92
i MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH PERIODE 2013 - 2014 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S. E.) Oleh: Abel Muhammad NIM: 1112046100115 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017

MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

i

MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI

SYARIAH PERIODE 2013 - 2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S. E.)

Oleh:

Abel Muhammad

NIM: 1112046100115

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017

Page 2: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

ii

Page 3: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

iii

Page 4: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 27 Februari 2017

Abel Muhammad

Page 5: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

v

ABSTRAK

Abel Muhammad. NIM 1112046100115. MANAJEMEN LABA PADA

LAPORAN KEUANGAN BNI SYARIAH PERIODE 2013-2014. Skripsi, Program

Studi Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. 1438 H/2017 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besar manajemen laba yang

dilakukan oleh Bank BNI Syariah Periode 2013-2014. Berbagai kasus manajemen

laba terbukti telah mengakibatkan hancurnya tatanan ekonomi, etika, dan moral

dimana masih ada perbedaan pandangan dan pemahaman terhadap aktivitas rekayasa

manajerial ini. Bagi para peneliti terdahulu dianggap sebagai salah satu cara

merekayasa laporan keuangan sehingga informasi yang didapatkan dari laporan

keuangan perusahaan yang bersangkutan tidak sepenuhnya dapat dipercaya, dan bisa

saja merugikan para pihak yang membuat keputusan berdasarkan laporan keuangan

yang diterbitkan.

Dalam Skripsi ini, digunakan data sekunder berupa laporan keuangan bulanan

publikasi bi.go.id yaitu laporan keuangan bulanan periode 2013-2014 Bank BNI Syariah. Selanjutnya dihitung besarnya manajemen laba, dimana dalam penelitian ini

diproksikan dengan nilai discretionary accrual yang dihitung menggunakan model

Healy (1985) dan Jones (1991). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif, melalui program IBM SPSS versi 22 dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pada periode 2013 maupun 2014,

Bank BNI Syariah melakukan manajemen laba dengan menaikkan pelaporan laba

akrualnya (income increasing accrual). Pada analisis deskriptif rata-rata manajemen

laba pada BNI syariah menurun dibandingkan tahun 2013

Kata Kunci : PT. Bank BNI Syariah, Manajemen Laba, Accrual Discretioner

Pembimbing : Supriyono, S.E, MM

Daftar Pustaka : 2000 s/d 2016

Page 6: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Shalawat beserta salam tak lupa pula penulis persembahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan ke zaman

yang terang benderang.

Suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis yang dapat menyelesaikan skripsi

ini yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam jenjang strata 1 di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi

ini tidak lepas dari kekurangan yang disebabkan keterbatasan yang saya miliki.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna sehingga penulis

membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan

di masa yang akan datang.

Selanjutnya dalam menyelesaikan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi

yang tanpa bimbingan, dorongan, kerja keras, bantuan, dan doa dari berbagai pihak,

penyelesaian skripsi ini tentu akan terasa lebih sulit terwujud. Oleh karena itu dirasa

tidak berlebihan jika dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada

yang terhormat:

Page 7: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

vii

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M Hasan Ali, MA dan Abdurrauf, Lc, MA sebagai Ketua dan

Sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

banyak membantu selama perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak dosen pembimbing, Supriyono, SE, MM, yang bersedia memberikan

waktu, bimbingan dan ilmu kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

4. Pemimpin Perpustakaan, baik perpustakaan umum maupun perpustakaan

fakultas yang telah memfasilitasi penulis dalam hal studi kepustakaan.

5. Ayah dan Ibu tercinta, Baharuddin dan Kholidatus Sa’adah yang telah

memberikan segalanya demi bisa menyelesaikan skripsi ini, semoga ayah dan

ibu selalu diberikan kesehatan Allah SWT. Kebaikan Ayah dan Ibu tak akan

tergantikan, Terima kasih untuk seggalanya.

6. Adik-adiku yang tersayang, Devi Permata Insani dan Billie Maulana.

7. Tunangan tersayang, Rini Saraswati, terimakasih atas segala waktu yang

disempatkan untuk memberikan semangat, menyuport, dan membantu

menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman teman seperjuangan Perbankan Syariah 2012, terimakasih untuk

kenangan indah dan maaf atas kesalahan yang pernah terjadi selama kita

bersama.

Page 8: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

viii

9. Teman-teman KKN Bright. Maaf dan terimakasih telah menjadi teman seatap

dan keluarga baru. Banyak sekali memori yang didapat dari sebulan hidup

bersama. Terimakasih

10. Teman-teman kosan PS 2012, Alex, Irvanka, Kamal, Taufik, Wiwin, Hafsah,

Fawwaz, Kahfi, Audi, Rian, Salman, Leni, Buya, Alfi, Hary, dan yang

lainnya. Terimakasih sudah memberikan warna warni pada saat kuliah, susah

senang kita tanggung bersama, semoga pertemanan kita berlanjut sampai tua

nanti.

11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu namun tidak

mengurangi rasa terimaksih saya.

Ciputat, 24 Juni 2016

Penulis

Page 9: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..……i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………...ii

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………..…iii

LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………….……iv

ABSTRAK…………………………………………………………………………….v

KATA PENGANTAR………………………………………………………….….…vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...….ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………..xii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………….xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………........1

B. Pembatasan Masalah……………………………………………………….….8

C. Perumusan Masalah…………………………………………………………...9

D. Tujuan Penelitian……………………………………………………………...9

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………………...10

F. Kerangka Pemikiran Teoritis………………………………………………...11

G. Sistematika Penulisan………………………………………………………..12

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Tinjauan Teoritis……………………………………………………………..15

Page 10: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

x

1. Perbankan………………………………………………………………..15

2. Laporan Keuangan……………………………………………………….18

3. Manajemen Laba………………………………………………………...23

B. Review Studi Terdahulu……………………………………………………..36

BAB III METODELOGI DAN OBJEK PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………………...40

B. Metode Penentuan Sampel…………………………………………………..41

C. Metode Pengumpulan Data………………………………………………….41

D. Metode dan Alat Analisis……………………………………………………43

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian………………………………………...44

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Manajemen Laba Bank BNI Syariah………………………………………..51

B. Uji Statistik Deskriptif………………………………………………………59

C. UJI Normalitas………………………………………………………………61

D. Pembahasan Hasil…………………………………………………………....63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………..65

B. Saran…………………………………………………………………………66

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

xi

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset, DPK, Pembiayaan BNI Syariah……………………….6

Tabel 1.2 Perkembangan laba/rugi per Desember 2014………………………………7

Tabel 2.1 Pemakai Informasi Laporan Keuangan………………………………….. 19

Tabel 2.2 Penggunaan Laporan Keuangan Internal……………………………….... 20

Tabel 2.3 Penggunaan Laporan Keuangan Eksternal……………………………..... 20

Tabel 2.4 Model Empiris Mengidentifikasi Manajemen Laba………………...…… 30

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu………………….……………………… 36

Tabel 3.1 Daftar Struktur Perusahaan…………………………………………..….. 50

Tabel 4.1 Total Akrual Bank BNI Syariah………………………………………..... 52

Tabel 4.2 Koefisien Bank BNI Syariah tahun 2013…………………………..……. 53

Tabel 4.3 Koefisien Bank BNI Syariah periode 2014…………………..………….. 54

Tabel 4.4 Akrual Non Diskresioner Bank BNI Syariah……………...…………….. 56

Tabel 4.5 Akrual Diskresioner Bank BNI Syariah……………………...………….. 57

Tabel 4.6 Descriptive Statistics of Discretionary Accruals…………….………….. 59

Tabel 4.7 Uji Normalitas Periode 2013………………………..…………………….61

Page 12: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

xii

Tabel 4.8 Uji Normalitas Periode 2014…………………………..………………….62

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Teoritis…………………………………………...12

Gambar 3.1 Daftar Struktur Perusahaan……………………………………….…… 49

Page 13: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dan modern saat ini, kehidupan ekonomi

manusia tidak terlepaskan dari peran jasa keuangan dan perbankan. Lembaga

perbankan merupakan unsur pokok dari sistem pembayaran yang akan

disalurkan ke masyarakat untuk suatu kegiatan-kegiatan produktif sehingga

pertumbuhan ekonomi dapat terwujud. (Faradila dan Cahyati, 2013:57)

Oleh karena itu berdirilah sebuah lembaga keuangan atau perbankan

untuk memenuhi kegiatan produktif masyarakat. Kemunculan bank-bank dan

lembaga keuangan seperti bank konvensional dan syariah sudah diterapkan di

Indonesia. Begitu pesatnya perkembangan bank syariah, maka para pakar

islam membuat UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yaitu

dengan menggunakan kebijakan dual banking system yaitu adanya kebijakan

di industri perbankan memperbolehkan bank konvensional untuk membuka

unit usaha syariah. Seperti halnya peraturan Bank Indonesia No.4/1/PBI/2002

tentang perubahan kegiatan usaha Bank Umum Konvensional menjadi Bank

Umum berdasarkan Prinsip Syariah dan pembukaan kantor bank berdasarkan

prinsip syariah oleh Bank Umum Pasal 1 Ayat 9.

Page 14: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

2

Prinsip syariah menurut UU No.10 tahun 1998 Pasal 1 ayat 13 tentang

perbankan adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank

dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha.

Bersumber pada Al Qur’an dan sunnah (hadits) bahwa pelaporan

keuangan dan sistem akuntansi dalam islam di desain sesuai dengan sistem

ekonomi bisnis islam.

Dan Allah berfirman dalam Al Qur’an, “ Padahal mereka tidak

disuruh kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan

kepadanya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka

mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama

yang lurus.”(QS Al Bayyinah: 5)“

Dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa dibumi dan

dia meninggalkan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat

untuk mengujimu tentang apa yang diberikannya kepadamu…” (QS Al

An’am: 165).

Ayat – ayat tersebut menunjukan bahwa tujuan hidup manusia dalam

seluruh aktivitas-nya adalah beribadah kepada Allah. Hal ini mencakup

aktivitas ekonomi dan didalamnya adalah manajemen keuangan syariah.

Maka tujuan manajemen keuangan syariah adalah pertanggungjawaban

(accountability), baik pertanggungjawaban terhadap Allah, pihak yang berhak

atas perusahaan, maupun alam.

Page 15: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

3

Berdasarkan prinsip Islam bahwa Bank syariah sebagai lembaga tidak

diperkenankan untuk memanipulasi atau merekayasa laba dalam membuat

laporan keuangan. Hal ini dikarenakan dapat menyesatkan pengguna laporan

keuangan sebagai informasi suatu kinerja perusahaan. (Faradila dan Cahyati,

2013:57).

Namun dalam praktiknya masih banyak perbankan syariah yang

menlakukan manajemen laba dalam pelaporan keuangannya. Dan menurut

Harahap dkk (2006) dalam Syahfandi, Fatwa Dewan Syariah Nasional

No.15/DSN-MUI/IX/2000 tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha

menyebutkan bahwa untuk kemaslahatan dalam pencatatan (laporan

keuangan) sebaiknya digunakan sistem basis akrual, padahal selama ini

prinsip dasar akrual sering digunakan untuk kepentingan manajemen laba

(akrual ini disebut akrual kelolaan atau akrual diskresioner).

Dalam perkembangan industri perbankan baik konvensional maupun

syariah terdapat manajemen laba. Manajemen laba merupakan dampak dari

kebebasan seorang manajer untuk memilih dan menggunakan metode

akuntansi tertentu ketika mencatat dan menyusun informasi dalam laporan

keuangan. (Sulistyanto, 2014:4)

Salah satu bank konvensional yang melakukan manajemen laba yaitu

Bank Century yang melakukan rekayasa akuntansi agar laporan keangan bank

menunjukan kecukupan modal atau rasio CAR. CAR Bank Century per 28

Page 16: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

4

februari 2008 yang ternyata minus 132,5%. CAR negatif itu disebabkan

karena adanya aset berupa surat-surat berharga (SSB) sebesar US$ 203 juta

yang berkualitas rendah. Bank Indonesia (BI) menyetujui untuk tidak

melakukan penyisihan 100% atau pengakuan kerugian (PPAP) terhadap SSB

tersebut. Hal tersebut merupakan rekayasa akuntansi yang dilakukan Bank

Century agar laporan keuangan bank tetap menunjukan kecukupan modal dan

ini disetujui BI sebagai pengawas bank.

Sesuai ketentuan, seharusnya bank century dimasukan sebagai bank

dalam pengawasan khusus. Pengawasan bank century hanya dalam

pengawasan intensif mengakibatkan tidak adanya kekuatan bagi BI untuk

memaksa pemegang saham untuk menyelesaikan permasalahan dalam jangka

waktu yang jelas serta tidak memberikan kepastian hukum bagi BI untuk

mengambil tindakan jika pemegang saham tidak dapat menyelesaikan

permasalahan. (Purnomo,2016)

Tetapi asumsi seperti diatas tidak selalu menjadi kenyataan.

Bahwasannya manajemen laba merupakan permasalahan serius yang dihadapi

praktisi, akademisi akuntansi dan keuangan selama beberapa dekade terakhir

ini. Alasan pertama yaitu manajemen laba seolah-olah telah menjadi budaya

perusahaan (corporate culture) yang dipraktikan oleh semua perusahaan di

dunia. Sebab kedua yaitu tidak hanya menghancurkan tatanan ekonomi namun

juga tatanan etika dan moral. (Sulistyanto, 2014:1)

Page 17: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

5

Berbagai kasus manajemen laba terbukti telah mengakibatkan

hancurnya tatanan ekonomi, etika, dan moral dengan masih adanya perbedaan

pandangan dan pemahaman terhadap aktivitas rekayasa manajerial ini. (

Sulistyanto, 2014:3)

Realita-realita yang terpapar di atas termasuk kedalam tindakan

dysfunctional behavior (perilaku menyimpang). Bentuk dysfunctional

behavior salah satunya adalam earning management atau manajemen laba.

