Makalah Maye

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    1/22

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    2/22

    dan emak  yang sudah menjadi sponsor untuk membiayai dan mendukung pembuatan makalah

    ilmiah ini. !emudian, terima kasih pada bunda Well yang telah membantu dan membimbing

     penulis selama proses pembuatan makalah, dalam hal ini, teristime"a untuk bunda "ell penulis

    memberikan hadiah sebuah kesempatan emas untuk menjadi orang pertama yang membaca karya

    luar biasa yang membahana hasil kerja keras sutra "k"k"k . Selamat untuk bunda "ell.

    Setelah itu terima kasih juga pada teman-teman, mbah google, pustaka"ati Sman * solok selatan

    dan pihak-pihak lain yang telah membantu.

      #i atas kertas ini, penulis ingin sedikit berbagi tentang apa yang saat ini sedang ada

    dalam pikiran penulis. Penulis sekarang sudah berada di kelas /ii, itu artinya kurang lebih sudah

    0.*'( hari penulis menuntut ilmu di bangku sekolah. 1ang menjadi harapan umum penulis saat

    ini adalah keberkahan dari segala apa yang sudah penulis terima selama belajar dan semoga

     penulis dapat meman$aatkan untuk kehidupan yang lebih baik dan tentunya diridhoi allah.

    2arapan khususnya, penulis ingin lulus dengan nilai yang memuaskan, setelah itu diterima di

     perguruan tinngi negeri yang selama ini penulis rencanakan. Akhir dari semua itu, penulis

     berharap di masa depan penulis punya pekerjaan yang layak dan bisa membuat bapak 

    dan emak serta semua orang yang penulis sayangi merasa bangga dan bahagia.

      2mmmm.... untuk pembaca ketahui, penulis sangatlah senang menjadi sis"a di SAN *

    solok selatan. !arena, disini penulis mendapatkan banyak hal. ulai dari teman-teman yang

     baik, lingkungan yang menyenangkan, masalah-masalah yang mende"asakan diri. 3ni ada sedikit

    kata yang sudah penulis rangkai yang merupakan curahan hati penulis saat ini.

      +ertahun aku telah menjadi manusia

      Ayah, ibu, aku bahagia menjadi anakmu

      &uru, aku bersyukur jadi muridmu

      Teman, aku temukan indah dunia bersamamu

      Saudara, aku kenali nikmat kebersamaan denganmu

      Tuhan, mereka dan aku tak ada apa-apa tanpamu.

    HALAMAN PENGESAHAN

      Saya yang bertanda tangan di ba"ah ini 4

     Nama 4 5smaini Sutra 2aryati

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    3/22

     N3SN 4667(7(80)*

    !elas 4 933.3PA.'

      telah menyelesaikan makalah ilmiah ini yang berjudul Sistem 2ukum dan Peradilan

    3nternasional sebagai tugas akhir pada mata pelajaran !e"arganegaraan di kelas 933 pada

    SAN * Solok Seelatan tahun pelajaran '()':'()*.

    &uru Pembimbing %ubuk &adang, ;anuari '()*

    ay"elia 5smaini Sutra 2aryati

     N3P 4 )6

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    4/22

    HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii

    KATA PASAMBAHAN..............................................................................................iii

    DAFTAR ISI................................................................................................................iv

    BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

    A.  %atar belakang................................................................................................)

    +.  >umusan asalah.........................................................................................)

    ?.  Tujuan penulisan...........................................................................................'

    #.  an$aat Penulisan.........................................................................................'

    BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................3

    A.  !ajian Pustaka..................................................................................................*

      BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................4

    A.  Sistem 2ukum dan Peradilan 3nternasional.......................................................0

    ).  Sistem 2ukum 3nternasional........................................................................0

    '.  Pengertian 2ukum 3nternasional...................................................................0

    *.  Asal ula 2ukum 3nternasional.....................................................................7

    0.  2ukum 3nternasional dalam Arti odern........................................................7

    7.  Asas- Asas 2ukum internasional.......................................................................=

    =.  Sumber 2ukum 3nternasional..............................................................................=

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    5/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belaa!"

    @ntuk mengatur kehidupan antar sesama manusia agar tetap berjalan lancar, dibutuhkan

    aturan-aturan tertentu yang mampu menjadi pedoman dan garis batas dalam setiap tindakan, baik 

    itu tindakan yang dilakukan oleh indiidu maupun yang dilakukan kelompok. Ada banyak jenis

    aturan yang disepakati dan digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu. Salah satu bentuk 

    aturan tersebut adalah hukum.

