16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun- tahun. Hal ini disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam. Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi. Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia. Contohnya saja Pekanbaru, akhir- akhir ini banjir melanda Pekanbaru akibat hujan tahunan yang mengguyur dan meluapnya sungai disekitar pemukiman penduduk. Belum lagi akibat parit-parit yang tidak optimal, sehingga diperlukan penanganan yang serius.

makalah tentang banjir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah tentang banjir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.

Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.

Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia. Contohnya saja Pekanbaru, akhir-akhir ini banjir melanda Pekanbaru akibat hujan tahunan yang mengguyur dan meluapnya sungai disekitar pemukiman penduduk. Belum lagi akibat parit-parit yang tidak optimal, sehingga diperlukan penanganan yang serius.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa definisi peristiwa alam?

2. Apa saja peristiwa alam yang merugikan manusia?

3. Apa yang dimaksud dengan bencana alam?

4. Apa yang dimaksud dengan bencana banjir?

5. Apa yang menjadi penyebab banjir di Pekanbaru?

Page 2: makalah tentang banjir

6. Apa saja dampak bencana banjir yang terjadi di Pekanbaru?

7. Bagaimana cara mengatasi bencana banjir di Pekanbaru?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan definisi peristiwa alam.

2. Menjelaskan peristiwa alam yang merugikan manusia.

3. Menjelaskan pengertian bencana alam

4. Menjelaskan pengertian bencana banjir.

5. Menjelaskan penyebab banjir di Pekanbaru.

6. Menjelaskan dampak bencana banjir yang terjadi di Pekanbaru.

7. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir di Pekanbaru.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Bencana Alam

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.

Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.

Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang

Page 3: makalah tentang banjir

berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.

Dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.

1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.

6. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.

7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

Page 4: makalah tentang banjir

8. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

11. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.

12. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayahpascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.

13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.

14. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.

15. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi.

16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.

17. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.

18. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.

Page 5: makalah tentang banjir

19. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.

20. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.

21. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana.

2.2. Bencana Banjir

Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

Jenis – Jenis Banjir

Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.

a. Banjir Sungai

Terjadi karena air sungai meluap.

b. Banjir Danau

Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.

c. Banjir Laut pasang

Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.

2.3. Penyebab Terjadinya Banjir di Pekanbaru

Pernahkah kita mengalami banjir? Bagaimana kita menghadapinya? Di antara kita mungkin ada yang tinggal di sekitar sungai yang rawan banjir. Atau mungkin tidak tinggal di sekitar sungai tapi tetap mengalami banjir. Tahukah kita penyebabnya?

Page 6: makalah tentang banjir

Secara umum, penyebab terjadinya banjir di Pekanbaru adalah sebagai berikut:

a) Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,

b) Meluapnya sungai Siak akibat hujan tahunan,

c) Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong,

d) Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,

e) Pembuatan tanggul yang kurang baik,

f) Kurangnya penanganan pemerintah dalam menangani banjir,

Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.

Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah banjir menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah menghadapinya. Ada banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya yaitu:

· Selamatkan barang-barang berharga

· Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika memungkinkan tolong juga orang-orang di sekitar tempat tinggal kita

· Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat tidur, dan alat rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya lantai dua rumah atau loteng.

· Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang penting seperti selimut, uang, perhiasan, dan bahan makanan sebisanya.

2.4. Dampak bencana banjir yang terjadi di Pekanbaru.

Bencana banjir yang terjadi di Pekanbaru menimbulkan dampak yang sangat merugika, baik kerugian yang bersifat materi maupun kerugian yang bersifat psikologis. Adapun efek atau akibat dari banjir yang terjadi adalah :

1. Merusak struktur bangunan beserta isinya

2. Menyebabkan tanah longsor.

Page 7: makalah tentang banjir

3. Air bersih sulit dicari,

4. Berkurangnya pasokan makanan bagi tumbuhan, hewan dan manusia karena terisolasi oleh banjir dan

5. Tanaman hancur akibat terendam banjir.

6. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem pembuangan limbah, jalan raya, dan kanal.

7. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di perairan banjir meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air, yang dapat mencakup penyakit tifus, giardia, cryptosporidium, kolera dan penyakit lainnya tergantung pada lokasi banjir.

8. Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit untuk memobilisasi bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau untuk memberikan pengobatan darurat kesehatan.

9. Adanya korban jiwa hingga merenggut nyawa

2.5 Cara mengatasi bencana banjir di Pekanbaru.

Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita

3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita

4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai

5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan

6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan

kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.

7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.

8. Membangun tanggul yang lebih tinggi bagi permukiman penduduk disekitar sungai,

9. Kerjasama antara pemerintah dan warga sekitar

Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal berikut ini:

Page 8: makalah tentang banjir

1. Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting.

2. Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci.

3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

4. Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik. Untuk sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.

Bencana banjir yang terjadi di Pekanbaru selama ini tidak semata-mata disebabkan oleh alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Dengan demikian, maka seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia serta pemerintah harus bersama-sama mencegah agar bencana banjir tidak semakin parah, dan pada akhirnya Pekanbaru bebas dari banjir.

3.2. Saran

Bencana banjir yang selama ini terjadi di Pekanbaru telah membawa kerugian bagi masyarakat. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hala yang mutlak yang harus dilakukan oleh seluruh warga guna mencegah dan meminimalkan dampak yang akan terjadi akibat bencana banjir.

Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir adalah sebagai berikut:

Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,

Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai

Membuat saluran air yang memadai

Membuat tanggul yang baik

Page 9: makalah tentang banjir

Menjalankan fungsi pemerintahan terutama yang bergerak dalam bidang PU agar lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya

DAFTAR RUJUKAN

Buku Paket IPS untuk SD Kelas 6 (BSE)

http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/#ixzz2JhTwOuwO

http://timotiusyulianto.blogspot.com/2013/02/makalah-banjir.html

Page 10: makalah tentang banjir

MAKALAH BANJIR DI PEKANBARU

OLEH :

REDIANSYAH PUTRA

1201154202

SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

Page 11: makalah tentang banjir

LAMPIRAN I : ARTIKEL

Bocah 5 tahun di Pekanbaru terseret arus banjir

Banda Haruddin Tanjung

Sabtu, 7 Desember 2013 − 02:38 WIB

Ilustrasi (Dok. SINDOphoto).

Sindonews.com - Banjir di Pekanbaru, Riau menelan korban jiwa, seorang bocah Marsel yang berusia lima tahun terseret arus drainase. Ini terjadi saat dirinya asik bermain air banjir di dekat rumahnya.

Hingga petang bocah warga jalan Uka, Perumahan Garuda Permai 26 RT 02 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, Pekanbaru belum ditemukan.

"Sampai saat ini kita bersama tim Basarnas masih melakukan pencaharian korban. Namun sampai saat ini belum diketemukan," kata Kapolsek Tampan Kompol Suparman, Jumat (6/12/2012).

Sejumlah saksi mata menyebut, kejadian itu terjadi saat banjir masih melanda daerah jalan Uka. Saat itu warga melihat Marsel putra dari Intan asik bermain di area banjir. Rupanya tanpa disadari Marcel berjalan ke arah aliran darinase yang saat itu sedang deras.

Ibunya yang sedang bekerja di dapur tidak menyadari bahaya putanya tersebut. Entah bagaimana kejadiannya Marcel terpeleset dan masuk sungai kecil yang diperkirakan ke dalamannya mencapai dua meter.

"Begitu melihat Marcel jatuh, warga berusaha mengejar dan mencarinya. Tapi tidak jumpa," sebut Ali Ramuza salah satu warga jalan Uka.

Page 12: makalah tentang banjir

Banjir di Pekanbaru hari ini terjadi akibat hujan lebat seharian. Ini menyebabkan sejumlah daerah terendam banjir. daerah paling parah terendam banjir adalah kawanan Panam, Kecamatan Tampan.

(lal)

Page 13: makalah tentang banjir