Bahkan menurut Sulistyanto,2014 yaitu tujuan dari manajemen laba

adalah untuk mengelabui stakeholders yang ingin mengetahui kinerja dan

kondisi perusahaan. Dari sini terdapat indikasi bahwa ketika manajemen

melakukan praktik manajemen laba pada laporan keuangannya, yang berarti

terdapat campur tangan manajemen dalam informasi laba yang dihasilkan,

diduga laporan keuangan yang dihasilkan tidak dan atau kurang mencermikan

keadaan perusahaan sebenar-benarnya sehingga kredibilitas laporan keuangan

menjadi diragukan.

Page 18: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

6

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset, DPK dan Pembiayan BNI Syariah

Tahun 2012 2013 2014

Aset (Juta Rp) 10,645,313 14,708,504 19,492,112

Pertumbuhan (%) 25.72 38.16 32.54

DPK (Juta Rp) 8,980,035 11,488,209 16,246,405

Pertumbuhan (%) 42.91 27.93 41.41

Pembiayaan (Juta Rp) 7,631,994 11,242,241 14,939,349

Pertumbuhan (%) 43.72 47.30 32.88

Sumber : BNI Syariah

Tabel diatas menunjukan bahwa dalam jangan tiga tahun yaitu periode

2012-2014, dimana tahun 2012 tingkat pertumbuhan aset mengalami fluktuasi

sebesar 25.72% pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan sebesar

38.16% dan pada tahun 2013-2014 pertumbuhan aset mengalami penurunan

sebesar 32.54%, dan dari sisi DPK mengalami fluktuasi sama halnya dengan

aset yaitu pada tahun 2012 pertumbuhan DPK sebesar 42.91% lalu pada tahun

2012-2013 pertumbuhan DPK mengalami penurunan sebesar 27.93% pada

2013-2014 pertumbuhan DPK meningkat kembali sebesar 41.41%.

Sedangkan pada sisi pembiayaan pertumbuhan mengalami fluktuasi sama

halnya dengan aset dan DPK yaitu pada tahun 2012 sebesar 43.72% dan

meningkat sebesar 47.30% pada tahun 2012-2013, lalu pada tahun 2013-2014

pertumbuhan pembiayaan mengalami penurunan sebesar 32.88%. berdasarkan

Page 19: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

7

data diatas, telah terjadi inkonsistensi pada kinerja keuangan Bank BNI

Syariah pada tahun 2012 sampai 2014.

Tabel 1.2 Perkembanga Laba/Rugi Per Desember 2014 (dalam

jutaan rupiah)

Periode BNI Syariah BRI Syariah BJB Syariah Bukopin Syariah

2012 101,892 101,888 -18,180 17,298

2013 186,218 129,564 28,316 27,245

2014 163,251 6,577 22,744 12,770

Sumber : Laporan Publikasi Bank

Tabel diatas menjelaskan tentang Labar/Rugi dari berbagai Bank

Syariah diantara nya BNI Syariah, BRI Syariah, BJB Syariah, dan Bukopin

Syariah. Terlihat dari data diatas BNI Syariah selalu memperoleh hasil

Laba/Rugi terbesar diantara bank syariah lainnya pada table diatas. Pada

tahun 2012 dengan nilai tertinggi yaitu 101,892. Di tahun 2013 dengan nilai

186,219. Dan juga tahun 2014 dengan nilai 163,251.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas, maka penulis

termotivasi untuk mengetahui apakah dengan kondisi dan fenomena tersebut

Bank BNI Syariah menggunakan manajemen laba pada laporan keuangannya

dan jika memang ada, seberapa besar bank tersebut melakukan manejamen

laba. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitan dengan judul

Page 20: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

8

”Manajemen Laba Pada Laporan Keuangan BNI Syariah Periode 2013-

2014”.

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti membuat batasan masalah sebagai

berikut :

1. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung nilai discretionary

accruals sebagai proksi manajemen laba dengan menggunakan metode

Healy dan Jones.

2. Data diperoleh dari laporan keuangan bulanan yang telah dipublikasikan

bank BNI syariah pada website BI.

3. Penelitian ini sebatas mengetahui seberapa besar manajemen laba bank

BNI syariah serta pola laba yang digunakan, tanpa menganalisis apa yang

melatarbelakangi bank tersebut melakukan tindakan manajemen laba jika

memang terdapat manajemen laba didalamnya.

Page 21: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

9

C. Perumusan Masalah

Dengan didukung oleh data data yang diambil dari penelitain

terdahulu oleh para ahli dan argumen pendukung yang sudah dikemukakan

pada sub-bagian sebelumnya, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang

dapat diklasifikasi pada penelitian kali ini, yaitu :

1. Berapa besar manajemen laba yang dilakukan oleh bank BNI Syariah

periode 2013 ?

2. Berapa besar manajemen laba yang dilakukan oleh bank BNI Syariah

periode 2014 ?

3. Bagaimana pola manajemen laba yang dilakukan pada bank BNI Syariah ?

D. Tujuan Penelitian

Terkait dengan perumusan masalah yang telah di formulasikan, maka

terdapat tujuan penelitian secara umum yang ingin di capai, yaitu :

1. Mengetahui adanya manajemen laba pada BNI Syariah periode 2013

2. Mengetahui adanya manajemen laba pada BNI Syariah periode 2014

3. Mengetahui pola manajemen laba yang dilakukan pada bank BNI Syariah

4. Menjelaskan perbedaan besaran manajemen laba yang dilakukan di Bank

BNI Syariah peride 2013 -2014

Page 22: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

10

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan

pemahaman tentang pengaruh manajemen laba khusus nya pada BNI

Syariah.

2. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu yang berkaitan

dengan pengaruh manajemen laba.

3. Bagi masyarakat luas

Sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas, khususnya bagi para

nasabah, angkatan kerja dan mereka yang antusias seputar manajemen

laba.

4. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengevaluasi kinerja perusahaannya, serta untuk tidak dan atau

meminimalisir dalam melakukan manajemen laba karena dinilai

merugikan bagi pihak pemegang saham.

Page 23: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

11

F. Kerangka Pemikiran Teoritis

Permasalahan agency theory dalam konteks teori perusahaan timbul

karena terjadinya perbedaan kepentingan ekonomis antara agent (manajer)

dan principal (investor/pemegang saham). Berdasarkan perbedaan

kepentingan antara agent dan principal inilah maka muncul suatu praktek

manajemen laba. National Commission on Fraudulent Financial Reporting

(1987) mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan yang dapat

menyesatkan pemakai laporan keuangan dengan menyajikan laporan

informasi yang tidak akurat, dan bahkan kadang merupakan penyebab

terjadinya tindakan illegal misalnya penyajian laporan keuangan yang

terdistorsi atau tidak sesuai dengan sebenarnya (Indah, 2006).

Kerangka penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 24: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

12

G. Sitematika Penulisan

Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum

tahun 2012. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang

tertulis, berikut ini disajikan sistematika penulisannya secara lengkap :

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

PT. Bank BNI Syariah Tbk

Laporan Keuangan

Periode 2014

Laporan Keuangan

Periode 2013

Analisis Manajemen Laba Analisis Manajemen Laba

Menghitung

Discretionary accruals

Periode 2013

Menghitung

Discretionary accruals

Periode 2014

Kesimpulan

Page 25: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

13

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, pembatasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka

pemikiran teoritis, dan sistematika penulisan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

Bab ini berisi landasan (kerangka) teori terhadap hal-hal yang

akan dibahas, yang berisikan teori-teori mengenai bank, bank

syariah, initial public offering, laporan keuangan, serta

manajemen laba. Pada sub bab berikutnya dibahas review

studi terdahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan variable penelitian dan definisi

operasional dari variable yang digunakan dalam penelitian,

jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode

analisis yang digunakan, serta gambaran umum objek

penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang perhitungan data-data yang diperoleh

dalam penelitian sehingga didapat hasil dan pengujian

Page 26: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

14

hipotesis, yang kemudian dilakukan pembahasan terhadap

hasil yang didapat guna mendapatkan kesimpulan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil

penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan

permasalahan yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Page 27: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

15

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Tinjauan Teoritis

1. Perbankan

Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam

bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga

sosial, jadi bukan hanya keuntungan saja (Hasibuan, 2003:2).

Menurut Dictionary of Banking and financial service by Jerry

Rosenberg, bank adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito dan

membayar atas dasar dokumen yang ditarik pada orang atau lembaga tertentu,

mendiskonto surat berharga, dan menanamkan dananya dalam surat berharga

(Taswan, 2006:4).

Menurut pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang

perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Secara umum, berdasarkan jenisnya, di Indonesia terdapat dua

jenis bank, yaitu bank konvensional dan bank syariah atau bank yang

melakukan usaha dengan prinsip syariah. (Alma, 2014:10)

Page 28: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

16

Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november tahun

1998 tentang perbankan, maka jenis perbankan terdiri dari :

a. Bank umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa

yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa

perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat

dilakukan diseluruh wilayah. Bank umum sering disebut juga bank

komersil (commercial bank). (Imamah, 2012:72)

b. Bank Syariah

Syariah adalah kata bahasa arab yang secara harfiahnya berarti

jalan yang ditempuh atau garis yang semestinya dilalui. Secara

terminologi, definisi syariah adalah peraturan-peraturan dan hukum yang

telah digariskan oleh Allah, atau telah digariskan pokok-pokoknya dan

dibebankan kepada kaum muslimin supaya mematuhinya, supaya syariah

ini diambil oleh orang Islam sebagai penghubung di antaranya dengan

Allah dan di atntaranya dengan manusia. ( Syaikh Mahmud Syalthut,2008)

Jadi singkatnya, syariah itu berisi peraturan dan hukum-hukum, yang

Page 29: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

17

menentukan garis hidup yang harus dilalui oleh seorang Muslim.

(Karim,2008:61)

Sebagaimana Pasal 1 ayat 1 UU no 21 tahun 2008, Perbankan

Syariah adalah “segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah

dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya”. Kegiatan usaha

yang berasaskan Prinsip Syariah antara lain adalah kegiatan usaha yang

tidak mengandung unsur:

i. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara

lain dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama

kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam

transaksi pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah

Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi

pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah);

ii. Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan

yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan;

iii. Gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki,

tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada

saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah;

iv. Haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau

Page 30: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

18

v. Zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak

lainnya.

Sedangkan dalam pasal 1 ayat 7, Undang-undang yang sama, Bank

Syariah adalah “Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan

Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan

Bank Permbiayaan Rakyat Syariah”. Ayat 8, “Bank Umum Syariah adalah

Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran”.

2. Laporan Keuangan

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran

kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil

dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi

keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri

maupun entitas-entitas lain diluar perusahaan.

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan

mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi sebuah organisasi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan. Kejadian- kejadian ekonomi tersebut akan

disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan tidak

diwajibkan menyediakan informasi non keuangan. (Pulungan, 2013:3)

Page 31: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

19

Namun menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, laporan keuangan

merupakan struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan

dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan ini untuk

kepentingan umum adalah penyajian informasi mengenai posisi keuangan

(financial position), kinerja keuangan (financial perofmance), dan arus kas

(cash flow) dari entitas yang sangan berguna untuk membuat keputusan

ekonomis bagi para penggunanya. Untuk dapat mencapai tujuan ini, laporan

keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas yang terdiri

dari aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan (termasuk gain dan

loss), perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan

catatan,, akan membantu pengguna memprediksi arus kas masa depan.

Tabel 2.1 Pemakai Informasi Laporan Keuangan

Sumber Contoh

Informasi keuangan Informasi non keuangan

Bagi

pemasaran

Jumlah penjualan Tingkat kepuasan pelanggan

Diskon penjualan yang

diberikan

Produk kompetitor yang dapat

menyebabkan penurunan penjualan

Bagian

Sumber

Daya

Manusia

Total gaji pegawai Turnover pegawai

Pajak penghasilan

pegawai

Rekrutmen pegawai

Bagian

Pembelian

Jumlah pembelian Ketepatan waktu pengiriman

barang oleh pemasok Retur pembelian kepada

supplier

Sumber : Akuntansi Keuangan Dasar berbasis PSAK per 1 Juni 2012 h.1

Pada paragraf 9 dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan Syariah (KDPPLKS), Pemakai laporan keuangan meliputi investor

Page 32: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

20

sekarang dan investor potensial; pemilik dana qardh; pemilik dana investasi

mudharabah; pemilik dana titipan; pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah,

dan wakaf; pengawas syariah; karyawan; pemasok dan mitra usaha lainnya;

pelanggan; pemerintah; serta lembaga-lembaganya dan masyarakat. Para pemakai

tersebut menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi

yang berbeda.

Tabel berikut menunjukkan contoh penggunaan laporan keuangan yang umum

terjadi di berbagai perusahaan: (Pulungan, 2013:2)

Tabel 2.2 Penggunaan Laporan Keuangan Internal

Internal Pengguna laporan keuangan Kebutuhan informasi

Karyawan Kemampuan perusahaan dalam memberikan

balas jasa, imbalan pasca kerja, dan

sebagainya.