    2ukum merupakan suatu bentuk peraturan yang hampir ada di setiap kelompok 

    kehidupan baik itu dalam kelompok kecil atau bahkan dalam kelompok besar seperti negara.2ukum dalam suatu negara dibutuhkan untuk mengatur kehidupan masyaakat dalam negara itu

    sendiri. Selain masyarakat dalam ruang lingkup negara, masyarakat dalam kelompok yang lebih

     besar atau biasa disebut masyarakat internasional juga membutuhkan hukum untuk mengatur dan

    menjaga hubungan baik antara suatu negara dengan negara lain di dunia. 2ukum yang digunakan

    untuk mengatur kehidupan antar negara inilah yang disebut hukum internasional.

    Sebagaimna hukum dalam suatu negara, hukum internasional juga tak bisa lepas dari

    yang peradilan. Peradilan yaitu suatu sarana untuk menyalesaikan sengketa antara dua atau lebih

     pihak demi mencapai titik keadilan sesuai dengan hukum yang beralaku. Peradilan internasional

    merupakan aspek yag sagat penting dalam menyelesaikan sengketa internasional dan merupakan

    acuan pokok bagi masyarakat atau pemerintah suatu negara untu bertindak dalam ruang

    internasional.

    2ukum internasional mutlak diperlukan dlam rangka menjamin kelancaran tata pergaulan

    internasional. 2ukum internasional menjadi pedoman dla menciptakan kerukunan dan kerjasma

    yang saling menguntungkan. 2ukum internasional juga bertujuan untuk mengatur masalah-

    masalah bersama yang penting dalam hubungan antar subjek-subjek hukum internasional.

    Selaku masyarakat suatu negara yang tak bisa lepas dari hukum dan peradillan

    internasional, penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut dan jelas mengenai sistem

    hukum dan peradilan internasional. 5leh karena itu, penulis melakukan pengamatan mengenai

    sistem hukum dan peradilan internasional tersebut.

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    6/22

    B.  R#$#%a! Ma%ala&

    ).  Apakah yang dimaksud dengan sistem hukum dan peradilan internasionalB

    '.  asalah seperti apakah yang harus ditangani oleh peradilan mahkamah internasionalB

    *.  +agaimana cara peradilan internasional menyelesaikan sengketa internasonalB

    '.  T#(#a! Pe!#li%a!

    ).  endeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional.

    '.  enjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh peradilan

    mahkamah internasional.

    *.  enghargai putusan mahkamah internasional.

    D.  Ma!)aat Pe!#li%a!

    ).  Sebagai sumber in$ormasi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang sistem hukum dan

     peradilan internasional.

    '.  Sebagai motiasi bagi pembaca untuk meneliti lebih lanjut mengenai sistem hukum dan

     peradilan internasional.

    BAB II

    KAJIAN TEORI

    A. Ka(ia! P#%taa

    Wikipedia indonesia menjelaskan kata sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)

    dan bahasa Yunani (sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang

    dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energiuntuk mencapai suatu

    tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi.

    istem juga merupakan kesatuan bagian!bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu

    "ilayah serta memiliki item!item penggerak. #ata $sistem$ banyak sekali digunakan dalam percakapan

    sehari!hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. #ata ini digunakan untuk banyak hal, dan

    pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. %alam pengertian yang paling umum,

    sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    7/22

    &ukum menurut kamus besar bahasa indonesia

    adalah peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg

    dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah, atau otoritas. &ukum juga diartikan

    sebagai patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristi"a tertentu yang mungkin terjadi dalam

    kehidupan.edangkan peradilan menurut artikata.com bermakna sebagai segala sesuatu mengenai

    perkara pengadilan' lembaga hukum bertugas memperbaiki. #ata internasional artinya sesuatu

    yang menyangkut bangsa atau negeri seluruh dunia antarbangsa.

    %engan demikian, sistem hukum dan peradilan internasional dapat diartikan sebagai

    sekumpulan peraturan yang secara resmi mengikat dan mengatur masyarakat yang ada di seluruh dunia

    dan lembaga hukum yang diakui mempunyai "e"enang dalam menangani masalah yang terjadi dalam

    ruang lingkup internasional.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Si%te$ H##$ *a! Pera*ila! I!ter!a%i+!al

    1.  Si%te$ #$ i!ter!a%i+!al

    Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan hukum yang berlaku untuk komunitas

    internasional semua negara-negara di dunia yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap negara.

