38
Optimalisasi Pendayagunaan Wakaf sebagai instrument ekonomi untuk mensejahterakan umat melalui KJKS Mustafa Edwin Nasution, Ph.D Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Disampaikan Dalam Seminar Nasional Keuangan Publik Islam IAIN SU Medan, 30 Oktober 2013

Materi Mustafa Edwin Nst

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemateri

Citation preview

  • Optimalisasi Pendayagunaan Wakaf sebagai instrument ekonomi untuk mensejahterakan umat melalui KJKS Mustafa Edwin Nasution, Ph.DWakil Ketua Badan Wakaf IndonesiaDisampaikan Dalam Seminar Nasional Keuangan Publik Islam IAIN SU Medan, 30 Oktober 2013

  • OutlinePengertian dan Jenis WakafWakaf uang dan wakaf melalui uangPotensi dan keunggulan wakaf uangManfaat Wakaf UangPengelolaan Wakaf UangPotensi Koperasi dalam penghimpunan dan pengelolaan wakaf Gambaran Umum Tentang Nazhir

  • WAKAFDefinisi : perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfatkan selamanya atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah

    Unsur Wakaf- Wakif (Orang yang berwakaf)- Nazhir (Pihak yang menerima wakaf untuk dikelola/dikembangkan. - Harta Benda Wakaf- Ikrar Wakaf- Peruntukan Harta Benda Wakaf- Jangka Waktu Wakaf*

  • Tujuan & Fungsi WakafWakaf bertujuan memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinyaPasal 4

    Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umumPasal 5

  • JENIS WAKAF1. BENDA TIDAK BERGERAKHak atas tanah, Bangunan atau bagian dari bangunan yang berdiri diatas hak atas tanahTanaman dan benda lain yang terkait dengan tanahHak milik atas satuan rumah susun Benda tidak bergerak lain sesuai dengan syariah dan UU yang berlaku

    *

  • *JENIS WAKAF2. BENDA BERGERAK (Harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi)Uang Logam muliaSurat BerhargaKendaraanHak atas kekayaan intelektualHak sewaBenda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan UU yang berlaku

  • JENIS WAKAF UANGA. Berdasar Jangka Waktu Wakaf1. Wakaf Uang Tak Terbatas/Abadi.Wakaf diberikan untuk selamanya, permanent.2. Wakaf Uang Jangka Waktu Tertentu/Sementara/Temporer.Wakaf ini diberikan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 5 tahun. Setelah 5 tahun, dana wakaf uang dapat diambil kembali. Investasi jenis wakaf temporer ini, hanya diperbolehkan dalam bentuk produk keuangan syariah pada LKS PWU bersangkutan.

    B. Berdasar Jenis Investasi dan atau Peruntukan Hasil Wakaf1. Wakaf Uang dengan Peruntukan Umum (Mutlaqah).Wakif tidak menentukan jenis investasi dan peruntukan hasil wakaf, melainkan diserahkan pada kebijakan Nazir.2. Wakaf Uang dengan Peruntukan Tertentu (Muqayyadah).Wakif menentukan jenis investasi dan atau peruntukan maukuf alaihnya, misal untuk pesantren. *

  • Apa Keunggulan Wakaf Uang?

  • Potensi Wakaf Uang (Sumber: diolah dari berbagai literatur)

  • POTENSI WAKAF UANG (2)

    Tingkat Penghasilan/ bulanJumlah MuslimTarif Wakaf /bulanPotensi Wakaf Uang /bulanPotensi Wakaf Uang/tahunRp 500.0004 jutaRp 5.000Rp 20 MilyarRp 240 MilyarRp 1 juta-Rp 2 Juta3 jutaRp 10.000Rp 30 MilyarRp 360 MilyarRp 2 juta-Rp 5 Juta2 jutaRp 50.000Rp 100 MilyarRp 1,2 TriliunRp 5 juta-Rp 10 Juta1 jutaRp 100.000Rp 100 MilyarRp 1,2 Triliun TotalRp 3 Triliun