Manajemen Kondisi keuangan perusahaan terkini yang

relevan untuk perencanaan perusahaan.

Sumber : Akuntansi Keuangan Dasar berbasis PSAK per 1 Juni 2012 h.2

Tabel 2.3 Penggunaan Laporan Keuangan Eksternal

Eksternal

Pengguna laporan keuangan Kebutuhan informasi

Investor Posisi keuangan perusahaan untuk

menentukan risiko berinvestasi.

Pemberi pinjaman (kreditor) Kemampuan perusahaan mengembalikan

pinjaman.

Pemerintah Jumlah pajak perusahaan untuk membantu

perhitungan penerimaan negara dari sector

Page 33: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

21

pajak.

Pemasok Kemampuan perusahaan membayar

utangnya atas pembelian secara kredit.

Pelanggan Kemampuan perusahaan menyelesaikan

proyek jangka panjang, misalnya konstruksi

bangunan.

Sumber : Akuntansi Keuangan Dasar berbasis PSAK per 1 Juni 2012 h.2

Berdasarkan paragraf 30 KDPPLKS tahun 2007, dinyatakan bahwa tujuan

laporan keuangan menurut KDPPLKS adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi. Selain itu, tujuan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi

dan kegiatan usaha;

2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta

informasi asset, kewajiban, pendapatan, dan beban yang tidak sesuai

dengan prinsip syariah bila ada, serta bagaimana perolehan dan

penggunaannya;

3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab

entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana,

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak; dan

4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam

modal dan pemilik dana syirkah temporer serta informasi mengenai

Page 34: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

22

pemenuhan kewajiban fungsi social entitas syariah, termasuk pengelolaan

dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen

(stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah dilakukan atau

pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat

keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin mencakup misalnya keputusan untuk

menahan atau menjual investasi mereka dalam entitas syariah atau keputusan

untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen (KDPPLKS paragraph

32).

Ada dua asumsi dasar penyusunan laporan keuangan entitas syariah

sebagaimana tertuang dalam KDPPLKS, yaitu:

1. Dasar akrual

Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual.

Dengan dasar akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada

saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau

dibayar) serta diungkapkan dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam

laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan

yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai,

tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan

Page 35: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

23

pembayaran kas, tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan

serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa

depan (KDPPLKS paragraph 41).

Akan tetapi, perhitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha

tidaklah menggunakan dasar akrual, melainkan menggunakan dasar kas.

Dalam pembagian hasil usaha, disebutkan dalam KDPPLKS paragraph 42,

pendapatan atau hasil yang dimaksud adalah laba bruto.

2. Kelangsungan usaha

Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha

entitas syariah dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Oleh

karena itu, entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan

melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya (KDPPLKS

Paragraf 43).

3. Manajemen Laba

a. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori agensi yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976)

dalam Wardhani, diartikan sebagai suatu kontrak antara pemilik

(principal) yang melibatkan orang lain (agen(manajer)) untuk melakukan

suatu jasa atas nama principal dan mendelegasikan wewenang sepenuhnya

untuk pengambilan keputusan kepada agen. Adanya pemisahan antara

Page 36: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

24

pemilik sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen yang menjalankan

perusahaan akan memunculkan permasalahan agensi (agency problem)

karena masing-masing pihak akan selalu berusaha untuk memaksimalkan

fungsi utilitas yang dimilikinya. (Ratna Wardhani, 2009)

Agency theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu

semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga

menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pihak

principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya

dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent termotivasi untuk

memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya,

antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak

kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena

principal tidak dapat memonitor aktivitas agent sehari-hari untuk

memastikan bahwa agent bekerja sesuai dengan keinginan pemegang

saham. Principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja

agent. Agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri,

lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang

mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh

principal dan agent. Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut

dengan asimetri informasi (asymmetric information). Adanya asumsi

bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan dirinya sendiri,

Page 37: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

25

mengakibatkan agent memanfaatkan adanya asimetri informasi yang

dimilikinya untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak

diketahui principal. Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang

terjadi antara principal dan agent mendorong agent untuk menyajikan

informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi

tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent. (Widyaningdyah,

2001)

Berdasarkan penelitian sebelumnya (Watts dan Zimmerman (1986)

dalam Agnes) secara empiris membuktikan bahwa hubungan principal

dan agent sering ditentukan oleh angka akuntansi. Hal ini memacu agent

untuk memikirkan bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan

sebagai sarana untuk memaksimalkan kepentingannya. Salah satu bentuk

tindakan agent tersebut adalah yang disebut sebagai earnings

management. (Widyaningdyah, 2001:91)

Ada tiga asumsi yang mendasari agency theory yang diungkapkan

oleh Eisenhardt (1989) dalam Indah dan Irfan, yaitu:

a. asumsi tentang sifat manusia yang memiliki kecenderungan untuk

mementingkan diri sendiri (self interest),

b. asumsi tentang keorganisasian yang ditandai oleh adanya konflik antara

anggota organisasi, efisien sebagai kriteria produktivitas dan adanya

asimetris informasi antara pemilik perusahaan dan manajemen,

Page 38: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

26

c. asumsi tentang informasi yang menjelaskan bahwa informasi dipandang

sebagai komoditas yang dapat diperjual-belikan.

b. Manajemen Laba (Earnings Management)

Salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan bisnis adalah laba yang dihasilkan perusahaan

informasi laba sebagaimana dinyatakan dalam Statement of Financial

Accounting Concept (SFAC) nomor 2 (dua) merupakan unsur utama dalam

laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak-pihak yang menggunakannya

karena memiliki nilai prediktif. Hal tersbut membuat pihak manajemen

berusaha untuk melakukan manajemen laba agar kinerja perusahaan tampak

baik oleh pihak eksternal.

Menurut Sulistyanto (2014 : 48), Manajemen laba (earning manajement)

didefinisikan oleh beberapa peneliti akuntansi, secara umum ada beberapa

definisi yaitu:

a. Davidson, Stickney, dan Weil

Earning management is the process of taking deliberate steps within the

constrains of generally accepted accounting principles to bring about

desired level of reported earning (Manajemen laba merupakan proses

untuk mengambil langkah tertentu yang disengaja dalam batas-batas

Page 39: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

27

prinsip akuntansi berterima umum untuk menghasilkan tingkat yang

diinginkan dari laba yang dilaporkan).

b. Schipper

Earning management is a purposes interbention in the external financial

reporting process, with the intent of obtaining some private gain (a

opposed to say, merely faciliting the neutral operation of the process)

(Manajemen laba adalah campur tangan dalam proses penyususunan

pelaporan keunagan eksternal, dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan pribadi (pihak yang tidak setuju mengatakan bahwa hal ini

hanyalah upaya untuk memfasilitasi operasi yang tidak memihak dari

sebuah proses).

c. National Association of Certified Fraud Examiners

Earning management is the intentional, deliberate, misstatement or

omission of material facts, or accounting data, which is misleading and,

when considered with all the information made available, would cause the

reader to change or alter his judgement or decision (Manajemen laba

adalah kesalahan atau kelalaian yang disengaja dalam membuat laporan

mengenai fakta material atau data akuntansi sehingga membuat laporan

mengenai fakta material atau data akuntansi sehingga menyesatkan ketika

semua informasi itu dipakai untuk membuat pertimbangan yang akhirnya

Page 40: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

28

akan menyebabkan orang yang membacanya akan mengganti atau

mengubah pendapat atau keputusannya).

d. Fisher dan Rozenwig

Earning management is an action of a manager which serve to increase

(decrease) current reported earnings of the unit which the manager is

responsible without generating a corresponding increase (decrease) in

long-term economic profitability of the unit (Manajemen laba adalah

tindakan-tindakan manajer untuk menaikkan (menurunkan) laba periode

berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan

kenaikkan (penurunan) keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang).

e. Lewitt

Earning management is flexibility in accounting allows it to keep pace

with business innovations. Abuses such as earnings occur when people

exploit this pliancy. Trickery is employed to abscure actual financial

volatility. This in turn, make the true consequences of management

decision (Manejemen laba adalah fleksibilitas akuntansi untuk

menyetarafkan diri dengan inovasi bisnis. Penyalahgunaan laba ketika

publik memanfaatkan hasilnya. Penipuan mengaburkan volatilitas

keuangan sesungguhnya. Itu semua untuk menutupi konsekuensi dari

keputusan-keputusan manajer).

f. Healy dan Wahlen

Page 41: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

29

Earning management occurs when managers uses judgement in financial

reporting and in structuring transactions to alter financial reports to

either mislead some stakeholders about underlying economics

performance of the company or to influence contractual outcomes that

depend on the reported accounting numbers (Manajemen laba muncul

ketika manager menggunakan keputusan tertentu dalam pelaporan

keuangan dan mengubah transaksi untuk mengubah laporan keuangan

untuk menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja ekonomi

yang diperoleh perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang

menggunakan angka-angka akuntansi yang dilaporkan itu).

Secara umum ada tiga kelompok model empiris manajemen laba untuk

mengidentifikasi aktivitas rekayasa manajerial yang diklasifikasikan atas

dasar basis pengukuran yang digunakan yaitu: (Sri Sulistyanto,2014:7)

a. Model berbasis akrual (aggregate accruals) merupakan model yang

menggunakan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba.

Secara spesifik model ini menunjukan bahwa untuk mendeteksi

manajemen laba dimulai dengan menghitung laba yang diperoleh suatu

perusahaan dalam satu periode tertentu. selanjutnya laba ini dipecah

menjadi laba kas dan laba non-kas akrual untuk menentukan jumlah laba

akrual untuk menghitung nilai discretionary accruals dan

Page 42: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

30

nondiscretionary accruals. Secara empiris nilai discretionary accruals

bisa nol, positif, atau negatif. Nilai nol menunjukan manajemen laba

dilakukan dengan pola perataan laba (income smoothing), nilai positif

menunjukan majemen laba dilakukan dengan pola penaikan laba (income

increasing), dan nilai negatif menunjukan manajemen laba dengan pola

penurunan laba (income decreasing).

b. Model yang berbasis specific accruals, yaitu pendekatan yang menghitung

akrual sebagai proksi manajemen laba dengan menggunakan item laporan

keuangan tertentu dari industri tertentu pula.

c. Model distribution of earnings. Pendekatan ini dilakukan dengan

melakukan pengujian secara statistic terhadap komponen-komponen laba

untuk mendeteksi factor yang mempengeruhi pergerakan laba. Model

berbasis distribution of earning terfokus pada laba di sekitar benchmark

yang dipakai, misalnya laba kuartal sebelumnya, untuk menguji apakah

incidence yang berada di atas maupun di bawah benchmark telah

merefleksikan ketidakberlanjutan kewajiban untuk menjalankan kebijakan

yang telah dibuat.

Tabel 2.4 Model Empiris Mengidentifikasi Manajemen Laba

Peneliti Proksi Manajemen Laba

A. Model Aggregate Accruals

Healy (1985) Total akrual (total accruals)

DeAngelo (1986) Perubahan dalam total akrual

Page 43: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

31

Jones (1991) Sisa regresi total akrual dari perubahan penjualan dan

property, plant, and equipment.

Model Jones

dimodifikasi dari

Dechow, Sloan &

Sweeney (1995)

Sisa regresi total akrual dari perubahan penjualan dan

property, plant, and equipment, dimana pendapatan

disesuaikan dengan perubahan piutang yang terjadi pada

periode bersangkutan.

Kang &

Suvaramakrishan

(1995)

Sisa regresi dari aktiva lancar nonkas yang dikurangi

kewajiban yang dibagi dengan aktiva bersangkutan pada

periode sebelumnya yang disesuaikan dengan kenaikan

pendapatan, biaya dan plant and equipment.

B. Model Specific Accruals

McNichols &

Wilson (1988)

Sisa provisi untuk piutang tak tertagih, yang diestimasi

sebagai sisa regresi provisi untuk pitang tak tertagih pada

saldo awal, serta penghapusan piutang periode berjalan dan

periode yang akan datang.

Petroni (1992) Klaim terhadap estimasi cadangan kesalahan, yang diukur

selama lima tahun perkembangan cadangan kerugian

penjaminan kerusakan property.

Beaver & Engel

(1986)

Biaya yang tersisa dari kerugian pinjaman, yang diestimasi

sebagai sisa regresi biaya dari keruhian pinjaman pada

charge-of bersih, pinjaman yang beredar, aktiva yang tidak

bermanfaat dan melebihi satu tahun perubahan aktiva tidak

bermanfaat.

Beneish (1997) Hari-hari dalam indeks piutang, indeks laba kotor, indeks

kualitas aktiva, indeks depresiasi, indeks biaya administrasi

umum dan penjualan, indeks total akrual terhadap total

aktiva.

Beaver &

McNichols

(1998)

Korelasi serial dari satu tahun perkembangan kerugian

penjaminan kerusakan property.

C. Pendekatan Distribution of Earnings

Burgtahler &

Dichev (1997)

Menguji apakah frekuensi realisasi laba tahunan yang

merupakan bagian atas (bawah) laba yang besarnya nol dan

laba akhir tahun adalah lebih besar (kecil) daripada yang

diharapkan.