    Sistem hukum internasional juga merupakan aturan-aturan yang telah diciptakan bersama oleh

    negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara. !epatuhan terhadap sistem hukum

    internasional tersebut, adakalanya karena negara tersebut terlibat langsung dalam proses

     pembuatan dan tidak sedikit juga yang tinggal merati$ikasinya.,.  Pe!"ertia! #$ i!ter!a%i+!al

    2ukum internasional 23 adalah bagian hukum yang mengatur aktiitas entitas berskala

    internasional. +erikut ini pengertian tentang hukum internasional menurut beberapa ahli 4

    a.  J.G. Stare, 2ukum internasional, adalah sekumpulan hukum body of law yang sebagian

     besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.

    http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peraturan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=adat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=secara&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=resmi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=resmi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengikat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=oleh&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=penguasa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=pemerintah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=otoritas&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=otoritas&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=patokan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=patokan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=kaidah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=ketentuan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengenai&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengenai&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peristiwa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=tertentu&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peraturan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=adat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=secara&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=resmi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengikat&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=oleh&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=penguasa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=pemerintah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=atau&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=otoritas&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=patokan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=kaidah&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=ketentuan&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=mengenai&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=peristiwa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabelhttp://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=tertentu&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabel

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    8/22

    -.  ir(+!+ Pr+*(+*i+r+, 2ukum internasional, adalah hukum yang mengatur perhubungan

    hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara.

    /.  M+/&tar K#%#$aat$a*(a, 2ukum internasional, adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-

    asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara 4

    ).  negara dan negara

    '.  negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.

    3.  A%al M#la H##$ I!ter!a%i+!al

    +angsa >oma"i sudah mengenal hukum internasional sejak tahun 86 S, dengan

    istilah Ius Gentium hukum antar bangsa.3us &entium yang kemudian berkembang menjadi  Ius

     Inter Gentium ialah hukum yang diterapkan bagi kaula negara orang asing, yaitu orang-orang

     jajahan atau orang-orang asing. !emudian berkembang menjadi Volkernrecht  bahasa

    ;erman, Droit des Gens  bahasa Prancis dan Law of Nations atau International Law +ahasa

    3nggis. #alam perkembangan berikutnya, pemahaman tentang hukum internasional dapat

    dibedakan dalam ' hal, yaitu 4

    a.   Hukum perdata Internasional , yaitu hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antar 

    "arga negara suatu negara dan "arga negara dari negara lain antar bangsa.

    b.   Hukum Publik Internasional , yaitu hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan

    negara yang lain dalam hubungan internasional hukum antar negara.

    4.  H##$ i!ter!a%i+!al *ala$ arti $+*er!

    2ukum 3nternasional yang kita kenal sekarang merupakan hasil kon$erensi di Wina

    )6=6. !on$erensi tersebut menghasilkan hal-hal berikut ini 4

    a.  2ukum Tertulis

    ). >uang lingkup hukum internasional hanya berlaku untuk perjanjian-perjanjian antar negara.

    '. enghasilkan suatu perjanjian tertulis yang dikenal dengan nama Vienna Conention on the Law

    of !reaties.

    *. Perjanjian 3nternasional tertulis tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional

    dan yurisprudensi atau prinsip-prinsip hukum umum

     b.  2ukum Tidak Tertulis

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    9/22

    ).  asih terdapat hukum kebiasaan internasional hukum tidak tertulis yg ruang lingkupnya hanya

    utk perjanjian antar negara.

    '.  Perjanjian-perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain, ada pengaturan tersendiri seperti

     perjanjian antar negara dan organisasi-organisasi internasional.

    *.  #alam perjanjian tidak tertulis  International "#reement Not in $ritten %orm, contohnya

    adalah Prancis )6esolusi majelis @mum P++ No. '='7 tahun )6

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    10/22

    c. Tidak melakukan interensi terhadap urusan dalam negeri Negara lain, #alam asas ini

    menekankan setip Negara memiliki hak untuk memilih sendiri keputusan politiknya, ekonomi,

    social dan system budaya tanpa interensi pihak lain.

    d. Negara "ajib menjalin kerjasama dengan Negara lain berdasar pada piagam P++, kerjasama itu

    dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan internasional di bidang 2ak asasi

    manusia, politik, ekonomi, social budaya, tekhnik, perdagangan.

    e. Asas persaman hak dan penentuan nasib sendiri, kemerdekaan dan per"ujudan kedaulatan suatu

     Negara ditentukan oleh rakyat.

    $. Asas persamaan kedaulatan dari Negara, Setiap Negara memiliki persamaan kedaulatan secara

    umum sebagai berikut 4

      ). emilki persamaan 1udisial perlakuan 2ukum.

    '. emilikimhak penuh terhadap kedaulatan

    *. Setiap Negara menghormati kepribadian Negara lain.

    0. Teritorial dan kemerdekanan politi suatu Negara adalah tidak dapat diganggu gugat.

    7. Setiap Negara bebas untuk membangun system politik, soaial, ekonomi dan sejarah bangsanya.

    =. Setiap Negara "ajib untuk hidup damai dengan Negara lain.

    g. Setiap Negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi ke"ajibannya, pemenuhan ke"ajiban itu

    harus sesuai dengan ketentuan hukum internasional.

