Upload
octaviaajeng
View
5
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manlab
Citation preview
Prosedur Uji Protein Metode Kjeldahl Pada Produk Susu Segar
PT. Milky Way Food Industries
Jl. Cibinong, Kabupaten Bogor 16912
Nomor :
SOP/02B/II/2016
Tanggal berlaku:
23 April 2016
Tanggal revisi :
-
Halaman :1 of 3
Pengesahan:
Disiapkan Oleh :
Analis
Ditinjau Oleh :
Manajer Teknis
Disetujui oleh :
General ManajerTanggal :
20 Januari 2016Tanggal :1 Februari 2016
Tanggal :1 Maret 2016
1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein pada susu segar.
2. Ruang lingkup Pengambilan sampel hingga perhitungan hasil analisis3. Definisi 1. Destilasi : Cara pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan titik didih komponen-komponen zat penyusunnya.
2. Destilat : Hasil dari destilasi.3. Liebig : Alat pendingin yang umumnya digunakan
dalam proses penyulingan.4. Rujukan 1. SNI 01-2782-1998 tentang Metoda Pengujian Susu
Segar5. Prosedur 1. Pereaksi
a) Asam sulfat pekat (H2SO4) (BJ 1,84 pada 20o C)
b) Cupri sulfat (CuSO4.5H2O)
c) Kalium sulfat (K2SO4)
d)Larutan natrium hidroksida (NaOH) 33% (500 gram NaOH dilarutkan dalam 1.000 ml aquades)
e) Larutan asam klorida (HCl) 0,1 N
f) Asam borat 4% (40 gram asam borat dilarutkan dalam 1.000 ml aquades)
g)Larutan indikator Kjeldahl (2 gram methyl red dan 1 gram
methylen blue dilarutkan dalam 1.000 ml etanol 96%).
2. Peralatan
a) Labu Kjeldahl 500 ml
b) Timbangan skala 0,1 mg
c) Labu erlenmeyer 500 ml
d) Buret skala 0,05 ml
e) Alat pelengkap lain untuk analisa protein (pemanas, alat destilasi, sumbat penghubung)
f) Pendingin Liebig
g) Gelas ukur 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml
h) Butir gelas, batu didih
3. Prosedur
a) Sebanyak 5 gram contoh susu, batu didih, 10 gram K2SO4 dan 0,25 gram CuSO4 dimasukkan ke dalam
labu Kjeldahl. Kemudian ditambahkan 20 ml H2SO4 dan dicampur dengan baik.
b) Dipanaskan hingga tidak ada uap, pemanasan diteruskan sampai mendidih dan sekali-sekali labu diputar.
c) Setelah cairan dalam labu terlihat jernih dan tak berwarna, pemanasan diteruskan selama 90 menit, kemudian didinginkan.
d) Setelah mencapai suhu kamar, ditambahkan 150 ml aquades serta beberapa butir batu gelas, campur dan dibiarkan hingga dingin.
e) Di dalam erlenmeyer terpisah 50 ml asam borat, 4 tetes indikator dimasukkan dan dicampur. Kemudian ditempatkan di bawah pendingin (Leibig) sehingga ujung pipa mengenai asam borat.
f) Sebanyak 80 ml larutan NaOH dimasukkan secara perlahan-lahan dan hati-hati ke dalam labu Kjeldahl sehingga NaOH tidak tercampur dengan isi dari labu tersebut.
g) Labu Kjeldahl dipasangkan dengan segera pada alat destilasi. Labu Kjeldahl dipanaskan, mula-mula secara perlahan-lahan sampai dua lapisan cairan tercampur, kemudian panaskan dengan cepat sampai mendidih. Atur panasnya sampai terjadi proses destilasi (waktu pemanasan minimum 20 menit).
h) Menjelang berakhirnya proses destilasi erlenmeyer diletakkan pada tempat yang lebih rendah sehingga ujung pipa tidak menyentuh larutan asam borat lagi.
i) Dinginkan hasil destilasi (destilat) dan jaga agar larutan asam borat tidak turut panas.
j) Destilat dititrasi dengan HCl 0,1 N.k) Prosedur diatas dilakukan terhadap 5 ml aquades
sebagai blanko/kontrol.
