epifora dan rabas

 pada awalnya encer akibat epifora tetapi secara bertahap menjadi lebih tebal atau

mukus dan berkembang menjadi purulen yang menyebabkan kelopak mata menyatu

dalam posisi tertutup terutama saat bangun tidur di pagi hari. 3ksudasi berlimpah, danditmukan kerusakan kecil pada epitel kornea.

'.  "onjungtivitis Bakteri /iperakut

 ;eisseria gonnorrhoeae dapat menyebabkan konjungtivitis bakteri hiperakut

yang berat dan mengancam penglihatan, perlu rujukan ke oftalmologis segera.

:ejala sering disertai urethritid, mata merah, iritasi dan nyeri palpasi. Biasanya

terdapat kemosis, kelopak mata bangkak, dan adenopati preaurikuler yang nyeri.

Page 6: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 6/13

(.  "onjungtivitis <iral

=enis konjungtivitis ini adalah akibat infeksi human adenovirus yang paling

sering adalah keratokonjungtivitis epidermika !  Herpes simpleks, Herpes zoster ,

"lamidia, ;ew castle, Pikoma,  Enterovirus, dan sebagainya atau dari penyakit virus

sistemik seperti mumps dan mononukleosis. Biasanya disertai dengan pembentukan

folikel sehingga disebut juga konjungtivitis folikularis. Mata yang lain biasanya tertular 

dalam ')-)4 jam.

 

http88diema6caeem.blogspot.com8'1%%81*8konjungtivitis-viral.html

:ejala pembesaran kelenjar limfe preaurikular, fotofobia dan sensasi adanya

 benda asing pada mata. 3piforia merupakan gejala terbanyak. "onjungtiva dapat

menjadi kemerahan dan bisa teerjadi nyeri periorbital. "onjungtivitis dapat disertai

adenopati, demam, faringitis, dan infeksi saluran napas atas.

).  "onjungtivitis >lergi

?nfeksi ini bersifat musiman dan berhubungan dengan sensitivitas terhadap

serbuk, protein hewani, bulu, makanan atau 6at-6at tertentu, gigitan serangga dan8atau

obat atropin dan antibiotik golongan Mycin!. ?nfeksi ini terjadi setelah terpapar 6at

kimia seperti hair spray, tata rias, asap rokok. >sma, demam kering dan ek6ema juga

 berhubungan dengan konjungtivitis alergi. isebabkan oleh alergen yang terdapat di

udara, yang menyebabkan degranulasi sel mast dan pelepasan histamin.. Pasien dengan

konjungtivitis alergi sering memiliki riwayat atopi, alergi musiman, atau alergi spesifik 

misal terhadap kucing!. apat juga terjadi karena reaksi hipersensitivitas tipe cepat

atau lambat, atau reaksi antibodi humoral terhadap alergen. Pada keadaan yang berat

mempakan bagian dari sindrom Steven =ohnson, suatu penyakit eritema multiforme

Page 7: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 7/13

 berat akibat reaksi alergi pada orang dengan predisposisi alergi obat-obatan. Pada

 pemakaian mata palsu atau lensa kontak juga dapat terjadi reaksi alergi.

 

http88diema6caeem.blogspot.com8'1%%81*8konjungtivitis-alergi.html

5anda mata merah, sakit, bengkak, panas, berair, gatal, dan silau. Sering

 berulang dan menahun, bersamaan dengan rinitis alergi. Biasanya terdapat riwayat atopi

sendiri atau dalam keluarga. Pada pemeriksaan ditemukan injeksi ringan pada

konjungtiva palpebra dan bulbi serta papil besar pada konjungtiva tarsal yang dapat

menimbulkan komplikasi pada konjungtiva. Pada keadaan akut dapat terjadi kemosis

 berat.

*. 

"onjungtivitis blenore, konjungtivitis purulen bernanah pada bayi dan konjungtivitisgonore !.

Blenore neonatorum merupakan konjungtivitis yang terdapat pada bayi yang

 baru lahir. Penyebab oftalmia neonatorum adalah

  :onococ

  0hlamydia inklusion blenore !

  Staphylococus

Masa inkubasi bervariasi antara ( @ + hari

  :onore % @ ( hari

  0hlamydia * @ %' hari

Page 8: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 8/13

 

http88yumi6one.wordpress.com8'1148%%8'+8konjungtivitis-gonore-dan-

 penatalaksanaannya8

5anda-tanda ditularkan dari ibu yang menderita penyakit :$, merupakan

 penyebab utama neonatorum, memberikan sekret purulen pada sekret yang kental,

 perdarahan subkonjungtiva.