    .  S#$-er #$ i!ter!a%i+!al

    M+/&tar K#%#$aat$a*(a2 membedakan sumber hukum internasional dalam arti

    material dan dalam arti $ormal. #alam arti material, sumber hukum internasional adalah sumber 

    hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara.Sedangkan dalam arti $ormal

    sumber hukum internasional adalah sumber dari mana kita mendapatkan atau menemukan

    ketentuan-ketentuan hukum internasional.

      Sedangkan, sumber-sumber hukum internasional sesuai dengan Piagam ahkamah

    3nternasional Pasal *8, adalah sebagai berikut 4

    a.  Perjanjian 3nternasional (traktat), adalah perjanjian yang diadakan antaranggota masyarakat

     bangsa-bangsa dan mengakibatkan hukum baru.

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    11/22

     b.  !ebiasaan 3nternasional yang diterima sebagai hukum, jadi tidak semua kebiasaan internasional

    menjadi sumber hukum. Syaratnya adalah kebiasann itu harus bersi$at umum dan diterima

    sebagi hukum.

    c.  Asas-asas hukum umum yang diakui oleh bangsa beradab, adalah asas hukum yang mendasari

    system hukum modern. Sistem hukum modern, adalah system hukum positi$ yang didasarkan

     pada lembagaa hukum barat yang berdasarkan sebagaian besar pada asas hukum >oma"i.

    d.  !eputusan-keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum 3nternasional,adalah sumber hukum

    tambahan subsider, artinya dapat dipakai untuk membuktikan adanya kaidah hukum

    internasional mengenai suatu persoalan yang didasarkan pada sumber hukum primer atau utama

    yaitu Perjanjian internasional, kebiasaan internasional, dan asas hukum umum. 1ang disebut

    denga keputusan hakim, adalah keputusan pengadilan dalam arti luas yang meliputi segala

    macam peradilan internasional dan nasional, termasuk mahkamah arbitrase. Ajaran para ahli

    hukum internasional itu tidak bersi$at mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan suatu kaidah

    hukum.

    e.  Pendapat ahli terkemuka

    .  S#-(e #$ i!ter!a%i+!al

    Subjek hukum internasional Adalah pihak-pihak yang memba"a hak dan ke"ajiban

    hukum dalam pergaulan internasional. Adapun subjek-subjek hukum internasional tersebut

    adalah4

    a.  Ne"ara

     Negara sudah diakui sebagi subyek hukum internasional sejak adanya hukum international,

     bahkan hukum international itu disebut sebagai hukum antarnegara.

    -.  Ta&ta S#/i

    Tahta Suci Catikan >oma 3talia, Paus bukan saja kepoala gereja tetapi memiliki kekuasaan

    dunia"i, Tahta Suci menjadi subyek hukum 3nternasional dalam arti penuh karena itu satusnya

    setara dengan Negara dan memiliki per"akilan diplomatic diberbagai Negara termasuk di

    3ndonesia.

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    12/22

    /.  Pala!" Mera& I!ter!a%i+!al

    Palang erah 3nternasional, berkedudukan di jene"a dan menjadi subyek hukum

    internasional dalam arti terbatas, karena misi kemanusiaan yang diembannya.

    *.  Or"a!i%a%i I!ter!a%i+!al

      5rganisasi 3nternasional, P++, 3%5 memiliki hak dan ke"ajiban yang ditetapkan dalam

    konensi-konensi internasional, sehingga menjadi subyek hukum internasional.

    e.  Ora!" Per%e+ra!"a!

    5rang persorangan 3ndiidu, dapat menjadi subyek internasional dalam arti terbatas, sebab

    telah diatur dalam perdamaian Persailes )6)6 yang memungkinkan orang perseorangan dapat

    mengajukan perkara ke hadapat ahkamah Arbitrase 3nternasional.

    ).  Pe$-er+!ta *a! Pi&a *ala$ Se!"eta

    Pemberontak dan pihak yang bersengketa, dalam keadaan tertentu pemberontak dapat

    memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dan mendapat pengakuan

    sedbagai gerakan pembebasan dalam memuntut hak kemerdekaannya. ?ontoh P%5 (Palestine

     Liberalism *r#ani+ation) atau &erakan Pembebasan Palestina.