  • *Model Pengelolaan Wakaf Harta Tidak Bergerak

    Menyewakan tanah wakaf untuk kegiatan produktif (lahan parkir, pujasera, dll)Membangun proyek di atas tanah wakaf untuk disewakan (ruko, mall, hotel. perkantoran)Mengelola tanah wakaf untuk Agrobisnis seperti tanaman hortikultura (sayur2an bernilai tinggi, bunga ekspor, buah2an), perkebunan (Kelapa Sawit, dll), Peternakan dan Perikanan (Tambak Udang, Ternak Sapi Perah, dll)

  • *wakaf uangPenghimpunan10 %90 %Wakif NazhirLKS-PWUInvestasi finansial dan atau Investasi riilHasil InvestasiMauquf AlaihNazhir langsung berinvestasi dalam satu proyek menggunakan wakaf uang misalnya pembangunan kebun sawit, mall, apartemen, perkantoran, dll, baik sebagi investor tunggal ataupun mengajak kerjasama investor lainLangsungTidak langsungNazhir berinvestasi dengan cara bekerjasama dengan pihak lain (dengan Bank Syariah atau LKS lain), misalnya dengan ikut serta dalam pembiayaan sindikasi pembangunan jalan tolPendayagunaan dan PenyaluraninvestasiPengelolaan Investasi finansial dan atau Investasi riilInvestasi finansial dan/atau Investasi riilInvestasi finansial dan/atau Investasi riilInvestasi riil / proyekInvestasi finansialPasar uang : deposito di bank syariah, unit link asuransi syariah, dll Pasar modal : saham syariah, obligasi syariah, dan reksadana syariah, dllNazhir langsung berinvestasi dalam satu proyek menggunakan wakaf uang misalnya pembangunan kebun sawit, mall, apartemen, perkantoran, dll, baik sebagai investor tunggal ataupun mengajak kerjasama investor lainNazhir berinvestasi dengan cara bekerjasama dengan pihak lain (dengan Bank Syariah atau LKS lain), misalnya dengan ikut serta dalam pembiayaan sindikasi pembangunan jalan tolModel Pengelolaan Wakaf Uang

  • PROSES INVESTASI FINANCIAL *Proses Investasi FinansialPasar Uang Syariah, Pasar Modal SyariahLembaga FinansialBank Syariah, Perusahaan Asuransi Syariah, Dana Pensiun SariahInvestorPenerima Danatransaksi langsungtransaksi melalui lembaga finansialInvestasi keuangan berupa surat2 berharga baik dipasar uang (money market) maupun pasar modal (stock market).

  • INVESTASI FINANCIAL (2)Pasar Uang dan Pasar Modal

    *Y %X %wakaf uanginvestasiWakifNazhirSimpanan di Bank Syariah- X1 Deposito X2 Sertifikat Deposito X3 Sertifikat Investasi Mudharobah Portofolio di pasar saham, obligasi, reksa dana syariahMaukuf AlaihHasil Investasi90%10%

  • INVESTASI SEKTOR RIILInvestasi Pola Langsung : langsung dikelola oleh Nazhir c.q Manager Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf. Misal : pembangunan mall, apartemen, kebun sawit dan lainnya.Syarat : - Halal - Secure - Profitable *

  • INVESTASI SEKTOR RIIL (2)Investasi pola tidak langsung : investasi dilakukan melalui lembaga lain yang memenuhi kriteria kelayakan kelembagaan seperti BUS, UUS, BPRS, BMT, Modal Ventura Syariah, Koperasi SyariahNazhir meminta bantuan lembaga lain dalam analisa dan pengelolaan dana wakaf dalam suatu proyek

    *

  • MELIHAT POTENSI KJKS DALAM PENGELOLAANHARTA BENDA WAKAF*

  • *Dana Wakaf dapat ditempatkan pada Deposito di Bank Umum Syariah (baik dalam maupun luar negeri) dan BPRS dengan ekspektasi bagi hasil yang minimal 2 % diatas tingkat inflasiNazhir mendokumentasikan setiap transaksi investasi finansial maupun riil sebagai bukti pertanggungjawaban Nazhir terhadap Wakif, BWI, dan pihak-pihak terkait lainnyaJenis lembaga yang menjalankan proyek dengan pola investasi riil tidak langsung (Peraturan BWI No.1 /2009 Pasal 12/ayat 1):Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)BMT (Baitul Maal Watamwil) Koperasi yang menjalankan usahanya sesuai syariah Lembaga keuangan syariah lainnyaKetentuan Pengelolaan Investasi Wakaf Produktif (1)

