23
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN “PROBLEM BASED LEARNING” DISUSUN OLEH : Novit Karunia P 1301145067 Nur Endah Permata S 1301145070 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN BIOLOGI 2014

MAKALAH_PBL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

y

Citation preview

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Disusun Oleh :

Novit Karunia P 1301145067Nur Endah Permata S1301145070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN BIOLOGI2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Metode Pembelajaran Problem Based Learning untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran.Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gufron Amirullah M.Pd. yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan pengetahuan baru dan bisa berbagi pengetahuan ini kepada pembaca makalah ini.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai Pengertian, Karakteristik. Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan, serta Keebihan dan Kekurangan dari Metode Pembelajaran Problem Based Learning. Kami menyadari di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari apa yang diharapkan.Semoga makalah ini dapat dipahami pembaca.Sekiranya makalah dapat memberi manfaat tidak hanya bagi kami tetapi juga bagi para pembacanya.Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan bagi pembaca.Jakarta, September 2014Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I PENDAHULUAN3LATAR BELAKANG3PERUMUSAN MASALAH4TUJUAN PEMBELAJARAN5BAB II PROBLEM BASED LEARNING5Pengertian..6Karakteristik PBM8Merencanakan Pembelajaran PBM9Pelaksanaan PBL11Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah13Kelebihan dan Kekurangan14BAB III PENUTUP15KESIMPULAN15KATA PENUTUP16DAFTAR PUSTAKA17

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap individu.Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan untuk kepentingan masa depannya. Dalam penyelenggaraannya, di sekolah pasti melibatkan pendidik dan peserta didik yang diterapkan dengan adanya interaksi belajar mengajar sebagai proses pembelajaran.Dalam dunia pendidikan guru dituntut merencanakan pembelajaran yang sistematis.Namun, pada kenyataannya proses pembelajaran masih menerapkan sistem pembelajaran dimana guru menjadi penceramah dalam penyampaian materi. Sehingga sistem belajar yang seperti itu belum bisa mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didiknya. Dan seringkali kegiatan belajar hanya sekedar transfer ilmu dan latihan soal. Peserta didikpun dibebani dengan hafalan materi yang didapatkannya dan menjadi siswa yang pasif.Oleh karena itu, guru perlu mengubah sistem pembelajaran dimana siswa menjadi pusat dalam kegiatan belajar dan guru hanya memfasilitasi dan membimbing kegiatan belajar. Sistem yang harus digunakan untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah metode pembelajaran Problem Based Learning yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

B. PERUMUSAN MASALAH1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran Problem Based Learning ?2. Bagaimana karakteristik metode pembelajaran Problem Based Learning?3. Bagaimana perencanaan pembelajaran Problem Based Learning?4. Bagaimana pelaksanaan menurut metode pembelajaran Problem Based Learning?5. Apa saja syarat yang diperlukan agar metode pembelajaran Problem Based Learning?6. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran Problem Based Learning?C. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Mengetahui pengertian dari metode pembelajaran Problem Based Learning2. Mengetahui karakteristik metode pembelajaran Problem Based Learning3. Mengetahui cara perencanaan pembelajaran Problem Based Learning4. Mengetahui cara pelaksanaan pembelajaran dengan metode Problem Based Learning5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran Problem Based Learning

BAB IIPROBLEM BASED LEARNINGA. PengertianProblem Based Learning atau PBL atau pembelajaran berbasis masalah adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.Siswa mempelajari materi tersebut dan harus terampil mengatasi masalah yang terlibat di berbagai situasi seperti di kehidupan nyata, sedangkan guru perannya adalah menyodorkan berbagai masalah, memberikan pertanyaan, dan mendukung pembelajaran siswa.Problem Based Learning merupakan salah satu cara yang harus banyak digunakan dalam pembelajaran karena metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyakmengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Metode pemecahan masalah sering juga digunakan dalam implementasi pembelajaran terpadu maupun kontekstual karena pebelajaran ini dikembangkan secara integritas antara kemampuan siswa dengan topik bahasan maupun lingkungan.[footnoteRef:2] [2: Sri Anitah W. dkk.,2008, Strategi Pembelajaran, Jakarta, Penerbit Universitas Terbuka,hlm,5.31]

Ada pula beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai metode pembelajaran Problem Based Learning, diantaranya :1. JonassenMendesain model lingkungan belajar konstruktivistik yang memuat komponen esensial yang meliputi pertanyaan kasus, masalah, atau proyek, kasus-kasus yang saling berkaitan satu sama lain, sumber-sumber informasi kognitif tools, pemodelan yang dinamis, percakapan dan kolaborasi, dukungan kontekstual atau social.[footnoteRef:3] [3: http:buanatiwi.wordpress.com/2013/04/09/model-pembelajaran-problem-based-learning/]