    .  H#-#!"a! H##$ I!ter!a%i+!al *e!"a! H##$ Na%i+!al

    Terdapat ' dua aliran yang memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum

    internasional dengan hukum nasiona, yaitu 4

    a.  Alira! M+!+i%$e

    #ipelopori oleh tokoh 2an !elsen dan &eorges Scelle, aliran ini menyatakan bah"a antara

    hukum internasional dan hukum nasional merupakan satu kesatuan, karena "alaupun kedua

    sistem hukum itu mempunyai istilah yang berbeda, tetapi subjek hukumnya tetap sama, yaitu

    indiidu-indiidu yang terdapat dalam suatu negara. Selain itu kedua-duanya sama-sama

    mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.

    -.  Alira! D#ali%$e

      #ipelopori oleh Triepel dan Anilotti yang beranggapan bah"a hukum internasional 23

    dan hukum nasional 2N merupakan dua sistem terpisah yg berbeda, karena 4

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    13/22

    ).  Perbedaan ,umber Hukum- HN  bersumber pada hukum kebiasaan dan tertulis suatu negara,

    sedangkan 23 berdasarkan pada hukum kebiasaan dan kehendak bersama negara-negara dlm

    masyarakat internasional.

    '.  Perbedaan en#enai ,ub/ek  - subjek 2N adalah indiidu-indiidu yg terdapat dlm suatu negara,

    sedang-kan subjek 23 adalah negara-negara internasional

    *.  Perbedaan en#enai 0ekuatan Hukum- HN  mempunyai kekuatan mengikat yang penuh dan

    sempurna jika dibandingkan dengan 23 yang lebih banyak bersi$at mengatur hubungan negara-

    negara secara horiontal.

    5.  Pr+%e% Rati)ia%i H##$ I!ter!a%i+!al $e!(a*i H##$ Na%i+!al

    #alam @@ No. '0 tahun '((( tentang Perjanjian 3nternasional, bah"a dalam pembuatan

     perjanjian internasional harus didasarkan pada prinsip-prinsip persamaan, saling menguntungkan

    dan memperhatikan hukum nasional atau hukum internasional yang berlaku. >ati$ukasi harus

    didahului dengan konsultasi dan koordinasi dengan menteri luar negeri, dan posisi pemerintah

    harus dituangkan dalam suatu pedoman delegasi. Pengesahan perjanjian internasional

    merupakan tahap penting dalam proses pembuatan perjanjian internasional, karena suatu negara

    telah menyatakan diri untuk terikat secara de$initi$.Pengesahan perjanjian internasional, dapat

    dibedakan antara pengesahan dengan undang-undang dan pengesahan dengan keputusan

     presiden.Pengesahan dengan undang-undang dilaksanakan apabila berkenaan dengan 4

    a.  asalah politik, perdamaian, pertahanan, dan keamanan negaraD

     b.  Perubahan "ilayah atau penetapan batas "ilayahD

    c.  !edaulatan negaraD

    d.  2ak asasi manusia dan lingkungan hidupD

    e.  Pembentukkan kaidah hukum baruD

    $.Pinjaman atau hibah luar negeri.

    Pengesahan perjanjian internasional dengan undang-undang dilakukan berdasarkan materi

     perjanjian dan bukan berdasarkan bentuk atau nama perjanjian. Sedangkan jenis-jenis perjanjian

    yang pengesahannya melalui keputusan presiden pada umumnya memiliki materi yang bersi$at

     prosedural dan memerlukan penerapan dalam "aktu singkat tanpa mempengaruhi peraturan

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    14/22

     perundang-undangan nasional, di antaranya adalah perjanjian induk yang menyangkut kerjasama

    di bidang 3ptek, ekonomi dan teknik, perdagangan, kebudayaan, pelayaran niaga, kerjasama

     penghindaran pajak berganda, dll

    Suatu perjanjian internasional dapat berakhir bila 4

    a.  Terdapat kesepakatan para pihak melalui prosedur yg ditetapkan dalam perjanjianD

     b.  Tujuan perjanjian tersebut telah dicapaiD

    c.  Terdapat perubahan dasar yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjianD

    d.  Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan dalam perjanjianD

    e.  #ibuat suatu perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lamaD

    $.unculnya norma-norma baru dalam hukum internasionalD

    g.  2ilangnya objek perjanjian

    h.  Terdapat hal-hal yg merugikan kepentingan nasional.

    B. Pera*ila! i!ter!a%i+!al

    1.  Ma&a$a& i!ter!a%i+!al

    ahkamah internasional adalah lembaga kehakiman P++ berkedudukan di #en 2aag,

    +elanda. #idirikan pada tahun )607 berdasarkan piagam P++, ber$ungsi sejak tahun )60=

    sebagai pengganti dari ahkamah 3nternasional Permanen. ahkamah 3nternasional terdiri dari

    )7 hakim, dua merangkap ketua dan "akil ketua, masa jabatan 6 tahun. Anggotanya direkrutdari "arga Negara anggota yang dinilai cakap di bidang hukum internasional. %ima berasal dari

     Negara anggota tetap #e"an !eamanan P++ seperti ?ina, >usia, Amerika serikat, 3nggris dan

    Prancis.