4. Cara Penghitungan
Kandungan protein (%) = 1,4 x N x (A - B) x 6,38
C
Keterangan : N = Normal HCl
A = Jumlah HCl yang digunakan untuk titrasi contoh (ml)
B = Jumlah HCl yang digunakan untuk titrasi blanko (ml)
1,4 = berat dari N (secara analitik), ekivalen untuk 1 ml HCl 0,1 N
C = Berat contoh susu yang digunakan (gram)
Penanggung Jawab
1. Analis bertanggung jawab terhadap proses pengambilan sampel dan pelaksanaan analisis.
2. Manajer teknis bertanggung jawab terhadap peralatan yang ada di laboratorium dan tata cara prosedur pengujian.
Instruksi Kerja Pengunaan Alat Destilasi Sederhana
PT. Milky Way Food Industries
Jl. Cibinong, Kabupaten Bogor 16912
Nomor :
IK/02B/II/2016
Tanggal berlaku:
23 April 2016
Tanggal revisi :
-
Halaman :1 of 2
Pengesahan:
Disiapkan Oleh :
Analis
Ditinjau Oleh :
Manajer Teknis
Disetujui oleh :
General ManajerTanggal :20 Januari 2016
Tanggal :1 Februari 2016
Tanggal :1 Maret 2016
1. Tujuan Untuk Mengetahui urutan penggunaan alat destilasi sederhana.2. Ruang
lingkupInstruksi kerja ini berlaku bagi mahasiswa ataupun analis yang akan menggunakan alat destilasi sederhana.
3. Definisi 1. Heating mantle : Alat laboratorium yang berfungsi sebagai mantel pemanas untuk labu destilasi.
2. Counter current : Sistem pendingin dengan lawan arah.
4. Rujukan 1. SNI 01-2782-1998 tentang Metoda Pengujian Susu Segar.
5. Prosedur1. Labu distilasi diletakkan pada heating mantle.2. Umpan yang akan didistilasi dimasukkan.3. Termometer, adaptor kondensor, dan sumbat karet
dipasang pada ketiga leher labu distilasi.4. Klem pada statif dipasang.5. Kondensor disambungkan pada adaptor kondensor
yang telah terpasang. Kondensor dijepit dengan klem yang telah terpasang pada statif.
6. Ketinggian klem diatur agar kondensor dan labu distilasi tidak miring.
7. Selang air dipasang pada kondensor dan diatur agar aliran air counter current.
8. Air dialirkan menuju kondensor.9. Steker heating mantle dengan stop kontak 220 V
dihubungkan.10. Skala pemanasan heating mantle diatur pada skala
pemanasan yang diinginkan.11. Dilakukan percobaan sesuai dengan penugasan.12. Setelah selesai :
1) Heating mantle dimatikan dan steker heating mantle dicabut.
2) Sumbat karet dan termometer dilepas dari leher labu distilasi.
3) Aliran air pada kondensor dimatikan.4) Selang air pada kondensor dilepas.5) Kondensor dilepas dari adaptor kondensor pada
leher labu distilasi.6) Klem pada kondensor dilepas.7) Umpan yang tersisa pada labu distilasi dibuang.8) Labu distilasi didinginkan terlebih dahulu
sebelum digunakan lagi.Penanggung Jawab
1. Analis bertanggung jawab terhadap proses pengambilan sampel dan pelaksanaan analisis.2. Manajer teknis bertanggung jawab terhadap peralatan yang ada di laboratorium dan tata cara prosedur pengujian.
Laporan Responsi Hari/Tanggal: Sabtu, 23 April 2016
Manajemen Laboratorium Dosen : Dwi Yuni Hastati, STP, DEA
Mutu Pangan
PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA
Kelompok 13/AP1
Ajeng Tri Octavia J3E214112
Melisa Nur Fitriana J3E114018
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016