2. DuchProblem-Based Learning(PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch, 1995)[footnoteRef:4] [4: http://gayahidupalami.wordpress.com/pendidikan/problem-based-learning/]

3. Finkle dan Torp (1995) PBM merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik.[footnoteRef:5] [5: http://gayahidupalami.wordpress.com/pendidikan/problem-based-learning/]

B. Karakteristik PBM1. Dimulai dengan satu masalahDalam metode pembelajaran Problem Based Learning suatu permasalahan adalah unsur utama dalam kegiatan belajar.Permasalahan diberikan oleh guru atau dari pengalaman siswa.2. Masalah berhubungan dengan dunia nyataMasalah yang diberikan harus masalah yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.3. Tujuan pembelajaran seputar masalah, bukan disiplin ilmu.Jadi tujuan pembelajaran dibatasi sesuai masalah yang diajukan tidak utuh sesuai materi pembelajaran seharusnya.4. Memberikan tanggung jawab untuk membentuk dan menjalankan proses belajar mereka.Proses belajar diserahkan kepada siswa untuk berkelompok dan berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan, sedangkan guru hanya mendampingi dan membantu untuk menjelaskan setelah siswa memaparkan hasil diskusinya5. Pembahasan masalah dilakukan dalam diskusi kelompokPembahasan masalah dilakukan berkelompok supaya anak bisa bertukar pikiran dan aktif mengemukakan pendapat serta pengetahuannya yang berhubungan dengan permasalahan tersebut.

6. Memaparkan masalah tersebut dalam bentuk hasil yang telah didiskusikan sebelumnya.Setelah berdiskusi dengan kelompok dan mencari informasi tambahan dari berbagai referensi yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, siswa memaparkan hasil diskusi yaitu solusi untuk permasalahan yang diberikan.C. Merencanakan Pembelajaran PBM1. Memutuskan sasaran dan tujuanSalah satu cara untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti meningkatkan keterampilan, intelektual, dan investigative, memahami peran orang dewasa, dan membantu siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri. Akan tetapi, kemungkinan yang lebih besar adalah guru hanya akan menekankan pada satu atau dua tujuan dalam pembelajaran tertentu.2. Merancang Situasi bermasalah yang tepatKenyataannya bahwa situasi bermasalah yang membingungkan atau tidak jelas akan membangkitkan rasa ingin tahu siswa, sehingga membuat mereka tertarik untuk menyelidiki. Sebuah situasi bermasalah yang baik harus memenuhi 5 kriteria penting, yaitu :a. Situasi pemasalahannya autentik. Hal ini berarti bahwa masalahnya harus dikaitkan dengan pengalaman real siswa dan bukan dengan prinsip-prinsip disiplin akademis tertentu.

b. Masalah itu seharusnya tidak jelas sehingga menciptakan misteri atau teka-teki, hal ini tidak dapat diselesaikan dengan jawaban sederhana dan membuktikan solusi-solusi alternatif. Sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berdialog dan berdebat. c. Masalah itu seharusnya bermakna bagi siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya. Dalam permasalahan tersebut harus terdapat ilmu yang dapat dipelajari siswa secara tidak langsung dan permasalahan tidak jauh dari kehidupan nyata peserta didik.d. Masalah itu seharusnya cukup luas. Hal ini memberikan kesempatan kepada guru untuk memenuhi tujuan instruksionalnya, tetapi tetap dalam batasan-batasan yang fisibel bagi pelajarannya dilihat dari segi waktu, ruang, dan keterbatasan sumber daya.e. Masalah yang baik harus mendapatkan manfaat dari usaha kelompok bukan justru dihalanginya.3. Mengorganisasikan sumber daya dan merencanakan logisticDalam hal ini guru sebagai penanggungjawab meyediakan bahan-bahan dan sumber daya lainnya yang akan digunakan oleh peserta didik.

D. Pelaksanaan PBL1. GuruFasePerilaku guru

1. Memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa

2. Mengorgasisasikan siswa untuk meneliti

3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok

4. Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit.