    Eungsi ahkamah 3nternasional adalah menyelesaikan kasus-kasus persengketaan

    internasional yang subyeknya adalah Negara. Ada * kategori Negara, yaitu 4

    a. Negara anggota P++, otomatis dapat mengajukan kasusnya ke ahkamah 3nternasional.

     b. Negara bukan anggota P++ yang menjadi "ilayah kerja ahkamah intyernasional. #an yang

     bukan "ilayah kerja ahkamah 3nternasional boleh mengajukan kasusnya ke ahkamah

    internasional dengan syarat yang ditentukan de"an keamanan P++.

    c. Negara bukan "ilayah kerja statute ahkamah internasional, harus membuat deklarasi untuk 

    tunduk pada ketentuan ahjkamah internasional dan Piagam P++.

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    15/22

      1uridikasi ahkamah 3nternasional adalah ke"enangan yang dimilki oleh ahkamah

    3nternasional yang bersumber pada hukum internasional untuk meentukan dan menegakkan

    sebuah aturan hukum. !e"enangan atau 1uridiksiini meliputi4

    F a. emutuskan perkara-perkara pertikaian Contentious Case.

    F b. emberikan opini-opini yang bersi$at nasehat Adisory 5pinion.

    1uridikasi menjadi dasar ahkamah internasional dalam menyelesaikan sengketa

    3nternasional. +eberapa kemungkinan ?ara penerimaan 1uridikasi sbb 4

    a. Perjanjian khusus, dalam hal ini para pihak yang bersengketa perjanjian khusus yang berisi

    subyek sengketa dan pihak yang bersengketa. ?ontoh kasus 3ndonesia degan alaysia mengenai

    Pulau Sipadan dan Pulau %igitan.

     b.Penundukan diri dalam perjanjian internasional, Para pihak yang sengketa menundukkan diri pada

     perjanjian internasional diantara mereka, bila terjadi sengketa diantara para peserta perjanjian.

    c. Pernyataan penundukan diri Negara peserta statute ahkamah internasional, mereka tunduk pada

    ahkamah internasional, tanpa perlu membuat perjanjian khusus.

    d. !eputusan ahkamah internasional engenai yuriduksinya, bila terjadi sengketa mengenai

    yuridikasi ahkamah 3nternasional maka sengketa tersebut diselesaikan dengan keputusan

    ahkamah 3nternasional sendiri.

    e. Pena$siran Putusan, dilakukan jika dimainta oleh salah satu atau pihak yang bersengketa.

    Penapsiran dilakukan dalambentuk perjanjian pihak bersengketa.

    $. Perbaikan putusan, adanya permintaan dari pihak yang bersengketa karena adanya $akta baru

    noum yang belum duiketahui oleh ahkamah 3nternasional.

    ,.  Ma&a$a& Pi*a!a I!ter!a%i+!al

    ahkamah pidana intenasional bertujuan untuk me"ujudkan supremasi hukum

    internasional dan memastikan pelaku kejahatan internasional. Terdiri dari )8 hakim dengan

    masa jabatan 6 tahun dan ahli dibidang hukum pidana internasional. 1uridiksi atau ke"enangan

    yang dimiliki oleh ahkamah Pidana 3nternasional adalah memutus perkara terhadap pelaku

    kejahatan berat oleh "arga Negara dari Negara yang telah merati$ikasi Statuta ahkamah. 0

    ;enis !ejahatan yang ditangani oleh mahkamah pidana internasional sesuai Pasal 7-8 Statuta

    ahkamah adalah4

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    16/22

    a.  !ejahatan &enosida

     b.  !ejahatan terhadap kemanusiaan

    c.  !ejahatan perang

    d.  !ejahatan agresi

    3.  Pa!el K%#% *a! S6e%ial Pi*a!a i!ter!a%i+!al

    Panel khusus dan spesial perdana internasional adalah lembaga peradilan internasional

    yang ber"enang mengadili para tersangka kejahatan berat internasional yang bersi$at tidak 

     permanen atau sementara ad hoc dalam arti setelah selesai mengadili maka peradilan ini

    dibubarkan. 1uridiksi atau ke"enangan darai Panel khusus dan special pidana internasional ini,

    adalah menyangkut tindak kejahatan perang dan genosida pembersihan etnis tanpa melihat

    apakah Negara dari si pelaku itu telah merati$ikasi atau belum terhadap statute panel khusus dan

    special pidana internasional ini. ?ontoh Special ?ourt $or Gast Timor dan 3ndonesia membentuk 

    Peradilan 2A dengan @@ No. '= tahun '(((.

