Makalah Penelitian Pai Tentang Design Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

DESAIN PENELITIAN

Abstraksi ; Hal terpenting sebelum peneliti memulai kegiatannya meneliti adalah memulai membuat rancangan terlebih dahulu, rancangan inilah kemudian dijadikan acuan dan bagian dari prosedur dalam melakukan suatu penelitian, pada makalah ini disajikan pengertian desain penelitian, perencanaan dan pelaksanaan desain penelitian, jenis jenis desain penelitian dan perbedaan metode penelitian dengan desain penelitian. Dari hasil kajian pustaka, dapat ditarik benang merah bahwa kemampuan dalam mendesaian penelitian membuat penelitian yang kita lakukan lebih sistematis, berencana, dan sesuai dengan konsep ilmiah.Kata kunci ; prosedur, rencana, desain, metode, dan penelitian.

1

BAB I PENDAHULUAN

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.1 Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapakan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan. Desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian. Yang dimaksud rancangan penelitian adalah pokok pokok atau tiang tiang dari suatu usul penelitian yang menggambarkan suatu penelitian itu dilakukan dan bagaimana hasil - hasil penelitian itu diperkirakan setelah selesai nanti. Literatur lain menjelaskan bahwa ada kemiripan antara desain penelitian dengan proposal penelitian atau usulan penelitian, sama karena bagian bagian dari desain penelitian, dalam perkembangannya terkadang tercantum dalam proposal penelitian. Proposal atau usul penelitian dibuat oleh peneliti apabila ia membutuhkan bantuan dana, agar pihak yang memberi bantuan memahami betul apa yang dilakukan peneliti dan berapa besar manfaat hasil penelitian yang diharapkan, maka ia harus membuat proposal atau usulan secara lengkap. Selain desain, juga dicantumkan perincian rencana kebutuhan penggunaan dana, sehingga setiap melakukan penelitian, kita harus membuat proposalnya terlebih dahulu, itulah sebabnya pengertian desain dan proposal kemudian dikacaukan atau cenderung disamakan.

1

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2006. Hal. 51.

2

BAB II PEMBAHASAN A. Perencanaan Desain Penelitian Setiap bagian dari suatu rancangan penelitian dipaparkan bagaimana cara menyusunnya, apa apa yang harus dikemukakan fidalamnya, bagaimana cara menyambungnya dengan bagian bagian yang lain, sehingga membentuk rangkaian yang kokoh dalam suatu format laporan yang utuh. Utuh disini dimaksudkan memenuhi syarat syarat yang diminta sebagai suatu kerangka penelitian ilmiah. Apabila studi penelitian kita telah di formulasikan, maka tahap berikutnya adalah menyusun rencana penelitian, setelah itu barulah rencana tersebut dijalankan dengan beberapa pertimbangan yaitu ; pendekatan apa saja yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian, metode apakah yang dipakai, dan strategi apa saja yang lebih efektif dan efisien. Keputusan mengenai rencana tergantung pada maksud, tujuan studi, masalah penelitian. Ketika maksud tujuan telah disusun secara berurutan, maka penelitian kita mempunyai batasan yang eksplisit atau terarah sehingga perhatian dapat dapat dipusatkan terhadap target yang telah ditentukan2. Umumnya rancangan penelitian itu terdiri dari ; judul atau topik penelitian, latar belakang masalah penelitian, penegasan masalah, tujuan meneliti, kegunaan hasil penelitian, landasan teori, penelaahan kepustakaan, metodologi (teknik sampling, metode pengumpulan data, dan metode analisis data), langkah langkah jadwal kerja, dan pembiayaan3.

B.

Pelaksanaan Desain Penelitian Hal hal yang perlu kita perhatikan ketika memulai melaksanakan desain

penelitian adalah ; 1. dalam menetapkan judul penelitian, diharapkan menarik minat

peneliti, mampu untuk dilaksanakan peneliti, mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul yang lain. 2. dalam merumuskan masalah penelitian, peneliti wajib mengajukan

pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabanya melalui2 3

M. Djunaidi Ghony, Pedoman di dalam Penelitian dan Penilaian, Usaha Nasional, Surabaya Hal. 47 Drs. Mardalis, Metode Penelitian, suatu pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta, 2003. Hal.33

3

kegiatan penelitian, setelah muncul batasan batasan masalah, kemudian batasan itu menjadi poin-poin fokus penelitiannya. 3. buatlah tujuan penelitian yang merupakan rumusan kalimat yang

menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian itu selesai. 4. didalam kegunaan hasil penelitian, harap disajikan hasil apa saja yang

akan disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan yang merupakan flow up dari kesimpulan. 5. kesimpulan yang ditulis pada pada akhir laporan penelitian

merupakan jawaban yang diperoleh antara problematic, tujuan penelitian, dan kesimpulan harus sinkron.

C.

Jenis jenis Desain Penelitian Kita dapat mengklasifikasikan desain penelitian dalam berbagai perspektif, yaitu 1. a. b. 2. a. b. 3. peneliti ; a. b. 4. a. b. c. Penelitian eksperimental Penelitian ex post facto Desain penelitian menurut tujuannya ; Penelitian deskriptif Penelitian komparatif Penelitian asosiatif desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya ; Penelitian eksploratif Peneltian uji hipotesis desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data ; Penelitian pengamatan Peneltian Survai desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh

5.

Desain penelitian menurut dimensi waktunya ; 4

a. b. 6. a. b. c.

