Mata Merah Visus Tenang

Embed Size (px)

Citation preview

MATA MERAH VISUS TENANG

Mata merah

Visus turun

Visus tdk turun

Hordeolum

Pterygium

Konjungtivitis

Episkleritis

Skleritis

Blefaritis

Pinguicula

Sebutkan jenis-jenis penyakit mata dengan klinis utama mata merah tanpa disertai penurunan visus !

Jawab :

BlefaritisHordeolumPterygiumPinguiculaKonjungtivitisEpiskleritisSkleritis

Apakah yang dimaksud dengan konjungtivitis ?

Jawab: Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva

Bagaimanakah mekanisme peradangan pada konjungtiva ?

Jawab: Peradangan merupakan mekanisme pertahanan tubuh, suatu reaksi yang dinamik, melibatkan stimulus radang dan host ( pejamu ) yang secara klasik digambarkan dengan danya Cityplacelima gejala utama : kemerahan akibat vasodilatasi dan meningkatnya volume serta aliran darah pada daerah lesi, pembengkakan karena adanya peningkatan masa jaringan akibat edma serta transudasi jaringan, migrasi sel radang, nyeri akibat rangsangan pada serabut saraf dan fungsiolesa. Yang terjadi pada peradangan konjungtiva adalah vasodilatasi, permeabilitas meningkat serta eksudasi sel-sel leukosit yang memberikan gambaran klinis secret dan merupakan tanda khas dari konjungtivitis.

Sebutkan penyebab terjadinya konjungtivitis ?

Jawab :

Infeksi:a. Bakterial: Neisseria GONeiseria meningitidisPneumokokusHaemofilus influenzaStafilokokusStreptokokusKlamidia trakomatisc. Virus: Adenovirus

Varicella-Zooster

Herpes simpleks

RiccketsialFungi: Candida

Parasit: Onchocerca volvulus

Loa-loa

Ascaris lumbricoides

Larva lalat

Imunologi/alergi:Reaksi imunologi cepat : Konjungtivitis vernal

Konjungtivitis atopik

Konjungtivitis giant papil

Reaksi imunologi lambat: PhlygtenulosisPenyakit autoimmune : Keratokonjungtivitis sicca

Pemfigoid sikatriks

Iritatif/ kimiawiIatrogenik: Miotika

Idoxuridine

Obat-obat topikal lain

Larutan lensa kontak

Berhubungan dengan pekerjaan:Asap, asam, basa, angin sinar

UV, bulu ulat.

d. Etiologi tidak diketahui: Folikulosis

Konjungtivitis folikuler menahun

Konjungtivitis limbik superior

Sebutkan tanda dan gejala konjungtivitis secara umum !

Jawab : Dari anamnesis didapatkan keluhan mata merah, sensasi benda asing/ mengganjal, sensasi tergores atau panas, gatal, berair dan keluar kotoran mata/ lodok. Tidak didapatkan penurunan tajam penglihatan.

Tanda penting pada konjungtivitis adalah :

Hiperemi :

Kemerahan yang paling nyata pada fornix dan mengurang ke arah limbus. Hal ini disebabkan oleh dilatasi pembuluh pembuluh konjungtiva posterior. Pembuluh darah konjungtiva posterior berasal dari cabang nasal dan lakrimal yang merupakan cabang teminal arteri oftalmika, menuju kelopak mata melalui forniks. Diantara keduanya terdapat anastomosis. Injeksi konjungtiva menunjukkan adanya kelainan pada konjungtiva superficial.

Lakrimasi :

Sekresi air mata oleh karena adanya sensasi benda asing, sensasi terbakar/ gatal.

Eksudasi :

Adanya secret yang keluar saat bangun tidur dan bila berlebihan palpebra saling melengket.

Kemosis :

Udem konjungtiva oleh karena transudasi cairan dari pembuluh darah kapiler konjungtiva. Klinis tampak seperti gelembung/benjolan bening pada konjungtiva bulbi atau fornix. Kemosis dapat terjadi secara :

Aktif : peningkatan permeabilitas pada peradangan ( eksudat )Pasif : akibat stasis ( perbandingan tissue fluid didalam jaringan/organ tergantung pada keseimbangan antara produk cairan dari arteri, penyerapan ke vena dan drainage oleh limfatik ). Ketidakseimbangan salah satu factor ini dapat menyebabkan kemosis.

Sebutkan tanda dan gejala konjungtivitis bacterial dan bagaimana pengelolaannya ?

Jawab :

Tanda dan gejala :

-Kemerahan bilateral.

-Eksudat purulent dengan palpebra saling melengket saat bangun tidur.

-Udem palpebra ( jarang ).

Untuk Konjungtivitis ok kuman GO didapatkan tanda/gejala :

-Eksudasi masif.

-Kemosis berat.

-Preaurikuler limfadenopati.

-Jika tidak tertangani dengan baikinfiltrasi kornea kornea

luluhperforasi.

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan swab secret mata untuk dilakukan :

-Pengecatan Gram : kuman penyebab.

-Pengecatan Giemsa : sitologi konjungtiva

Penatalaksanaan : disesuaikan dengan kuman penyebab.

Konjungtivitis GO :

Antibiotika sistemik :

Ceftriaxone 1 gr im bila tidak dijumpai perforasi kornea.Ceftriaxine 1 gr iv/12 jam selama 3 hari berturut-turut bila dijumpai perforasi kornea.Injeksi PP/ Garamycin.Tetes gentamycin tiap jam atau tetes PP 15.000 IU tiap jam.Bersihkan secret tiap jam dan irigasi dengan normal saline tiap jam.Isolasi ( jika sangat infeksius ).

Antibiotika topical: eritromisin EO, basitrasin EO, gentamisin EO,

siprofloksasin ED.

Sebutkan tanda dan gejala konjungtivitis oleh karena klamidia berikut penatalaksanaanya !

Jawab :

Stadium klinis :

- Prefolikel

l

-Folikel

Sikatriks

- Sanata