    '.Se!"eta I!ter!a%i+!al

    Sengketa internasional 3nternational despute, adalah perselisihan yang terjadi antara

     Negara dengan Negara, Negara dengan indiidu-indiidu, atau Negara dengan lembaga

    internasional yang menjadi subyek hukum internasional.

    1.  Se-a-7%e-a- ter(a*i!8a Se!"eta I!ter!a%i+!al

      a. Salah satu pihak tidak memenuhi ke"ajibannya dalam mperjanjiann internasional.

     b. Perbedaan pena$siran mengenai isi perjanjian internasional

      c. Perebutan sumber-sumber ekonomi

      d. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan regional dan internasional.

      e. Adanya interensi terhadap kedayulatan Negara lain.

      $. Penghinaan terhadap harga diri bangsa.

    ,.  'ara Pe!8ele%aia! Se!"eta I!ter!a%i+!al

      Ada dua cara penyelesaian segketa internasional, yaitu secara damai dan paksa,

    kekerasan atau perang.

    ra Da$ai

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    17/22

    nyelesaian secara damai, meliputi 4

    9 Ar-itra%e

    Arbitrase yaitu penyelesaian sengketa internasional dengan cara menyerahkannya kepada

    orang tertentu atau Arbitrator, yang dipilih secara bebas oleh mereka yang bersengketa, namun

    keputusannya harus sesuai dengan kepatutan dan keadilan e2 ae3uo et bono. Prosedur 

     penyelesaiannya, adalah 4

    a. asing-masing Negara yang bersengketa menunjuk dua arbitrator, satu boleh berasal dari "arga

    negaranya sendiri

     b. Para arbitrator tersebut memilih seorang "asit sebagai ketua dari pengadilan Arbitrase tersebut.

    c. Putusan melalui suara terbanyak.

    ,.9:#*i%ial

    1uridisial adalah penyelesaian sengketa internasional melalui suatu pengadilan

    internasional dengan memberlakukan kaidah-kaidah hukum.

    3.9Ne"+%ia%i

     Negosiasi tidak se$ormal arbitrase dan 1udisial . Pada negosiasi terlebih dahulu dilakukan

    konsultasi dan komunikasi agar negosiasi dapat berjalan semestinya.

    4.9  Ja%a7(a%a -ai ata# $e*ia%i

    ediasi yaitu cara penyelesaian sengketa internasional dimana Negara mediator bersahabat

    dengan para pihak yang bersengketa, dan membantu penyelesaian sengketanya secara damai.

    ?ontoh #e"an !eamanan P++ dalam penyelesaian konplik 3ndonesia +elanda tahu )60

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    18/22

      Penyelidikan biasanya dipakai dalam perselisioshan batas "ilayah suatu negara dengan

    menggunakan $akta-$akta untuk memperlancar perundingan.

    .9  Pe!8ele%ia! PBB

      P++ didirikan pada tanggal '0 5ktober )607 sebagai pengganti dari %++ liga +angsa-

    +angsa, tujuan P++ adalah menyelesaikan sengketa internasional secara damai dan

    menghindari ancaman perang.

    e/ara 6a%a2 eera%a! ata# 6era!"

    Perang dan tindakan bersenjata non perang, bertujuan untuk menaklukkan Negara

    la"an dan membebankan syarat penyelesaian kepada Negara la"an. @nsur-unsurnya adalah 4

    1.9 Ret+r%i

      >etorsi adalah pembalasan dendam oleh suatu Negara terhadap tindakan H tindakan tidak 

     pantas yang dilakukan Negara lain. ?ontoh menurunkan status hubungan diplomatic, atau

     penarika diri dari kesepakatan-kresepakatan $iscal dan bea masuk.

    ,.9 Ti!*aa!7ti!*aa! 6e$-ala%a!

      Adalah cara penyelesaian sengketa internasional yang digunakan suatu Negara untuk 

    mengupayakan memperoleh ganti rugi dari Negara lain. Adanya pemaksaan terhadap suatu

     Negara.

    3.9 Bl+a*e %e/ara *a$ai

      Adalah tindakan yang dilakukan pada "aktu damai, tapi merupakan suartu pembalasan.

    isalnya permintaan ganti rugi atas pelabuhan yang di blockade oleh Negara lain.

    4.9 I!terve!%i ;/a$6#r ta!"a!9

    Adalah campur tangan terhadap kemerdekaan politik tertentu secara sah dan tidak 

    melanggar hukum internasional. ?ontohnya 4

    a. 3nterensi kolekti$ sesuai dengan piagam P++.

     b. 3nteresi untuk melindungi hak-hak dan kepentingan "arga negaranya.

    c. Pertahanan diri.

    d.Negara yang menjadi obyek interensi dipersalahkan melakukan pelanggaran berat terhadap

    hukum internasional.