Penelitian Time Series Penelitian Cross Section Desain Penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokkan ; Studi Lapangan Eksperimen Lapangan Ekspreimen Laboratorium4

Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun eksternal. Suharsimi Arikunto mengkategorikan desain eksperimen murni menjadi 8 yaitu control group pre-test post test, random terhadap subjek, pasangan dan terhadap subjek, random pre test post test , random terhadap subjek dengan pretest kelompok kontrol post test kelompok eksperimen, tiga kelompok eksperimen dan kontrol, empat kelompok dengan 3 kelompok kontrol, dan desain waktu. Sutrisno Hadi mengkategorikan dalam desain eksperimen menjadi enam yaitu simple randomaized, treatment by levels desaigns,treatments by subjects desaigns, random replications desaigns, factorial designs, dan groups within treatment designs. Sedangkan Ibnu Hadjar membedakan desain penelitian eksperimen murni menjadi dua yaitu pre test post test kelompok kontrol dan post tes kelompok kontrol. Dalam penelitian eksperimen murni, desain penelitian yang populer digunakan adalah sebagai berikut : Control Group Post test only design atau post tes kelompok control, pada desain ini subjek ditempatkan secara random kedalam kelompok-kelompok dan diekspose sebagai variabel independen diberi post test. Nilai-nilai post test kemudian dibandingkan untuk menentukan keefektifan tretment. Desain ini cocok untuk digunakan bila pre test tidak mungkin dilaksanakan atau pre tes mempunyai kemungkinan untuk berpengaruh pada perlakuan eksperimen. Desain ini akan lebih cocok dalam eksperimen yang berkaitan dengan pembentukan sikap karena dalam eksperimen demi kian akan berpengaruh pada perlakuan.Pre test post test control group design atau pre tes post tes kelompok control, pada desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan eksperimental (kelompok eksperimen) dan yang lain tidak diberi apa-apa (kelompok kontrol).

4

Suliyanto, SE, MM, Dasar Dasar Metodologi Penelitian, http:// www.management-unsoed.or.id , Slide 57 58.

5

Dari desain ini efek dari suatu perlakuan terhadap variabel dependen akan di uji dengan cara membandingkan keadaan variabel dependen pada kelompok eksperimen setelah dikenai perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Solomon four group design, Pada desain ini menuntut penempatan subjek secara random kedalam empat kelompok. Pada kelompok 1 dan 2 diberi pre tes dan post test dan hanya kelompok 1 dan 3 yang dikenai perlakuan eksperimen. Kelemahannya adalah memerlukan subjek dua kali lipat jumlah subjek untuk desain eksperimen.

D.

Perbedaan Desain Penelitian dengan Metode Penelitian Dilihat dari definisi antara keduanya, metode disini diartikan sebagai suatu cara

atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian,sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh fakta fakta dan prinsip prinsip dengan sabar, hati hati dan sistematis mewujudkan kebenaran.5 Kalau definisi desain penelitian telah dipaparkan diatas, yaitu rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar ancar kegiatan yang akan dilaksanakan, disini terlihat bahwa ruang lingkup metode penelitian lebih luas daripada desain penelitian, dan desain penelitian masuk dalam bagian dari metode penelitian, hal ini terjadi karena untuk melakukan penelitian, maka cara ilmiah yang kita gunakan adalah metode penelitian, dan prosedur prosedur didalamnya sangat banyak dan luas, lalu desain penelitian merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam menggunakan metode penelitian, karena selain desain penelitian, masih banyak prosedur yang harus dilalui.

5

Mardalis, Hal. 24

6

A. PROPOSAL PENELITIAN 1. Pengertian Proposal Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk Proposal Penelitian ini, biasanya memiliki suatu bentuk , dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll. Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Proposal Umum yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka Proposal Umum biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih bebas, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidahkaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diuraikan dalam buku ini, maka kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan. 2. Proposal penelitian Proposal penelitian untuk skripsi merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan utama penulisan skripsi mahasiswa. Rancangan ini harus diseminarkan untuk penyempurnaan sehingga akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian di lapangan sekaligus membantu kelancaran mengumpulkan bahan skripsinya.

7

2. Karakteristik Proposal Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut : a. b. c. d. lapangan. 3. Sistematika Proposal Rancangan atau proposal penelitian untuk skripsi mahasiawa terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut : I. PENDAHULUAN Bagian pendahuluan ini mengemukakan tentang latar belakang masalah dan urgensi mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan. Hal itu dapat dikemas dalam beberapa bagian seperti : (1) (2) (3) (4) II. (1) (2) Latar belakang Identifikasi masalah Batasan dan rumusan masalah Tujuan dan manfaat penelitian. LANDASAN TEORI Bagian ini terdiri dari: Uraian teori Kerangka konseptual Merupakan suatu rancangan pokok penelitian yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi. Memperlihatkan kemampuan mahasiswa terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut. Ruang lingkup proposal sesuai dengan bidang kajian akademis mahasiswa. Rancangan penelitian mengacu kepada permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun kepentingan praktisi di

8

(3)

Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh tidak menggunakan

hipotesis)

III. (1) (2) (3) (4)

METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini menyajikan penjelasan antara lain meliputi : Variabel penelitian (defenisi operasional) Tempat dan waktu penelitian Sumber data atau populasi dan sampel Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi atau Teknik analisis data yang digunakan. DAFTAR PUSTAKA

indikator) (5) IV.

9

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,. Suharsimi, Prof, Dr, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta, 2006. Ghony, Djunaidi, M, Pedoman di dalam Penelitian dan Penilaian, Surabaya : Usaha Nasional. Ghony, Djunaidi, M, Dasar Dasar Penelitian Eksperimen, Surabaya : Usaha Nasional, 1988. Mardalis, Metode Penelitian, suatu pendekatan Proposal, Jakarta : Bumi Aksara, 2003. Moleong, J, Lexy, Prof, Dr, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Rosda, 2006. Slide (124 slide) ; Suliyanto, SE, MM, Dasar Dasar Metodologi Penelitian, http:// www.management-unsoed.or.id

10