  • Syarat lembaga yang dapat menjadi mitra Investasi riil tidak langsung (Peraturan BWI No.1 /2009 Pasal 12/ayat 2):Lembaga tersebut telah berjalan minimal 2 tahun Legal Formal lembaga lengkapMenyertakan Laporan audit independenSyarat tambahan:Karakter Pengurus memenuhi persyaratan (sebagaimana syarat Nazhir) Untuk BUS dan UUS serta BPRS, dengan tingkat kesehatan Sehat (tambahan)Untuk Koperasi termasuk kelas A atau Bonafid (syarat tambahan)

    *Ketentuan Pengelolaan Investasi Wakaf Produktif (2)

  • 5.Syarat-syarat proyek yang dibiayai oleh dana wakaf melalui pola investasi riil langsung :a. Usaha proyek dijalankan sesuai dengan syariah Islam b.Kelayakan usaha disetujui oleh Komite Investasi c.q.Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Wakafc.Tingkat kelayakan proyek memenuhi syarat :- Kelayakan proyek sesuai prinsip 5 C (Character, Condition, Capital,Capacity, Collateral)- Sumber pengembalian dapat dihitung berdasarkan studi kelayakan.d.Pengelolaan Dana Wakaf melalui investasi riil langsung dijamin oleh Cash Collateral yang dananya diperoleh dari manfaat/benefit investasi kas wakaf yang di cadangkan sebesar 100 % dari jumlah dana wakaf yang diinvestasikane.Dalam investasi riil langsung dimana Nazhir menunjuk suatu lembaga / perorangan sebagai pelaksana proyek, maka pembiayaan dibayarkan melalui termin sesuai dengan prestasi kerja*Ketentuan Pengelolaan Investasi Wakaf Produktif (3)

  • ALTERNATIF PERAN KOPERASI (1) Investasi Wakaf Uang Di Sektor Rill(Peraturan BWI No. 1 Tahun 2009, pasal 12)Investasi pola tidak langsung : investasi dilakukan melalui lembaga lain yang memenuhi kriteria kelayakan kelembagaan seperti:BUS, UUS, BPRS, BMT, Koperasi SyariahModal Ventura Syariah,

    *

  • ALTERNATIF PERAN KOPERASI (2)Penyaluran Manfaat Hasil Investasi Wakaf Uang Pola LangsungDilakukan oleh Manajer Pengelola/Nazhir (BWI) dengan memenuhi persyaratan sbb:Program Pembinaan dan Pemberdayaan sesuai Syariah Islam.Tingkat kelayakan program memenuhi persyaratan:Berdampak pada pengurangan kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan; Dirasakan manfaatnya oleh masyarakat; program berkesinambungan dan mendorong kemandirian masyarakat (Peraturan BWI No 1/2009, pasal 14)Kelayakan program disetujui oleh Komite PendayagunaanJenis Program pembinaan seperti: program sosial (Fasum, Fasos), Pendirian Sekolah Komunitas berbiaya murah, pengobatan gratis, Bantuan Modal Usaha Mikro, dll

    *

  • * Peraturan BWI No. 1/2009/ Pasal 15Dilakukan melalui kemitraan dengan Lembaga Pemberdayaan Lain, seperti LAZ Nasional, Lembaga Kemanusiaan Nasional, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Yayasan, NGO, dllSyarat Lembaga yang menjadi Mitra Pelaksana (Pasal 15): - Legal/formal- Telah berjalan minimal 2 tahun- Karakter Pengurus Baik - Menyertakan Laporan Audit Independen- Program yang diajukan jelas dan bermanfaat jangka panjang.