    3. Pe!8ele%aia! $elal#i Ma&a$a& i!ter!a%i+!al

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    19/22

      Ada dua mekanisme penyelesaian sengketa internasional melalui ahkamah

    internasional, yaitu mekanisme normal dan khusus.

    F a. Mea!i%$e N+r$al

      Terdiri dari

    ). Penyerahan perjanjian khusus yang berisi dentitas para pihak dan pokok 

     persoalan sengketa.

    '.Pembelaan tertulis, berisi $akta, hukum yang relean, tambahan $akta baru, penilakan atas $akta

    yang disebutkan dan berisi dokumen pendukung.

    *.Presentasi pembelaan bersi$at terbuka dan umum atautertutup tergantung pihak sengketa.

    0.!eputusan bersi$at menyetujui dan penolakan.

      !asus internasional dianggap selesai apa bila 4

    ). Para pihak mencapai kesepakatan

      '. Para pihak menarik diri dari prose persidangan ahkamah internasional.

      *. ahkamah internasional telah memutus kasus tersebut berdasarkan pertimbangan dan telah

    dilakukan ssuai proses hukum internasional yang berlaku.

    -. Mea!i%$e K%#%

    ).!eberatan a"al karena ada keberatan dari pihak sengketa !aren mahkamah intrnasional

    dianggap tidak memiliki yusidiksi atau ke"enangan atas kasus tersebut.

    '.!etidak hadiran salah satu pihak yang bersengketa, biasanya dilakukan oleh Negara tergugat atau

    respondent karena menolak yuridiksi ahkamah 3nternasional.

    *.!eputusan sela, untuk memberikan perlindungan terhadap subyek persidangan, supaya pihak 

    sengketa tidak melakukan hal-hal yang mengancah e$ektiitas persidangan ahkamah

    internasional.

    0.+eracara bersama, beberapa pihak disatukan untuk mengadakan sidang bersama karena materi

    sama terhadap la"an yang sama.

    7.3nterensi, mahkamah internasional memberikan hak kepada Negara lain yang tidak terlibat

    dalam sengketa untuk meDlakkan interensi atas sengketa yangsedang disidangkan bah"a dengan

    keputusan ahkamah internasional ada kemungkinan Negara tersebut dirugikan.

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    20/22

    4. '+!t+& Ke6#t#%a!

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    21/22

    BAB IV

    PENUTUP

    Jadi, hubungan internasional merupakan aturan-aturan yang telah di ciptakan bersama

    negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara. Peradilan Internasional dilaksanakan

    oleh Mahkamah Internasional yang merupakan salah satu organ perlengkapan PBB. Sumber

    Hukum Internasional adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional

    dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional. Sumber hukum internasional

    dibedakan menjadi sumber hukum dalam arti materil dan formal. Dalam arti materil, adalah

    sumber hukum internasional yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara. Sedangkan

    sumber hukum formal, adalah sumber dari mana untuk mendapatkan atau menemukan

    ketentuan-ketentuan hukum internasional. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

    hukum dan peradilan internasional itu sangat diperlukan oleh suatu negara untuk tetap

    mempertahankan eksistensi dan kemakmuran suatu negara. 2ukum internasional adalah hukum

     bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum antarnegara. 2ukum bangsa-bangsa

    dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam

    hubungan antara raja-raja aman dahulu. 2ukum antarbangsa atau hukum antarnegara

    menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota

    masyarakat bangsa-bangsa atau negara.

    Adapun penggolongan 2ukum 3nternasional secara singkat yaitu hukum 3nternasional

    Publik dengan hukum perdata internasional.Subyek 2ukum 3nternasional adalah pihak-pihak 

    yang memba"a hak dan ke"ajiban hukum dalam pergaulan internasional. enurut ,tarke,

    subyek internasional termasuk Negara, tahta suci, Palang merah 3nternasional, 5rganisasi

    internasional, 5rang perseorangan indiidu, Pemberontak dan pihak-pihak yang

     bersengketa.Sengketa internasional 3nternational despute, adalah perselisihan yang terjadi

  • 8/18/2019 Makalah Maye

    22/22

    antara Negara dengan Negara, Negara dengan indiidu-indiidu, atau Negara dengan lembaga

    internasional yang menjadi subyek hukum internasional.

    ii.  Saran

    Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik dapat menghargai dan ikut mengerti

    tentang masalah sengketa internasional dengan cara memenuhi dan mematuhi kewajiban

    perjanjian internasional.

    DAFTAR PUSTAKA

    +udiyanto. '((