Page 44: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

32

Degeorge et al

(1999)

Menguji apakah frekuensi realisasi laba kuartalan yang

merupakan bagian atas (bawah) laba yang besarnya nol,

laba akhir kuartal dan forecast investor adalah lebih besar

(kecill) daripada yang diharapkan.

Myers & Skinner

(1999)

Menguji apakah angka-angka laba meningkat yang

berurutan adalah lebih besar dibankdingkan angka-angka

jika tanpa manajemen laba.

Sumber: McNichols 2000 dalam Sulistyanto, h. 8

Ada tiga hipotesis dalam teori akuntansi positif yang dipergunakan untuk

menguji perilaku etis dari seseorang dalam mencatat transaksi dan menyusun

laporan keuangan (motivasi manajer dalam melakukan manajemen laba)

seperti yang dikemukakan Watts dan Zimmerman dalam Sulistyanto:

(Sulistyanto,2014:63)

a. Bonus plan hypothesis yang menyatakan bahwa rencana bonus atau

kompensasi manajerial akan cenderung memilih dan menggunakan

metode-metode akuntansi yang akan membuat laba yang dilaporkannya

menjadi lebih tinggi.

Konsep ini membahas bahwa bonus yang dijanjikan pemilik kepada

manajer perusahaan tidak hanya memotivasi manajer untuk bekerja

dengan lebih baik tetapi juga memotivasi manajer untuk melakukan

kecurangan manajerial. Agar selalu bisa mencapai tingkat kinerja yang

memberikan bonus, manajer mempermainkan besar kecilnya angka-angka

akuntansi dalam laporan keuangan sehingga bonus itu selalu didapatnya

Page 45: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

33

setiap tahun. Hal inilah yang mengakibatkan pemilik mengalami kerugian

ganda, yaitu memperoleh informasi palsu dan mengeluarkan sejumlah

bonus untuk sesuatu yang tidak semestinya.

b. Debt (equity) hypothesis menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai

rasio antara utang dan ekuitas lebih besar, cenderung memilih dan

menggunakan metode-metode akuntansi dengan laporan laba yang lebih

tinggi serta cenderung melanggar perjanjian utang apabila ada manfaat

dan keuntungan tertentu yang dapat diperolehnya.

Keuntungan tersebut berupa permainan laba agar kewajiban utang-piutang

dapat ditunda untuk periode berikutnya sehingga semua pihak yang ingin

mengetahui kondisi perusahaan yang sesungguhnya memperoleh

informasi yang keliru dan membuat keputusan bisnis menjadi keliru pula.

Akibatnya, terjadi kesalahan dalam mengalokasikan sumberdaya.

c. Political cost hypothesis menyatakan bahwa perusahaan cenderung

memilih dan menggunakan metode-metode akuntansi yang dapat

memperkecil atau memperbesar laba yang dilaporkannya.

Konsep ini membahas bahwa manajer perusahaan cenderung melanggar

regulasi pemerintah, seperti undang-undang perpajakan, apabila ada

manfaat dan keuntungan tertentu yang dapat diperolehnya. Manajer akan

mempermainkan laba agar kewajiban pembayaran tidak terlalu tinggi

sehingga alokasi laba sesuai dengan kemauan perusahaan.

Page 46: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

34

Scott mengemukakan bentuk-bentuk manajemen laba yang dilakukan oleh

manajer antara lain : (William R. Scott, 2009:405)

a. Taking a Bath

Terjadinya taking a bath adalah pada perioda stress atau reorganisasi

termasuk pengangkatan CEO yang baru. Bila perusahaan harus

melaporkan laba yang tinggi, manajer merasa dipaksa untuk melaporkan

laba yang tinggi, konsekwensinya manajer akan menghapus aktiva dengan

harapan laba yang akan datang dapat meningkat.

b. Income Minimization

Bentuk ini dilakukan sebagai alasan politis pada perioda laba yang tinggi

dengan mempercepat penghapusan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud

dan mengakui pengeluaran sebagai biaya. Pada saat profitabilitas

perusahaan sangat tinggi dengan maksud agar tidak mendapat perhatian

secara politis, kebijakan yang diambil dapat berupa penghapusan barang

modal dan aktiva tak berwujud, biaya iklan dan pengeluaran untuk

Research and Development, hasil akuntansi untuk biaya eksplorasi

minyak, gas dan sebagainya.

c. Income Maximization

Tindakan atas income maximization bertujuan untuk melaporkan net

income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Perusahaan yang

Page 47: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

35

melakukan pelanggaran perjanjian hutang, manajer cenderung untuk

memaksimalkan laba.

d. Income Smoothing

Income smoothing merupakan bentuk manajemen laba yang paling

populer dan sering dilakukan oleh manajer. Manajemen laba dilakukan

oleh manajer dengan cara menaikkan atau menurunkan laba untuk

mengurangi fluktuasi dalam melaporkan laba, sehingga perusahaan

terlihat stabil dan tidak berisiko tinggi.

Secara garis besar, teknik melakukan manajemen laba dapat

dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: (Indah dan Ekawati, 2005:2)

a. Memanfaatkan Peluang untuk Membuat Estimasi Akuntansi

Cara ini merupakan cara manajer untuk mempengaruhi laba melalui

judgement terhadap estimasi akuntansi antara lain; estimasi tingkat

piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau

amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi, dan lain-lain.

b. Mengubah Metoda Akuntansi

Perubahan metoda akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu

transaksi, contoh: mengubah meetoda depresiasi aktiva tetap, dari metoda

depresiasi angka tahun ke metoda depresiasi garis lurus.

c. Menggeser Perioda Biaya atau Pendapatan

Page 48: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

36

Beberapa orang menyebutkan rekayasa jenis ini sebagai manipulasi

keputusan operasional (Fischer dan Rozenzweig, 1995; Bruns dan

Merchant, 1990). Contoh rekayasa perioda biaya atau pendapatan antara

lain: mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian sampai

perioda akuntansi berikutnya (Daley dan Vigeland, 1993), mempercepat

atau menunda pengeluaran prromosi sampai perioda akuntansi berikutnya,

mengatur saat penjulan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai, dan lain-

lain.

B. Review Studi Terdahulu

Penelitian terkait manajemen laba telah dilakukan oleh beberapa peneliti

sebelumnya antara lain:

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama penulis/

judul

penelitian/

tahun

Substansi Perbedaan dan persamaan

dengan penulis

1 Suriyani, Putu

Putri (2015) /

Faktor- Faktor

yang

Mempengaruhi

Manajemen

Laba / Jurnal

Ak Universitas

Pendidikan

Ganesha vol.3

no.1 Tahun 2015

Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk

menguji secara empiris pengaruh

kepemilikan institusional, dewan

komisaris, Presentasi saham public,

komite audit, leverage terhadap

manajemen laba. Hasil dari penelitian ini

adalah pengaruh paling dominan tehadap

manajemen laba pada perusahaan

manufaktur yang terdapat di bursa efek

Indonesia Periode 2008-2013 adalah

variable presentase saham public

Perbedaan: pada penelitian

Suriyani tujuan melakukan

penelitian nya yaitu untuk

mengetahui factor factor yang

mempengaruhi manajemen

laba pada suatu perusahaan

manufaktur

Persamaan: sama-sama

membahas tentang

manajemen laba, dan

perhitungan manajemen laba

nya menggunakan

discretional accrual

2 Ketut Gunawan, Ukuran perusahaan tidak berpengaruh Perbedaan :

Page 49: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

37

I Nyoman Ari

Surya

Darmawan, I

Gusti Ayu

Puramawati

(2015) /

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan

Profitabilitas,

dan Leverage

terhadap

Manajemen

Laba pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia (BEI) /

e journal S1 Ak

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi

Program S1 (

Volume 03, No.

01 Tahun 2015)

terhadap manajemen laba. Hal ini

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

belum tentu dapat memperkecil

kemungkinan terjadinya manajemen laba,

karena perusahaan besar lebih banyak

memiliki aset dan memungkinkan

banyak aset yang tidak dikelola dengan

baik sehingga kemungkinan kesalahan

dalam mengungkapkan total aset dalam

perusahaan tersebut. Variabel-variabel

seperti ukuran perusahaan, profitabilitas,

leverage tidak memiliki pengaruh yang

siginifikan terhadap variabel dependen,

yaitu manajemen laba.

Dengan semakin tingginya tingkat hutang

yang dimiliki oleh suatu perusahaan,

maka hal tersebut mendorong manajemen

untuk melakukan manipulasi laba untuk

meningkatkan citra perusahaan di mata

masyarakat dan agar investor tetap mau

berinvestasi di perusahaan tersebut.

Penelitian dilakukan pada

perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Persamaan: Peneliti

berkesimpulan adanya

praktek manajemen laba

dalam perusahan yang diteliti.

3 Zahara, Sylvia

Veronica /

Pengaruh Rasio

Camel Terhadap

Praktik

Manajemen

Laba di Bank

Syariah /

Simposium

Nasional

Akuntansi 11

Pontianak 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui manajemen laba pada bank

syariah dan pengaruh rasio CAMEL

terhadap manajemen laba. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa secara

rata-rata tidak ada praktik manajemen

laba yang signifikan yang diukur

menggunakan discretionary accruals

pada bank syariah. Selain itu rasio

CAMEL tidak memiliki efek yang

signifikan pada manajemen laba, kecuali

pada rasio NPM yang memiliki pengaruh

positif signifikan. Hal tersebut

menandakan bahwa secara rata-rata tidak

ada perbedaan manajemen laba pada

bank syariah, profitabilitas bank dapat

memotivasi pihak manajemen untuk

melakukan tindakan manajemen laba.

Penelitian tersebut juga menemukan

bukti bahwa manajemen laba pada bank

umum syariah secara signifikan lebih

besar dibandingkan dengan unit usaha

syariah.

Perbedaan: terletak pada

tujuan utama melakukan

penelitian, zahara veronica

untuk mencaritahu pengaruh

rasio CAMEL terhadap

manajemen laba, saya

seberapa besar manajemen

laba yang dilakukan.

Kemudian perbedaan objek

dan periode. Zahara veronica

menggunakan objek bank

syariah dan unit usaha syariah

di Indonesia pada periode

2005-2006, saya focus pada

bank BNI syariah periode

2014 dan 2015.

Persamaan: sama-sama

menggunakan discretionary

accruals model Healy dan

Jones sebagai proksi

manajemen labanya.

4 Elisa Indah & Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Perbedaan: terletak pada

Page 50: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

38

Erni Ekawati /

Manajemen

Laba pada

Perioda Sebelum

dan Sesudah

Penawaran

Saham Perdana

di Bursa Efek

Jakarta: Analisis

Dengan Model

Deangelo /

Simposium Riset

Ekonomi II,

Surabaya 2005

memngetahui kembali mengenai

manajemen laba di sekitar IPO dan

hubungan manajemen laba di sekitar IPO

dengan performa operasional perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian dengan menggunakan uji

t-test menghasilkan kesimpulan bahwa

perusahaan-perusahaan melakukan

manajemen laba dengan menaikkan laba

akrualnya pada periode sebelum dan

setelah IPO. Dalam penelitian Elisa &

Erni ini juga menunjukkan hasil bahwa

performa operasi perusahaan setelah IPO

lebih kecil dibandingkan setelah IPO.

Kondisi ini sebagai akibat dari

perusahaan yang melakukan manajemen

laba sebelum IPO sampai terjadinya

penurunan performa perusahaan setelah

IPO.

model yang digunakan untuk

menghitung Discretionary

Accrual (model de Angelo),

Objek yang digunakan

(penelitian Elisa & Erni

menggunakan perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta pada periode 1995-

2002, kecuali perusahaan

industry property, real estate

& kontruksi bangunan dan

industry keuangan).

Persamaan: sama-sama

dalam ruang linkup

manajemen laba

5 Priskila Adiasih

dan Indra Wijaya

Kusuma /

Manajemen

Laba Pada Saat

Pergantian CEO

(Dirut) di

Indonesia /

Jurnal Akuntansi

dan Keuangan ,

Vol 13, No. 2,

November 2011,

67-79

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

adanya manajemen laba pada peristiwa

pergantian Direktur Utama (CEO). Hasil

penelitian Priskila & Indra membuktikan

bahwa pada peristiwa pergantian CEO

non-rutin, CEO yang baru menjabat

melakukan manajemen laba dengan

menggunakan akrual diskresioner untuk

menurunkan laba pada tahun pergantian.

Namun demikian, penelitian ini tidak

berhasil membuktikan terjadinya

manajemen laba pada peristiwa

pergantian CEO rutin. Selain itu, CEO

lama dalam peristiwa pergantian CEO

non-rutin tidak melakukan manajemen

laba pada tahun terakhir sebelum

pergantian. Oleh karena itu, Priskila &

Indra menyimpulkan bahwa manipulasi

laba bukan argumen untuk pergantian

CEO non-rutin.

Perbedaan: 1. Perbedaan

model menghitung

manajemen laba (jurnal

tersebut menggunakan

modified jones model, saya

model Healy dan Jones), 2.

Objek berbeda (jurnal

tersebut perusahaan-

perusahaan terdaftar di Bursa

Efek Indonesia yang

mengalami pergantian CEO,

3. Berbeda Periode (Jurnal

tersebut 2000-2009).

Persamaan: sama-sama

dalam ruang lingkup

manajemen laba.

6 Sri Padamantyo

(2010), meneliti

tentang analisis

manajemen laba

pada laporan

keuangan

perbankan

syariah (periode

tahun 2002-

2006).