    ALTERNATIF PERAN KOPERASI (3)Penyaluran Manfaat Hasil Investasi Wakaf Uang Pola Tidak Langsung

  • GAMBARAN UMUM TENTANG NAZHIR *

  • Tugas Nazhir (Pasal 11 UU No. 41/2004)

    Melakukan pengadministrasian harta benda wakafMengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannyaMengawasi dan melindungi harta benda wakafMelaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.

    *

  • KLASIFIKASI NAZHIR (Peraturan BWI No. 3 Tahun 2008 / Pasal 1)Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.Nazhir perseorangan adalah perseorangan warga Negara Indonesia yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.Nazhir organisasi adalah organisasi Indonesia yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.Nazhir badan hukum adalah badan hukum Indonesia yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.

    *

  • PERSYARATAN NAZHIR(UU No 41 Tahun 2004 /Pasal 10) Ayat (1) PERSEORANGANWarga negara Indonesia;Beragama IslamDewasaAmanahMampu secara jasmani dan rohani; danTidak terhalang melakukan perbuatan hukumAyat (2) ORGANISASIPengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi persyaratan Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1); danOrganisasi yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan dan/atau keagamaan Islam.Ayat (3) BADAN HUKUMPengurus badan hukum yang bersangkutan memenuhi persyaratan Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1); danBadan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; danBadan hukum yang bersangkutan bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.

    *

  • PERSYARATAN PENDAFTARAN NAZHIR WAKAF UANG(PERATURAN BWI No. 2 TAHUN 2010)

    PASAL 2Ayat (1): Calon Nazhir Wakaf Uang wajib mendaftarkan diri kepada BWI dan memenuhi persyaratan Nazhir sesuai Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.

    *

  • SYARAT TAMBAHAN NAZHIR WAKAF UANGAyat (2): Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), calon Nazhir Wakaf Uang harus memenuhi persyaratan lain sebagai berikut:

    a.Memiliki kompetensi dalam pengelolaan keuangan, meliputi :1.pengetahuan di bidang keuangan syariah; 2.kemampuan untuk melakukan pengelolaan keuangan; dan 3.pengalaman di bidang pengelolaan keuangan.b. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam pemberdayaan ekonomi umat;c. Memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan Wakaf Uang;d. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional Nazhir Wakaf Uang yang sehat, transparan dan akuntabel;e. Memiliki dukungan kerja sama dengan manajer investasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;

    *

  • Lanjutanf. Memiliki reputasi keuangan dalam masyarakat, meliputi :1. tidak termasuk dalam daftar kredit macet; 2. tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; dan3. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pengurus perusahaan yang dinyatakan bertanggung jawab atas kepailitian perusahaan.g.Memiliki kekayaan yang terpisah dengan harta benda Wakaf untuk operasional Nazhir;h.Memiliki rencana penghimpunan dan pengelolaan/pengembangan Wakaf Uang;i.Dapat bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang/LKS-PWU;j.Memiliki sertifikat Nazhir Wakaf Uang dari BWI.

    *

  • LanjutanAyat (3)Nazhir Wakaf Uang paling kurang memiliki 2 (dua) orang anggota pelaksana dan 2 (dua) orang anggota pengawas.Ayat (4)Paling kurang separuh dari jumlah anggota Nazhir Wakaf Uang wajib memiliki kompetensi dan keahlian di bidang pengelolaan Wakaf Uang.

    *

  • CHECK LIST PERSYARATAN PENDAFTARAN CALON NAZHIR WAKAF UANG(Nazhir Perseorangan/Organisasi/Badan Hukum )

    *

    NoBerkas AdministrasiAdaTidak adaKeterangan1Struktur kepengurusan2Daftar riwayat hidup3Foto copy KTP4Legalitas organisasi/badan hukum5Surat keterangan domisili6Rencana kerja penghimpunan dan pengelolaan/pengembangan wakaf uang7Rekomendasi LKS-PWUSalah satu LKS-PWU8Sertifikat nazhir wakaf uangDapat menyusul9Surat pernyataan bersedia untuk diaudit oleh akuntan publik bermaterai cukup

  • Check list Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Pendaftaran Calon Nazhir Wakaf Uang (Peraturan BWI No. 2 / 2010)

    PASAL 3Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); Daftar riwayat hidup; Struktur kepengurusan;Legalitas organisasi atau badan hukum; Surat keterangan domisili;Rencana kerja penghimpunan dan pengelolaan/pengembangan Wakaf Uang;Rekomendasi dari Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang/LKS-PWU;Sertifikat Nazhir Wakaf Uang;Surat pernyataan bersedia untuk diaudit oleh akuntan publik bermaterai cukup; danSurat pernyataan memenuhi persyaratan bermaterai cukup.