E.  Pato%iiologi

"onjungtiva karena lokasinya terpapar pada banyak mikroorganisme dan faktor 

lingkungan lain yang menganggu. Beberapa mekanisme melindungi permukaan mata

dari substansi luar. Pada film air mata, unsur berairnya mengencerkan materi infeksi,

mukus menangkap debris dan kerja memompa dari palpebra secara tetap

menghanyutkan air mata ke duktus air mata dan air mata mengandung substansi

antimikroba termasuk liso6im. >danya agens perusak, menyebabkan cedera pada epitel

konjungtiva yang diikuti edema epitel, kematian sel dan eksfoliasi, hipertrofi epitel atau

granuloma. Mungkin pula terdapat edema pada stroma konjungtiva kemosis ! dan

hipertrofi lapis limfoid stroma pembentukan folikel !. Sel @sel radang bermigrasi dari

stroma konjungtiva melalui epitel ke permukaan. Sel @ sel ini kemudian bergabung

dengan fibrin dan mukus dari sel goblet, membentuk eksudat konjungtiva yangmenyebabkan perlengketan tepian palpebra saat bangun tidur.

>danya peradangan pada konjungtiva ini menyebabkan dilatasi pembuluh @ 

 pembuluh konjungtiva posterior, menyebabkan hiperemi yang tampak paling nyata

 pada forniks dan mengurang ke arah limbus. Pada hiperemia konjungtiva ini biasanya

didapatkan pembengkakan dan hipertrofi papila yang sering disertai sensasi benda

Page 9: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 9/13

asing dan sensasi tergores, panas, atau gatal. Sensasi ini merangsang sekresi air mata.

5ransudasi ringan juga timbul dari pembuluh darah yang hiperemia dan menambah

 jumlah air mata. =ika klien mengeluh sakit pada iris atau badan silier berarti kornea

terken

'.  (ani%etai $lini

5anda-tanda konjungtivitis, yakni

o  konjungtiva berwarna merah hiperemi! dan membengkak.

o  produksi air mata berlebihan epifora!.

o  kelopak mata bagian atas nampak menggelantung pseudoptosis! seolah akan menutup

akibat pembengkakan konjungtiva dan peradangan sel-sel konjungtiva bagian atas.

o   pembesaran pembuluh darah di konjungtiva dan sekitarnya sebagai reaksi nonspesifik 

 peradangan.

o  pembengkakan kelenjar folikel! di konjungtiva dan sekitarnya.

o  terbentuknya membran oleh proses koagulasi fibrin komponen protein!.

o  dijumpai sekret dengan berbagai bentuk kental hingga bernanah!.

H.  Penatalakanaan

Bila konjungtivitis disebabkan oleh mikroorganisme, pasien harus diajari

 bagaimana cara menghindari kontraminasi mata yang sehat atau mata orang lain.

Perawat dapat memberikan intruksi pada pasien untuk tidak menggosok mata yang

sakit dan kemudian menyentuh mata yang sehat, mencuci tangan setelah setiap kali

memegang mata yang sakit, dan menggunakan kain lap, handuk, dan sapu tangan baru

yang terpisah untuk membersihkan mata yang sakit. >suhan khusus harus dilakukan

oleh personal asuhan kesehatan guna mengindari penyebaran konjungtivitis antar 

 pasien.Pengobatan spesifik tergantung dari identifikasi penyebab. "onjungtivitis

karena bakteri dapat diobati dengan sulfonamide sulfacetamide %* A! atau antibiotika

:entamycine 1,( A chlorampenicol 1,* A!. "onjungtivitis karena jamur sangat jarang

sedangkan konjungtivitis karena virus pengobatan terutama ditujukan untuk mencegah

terjadinya infeksi sekunder, konjungtivitis karena alergi di obati dengan antihistamin

Page 10: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 10/13

anta6idine 1,* A, rapa6oline 1,1* A! atau kortikosteroid misalnya de7ameta6one 1,%

A!. Penanganannya dimulai dengan edukasi pasien untuk memperbaiki higiene kelopak 

mata. Pembersihan kelopak ' sampai ( kali sehari dengan artifisial tears dan salep

dapat menyegarkan dan mengurangi gejala pada kasus ringan.

Pada kasus yang lebih berat dibutuhkan steroid topikal atau kombinasi

antibiotik-steroid. Sikloplegik hanya dibutuhkan apabila dicurigai adanya iritis. Pada

 banyak kasus Prednisolon asetat Pred forte!, satu tetes, C? cukup efektif, tanpa

adanya kontraindikasi.

>pabila etiologinya dicurigai reaksi Staphylococcus atau acne rosasea,

diberikan 5etracycline oral '*1 mg atau erythromycin '*1 mg C? P$, bersama

dengan pemberian salep antibiotik topikal seperti bacitracin atau erythromycin sebelum

tidur. Metronida6ole topikal Metrogel! diberikan pada kulit 5? juga efektif. "arena

tetracycline dapat merusak gigi pada anak-anak, sehingga kontraindikasi untuk usia di

 bawah %1 tahun. Pada kasus ini, diganti dengan do7ycycline %11 mg 5? atau

erythromycin '*1 mg C? P$. 5erapi dilanjutkan ' sampai ) minggu. Pada kasus yang

dicurigai, pemeriksaan D-ray dada untuk menyingkirkan tuberkulosis.