Metode yang digunakan adalah metode

total accruals. Variabel yang digunakan

antara lain perubahan kas, perubahan

aktiva lancar, perubahan utang lancar,

perubahan utang jangka panjang, biaya

deppresiasi, total aktiva. Hasil penelitian

menunjukan bahwa pada tahun 2002,

2004, 2005, 2006 perbakan syariah

melakukan manajemen laba dengan

menaikan laba yang dilaporlan,

sedangkan pada tahun 2003 perbankan

syariah melakukan manajemen laba

Persamaan

Penelitian tersebut membahas

managemen laba

menggunakan metode total

accruals. Penelitian ini juga

menjadi acuan penelitian

yang akan dilakukan pada

lembaga keuangan syariah.

Perbedaan Pada penelitian saudara sri

menggunakan sampel pada

perbankan syariah pada tahun

Page 51: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

39

dengan menurunkan laba yang

dilaporkan.

2002-2006, dan yang akan

peneliti lakukan yaitu dengan

menggunakan sampel BPRS

di wilayah jakarta yang

terdaftar di BI pada tahun

2013-2015.

7 Putu Putri

Suriyani, Gede

Adi Yuniarta,

Ananta Wikrama

T.A (2015) /

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Manajemen

Laba (Studi

Empiris pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di BEI

Periode Tahun

2008 – 2013) / e

Journal S1 Ak

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi

Program S1

(Volume 3 No.1

Tahun 2015)

Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh kepemilikan

institusional, dewan komisaris, presentasi

saham publik, komite audit, laverage

secara simultan dan parsial terhadap

manajemen laba.

Persamaan:

Sama-sama dalam ruang

lingkup manajemen laba.

Perbedaaan: Pengujian hipotesis dengan

menggunakan analisis

regeresi linier berganda,

penelitian dilakukan pada

perusahaan manufaktur.

Page 52: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

40

BAB III

METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang

bertujuan untuk menjelaskan mengenai manajemen laba dan menguji hipotesis dalam

penelitian guna menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian kuantitatif dimana paneliti mencoba menghitung besarnya

manajemen laba yang dilakukan oleh bank syariah. Dengan menggunakan laporan

keuangan bulanan dari Januari 2013 sampai dengan Desember 2014.

Adapun proksi yang digunakan untuk menghitung manajemen laba adalah nilai

discretionary accruals atau akrual yang dikelola dengan menggunakan model yang

pertama kali dikembangkan yaitu menggunakan model Healy (1985) & Jones (1991)

seperti yang digunakan dalam penelitian Zahara dan Veronica (2009) dan Riyan

Nugraha Putra (2014).

Kemudian setelah mendapatkan nilai proksi manajemen laba, kemudian dilihat

bagaimana pola manajemen laba yang dilakukan Bank BNI Syariah, apakah dengan

menurunkan laba atau menaikkan laba atau pola lainnya, namun perlu diingat

penelitian ini dilakukan tanpa mengidentifikasi sebab bank yang bersangkutan

melakukan manajemen laba.

Page 53: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

41

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-

probability sampling dengan teknik judgement sampling atau biasa dikenal dengan

purposive sampling. Judgement sampling merupakan pemilihan individu dari

populasi didasarkan atas pertimbangan pribadi. (Moh. Nazir, 2011:271)

Data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini merupakan laporan

keuangan bulanan Bank BNI Syariah dari publikasi di website Bank Indonesia

maupun Otoritas Jasa Keuangan. Periode laporan keuangan yang digunakan adalah

dua tahun laporan keuangan Bank BNI Syariah periode 2013-2014

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan

metode dokumentasi karena data yang digunakan merupakan pengumpulan data

sekunder. Data sekunder merupakan data primer (data yang didapat dari sumber

pertama) yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data

primer atau oleh pihak-pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-

diagram. (Umar,2004:42)

Page 54: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

42

Adapun prosedur yang dijalankan dalam mengumpulkan data antara lain:

a. Studi kepustakaan

Dalam mengumpulkan data sekunder, peneliti melakukan studi kepustakaan

berupa mencari literatur-literatur serta jurnal-jurnal terdahulu yang terkait

dengan pembahasan dalam penelitian ini.

b. Pencarian data via Internet

Selain melakukan kajian kepustakaan, peneliti juga mencari data-data yang

dibutuhkan via internet. Penggunaan internet sangat mempermudah dalam

penulisan skripsi ini karena data yang dibutuhkan sendiri berupa laporan

keuangan bulanan Bank BNI Syariah didapatkan dari website resmi Bank

Indonesia yang kemudian diunduh untuk diolah.

Page 55: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

43

D. Metode dan Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah software Statistical

Product and Service Solutions (SPSS). Adapun versi yang dipergunakan adalah versi

IBM SPSS 20. Metode analisis yang dilakukan antara lain:

a. Uji Statistik Deskriptif

Dalam uji statistik deskriptif, akan diberikan gambaran atau deskripsi

variable-variabel yang diteliti. Uji statistik deskriptif dalam penelitian ini

mencakup rata-rata (mean), nilai maksimum, nilai minimum, dan standar

deviasi.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menguji

residual. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah variable atau residual

memiliki distribusi yang normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan

analisa grafik dan juga analisa statistic. Dalam penelitian ini, uji normalitas

yang digunakan adalah analisis statistik Kolmogorov- Smirnov (K-S). Dari

hasil output uji ini dilihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi

Kolmogorov Smirnov lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan (sig

K-S ≥ α= 0.05), maka data residual berdistribusi normal. Sebaliknya, Jika

nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov lebih kecil dari taraf signifikansi yang

ditentukan (sig K-S ≤ α= 0.05) maka data residual tidak berdistribusi normal.

Page 56: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

44

E. Operasionalisasai Variabel Penelitian

1. Manajemen Laba

Ada banyak model yang digunakan dalam penelitian terkait manajemen laba

dalam menghitung proksi akrual diskresionernya. Dalam penelitian ini

manajemen laba dihitung dengan menggunakan proksi akrual diskresioner model

Healy (1985) dan Jones (1991) seperti yang digunakan dalam penelitian Zahara

dan Veronica (2009) dan Riyan Nugraha Putra (2014). Seperti yang kita ketahui

bahwa total akrual merupakan nilai dari akrual diskresioner ditambah akrual

nondiskresioner. Oleh karena manajemen laba diukur melalui akrual diskresioner

(discretionary accrual), maka nilai tersebut yang dihitung dengan mencari nilai

selisih dari total akrual dengan akrual nondiskresioner. Sesuai dengan definisinya

maka:

Dimana: TAit adalah total akrual, ANDit adalah akrual non kelolaan dan ADit

adalah akrual kelolaan.

TAit= ANDit +ADit

Page 57: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

45

Adapun proksi akrual diskresioner dengan model Healy dan Jones (sulistyanto,

2008), dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

TAit = Total akrual bank umum syariah I pada bulan t

ΔPMADit = Selisih pendapatan masih akan diterima bank umum syariah i

pada bulan t dengan t-1 (neraca.aktiva)

ΔBDDit = Selisih beban dibayar dimuka bank umum syariah i pada

bulan t dengan t-1 (neraca.aktiva)

ΔUMPit = Selisih uang muka pajak bank umum syariah i pada bulan t

dengan t-1 (neraca.aktiva)

ΔBYDit = Selisih beban yang harus dibayar bank umum syariah i pada

bulan t dengan t-1 (neraca.pasiva)

ΔUPit = Selisih utang pajak bank umum syariah i pad bulan t dengan

t-1 (neraca.aktiva)

BAPit = Beban penyisihan aktiva produktif bank umum syariah i pada

bulan t (kap.jumlah ppap yang wajib dibentuk)

Depit = Beban depresiasi bank umum syariah pada bulan t

(neraca.akum. penyusutan aktiva tetap dan inventaris)

Ait-1 = Total aktiva bank umum syariah i pada bulan t-1

TAit= (ΔPMADit + ΔBDDit + ΔUMPit – ΔBYDit – ΔUPit – BAPit – Depit)/(Ait-1)

Page 58: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

46

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan melakukan regresi linier sederhana

terhadap TAit/Ait-1 sebagai variable dependen serta, 1/TAit-1, ∆POit/Ait-1, dan

PPEit/TAit-1 sebagagai variable independennya (Sulistyanto, 2008 : 224)

Keterangan :

TAit/Ait-1 (Y) = Total akrual bank umum syariah I pada bulan t/ Total

aktiva bank umum syariah i pada bulan t-1

1/Ait-1 (X1) =1 / Total aktiva bank umum syariah i pada bulan t-1

∆POit/Ait-1 (X2) = Selisih pendapatan operasional bank umum syariah i

pada bulan t dengan bulan t-1 / Total aktiva bank

umum syariah i pada bulan t-1

PPEit/Ait-1 (X3) = property, plant, equipment (aktiva tetap) bulan syariah

i pada bulan t./ Total aktiva bank umum syariah i

pada bulan t-1

Nilai unstandardized residual yang diperoleh dari persamaan regresi di atas

merupakan nilai akrual non diskresioner yang digunakan sebagai elemen

penghitung nilai manajemen laba.

ADit = TAit - ANDit

TAit/Ait-1 = a1(1/Ait-1) + b1(ΔPOit/Ait-1) + b2(PPEit/Ait-1) + e

Page 59: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

47

Karena rumus awal dari perhitungan total akrual adalah penjumlahan antara

nilai akrual non kelolaan (AND) dengan akrual kelolaan (AD), maka nilai akrual

diskresioner dapat dihitung dengan menselisihkan total akrual dengan akrual non

diskresioner, sehingga rumus perhitungan akrual diskresioner adalah seperti

ditunjukkan kotak di atas.

2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Hipotesis diterima apabila TA<0 atau TA>0, artinya bahwa terdapat

manajemen laba pada laporan keuangan perbankan syariah.

b. Hipotesis ditolak apabila TA = 0, artinya bahwa tidak ada manajemen

laba pada laporan keuangan perbankan syariah

F. Gambaran Umum Objek Penelitian

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan

syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat

mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil.

Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal

29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI

terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Page 60: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

48

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang

BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang

tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan,

BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk

BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan

syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010

tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah.

Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS

bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut

terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai

Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas

dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya

UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21

tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah

terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap

keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham sebagai

Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank BNI Syariah No. 53

Page 61: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

49

tanggal 29 September 2014, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di

Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam Database Administrasi Hukum Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-06781.40.21.2014

tanggal 29 September 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-

099808.40.80.2014 tanggal 29 September 2014.

Gambar 3.1 Daftar Struktur Perusahaan

Sumber : www.bnisyariah.co.id

Pemerintah (Government)

60%

Masyarakat (public)

40%

PT BANK NEGARA INDONESIA

(PERSERO) TBK

99,9%

0,1%

PT BNI LIFE INSURANCE

PT BANK BNI SYARIAH

Page 62: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

50

TABEL 3.1 Daftar Struktur Perusahaan

Sumber : www.bnisyariah.co.id

Keterangan Jumlah saham Jumlah nilai nominal Presentase

Modal dasar 4,004,000 Rp4,004,000,000,000.00

Modal di tempatkan dan disetor penuh

1. PT BNI (Persero) Tbk 1,500,000 Rp1,500,000,000,000.00 99,9%

2. PT BNI Life Insurance 1,500 Rp1,500,000,000.00 0,1%

Jumlah modal ditempatkan dan 1,501,500 Rp1,501,500,000,000.00 100%

disetor penuh

Jumlah Saham Dalam Portapel 2,502,500 Rp2,502,500,000,000.00

Page 63: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Manajemen Laba Bank BNI Syariah

Seperti yang dipaparkan dalam bab sebelumnya, perhitungan

discretionary accruals sebagai proksi dari manajemen laba dalam penelitian

ini menggunakan model Aggregate Accruals yang pertama kali dikembangkan

oleh Healy dan Jones. Untuk itu, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data

berupa laporan keuangan bulanan Bank BNI Syariah yang telah dipublikasi di

bi.go.id, untuk kemudian dianalisa sehingga didapatkan nilai dari masing-

masing akun yang diperlukan. Adapun perhitungan ini mengunakan SPSS dan

Microsoft Excel.