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah- Guru membahas tujuan pembelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistic penting dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah.- Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya.- Guru mendorong siswa untuk mendapatkkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen dan dan mencari penjelasan dan solusi.- Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkkan artefak-artefak yang tepat, seperti laporan, rekaman video, dan membantu mereka untuk menyampaikan kepada orang lain.- Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses-proses yang digunakan.[footnoteRef:6] [6: http://variasizone.blogspot.com/2012/10/problem-based-learning.html]

2. Peserta Didika. Guru memberikan sebuah permasalahan kepada siswa.b. Kemudian siswa berdiskusi dalam sebuah kelompok untuk mengidentifikasikan masalah tersebut dengan beberapa cara : 1) Mengklasifikasi masalah2) Membuat kerangka masalah3) Bertukar pikiran dengan sesama anggota4) Menyusun hipotesis dari masalah tersebutc. Mengkaji dan mencari data seputar permasalahn tersebut dengan berbagai media seperti buku, internet, surat kabar, dan lain-laind. Kemudian mendiskusikan kembali hasil yang telah didapat dari hasil pengkajian dan pencarian data sebelumnya dan membandingkan hasilnya dengan hipotesis yang ada.e. Mengemukakan solusi yang didapat dari diskusi.f. Kemudian hasil yang didapat dievaluasi bersama guru sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

D. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan MasalahUntuk mendapatkan hasil yang maksimal dari model pembelajaran Problem Based Learning tentu ada beberapa hal yang harus dipenuhi, baik dari sisi guru maupun dari sisi peserta didik. Hal-hal yang harus dipenuhi diantaranya, yaitu :1. Guru Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan kesimpulan serta membuat pemecahan masalah. Menguasai konsep dari permasalahan yang akan dipecahkan. Mampu mengelola kelas. Mampu menciptakan kondisi pembelajaran pemecahan masalah secara efektif. Mampu memberikan penilaian secara proses.[footnoteRef:7] [7: Opcit, hlm.5.32]

2. Peserta Didik Memiliki motivasi , perhatian, dan minat belajar melalui pemecahan masalah. Memeliki kemampuan pelaksanaan pemecahan masalah. Memiliki sikap yang tekun, teliti, dan kerja keras. Mampu menulis, membaca, dan menyimak dengan baik.[footnoteRef:8] [8: Ibid.]

E. Kelebihan dan Kekurangan1. Kelebihan a. Membuat siswa lebih aktif b. Potensi siswa lebih berkembangan.c. Siswa dapat mengaplikasikan materi yang dia dapat dengan permasalahan dikehidupan nyatad. Siswa memahami dan mendapat manfaat dari apa yang dipelajari2. Kekurangan a. Tidak semua sekolah dapat melaksanakan sistem pembelajaran berbasis masalah karena menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif.b. Pelaksanaan PBL butuh waktu yang lama sehingga dianggap kurang efisienc. Siswa tidak mendapat pengetahuan dasar secara utuh.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANProblem Based Learning adalah sistem pembelajaran yang menggunakan suatu permasalahan sebagai sumber pembelajaran. Dengan sistem ini siswa belajar untuk memecahkan suatu masalah dengan pengetahuan yang dia miliki dan siswa juga akan berusaha mengingat kembali pengetahuan yang pernah dia dapat untuk menyelesaikan masalah tersebut.Dalam PBL siswa dituntut untuk berpikir secara luas dan cerdas agar mendapatkan solusi untuk permasalahan yang diajukan oleh guru.Siswa juga dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.Dengan sistem PBL ini maka kegiatan belajar akan lebih bermakna bagi siswa dan siswa akan lebih memahami dan mengerti bahwa ilmu yang mereka dapat bisa mereka aplikasikan dalam kehidupan nyata.Walaupun sistem PBL mempunyai kekurangan seperti membuat kelas terkadang tidak kondusif, butuh waktu lama, dan siswa menjadi kurang mendapat pengetahuan dasar secara utuh tetapi sistem ini cukup baik karena dapat mengembangkan potensi siswa dan mengembangkan kecerdasan intelektual siswa.

KATA PENUTUPDemikian yang dapat kami paparkan mengenai Metode Pembelajaran Problem Based Learning yang menjadi bahasan dalam makalah ini.Masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi atau rujukan yang kami gunakan.Kami berharap pembaca sudi memberi kritik dan saran yang membangun kepada kami supaya bisa menyempurnakan kembali makalah ini. Semoga makalah ini tidak hanya sebagai tugas saja melainkan dapat berguna bagi pembaca dan apa yang ada didalamnya dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar pembaca.

DAFTAR PUSTAKASri Anitah W. dkk. 2008.Strategi Pembelajaran, Jakart. Penerbit Universitas TerbukaArrends Richard I. 2008. Learning To Teach edisi ke-7/buku 2. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.http://variasizone.blogspot.com/2012/10/problem-based-learning.htmlhttp:buanatiwi.wordpress.com/2013/04/09/model-pembelajaran-problem-based-learning/http://gayahidupalami.wordpress.com/pendidikan/problem-based-learning/

15