    *

  • LanjutanUntuk melengkapi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BWI melakukan wawancara terhadap calon Nazhir Wakaf Uang, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah dokumen diterima lengkap.PASAL (4)Nazhir Wakaf Uang yang terdaftar di BWI mendapatkan nomor registrasi sebagai bukti legalitas operasional

    *

  • PENDAFTARAN NAZHIR HARTA BENDA WAKAF TIDAK BERGERAK BERUPA TANAH(Peraturan BWI No. 3 / 2008 (Pasal 1)

    Nazhir harta benda tidak bergerak berupa tanah wajib didaftarkan pada Menteri dan BWI melalui KUA setempat.Dalam hal tidak terdapat KUA setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendaftaran Nazhir dilakukan melalui KUA terdekat, Kantor kementerian Agama, atau perwakilan BWI di provinsi/kabupaten/kota.BWI menerbitkan tanda bukti pendaftaran Nazhir.KUA menerbitkan surat pengesahan Nazhir.Nazhir perseorangan yang telah mendapatkan surat pengesahan Nazhir dari KUA setempat wajib mengurus sertifikat tanah wakaf atas nama Nazhir perseorangan di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat. Dalam hal Nazhir organisasi atau badan hukum, sertifikat tanah wakaf mengatasnamakan organisasi atau badan hukum dan nama pengurusnya.

    *

  • Check List Persyaratan Pendaftaran Nazhir Ke BWI(Bagi Nazhir Perseorangan)*

    NoBerkas AdministrasiAdaTidak adaKeteranganI.1Surat permohonan kepada KUA setempat untuk meneruskan pendaftaran nazhir kepada BWIPersyaratan ini dilengkapi jika permohonan pendaftaran dari nazhir. Sebaliknya jika permohonan pendaftaran dari KUA, persyaratan ini tidak perlu, cukup surat permohonan pendaftaran nazhir dari KUAI.2Surat pengantar permohonan pendaftaran nazhir dari KUA tempat harta benda wakaf berada yang ditujukan kepada BWII.3Jenis harta benda wakafMisal: Wakaf tanah (disebutkan luas &alamat tanah tsb), wakaf uang dll.I.4Keterangan alamat sekretariat, telpon/faxI.5Foto copy KTP NazhirI.6Daftar riwayat hidup nazhirI.7Foto copy Akta Ikrar Wakaf (AIW) atau Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf (APAIW)I.8Foto copy Surat Pengesahan NazhirI.9Foto copy sertifikat wakaf (jika sudah bersertifikat).I.10Kegiatan nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakafMisal: Menyelenggarakan lembaga pendidikan, membuka toko sembako, dll.

  • *Check List Persyaratan Pendaftaran Nazhir Ke BWI(Bagi Nazhir Organisasi / Badan Hukum) *)Bagi Nazhir Organisasi atau Badan Hukum selain persyaratan Nazhir Perseorangan, juga melampirkan persyaratan berikut ini

    IIBerkas AdministrasiAdaTidak adaKeteranganII.1Foto copy salinan akta Notaris tentang pendirian organisasi/badan hukum dan anggaran dasar yang telah disahkan oleh instansi berwenangII.2Daftar susunan pengurusII.3Foto copy Anggaran Rumah TanggaII.4Daftar kekayaan yang berasal dari harta wakaf yang terpisah dari kekayaan lain yang merupakan kekayaan organisasi/badan hukumII.5Surat pernyataan bersedia untuk diaudit bermaterai cukup

  • Alhamdulillah*

    ************