Sesuai dengan rumus manajemen laba yaitu:

TAit= ANDit +ADit

A =

(ΔPMAD + ΔBDD + ΔUMP – ΔBYD – ΔUP – BAP – D

(A 1

Maka peneliti mencari nilai dari masing-masing variable yaitu nilai

ΔPMADit ; ΔBDDit ; ΔUMPit ; ΔBYDit ; ΔUPit ; BAPit ; Depit ; Ait-1, (nilai dan

laporan keuangan terlampir). Kemudian dari nilai-nilai tersebut didapatkan

nilai TAit yang merupakan nilai total akrual Bank BNI Syariah pada bulan t,

yaitu:

Page 64: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

52

Tabel 4.1 Total Akrual Bank BNI Syariah

Periode TAit Periode Tait

Jan-13 0.011762438 Jan-14 0.004780962

Feb-13 0.012756122 Feb-14 0.003323887

Mar-13 0.010814431 Mar-14 0.002971346

Apr-13 0.012786261 Apr-14 0.004942742

May-13 0.011353336 May-14 0.007236767

Jun-13 0.002615898 Jun-14 0.008217504

Jul-13 0.003254643 Jul-14 0.009747968

Aug-13 0.000805951 Aug-14 0.008769565

Sep-13 0.001282352 Sep-14 0.009636434

Oct-13 0.003010001 Oct-14 0.009227597

Nov-13 0.004762231 Nov-14 0.009140842

Dec-13 0.010110102 Dec-14 0.004630796

Sumber : data diolah

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

TAit/Ait-1 = α1(1/Ait-1 + β1(ΔPOit/Ait-1 + β2(PPEit/Ait-1) + e

Dari persamaan regresi di atas, nilai unstandardized residual yang diperoleh,

merupakan nilai akrual non diskresioner Bank BNI Syariah. Namun, sebelum

mendapatkan nilai unstandardized residual, terlebih dahulu dicari nilai α1, β1,

β2. Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Page 65: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

53

Tabel 4.2 Koefisien Bank BNI Syariah tahun 2013

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 3.240

(ΔPOit/Ait-1) 2.036

(PPEit/Ait-1) -0.601

a. Dependent variable : TAit/Ait-1

Sumber= data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas untuk periode

2013, yang kemudian diperoleh nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai

unstandardized residual sebagai nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk

mencari nilai akrual non diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 3.240(1/Ait-1 + 2.036(ΔPOit/Ait-1) + (-0.601)(PPEit/Ait-1) + e

Ketika rasio TAit/Ait-1 dalam keadaan konstan atau tidak dipengaruhi variable

apapun maka nilainya 3.240

Koefisien regresi ΔPO menunjukkan arah positif, hal ini berarti bahwa jika

ΔPO mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, maka akan menambah

prosentase TAit/Ait-1 sebesar 2.036

Koefisien regresi PPE menunjukkan arah negative, hal ini berarti jika PPE

mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, maka prosentase TAit/Ait-1 akan

mengalami penurunan sebesar 0.601

Page 66: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

54

Jika tebel-tabel di atas merupakan output perhitungan untuk periode 2013, maka

tabel di bawah ini merupakan periode 2014

Tabel 4.3 Koefisien Bank BNI Syariah periode 2014

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 1.330

(ΔPOit/Ait-1) 0.195

(PPEit/Ait-1) -1.811

a. Dependent variable : TAit/Ait-1

Sumber : data diolah

Setelah didapatkan nilai koefisiennya, maka rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner periode 2014 menjadi:

TAit/Ait-1 = 1.330(1/Ait-1 + 0.195(ΔPOit/Ait-1) + (-1.811)(PPEit/Ait-1) + e

Ketika rasio TAit/Ait-1 dalam keadaan konstan atau tidak dipengaruhi variable

apapun maka nilainya 1.330

Koefisien regresi ΔPO menunjukkan arah positif, hal ini berarti bahwa jika

ΔPO mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, maka akan menambah

prosentase TAit/Ait-1 sebesar 0.195

Koefisien regresi PPE menunjukkan arah negative, hal ini berarti jika PPE

mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, maka prosentase TAit/Ait-1 akan

mengalami penurunan sebesar 1.811

Page 67: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

55

Dari hasil diatas, baik pada periode 2013 maupun 2014, dapat dilihat bahwa

koefisien regresi untuk PO bernilai positif dan untuk PPE bernilai negative. Hal

tersebut dikarenakan terdapat hubungan searah antara PO dan TA, yang artinya jika

nilai PO bertambah maka akan menambah nilai TA. Hal tersebut terjadi karena nilai

PO yang sangat memungkinkan dihitung menggunakan metode akrual. Di lain pihak

nilai PPE merupakan nilai yang negative. PPE disini diperoleh dari nilai aktiva tetap

dan inventaris di pos neraca laporan keuangan. Nilai tersebut memiliki kemungkinan

yang lebih kecil untuk dipermainkan karena nilai tersebut didapatkan dari nilai

barang yang masih ada, dan dapat diketahui berapa nilainya, sehingga dari sini dapat

diketahui bahwa apabila nilai PPE bertambah maka nilai total akrual akan berkurang,

karena itu hubungan antara keduanya negative. Hasil hubungan PO dan TA positif,

serta PPE dan TA negative juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang pernah

dilakukan oleh Ryan Nugraha Putra dan Zahara Veronica.

Page 68: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

56

Setelah didapatkan nilai koefisien dari masing-masing periode, langkah

selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan software SPSS ver

20, yang kemudian didapatkan nilai unstandardized residual- akrual non diskresioner

atau akrual non kelolaan adalah sebesar:

Tabel 4.4 Akrual Non Diskresioner Bank BNI Syariah

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

Jan-13 -1.531E-11 Jan-14 5.108E-11

Feb-13 6.509E-11 Feb-14 -1.0227E-10

Mar-13 4.549E-11 Mar-14 -7.441E-11

Apr-13 -2.024E-11 Apr-14 1.571E-11

May-13 2.3652E-10 May-14 3.624E-11

Jun-13 -1.8544E-10 Jun-14 4.052E-11

Jul-13 1.532E-10 Jul-14 1.4815E-10

Aug-13 -4.1202E-10 Aug-14 3.716E-11

Sep-13 -2.058E-10 Sep-14 -2.611E-11

Oct-13 -7.096E-11 Oct-14 -6.951E-11

Nov-13 -4.01E-12 Nov-14 -3.176E-11

Dec-13 4.5138E-10 Dec-14 -2.479E-11

Sumber=data diolah

Setelah mendapatkan kedua nilai di atas, langkah selanjutnya yang dilakukan

adalah mencari nilai akrual diskresioner sebagi proksi manajemen laba dengan

rumus, yaitu: ADit = TAit - ANDit

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil:

Page 69: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

57

Tabel 4.5 Akrual Diskresioner Bank BNI Syariah

Periode AD Dalam

persen

Periode AD Dalam

persen

Perio

de 2

013

Jan-13 0.011762438 1.176%

Perio

de 2

014

Jan-14 0.004780962 0.478%

Feb-13 0.012756121 1.276% Feb-14 0.003323887 0.332%

Mar-13 0.010814431 1.081% Mar-14 0.002971346 0.297%

Apr-13 0.012786261 1.279% Apr-14 0.004942742 0.494%

May-13 0.011353335 1.135% May-14 0.007236767 0.724%

Jun-13 0.002615898 0.261% Jun-14 0.008217504 0.822%

Jul-13 0.003254642 0.325% Jul-14 0.009747968 0.975%

Aug-13 0.000805952 0.080% Aug-14 0.008769565 0.876%

Sep-13 0.001282352 0.128% Sep-14 0.009636434 0.964%

Oct-13 0.003010001 0.301% Oct-14 0.009227597 0.923%

Nov-13 0.004762231 0.476% Nov-14 0.009140842 0.914%

Dec-13 0.010110101 1.011% Dec-14 0.004630796 0.463%

Rata-rata 0.00710948 0.71%

Rata-rata 0.006886

0.69%

Sumber=data diolah

Sampai dengan hasil perhitungan di atas, beberapa rumusan masalah sudah dapat

terjawab. Dari hasil hitungan discretionary accruals menggunakan model Healy dan

Jones, telah didapatkan besarnya nilai manajemen laba yang dilakukan oleh Bank

BNI Syariah dalam kurun waktu 2 tahun yaitu pada periode 2013 dan periode 2014.

Sesuai dengan teori yang dipaparkan sebelumnya, nilai AD pada tabel diatas

menunjukan nilai positif, yaitu Bank BNI Syariah menggunakan manajemen laba

Page 70: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

58

dengan pola penaikan laba (income increasing). Cara atau pola manajemen laba yang

dilakukan, yaitu:

Secara keseluruhan dapat dilihat nilai yang diperoleh memiliki nilai dan

merupakan bernilai positif semuanya, baik pada periode 2013 maupun pada periode

2014. Maka dapat diasumsikan bahwa perusahaan Bank BNI Syariah telah

melakukan earning management atau manajemen laba dengan cara menaikkan

pelaporan laba akrual perusahaan. Nilainya pun masih terbilang kecil, dengan nilai

manajemen laba tertinggi yang dilakukan yaitu mencapai angka 1,729. Lima bulan

pertama pada periode 2013 Bank BNI Syariah melakukan manajemen laba yang

cukup besar bila dibandingkan bulan bulan lainnya pada periode 2013 yaitu dengan

kisaran 1%, setelah itu pada bulan selanjutnya terjadi penurunan. Pada bulan Agustus

dikatakan cukup baik karna manajemen laba yang dilakukan sangat kecil yaitu

0.08%, dan pada akhir tahun bank BNI Syariah mengalami kenaikan manajemen laba

lagi yaitu sebesar 1.001%. Dari tabel, juga dapat dilihat rata-rata nilai AD periode

2013 adalah sebesar 0.00710948 jika dipresentasekan yaitu pada angka 0.71%.

Di tahun 2014, manajemen laba tertinggi yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah

yaitu pada bulan juli sampai bulan november dengan angka yang hampir mencapai

1%. Bila dilihat dari rata-rata manajemen laba yang dilakukan pada tahun 2014 hasil

nya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2013. Hal ini mungkin

bisa dikatakan cukup baik bagi Bank BNI Syariah karena manejemen laba yang

dilakukan mengalami penurunan dari tahun sebelum nya. Dan bisa kita lihat dari

Page 71: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

59

tabel rata rata nilai AD pada periode 2014 adalah sebesar 0.006886 dan bila

dipresentasekan yaitu 0.69%, dan membuktikan bahwa terjadi penurunan

dibandingkan pada periode 2013 yaitu 0.71%.

B. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.6 Descriptive Statistics of Discretionary Accruals

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AD 2013 12 .000805952 .012786261 .007109480 .004838842

AD 2014 12 .002971346 .009747968 .006885534 .002577410

Valid N (listwise) 12

Sumber=data diolah

Tabel di atas merupakan hasil output perhitungan statistic deskriptif akrual

diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan tabel di atas, dapat

diketahui bahwa variable proksi manajemen laba yaitu Akrual Diskresioner (AD)

terendah untuk peiode 2013 adalah sebesar 0.000805952 yang dilakukan pada

Agustus 2013. Hal ini menjadi catatan terbaik Bank BNI Syariah selama periode

2013 sampai 2014, karena berarti manajemen laba yang dilakukan pada bulan

tersebut sangat sangat kecil. Selain itu, hal ini juga mengindikasikan bahwa pada

bulan tersebut perusahaan lebih banyak menggunakan cash basis dalam pengakuan

pendapatannya daripada bulan-bulan lainnya. Kemudian nilai AD tertinggi di tahun

2013 memiliki nilai maksimum sebesar 0.012786261 yang jika dipresentasekan yaitu

1.3%. Perolehan angka tersebut dilakukan pada bulan April yang berarti pada bulan

tersebut akrual yang dikelola oleh Bank BNI Syariah cukup besar. Selanjutnya untuk

Page 72: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

60

nilai rata-rata (mean) dari AD periode 2013 adalah 0.007109480. nilai ini hampir

menyentuh angka 1%, hal ini dapat terlihat dari tabel AD yang menunnjukkan 6

bulan pada tahun 2013 memiliki nilai yang berada di kisaran 1 %, yaitu: Januari,

Ferbruari, Maret, April, Mei dan Desember.

Hasil untuk periode 2014, nilai AD terendah adalah sebesar 0.002971346 yaitu

pada bulan Maret 2014. Meskipun masih berada di kisaran 0%, namun jika dilihat,

nilai minimum tersebut lebih tinggi dari nilai minimum periode 2013. Dan

sebaliknya, pada nilai maksimum terjadi penurunan dibandingkan periode 2013,

dimana nilai maksimum AD pada tahun 2014 adalah sebesar 0.009747968 yang

terjadi pada bulan juli 2014. Angka ini terjadi penurunan bila dibandingkan dengan

nilai maksimum pada tahun 2013, bahkan angkanya pun tidak lebih dari 1%. Untuk

nilai mean, diperoleh sebesar 0.006885534 yang juga mengalami penurunan dari pada

periode sebelumnya (2013), hal tersebut dikarenakan jika dilihat dari tabel AD,

memang untuk tahun 2014, AD Bank BNI Syariah berada dibawah 1% dan angka

yang tertinggi pun hanya mencapai 0.9%. Melihat menurunnya nilai rata-rata AD,

memberikan gambaran kepada peniliti bahwa semakin lama semakin kecil

manajemen laba yang dilakukan Bank BNI Syariah terhadap laporan keuangannya

bila mengacu pada manejemen laba yang dilakukan Bank BNI Syariah pada periode

2013 dan 2014.

Page 73: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

61

C. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sebelum melakukan uji beda paired sample t-test terhadap Manajemen Laba

Bank BNI Syariah, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini

dilakukan dengan menggunakan metode one sample kolmogorov-smirnov (1-Sample

K-S). Suatu variable dikatakan normal jika nilai uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

lebih besar dari nilai signifikansi α=0.05. Adapun hipotesis dari uji normalitas yang

dilakukan adalah:

Tabel 4.7 Uji Normalitas Periode 2013

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 12

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .00000000

Most Extreme Differences Absolute .134

Positive .134

Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z .463

Asymp. Sig. (2-tailed) .983

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data diolah peneliti

Page 74: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

62

Tabel di atas merupakan output dari software IBM SPSS ver.20 yang menunjukkan

hasil dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat

nilai Kolmogorof-Smirnov untuk periode 2013 adalah 0,463, dengan Asymp. Sig (2

tailed) sebesar 0,983. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual

berdistribusi normal karena nilai signifikansi lebih besar 0.05 (Asymp. Sig > 0.05)..