I.  Pen)egahan

Pencegahan dari konjungtivitis dapat dilakukan

%.  "onjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau

mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.

'.  &sahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit

(.  =angan menggunakan handuk atau lap bersama dengan penghuni rumah lain

).  :unakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.

*.  Mengganti sarung bantal dan handuk dengan yang bersih setiap hari.

+.  /indari berbagi bantal, handuk dan saputangan dengan orang lain.

E.  &sahakan tangan tidak megang-megang wajah kecuali untuk keperluan tertentu!, dan

hindari mengucek-ngucek mata.

4.  Bagi penderita konjungtivitis, hendaknya segera membuang tissue atau sejenisnya

setelah membersihkan kotoran mata.

Page 11: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 11/13

*.  Pemerikaan Penunjang

Pemeriksaan secara langsung dari kerokan atau getah mata setelah bahan

tersebut dibuat sediaan yang dicat dengan pengecatan gram atau giemsa dapat dijumpai

sel-sel radang polimorfonuklear. Pada konjungtivitis yang disebabkan alergi pada

 pengecatan dengan giemsa akan didapatkan sel-sel eosinofil. Pada pemeriksaan klinik 

didapat adanya hiperemia konjungtiva, sekret atau getah mata dan edema konjungtiva.

$.  $om+likai

Penyakit radang mata yang tidak segera ditangani8diobati bisa menyebabkan

kerusakan pada mata8gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi. Beberapa

komplikasi dari konjungtivitis yang tidak tertangani diantaranya

%.  glaucoma

'.  katarak 

(.  ablasi retina

).  komplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan segala penyulit dari blefaritis

seperti ekstropin, trikiasis

*.  komplikasi pada konjungtivitis purulenta seringnya berupa ulkus kornea

+.  komplikasi pada konjungtivitis membranasea dan pseudomembranasea adalah bila

sembuh akan meninggalkan jaringan perut yang tebal di kornea yang dapat

mengganggu penglihatan, lama- kelamaan orang bisa menjadi buta

E.  komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik dapat

mengganggu penglihatan

Page 12: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 12/13

BAB III

PENUTUP

A. $eim+ulan

"onjungtivitis konjungtivitis, pink eye! merupakan peradangan pada konjungtiva

lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata! yang disebabkan oleh mikro-

organisme virus, bakteri, jamur, chlamidia!, alergi, iritasi bahan-bahan

kimia."onjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. $leh karena itu,konjungtivitis terbagi menjadi beberapa tipe antara lain "onjungtivitis Bakteri,

"onjungtivitis Bakteri /iperakut, "onjungtivitis <iral, "onjungtivitis >lergi, dan

"onjungtivitis blenore. Manifestasi klinis yang dapat ditimbulkan pada pasien

konjungtivitis tergantung dari penyebab dan tipe yang diderita. Pemeriksaan diagnostik 

yang dapat dilihat seperti pada konjungtivitis yang disebabkan alergi pada pengecatan

dengan giemsa akan didapatkan sel-sel eosinofil.Pada pemeriksasan klinik didapat

adanya hiperemia konjungtiva, sekret atau getah mata dan edema konjungtiva.

Penatalaksanaan konjungtivitis dapat dilakukan dengan berbagai macam cara baik 

 penatalaksanaan medis maupun keperawatan. "arena konjungtivitis mudah ditularkan

dari orang ke orang, maka kita sebaiknya harus melakukan tindakan pencegahan seperti

tidak memakai peralatan secara bersamaan dengan penderita konjungtivitis, selalu

Page 13: makalah-konjungtivitis 2

7/21/2019 makalah-konjungtivitis 2

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konjungtivitis-2 13/13

mencuci tangan setelah melakukan kontak langsung dengan penderita konjungtivitis,

dll. Prognosis konjungtivitis itu sendiri adalah "onjungtivitis pada umumnya self 

limited disease artinya dapat sembuh dengan sendirinya maupun dengan pengobatan.

B. Saran

Penulisan makalah ini memuat saran-saran yang ditujukan ke berbagai pihak, antara

lain

%. Bagi pembaca, terutama mahasiswa keperawatan diharapkan dapat menggunakan

makalah ini sebagai referensi untuk menambah pengetahuan tentang asuhan

keperawatan pada "onjungtivitis.

'. Bagi pembaca agar memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada makalah

ini, sehingga makalah ini dapat terbit dengan kondisi yang lebih baik.

http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/konjungtivitis-viral.html 

http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/konjungtivitis-alergi.html