Tabel 4.8 Uji Normalitas Periode 2014

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 12

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .00000000

Most Extreme Differences Absolute .146

Positive .146

Negative -.117

Kolmogorov-Smirnov Z .506

Asymp. Sig. (2-tailed) .960

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data diolah peneliti

Tabel di atas merupakan output dari software IBM SPSS ver.20 yang menunjukkan

hasil dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat

nilai Kolmogorof-Smirnov untuk periode 2013 adalah 0,506, dengan Asymp. Sig (2

tailed) sebesar 0,960. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual

berdistribusi normal karena nilai signifikansi lebih besar 0.05 (Asymp. Sig > 0.05).

Page 75: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

63

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian selama periode 2013-2014 pada PT Bank BNI Syariah

memiliki nilai akrual atau total akrual lebih besar dari 0 sehingga dapat disimpulkan

terdapat manajemen laba pada laporan keuangan PT Bank BNI Syariah. Hal ini

berarti mengungkapkan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat manajemen laba

pada laporan keuangan pada laporan keuangan PT Bank BNI Syariah (Ha) diterima.

Dan hipotesis yang menyatakan tidak terdapat manajemen laba pada laporan

keuangan PT Bank BNI Syariah (Ho) ditolak.

Manajemen laba yang dilakukan oleh BNI Syariah dengan menaikan laba terjadi

karena kemungkinan manajemen bersikap optimis dalam melaporkan kinerjanya,

yaitu dengan mengakui pendapatan masa depan menjadi pendapatan sekarang

sehingga kinerja perusahaan lebih tinggi dari pada kinerja fundamentalnya.

Oleh sebab itu, manajemen laba dapat dikatakan sebagai permainan akuntansi

(accounting games), Apalagi jika melihat bahwa rekayasa ini merupakan upaya untuk

menyembunyikan dan mengubah informasi dengan mempermainkan besar kecilnya

angka-angka komponen laporan keuangan yang dilakukan ketika mencatat dan

menyusun informasi itu. Ada dua alasan yang dapat menjelaskan mengapa laporan

keuangan rawan untuk dipermainkan oleh siapapun yang menyusun informasi itu.

Alas an pertama adalah hanya dengan memahami dan menguasai konsep-konsep

Page 76: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

64

akuntansi dan keuangan seseorang dapat mempermainkan informasi keuangan ini

sesuai dengan tujuan yang ingin di capainya.

Alasan kedua adalah kebebasan dalam memilih dan menggunakan metode dan

prosedur akuntansi ini secara tidak langsung membuat standar akuntansi seakan-akan

mengakomodasi atau memfasilitasi aktivitas rekayasa manajerial ini. (Sulistyanto,

2008:11)

Page 77: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian dan pembahasan terkait manajemen laba di Bank BNI

Syariah, maka semua rumusan permasalahan yang telah dipaparkan di muka

dapat terjawab. Oleh karena itu peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dari hasil perhitungan (Tabel 4.5) Bank BNI Syariah pada periode 2013

melakukan manajemen laba dengan metode Akrual Diskreioner yaitu Lima

bulan pertama pada periode 2013 Bank BNI Syariah melakukan manajemen

laba yang cukup besar bila dibandingkan bulan lainnya pada periode 2013

yaitu dengan kisaran 1%, setelah itu pada bulan selanjutnya terjadi penurunan.

Pada bulan Agustus dikatakan cukup baik karna manajemen laba yang

dilakukan sangat kecil yaitu 0.08%, dan pada akhir tahun bank BNI Syariah

mengalami kenaikan manajemen laba yaitu sebesar 1.001%.

2. Tidak jauh berbeda dengan periode 2013, pada periode 2014 Bank BNI

Syariah melakukan manajemen laba pada laporan keuangannya. Manajemen

laba tertinggi yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah yaitu pada bulan Juli

sampai bulan November dengan angka hampir mencapai 1%. Bila dilihat dari

Page 78: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

66

rata-rata manajemen laba yang dilakukan pada tahun 2014 hasil nya lebih

kecil dibandingkan tahun 2013.

3. Karena semua hasil perhitungan akrual diskresioner sebagai proksi

manajemen laba menunjukkan nilai positif, maka dapat dikatakan bahwa pola

manajemen laba yang dilakukan adalah dengan cara menaikkan pelaporan

laba akrual perusahaan (income increasing accrual) baik pada periode 2013

maupun 2014.

B. Saran

Saran yang dapat direkomendasikan dari penelitian terkait manajemen laba ini

antara lain adalah:

1. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan

melakukan wawancara kepada pihak Bank BNI Syariah terkait dengan

sebab manajemen laba yang ditemukan pada laporan keuangannya.

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan laporan keuangan triwulan,

semester, maupun tahunan dengan jangka waktu lebih lama, menggunakan

objek berbeda serta metode perhitungan manajemen laba yang berbeda

seperti menggunakan metode Burgtahler and Dichev atau yang lainnya.

3. Meskipun belum ada peraturan pasti terkait dengan pencantuman besar

manajemen laba yang dilakukan, akan lebih baik jika informasi tersebut

diinformasikan kepada pengguna laporan keuangan dengan berbagai cara

yang dapat dilakukan, sehingga informasi yang diberikan kepada

Page 79: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

67

pengguna akan lebih jelas dan transparan sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, regulator dirasa perlu mengkaji lebih lanjut mengenai

manajemen laba ini, dalam hal nilai minimum maupun maksimum dan

juga pencantumannya pada laporan keuangan sehingga laporan keuangan

dapat lebih informatif dan benar-benar mewakili keadaan perusahaan yang

sebenar-benarnya.

Page 80: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

DAFTAR PUSTAKA

Adiasih, Priskila dan Indra Wijaya Kusuma. “Manajemen Laba Pada Saat Pergantian

CEO (Dirut) Di Indonesia.” Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 13, No. 2

(November 2011): h. 67-79.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2008.

Al-Arif, M. Nurianto. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: Era Adicitra Intermedia,

2011.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2005.

Bursa Efek Indonesia (BEI), Panduan Sekolah Pasar Modal Syariah level 1. Jakarta:

BEI, 2014.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesai (DSN MUI). Himpunan Fatwa

Dewan Syariah Nasional edisi 2. Jakarta: DSN MUI dan Bank Indonesia,

2003.

Efferin, Sujoko, dkk. Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Gumanti, Tatang Ary. “Earnings Management dalam penawaran saham perdana di

Bursa Efek Jakarta.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 4(2), 2000.

Indah, Elisa dan Erni Ekawati. “Manajemen Laba pada Perioda Sebelum dan Sesudah

Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta: Analisis dengan Model

DeAngelo”, Simposium Riset Ekonomi 2 23-24 November 2005. Surabaya:

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia.

Irawan, Moh. Adi dan Tatang Ary Gumanti. “Indikasi Earnings Management pada

Initial Public Offering.” Simposium Nasional Akuntansi. Palembang: 2009.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan Syariah. E book Cetakan Pertama. Jakarta: IAI, 2007.

Khairani, Hanni. “Etika Bisnis Islam Tentang Manajemen Laba”. Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2015.

Page 81: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Nur’aini, Mufida. “Studi Perbandingan Model Revenue dan Model Accrual Dalam

Mendeteksi Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Mnufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010).” Skripsi S1 Fakulas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang, 2012.

Pramesti, Nisitha Dyah. “Analisis Perbandingan Manajemen Laba Sebelum dan

Sesudah Reformasi Pajak Penghasilan Badan Tahun 2008 Pada Perusahaan

Property dan Real Estate Tahun 2009-2010.” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang, 2013.

Prasetyo, Widodo. “ Pendeteksian Earnings Management, Underpricing, dan

Pengukuran Kinerja Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Initial Public

Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Premti, Arjan. “Earnings Manajement Prior to Initial Public Offerings and Its Effect

on Firm Performance: International Evidence.” International Journal of

Financial Research, Vol. 4, No. 3 (2013): h. 10-24.

Pulungan, Andey Hasiholan, dkk. Akuntansi Keuangan Dasar berbasis PSAK per 1

Juni 2012. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.

Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi & Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008.

Putra, Riyan Nugraha. “Analisis Pengaruh Rasio Camel dan Leverage Terhadap

Manajemen Laba.” Skripsi S1 Fakultas Ekomomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Scott, William R. Financial Accounting Theory, 5th

ed. Ebook Canada: Pearson

Prentice Hall Inc, 2009.

Septiana, Indah Putri dan M. Irfan Tarmizi. “Konservatisme Akuntansi, Efektivitas

Komite Audit, Konsep Amanah dan Manajemen Laba.”Simposium Nasional

Akuntansi 18. Medan, Universitas Sumatera Utara, 2015.

Siamat, Dahlam. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi keempat. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.

Sulistyanto, Sri. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo,

2014.

Page 82: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Syalthut, Syaikh Mahmud “Al-Islam, ‘Aqidah wal Syariah”. Dalam Adiwarman

Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2008.

Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Wardhani, Ratna. “Pengaruh Proteksi bagi Investor, Konvergensi Standar Akuntansi,

Implementasi Corporate Governance, dan Kualitas Audit terhadap Kualitas

Laba (Analisis Lintas Negara di Asia).” Disertasi S3, Universitas Indonesia

Jakarta, 2009.

Widyaningdyah, Agnes Utari. “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap

Earnings Management pada Perusahaan Go public di Indonesia.” Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, Vol 5, no. 2, Universitas Kristen Petra, 2001.

Zahara, Sylvia Veronica. “Pengaruh Rasio Camel Terhadap Praktik Manajemen Laba

di Bank Syariah”. Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak 2008.

UU nomor 21 tahun 2008

UU nomor 8 tahun 1995

http://www.bi.go.id/

http://www.bnisyariah.co.id

Page 83: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

No WAKTU Pend. Akan diterima B. Dibyr dimuka Uang muka pajak

t t-1 ΔPMADit t t-1 ΔBDDit t t-1 ΔUMPit

1 Jan-13 23,208 27,682 -4,474 199,726 130,915 68,811 51,296 42,509 8,787

2 Feb-13 14,288 17,137 -2,849 210,083 141,872 68,211 57080 42,518 14,562

3 Mar-13 23,598 78,876 -55,278 196,492 150,283 46,209 62713 29,409 33,304

4 Apr-13 27,527 14,873 12,654 200,810 167,508 33,302 44323 29,409 14,914

5 May-13 32,889 15,478 17,411 196,206 182,094 14,112 27531 32,145 -4,614

6 Jun-13 38,235 27,347 10,888 189,521 206,540 -17,019 11782 34,882 -23,100

7 Jul-13 43,221 25,266 17,955 205,796 222,705 -16,909 9682 37,619 -27,937

8 Aug-13 15,757 13,055 2,702 201,219 230,940 -29,721 9752 38,033 -28,281

9 Sep-13 23,280 16,162 7,118 189,257 229,436 -40,179 6567 38,447 -31,880

10 Oct-13 25,012 15,047 9,965 183,520 200,252 -16,732 4013 38,861 -34,848

11 Nov-13 31,501 17,742 13,759 181,603 202,485 -20,882 1912 43,006 -41,094

12 Dec-13 122,499 28,390 94,109 181,363 192,936 -11,573 309 47,151 -46,842

1 Jan-14 128,083 23,208 104,875 189,214 199,726 -10,512 1174 51,296 -50,122

2 Feb-14 106,348 14,288 92,060 189,273 210,083 -20,810 1174 57080 -55,906

3 Mar-14 107,641 23,598 84,043 189,057 196,492 -7,435 0 62713 -62,713

4 Apr-14 109,895 27,527 82,368 184,970 200,810 -15,840 0 44323 -44,323

5 May-14 116,267 32,889 83,378 183,722 196,206 -12,484 0 27531 -27,531

6 Jun-14 125,818 38,235 87,583 184,283 189,521 -5,238 0 11782 -11,782

7 Jul-14 132,864 43,221 89,643 207,050 205,796 1,254 0 9682 -9,682

8 Aug-14 99,879 15,757 84,122 196,645 201,219 -4,574 0 9752 -9,752

9 Sep-14 105,214 23,280 81,934 187,938 189,257 -1,319 9733 6567 3,166

10 Oct-14 107,501 25,012 82,489 176,834 183,520 -6,686 5673 4013 1,660

11 Nov-14 113,495 31,501 81,994 167,613 181,603 -13,990 3104 1912 1,192

12 Dec-14 119,366 122,499 -3,133 140,620 181,363 -40,743 0 309 -309

Page 84: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

B. Yg msh hrs dibayar Utang pajak Beban Penyisihan Beban Penyusutan Total Aktiva Total Akrual

t t-1 ΔBYDit t t-1 ΔUPit BAPit t t-1 Depit Ait-1 TAit

16,116 47,108 -30,992 16009 19,027 -3,018 -5,988 -57,608 -41,350 -16,258 10,999,420 0.011762438

18,727 51,057 -32,330 12079 8,164 3,915 -18,903 -61,285 -42,271 -19,014 11,465,554 0.012756122

20,073 54,896 -34,823 9261 12,796 -3,535 -56,495 -59,375 -43,135 -16,240 12,513,650 0.010814431

41,399 58,510 -17,111 3705 8,164 -4,459 -57,902 -63,307 -44,100 -19,207 12,478,159 0.012786261

41,905 61,516 -19,611 14578 9,261 5,317 -80,089 -65,389 -45,113 -20,276 12,469,287 0.011353336

35,465 40,456 -4,991 12641 10,566 2,075 -39,025 -67,419 -46,119 -21,300 13,001,272 0.002615898

36,672 41,518 -4,846 11333 8,541 2,792 -45,703 -69,844 -47,134 -22,710 13,388,874 0.003254643

37,485 28,401 9,084 10954 8,088 2,866 -54,312 -72,145 -48,274 -23,871 13,565,337 0.000805951

38,891 24,184 14,707 7620 8,245 -625 -72,083 -74,374 -49,407 -24,967 14,057,760 0.001282352

39,901 21,318 18,583 7341 6,978 363 -78,957 -76,612 -52,482 -24,130 14,128,236 0.003010001

39,332 24,776 14,556 7620 7,102 518 -107,966 -78,928 -54,272 -24,656 14,558,512 0.004762231

35,916 14,639 21,277 10445 4,350 6,095 -114,755 -81,415 -55,695 -25,720 14,717,656 0.010110102

36,128 16,116 20,012 10724 16009 -5285 -12,867 -86,108 -57,608 -28,500 14,825,677 0.004780962

38,637 18,727 19,910 10006 12079 -2073 -28,391 -86,109 -61,285 -24,824 15,259,846 0.003323887

44,064 20,073 23,991 10338 9261 1077 -28,474 -88,461 -59,375 -29,086 15,611,446 0.002971346

46,961 41,399 5,562 11245 3705 7540 -43,619 -90,883 -63,307 -27,576 16,245,637 0.004942742

48,101 41,905 6,196 10560 14578 -4018 -52,908 -93,343 -65,389 -27,954 16,864,851 0.007236767

52,183 35,465 16,718 9302 12641 -3339 -56,988 -95,827 -67,419 -28,408 17,350,767 0.008217504

50,697 36,672 14,025 10098 11333 -1235 -73,119 -98,307 -69,844 -28,463 17,440,250 0.009747968

56,210 37,485 18,725 10102 10954 -852 -76,502 -100,806 -72,145 -28,661 17,912,634 0.008769565

58,059 38,891 19,168 8891 7620 1271 -85,831 -103,316 -74,374 -28,942 18,483,498 0.009636434

58,901 39,901 19,000 11581 7341 4240 -92,997 -105,836 -76,612 -29,224 19,121,338 0.009227597

60,533 39,332 21,201 11073 7620 3453 -100,462 -108,480 -78,928 -29,552 19,096,272 0.009140842

51,657 35,916 15,741 22263 10445 11818 -134,669 -108,754 -81,415 -27,339 19,492,112 0.004630796

Page 85: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

No WAKTU tot.akrual T.aktiva -1 p.operasi aktv.tetap

TAit Ait-1 Tait/Ait-1 t t-1 ΔPOit PPEit

1 13-Jan 0.011762438 10,999,420 0.000000001069 104,455 93,663 10,792 154,805

2 13-Feb 0.012756122 11,465,554 0.000000001113 218,149 162,930 55,219 156,243

3 13-Mar 0.010814431 12,513,650 0.000000000864 390,081 257,455 132,626 157,740

4 13-Apr 0.012786261 12,478,159 0.000000001025 496,610 341,314 155,296 158,408

5 13-May 0.011353336 12,469,287 0.000000000911 574,609 450,009 124,600 160,683

6 13-Jun 0.002615898 13,001,272 0.000000000201 710,232 565,328 144,904 161,774

7 13-Jul 0.003254643 13,388,874 0.000000000243 852,156 660,359 191,797 173,008

8 13-Aug 0.000805951 13,565,337 0.000000000059 987,773 731,979 255,794 175,407

9 13-Sep 0.001282352 14,057,760 0.000000000091 1,132,896 849,420 283,476 176,091

10 13-Oct 0.003010001 14,128,236 0.000000000213 1,274,723 975,943 298,780 179,037

11 13-Nov 0.004762231 14,558,512 0.000000000327 1,431,910 1,094,158 337,752 179,670

12 13-Dec 0.010110102 14,717,656 0.000000000687 1,611,742 1,251,924 359,818 183,764

1 Jan-14 0.004780962 14,825,677 0.000000000322 146,583 104,455 42,128 183,765

2 Feb-14 0.003323887 15,259,846 0.000000000218 292,214 218,149 74,065 184,733

3 Mar-14 0.002971346 15,611,446 0.000000000190 454,473 390,081 64,392 187,413

4 Apr-14 0.004942742 16,245,637 0.000000000304 611,545 496,610 114,935 191,518

5 May-14 0.007236767 16,864,851 0.000000000429 771,144 574,609 196,535 193,589

6 Jun-14 0.008217504 17,350,767 0.000000000474 941,092 710,232 230,860 195,726

7 Jul-14 0.009747968 17,440,250 0.000000000559 1,119,451 852,156 267,295 196,989

8 Aug-14 0.008769565 17,912,634 0.000000000490 1,292,952 987,773 305,179 198,760

9 Sep-14 0.009636434 18,483,498 0.000000000521 1,478,227 1,132,896 345,331 199,677

10 Oct-14 0.009227597 19,121,338 0.000000000483 1,663,321 1,274,723 388,598 203,971

11 Nov-14 0.009140842 19,096,272 0.000000000479 1,852,445 1,431,910 420,535 206,102

12 Dec-14 0.004630796 19,492,112 0.000000000238 2,176,438 1,611,742 564,696 219,644

Page 86: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

α1(1/Ait-1) β1(ΔPOit /Ait-1) β2(PPEit/Ait-1) Eit Non accrual Dis AD diprosentasekan

3.24 0.000000091 0.000000295 2.036 0.00098 0.00200 -0.501 0.01407 -0.007051036 -1.531E-11 0.011762438 1%

3.24 0.000000087 0.000000283 2.036 0.00482 0.00981 -0.501 0.01363 -0.006827210 6.509E-11 0.012756121 1%

3.24 0.000000080 0.000000259 2.036 0.01060 0.02158 -0.501 0.01261 -0.006315323 4.549E-11 0.010814431 1%

3.24 0.000000080 0.000000260 2.036 0.01245 0.02534 -0.501 0.01269 -0.006360106 -2.024E-11 0.012786261 1%

3.24 0.000000080 0.000000260 2.036 0.00999 0.02034 -0.501 0.01289 -0.006456037 2.3652E-10 0.011353335 1%

3.24 0.000000077 0.000000249 2.036 0.01115 0.02269 -0.501 0.01244 -0.006233911 -1.8544E-10 0.002615898 0%

3.24 0.000000075 0.000000242 2.036 0.01433 0.02917 -0.501 0.01292 -0.006473809 1.532E-10 0.003254642 0%

3.24 0.000000074 0.000000239 2.036 0.01886 0.03839 -0.501 0.01293 -0.006478196 -4.1202E-10 0.000805952 0%

3.24 0.000000071 0.000000230 2.036 0.02017 0.04106 -0.501 0.01253 -0.006275651 -2.058E-10 0.001282352 0%

3.24 0.000000071 0.000000229 2.036 0.02115 0.04306 -0.501 0.01267 -0.006348814 -7.096E-11 0.003010001 0%

3.24 0.000000069 0.000000223 2.036 0.02320 0.04723 -0.501 0.01234 -0.006182958 -4.01E-12 0.004762231 0%

3.24 0.000000068 0.000000220 2.036 0.02445 0.04978 -0.501 0.01249 -0.006255464 4.5138E-10 0.010110101 1%

1.33 0.000000067 0.000000090 0.195 0.00284 0.00055 -1.811 0.01240 -0.022447435 5.108E-11 0.004780962 0%

1.33 0.000000066 0.000000087 0.195 0.00485 0.00095 -1.811 0.01211 -0.021923646 -1.0227E-10 0.003323887 0%

1.33 0.000000064 0.000000085 0.195 0.00412 0.00080 -1.811 0.01200 -0.021740776 -7.441E-11 0.002971346 0%

1.33 0.000000062 0.000000082 0.195 0.00707 0.00138 -1.811 0.01179 -0.021349677 1.571E-11 0.004942742 0%

1.33 0.000000059 0.000000079 0.195 0.01165 0.00227 -1.811 0.01148 -0.020788187 3.624E-11 0.007236767 1%

1.33 0.000000058 0.000000077 0.195 0.01331 0.00259 -1.811 0.01128 -0.020429056 4.052E-11 0.008217504 1%

1.33 0.000000057 0.000000076 0.195 0.01533 0.00299 -1.811 0.01130 -0.020455388 1.4815E-10 0.009747968 1%

1.33 0.000000056 0.000000074 0.195 0.01704 0.00332 -1.811 0.01110 -0.020094999 3.716E-11 0.008769565 1%

1.33 0.000000054 0.000000072 0.195 0.01868 0.00364 -1.811 0.01080 -0.019564211 -2.611E-11 0.009636434 1%

1.33 0.000000052 0.000000070 0.195 0.02032 0.00396 -1.811 0.01067 -0.019318286 -6.951E-11 0.009227597 1%

1.33 0.000000052 0.000000070 0.195 0.02202 0.00429 -1.811 0.01079 -0.019545738 -3.176E-11 0.009140842 1%

1.33 0.000000051 0.000000068 0.195 0.02897 0.00565 -1.811 0.01127 -0.020406987 -2.479E-11 0.004630796 0%

Page 87: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Tabel 4.1 Total Akrual Bank BNI Syariah

Periode TAit Periode Tait

Jan-13 0.011762438 Jan-14 0.004780962

Feb-13 0.012756122 Feb-14 0.003323887

Mar-13 0.010814431 Mar-14 0.002971346

Apr-13 0.012786261 Apr-14 0.004942742

May-13 0.011353336 May-14 0.007236767

Jun-13 0.002615898 Jun-14 0.008217504

Jul-13 0.003254643 Jul-14 0.009747968

Aug-13 0.000805951 Aug-14 0.008769565

Sep-13 0.001282352 Sep-14 0.009636434

Oct-13 0.003010001 Oct-14 0.009227597

Nov-13 0.004762231 Nov-14 0.009140842

Dec-13 0.010110102 Dec-14 0.004630796

Page 88: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Tabel 4.2 Koefisien Bank BNI Syariah tahun 2013

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 3.240

(ΔPOit/Ait-1) 2.036

(PPEit/Ait-1) -0.601

a. Dependent variable : TAit/Ait-1

Sumber= data diolah

Tabel 4.3 Koefisien Bank BNI Syariah periode 2014

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 1.330

(ΔPOit/Ait-1) 0.195

(PPEit/Ait-1) -1.811

a. Dependent variable : TAit/Ait-1

Sumber : data diolah

Page 89: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Tabel 4.4 Akrual Non Diskresioner Bank BNI Syariah

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

Jan-13 -1.531E-11 Jan-14 5.108E-11

Feb-13 6.509E-11 Feb-14 -1.0227E-10

Mar-13 4.549E-11 Mar-14 -7.441E-11

Apr-13 -2.024E-11 Apr-14 1.571E-11

May-13 2.3652E-10 May-14 3.624E-11

Jun-13 -1.8544E-10 Jun-14 4.052E-11

Jul-13 1.532E-10 Jul-14 1.4815E-10

Aug-13 -4.1202E-10 Aug-14 3.716E-11

Sep-13 -2.058E-10 Sep-14 -2.611E-11

Oct-13 -7.096E-11 Oct-14 -6.951E-11

Nov-13 -4.01E-12 Nov-14 -3.176E-11

Dec-13 4.5138E-10 Dec-14 -2.479E-11

Sumber=data diolah

Page 90: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Tabel 4.5 Akrual Diskresioner Bank BNI Syariah

Periode AD Dalam

persen

Periode AD Dalam

persen P

erio

de 2

013

Jan-13 0.011762438 1.176%

Perio

de 2

014

Jan-14 0.004780962 0.478%

Feb-13 0.012756121 1.276% Feb-14 0.003323887 0.332%

Mar-13 0.010814431 1.081% Mar-14 0.002971346 0.297%

Apr-13 0.012786261 1.279% Apr-14 0.004942742 0.494%

May-13 0.011353335 1.135% May-14 0.007236767 0.724%

Jun-13 0.002615898 0.261% Jun-14 0.008217504 0.822%

Jul-13 0.003254642 0.325% Jul-14 0.009747968 0.975%

Aug-13 0.000805952 0.080% Aug-14 0.008769565 0.876%

Sep-13 0.001282352 0.128% Sep-14 0.009636434 0.964%

Oct-13 0.003010001 0.301% Oct-14 0.009227597 0.923%

Nov-13 0.004762231 0.476% Nov-14 0.009140842 0.914%

Dec-13 0.010110101 1.011% Dec-14 0.004630796 0.463%

Rata-rata 0.00710948 0.71%

Rata-rata 0.006886

0.69%

Sumber=data diolah

Page 91: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Tabel 4.6 Descriptive Statistics of Discretionary Accruals

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AD 2013 12 .000805952 .012786261 .007109480 .004838842

AD 2014 12 .002971346 .009747968 .006885534 .002577410

Valid N (listwise) 12

Sumber=data diolah

Tabel 4.7 Uji Normalitas Periode 2013

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 12

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .00000000

Most Extreme Differences Absolute .134

Positive .134

Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z .463

Asymp. Sig. (2-tailed) .983

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data diolah peneliti

Page 92: MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BANK BNI SYARIAH …

Tabel 4.8 Uji Normalitas Periode 2014

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 12

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .00000000

Most Extreme Differences Absolute .146

Positive .146

Negative -.117

Kolmogorov-Smirnov Z .506

Asymp. Sig. (2-tailed) .960

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data diolah peneliti